2. ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
Pendahuluan
Di Indonesia, stroke menyumbang 15,4% dari semua kematian, dengan prevalensi yang berbeda antara daerah pedesaan (17%).
Sebuah studi oleh Magalhaes et al. (2014) menemukan bahwa tingkat kemandirian pasien stroke dalam aktivitas sehari-hari
berhubungan positif dengan perbaikan prognosis. Namun, Rejano et al. (2019) menunjukkan bahwa tingkat kemandirian pasien stroke
dipengaruhi oleh faktor seperti dukungan keluarga dan tingkat pengetahuan. Sehingga penting untuk melakukan penelitian
bagaimanakah peran dukungan keluarga dalam proses pemulihan pasien pasca strok (Analisis pengaruh terhadap tingkat kemandirin
pasien).
02
3. Masalah
masalah penelitian adalah bagaimanakah peran
dukungan keluarga dalam proses pemulihan
pasien pasca strok. Analisis pengaruh terhadap
tingkat kemandirin pasien
Untuk menjelaskan peran dukungan keluarga
terhadap tingkat kemandirian dalam melakukan
aktivitas sehari-hari (Activities of Daily
Living/ADL) pada pemulihan pasien Pasca Stroke
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
03
ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
Tujuan
4. 04
Tinjauan
Pustaka
Stroke adalah suatu kondisi medis yang
terjadi ketika pasokan oksigen ke sel-sel
otak terganggu, menyebabkan
kerentanannya terhadap kerusakan dan
bahkan kematian
PENYAKIT STROKE 01
Dukungan dari keluarga merujuk pada
bantuan yang diberikan oleh anggota
keluarga lainnya, bertujuan untuk
memberikan kenyamanan baik secara
fisik maupun psikologis kepada individu
yang sedang menghadapi situasi stres
(Kaakinen dkk., 2015)
DUKUNGAN KELUARGA 02
Kemandirian aktivitas pasien dikenal
dengan istilah ADL (Activity of Daily
Living) yang artinya merujuk pada
kegiatan yang dilakukan secara rutin
dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah
aktivitas-aktivitas yang terkait dengan
perawatan diri yang harus dilakukan
setiap hari untuk memenuhi kebutuhan
hidup individu (Brunner & Suddarth,
2017)
KEMANDIRIAN PASIEN 03
ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
5. 05
Defenisi
Operasional
Dukungan keluarga berupa pengutan
emosional, pemberian penilaian,
pemberian informasi, dan penyediaan
instrumental.
VARIABEL BEBAS 01
Kemandirian aktivitas pasien adalah
adanya kebutuhan bantuan baik dari
orang lain atau peralatan dalam
melakukan aktivitas mandi, toileting,
berpakaian, berpindah, kontinensia,
dan makanan
VARIABEL TERIKAT 02
Peneliti membagikan kuesioner kepada
responden dengan metode skala
guttman.
CARA DAN ALAT UKUR 03
ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
6. Hipotesis 1.Hipotesis Null (H0): Tidak terdapat pengaruh yang bermakna dukungan keluarga terhadap
kemandirian aktivitas pasien stroke di Desa Ulo Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone.
2.Hipotesis alternatif (Ha): Terdapat pengaruh yang bermakna dukungan keluarga terhadap
kemandirian aktivitas pasien stroke di Desa Ulo Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone.
06
ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
7. Metode Penelitian
METODE KUALITATIF
Penelitian kualitatif ini bertujuan
untuk memahami suatu fenomena,
yaitu peran dukungan keluarga
terhadap kemandirian pasien stroke
di Desa Ulo, Kecamatan Tellu
Sittinge, Kabupaten Bone.
Selanjutnya dilakukan analisis regresi
untuk mengetahui terdapat tidaknya
pengaruh dukungan keluarga
terhadap kemandirian pasien.
Penelitian ini berfokus pada upaya
untuk menilai sejauh mana keluarga
telah memainkan peran yang efektif
dalam proses pemulihan pasien
07
ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
8. ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
Analisis Data
Untuk melihat pengaruh variable independen terhadap variable dependen, menggunakan uji analisis regresi linear sederhana
dengan bantuan SPSS 23.0 for windows sebagai uji analisis. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan dalam uji regresi
mengacu pada pendapat Santoso (2016) sebagai berikut:
• Jika nilai Sig. (2-sided) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
• Jika nilai Sig. (2-sided) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak
08