Yayasan Ekowisata Aceh didirikan pada tahun 1997 untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Organisasi ini telah bekerja sama dengan berbagai lembaga dalam berbagai program terkait lingkungan, penanganan bencana, dan pemberdayaan masyarakat.
Yayasan Solidaritas Aceh (YSA) adalah lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, penanganan bencana, pendidikan, dan pariwisata di Aceh. YSA didirikan pada tahun 2005 untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami 2004 serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Selama ini YSA telah melakukan berbagai program bantuan kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi
Lembaga CCDE didirikan pada 1993 untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan. CCDE bekerja di bidang pendidikan nonformal, pemberdayaan ekonomi, dan lingkungan hidup. Mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk mendukung program-program tersebut.
Ir. H. Ishak Mekki, MM merupakan seorang pejabat pemerintah daerah yang banyak menerima penghargaan atas prestasinya dalam berbagai bidang seperti kesehatan, lingkungan hidup, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Ia telah menerima lebih dari 30 penghargaan sejak tahun 2004 dari berbagai instansi pemerintah dan non-pemerintah.
Yayasan Ekowisata Aceh didirikan pada tahun 1997 untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Organisasi ini telah bekerja sama dengan berbagai lembaga dalam berbagai program terkait lingkungan, penanganan bencana, dan pemberdayaan masyarakat.
Yayasan Solidaritas Aceh (YSA) adalah lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, penanganan bencana, pendidikan, dan pariwisata di Aceh. YSA didirikan pada tahun 2005 untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami 2004 serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Selama ini YSA telah melakukan berbagai program bantuan kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi
Lembaga CCDE didirikan pada 1993 untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan. CCDE bekerja di bidang pendidikan nonformal, pemberdayaan ekonomi, dan lingkungan hidup. Mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk mendukung program-program tersebut.
Ir. H. Ishak Mekki, MM merupakan seorang pejabat pemerintah daerah yang banyak menerima penghargaan atas prestasinya dalam berbagai bidang seperti kesehatan, lingkungan hidup, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Ia telah menerima lebih dari 30 penghargaan sejak tahun 2004 dari berbagai instansi pemerintah dan non-pemerintah.
Ringkasan proposal kegiatan bakti sosial siswa SMKN 1 Tanjunganom di Desa Bulak Rejo yang mencakup pembagian sembako dan pakaian, pengajian, kerja bakti, olahraga untuk warga kurang mampu serta dijadwalkan pada 23 November 2013 di Balai Desa Bulak Rejo dengan anggaran sebesar Rp 6.300.000 yang berasal dari sponsor dan sumbangan.
Dokumen ini membahas model-model inovasi desa yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi penggunaan dana desa. Beberapa contoh keberhasilan inovasi desa dalam bidang ekonomi, informasi dan komunikasi, sosial, lingkungan hidup dan pelayanan masyarakat diuraikan. Dokumen ini juga menyarankan model penguatan dan replikasi inovasi desa sebagai pilihan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa.
Dokumen tersebut merupakan usulan untuk mendapatkan kelulusan untuk menubuhkan Persatuan Eko-Renjer di Sekolah Kebangsaan Bukit Kuda. Persatuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesedaran murid terhadap isu-isu alam sekitar melalui pelbagai aktiviti kolaboratif dengan agensi kerajaan dan bukan kerajaan.
KKM Tematik Posdaya Unsera Kelompok 06 Desa Pulo membahas program-program yang akan dilaksanakan di bidang pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan. Strategi yang digunakan meliputi pendekatan ke warga dengan silaturahmi, forum untuk memperkenalkan program, serta kerja sama dengan tokoh masyarakat. Program-program akan dilaksanakan sesuai jadwal yang disusun.
Kelompok Sadar Wisata Giri Indah mengajukan proposal peningkatan sarana prasarana Desa Wisata Gumelem Wetan untuk meningkatkan potensi kesenian, transportasi wisata, identitas kelembagaan, dan ketrampilan masyarakat dengan total biaya Rp108,2 juta yang berasal dari bantuan pemerintah Rp100 juta dan swadaya masyarakat Rp8,2 juta.
Kepala desa harus menjadi pemimpin yang baik di desanya dan memiliki program kerja yang jelas untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bupati Klaten memberikan dukungan kepada siswa bernama Alfian yang kehilangan tangannya akibat kecelakaan.
Dokumen tersebut merangkum tentang Jejaring AMPL yang merupakan wadah komunikasi dan advokasi untuk pelaku pembangunan air minum dan sanitasi. Jejaring ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan efektivitas program-program anggotanya serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Dokumen ini juga menjelaskan struktur kepengurusan Jejaring AMPL periode 2011-2014 beserta strategi dan fokus kegiatannya.
Pedoman ini memberikan panduan untuk pelaksanaan kegiatan CSR khususnya di bidang lingkungan. Pedoman ini menjelaskan definisi CSR, prinsip-prinsipnya, peran pemerintah dalam CSR, langkah pelaksanaan CSR, dan alternatif bidang kegiatan CSR di lingkungan seperti produksi bersih, konservasi sumber daya alam, dan pendidikan lingkungan.
Kehidupan Pribadi[sunting
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.[2]
Dedi menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode 1993-2003). Dedi dikaruniai 2 orang anak yaitu Maulana Akbar Ahmad Habibie dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip.[2]
Notulen rapat BPTP Sumsel mencatat kunjungan Anggota DPR RI Komisi IV Sumsel yang membahas pembangunan pertanian di provinsi tersebut. Anggota DPR menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan stakeholder terkait guna memajukan pertanian di Sumsel.
Dokumen ini membahas berbagai kegiatan yang diselenggarakan Forum Salatiga Hijau untuk mensosialisasikan program Kota Hijau di Kota Salatiga, seperti festival hijau, sosialisasi biogas, tur mata air, kompetisi skateboarding, dan publikasi melalui berbagai media.
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) adalah lembaga nirlaba yang memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada keluarga tidak mampu di Indonesia sejak tahun 2001. LKC memiliki jejaring layanan di 17 provinsi dan telah menangani ratusan ribu pasien melalui berbagai program kesehatan. LKC beroperasi berdasarkan prinsip filantropi Islam untuk membantu kaum dhuafa.
Pemerintah Desa Karangnangka mengadakan pengajian akbar untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW yang dihadiri 4000 orang. Acara ini diselenggarakan setelah 6 bulan persiapan dan mendatangkan penceramah terkenal. Warga antusias meskipun terik matahari. Kepala Desa berharap acara ini dapat meningkatkan kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Akademi Desa 4.0
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan disampaikan oleh DDra Wulanti Sofiana, MM dalam Kuliah Online #35 7 Agustus 2020
https://www.youtube.com/watch?v=nK1LS9bXiYs
Ringkasan proposal kegiatan bakti sosial siswa SMKN 1 Tanjunganom di Desa Bulak Rejo yang mencakup pembagian sembako dan pakaian, pengajian, kerja bakti, olahraga untuk warga kurang mampu serta dijadwalkan pada 23 November 2013 di Balai Desa Bulak Rejo dengan anggaran sebesar Rp 6.300.000 yang berasal dari sponsor dan sumbangan.
Dokumen ini membahas model-model inovasi desa yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi penggunaan dana desa. Beberapa contoh keberhasilan inovasi desa dalam bidang ekonomi, informasi dan komunikasi, sosial, lingkungan hidup dan pelayanan masyarakat diuraikan. Dokumen ini juga menyarankan model penguatan dan replikasi inovasi desa sebagai pilihan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa.
Dokumen tersebut merupakan usulan untuk mendapatkan kelulusan untuk menubuhkan Persatuan Eko-Renjer di Sekolah Kebangsaan Bukit Kuda. Persatuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesedaran murid terhadap isu-isu alam sekitar melalui pelbagai aktiviti kolaboratif dengan agensi kerajaan dan bukan kerajaan.
KKM Tematik Posdaya Unsera Kelompok 06 Desa Pulo membahas program-program yang akan dilaksanakan di bidang pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan. Strategi yang digunakan meliputi pendekatan ke warga dengan silaturahmi, forum untuk memperkenalkan program, serta kerja sama dengan tokoh masyarakat. Program-program akan dilaksanakan sesuai jadwal yang disusun.
Kelompok Sadar Wisata Giri Indah mengajukan proposal peningkatan sarana prasarana Desa Wisata Gumelem Wetan untuk meningkatkan potensi kesenian, transportasi wisata, identitas kelembagaan, dan ketrampilan masyarakat dengan total biaya Rp108,2 juta yang berasal dari bantuan pemerintah Rp100 juta dan swadaya masyarakat Rp8,2 juta.
Kepala desa harus menjadi pemimpin yang baik di desanya dan memiliki program kerja yang jelas untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bupati Klaten memberikan dukungan kepada siswa bernama Alfian yang kehilangan tangannya akibat kecelakaan.
Dokumen tersebut merangkum tentang Jejaring AMPL yang merupakan wadah komunikasi dan advokasi untuk pelaku pembangunan air minum dan sanitasi. Jejaring ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan efektivitas program-program anggotanya serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Dokumen ini juga menjelaskan struktur kepengurusan Jejaring AMPL periode 2011-2014 beserta strategi dan fokus kegiatannya.
Pedoman ini memberikan panduan untuk pelaksanaan kegiatan CSR khususnya di bidang lingkungan. Pedoman ini menjelaskan definisi CSR, prinsip-prinsipnya, peran pemerintah dalam CSR, langkah pelaksanaan CSR, dan alternatif bidang kegiatan CSR di lingkungan seperti produksi bersih, konservasi sumber daya alam, dan pendidikan lingkungan.
Kehidupan Pribadi[sunting
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.[2]
Dedi menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode 1993-2003). Dedi dikaruniai 2 orang anak yaitu Maulana Akbar Ahmad Habibie dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip.[2]
Notulen rapat BPTP Sumsel mencatat kunjungan Anggota DPR RI Komisi IV Sumsel yang membahas pembangunan pertanian di provinsi tersebut. Anggota DPR menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan stakeholder terkait guna memajukan pertanian di Sumsel.
Dokumen ini membahas berbagai kegiatan yang diselenggarakan Forum Salatiga Hijau untuk mensosialisasikan program Kota Hijau di Kota Salatiga, seperti festival hijau, sosialisasi biogas, tur mata air, kompetisi skateboarding, dan publikasi melalui berbagai media.
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) adalah lembaga nirlaba yang memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada keluarga tidak mampu di Indonesia sejak tahun 2001. LKC memiliki jejaring layanan di 17 provinsi dan telah menangani ratusan ribu pasien melalui berbagai program kesehatan. LKC beroperasi berdasarkan prinsip filantropi Islam untuk membantu kaum dhuafa.
Pemerintah Desa Karangnangka mengadakan pengajian akbar untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW yang dihadiri 4000 orang. Acara ini diselenggarakan setelah 6 bulan persiapan dan mendatangkan penceramah terkenal. Warga antusias meskipun terik matahari. Kepala Desa berharap acara ini dapat meningkatkan kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Akademi Desa 4.0
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan disampaikan oleh DDra Wulanti Sofiana, MM dalam Kuliah Online #35 7 Agustus 2020
https://www.youtube.com/watch?v=nK1LS9bXiYs
Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2walhiaceh
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengusahaan hutan dan pemungutan hasil hutan pada hutan produksi. Regulasi ini menetapkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan secara lestari dan optimal untuk kemakmuran rakyat, serta memberikan hak pengusahaan hutan dan pemungutan hasil hutan kepada badan usaha milik negara, daerah, dan swasta nasional.
Undang-undang ini menetapkan kerangka hukum untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia berdasarkan 12 asas, termasuk tanggung jawab negara, kelestarian lingkungan, keterpaduan pengelolaan lingkungan, manfaat pembangunan, kehati-hatian, keadilan, ekoregion, dan keanekaragaman hayati. Undang-undang ini juga mengatur tujuan perlindungan lingkungan untuk kesejahteraan manusia, hak at
Yayasan Rumpun Bambu Indonesia (YRBI) didirikan pada 1995 untuk memperkuat pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi masyarakat di Aceh. YRBI bekerja di 4 kabupaten Aceh dengan 15 staf dan fokus pada pendampingan masyarakat, advokasi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan. Selama bertahun-tahun YRBI telah bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memetakan wilayah m
Yayasan PAPAN Aceh adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang advokasi lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat miskin di Aceh Barat, didirikan pada 1996. Visinya adalah membantu masyarakat miskin hidup sejahtera melalui pemberdayaan partisipatif. Program-programnya meliputi advokasi lingkungan, peningkatan kapasitas masyarakat, ekonomi ramah lingkungan, dan pendidikan demokrasi. Yay
Organisasi Bina Rakyat Sejahtera (BYTRA) didirikan pada tahun 2005 untuk memperkuat kapasitas sosial masyarakat dan lingkungan hidup di Aceh. BYTRA bekerja di bidang pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sumber daya alam, dan advokasi kebijakan publik. Organisasi ini telah melaksanakan berbagai program bersama lembaga nasional dan internasional dengan fokus pada peningkatan akses ekonomi masyarakat, p
Forsikal adalah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Aceh. Lembaga ini didirikan pada tahun 1985 dan bergerak dalam bidang pendampingan masyarakat, advokasi, dan pengembangan sumber daya manusia untuk pelestarian lingkungan. Visi Forsikal adalah membangun masyarakat madani yang peduli lingkungan, sementara misinya adalah meningkatkan taraf hidup masy
Dokumen tersebut merupakan dokumen organisasi Kelompok Pencinta Alam SMK Negeri 2 Seluma (KANOPI) yang mencakup anggaran dasar, anggaran rumah tangga, struktur organisasi, kode etik, dan janji anggota. Dokumen tersebut mengatur tentang pendirian, tujuan, struktur organisasi, sumber dana, dan ketentuan-ketentuan KANOPI.
Yayasan PUGAR didirikan pada tahun 1992 untuk memberdayakan masyarakat pesisir Aceh. Organisasi ini fokus pada advokasi hak-hak masyarakat pesisir dan penguatan kapasitas mereka.
Dokumen ini berisi profil Yayasan Flower Aceh, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perspektif gender. Lembaga ini didirikan pada tahun 1989 dan berlokasi di Banda Aceh dengan wilayah kerja di seluruh provinsi Aceh. Flower Aceh memiliki tiga divisi utama yaitu pemberdayaan masyarakat, kajian dan pendidikan publik, serta pengembangan kelembagaan. Lembaga ini juga melak
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid iiH4llud4l
Buku ini memperkenalkan jenis-jenis tumbuhan obat tradisional yang telah lama digunakan secara turun temurun oleh masyarakat asli di Sulawesi Utara. Buku ini menjelaskan deskripsi singkat beberapa jenis tumbuhan obat tradisional di Sulawesi Utara beserta gambar, kegunaan, bagian yang digunakan, dan cara penggunaannya.
1. Pembentukan kelompok orang tua anak dengan disabilitas untuk berbagi masalah dan mencari solusi bersama. 2. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan mendukung anak dengan disabilitas. 3. Pengembangan jejaring dengan lembaga layanan untuk memenuhi hak dasar pendidikan dan kesehatan anak dengan disabilitas.
Yayasan Peduli Sabang (Sabang Care Foundation) didirikan pada tahun 1999 untuk memajukan lingkungan hidup, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan HAM di Kota Sabang. Yayasan ini bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat lainnya untuk melakukan pemantauan lingkungan, pengorganisasian masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi. Kegiatannya mencakup pemantauan hutan, pemberdayaan pasca bencana, dan
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Sufriadi Ayi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan proposal kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup yang akan diselenggarakan oleh LPLHI-KLHI Aceh Besar.
2. Kegiatan tersebut bertemakan "Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam Menjaga Keseimbangan Alam dan Lingkungan".
3. Kegiatan yang diusulkan meliputi gotong royong, sosialisasi, penanaman pohon, pelepasan bib
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptxDeddyIrawan22
Dalam tiga kalimat:
Dokumen tersebut menjelaskan tujuh modal daerah yang dapat dimanfaatkan sekolah, yaitu modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama dan budaya, modal fisik, modal lingkungan/alam, dan modal finansial beserta strategi pemanfaatannya masing-masing untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
PUSPA adalah lembaga yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Aceh. Didirikan pada tahun 1994, lembaga ini berupaya meningkatkan sumber daya manusia untuk pelestarian lingkungan serta memberdayakan masyarakat melalui pendidikan, penelitian, advokasi, dan kerja sama dengan lembaga lain.
Yayasan Peduli Sabang adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan hidup, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan HAM di Kota Sabang. Yayasan ini berfokus pada pemantauan lingkungan dan program pemerintah serta pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama dengan berbagai lembaga.
Yayasan Anak Bangsa (YAB) adalah organisasi nirlaba yang berdiri sejak 1995 di Aceh yang berfokus pada advokasi dan pelayanan untuk anak-anak. YAB memiliki 7 staf dan beroperasi di beberapa wilayah di Aceh untuk membela dan melindungi hak-hak anak, serta memberikan pendampingan dan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Yayasan Simeulue Lestari (YSL) adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang advokasi kebijakan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pendidikan berbasis pengalaman di lapangan dengan sasaran masyarakat pesisir kepulauan Kabupaten Simeulue. YSL didirikan pada 1998 dan beranggotakan 6 orang staf yang berupaya mewujudkan masyarakat demokratis dan mandiri di Simeulue.
Yayasan Citra Desa Indonesia (CDI) adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan di Aceh. CDI telah beroperasi sejak 1989 dan bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat korban bencana seperti tsunami. Visi CDI adalah menciptakan masyarakat mandiri yang menghargai hak-hak komunal.
Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup (LPLH) adalah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan pada tahun 1992 oleh 15 LSM di Aceh untuk melawan pencemaran lingkungan yang berkepanjangan di zona industri Lhokseumawe. LPLH bertugas sebagai lembaga advokasi lingkungan hidup dengan memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat, melakukan investigasi kasus pencemaran lingkungan, serta membela korban pencemaran
MAPAYAH adalah lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang lingkungan hidup yang berpusat di Banda Aceh. Didirikan pada 2000 untuk menangani masalah biodiversity dan degradasi lingkungan di Aceh. Visinya adalah pelestarian keanekaragaman hayati untuk generasi sekarang dan masa depan.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Profile yelped terbaru 2010
1. PROFILE LEMBAGA
Y E L P E D
(YAYASAN EKOSISTEM LEUSER & PEMBERDAYAAN EKONOMI DAERAH )
KUTACANE - ACEH TENGGARA
1.
Nama Singkat
:
YELPED
2.
Nama Lembaga
:
Yayasan Ekosistem Leuser & Pemberdayaan Ekonomi Daerah
3.
NGO Name
:
Leuser Ecosystem & Empowerment Area Economic Institution
4.
Pimpinann Lembaga
:
a. Badan Pengurus
:
Azanuddin Kurnia, SP ( Ketua )
:
Dedi Mulyadi, ST ( Sekretaris )
:
Marzuki Selian (Anggota)
:
Agusmi Desky (Direktur Eksekutif)
:
Aisyah. S.Pd (Deputi Direktur Eksekutif)
:
Sri Kartika (Manager Keuangan)
:
Dian Eriani (Koordinator KSDA )
:
Hasan Buhri (Manager Kantor)
:
Muliadi (Koordinator PEM)
:
Salamuddin (Koordinator POSDM)
:
Karnaidi Chaniagri, ST (Koordinator JIK)
b. Badan Eksekutif
2. 5.
Alamat Kantor
:
Jl. Kutacane – Blangkejeren – Desa Pulo Peding Kabupaten Aceh Tenggara
Telp. (0629) 52338, 7002065,, 081263423193,
Email : desky_yelped@yahoo.com
6.
Tanggal Berdiri
:
28 Oktober 1999
7.
No. Akte Notaris
:
72
8.
Tanggal Akte Notaris
:
28 Oktober 1999
9.
Latar Belakang Lembaga
:
Yayasan Ekosistem Leuser & Pemberdaayaan Ekonomi Daerah (YELPED) berdiri dan disahkan oleh Akte Notaris pada tanggal 28 Oktober 1999. YELPED
berdiri dilatarbelakangi oleh pengelolaan sumber daya alam Aceh Tenggara yang kurang berpihak kepada rakyat banyak. Adanya TNGL (Taman Nasional
Gunung Leuser) yang keberadaannya mulai dan sudah dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, selain itu masih rendahnya pendapat
perkapita serta ekonomi masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan adanya keinginan untuk meningkatkan kesadaran dan hak-hak
civil masyarakat serta membangun masyarakat madani (civil society)
10.
Visi Lembaga :
Masyarakat dampingan YELPED berdaya (berkemampuan berkemandirian) dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup yang
berbasis pada kearifan lokal.
11.
Misi Lembaga :
1.
Melakukan penguatan dan pengembangan kapasitas lembaga YELPED.
2.
Mendorong pengelolaan sumber daya alam yang berbasis masyarakat adat/lokal.
3. 3.
4.
12.
Penguatan kapasitas kelembagaan organisasi rakyat/masyarakat adat
Mendorong akses dan kontrol rakyat atas kebijakan pengelolaan sumber daya alam.
Isu Strategi Lembaga :
1.
2.
Memperkuat organisasi YELPED kuat dan profesioal serta memperluas jaringan
3.
13.
Membangun dan mengembangkan organisasi rakyat yang kuat dan solit.
Melakukan kontrol dan megakses kebijakan pengelolaan sumber daya alam agar lebih memihak kepada rakyat banyak.
Tujuan Strategis Lembaga :
1.
2.
Terbentuknya sumber daya organisasi yang profesional
3.
Terbangunnya kemampuan rakyat untuk mengkritisi dan mengontrol kebijakan dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4.
14.
Terbangunnya organisasi rakyat yang memiliki kemandirian dan kemampuan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Lahirnya kebijakan yang berpihak pada rakyat banyak.
Wilayah Kerja
Kabupaten Aceh Tenggara khususnya dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam umumnya.
15.
Desa/Kelompok Dampingan Lembaga
- Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara
NO
1
1.
2.
3.
4.
5.
D E S A
2
Desa Gulo
Desa lawe Sentul
Desa Trutung Kute
Desa Pulo Piku
Desa Jongar
KECAMATAN
3
Darul Hasanah
Darul Hasanah
Darul Hasanah
Darul Hasanah
Ketambe
MULAI MASUK
4
April 2000
September 2001
September 20001
Oktober 2002
26 April 2005
4. 6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
-
Ketambe
Ketambe
Ketambe
Ketambe
Ketambe
Ketambe
Ketambe
Ketambe
Ketambe
26 April 2005
26 April 2005
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
3
Putri Betung
Putri Betung
Putri Betung
Putri Betung
Putri Betung
Putri Betung
Putri Betung
Putri Betung
Dabun Gelang
Dabun Gelang
Dabun Gelang
Dabun Gelang
Dabun Gelang
4
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
8 Januari 2008
Wilayah Kabupaten Gayo Lues
1
1
2
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16.
Desa lawe Mengkudu
Desa Lak – Lak / Jati Sara
Desa Penyeberangan Cingkam
Desa Aunan Sepakat
Desa jambur Lak – Lak
Desa lawe Aunan
Desa Jongar Asli
Desa Rumah Bundar
Desa Bintang Bener
2
Desa kute lengat Sepakat
Desa Meloak Sepakat
Desa marpunge Gabungan
Desa Putri Betung
Desa Uning Pune
Desa Gumpang Lepuh
Desa Kungke Jaya
Desa Meloak Aih Ilang
Desa Sangir
Desa Badak
Desa Rerebe
Desa Uning Sepakat
Desa Kendawi
Organisasi Rakyat /KSM serta Desa Dampingan
1.
Organisasi Rakyat Desa Gulo dengan tiga KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)
2.
Organisasi Rakyat Desa Lawe Setul dengan tiga KSM
3.
Organisasi Rakyat Desa Terutung Kute dengan tiga KSM
4.
Organisasi Rakyat Desa Pulo Piku dengan tiga KSM
5. 5.
Organisasi Rakyat Desa Jongar dengan Satu KSM
6.
Organisasi Rakyat Desa Lawe Mengkudu dengan Satu KSM
7.
Organisasi Rakyat Desa Lawe Penanggalan dengan Satu KSM
8.
Organisasi Rakyat Desa Lak – Lak / Jati Sara dengan Dua KSM
9.
KSM Sade Ate, Negeri Mufakat,Setulungan Mejile, Mufakat Setuhune,Karya Bersama,
Bhineka Tunggal Ika, Bogoh Ate Kecamatan Darul Hasanah dan Kecamatan Badar
17.
Keanggotaan dalam organisasi lain :
1.
2.
Anggota tetap pada Walhi Aceh
3.
Anggota pada KP SHK (Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan) Bogor.
4.
18.
Anggota tetap pada Forum LSM Aceh Tenggara
Anggota tetap Jaringan Kerja Advokasi Leuser (Jakad Leuser)
Lembaga yang pernah bekerja sama dengan YELPED
1. Wahana lingkunghan hidup Indonesia (Walhi) Aceh
2. Wahana Lingkungan Hidup Indoneia Nasional
3. KP SHK Bogor melalui Walhi Aceh
4. Civil Society Srengthing Program (CSSP) Jakarta melalui Walhi Aceh
5. PKM (Pemulihan Kebedayaan Masyarakat) Jakarta melalui PKM Aceh
6. Sawit Wacth Bogor
7. JKMA (Jaringan Komunitas Masyarakat Adat) Aceh.
8. Forum LSM Aceh Tenggara
9. Dinas Perikanan Aceh Tenggara
6. 10. Kerja sama taktis dengan UML dan BTNGL
11. Kerjasama taktis dengan beberapa LSM lain baik lokal (Aceh Tenggara) maupun regional (Aceh)
12. Oxfam International
13. Aceh Depelopment Found (ADF) Aceh
14. BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi) NAD – Nias
15. Kerjasama International Organization For Migration ( IOM )
16. Save The Childrend International
17. DAI (Development Alternative, Inc)
19.
Kegiatan yang Pernah di Ikuti dan Pengalaman Organisasi YELPED
NO.
KEGIATAN YANG PERNAH DI IKUTI/KEGIATAN
YANG PERNAH DILAKSANAKAN
PELAKSANA
BULAN DAN
TAHUN
LOKASI
KEGIATAN
1.
Sebagai inisiator dan pendiri forum LSM Aceh
Tenggara
2.
Koordinator Presedium Forum LSM Aceh Tenggara
Komite
bersama LSM
Aceh
Tenggara
LSM /NGO
Aceh
Tenggara
(2000)
(2000-2005)
JUMLAH
PENERIMA
MANFAAT
PESERTA
PESERTA DARI
LEMBAGA YELPED
Aceh
Tenggara
18 LSM yang
berdomisili di
Aceh
Tenggara
LSM
/NGO
Aceh
Tenggara
Agusmi Desky
Dedi Mulyadi
Zulfikar
Aceh
Tenggara
18 LSM yang
berdomisili di
Aceh
Tenggara
LSM
/NGO
Aceh
Tenggara
Agusmi Desky
Dedi Mulyadi
Zulfikar
7. 3.
4.
5.
Melakukan hearing dan Presure ke DPRD Aceh
Tenggara tentang masalah pencurian kayu
LSM /NGO
Aceh
Tenggara
Melakukan dialog dan presure ke Pemda Aceh
Tenggara dalam aksi peduli memberantas KKN,
pencurian kayu, dan pemberdayaan ekonomi
rakyat
YELPED, dan
Ormas LSM,
Aceh
Tenggara
Pemantau JPS pada Pemda Aceh Tenggara,
diantaranya : DTD Tahun anaggaran, Penyaluran
Beras OPK dan JPS – DBO
YELPED, dan
Ormas LSM,
Aceh
Tenggara
Aceh
Tenggara
November –
Desember 2000
Maret 2001
Sekretariat
DPRD
Aceh
Tenggara
18 LSM yang
berdomisili di
Aceh
Tenggara
LSM
/NGO
Aceh
Tenggara
Azanuddin Kurnia
Dedi Mulyadi
Arianti Pinim
M. Zainuddin
-
Ormas
dan
LSM,
Aceh
Tenggara
Pimpinan Ormas dan
LSM, Aceh Tenggara
Kabupatren
Aceh
Tenggara
Masyarakat
Kabupaten
A. Tenggara
Ormas
dan
LSM,
Aceh
Tenggara
Agusmi Desky
Kabupatren
Aceh
Tenggara
Masyarakat
di pinggiran
sungai
Alas
Kabupaten
Aceh
Tenggara
Masyarakat
Desa
Gulo
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Ormas
dan
LSM,
Aceh
Tenggara
Arianti
Hadijah
(1999 - 2000)
BAPPEDA Kabupaten Aceh Tenggara
6.
Kampanye lingkungan air tawar di sungai Kali Alas,
Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tenggara
7.
Pelatihan Study PRA (Partisipasi Rural Appraisal)
dalam program SHK Desa Gulo, Peserta dari segala
unsur masyarakat
YELPED
dengan Dinas
Perikanan
Aceh
Tenggara
YELPED, Walhi
Aceh dan KP
SHK Bogor
WALHI Aceh dan KP-SHA Bogor
8.
Loka Karya kampung dalam program SHK di Desa
Gulo
WALHI Aceh dan KP-SHA Bogor
Februari – Juni
2001
Juni 2001
YELPED, Walhi
Aceh dan KP
SHK Bogor
(Juni 2001)
Masyarakat
Desa Gulo dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa Gulo dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Gulo
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
40 orang
40 orang
Zulfikar
Agusmi Desky
Azanuddin Kurnia
Dedi Mulyadi
Arianti Pinim
M. Zainuddin
Zulfikar
Agusmi Desky
Azanuddin Kurnia
Dedi Mulyadi
Arianti Pinim
M. Zainuddin
8. 9.
10.
Pemberdayaan Ekonomi rakyat melalui program
PKM (Pemulihan Keberdayaan Masyarakat) di
Desa Gulo, khusus untuk program ini dana belum
cair dan dirubah sistem menjadi PKM Kawasan
dengan penambahan masyarakat dampingan
dari Desa lain.
Pertemuan rutin dengan Masyarakat Desa Gulo
dalam program SHK dan selanjutnya berkala
WALHI Aceh dan KP-SHA Bogor
11.
Village meeting di Desa Lawe Setul diikuti sekitar 41
peserta dalam program advokasi pengelolaan
sumber daya alam,
YELPED PKM
Aceh, PKM
Pusat Jakarta
YELPED, Walhi
Aceh dan KP
SHK Bogor
Desember 2000
– Januari 2002)
Agustus 2001
YELPED,
September
2001
WALHI Aceh, dan CSSP (Civil Society Strengtning
Program) Jakarta
12.
Pendidikan hukum kritis di Desa Terutung Kute diikuti
sekitar 30 peserta dalam program advokasi
pengelolaan sumber daya alam.
YELPED,
WALHI Aceh, dan CSSP (Civil Society Strengtning
Program) Jakarta
13.
Melakukan pendampingan dan menjadi mediator
dalam kasus tapal batas antara lahan masyarakat
dengan wilayah TNGL (BTNGL) dan KEL (UML),
dengan kegiatan :
a. Rapat Tim Mediasi pertama di Banda Aceh,
diikuti 11 orang anggota tim
b. Rapat Tim Mediasi kedua di Kutacane, di ikuti 11
September
2001
November
2001
Desember 2001
Masyarakat
Desa Gulo dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Gulo
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
40 orang
Masyarakat
Desa Gulo dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Gulo
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Desa
Lawe
Setu
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Desa
Terutung Kute
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Gulo
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Desa
Lawe
Setu
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Desa
Terutung Kute
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Kemukiman
Kembang
Kertan
Kecamatan
Darul
Masyarakat
Desa
Kemukiman
Kembang
Kertan
Kecamatan
Darul
Masyarakat
Desa
Lawe
Setul
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa Terutung
dan
masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
Masyarakat
Desa
Kemukiman
Kembang
Kertan
Kecamatan
Darul
YELPED
YELPED
YELPED
YELPED
Azanuddin .K
Agusmi. D
Arianti.P
9. c.
d.
e.
f.
g.
14.
orang anggota tim
Pertemuan Tim Mediasi dengan masyarakat
Desa Gulo, Lawe Setul, dan Terutung Kutem
dan YELPED, diikuti seluruhnya sekita 40 orang.
Anggota Tim mencari masukan dan data serta
diskusi informal dengan Pemda Agara, DPRD,
UML dan BTNGL.
Rapat Tim Mediasi Ketiga di Kutacane, diikuti
sekitar 11 Orang anggota tim ditambah
Pengurus YELPED.
Pertemuan Tim mediasi, YELPED, perwakilan
masyarakat dampingan Gulo, kejelasan dan
solusi tentang tapal batas
Monitoring oleh tim mediasi tentang berbagai
hasil kesepakatan yang diperoleh tim mediasi,
masyarakat, BTNGL dan UM
WALHI Aceh, dan CSSP (Civil Society Strengtning
Program) Jakarta
Lokakarya perencanaan pengelolaan kawasan
Mukim Kembang Kertan Kecamatan Darul
Hasanah, dalam program SHK,
YELPED
Desember 2001
– Januari 2002
Dialog khusus pengelolaan SDA Aceh Tenggara
diseputar Otonomi Khusus NAD, kepentingan TNGL,
dan tuntutan global pembangunan berkelanjutan
di Kutacane,
HasanahKab.
Aceh
Tenggara
HasanahKab.
Aceh
Tenggara
Kemukiman
Kembang
Kertan
Kecamatan
Darul
HasanahKab.
Aceh
Tenggara
Masyarakat
Desa
Kemukiman
Kembang
Kertan
Kecamatan
Darul
HasanahKab.
Aceh
Tenggara
Masyarakat
Kab.
Aceh
Tenggara
Masyarakat
Desa
Kemukiman
Kembang
Kertan
Kecamatan
Darul
HasanahKab.
Aceh
Tenggara
Masyarakat
Kab.
Aceh
Tenggara
Februari – Juli
2002
Juli 2002
Juli 2002
Oktober 2002
Januari 2002
YELPED,
WALHI Aceh dan KP-SHA Bogor
15.
HasanahKab.
Aceh
Tenggara
YELPED
Januari 2002
Balai
Pertemuan
Aceh
Tenggara
Azanuddin .K
Agusmi. D
Arianti.P
Azanuddin .K
Agusmi. D
Arianti.P
YELPED
16.
Strategic planning mini YELPED di Kutacane
YELPED
YELPED
Juli 2002
Kantor YELPED
Desa
Tanah
Merah
20 orang
Seluruh staff YELPED
20 orang
10. 17.
Public Hearing dengan DPRD Aceh Tenggara
diikuti oleh YELPED dan masyarakat dampingan
Sekretariat
DPRD
Aeh
Tenggara
YELPED
Agustus 2002
YELPED
18.
Pelatihan dan Penguatan organisasi rakyat di
Wilayah Desa dampingan (secara berkala)
YELPED
YELPED
Agustus 2002
19.
Village meeting mini di Desa Pulo Piku
YELPED
YELPED
Pengecekan tapal batas yang dipermasalahkan
oleh masyarakat yaitu Nomor 114 – 138
YELPED
Oktober 2002
20.
8
desa
kemukiman
kembang
Kertan Kec.
Darul
Hasanah
Mukim
Kembang
Kertan
30
orang
masyarakat
desa
Pulo
Piku
8 orang tim
Desa Terutung
Kute
25 orang
Oktober 2002
Pemberdayaan ekonomi rakyat melalui program
PKM di Desa Gulo, Lawe Stul, Terutung Kute,
kerjasama YELPED, PKM Aceh, PKM Pusat Jakarta,
(sekarang sudah ditangani bersama-sama YELPED,
RMTM, Satyapila dan Mitra Leuser, dan sekarang
sedang tahap proses penandatanganan kontrak
kerja)
YELPED
kerjasama
DenganPKM
Jakarta
22.
Strategic planning YELPED di Kutacane, diikuti
sekitar 20 Orang yaitu dari YELPED dan OR Desa
dampingan
YELPED
YELPED
Juli 2002
23.
Pembuatan
film
dokumenter
pada
Desa
dampingan YELPED (Gulo, Lawe Stul, Terutung Kute,
SAWIT WATC
Bogor - YELPED
Desember 2002
30 orang
Masyarakat
Kemukiman
Kembang
Kertan
WALHI Aceh, dan CSSP (Civil Society Strengtning
Program) Jakarta
21.
30 0rang
12 orang dan
3 desa
Desa Pulo Piku
Kec.
D.
Hasanah
Seluruh staff YELPED
Batal
Azanuddin .K
Agusmi. D
Arianti.P
Azanuddin .K
Agusmi. D
Arianti.P
Azanuddin .K
Dedi Mulyadi
Marzuki
Zulfikar
Dana tidak turun dari
PKM
Batal
-
Kantor YELPED
20 orang
20 orang
Seluruh staff YELPED
Desa Pulo Piku,
Desa Terutung
2
Desa
Kecamatan
2
Desa
Kecamatan
Lembaga YELPED
11. dan Pulo Piku), kerjasama YELPED dengan Sawit
Wacth Bogor (Desember 2002)
Kute
Darul
Hasanah
Darul
Hasanah
8 NGO/LSM
8 NGO/LSM
Lembaga YELPED
35 NGO/LSM
35 NGO/LSM
Agusmi Desky
YELPED)
(DE
SAWIT WATC
24.
Inisiator dan pendiri
Jakad (Jaringan
Advokasi) Leuser Aceh Tenggara (Juli 2002.
25.
Temu Mitra Oxpam kerja sama Walhi Aceh dan
Oxpam sabang Pebruari 2005
LSM/NGO
Aceh
Tenggara
WALHI AcehOxfam
26.
Tatap Muka dengan Kapolres Aceh Tenggara
dengan Aktivis LSM se Aceh Tenggara Maret 2005
27.
Sebagai fasilitator dalam MUSRENBANG Kab.Aceh
Tenggara Tahun Anggaran 2005
28.
Temu Mitra dengan UNDP di Banda Aceh
2005
29.
30.
Kerja
Pebruari 2005
Kutacane
Aceh
Tenggara
Sabang
Polres Aceh
Tenggara
Maret 205
Kutacane
25 NGO/LSM
Lokal
25 NGO/LSM
Lokal
Agusmi
YELPED
Desky
(DE
Pemda Aceh
Tenggara
2005
Aceh
Tenggara
Desky
(DE
April 2005
Kabupaten
Aceh
Tenggara
Mitra UNDP
Agusmi
YELPED
ADF - UNDP
Kabupaten
Aceh
Tenggara
Mitra UNDP
Agusmi
YELPED
Desky
(DE
Program Penguatan Kafasitas Organisasi kerja
sama Walhi Aceh dan Oxpam Maret 2005 – Juni
2005
WALHI Aceh –
Oxfam
International
Maret 2005 –
Juni 2005
Lembaga LSM
YELPED
65 Lembaga
65 Lembaga
Lembaga YELPED
Penyaluran bantuan Bencana Alam Banjir
Bandang Kecamatan Badar Kabupaten Aceh
Tenggara kerjasama Walhi Aceh dan RMTM,
Satyapila serta Jakad Leuser
WALHI AcehRMTMSatyapila- dan
YELPED
18 Juni 2005
126 KK
136 KK
Lembaga YELPED
WALHI AcehRMTMSatyapila- dan
YELPED
Juli 2005
Desa Jambur
Laklak,
Jati
Sara,
Lawe
Mengkudu,
Lawe Beringin,
dan
Desa
Lawe Gerger
Kec. Ketambe
Kec. Ketambe,
Kec.
Badar,
Kec.
Semadam,
Kec.
Lawe
6
Kecamatan
di kab. Aceh
Tenggara
6 Kecamatan
di kab. Aceh
Tenggara
Lembaga YELPED
April
Juli 2002
WALHI Nasional - WALHI Aceh
31.
Investigasi daerah rawan bencana Kabupaten
Aceh Tenggara kerjasamaWalhi Aceh dan RMTM,
Satyapila serta Jakad Leuser
WALHI Nasional - WALHI Aceh
–
Banda Aceh
12. Sigala-gala,
Kec, Lawe Alas
dan
Kec.
Deleng
Perkison
32.
Pemetaan Partisipatif Berbasis Masyarakat 20-23
Juli 2005 dan Training Live Skill Tanggal 24-25 Juli
2005 di Lokasi bencana Banjir Bandang Kecamatan
Badar kabupaten Aceh Tenggara
WALHI AcehRMTMSatyapila- dan
YELPED
20-23 Juli 2005
dan 24 – 25 Juli
2005
Kecamatan
Ketambe dan
Kecamatan
Badar
Kab.
Aceh
Tenggara
14
Desa
Kecamatan
Badar
dan
Ketambe
14
Desa
Kecamatan
Badar
dan
Ketambe
Lembaga YELPED
Brastagi
Sumatra Utara
25 orang
25 orang
Agusmi Desky
YELPED)
Sri Kartika (manager
Keuangan YELPED
Arianti
Pinim
(DD
YELPED)
Ruslan Efendi
(CO. YELPED)
WALHI Nasional - WALHI Aceh
33.
Training Of Fasilitator Di Brastagi Tanggal 8-12
agustus 2005
WALHI SUMUt - HIVOS
WALHI Aceh –
HIVOS
8 – 12 Agustus
2005
34.
Pelatihan Center for Community Development and
Education (CCDE)
di Banda Aceh Tanggal 15 –
18 September 2005
Lembaga
CCDE
15-18
September
2005
Banda Aceh
25 orang
25 orang
35.
Training PRA (Participatory Rural Approisal) tanggal
13 – 15 September 2005 di saree Aceh Besar
13-15
September
2007
Saree
Besar
30 orang
30 orang
Kecamatan
Semadam
552 Jiwa
552 Jiwa
Lembaga YELPED
Desa Jati Sara
Kec. Ketambe
65 KK
65 KK
Lembaga YELPED
YELPED
Aceh
ADF (Aceh Depelopment Found) B. Aceh
36.
Penyaluran Bantuan Bencana Alam Banjir Bandang
Kecamatan Semadam kabupaten Aceh Tenggara
kerjasama Walhi Aceh
Satyapila,RMTM, Jakad
Leuser serta Putri Sepakat
WWF Aceh – WALHI Aceh
37.
Pembangunan bak air bersih di desa jati sara
kecamatn ketambe dalam rangka rehabilitasi dan
rekonstruksi bencana banjir banding di kecamatn
Ketambe kabupaten Aceh Tenggara Januari –
Pebruari 2006
Desember 2005
WALHI Aceh,
WWF Aceh,
YELPED, RMTM,
Satyapila, Putri
Sepakat, dan
Jakad Leuser
YELPED, dan
Putri Sepakat
JanuariPenruari 2006
(DE.
13. Sumbangan dari Ibu bapati Aceh Tenggara
(Marliah Amin)
38.
Training PRA (Participatory Rural Appraisal ) di
kecamatan seunuddon Aceh Utara tanggal 21 – 24
Maret 2006
YELPED
21-24 Maret
2006
Aceh Utara
30 orang
30 orang
T.A Karim
CO YELPED
23-25 Mart 2006
Aceh Besar
45 orang
45 orang
Agusmi Desky (DE
YELPED)
Ruslan Efendi (CO.
YELPED)
29-31 Maret
2006
Saree , Aceh
Besar
45 orang
45 orang
Sri Kartika (manager
Keuangan YELPED)
Maret 2006 sekarang
Desa Jati Sara,
Kec. Ketambe
Aceh
Tenggara
10 KK
45 KK
YELPED
Maret 2006 sekarang
Desa Jati Sara,
Kec. Ketambe
Aceh
Tenggara
10 KK
45 KK
YELPED
Maret 2006 sekarang
Desa Jati Sara,
Kec. Ketambe
Aceh
Tenggara
10 KK
45 KK
YELPED
ADF (Aceh Depelopment Found) B. Aceh
39.
40.
41.
45
Semiloka Konsolidasi Organisasi Rakyat Walhi Aceh
di BPKP Lubuk Aceh Besar tanggal 23 –25 Maret
2006
Training Manajemen Keuangan di Balai Diklat
Pertanian Saree Aceh Besar tanggal 29 – 31 Maret
2006
Penyaluran Bantuan Dana Bergulir pemberdayaan
ekonomi masyarakat di desa Jati Sara kecamatan
Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara Maret 2006 sekarang,
WALHI Aceh
Penyaluran Bantuan Dana Bergulir pemberdayaan
ekonomi masyarakat di desa Bener Bener Bepapah
kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara
Maret 2006 - sekarang
WALHI Aceh
ADF (Aceh
Depelopment
Found) Banda
Aceh
YELPED –
YELPED
WALHI Aceh
46
Penyaluran Bantuan Dana Bergulir pemberdayaan
ekonomi masyarakat di desa Lawe Mengkudu
kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara
Maret 2006 - sekarang, kerjasama dengan Sayap
Ekonomi WALHI Aceh
WALHI Aceh
YELPED
14. 47
Training /Pelatihan Keuangan Mata Pencaharian
yang berkelanjutan
Banda Aceh
48 NGO/LSM
Mitra ADF
48 Pimpinan
NGO/LSM
Sri Kartika (manager
Keuangan YELPED))
Desember
2006-Sekarang
Desa Pulonas
Baru,
Aceh
Tenggara
20 KK
20 KK
YELPED
Desember
2006-Sekarang
Desa Pulonas
Baru,
Aceh
Tenggara
20 KK
20 KK
YELPED
YELPED
Desember
2006-Sekarang
Desa Pulonas
Baru,
Aceh
Tenggara
20 KK
20 KK
YELPED
YELPED
Maret
-2006
-Sekarang
Desa Terutung
Kute dan desa
Gulo
Kec.
Darul Hasanah
Kab.Aceh
Tenggara
51 KK
51 KK
YELPED
4-5 September
2007
Banda Aceh
48 NGO/LSM
Mitra ADF
48 Pimpinan
NGO/LSM
Agusmi Desky
YELPED)
YELPED
29-31 Maret
2006
ADF (Aceh Development Fund), ACE (Association
Community Empowerment dan
UNDP (United Nations Developmet Program)
48
Menyalurkan Dana Bantuan dana Bergulir Desa
Polonas Baru kecamatan Lawe Bulan Kabupaten
Aceh Tenggara Desember 2006 - sekarang,
YELPED
BRR NAD-Nias – Satker PPAK
49
Menyalurkan Dana Bantuan dana Bergulir Desa
Terutung
Kute
kecamatan
Darul
Hasanah
Kabupaten Aceh Tenggara Desember 2006
sekarang
BRR NAD-Nias – Satker PPAK
50
Menyalurkan Dana Bantuan dana Bergulir Jati Sara
kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara
Desember 2006 - sekarang,
BRR NAD-Nias – Satker PPAK
51
Menyalurkan Dana Bantuan dana Bergulir Desa
Terutung Kute dan Desa Gulo kecamatan Darul
Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara Maret 2006 sekarang,
YELPED
ADF (Aceh Depelopment Found) Banda Aceh
52
Training Peningkatan kemampuan masyarakat
miskin
dan
perempuan
untuk
memenuhi
kebutuhan dan hak ekonomi serta sosial dasar
ADF (Aceh Development Fund), ACE (Association
ADF (Aceh
Development
Fund), ACE
(Association
Community
(DE.
15. Community Empowerment dan
UNDP (United Nations Developmet Program)
52
53
Training GENDER Di Hotel Antares Medan Kerja
Sama KKTGA Tanggal 13 Desember S/d 17
Desember 2007
Penanganan
Bencana
Banjir
Bandang
di
Kabupaten Gayo Lues tanggal 31 Desember s/d
31 Januari 2007
Internatioal Organization for Migration (IOM/OIM),
54
Menghadiri Pelatihan Prinsip-Prinsip Dasar HAM bagi
Menegakkan Hukum POLDA NAD di Polres Aceh
Tenggara sebagai Observer pada tanggal 29
Januari s/d 01 Februari dan 05 s/d 08 Februari 2007
55
56
Pertemuan Mitra Merancang Exit Strategi untuk
mendukung keberlanjutan program uaha kecil di
Aceh
Training Fundraising
Empowerment
dan UNDP
(United Nations
Developmet
Program
KKTG Aceh
IOM, YELPED,
RMTM dan
Satlak Gayo
Lues
IOM – Polres
Aceh
Tenggara
ADF (Aceh
Development
Fund), ACE
(Association
Community
Empowerment
dan UNDP
(United Nations
Developmet
Program
ADF (Aceh
Development
Fund), ACE
(Association
Community
Empowerment
dan UNDP
(United Nations
13-17
Desember
2007
Hotel Antares
Medan
45 orang
45 orang
31 Desember
2006
–
31
Januari 2007
Kecmatan
Pining
Kab.
Gayo Lues
9 Desa di
Kec.
Pining
Kab.
Gayo
Lues
9 Desa di
Kec.
Pining
Kab.
Gayo
Lues
29 Januari -1
Pebruari 2007
Kantor
Polres
Aceh
Tenggara
Polres Aceh
Tenggara
Polres Aceh
Tenggara
Aisyah
Program)
Banda Aceh
48 NGO/LSM
Mitra ADF
48 Pimpinan
NGO/LSM
Agusmi Desky
YELPED)
(DE.
27-18
2007
48 NGO/LSM
Mitra ADF
48 Pimpinan
NGO/LSM
Agusmi Desky
YELPED)
(DE.
Maret
29 – 13 Maret
2007
Banda Aceh
Arianti Pinem
(Deputi
Direktur
YELPED)
Sri
Kartia
(Man.Keuangan
YELPED)
Lembaga YELPED
(Manager
16. Developmet
Program
57
Rapid Assesment Kerjasama
Kabupaten Aceh
Tenggara dan Kabupaten Gayo Lues
April 2007
Internatioal Organization for Migration (IOM),
58
59
YELPED &
RMTM
Training Pelatihan ke Bogor tentang Pemandu
Pariwisata dan Pengelola Tempat Pariwisata.
Juli 2007
Agustus 2007
Base Line Survey dan Facilitation Community
Bogor
Aceh
Tenggara
Gayo Lues
Internatioal Organization for Migration (IOM)
/Support Conflic for Affected Community Programe
Training Pembuatan Pupuk Bokasi
YELPED
61
&
WWF Aceh
YELPED
60
Aceh
Tenggara
Gayo Lues
Internatioal Organization for Migration (IOM)
/Support Conflic for Affected Community Programe
Baseline Survey dan FGD Program Community
Facilitation Assessnent, Labour Market Analysis and
ICRS Client Screening
YELPED
13 Nopember
2007
&
Aceh
Tenggara
Kabupaten
Aceh
Tenggara
dan
Kabupaten
Gayo Lues
75
orang
seluruh NAD
Kabupaten
Aceh
Tenggara
dan
Kabupaten
Gayo Lues
75
orang
seluruh NAD
105 Desa di
Kab.
Aceh
Tnggara dan
Kab,. Gayo
Lues
105 Desa di
Kab.
Aceh
Tnggara dan
Kab,. Gayo
Lues
4 orang staf
YELPED
4 Orang staf
YELPED
Lembaga YELPED
Masyarakat
Dampingan
Lembaga YELPED
Lembaga YELPED
Kamiluddin,
Alfiansyah,
Irwansyah,
Salamuddin
dan
Desember
2007 – Juni
2008
Aceh
Tenggara dan
Gayo Lues
Maret 2009
AcehTenggara
5 orang Staf
YELPED
5 orang Staf
YELPED
Juni 2009
AcehTenggara
2 orang Staf
YELPED
2 orang Staf
YELPED
Kamiluddin, Hendra,
Zainal
Arifin,
Zamzami,
Agusmi
Desky
Rusdi
dan
Budimansyah
Agustus 2009 Sekarang
AcehTenggara
YELPED
YELPED
YELPED
Internatioal Organization for Migration (IOM)
62
Training BDS Program SCACP
Bina Swadaya
Jakarta
Internatioal Organization for Migration (IOM)
63
Training Pembuatan Pupuk Bokasi
IOM/PIKR
Internatioal Organization for Migration (IOM)
64
Supporting for Cavacity Building
Save The Children International
Save The
Children
International
17. 65
Supporting for Cavacity Building
DAI (Development Alternatives , Inc)
64
Training Penguatan Cafasitas Lembaga /Stratigic
Planning (SP)
DAI
(Development
Alternatives ,
Inc)
Mei
2009
Sekarang
Juni 2009
-
AcehTenggara
YELPED
YELPED
YELPED
AcehTenggara
3 orang Staf
YELPED
3 orang Staf
YELPED
Agusmi
Desk,
Kamiluddin,
dan
Lasma Purwasih
Bina Swadaya
Jakarta
Internatioal Organization for Migration (IOM)
20.
Rencana Program dan Kegiatan ke Depan.
a.
Program Penguatan Kapasistas Lembaga YELPED
-
Penguatan data base
-
Pemagangan staf YELPED di lembaga lain baik di Kutacane maupun di Luar Kutacane.
-
Memperluas jaringan
-
Memperbanyak / diversivikasi lembaga donor.
-
Monitoring Illegal Logging
b.
Melaksanakan dan mengikuti berbagai pelatihan baik di Aceh maupun diluar Aceh
Pemberdayaan Ekonomi
Program penguatan dan pengembangan OR (Organisasi rakyat) masyarakat adat :
-
Melaksanakan dan mengikuti berbagai pelatihan baik di Kutacane maupun diluar Kutacane.
-
Pemantapan manajemen organisasi rakyat dan pelatihan CO
-
Pembentukan dan Kongres masyarakat adat Aceh Tenggara (kerjasama dengan JKMA Aceh)
-
Penguatan hak-hak sipil masyarakat dalam pengelolaan SDA yang berbasis pada kearifan lokal
-
Pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama pada desa dampingan YELPED.
18. c.
Program mediasi kasus batas antara lahan dengan wilayah TNGL dan KEL :
-
Sosialisasi tapal batas KEL dan TNGL
-
Mendorong dilakukan kerjasama antara masyarakat dengan UML dan BTNGL tentang pengelolaan kawasan disekitar wilayah desa mayarakat
dengan KEL dan TNGL.
-
Melakukan diskusi-diskusi baik formal maupun informal dengan BTNGL, UML, Pemda dan DPRD tentang masalah tapal batas.
-
Mengusulkan dilakukan rekontruksi ulang tentang tapal batas yang melibatkan masyarakat setempat.
-
Ikut menjaga dan melestarikan KEL, termasuk dengan berbagai upaya yang sanggup dilakukan YELPED.
-
Mengembangkan SHK (Sistem Hutan Kerakyatan) yang berbasis pada kearifan lokal pada wilayah desa dampingan YELPED.
19. d.
Program mempengaruhi kebijakan agar berpikir ke rakyat banyak :
-
Dialog kebijakan dengan Pemda Aceh Tenggara
-
Public hearing dengan DPRD Aceh Tenggara
-
Melakukan diskusi-diskusi baik formal maupun dengan para pengambil kebijakan.
-
Memperkuat posisi masyarakat dalam hal kebijakan yang ada hubungan dengan masyarakat banyak terutama dalam hal PSDA dan lingkungan
hidup.
-
Partispasi publik dan kesadaran publik.
Kutacane, 19 Juni 2010
Badan Pengurus ,
Badan Eksekutif,
YELPED
YELPED
AZANUDDIN KURNIA, SP
AGUSMI DESKY
K e t u a
Direktur Eksekutif.