Yayasan Solidaritas Aceh (YSA) adalah lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, penanganan bencana, pendidikan, dan pariwisata di Aceh. YSA didirikan pada tahun 2005 untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami 2004 serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Selama ini YSA telah melakukan berbagai program bantuan kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi
Lembaga CCDE didirikan pada 1993 untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan. CCDE bekerja di bidang pendidikan nonformal, pemberdayaan ekonomi, dan lingkungan hidup. Mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk mendukung program-program tersebut.
Yayasan Solidaritas Aceh (YSA) adalah lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, penanganan bencana, pendidikan, dan pariwisata di Aceh. YSA didirikan pada tahun 2005 untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami 2004 serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Selama ini YSA telah melakukan berbagai program bantuan kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi
Lembaga CCDE didirikan pada 1993 untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan. CCDE bekerja di bidang pendidikan nonformal, pemberdayaan ekonomi, dan lingkungan hidup. Mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk mendukung program-program tersebut.
Dokumen ini membahas model-model inovasi desa yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi penggunaan dana desa. Beberapa contoh keberhasilan inovasi desa dalam bidang ekonomi, informasi dan komunikasi, sosial, lingkungan hidup dan pelayanan masyarakat diuraikan. Dokumen ini juga menyarankan model penguatan dan replikasi inovasi desa sebagai pilihan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa.
Yayasan Citra Desa Indonesia (CDI) adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan di Aceh. CDI telah beroperasi sejak 1989 dan bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat korban bencana seperti tsunami. Visi CDI adalah menciptakan masyarakat mandiri yang menghargai hak-hak komunal.
Kelompok Sadar Wisata Giri Indah mengajukan proposal peningkatan sarana prasarana Desa Wisata Gumelem Wetan untuk meningkatkan potensi kesenian, transportasi wisata, identitas kelembagaan, dan ketrampilan masyarakat dengan total biaya Rp108,2 juta yang berasal dari bantuan pemerintah Rp100 juta dan swadaya masyarakat Rp8,2 juta.
Pedoman ini memberikan panduan untuk pelaksanaan kegiatan CSR khususnya di bidang lingkungan. Pedoman ini menjelaskan definisi CSR, prinsip-prinsipnya, peran pemerintah dalam CSR, langkah pelaksanaan CSR, dan alternatif bidang kegiatan CSR di lingkungan seperti produksi bersih, konservasi sumber daya alam, dan pendidikan lingkungan.
Pemerintah Desa Karangnangka mengadakan pengajian akbar untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW yang dihadiri 4000 orang. Acara ini diselenggarakan setelah 6 bulan persiapan dan mendatangkan penceramah terkenal. Warga antusias meskipun terik matahari. Kepala Desa berharap acara ini dapat meningkatkan kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
Organisasi KDAU didirikan pada tahun 2012 di Aceh Utara, memiliki 60 anggota. KDAU telah melakukan beberapa kegiatan seperti penelitian kebutuhan perda CSR, diskusi publik tentang pemerintahan baru Aceh Utara, dan program pendidikan anak PAKAR. KDAU juga aktif dalam pemilu 2014 dengan beberapa anggotanya terlibat sebagai panitia pemilu. Hingga saat ini, tantangan KDAU adalah meningkatkan partisip
Proposal GEMPAR launching 2016 Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja, ver...widyanto
Organisasi GEMPAR didirikan pada tahun 2013 untuk membantu pendidikan anak usia dini. Pada tahun 2016, GEMPAR memperluas fokusnya menjadi gerakan sosial yang melibatkan masyarakat untuk peduli terhadap anak dan remaja. Dokumen ini membahas rencana pra-launching dan launching GEMPAR untuk mempromosikan visi dan misi organisasi serta mengumpulkan dana amal."
Proposal GEMPAR launching 2016 Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remajawidyanto
Dokumen tersebut merangkum rencana pelaksanaan acara pra-launching dan launching Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja (GEMPAR), yang mencakup tujuan, tema, lokasi, jadwal kegiatan, anggaran, dan rencana publikasi acara."
KKM Tematik Posdaya Unsera Kelompok 06 Desa Pulo membahas program-program yang akan dilaksanakan di bidang pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan. Strategi yang digunakan meliputi pendekatan ke warga dengan silaturahmi, forum untuk memperkenalkan program, serta kerja sama dengan tokoh masyarakat. Program-program akan dilaksanakan sesuai jadwal yang disusun.
Kelompok 4 fasilitasi peningkatan kapasitas pemangku kepentinganSalim SAg
Dokumen tersebut membahas konsep peningkatan kapasitas pemangku kepentingan di kecamatan. Ia menjelaskan ruang lingkup peningkatan kapasitas pada tingkat sistem, organisasi, dan individu serta aspek-aspek kompetensi dasar yang perlu dimiliki pendamping desa. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan metode yang dapat digunakan dalam meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan.
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Akademi Desa 4.0
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan disampaikan oleh DDra Wulanti Sofiana, MM dalam Kuliah Online #35 7 Agustus 2020
https://www.youtube.com/watch?v=nK1LS9bXiYs
Yayasan Ekowisata Aceh didirikan pada tahun 1997 untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Organisasi ini telah bekerja sama dengan berbagai lembaga dalam berbagai program terkait lingkungan, penanganan bencana, dan pemberdayaan masyarakat.
Forsikal adalah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Aceh. Lembaga ini didirikan pada tahun 1985 dan bergerak dalam bidang pendampingan masyarakat, advokasi, dan pengembangan sumber daya manusia untuk pelestarian lingkungan. Visi Forsikal adalah membangun masyarakat madani yang peduli lingkungan, sementara misinya adalah meningkatkan taraf hidup masy
Dokumen ini membahas model-model inovasi desa yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi penggunaan dana desa. Beberapa contoh keberhasilan inovasi desa dalam bidang ekonomi, informasi dan komunikasi, sosial, lingkungan hidup dan pelayanan masyarakat diuraikan. Dokumen ini juga menyarankan model penguatan dan replikasi inovasi desa sebagai pilihan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa.
Yayasan Citra Desa Indonesia (CDI) adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan di Aceh. CDI telah beroperasi sejak 1989 dan bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat korban bencana seperti tsunami. Visi CDI adalah menciptakan masyarakat mandiri yang menghargai hak-hak komunal.
Kelompok Sadar Wisata Giri Indah mengajukan proposal peningkatan sarana prasarana Desa Wisata Gumelem Wetan untuk meningkatkan potensi kesenian, transportasi wisata, identitas kelembagaan, dan ketrampilan masyarakat dengan total biaya Rp108,2 juta yang berasal dari bantuan pemerintah Rp100 juta dan swadaya masyarakat Rp8,2 juta.
Pedoman ini memberikan panduan untuk pelaksanaan kegiatan CSR khususnya di bidang lingkungan. Pedoman ini menjelaskan definisi CSR, prinsip-prinsipnya, peran pemerintah dalam CSR, langkah pelaksanaan CSR, dan alternatif bidang kegiatan CSR di lingkungan seperti produksi bersih, konservasi sumber daya alam, dan pendidikan lingkungan.
Pemerintah Desa Karangnangka mengadakan pengajian akbar untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW yang dihadiri 4000 orang. Acara ini diselenggarakan setelah 6 bulan persiapan dan mendatangkan penceramah terkenal. Warga antusias meskipun terik matahari. Kepala Desa berharap acara ini dapat meningkatkan kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
Organisasi KDAU didirikan pada tahun 2012 di Aceh Utara, memiliki 60 anggota. KDAU telah melakukan beberapa kegiatan seperti penelitian kebutuhan perda CSR, diskusi publik tentang pemerintahan baru Aceh Utara, dan program pendidikan anak PAKAR. KDAU juga aktif dalam pemilu 2014 dengan beberapa anggotanya terlibat sebagai panitia pemilu. Hingga saat ini, tantangan KDAU adalah meningkatkan partisip
Proposal GEMPAR launching 2016 Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja, ver...widyanto
Organisasi GEMPAR didirikan pada tahun 2013 untuk membantu pendidikan anak usia dini. Pada tahun 2016, GEMPAR memperluas fokusnya menjadi gerakan sosial yang melibatkan masyarakat untuk peduli terhadap anak dan remaja. Dokumen ini membahas rencana pra-launching dan launching GEMPAR untuk mempromosikan visi dan misi organisasi serta mengumpulkan dana amal."
Proposal GEMPAR launching 2016 Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remajawidyanto
Dokumen tersebut merangkum rencana pelaksanaan acara pra-launching dan launching Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja (GEMPAR), yang mencakup tujuan, tema, lokasi, jadwal kegiatan, anggaran, dan rencana publikasi acara."
KKM Tematik Posdaya Unsera Kelompok 06 Desa Pulo membahas program-program yang akan dilaksanakan di bidang pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan. Strategi yang digunakan meliputi pendekatan ke warga dengan silaturahmi, forum untuk memperkenalkan program, serta kerja sama dengan tokoh masyarakat. Program-program akan dilaksanakan sesuai jadwal yang disusun.
Kelompok 4 fasilitasi peningkatan kapasitas pemangku kepentinganSalim SAg
Dokumen tersebut membahas konsep peningkatan kapasitas pemangku kepentingan di kecamatan. Ia menjelaskan ruang lingkup peningkatan kapasitas pada tingkat sistem, organisasi, dan individu serta aspek-aspek kompetensi dasar yang perlu dimiliki pendamping desa. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan metode yang dapat digunakan dalam meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan.
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Akademi Desa 4.0
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan disampaikan oleh DDra Wulanti Sofiana, MM dalam Kuliah Online #35 7 Agustus 2020
https://www.youtube.com/watch?v=nK1LS9bXiYs
Yayasan Ekowisata Aceh didirikan pada tahun 1997 untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Organisasi ini telah bekerja sama dengan berbagai lembaga dalam berbagai program terkait lingkungan, penanganan bencana, dan pemberdayaan masyarakat.
Forsikal adalah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Aceh. Lembaga ini didirikan pada tahun 1985 dan bergerak dalam bidang pendampingan masyarakat, advokasi, dan pengembangan sumber daya manusia untuk pelestarian lingkungan. Visi Forsikal adalah membangun masyarakat madani yang peduli lingkungan, sementara misinya adalah meningkatkan taraf hidup masy
Yayasan Rumpun Bambu Indonesia (YRBI) didirikan pada 1995 untuk memperkuat pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi masyarakat di Aceh. YRBI bekerja di 4 kabupaten Aceh dengan 15 staf dan fokus pada pendampingan masyarakat, advokasi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan. Selama bertahun-tahun YRBI telah bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memetakan wilayah m
Yayasan PAPAN Aceh adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang advokasi lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat miskin di Aceh Barat, didirikan pada 1996. Visinya adalah membantu masyarakat miskin hidup sejahtera melalui pemberdayaan partisipatif. Program-programnya meliputi advokasi lingkungan, peningkatan kapasitas masyarakat, ekonomi ramah lingkungan, dan pendidikan demokrasi. Yay
Organisasi Bina Rakyat Sejahtera (BYTRA) didirikan pada tahun 2005 untuk memperkuat kapasitas sosial masyarakat dan lingkungan hidup di Aceh. BYTRA bekerja di bidang pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sumber daya alam, dan advokasi kebijakan publik. Organisasi ini telah melaksanakan berbagai program bersama lembaga nasional dan internasional dengan fokus pada peningkatan akses ekonomi masyarakat, p
PUSPA adalah lembaga yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Aceh. Didirikan pada tahun 1994, lembaga ini berupaya meningkatkan sumber daya manusia untuk pelestarian lingkungan serta memberdayakan masyarakat melalui pendidikan, penelitian, advokasi, dan kerja sama dengan lembaga lain.
Dokumen ini membahas program pengelolaan hutan adat oleh masyarakat suku Dayak Paser di Kalimantan Timur yang dilakukan oleh organisasi PADI Indonesia sejak tahun 1990-an. Program ini telah mengelola hutan adat seluas 61.800 hektar di 8 desa untuk memenuhi kebutuhan pangan, air, obat-obatan masyarakat serta menghasilkan listrik mikrohidro dan produk hutan lainnya. Pelajaran penting dari program ini adalah penting
Yayasan PUGAR didirikan pada tahun 1992 untuk memberdayakan masyarakat pesisir Aceh. Organisasi ini fokus pada advokasi hak-hak masyarakat pesisir dan penguatan kapasitas mereka.
Proposal ini mengajukan kegiatan "3 IN ONE" (Bakti Sosial, Workshop, Kampanye anti Polusi) yang akan diselenggarakan oleh organisasi SMANDAPALA SMA Maju Mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk silaturahmi, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, dan mengedukasi masyarakat tentang dampak polusi. Kegiatannya meliputi pemberian bantuan sosial, workshop lingkungan hidup, praktek penggunaan peralatan pecinta al
Proposal ini mengajukan kegiatan "3 IN ONE" (Bakti Sosial, Workshop, Kampanye anti Polusi) yang akan diselenggarakan oleh organisasi SMANDAPALA SMA Maju Mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk silaturahmi, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, dan mengedukasi masyarakat tentang dampak polusi. Kegiatannya meliputi pemberian bantuan sosial, workshop lingkungan hidup, praktek penggunaan peralatan pecinta al
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan hak adat dan rekonstruksi Aceh pasca tsunami, termasuk upaya perlindungan hak perwalian korban, hak ulayat masyarakat atas lahan dan perairan, serta tantangan dalam melakukan pemetaan sosial dan kawasan untuk mendukung proses rekonstruksi.
Dokumen ini berisi profil Yayasan Flower Aceh, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perspektif gender. Lembaga ini didirikan pada tahun 1989 dan berlokasi di Banda Aceh dengan wilayah kerja di seluruh provinsi Aceh. Flower Aceh memiliki tiga divisi utama yaitu pemberdayaan masyarakat, kajian dan pendidikan publik, serta pengembangan kelembagaan. Lembaga ini juga melak
Yayasan Peduli Sabang adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan hidup, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan HAM di Kota Sabang. Yayasan ini berfokus pada pemantauan lingkungan dan program pemerintah serta pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama dengan berbagai lembaga.
Yayasan Anak Bangsa (YAB) adalah organisasi nirlaba yang berdiri sejak 1995 di Aceh yang berfokus pada advokasi dan pelayanan untuk anak-anak. YAB memiliki 7 staf dan beroperasi di beberapa wilayah di Aceh untuk membela dan melindungi hak-hak anak, serta memberikan pendampingan dan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Yayasan Simeulue Lestari (YSL) adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang advokasi kebijakan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pendidikan berbasis pengalaman di lapangan dengan sasaran masyarakat pesisir kepulauan Kabupaten Simeulue. YSL didirikan pada 1998 dan beranggotakan 6 orang staf yang berupaya mewujudkan masyarakat demokratis dan mandiri di Simeulue.
Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup (LPLH) adalah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan pada tahun 1992 oleh 15 LSM di Aceh untuk melawan pencemaran lingkungan yang berkepanjangan di zona industri Lhokseumawe. LPLH bertugas sebagai lembaga advokasi lingkungan hidup dengan memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat, melakukan investigasi kasus pencemaran lingkungan, serta membela korban pencemaran
MAPAYAH adalah lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang lingkungan hidup yang berpusat di Banda Aceh. Didirikan pada 2000 untuk menangani masalah biodiversity dan degradasi lingkungan di Aceh. Visinya adalah pelestarian keanekaragaman hayati untuk generasi sekarang dan masa depan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. Profil YASMA
Nam a Lem baga
Tgl/ Thn Berdiri
Diakt ekan
Not aris/ No.
Alam at Surat
:
:
:
:
:
Telp/ Fax
E- m ail
:
:
Cont act Person
:
YASMA (Yayasan Karya Bersama)
5 Mei 1992
5 November 1997
Munir, SH No. 12
Jl. T. Iskandar No. No.1-2 Lt. II
Ceurih – Ulee Kareng, Banda Aceh - NAD
0651 741885
yasma_aceh@yahoo.com
Iskandar Budiman
Jl. T. Iskandar No. 3
Ceurih – Ulee Kareng, Banda Aceh
Hp. 0811680618
M. Dahlan
Komplek Zakaria Yunus No.5
Rukoh - Darussalam, Banda Aceh
HP. 081360228994
Bidang Minat / Keahlian :
1.
2.
3.
4.
5.
Wilayah Kerj a
:
Konservasi Alam
Pertanian/ Perkebunan
Peternakan
Pemberdayaan Ekonomi
Demokrasi
Nanggroe Aceh Darussalam
Prioritas
1. Kabupaten Aceh Besar
2. Kabupaten Aceh Selatan
2. Program Utama Organisasi
1. Lingkungan Hidup
2. Ekonomi Kerakyatan
3. Demokrasi
Sejarah bedirinya Lembaga
Pada tanggal 4-5 Mei 1992, atas inisiatif masyarakat, LP2SM Banda Aceh
dan Sekretariat Bina Desa Jakarta mengadakan pelatihan pemberdayaan
ekonomi social untuk masyarakat di Desa Seubadeh Kemukiman Seubadeh
Kecamatan Bakongan (sekarang telah dimekarkan menjadi Kecamatan
Bakongan Timur dengan ibukota Seubadeh) Kabupaten Aceh Selatan Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Kawan-kawan yang ikut serta dalam pelatihan ini
langsung sepakat mendirikan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Karya
Bersama.
Berdasarkanpengalaman selama ini masyarakat merasa mereka sangat
membutuhkan sebuah wadah untuk memperjuangkan hak-haknya. Ini dengan
beroperasinya HPH disekitar mereka, yaitu PT.Gruti dan PT. Hargas pada tahun
1988. setelah KSM ini berjalan masyarakat merasa baru merasakan ada
ketidakadilan yang dirasakan, antara lain kesempatan lapangan kerja yang
terbatas untuk masyarakat (paling sebagai buruh kasar) dan wilayah gampong
mereka dimasukkan dalam areal (peta) HPH.
Dalam perjalanan waktu dampak yang panjang dirasakan semakin parah,
antara lain dinding gunung terjadi erosi, sawh tertimbun oleh Lumpur
bercampur batu, air sungai keruh dan pada musim hujan terjadi banjir banding,
sementara pembinaan masyarakat dekat hutan (PMDH) tidak pernah dilakukan
oleh perusahaan.
Karena itu terus dilakukanoleh perusahaan, maka pada tahun 1995
masyarakat sudah mulai berani melawan ketidakadilan tersebut dalam kasus
pembebasan tanah yang diselewengkan oleh Camat Bakongan (AS) pada saat
itu. Walau akhirnya masyarakat “dikalahkan” tapi mereka puas karena sudah
mampumembawa kasus tersebut ke “meja hijau”, yang pada saat itu masih
sangat kuat Orde Barunya. Setelah itu semangat masyarakat semakin kuat untuk
terus melawan ketidakadilan tersebut dengan demonstrasi-demonstrasi dan
mengirimkan delegasi ke PEMDA Aceh Selatan, Kehutanan Aceh di Banda
Aceh untuk penabutanHPH.
Sejalan dengan perkembangan waktu dan untuk lebih memperluas
jangkauan kegiatan, paraaktifis KSM Karya Bersama beserta anggotaanggotanya pada tanggal 5 November 1997 sepakat mengaktekan KSM Karya
Bersama menjadi Yayasan Karya Bersama. Semula singkatannya disebut YKB,
tetapi akhirnya singkatan tersebut menjadi YASMA (Yayasan Karya Bersama)
dengan lambing (logo) matahari terbit dan sekarang telah diubah dengan logo
3. hutan. Untuk memudahkan kontak dengan kawan-kawan sesame LSM/NGO
baik dalam maupun luar maka kantor Yayasan KArya Bersama (YASMA)
memilih pindah ke Banda Aceh.
Seiring dengan prubahan kondisi konflik Aceh yang berkepanjangan
membuat aktifitas YASMA semakin sulit di Aceh Selatan.
Dengan
pertimbangan itu YASMA coba mengembangkan program-program di Aceh
Besar yang relative aman dibandingkan daerah tingkat II lainnya (khususnya
Pulo Aceh).
Visi Lembaga:
Membangun gerakan lingkungan menuju pengelolaan Sumber Daya Alam
(SDA) yang adil dan lestari melalui peningkatan taraf hidup rakyat.
Misi Lembaga:
1. Membangun organisasi YASMA yang fungsional
2. Membentuk dan memperkuat kelompok dampingan
3. Mengadakan penguatan hak-hak rakyat atas Sumber Daya Alam
4. Menggalang dukungan untuk pembelaan rakyat tertindas.
Struktur Lembaga:
Badan Pendiri
: TM Yacoub
: Drs. HT. Anwar
Badan Pengawas : TAF.Haikal
Pelaksana Harian
Direktur Eksekutif : DR. Iskandar Budiman, MCL
Koordinator Program: M. Dahlan, S.Ag
Keuangan
: Cut Nita, SE
Administrasi
: Sri Haslinda, S.Si
Koordinator Lapangan :
Faturrahmi, S.P
Staf Lapangan
: Ardiansyah
: Achyar
: Syarman
Office Girl
: Nurhalimah
Volunteer
: - Desa Gampong Baro
- Desa Lamnga
- Desa Neuheun
4. Pengalaman Kerja Lembaga :
Serangkaian kegiatan yang sudah dilakukan oleh YASMA baik itu kegiatan
jangka panjang maupun kegiatan jangka pendek yang bermitra dengan lembaga lain:
No
1
Name Of
Funding’s
Program
Institution
Location
Sekretariat Bina
Mukim Seubadeh,
Masyarakat
2
Pelatihan Penyadaran
Desa Jakarta
Masyarakat
Mukim Seubadeh,
Mandiri
3
Budget
Year
Aceh Selatan
Konservasi Lahan Kritis
Total
Gugutan Masyarakat
2.000.000,1992
Swadaya
1993
Aceh Selatan
LP2SM
Aceh Selatan
YAPPIKA
Gampong
Swadaya
1995
Terhadap Camat
Bakongan Dalam
Pembebasan Tanah Log
Pound HPH PT Gruti
4
Konservasi Lahan Kritis
110.000.000,1998
Simpang, Aceh
Selatan
5
Delegasi Masyarakat
Walhi Aceh, Pase
Banda Aceh
Swadaya
1998
Demontrasi Pencabutan
Wakampas, PASe,
Tapaktuan, Aceh
Swadaya
1999
HPH Aceh Selatan Oleh
Rimeung Lamkalut
Selatan
Pendidikan Pemilu
OTI/Forum LSM
Banda Aceh
17.000.000,1999
Untuk Kalangan
Aceh
Banda Aceh
3.600.000,1999
Kecamatan Bakongan
dan Kecamatan Trumon
Aceh Selatan ke Pemda,
Dinas Kehutanan Aceh
Untuk Dicabutnya HPH
6
Masyarakat Kecamatan
Bakongan dan
Kecamatan Trumon
7
Mahasiswa dan Pemuda
se-Aceh
8
Diskusi Jaring Net
Pact/Walhi Aceh
5. 9
Training HAM Untuk
Elsam
Banda Aceh
16.000.000,1999
Pact/Walhi Aceh
Kecamatan
36.000.000,1999
Masyarakat Aceh
Selatan
10
Pemantauan Pemilu
Kabupaten Aceh Selatan
Bakongan dan
Kecamatan Trumon
Aceh Selatan
11
Perak, Walhi Aceh
Aceh Selatan, Aceh
Untuk Pengungsi
dan Tim
Barat, Aceh Timur,
Kemanusiaan LSM
Pidie, Aceh Besar,
Aceh
Aceh Utara
Forsigamba dan
Kecamatan
Wakampas
12
Penyaluran Bantuan
Bakongan dan
Pos Kemanusiaan
± 120.000.000,2000
Swadaya
Kecamatan Trumon
Aceh Selatan
No
No
13
Name Of
Funding’s
Program
Institution
Name Of
Funding’s
Program
Institution
Strategic Planning
Location
Location
YAPPIKA
Banda Aceh
Canada Fund
Gampong
Total
Budget
Total
Budget
Year
Year
5.000.000,- 2000
Yasma / Masyarakat
Dampingan
14
Konservasi Lahan Kritis
68.000.000,- 2000
Seuneubok Alue
Buloh, Aceh
Selatan
15
Perguliran Kambing
PKM
Untuk Janda-Janda
16
Training Capacity
Mukim Seubadeh,
149.000.000,- 2000
A. Selatan
YLI/UML
Banda Aceh
22.000.000,- 2001
CSSP/Walhi Aceh
Kecamatan Pulo
56.000.000,- 2001
Building NGO Sekitar
Kawasan Ekosisitem
Leuser
17
Advokasi Lingkungan
Hidup Aceh
Aceh, Aceh Besar
6. 18
Sistem Hutan
Kp-SHK/ Walhi Aceh
Kerakyatan
19
Konsevasi Lahan
Dialog Masyarakat
9.860.000,- 2001
Aceh Besar
Masyarakat
Terlantar Mandiri
20
Mukim Pulo Nasi,
Mukim Pulo Nasi,
Swadaya
2001
Swadaya
2001
Aceh Besar
Masyarakat
Mukim Pulo Nasi
Mukim Pulo Nasi,
Aceh Besar
Dengan Bupati Dan
Instansi Terkait Aceh
Besar
21
Lokakarya Perencanaan
LSM Pendamping &
Pulo Aceh dan
PKM Jakarta 2002
Pengembangan
Masyarakat
Ulee Lheue
& Swadaya
Walhi Aceh & CSSP
Banda Aceh
2.050.000,- 2002
Masyarakat
Mukim Pulo Nasi
5.000.000,- 2002
Kawasan
22
Diskusi Lingkungan
Hidup
23
Pengguliran Dana
Simpan Pinjam
24
(Pulo Aceh)
Monitoring Independen
Global Green Fund
Pulo Aceh dan
Program Gema Assalam
(GGF)
Meuraksa
Save The Children
Mukim Pulo Breuh
36.000.000,-
2002
83.000.000,-
2002 s/d
Tahap I
25
Penguatan Kapasitas
dan Keorganisasian
Pemuda (i) di Pulo Aceh
26
Selatan (Pulo
Aceh)
Bantuan Kemanusiaan
RpuK
untuk Pengungsi
Mukim Pulo Nasi
2003
10.000.000,- 2003
(Pulo Aceh),
Bakongan
27
Monitoring Independen
Badan
B. Aceh Sabang
Program Gema Assalam
Pemberdayaan
A. Besar
Tahap II
Masyarakat Provinsi
30.000.000,- 2003 s/d
Pidie, Bireun
2004
NAD
Year
N
Name of Program
Location
Total
7. o
Funding’s
Budget
Institution
28
Bantuan
sembako,
sarung
dan
Forum LSM Aceh
selimut
Desa Ceurih Ulee
Kareng
untuk pengungsi dhuafa
Material
Banda
Jan s.d
Feb
Aceh
2005
pacsa gempa tsunami
29
Bantuan
sembako
Forum LSM Aceh
pengurusan
pengunsi dan KSM
Kecamatan
Pulo
Materail
Aceh
Jan s/d
April
dan MCK pasca gempa
2005
tsunami
30
Penanganan
Pulo
Kawasan
Aceh
Save the Children
Pasca
Kecamatan
Pulo
121.711.000,–
Aceh.
April
Bencana Alam Gempa
2005
dan Tsunami
(Cash
for
Work
Program)
31
Livelihood
Save the Children
Dalam Proses
(Pemberdayaan
MOU
EKonomi)
32
Pemberdayaan Ekonomi
Austcare
Dalam Proses
(Pembuatan Batu Bata)
33
Pemberdayaan Ekonomi
MOU
WI-IP
Dalam Proses
(Ternak Kambing)
34
Pelestarian
Pesisir
Lingkungan
Feb s/d
MOU
Oxfam
Dalam Proses
(Penanaman
MOU
Pohon Bakau)
Mengetahui,
Diektur Eksekutif
DR. Iskandar Budiman, MCL.
8.
9. STRUKTUR LEMBAGA
Badan Pendiri/Pembina
- TM. YACOUB
Badan Pengawas
YASMA ACEH
- Drs. HT. Anwar
TAF. HAIKAL
- T. Syarifuddin
Dir. Eksekutif
DR.Iskandar Budiman,MCL
Koord.Program
M. Dahlan,S.Ag
Administrasi
Keuangan
Sri Haslinda,S.Si
Cut Nita,SE
Koord.Lapanga
n
Faturrahmi,SP
Office Girl