Falsafah pendidikan Perennialisme menekankan bahawa prinsip-prinsip asas pendidikan adalah kekal dan tidak berubah, serta menuntut penekanan dalam kurikulum terhadap subjek-subjek seperti bahasa, matematik, sejarah dan sains.
1. Dokumen tersebut membahasakan konsep dan definisi kurikulum, kurikulum (matlamat dan objektif), hala tuju kurikulum, proses pembentukan kurikulum (PPK), falsafah pembentukan kurikulum, dan kriteria pembentukan kurikulum.
2. Kurikulum didefinisikan sebagai rancangan pendidikan yang mengandungi ilmu pengetahuan, kemahiran, nilai dan norma untuk diturunkan dari satu generasi ke gener
Dokumen tersebut membahasakan profesionalisme perguruan, pengertian guru dan ulama, serta karakteristik seorang guru yang profesional. Ia menjelaskan bahwa guru perlu memiliki pengetahuan mendalam, komitmen tinggi terhadap pendidikan, serta kemampuan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Faktor-faktor yang mempengarui pembentukan kurikulum matematik meliputi falsafah pendidikan negara, kehendak masyarakat, faktor politik, pembangunan negara dan perkembangan dunia, perubahan sosial, perancang dan pelaksana kurikulum, keperluan murid dan masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan. Kurikulum perlu selaras dengan visi pendidikan nasional dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang berub
1. Dokumen tersebut membahasakan konsep dan definisi kurikulum, kurikulum (matlamat dan objektif), hala tuju kurikulum, proses pembentukan kurikulum (PPK), falsafah pembentukan kurikulum, dan kriteria pembentukan kurikulum.
2. Kurikulum didefinisikan sebagai rancangan pendidikan yang mengandungi ilmu pengetahuan, kemahiran, nilai dan norma untuk diturunkan dari satu generasi ke gener
Dokumen tersebut membahasakan profesionalisme perguruan, pengertian guru dan ulama, serta karakteristik seorang guru yang profesional. Ia menjelaskan bahwa guru perlu memiliki pengetahuan mendalam, komitmen tinggi terhadap pendidikan, serta kemampuan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Faktor-faktor yang mempengarui pembentukan kurikulum matematik meliputi falsafah pendidikan negara, kehendak masyarakat, faktor politik, pembangunan negara dan perkembangan dunia, perubahan sosial, perancang dan pelaksana kurikulum, keperluan murid dan masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan. Kurikulum perlu selaras dengan visi pendidikan nasional dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang berub
Kurikulum perlu berubah menyesuaikan dinamika masa kini. Ia berkembang dari minat, isu, dan persoalan masyarakat serta berlandaskan teori pendidikan. Kurikulum mencerminkan matlamat pendidikan negara dan aspirasi masyarakat untuk memenuhi keperluan pendidikan yang menjadi wadah kemajuan tamadun.
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellAi Li
Dokumen tersebut membahas konsep pengajaran dan pembelajaran, termasuk definisi, ciri-ciri, prinsip, teori, dan jenis-jenis pembelajaran menurut beberapa ahli seperti Gagne, Ewell, dan lainnya.
Model pemprosesan maklumat menganggap ingatan manusia sama seperti komputer yang memproses maklumat melalui input, output, dan penyimpanan. Model ini menjelaskan proses pembelajaran melalui penerimaan, pengekodan, penyimpanan, dan pengingatan kembali maklumat.
Teori konflik menganggap konflik sebagai aspek utama dalam masyarakat yang tidak dapat dihindari. Konflik berpunca daripada perbezaan antara kelompok sosial dalam masyarakat. Kuasa politik merupakan sumber utama konflik kerana kelompok berkompetisi untuk mendapatkan kuasa dan kekayaan. Undang-undang digunakan oleh kelompok berkuasa untuk mempertahankan kedudukan mereka.
Teori personaliti humanistik dan sosiokognitif memberi tumpuan kepada potensi individu untuk membentuk diri sendiri melalui interaksi dengan orang lain dan persekitaran. Teori-teori ini menekankan konsep seperti perhatian positif, hierarki keperluan, pemodelan sosial, dan efikasi kendiri sebagai penentu perkembangan personaliti manusia.
Teori konstruktivisme kognitif menurut Jean Piaget menyatakan bahwa individu membangun pengetahuannya melalui proses adaptasi dengan lingkungan melalui asimilasi dan akomodasi. Teori ini menekankan empat konsep utama yaitu skema, adaptasi, keseimbangan, dan perkembangan kognitif individu melalui tahap-tahap tertentu.
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN Bab vi dan bab vii pipRahma Al-Zaisah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas enam aliran pendidikan konvensional dan beberapa aliran baru dalam pendidikan seperti pengajaran alam sekitar, pusat perhatian, sekolah kerja, proyek, Taman Siswa, dan INS serta pendidikan pesantren dan Muhammadiyah.
Kurikulum perlu berubah menyesuaikan dinamika masa kini. Ia berkembang dari minat, isu, dan persoalan masyarakat serta berlandaskan teori pendidikan. Kurikulum mencerminkan matlamat pendidikan negara dan aspirasi masyarakat untuk memenuhi keperluan pendidikan yang menjadi wadah kemajuan tamadun.
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellAi Li
Dokumen tersebut membahas konsep pengajaran dan pembelajaran, termasuk definisi, ciri-ciri, prinsip, teori, dan jenis-jenis pembelajaran menurut beberapa ahli seperti Gagne, Ewell, dan lainnya.
Model pemprosesan maklumat menganggap ingatan manusia sama seperti komputer yang memproses maklumat melalui input, output, dan penyimpanan. Model ini menjelaskan proses pembelajaran melalui penerimaan, pengekodan, penyimpanan, dan pengingatan kembali maklumat.
Teori konflik menganggap konflik sebagai aspek utama dalam masyarakat yang tidak dapat dihindari. Konflik berpunca daripada perbezaan antara kelompok sosial dalam masyarakat. Kuasa politik merupakan sumber utama konflik kerana kelompok berkompetisi untuk mendapatkan kuasa dan kekayaan. Undang-undang digunakan oleh kelompok berkuasa untuk mempertahankan kedudukan mereka.
Teori personaliti humanistik dan sosiokognitif memberi tumpuan kepada potensi individu untuk membentuk diri sendiri melalui interaksi dengan orang lain dan persekitaran. Teori-teori ini menekankan konsep seperti perhatian positif, hierarki keperluan, pemodelan sosial, dan efikasi kendiri sebagai penentu perkembangan personaliti manusia.
Teori konstruktivisme kognitif menurut Jean Piaget menyatakan bahwa individu membangun pengetahuannya melalui proses adaptasi dengan lingkungan melalui asimilasi dan akomodasi. Teori ini menekankan empat konsep utama yaitu skema, adaptasi, keseimbangan, dan perkembangan kognitif individu melalui tahap-tahap tertentu.
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN Bab vi dan bab vii pipRahma Al-Zaisah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas enam aliran pendidikan konvensional dan beberapa aliran baru dalam pendidikan seperti pengajaran alam sekitar, pusat perhatian, sekolah kerja, proyek, Taman Siswa, dan INS serta pendidikan pesantren dan Muhammadiyah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendidikan harus sesuai dengan kebudayaan menurut aliran perenialisme. Pendidikan bertujuan menanamkan nilai-nilai kebenaran yang universal dan abadi sesuai dengan kebudayaan masa lampau. Guru memainkan peran penting dalam membimbing siswa untuk berfikir secara kritis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pendidikan dan teknologi pendidikan di Indonesia dan negara tetangga.
2. Berbagai tokoh pendidikan dunia membahas pentingnya reformasi pendidikan dengan mengakomodasi perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
3. Teknologi pendidikan diyakini dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan asalkan diimplementasikan dengan tepat dan mendukung proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aliran pendidikan yang pernah berkembang, mulai dari empirisme, nativisme, naturalisme, konvergensi, idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme, eksistensialisme, behaviorisme, essensialisme, perennialisme, progressivisme, rekonstruksionisme, pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja, pengajaran proyek, perguruan kebang
Modul ini membahas tentang penerapan pendidikan merdeka belajar berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Modul ini menjelaskan pentingnya mengenali diri sebagai pendidik, mendidik dengan mengajar, mendampingi murid secara utuh, mengembangkan kecerdasan budinya, serta memberikan pendidikan yang mengarah pada keselamatan dan kebahagiaan murid. Prinsip-prinsip seperti sistem among, asas trikon, dan tiga
1. PERENNIALISME
OLEH :
NOOR HIDAYA BT MOHD JAMIL
GB 110290
2. PERENNIALISME
-Falsafah pendidikan barat tradisional yang
lahir pada abad ke 20.
-Perennialisme berasal dari kata Perennial
yang bermaksud abadi, kekal atau selalu.
-Pelopor : R.M. Hutchins, Mortimer J. Alder
, Richard Livingston.
-Menegaskan prinsip-prinsip dasar
pendidikan adalah kekal dan tidak berubah.
-Fahaman ini berasaskan pada idealisme
klasik
4. PRINSIP-PRINSIP DASAR FAHAMAN
PERENNIALISME
PRINSIP 1:
Manusia pada amnya adalah sama dan
pendidikan haruslah sama untuk setiap
manusia.
-Fungsi rakyat berbeza,tetapi fungsi manusia sebagai
seorang manusia adalah sama pada setiap zaman.
-Tujuan sesuatu sistem pendidikan adalah sama pada
setiap zaman dan dalam setiap masyarakat
-Kanak-kanak bukanlah sebagai plastik dan logam
yang boleh dibuat sebarang rupa bentuk.
5. -Mereka mempunyai ciri-ciri umum yang khusus dan
yang PENTING ialah Rasionalitinya.
-Pengetahuan adalah sama di mana-mana pun.
- Mendapatkan pengetahuan adalah penting dalam
pendidikan.
-Fahaman ini berpendapat, ianya membuang masa
sahaja bagi menggalakkan murid untuk menyelidik
sesuatu pengetahuan jika pengetahuan itu boleh di
sampaikan dalam beberapa minit sahaja.
-Jika ingatan murid lemah, guru mestilah menguatkan
ingatan mereka melalui latih tubi dan ulangan.
-Sesetengah murid mengambil masa lebih lama untuk
mempelajari sesuatu, guru perlu membantu murid yang
lambat dan lemah supaya pencapaian pengetahuan
nya sama dengan rakan-rakannya yang lain.
6. PRINSIP 2:
Rasionaliti (kewarasan/kebijaksanaan) adalah
ciri utama manusia.
-Oleh itu pendidikan hendaklah ditumpukan kearah
pembentukan rasionaliti
-Manusia bebas dan merdeka, dan mestilah
bertanggungjawab keatas perbuatannya.
- Masalah peribadi atau persekitaran tidak boleh
disalahkan kerana kelakuannya yang tidak baik. Ini
kerana manusia dianugerahkan akal yang boleh
digunakan untuk berfikir secara rasional
- Begitu juga kanak-kanak tidak dibenarkan membuat
sesuatu mengikut kehendaknya. Mereka mestilah diberi
bimbingan supaya terbentuk sikap yang baik.
7. PRINSIP 3:
Tugas pendidikan ialah menyelaraskan manusia
pada kebenaran.
-Robert Maynard Hutchins (1936 m.66) menegaskan :
-Pendidikan mengandungi pengajaran.
-Pengajaran mengandungi pengetahuan.
-Pengetahuan adalah kebenaran.
-Kebenaran adalah sama di mana-mana jua pun.
-Oleh itu pendidikan sepatutnyalah sama di mana-mana
jua pun.
-Perennialisme bukanlah bertujuan mendidik manusia
supaya ketinggalan zaman, tetapi sesuatu kurikulum itu
janganlah dibentuk mengikut zaman semata-mata.
8. -Fahaman ini percaya kepada konsep demokrasi, tetapi
tidak setuju sekolah dijadikan gelanggang
mengembangkan fahaman politik.
9. PRINSIP 4:
Pendidikan bukanlah sebagai satu tiruan
penghidupan tetapi hendaklah dianggap
suatu persediaan.
-Maksudnya, murid harus dibiasakan dengan sesuatu
yang terbaik dalam warisan kebudayaannya.
-Dengan memahami nilai-nilai warisan itu, diharapkan
mereka dapat menambah sendiri nilai kehidupan yang
lebih baik.
10. PRINSIP 5:
Kanak-kanak hendaklah diajarkan subjek asas
yang khusus yang dapat digunakan dalam
kehidupannya di dunia ini.
- Pelajaran asas dalam kurikulum seperti
bahasa, matematik, sejarah, sains am, seni lukis dan
falsafah hendaklah diutamakan.
- Pelajaran 3M iaitu membaca, menulis dan mengira
yang sentiasa menunjukkan disiplin formal sangat
penting dalam pendidikan liberal ataupun pendidikan
umum.
-Tugas sekolah adalah melatih murid supaya menjadi
manusia yang serba boleh.
11. PRINSIP 6 :
Pendidikan hendaklah memperkenalkan
kepada murid hal keadaan manusia yang
universal melalui
kesusasteraan, falsafah, sejarah dan sains yang
dilahirkan oleh penulis-penulis terkenal.
- Mengikut Adler (1951,m.63), buku-buku yang dituliskan
oleh penulis terkenal itu mengandungi kearifan falsafah
dan juga pengetahuan saintifik yang dapat memberikan
pendidikan yang lengkap kepada pembaca-pembaca.
- Lebih mudah mengajar murid-murid mengikut
kebolehan dan kemampuannya. Apabila guru mengajar
12. Sesuatu yang tidak sesuai dengan kemahuan dan
kemampuan murid-murid, maka perkembangan
kebolehan murid-murid yang sebenar akan terganggu
dan tersekat.
KESIMPULAN
-Tujuan sejagat pendidikan menurut fahaman perennialisme
ialah untuk mencari dan menyebarkan kebenaran.
- Bagi mereka kebenaran adalah sama di mana-mana. Oleh itu
pendidikan mestilah sama di seluruh dunia.
-Maka kurikulum sekolah perlu menegaskan perkara-perkara
sejagat dan tema-tema kehidupan manusia yang tetap.
-Subjek-subjek ialah kognitif, moral, estetika dan prinsip-prinsip
agama.