Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas enam aliran pendidikan konvensional dan beberapa aliran baru dalam pendidikan seperti pengajaran alam sekitar, pusat perhatian, sekolah kerja, proyek, Taman Siswa, dan INS serta pendidikan pesantren dan Muhammadiyah.
Perkembangan bahasa pada anak-anak sangat penting karena anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak, mulai kanak-kanak sampai dengan penguasaan usia sekolah. Dalam tahapan penguasaan bahasa inilah peran orang tua sebagai orang terdekat sangat dibutuhkan.
Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik, artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial.
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya.
Perkembangan bahasa pada anak-anak sangat penting karena anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak, mulai kanak-kanak sampai dengan penguasaan usia sekolah. Dalam tahapan penguasaan bahasa inilah peran orang tua sebagai orang terdekat sangat dibutuhkan.
Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik, artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial.
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya.
Esensi Evaluasi dalam Filsafat Pendidikan IslamIslamic Studies
Secara umum evaluasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pendidikan islam dengan seluruh komponen yang terlibat di dalamnya )
dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita citakan . Tujuan
pendidikan adalah membentuk insan kamil . Sistem Pendidikan Islam adalah keseluruhan dari bagian bagian yang saling bekerja sama atau unsur unsur yang disusun secara teratur dan saling berkaitan , dalam rangka membentuk manusia yang berkepribadian muslim berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam yang berdasarkan kepada Al Qur’an dan al Sunnah
buku ini berisi tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan pada hewan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. disajikan secaca menarik dan dilengkapi dengan gambar yang mendukung dari materi tersebut.
Tantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docxFaniAzzahra3
Education technology, in general, can be defined as the application of technology in educational activities. The most important aspect here is the integration process between people, ideas, organizations, and equipment. Based on this assumption, education technology can be understood as a logical, systematic, and scientific approach to educational activities. The current development of education technology is undergoing rapid changes, especially in the field of education. The utilization of ICT (Information and Communication Technology) in education often faces several challenges, including: limited availability of ICT infrastructure in various regions, use of outdated technological equipment, lack of legal provisions in the field of ICT, and high costs of acquiring and using ICT facilities. To overcome these above-mentioned issues, solutions are needed as prerequisites for the successful implementation of ICT in the learning process, namely: teachers and students must have access to digital technology and the internet at school, interactive learning materials that utilize laptops/computers, teachers must have the ability and skills to use digital tools, there should be sufficient budget for acquiring, developing, and maintaining facilities and infrastructure, as well as support from all parties involved - school principals, teachers, and students - in implementing ICT-enabled learning.
Esensi Evaluasi dalam Filsafat Pendidikan IslamIslamic Studies
Secara umum evaluasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pendidikan islam dengan seluruh komponen yang terlibat di dalamnya )
dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita citakan . Tujuan
pendidikan adalah membentuk insan kamil . Sistem Pendidikan Islam adalah keseluruhan dari bagian bagian yang saling bekerja sama atau unsur unsur yang disusun secara teratur dan saling berkaitan , dalam rangka membentuk manusia yang berkepribadian muslim berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam yang berdasarkan kepada Al Qur’an dan al Sunnah
buku ini berisi tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan pada hewan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. disajikan secaca menarik dan dilengkapi dengan gambar yang mendukung dari materi tersebut.
Tantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docxFaniAzzahra3
Education technology, in general, can be defined as the application of technology in educational activities. The most important aspect here is the integration process between people, ideas, organizations, and equipment. Based on this assumption, education technology can be understood as a logical, systematic, and scientific approach to educational activities. The current development of education technology is undergoing rapid changes, especially in the field of education. The utilization of ICT (Information and Communication Technology) in education often faces several challenges, including: limited availability of ICT infrastructure in various regions, use of outdated technological equipment, lack of legal provisions in the field of ICT, and high costs of acquiring and using ICT facilities. To overcome these above-mentioned issues, solutions are needed as prerequisites for the successful implementation of ICT in the learning process, namely: teachers and students must have access to digital technology and the internet at school, interactive learning materials that utilize laptops/computers, teachers must have the ability and skills to use digital tools, there should be sufficient budget for acquiring, developing, and maintaining facilities and infrastructure, as well as support from all parties involved - school principals, teachers, and students - in implementing ICT-enabled learning.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Aliran Konvensional dalam Pendidikan
Ada empat aliran , yaitu:
1.Empirisme
Menyatakan bahwa perkembangan individu berantung pada
pengalaman-pengalaman yang diperoleh individu tersebut selama hidupnya.
Kata Empirisme berasal dari kata “Empiri” yang berarti pengalaman.Tokoh
aliran ini adalah John Locke (1632-1704) seorang filsuf bangsa Inggris , yang
berpendapat bahwa anak lahir didunia ini sebagai kertas kosong atau sebagai
meja berlapis lilin (tabula rasa) yang belum ada tulisannya.
Menurut konsep ini pendidikan adalah maha kuasa dalam
membentuk anak didik menjadi apa yang diinginkannya
3. 2.Aliran Nativisme
Konsep ini yang dianut oleh Schopenhauer
seorang filsuf bangsa jerman ,(1788-1860) yang
berpendapat bahwa bayi lahir dengan pembawaan baik
dan pembawaan buruk.Beliau berkata “yang jahat akan
menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik “.
Kata nativisme berasal dari kata “nativus” yang artinya
terlahir.Aliran ini berpendapat bahwa sehubungan dengan
perkembangan anak didik usaha pendidikan tidak dapat
dipakai untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh
pendidik.
Mendidik diartikan oleh aliran nativisme sebagai
“membiarkan anak bertumbuh berdasarkan
pembawaannya”
4. 3.Aliran Naturalisme
Aliran ini dikemukakan oleh J.J Rousseau seorang filsuf bangsa perancis
,1712-1778.Beliau berpendapat dalam bukunya Emile bahwa” semua anak adalah
baik pada waktu baru datang dari sang pencipta ,tetapi menjadi buruk ditangan
manusia
4.Aliran Konvergensi
Tokoh aliran ini yaitu William Stern , seorang ahli pendidikan asal jerman
1871-1939.Beliau berpendapat bahwa konsepsi empirisme dan nativisme itu
masing – masing terlalu berat dan terlalu ekstrim.Menurut konvergensi baik
pembawaan maupun lingkungan kedua-duanya mempunyai pengaruh terhadap
perkembangan anak didik.William berpendapat anak dilahirkan dengan
pembawaan baik maupun buruk dan lingkungan akan mempengaruhi pembawaan
itu lebih lanjut..Konvergen artinya memusat ke satu titik.Jadi menurut teori
konvergensi:
a.Pendidikan mungkin dilaksanakan
b.Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada
anak didik
c.yang membatasi hasil pendidikan adalah lingkungan dan pembawaan.
5. PENGARUH ALIRAN KLASIK TERHADAP PEMIKIRAN DAN
PRAKTEK PENDIDIKAN DIINDONESIA
Aliran-aliran pendidikan yang klasik mulai dikenal
di Indonesia melalui upaya upaya pendidikan , utamanya
persekolahan , dari penguasa penjajah Belanda dan disusul
kemudian oleh orang-orang Indonesia yang belajar di negeri
Belanda pada masa penjajahan.
Tumbuh – kembang manusia dipengaruhi oleh
berbagai faktor yakni hereditas , lingkungan proses
perkembngan itu sendiri , dan anugerah.Faktor terakhir itu
merupakan pencerminan pengakuan atas adanya kekuasaan
yang ikut menentukan nasib manusia (Sulo Lipu La Sulo
1981:38-46)
Dalam UU RI No.2 tahun 1989 tentang SISDIKNAS ,
peran peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat.
Dan kemampuannya itu telah diakui dan dilindungi (antara
lain ;pasal 23 ayat (1),pasal 24, pasal 26 dll)
7. 1.PENGAJARAN ALAM SEKITAR
a.Konsepsi Pengajaran Alam Sekitar
Konsep pengajaran alam sekitar juga diilhami oleh kata-kata
yang dipetik dari Emmanuel Kant:”Pengertian tanpa pengamatan adalah
kosong dan pengamatan tanpa pengertian adalah buta”
b.Langkah-langkah Pokok Pengajaran Alam Sekitar
Langkah langkah pokok pengajaran alam sekitar ialah
menetapkan tujuan , mengadakan persiapan , melakukan pengamatan
dan mengolah apa yang dianut.
c.Keuntungan Pengajaran Alam Sekitar
1.Pengajaran ini menentang verbalisme dan intelektualisme
2.Obyel alam sekitar akan dapat membangkitkan perhatian spontan dari
anak-anak yang akan mendorongnya melakukan kegiatan dengan sepenuh
hati.
3.Anak-anak selalu di dorong untuk aktif dan kreatif
4.Bahan bahan yang diajarkan dapat mempunyai nilai praktis
5.anak anak dijadikan subyek bagi alam sekitarnya
8. d. Pengembangan Pengajaran Alam Sekitar
Salaah seorang pengajaran alam sekitar ialah J.Lighthart
(1859-1916) seorang ahli pendidikan bangsa Belanda “Pengajaran
barang sesungguhnya”
2.PENGAJARAN PUSAT PERHATIAN
a.Konsepsi Pengajaran Pusat Perhatian
O.Decroly (1871-1932) seorang ahli pendidikan bangsa
Belgia yang menjadi tokoh pengajaran pusat perhatian mengaitkan
kebutuhan anak dengan empat instinsik pokok yang selalu ada pada
diri anak , yaitu intink untuk makan , instink untuk memiliki , dan
mempertahankan , untuk melindungi diri dari bahaya dan untuk aktif
b.Asas asas Pengajaran Pusat Perlatian
1.Pengajaran ini didasarkan atas kebutuhan anak dalam hidup dan
perkembangannya
2.Setiap bulan pengajaran harus merupakan suatu keseluruhan
3.Hubungan Keseluruhan antara bagian bagian itu adalah hubungan
simbosis
4.Anak didorong dan diragsang untuk selalu aktif
5.Harus ada hubungan kerjasama yang erat ntara rumah dan sekolah
9. 3.SEKOLAH KERJA
a.Aliran Pendidikan Individual dan Sosial
Tugas masyarakat adalah melayani kebutuhan individu
dan menjadi tempat berkembangnya hasrat keseorangan tiap-tiap
individu itu.Tugas pendidikan ialah melayani masing-masing
individu untuk memperkembangkan diri seluas-luasnya.Aliran
individual ekstrim bertolak belakang dengan aliran sosial ekstrim
yang berpendapat bahwa didalam kehidupan bermasyarakat
masyarakatlah yang paling utama sedangkan individu adalah
sekunder.Individu adalah sekedar anggota masyarakat yang tidak
dapat berdiri sendiri.Aliran sosial modern , memadukan kedua
paham yang ekstrim itu Individu dan masyarakat sama
pentingnya.
10. b.John Dewey (1859-1952)
John Dewey seorang pemikir dan pendidik bangsa Amerika
yang menentang konsepsi tentang hakekat manusia , masyarakat dan
pengetahuan yang menjadi dasar pelaksanaan sekolah-sekolah
tradisional.Konsepsi ini menganggap bahwa:
-Manusia itu dengan sendirinya akan dapat berprakarsa
-masyarakat hendaklah terdiri dari sekelompok besar kaum buruh yang
cukup dilatih sekedarnya saja dan sekelompok kecil kaum elie
-Pengetahuan dapat di peroleh melalui bahan yang bersifat tertulis
Menurut Dewey, Kehidupan sosil mencakup kegiatan saling
tukar menukar pengertian , norma , ide , keyakinan dan engalaman.
11. c.Dasar-dasar Sekolah Kerja
Penyelenggaraan pendidikan ini disebut sekolah kerja
karena mendasarkan usaha-usahanya pada kegiatan bekerja , yaitu
keaktifan langsung dan nyata baik rohani maupun jsmani anak
didik.
Dasar-dasar sekolah:
1.Didalam sekolah kerja anak aktif berbuat
2.Pusat kegiatan pendidikan dan pengajaran ialah anak
3.Sekolah kerja mendidik anak menjadi pribadi yang berani
4.Bahan pelajaran disusun dalam suatu kesulurahan
5.Sekolah kerja tidak mementingkan pengetahuan
6.Pendidikan kecerdasan tidak dapat diberikan dengan
memberitahukan
7,Sekolah kerja merupakan suatu bentuk masyarakat kecil
d.Macam macam Sekolah Kerja
1.Sekolah kerja sosiologis
2.Sekolah Kerja psikologi
3.Sekolah kerja sosiologis – psikologis
4.Sekolah kerja kepribadian
12. 4.PENGAJARAN PROYEK
a.Dasar dan konsepsi Pengajaran Proyek
konsep ini dikemukakan oleh Dewey menarik
perhatian berbagai ahli pendidikan.salah satunya ialah
W.H.Kilpatrick yang menyelenggarakab suatu sistem
pengajaran proyek.Prinsip pokok dalam pengajaran proyek
ialah bahwa pengajaran itu harus aktif , ilmiah dan
masyarakat.
b.Langkah-langkah Pokok Pengajaran Proyek
pada dasarnya ada tiga langkah :
1.Persiapan
2.Kegiatan belajar , dan
3.Pameran
13. 5.TAMAN SISWA DAN INS
1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa
Perguruan kebangsaan taman siswa didirikan oleh
R.M.Soewardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tanggal
3 juli 1922 di yogyakarta.perguruan tinggi ini dilandasi oleh
semangat kebangsaan , yaitu bagaimaba membangun bangsa
yang merdeka lahir dan batin .Ki Hajar Dewantara adalah
pokok politik penentang Belanda yang mengutamakan
gerakannya dibidang pendidikan nasional
a.Asas-asas Taman Siswa
1.Adalah menjadi hak seseorang mengatur dirinya sendiri
2..Pengajar harus membembing anak menjadi manusia yang
merdeka
3.Pendidikan harus didasarkan atas kebudayaan bangsa
sendiri
4.Pendidikan harus merata untuk seluruh rakyat
5.Berkembang dengan kekuatan sendiri
6.Pendidikan harus berhamba kepada sang anak atas dasar
sikap tanpa pamrih
14. b.Panca Darma:1.Dasar keanusiaan
2.Dasar kebangsaan
3.Dasar Kebudayaan
4.Dasar kodrat hidup
5.Dasar kemerdekaan
c.Trisentra
Tiga pusat pendidikan , yaitu
-di alam keluarga ,
- alam perguruan dan
-alam pergerakan pemuda.
15. 2.Pendidikan INS
INS berdiri pada tanggal 31 oktober 1926 di
Kayutanam Sumatera Barat oleh Moh.Syafei.Dalam
Kabinet RI 1946, M.Syafei menjabat menteri pengajaran ,
pendidikan dan kebudayaan
a.Tujuan INS
1.Mendidik rakyat ke arah kemerdekaandan
2.Memberi Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
3.Mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat
4.Menanamkan kepercayaan kepada diri sendiri berani
bertanggung jawab
5.Beusaha untuk dapat berdiri sendiri
b.Sistem INS
Kegiatan pendidikan INS meliputi bidang-bidang seperti:
1.Pendidikan keterampilan
2.Pendidikan pertanian
3.Pendidikan Karya seni
4.Pendidikan Manajemen
16. 6.PESANTREN DAN MUHAMMADIYAH
Dasar pemikiran pendidikan sistem pesantren yaitu
pendidikan yang dilakukan berdasarkan akidah maupun hukum
agama yang berlaku.Pengetahuan yang diberikan adalah
pembentukan dan pengembangan ahlak serta moral agama
.Perintis modernisasi ini adalah kalangan Muhammadiyah yang
memadukan unsur pendidikan pesantren dengan ilmu
pengetahuan .
Thanks. By Ajeng Rahmawati Arifin./1445120034