SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
PKPU NOMOR 17 TAHUN 2015
TENTANG
TATA NASKAH DINAS KPU,
KPU PROVINSI/KIP ACEH DAN
KPU/KIP KAB/KOTA
Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
© 2016
DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan;
• Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum;
• Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan;
• Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas.
RUANG LINGKUP
A. Jenis Naskah Dinas
B. Pembuatan Naskah Dinas
C. Pengamanan Naskah Dinas
D. Kewenangan Penandatanganan Naskah
Dinas
E. Pengendalian Naskah Dinas
DEFINISI
• pengaturan tentang jenis format,
penyiapan, pengamanan, pengabsahan,
distribusi dan media yang digunakan
dalam komunikasi kedinasan
Tata
Naskah
Dinas
• informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang secara intern dan ekstern
dalam rangka penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan pembangunan
Naskah
Dinas
Jenis Naskah Dinas
Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
© 2015
A
Jenis Naskah Dinas
Naskah Dinas Arahan Naskah Dinas
Korespondensi
Naskah Dinas
Khusus
1. Naskah Dinas
Pengaturan:
a) Peraturan
b) Instruksi
c) Surat Edaran
d) PSO/SOP
1. Naskah Dinas
Korespondensi
Internal:
a) Nota Dinas
b) Lembar
Disposisi
1. Nota
Kesepahaman
2. Surat Perjanjian
3. Surat Kuasa
4. Berita Acara
5. Surat Keterangan
6. Surat Pengantar
7. Pengumuman
8. Surat Panggilan
9. Rekomendasi
10.Surat Peringatan
11.Surat Pernyataan
12.Laporan
13.Telahaan
14.Risalah Rapat
2. Naskah Dinas Penetapan :
a) Keputusan
b) Pedoman Teknis
c) Juknis/Juklak
2. Naskah Dinas
Korespondensi
Eksternal:
Surat Dinas
3. Naskah Dinas Penugasan:
a) Surat Perintah
b) Surat Tugas
3. Naskah Dinas
Korespondensi
eksternal &
Internal:
Surat Undangan
Pembuatan
Naskah Dinas
Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
© 2015
B
Penomoran
Jenis Ukuran Huruf, Jarak Spasi, Margin & Kata
Penyambung
Penggunaan Lambang Negara, Logo & Kop
Naskah Dinas
Paraf, Tanda Tangan, dan Penggunaan Cap
Dinas
Media/Sarana (Kertas, Tinta, Amplop & Map)
Tembusan, Lampiran & Salinan
Perubahan, Pencabutan Pembatalan & Ralat
1. Sistem Penomoran
NOMOR . . . TAHUN . . .
Nomor: Nomor Pembukuan/Kode Klasifikasi Naskah
Dinas/ Kode Biro atau Inspektorat/Kode
Jabatan/Bulan/ Tahun
Nomor Nomor Pembukuan/Kode Klasifikasi Naskah
Dinas/Kode Wilayah/Kode Jabatan/ Bulan/
Tahun
Sistem Penomoran dan kode Naskah Dinas Peraturan KPU RI, Surat Edaran, dan
Instruksi
Sistem Penomoran dan kode Naskah Dinas selain Peraturan KPU RI, Surat
Edaran, dan Instruksi
Di lingkungan
KPU RI
Di lingkungan
KPU
Provinsi/KIP
Aceh & KPU/KIP
Kabupaten/Kota
** Keterangan
Nomor
Pembukuan
Nomor urut sesuai dengan pembukuan masing-masing Naskah Dinas dalam
satu tahun takwim yang ditulis dengan angka Arab.
Kode
Klasifikasi
Naskah Dinas
Kode yang berisi kombinasi huruf yang menunjukkan jenis Naskah Dinas.
Kode Biro atau
Inspektorat
Kode yang ditulis dengan angka arab yang menunjukkan Biro atau Inspektorat
pembuat Naskah Dinas.
Kode Jabatan Kode yang ditulis dengan kombinasi huruf dan/atau angka yang menunjukkan
jabatan pembuat Naskah Dinas.
Kode Wilayah Kode yang ditulis dengan kombinasi huruf dan/atau angka yang menunjukkan
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota pembuat Naskah Dinas.
Bulan Bulan pembukuan Naskah Dinas yang ditulis dengan angka Romawi.
Tahun Tahun pembukuan Naskah Dinas.
• Jenis huruf pada kop Naskah Dinas adalah Tahoma ukuran 12 pt.
• Jenis huruf Naskah Dinas arahan adalah Bookman Old Style
ukuran 12 pt.
• Jenis Naskah Dinas lainnya menggunakan huruf arial 12 pt.
Jenis
dan
Ukuran
Huruf
• Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan aspek
keserasian, estetika
• jarak masing-masing baris disesuaikan dengan keperluan
JARAK
SPASI
• ruang tepi atas: 2 spasi di bawah kop, dan apabila tanpa kop Naskah
Dinas, sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi atas kertas
• ruang tepi bawah: sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah kertas
• ruang tepi kiri: sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas
• ruang tepi kanan: sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi kanan kertas.
Batas/
Ruang
Tepi
2. Jenis Ukuran Huruf, Jarak Spasi, Margin & Kata
Penyambung
3. Kop Naskah Dinas
KOMISI PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
Keterangan:
a) Lambang Negara ditempatkan simetris dengan tulisan
“Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia”;
b) Lambang Negara dan tulisan “Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia” dengan huruf kapital tahoma 12pt
menggunakan warna kuning emas.
Kop Naskah
Dinas Ketua KPU
RI
Kop Naskah Dinas untuk
seluruh Naskah Dinas
yang ditandatangani oleh
Ketua KPU RI
Kop Naskah
Dinas Sekjen
KPU RI
KOMISI PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
Keterangan:
a) Logo KPU berwarna ditempatkan simetris dengan tulisan
“Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia”;
b) Tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia”
dengan huruf kapital tahoma 12pt berwarna hitam.
Kop Naskah Dinas untuk:
 Instruksi;
 Surat Edaran;
 Keputusan Sekjen KPU RI;
 Surat Perintah;
 Surat Tugas;
 Surat Panggilan;
 Rekomendasi; dan
 Nota Dinas
Kop Naskah Dinas untuk:
 Surat Dinas,;
 Surat Undangan;
 Berita Acara;
 Surat Keterangan;
 Surat Pengantar;
 Pengumuman;
 Surat Peringatan;
 Surat Pernyataan;
 Laporan.
Kop Naskah
Dinas Sekjen
KPU RI
KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Jalan ……………………………………
Telp: ........... Fax: …….....
Keterangan:
a) Logo KPU berwarna ditempatkan pada bagian tengah kop
naskah;
b) Susunan tulisan simetris;
c) Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1
cm;
d) Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm;
e) Tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia”
menggunakan huruf kapital tahoma 17pt warna hitam;
f) Tulisan “Alamat” dan Alamat Kantor Sekretariat Jenderal KPU
RI menggunakan huruf 14pt warna hitam;
g) Tulisan “Telp” dan nomor telepon serta tulisan “Fax” dan
nomor faximile kantor Sekretariat Jenderal KPU RI
menggunakan huruf 11pt warna hitam.
Kop Naskah Dinas untuk:
 Surat Kuasa.
Kop Naskah
Dinas Ketua
Sekjen KPU RI KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Jalan ……………………………………
Telp: ........... Fax: …….....
Keterangan:
a)Logo KPU berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah;
b)Susunan tulisan simetris;
c)Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1
cm;
d)Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm;
e)Tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia”
menggunakan huruf kapital tahoma 17pt warna hitam;
f)Tulisan “Alamat” dan Alamat Kantor Sekretariat Jenderal KPU
RI menggunakan huruf tahoma 14pt warna hitam;
g)Tulisan “Telp” dan nomor telepon serta tulisan “Fax” dan
nomor faximile kantor Sekretariat Jenderal KPU RI
menggunakan huruf tahoma 11pt warna hitam.
Kop Naskah Dinas untuk
seluruh Naskah Dinas
yang ditandatangani oleh
Kepala Biro/Inspektur
Kop Naskah
Dinas Kepala
Biro/Inspektur KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Jalan ……………………………………
Telp: ........... Fax: …….....
Keterangan:
a) Logo KPU berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah;
b) Susunan tulisan simetris;
c) Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas =
1 cm;
d) Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm;
e) Tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia”
menggunakan huruf kapital tahoma 17pt warna hitam;
f) Tulisan “Alamat” dan Alamat Kantor Sekretariat Jenderal
KPU RI menggunakan huruf tahoma 14pt warna hitam;
g) Tulisan “Telp” dan nomor telepon serta tulisan “Fax” dan
nomor faximile kantor Sekretariat Jenderal KPU RI
menggunakan huruf tahoma 11pt warna hitam.
PARAF
• Naskah Dinas sebelum ditandatangani konsepnya harus diparaf terlebih
dahulu minimal oleh dua pejabat pada dua jenjang jabatan struktural di
bawahnya
• Naskah Dinas yang konsepnya terdiri dari beberapa lembar, harus diparaf
terlebih dahulu pada setiap lembar
PARAF
• paraf pejabat yang berada 1 (satu) tingkat di bawah pejabat penanda
tangan Naskah Dinas berada di sebelah kanan/setelah nama jabatan
penanda tangan (a)
• paraf pejabat yang berada 2 (dua) tingkat di bawah pejabat penanda
tangan Naskah Dinas berada di sebelah kiri/sebelum nama jabatan
penanda tangan (b)
NAMA JABATAN,
Ttd.
NAMA LENGKAP TANPA GELAR
a
b
4. Paraf dan Tanda Tangan
RUANG
TANDA
TANGAN
• ruang tanda tangan ditempatkan di sebelah kanan
bawah setelah baris kalimat terakhir
• ruang tanda tangan sekurang-kurangnya tiga spasi
• jarak ruang antara tanda tangan dan tepi kanan
kertas adalah 3 cm sedangkan untuk tepi kiri
disesuaikan dengan baris terpanjang
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA,
(NAMA LENGKAP TANPA GELAR)
TANDA TANGAN
5. MEDIA/SARANA NASKAH DINAS
KERTAS
SURAT
• Kertas yang digunakan untuk kegiatan dinas
adalah HVS minimal 70 gram
• Naskah Dinas arahan menggunakan kertas F4;
• Naskah Dinas korespondensi menggunakan kertas
A4
• Naskah Dinas khusus menggunakan kertas A4
TINTA
• Tinta yang digunakan untuk surat-
menyurat berwarna hitam, sedangkan
untuk penandatanganan surat berwarna
biru atau ungu.
PENGAMANAN NASKAH
DINAS
Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
© 2015
C
Klasifikasi Keamanan Naskah Dinas
• Sangat Rahasia adalah Naskah Dinas yang apabila fisik dan informasinya
diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
keselamatan negara;
• Rahasia adalah Naskah Dinas yang apabila fisik dan informasinya diketahui
oleh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan terganggunya fungsi
penyelenggaraan negara, sumber daya nasional, ketertiban umum, termasuk
terhadap ekonomi makro. Apabila informasi yang terdapat dalam Naskah Dinas
bersifat sensitif baik bagi lembaga maupun perorangan akan menimbulkan
kerugian yang serius terhadap privacy, keuntungan kompetitif, hilangnya
kepercayaan, serta merusak kemitraan dan reputasi;
• Terbatas adalah Naskah Dinas yang apabila fisik dan informasinya diketahui
oleh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan terganggunya pelaksanaan
fungsi dan tugas lembaga, seperti kerugian finansial yang signifikan; dan
• Biasa/Terbuka adalah Naskah Dinas yang apabila fisik dan informasinya
dibuka untuk umum tidak membawa dampak apapun terhadap keamanan
negara.
PENGAMANAN
JENIS KODE KETERANGAN
SANGAT RAHASIA ‘SR” Dengan menggunakan tinta warna
merah serta menggunakan amplop
rangkap 2 (dua)
RAHASIA “R” Dengan menggunakan tinta warna
merah serta menggunakan amplop
rangkap 2 (dua);
TERBATAS “T” Dengan menggunakan tinta hitam;
BIASA/TERBUKA “B” Menggunakan tinta hitam
Pemberian kode derajat klasifikasi keamanan dan akses perlakuan Naskah
Dinas berdasarkan klasifikasi keamanan dan akses, diberikan kode derajat
pengamanan di amplop dan di sebelah kiri atas Naskah Dinas
Kewenangan
Penandatanganan
Naskah Dinas
Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
© 2015
D
GARIS KEWENANGAN
Atas Nama (A.N)
Jika pejabat memberikan
kuasa
Untuk Beliau (U.B)
Jika Pejabat yang diberi
Kuasa memberikan Kuasa lagi
Pelaksana Tugas (Plt.)
Jika Pejabat yang berwenang
Belum Ditetapkan
Pelaksana Harian (Plh.)
Jika Pejabat yang berwenang
tidak berada di tempat
Garis
Kewenangan
KEWENANGAN
PENANDATANGAN
jenis keterangan
Atas Nama (a.n.) Digunakan jika pejabat yang menandatangani Naskah Dinas telah
diberi kuasa oleh pejabat yang bertanggung jawab, berdasarkan
bidang, tugas dan tanggung jawab pejabat yang bersangkutan.
Untuk Beliau (u.b.) digunakan jika yang diberikan kuasa memberikan kuasa lagi
kepada pejabat satu tingkat di bawahnya, sehingga untuk beliau
(u.b.) digunakan setelah atas nama (a.n.). Pelimpahan wewenang
ini mengikuti urutan sampai dua tingkat struktural di bawahnya
Pelaksana Tugas (Plt.) apabila pejabat yang berwenang menandatangani Naskah Dinas
belum ditetapkan karena menunggu ketentuan bidang
kepegawaian lebih lanjut, Sifat sementara, bertanggungjawab atas
naskah dinas yg ditandatangan.
Pelaksana Harian
(Plh.)
digunakan apabila pejabat yang berwenang menandatangani
Naskah Dinas tidak berada di tempat sehingga untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sehari-hari perlu ada pejabat sementara
yang menggantikannya.
PENGENDALIAN
NASKAH DINAS
Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
© 2015
E
PRINSIP PENANGANAN
NASKAH DINAS
• penerimaan Naskah Dinas masuk dipusatkan di
unit kearsipan atau unit lain yang
menyelenggarakan fungsi kesekretariatan;
• penerimaan Naskah Dinas dianggap sah apabila
diterima oleh petugas atau pihak yang berhak
menerima di unit kearsipan;
• Naskah Dinas masuk yang disampaikan
langsung kepada pejabat atau staf unit pengolah
harus diregistrasikan di unit kearsipan.
TAHAPAN PENGENDALIAN
Penerimaan Pencatatan Pengarahan Penyampaian
CONTOH NASKAH DINAS
NOTA
DINAS
ESL III/IV
NOTA
DINAS
ESL II
NOTA
DINAS
SEKJEN
SURAT TUGAS
KEPALA BIRO
SURAT TUGAS
SEKJEN
UNDANGAN
KARO
SURAT
DINAS
SEKJEN
SURAT
DINAS
KETUA
UNDANGAN
SEKJEN
Format
Peraturan KPU RI
Lampiran Peraturan KPU RI
Keputusan KPU RI
Keputusan SEKJEN
KPU RI
Surat Edaran
SOP
a. Halaman Judul
SOP
b. Bagian Identitas
SOP
c. Bagian Flowchart
SOP
d. Lembar
Pengesahan
Surat Tugas
Nota Dinas Ketua dan
Anggota KPU RI
Nota Dinas Sekretaris
Jenderal KPU RI
Nota Dinas Pejabat
Eselon II
Nota Dinas Pejabat
Eselon III, Pejabat
Eselon IV dan Staf
Surat Dinas
Biro Hukum Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
© 2015
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Presentasi Tata Naskah KPU aturan pemilih 03022016.ppt

ADMINISTRASI KESEKRETARIANTAN DAN PENGELOLAAN RAPAT.pptx
ADMINISTRASI KESEKRETARIANTAN DAN PENGELOLAAN RAPAT.pptxADMINISTRASI KESEKRETARIANTAN DAN PENGELOLAAN RAPAT.pptx
ADMINISTRASI KESEKRETARIANTAN DAN PENGELOLAAN RAPAT.pptxericmutu1
 
Sosialisasi pembekalan kpps
Sosialisasi pembekalan kppsSosialisasi pembekalan kpps
Sosialisasi pembekalan kppsdeniskandar
 
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptxPPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptxDidinRohyana
 
Sosialisasi pembekalan kpps pemilu 2014
Sosialisasi  pembekalan kpps pemilu 2014Sosialisasi  pembekalan kpps pemilu 2014
Sosialisasi pembekalan kpps pemilu 2014Salim S Ag
 
Kelengkapan tps utk KPPS legislatif 2014
Kelengkapan tps utk KPPS legislatif 2014Kelengkapan tps utk KPPS legislatif 2014
Kelengkapan tps utk KPPS legislatif 2014Salim S Ag
 
Ceklist logistik di tps (untuk ptps)
Ceklist logistik di tps (untuk ptps)Ceklist logistik di tps (untuk ptps)
Ceklist logistik di tps (untuk ptps)AdiRusito1
 
Administrasi IPNU-PPT Administrasi Dan Persuratan PC. IPNU Sidoarjo.pptx
Administrasi IPNU-PPT Administrasi Dan Persuratan PC. IPNU Sidoarjo.pptxAdministrasi IPNU-PPT Administrasi Dan Persuratan PC. IPNU Sidoarjo.pptx
Administrasi IPNU-PPT Administrasi Dan Persuratan PC. IPNU Sidoarjo.pptxHamdanHaqqi
 
Pembekalan saksi PEMILU Rebo PAN 9 April 2014 oleh DRS. SOBERI, M.Sisi
Pembekalan saksi PEMILU Rebo PAN 9 April  2014 oleh DRS. SOBERI, M.SisiPembekalan saksi PEMILU Rebo PAN 9 April  2014 oleh DRS. SOBERI, M.Sisi
Pembekalan saksi PEMILU Rebo PAN 9 April 2014 oleh DRS. SOBERI, M.SisiSobri Arafah
 
MATERI BIMTEK LOGISTIK PEMILU 2024 CPR.pptx
MATERI BIMTEK LOGISTIK PEMILU 2024 CPR.pptxMATERI BIMTEK LOGISTIK PEMILU 2024 CPR.pptx
MATERI BIMTEK LOGISTIK PEMILU 2024 CPR.pptxSolihinShaqiqcalonsa
 
PPT KEPUTUSAN KPU 1395 dan 1281.pptx
PPT KEPUTUSAN KPU 1395 dan  1281.pptxPPT KEPUTUSAN KPU 1395 dan  1281.pptx
PPT KEPUTUSAN KPU 1395 dan 1281.pptxnanikyasiroh3
 
tata cara pembuatan surat dinas
tata cara pembuatan surat dinastata cara pembuatan surat dinas
tata cara pembuatan surat dinasAldi Aldinar
 
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptxkaranganyardemak
 
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptxkaranganyardemak
 
(2) Penghitungan Suara.pptx
(2) Penghitungan Suara.pptx(2) Penghitungan Suara.pptx
(2) Penghitungan Suara.pptxkaranganyardemak
 
materi-pelatihan-dan-bimtek-ptps-tahun-2019-tkt.pdf
materi-pelatihan-dan-bimtek-ptps-tahun-2019-tkt.pdfmateri-pelatihan-dan-bimtek-ptps-tahun-2019-tkt.pdf
materi-pelatihan-dan-bimtek-ptps-tahun-2019-tkt.pdfssuserd6aad5
 
Buku kerja ppdp booklet
Buku kerja ppdp bookletBuku kerja ppdp booklet
Buku kerja ppdp bookletFaisal Siregar
 

Similar to Presentasi Tata Naskah KPU aturan pemilih 03022016.ppt (20)

ADMINISTRASI KESEKRETARIANTAN DAN PENGELOLAAN RAPAT.pptx
ADMINISTRASI KESEKRETARIANTAN DAN PENGELOLAAN RAPAT.pptxADMINISTRASI KESEKRETARIANTAN DAN PENGELOLAAN RAPAT.pptx
ADMINISTRASI KESEKRETARIANTAN DAN PENGELOLAAN RAPAT.pptx
 
Sosialisasi pembekalan kpps
Sosialisasi pembekalan kppsSosialisasi pembekalan kpps
Sosialisasi pembekalan kpps
 
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptxPPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
 
Sosialisasi pembekalan kpps pemilu 2014
Sosialisasi  pembekalan kpps pemilu 2014Sosialisasi  pembekalan kpps pemilu 2014
Sosialisasi pembekalan kpps pemilu 2014
 
Kelengkapan tps utk KPPS legislatif 2014
Kelengkapan tps utk KPPS legislatif 2014Kelengkapan tps utk KPPS legislatif 2014
Kelengkapan tps utk KPPS legislatif 2014
 
Bintek kpps
Bintek kppsBintek kpps
Bintek kpps
 
Ceklist logistik di tps (untuk ptps)
Ceklist logistik di tps (untuk ptps)Ceklist logistik di tps (untuk ptps)
Ceklist logistik di tps (untuk ptps)
 
Administrasi IPNU-PPT Administrasi Dan Persuratan PC. IPNU Sidoarjo.pptx
Administrasi IPNU-PPT Administrasi Dan Persuratan PC. IPNU Sidoarjo.pptxAdministrasi IPNU-PPT Administrasi Dan Persuratan PC. IPNU Sidoarjo.pptx
Administrasi IPNU-PPT Administrasi Dan Persuratan PC. IPNU Sidoarjo.pptx
 
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan CalonBuku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
 
Pembekalan saksi PEMILU Rebo PAN 9 April 2014 oleh DRS. SOBERI, M.Sisi
Pembekalan saksi PEMILU Rebo PAN 9 April  2014 oleh DRS. SOBERI, M.SisiPembekalan saksi PEMILU Rebo PAN 9 April  2014 oleh DRS. SOBERI, M.Sisi
Pembekalan saksi PEMILU Rebo PAN 9 April 2014 oleh DRS. SOBERI, M.Sisi
 
MATERI BIMTEK LOGISTIK PEMILU 2024 CPR.pptx
MATERI BIMTEK LOGISTIK PEMILU 2024 CPR.pptxMATERI BIMTEK LOGISTIK PEMILU 2024 CPR.pptx
MATERI BIMTEK LOGISTIK PEMILU 2024 CPR.pptx
 
Buku Panduan KPPS PILKADA 2017
Buku Panduan KPPS PILKADA 2017Buku Panduan KPPS PILKADA 2017
Buku Panduan KPPS PILKADA 2017
 
PPT KEPUTUSAN KPU 1395 dan 1281.pptx
PPT KEPUTUSAN KPU 1395 dan  1281.pptxPPT KEPUTUSAN KPU 1395 dan  1281.pptx
PPT KEPUTUSAN KPU 1395 dan 1281.pptx
 
tata cara pembuatan surat dinas
tata cara pembuatan surat dinastata cara pembuatan surat dinas
tata cara pembuatan surat dinas
 
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
 
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx(1) Pemungutan Suara (1).pptx
(1) Pemungutan Suara (1).pptx
 
(2) Penghitungan Suara.pptx
(2) Penghitungan Suara.pptx(2) Penghitungan Suara.pptx
(2) Penghitungan Suara.pptx
 
materi-pelatihan-dan-bimtek-ptps-tahun-2019-tkt.pdf
materi-pelatihan-dan-bimtek-ptps-tahun-2019-tkt.pdfmateri-pelatihan-dan-bimtek-ptps-tahun-2019-tkt.pdf
materi-pelatihan-dan-bimtek-ptps-tahun-2019-tkt.pdf
 
PKPU Nomor 9 Tahun 2017
PKPU Nomor 9 Tahun 2017PKPU Nomor 9 Tahun 2017
PKPU Nomor 9 Tahun 2017
 
Buku kerja ppdp booklet
Buku kerja ppdp bookletBuku kerja ppdp booklet
Buku kerja ppdp booklet
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Presentasi Tata Naskah KPU aturan pemilih 03022016.ppt

  • 1. PKPU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA NASKAH DINAS KPU, KPU PROVINSI/KIP ACEH DAN KPU/KIP KAB/KOTA Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia © 2016
  • 2. DASAR HUKUM • Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; • Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum; • Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; • Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas.
  • 3. RUANG LINGKUP A. Jenis Naskah Dinas B. Pembuatan Naskah Dinas C. Pengamanan Naskah Dinas D. Kewenangan Penandatanganan Naskah Dinas E. Pengendalian Naskah Dinas
  • 4. DEFINISI • pengaturan tentang jenis format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan Tata Naskah Dinas • informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang secara intern dan ekstern dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan Naskah Dinas
  • 5. Jenis Naskah Dinas Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia © 2015 A
  • 6. Jenis Naskah Dinas Naskah Dinas Arahan Naskah Dinas Korespondensi Naskah Dinas Khusus 1. Naskah Dinas Pengaturan: a) Peraturan b) Instruksi c) Surat Edaran d) PSO/SOP 1. Naskah Dinas Korespondensi Internal: a) Nota Dinas b) Lembar Disposisi 1. Nota Kesepahaman 2. Surat Perjanjian 3. Surat Kuasa 4. Berita Acara 5. Surat Keterangan 6. Surat Pengantar 7. Pengumuman 8. Surat Panggilan 9. Rekomendasi 10.Surat Peringatan 11.Surat Pernyataan 12.Laporan 13.Telahaan 14.Risalah Rapat 2. Naskah Dinas Penetapan : a) Keputusan b) Pedoman Teknis c) Juknis/Juklak 2. Naskah Dinas Korespondensi Eksternal: Surat Dinas 3. Naskah Dinas Penugasan: a) Surat Perintah b) Surat Tugas 3. Naskah Dinas Korespondensi eksternal & Internal: Surat Undangan
  • 7. Pembuatan Naskah Dinas Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia © 2015 B
  • 8. Penomoran Jenis Ukuran Huruf, Jarak Spasi, Margin & Kata Penyambung Penggunaan Lambang Negara, Logo & Kop Naskah Dinas Paraf, Tanda Tangan, dan Penggunaan Cap Dinas Media/Sarana (Kertas, Tinta, Amplop & Map) Tembusan, Lampiran & Salinan Perubahan, Pencabutan Pembatalan & Ralat
  • 9. 1. Sistem Penomoran NOMOR . . . TAHUN . . . Nomor: Nomor Pembukuan/Kode Klasifikasi Naskah Dinas/ Kode Biro atau Inspektorat/Kode Jabatan/Bulan/ Tahun Nomor Nomor Pembukuan/Kode Klasifikasi Naskah Dinas/Kode Wilayah/Kode Jabatan/ Bulan/ Tahun Sistem Penomoran dan kode Naskah Dinas Peraturan KPU RI, Surat Edaran, dan Instruksi Sistem Penomoran dan kode Naskah Dinas selain Peraturan KPU RI, Surat Edaran, dan Instruksi Di lingkungan KPU RI Di lingkungan KPU Provinsi/KIP Aceh & KPU/KIP Kabupaten/Kota
  • 10. ** Keterangan Nomor Pembukuan Nomor urut sesuai dengan pembukuan masing-masing Naskah Dinas dalam satu tahun takwim yang ditulis dengan angka Arab. Kode Klasifikasi Naskah Dinas Kode yang berisi kombinasi huruf yang menunjukkan jenis Naskah Dinas. Kode Biro atau Inspektorat Kode yang ditulis dengan angka arab yang menunjukkan Biro atau Inspektorat pembuat Naskah Dinas. Kode Jabatan Kode yang ditulis dengan kombinasi huruf dan/atau angka yang menunjukkan jabatan pembuat Naskah Dinas. Kode Wilayah Kode yang ditulis dengan kombinasi huruf dan/atau angka yang menunjukkan KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota pembuat Naskah Dinas. Bulan Bulan pembukuan Naskah Dinas yang ditulis dengan angka Romawi. Tahun Tahun pembukuan Naskah Dinas.
  • 11. • Jenis huruf pada kop Naskah Dinas adalah Tahoma ukuran 12 pt. • Jenis huruf Naskah Dinas arahan adalah Bookman Old Style ukuran 12 pt. • Jenis Naskah Dinas lainnya menggunakan huruf arial 12 pt. Jenis dan Ukuran Huruf • Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan aspek keserasian, estetika • jarak masing-masing baris disesuaikan dengan keperluan JARAK SPASI • ruang tepi atas: 2 spasi di bawah kop, dan apabila tanpa kop Naskah Dinas, sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi atas kertas • ruang tepi bawah: sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah kertas • ruang tepi kiri: sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas • ruang tepi kanan: sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi kanan kertas. Batas/ Ruang Tepi 2. Jenis Ukuran Huruf, Jarak Spasi, Margin & Kata Penyambung
  • 12. 3. Kop Naskah Dinas KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Keterangan: a) Lambang Negara ditempatkan simetris dengan tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia”; b) Lambang Negara dan tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia” dengan huruf kapital tahoma 12pt menggunakan warna kuning emas. Kop Naskah Dinas Ketua KPU RI Kop Naskah Dinas untuk seluruh Naskah Dinas yang ditandatangani oleh Ketua KPU RI
  • 13. Kop Naskah Dinas Sekjen KPU RI KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Keterangan: a) Logo KPU berwarna ditempatkan simetris dengan tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia”; b) Tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia” dengan huruf kapital tahoma 12pt berwarna hitam. Kop Naskah Dinas untuk:  Instruksi;  Surat Edaran;  Keputusan Sekjen KPU RI;  Surat Perintah;  Surat Tugas;  Surat Panggilan;  Rekomendasi; dan  Nota Dinas
  • 14. Kop Naskah Dinas untuk:  Surat Dinas,;  Surat Undangan;  Berita Acara;  Surat Keterangan;  Surat Pengantar;  Pengumuman;  Surat Peringatan;  Surat Pernyataan;  Laporan. Kop Naskah Dinas Sekjen KPU RI KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Jalan …………………………………… Telp: ........... Fax: ……..... Keterangan: a) Logo KPU berwarna ditempatkan pada bagian tengah kop naskah; b) Susunan tulisan simetris; c) Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm; d) Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm; e) Tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia” menggunakan huruf kapital tahoma 17pt warna hitam; f) Tulisan “Alamat” dan Alamat Kantor Sekretariat Jenderal KPU RI menggunakan huruf 14pt warna hitam; g) Tulisan “Telp” dan nomor telepon serta tulisan “Fax” dan nomor faximile kantor Sekretariat Jenderal KPU RI menggunakan huruf 11pt warna hitam.
  • 15. Kop Naskah Dinas untuk:  Surat Kuasa. Kop Naskah Dinas Ketua Sekjen KPU RI KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Jalan …………………………………… Telp: ........... Fax: ……..... Keterangan: a)Logo KPU berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop naskah; b)Susunan tulisan simetris; c)Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm; d)Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm; e)Tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia” menggunakan huruf kapital tahoma 17pt warna hitam; f)Tulisan “Alamat” dan Alamat Kantor Sekretariat Jenderal KPU RI menggunakan huruf tahoma 14pt warna hitam; g)Tulisan “Telp” dan nomor telepon serta tulisan “Fax” dan nomor faximile kantor Sekretariat Jenderal KPU RI menggunakan huruf tahoma 11pt warna hitam.
  • 16. Kop Naskah Dinas untuk seluruh Naskah Dinas yang ditandatangani oleh Kepala Biro/Inspektur Kop Naskah Dinas Kepala Biro/Inspektur KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Jalan …………………………………… Telp: ........... Fax: ……..... Keterangan: a) Logo KPU berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop naskah; b) Susunan tulisan simetris; c) Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm; d) Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm; e) Tulisan “Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia” menggunakan huruf kapital tahoma 17pt warna hitam; f) Tulisan “Alamat” dan Alamat Kantor Sekretariat Jenderal KPU RI menggunakan huruf tahoma 14pt warna hitam; g) Tulisan “Telp” dan nomor telepon serta tulisan “Fax” dan nomor faximile kantor Sekretariat Jenderal KPU RI menggunakan huruf tahoma 11pt warna hitam.
  • 17. PARAF • Naskah Dinas sebelum ditandatangani konsepnya harus diparaf terlebih dahulu minimal oleh dua pejabat pada dua jenjang jabatan struktural di bawahnya • Naskah Dinas yang konsepnya terdiri dari beberapa lembar, harus diparaf terlebih dahulu pada setiap lembar PARAF • paraf pejabat yang berada 1 (satu) tingkat di bawah pejabat penanda tangan Naskah Dinas berada di sebelah kanan/setelah nama jabatan penanda tangan (a) • paraf pejabat yang berada 2 (dua) tingkat di bawah pejabat penanda tangan Naskah Dinas berada di sebelah kiri/sebelum nama jabatan penanda tangan (b) NAMA JABATAN, Ttd. NAMA LENGKAP TANPA GELAR a b 4. Paraf dan Tanda Tangan
  • 18. RUANG TANDA TANGAN • ruang tanda tangan ditempatkan di sebelah kanan bawah setelah baris kalimat terakhir • ruang tanda tangan sekurang-kurangnya tiga spasi • jarak ruang antara tanda tangan dan tepi kanan kertas adalah 3 cm sedangkan untuk tepi kiri disesuaikan dengan baris terpanjang KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, (NAMA LENGKAP TANPA GELAR) TANDA TANGAN
  • 19. 5. MEDIA/SARANA NASKAH DINAS KERTAS SURAT • Kertas yang digunakan untuk kegiatan dinas adalah HVS minimal 70 gram • Naskah Dinas arahan menggunakan kertas F4; • Naskah Dinas korespondensi menggunakan kertas A4 • Naskah Dinas khusus menggunakan kertas A4
  • 20. TINTA • Tinta yang digunakan untuk surat- menyurat berwarna hitam, sedangkan untuk penandatanganan surat berwarna biru atau ungu.
  • 21. PENGAMANAN NASKAH DINAS Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia © 2015 C
  • 22. Klasifikasi Keamanan Naskah Dinas • Sangat Rahasia adalah Naskah Dinas yang apabila fisik dan informasinya diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan negara; • Rahasia adalah Naskah Dinas yang apabila fisik dan informasinya diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan terganggunya fungsi penyelenggaraan negara, sumber daya nasional, ketertiban umum, termasuk terhadap ekonomi makro. Apabila informasi yang terdapat dalam Naskah Dinas bersifat sensitif baik bagi lembaga maupun perorangan akan menimbulkan kerugian yang serius terhadap privacy, keuntungan kompetitif, hilangnya kepercayaan, serta merusak kemitraan dan reputasi; • Terbatas adalah Naskah Dinas yang apabila fisik dan informasinya diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan terganggunya pelaksanaan fungsi dan tugas lembaga, seperti kerugian finansial yang signifikan; dan • Biasa/Terbuka adalah Naskah Dinas yang apabila fisik dan informasinya dibuka untuk umum tidak membawa dampak apapun terhadap keamanan negara.
  • 23. PENGAMANAN JENIS KODE KETERANGAN SANGAT RAHASIA ‘SR” Dengan menggunakan tinta warna merah serta menggunakan amplop rangkap 2 (dua) RAHASIA “R” Dengan menggunakan tinta warna merah serta menggunakan amplop rangkap 2 (dua); TERBATAS “T” Dengan menggunakan tinta hitam; BIASA/TERBUKA “B” Menggunakan tinta hitam Pemberian kode derajat klasifikasi keamanan dan akses perlakuan Naskah Dinas berdasarkan klasifikasi keamanan dan akses, diberikan kode derajat pengamanan di amplop dan di sebelah kiri atas Naskah Dinas
  • 24. Kewenangan Penandatanganan Naskah Dinas Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia © 2015 D
  • 25. GARIS KEWENANGAN Atas Nama (A.N) Jika pejabat memberikan kuasa Untuk Beliau (U.B) Jika Pejabat yang diberi Kuasa memberikan Kuasa lagi Pelaksana Tugas (Plt.) Jika Pejabat yang berwenang Belum Ditetapkan Pelaksana Harian (Plh.) Jika Pejabat yang berwenang tidak berada di tempat Garis Kewenangan
  • 26. KEWENANGAN PENANDATANGAN jenis keterangan Atas Nama (a.n.) Digunakan jika pejabat yang menandatangani Naskah Dinas telah diberi kuasa oleh pejabat yang bertanggung jawab, berdasarkan bidang, tugas dan tanggung jawab pejabat yang bersangkutan. Untuk Beliau (u.b.) digunakan jika yang diberikan kuasa memberikan kuasa lagi kepada pejabat satu tingkat di bawahnya, sehingga untuk beliau (u.b.) digunakan setelah atas nama (a.n.). Pelimpahan wewenang ini mengikuti urutan sampai dua tingkat struktural di bawahnya Pelaksana Tugas (Plt.) apabila pejabat yang berwenang menandatangani Naskah Dinas belum ditetapkan karena menunggu ketentuan bidang kepegawaian lebih lanjut, Sifat sementara, bertanggungjawab atas naskah dinas yg ditandatangan. Pelaksana Harian (Plh.) digunakan apabila pejabat yang berwenang menandatangani Naskah Dinas tidak berada di tempat sehingga untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehari-hari perlu ada pejabat sementara yang menggantikannya.
  • 27. PENGENDALIAN NASKAH DINAS Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia © 2015 E
  • 28. PRINSIP PENANGANAN NASKAH DINAS • penerimaan Naskah Dinas masuk dipusatkan di unit kearsipan atau unit lain yang menyelenggarakan fungsi kesekretariatan; • penerimaan Naskah Dinas dianggap sah apabila diterima oleh petugas atau pihak yang berhak menerima di unit kearsipan; • Naskah Dinas masuk yang disampaikan langsung kepada pejabat atau staf unit pengolah harus diregistrasikan di unit kearsipan.
  • 30. CONTOH NASKAH DINAS NOTA DINAS ESL III/IV NOTA DINAS ESL II NOTA DINAS SEKJEN SURAT TUGAS KEPALA BIRO SURAT TUGAS SEKJEN UNDANGAN KARO SURAT DINAS SEKJEN SURAT DINAS KETUA UNDANGAN SEKJEN
  • 41. Nota Dinas Ketua dan Anggota KPU RI
  • 44. Nota Dinas Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV dan Staf
  • 46. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia © 2015 Terima Kasih