Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai persiapan pelaksanaan pemungutan suara pilkades, mulai dari penyiapan tempat pemungutan suara (TPS), perlengkapan yang dibutuhkan, pembagian tugas panitia dan KPPS, tata cara pemungutan suara, hingga pengumuman waktu pemberian suara.
3. 1. Sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum Pemungutan
suara dilaksanakan, panitia mulai memberitahukan
kepada penduduk yang berhak memilih dengan
melakukan :
a. Menyampaikan undangan.
b. Mengadakan / menempelkan pengumuman2
ditempat strategis yang memuat tanggal, jam dan
tempat pelaksanaan pemungutan suara.
2. Setelah menerima surat pemberitahuan, pemilih
menandatangani tanda terima sebagai arsip Panitia.
4. 3. Bila surat pemberitahuan atas nama pemilih tidak
ada di rumah, Panitia dapat menyerahkan Surat
Pemberitahuan kepada keluarga pemilih dengan
menandatangani tanda terima
5. 1. Panitia Pilkades dan anggota KPPS menyiapkan lokasi dan
pembuatan TPS
2. Pembuatan TPS di tempat yg mudah dijangkau, termasuk
penyandang cacat, dan menjamin pemilih dapat
memberikan suaranya secara LUBER JURDIL
3. Pembuatan TPS harus sudah selesai H-1
4. Dalam pembuatan TPS, Panitia dan KPPS dapat bekerjasama
dengan masyarakat setempat.
5. TPS diberi tanda batas dg menggunakan tali atau tambang
atau bahan lain
6. Pintu masuk dan keluar TPS harus dapat menjamin akses
gerak bagi pemilih penyandang cacat yg menggunakan kursi
roda
6. LOKASI TPS :
1. TPS dapat dibuat di gedung / ruang sekolah, balai
pertemuan masyarakat, gedung/ruang tempat
pendidikan lainnya, gedung/kantor milik
pemerintah dan non pemerintah, termasuk di
halamannya
2. Pembuatan TPS di tempat-tempat tsb di atas,
terlebih dahulu harus mendapat ijin dari
pengurus/pimpinan atau pihak yg berwenang atas
tempat tsb
3. TPS DILARANG dibuat di dalam ruang tempat
ibadah
7. TPS RUANG
TERBUKA
Harus diberi
pelindung dari
panas dan hujan
Tidak memungkinkan
orang lalu lalang di
belakang pemilih pd
saat memberikan suara
di bilik
TPS RUANG
TERTUTUP
Luasnya harus mampu
menampung pelaksanaan
rapat penghitsu
Kedudukan pemilih
membelakangi tembok
/dinding pada saat
memberikan suara di bilik
Alat penerangan harus
cukup
TPS DI RUANG TERBUKA ATAU TERTUTUP
8. TPS DILENGKAPI SARPRAS :
1. Ruangan atau tenda
2. Alat pembatas
3. Papan pengumuman untuk menempel Calon Kades dan DPT.
4. Papan atau tempat untuk menempel formulir Plano / Rekap
5. Tempat duduk dan meja Panitia dan anggota KPPS
6. Meja atau papan untuk menempatkan kotak suara
7. Meja atau papan untuk menempatkan bilik suara
8. Tempat duduk pemilih dan saksi
9. Alat penerangan yang cukup
9. PANITIA DIBANTU KPPS MENYIAPKAN DAN
MENGATUR :
1. Tempat duduk pemilih yang menampung paling sedikit 25
orang yang ditempatkan di dekat pintu masuk TPS
2. Meja dan tempat duduk ketua KPPS / ke-1
3. Meja dan tempat duduk anggota KPPS ke-2 di dekat pintu
masuk TPS
4. Tempat duduk anggota KPPS ke-3 yang ditempatkan di antara
tempat duduk Ketua KPPS dan bilik suara
5. Tempat duduk anggota KPPS ke-4 di dekat kotak suara
6. Tempat duduk anggota KPPS ke-5 di dekat pintu keluar TPS
7. Meja dan tempat duduk saksi
8. Meja untuk tempat kotak suara --- ditempatkan di dekat
pintu keluar.
10. 9. Bilik suara --- ditempatkan yang aman tidak terganggu
dapat terlihat oleh saksi
10. Papan untuk memasang DPT sebanyak 1 buah --- dipasang
di dekat pintu masuk TPS
11. Papan untuk menempelkan formulir model plano.
12. Papan nama TPS --- ditempatkan di dekat pintu masuk TPS
di sebelah luar TPS
13. Meja/papan untuk menempatkan bilik suara dan alat
coblos, serta meja khusus untuk penyandang cacat yg
menggunakan kursi roda
14. Tambang, tali, kayu atau bambu untuk membuat batas TPS
KETERANGAN :
Anggota KPPS ke-2 dan ke-5 merangkap sebagai petugas ketertiban TPS
11. Perlengkapan terdiri atas :
1. Surat suara : DPT + 10 % DPT
2. Tabulasi Penghitungan suara / plano : 1 pcs
3. Rekapitulasi Hasil Penghitsu akhir : 1 pcs
4. Spidol Permanen : sesuai jmlh TPS
5. Bantalan + Paku : Sesuai Jmlh TPS
6. ID Card Panitia : Sesuai Jumlah
7. ID Card KPPS : sesuai Jumlah
8. Sampul Besar SS sah dan Tdk Sah : Menyesuaikan
9. Label / Segel : Sesuai Jmlh TPS
10. Tinta Sidik Jari : Menyesuaikan
11. Kotak Suara : Sesuai Jmlh TPS
12. Bilik : Sesuai Jmlh TPS
13. Gembok + kunci : Sesuai Jmlh TPS
12. SAMPUL KERTAS
Jenis sampul kertas penghitungan suara :
Sampul kosong, untuk memuat :
1.SS sah masing-masing TPS
2.SS tidak sah masing-masing TPS
3.SS yg dikembalikan pemilih karena
rusak dan/atau salah coblos
4.SS yang tidak terpakai termasuk sisa SS
cadangan
5.Form model Plano kecil.
13. SEGEL
Digunakan untuk menyegel dg cara ditempel pada :
a.Sampul yang memuat :
1. Form model Plano kecil.
2. SS sah
3. SS Tidak sah
4. SS yg rusak dan atau salah
coblos
5. SS yg tidak terpakai,
termasuk sisa cadangan
6. Tempat kunci gembok
kotak suara
b. Lobang kotak suara
masing-masing-masing TPS
c. Gembok kotak suara
masing-masing-masing
TPS
14. 1. Ketua Panitia memberikan penjelasan kepada
anggota Panitia dan KPPS mengenai :
a. Tatacara pemungutan dan penghitungan suara
b. Pembagian tugas KPPS
2. Penjelasan tersebut dilaksanakan paling lambat 1
(satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan
suara
15. KETUA
KPPS /
KPPS 1
1. Memimpin rapat pemungutan suara
2. Memberikan surat suara kepada pemilih (saat
pemungutan suara)
3. Menyiapkan dan mengisi BA dan lampirannya
KPPS 2
1. Berada di dekat pintu masuk TPS, mempunyai tugas
menerima pemilih yg akan masuk ke dalam TPS
2. Cara Kerja :
a. Memeriksa kesesuaian antara nama pemilih dalam Surat
Pemberitahuan (Format 22) dengan nama pemilih yang
tercantum dalam DPT.
b. Membubuhkan nomor urut kedatangan pemilih pada
format 22
c. Memisahkan formulir 22 menurut jenis kelamin
3. Bersama KPPS ke-5 merangkap sebagai petugas ketertiban
TPS
16. KPPS 3
1. Mengatur pemilih yang menunggu giliran untuk
memberikan suara dan pemilih yang akan
menuju ke bilik suara
2. Berada di antara tempat duduk KPPS 1 dan bilik
suara
KPPS 4
1. Mengatur pemilih yang akan memasukkan surat
suara ke kotak suara
2. Berada di dekat kotak suara
KPPS 5
1. Mengatur pemilih yang akan keluar TPS
2. Memberikan tanda khusus berupa tinta di jari
pemilih sbg bukti telah memberikan hak
suaranya
3. Bersama KPPS ke-1 merangkap sebagai petugas
ketertiban TPS
17. 1 2 3 4 5
Bilik Suara Bilik Suara
Calon Kepala Desa
Kotak
Suara
TJ[ PintuKeluar
Tempat
1 Penukaran
Kartu Suara
Tempat
' Penukaran
' Kartu Suara
Tempat Pendaftaran
Pemilih yang datang
Tempat Pendaftaran
Pemilih yang datang
Pmtu Masuk
Ruang Tunggu
Tanda Gambar/
Foto Calon
Kotak
Suara
Pintu Keluar
DENAH LOKASI PEMUNGUTAN SUARA
19. Sebelum rapat pemungutan suara, Panitia pilkades bersama
KPPS melaksanakan kegiatan :
1. Memeriksa TPS dan perlengkapannya
2. Memasang salinan DPT di tempat yang sudah ditentukan
3. Menempatkan kotak suara yang berisi SS dan kelengkapan
administrasinya di depan meja ketua KPPS
20. AGENDA ACARA PEMUNGUTAN SUARA :
1.Pembukaan
2. pengumuman / penjelasan Ketua Panitia tentang :
a. nama para calon Kepala Desa,
b. nomor urut tanda gambar para calon Kepala Desa,
c. tata cara pemungutan suara,
d. tata cara penghitungan surat suara.
e. hasil penghitungan suara calon Kepala Desa
3. Penutup
21. 1
Pukul 07.30 WIB para calon Kepala Desa dapat
berada di area TPS, diikuti para saksi calon kepala
desa menempati tempat yang ditentukan.
2
Ketua Panitia dan Para calon Kepala Desa yang
hadir melakukan pemeriksaan bilik suara dan
kotak suara, selanjutnya mempersilahkan para
calon kepala Desa untuk menempati urutan
tempat duduk sesuai hasil undian dg tanda gambar
dibelakangnya.
3
Ketua Panitia mengumumkan dan mempersilahkan
pemilih untuk masuk menempati tempat yang
telah disediakan.
22. 4
Rapat pemungutan suara pada hari Minggu Kliwon Tanggal 16 Oktober
2022 dimulai pukul 08.00 waktu setempat oleh Ketua Panitia dengan
memberikan penjelasan tentang pelaksanaan pemungutan suara.
5
Panitia Pilkades melakukan kegiatan :
a. Membuka kotak suara,
b. Mengeluarkan seluruh isi kotak suara
c. Identifikasi jenis dokumen dan peralatan
d. Penghitungan jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan
e. Memperlihatkan kepada pemilih yg hadir kotak suara dlm kondisi
kosong kemudian dikunci dan diletakkan dimeja yg telah
ditentukan.
6
Kegiatan nomor 5 dapat dilakukan oleh panitia dan dilanjutkan
dengan KPPS untuk TPS yang lainnya.
23. a
Membantu Ketua Panitia untuk membuka perlengkapan
pemungutan dan penghitungan suara
1. Membuka kotak suara
2. Mengeluarkan seluruh isi kotak di atas meja secara
tertib dan teratur
3. Mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis
dokumen dan peralatan disegel
4. Memeriksa sampul yang berisi SS masih dalam keadaan
tertutup.
5. Memperlihatkan kepada pemilih dan saksi yang hadir
bahwa kotak suara benar-benar dalam keadaan kosong
6. Menutup kembali kotak suara
7. Mengunci kotak suara
8. Meletakkannya di tempat yang telah ditentukan
24. 9. Memperlihatkan kepada pemilih dan saksi yang hadir
bahwa sampul yang berisi SS masih dalam keadaan
tersegel
10. Menghitung jumlah surat suara sesuai DPT dan
memeriksa kondisi seluruh surat suara
b
Membantu Panitia untuk memberikan penjelasan kepada pemilih
tentang Tata cara pemberian suara.
c
Pemberian penjelasan lebih dari satu kali selama
pelaksanaan pemungutan suara
25. KETENTUAN SAKSI
Panitia Pemilihan Tingkat Desa menetapkan untuk masing-
masing calon Kepala Desa yang berhak dipilih 1 (satu) orang
Saksi dan 1 (satu) orang cadangan saksi sebagai wakil untuk
mengetahui sah dan tidaknya suara yang diberikan para pemilih
Saksi atau cadangan saksi, harus membawa surat mandat dari
calon yang bersangkutan dan menyerahkannya kepada Ketua
Panitia setelah pengundian tanda gambar.
Jumlah saksi atau cadangan saksi sama dengan jumlah calon
Kepala Desa yang berhak dipilih
26. 1
Setelah Ketua Panitia memberikan penjelasan, selanjutnya Ketua KPPS
memulai kegiatan pemberian suara :
a. Memanggil pemilih untuk memberikan suaranya berdasar urutan
kehadiran
b. Mencocokkan nomor dan nama pemilih dg nomor dan nama pemilih yg
tercantum dalam salainan DPT. Bilamana namanya terdaftar, anggota
KPPS ke-2 melingkari nomor urut tsb
c. Memberikan SS sebanyak 1 buah
d. Menuju Ke bilik suara untuk melakukan pemberian suara / nyoblos
e. Memasukkan surat suara ke kotak suara
f. Mencelupkan jari ke botol berisi tinta
g. Pemilih meninggalkan TPS
2
Ketua KPPS dapat mendahulukan pemilih penyandang cacat, ibu hamil
atau orang tua untuk memberikan suara atas persetujuan pemilih yang
seharusnya mendapatkan giliran
27. CATATAN 1 :
1. Pukul 12.00 waktu setempat (1 jam sebelum
pemungutan suara berakhir), Ketua Panitia
mengumumkan bahwa KPPS dan pemilih yang lain
untuk memberikan suara
2. Pada pukul 13.00 waktu setempat, Ketua Panitia
mengumumkan bahwa yang diperbolehkan
memberikan suara hanya pemilih yang telah hadir di
TPS yang sedang menunggu giliran
3. Setelah seluruh pemilih hadir menggunakan hak
suaranya, Ketua Panitia mengumumkan bahwa
pemungutan suara telah selesai dan akan dilanjutkan
dengan rapat penghitungan suara
28. 1
Setelah pemungutan suara selesai maka Panitia
membuatkan Berita Acara pemungutan suara yang
ditanda tangani oleh Ketua Panitia Pemilihan
Tingkat Desa dan Saksi masing-masing calon
Kepala Desa. Format 28
2
Penandatanganan Berita Acara pemungutan suara
dilakukan setelah pemungutan suara dinyatakan
selesai atau sebelum penghitungan suara dimulai.
3
Apabila saksi dari calon Kepala Desa yang berhak
dipilih tidak mau menandatangani Berita Acara
pemungutan suara dan atau penghitungan suara
maka yang bersangkutan dianggap menyetujui
hasil pelaksanaan pemungutan suara dan
penghitungan suara serta hasilnya dinyatakan sah.
29. 1
Pemilih menggunakan hak pilihnya dengan cara mendatangi
Petugas dan menyerahkan surat undangan atas namanya
sendiri, kemudian setelah diadakan penelitian dan dicocokkan
dengan DPT kepadanya diberikan satu surat suara;
2
Pemilih yang telah menerima surat suara langsung menuju bilik
pemungutan suara untuk memberikan suaranya;
3
Sebelum memberikan suaranya, pemilih membuka surat suara
lebar-lebar sehingga tidak dalam keadaan terlipat dan
memeriksa surat suara tersebut, apabila ternyata rusak
pemilih minta ganti surat suara yang baru kepada
Petugas/Panitia
4
Pemilih memberikan suaranya dengan cara mencoblos pada
salah satu tanda gambar yang dikehendaki yang tercantum
dalam surat suara;
30. 5
Dalam mencoblos tanda gambar, Pemilih meletakkan surat suara yang telah
dibuka lebar-lebar diatas alas pencoblosan (bantalan) dan selanjutnya
mencoblos satu tanda gambar yang dikehendaki dengan alat pencoblosan
yang telah disediakan dalam bilik pemungutan suara;
6
Pencoblosan tanda gambar yang baik adalah pencoblosan tepat ditengah
tanda gambar, masih berada pada ruang persegi empat tanda gambar yang
dikehendaki;
7
Setelah salah satu tanda gambar dalam surat suara dicoblos kemudian dilipat
kembali seperti semula, selanjutnya pemilih keluar dari bilik pemungutan
suara dan memasukkan surat suara dalam kotak suara yang telah disediakan;
8
Pemilih karena sakit, cacat badan, lanjut usia/jompo dan sebab-sebab
lainnya yang telah hadir namun tidak mampu menggunakan hak pilihnya,
Ketua Panitia Pemilihan Tingkat Desa dapat menunjuk 2 (dua) orang Panitia /
Petugas dengan sepengetahuan para saksi calon Kepala Desa, untuk
membantu pemilih yang bersangkutan memberikan suara yang
dikehendakinya
31. 1
Pemilih setelah menerima SS, pemilih wajib memeriksa dan meneliti SS
tersebut dalam keadaan baik atau tidak rusak
a. Bila SS rusak, dapat minta ganti dan Ketua KPPS wajib mengganti (1 X),
serta mencatat di BA
b. Bila salah coblos, dapat minta ganti dan Ketua KPPS wajib mengganti (1
X), serta mencatat di BA
2 Pemilih menuju bilik suara
3 Membuka lebar-lebar SS dan meletakkannya di atas alas coblos
4 Mencoblos SS dengan paku yang telah disediakan
5
Melipat kembali SS seperti semula (tandatangan ketua Panitia terlihat,
tanda coblos tidak terlihat)
6
Pemilih menuju kotak suara dan memperlihatkan kepada Ketua KPPS bahwa
SS dalam keadaan terlipat dg benar
7 Memasukkan SS kedalam kotak dipandu KPPS ke-5
8
Mencelupkan salah satu jari ke dalam botol tinta hingga seluruh bagian
kuku sebelum keluar TPS
PENJELASAN KETUA KPPS TENTANG URUTAN PEMILIH DALAM
MEMEBERIKAN SUARA
32. PEMILIH PENYANDANG CACAT :
1
Ketentuan urutan pemberian suara tsb juga berlaku untuk
penyandang cacat, yang dapat didampingi oleh KPPS atau
org lain
2
Pemilih tunanetra dalam pemberian suara dapat
menggunakan alat bantu yg telah disediakan
3 Pemberian bantuan kepada pemilih dengan cara :
a. Bagi pemilih yang tidak dapat berjalan, pendamping
membantu ke bilik suara, pencoblosan oleh pemilih
sendiri
b. Bagi pemilih yang tidak punya dua tangan atau
tunanetra, pendamping yang ditunjuk membantu
mencobloskan sesuai kehendak pemilih dengan
disaksikan oleh salah satu anggota KPPS
4 Pendamping wajib merahasiakan pilihan pemilih