SlideShare a Scribd company logo
Jurusan Kimia
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang
PT. PAI
PAMOLITE ADHESIVE INDUSTRY
Jl. Brantas Km.1 Probolinggo
Pilang-Kademangan
VISI
“Menjaga Kepuasan Pelanggan”
(Keep Customer Satisfaction)
MISI
1. Menyiapkan produk yang berkualitas
(Prepare good quality product)
2. Menjaga pengiriman tepat waktu
( Keep on time delivery)
3. Pelayanan purna jual yang memadai
(Adequate after sales service)
Macam Produksi
Formalin
Thermosetting Adhesive:
1. Urea Formaldehyde Resin (UA)
2. Melamine Formaldehyde Resin (MA)
3. Phenol Formaldehyde Resin (PA)
SEJARAH PT. PAI
Tanggal Berdiri : 24 November 1976
PAMOLITE:
PA : Pakalonglog
MO : Sumitomo
LITE : Bakelite
STRUKTUR ORGANISASI
Maintenance
Purchasing
Sales and Delivery
Technical ( QC and R&D)
Produksi ( Adhesive and Formalin)
Human and Resource Development
Boiler Plan

Well
Water
Refuler
Water
Economize
r
Water Softner
Steam
Batubara
Bottom
ash
flyash
Chemical
softer
Chemical
softer
ID fan FD fan
Formalin
Adhesive
Indopherin
Instrumen Soft Water
Well
Water
Soft
Water
Resin
Anion
Regenerasi Resin Anion
NaCl NaCl Na+
+ Cl-
FORMALIN PLAN
Proses Pembuatan Formalin:
Metanol
Steam
Blower
Mix
Gas
Reaktor
A1 A2
CT Cooler
Demister
Pure
Water
Crude
Product
 Metanol, steam dan blower bergabung menjadi satu
dalam mix gas, selanjutnya gas campuran ini menuju ke
reaktor dan diberikan temperatur sebesar 600-7000
C. Dan
dibantu dengan katalis Ag. Gas dalam reaktor ini dispray
oleh formalin dari control tank untuk menurunkan suhu
menjadi 2500
C agar pH dari formaldehid tidak rendah
(asam) yang akan terbentuk asam format (formic acid)
dengan:
CH2O + H2O HCOOH + CH3OH
 Dalam reaktor terdapat reaksi dehidrogenasi dan
oksidasi, dengan reaksi:
CH3OH -H2O H2CO + H2 (dehidrogenasi)
2 CH3OH + O2 2 H→ 2CO + 2 H2O (oksidasi)
Gas dari reaktor menuju ke absorber 1. Dalam
absorber 1 berisi resicrynge yang tidak tertata,
sehingga gas kembali dan tertangkap oleh spray liquid
formaldehid dari cooler dan sebagian gas berubah
menjadi formalin dan tertampung menuju ke control
tank.
Selanjutnya sebagian gas yang lolos menuju ke
absorber 2 yang berisi buble cup dan pervarator dan
dialiri pure water terbentuk formalin tertampung
menuju ke control tank . Sedangkan gas yang masih
lolos selanjutnya dibakar dan dibuang ke udara.
Semua formalin yang tertampung dalam control tank
selanjutnya didinginkan di cooler dan simpan dalam
tank penyimpanan.
Analisa Produk Formalin
 Formalin content (%F)
diambil 1 gram
ditambah 50 ml NaOH 0,02 N
ditambah 1 tetes indikator metil merah
dititrasi dengan HCl 1 N
dihitung volume titran HCl
dihitung %F = v HCl x 3.003 X ρ HCl
m HCl (gram)
Formalin
Uji S.G Formalin
dimasukkan produk formalin dalam gelas ukur 250
ml
didinginkan sampai suhu 25 o
C
diukur S.G dengan hydrometer
dibaca skala hydrometer tepat pada permukaan
adhesive dengan hydrometer
Formalin
Dihitung total asam produk
diambil 50 ml
ditambah indikator metil red 1 tetes
ditambah sampel formalin 20 ml
dikocok (sampai campur)
dititrasi dengan NaOH 0.02 N
ditambah NaOH 10 ml NaOH
dititrasi dg HCl 0.02 N sampai berwarna pink
ppm HCOOH = faktor NaOH x ml NaOH x 46
ppm CH3COOH = 10 x f NaOH – f HCl x ml HCl x 46
Total asam = ppm HCOOH + ppm CH3COOH
Pure water
Analisa Blending
1. Blending water
W= % F content awal – 1 x berat vormalin
% F content permintaan
2. Blending Metanol
W= % F x Mo – M x w formalin
% Fo 1oo
NB:
densitas air = 1 kg /liter
densitas metanol = 0,783 kg/ liter
Regenerasi Pure Water pada Formalin Plan
Well water
out, back wash, rinsing
NaOH in 25%
lev el water mixing
Out NaOH/HCl
HCl in dispendent 35 %
Anion R
400 l
Kandungan dalam air tanah:
NaCl, Na (HCO3)2, HCl, H2SiO3, CaCl2, Na2SiO3
Resin cation (pengikat logam)
mengikat: Na+
, K+
, Ca2
,+
Mg2+
,Fe 2+
,Al3+
membebaskan: ion H+
Resin anion (pengikat sisa asam)
mengikat: Cl-
, SO42-
, CO32-
, HCO3-
, HSiO3-
membebaskan: OH-
maka akan diperoleh: H+
+OH- H2O (pure water)
 Anoin Resin
R = NOH + HCl R=NCl + H2O
R = NOH + H2SO3 R=NSO3 + H2O
 Cation Resin
R- SO3H + R= NOH + NaCl R-So3Na + R=NCl +
H2O
R- (SO3H)2 + R= (NOH)2 + Ca(HCO3)2
R-(SO3)2Ca+ R=(NHCO3)2 + 2H2O
Pure Water Regeneration
 Cation Resin
R-SO3Na + HCl R-SO3H + NaCl
R-(SO3)2Ca + 2HCl R - (SO3H)2 + CaCl2
Anion Resin
R=NCl + NaOH R=NOH + NaCl
R=NSO3 + 2NaOH R=NOH + Na2SO3 + H2O
R=NHCO3 + NaOH R=NOH + NAHCO3
Regenerasi Katalis Ag
Adhesive Plane
Proses Pembuatan Adhesive
kondenso
Kondensat
Pengaduk
Man Hole
Koil
Urea Adhesive
Bahan Dasar Pembuatan:
1. Urea ( CO(NH2)2)
2. Formalin ( CH2(OH)2)
3. Katalis asam basa
4. Dan bahan kimia lainnya
Bagan Reaksi Pembuatan UA
T
add acid End Point (GT)
1000
C Refluks
add bacid
Stop Stem 900
C cooling 700
C
Metilosasi
pH 7.8-8.0
(t)
Reaksi pada Urea Adhesive
Metilosasi
“ Penggabungan antara urea dan formaldehida
dengan adisi formaldehid pada gugus amino dan
amida dari urea, dan menghasilkan metilol urea
CO(NH2)2 + CH2O NH2
C=O (monometilol)
NCH2OH
NH2 NHCH2OH
C=O + CH2O C=O (dimetilol urea)
NCH2OH NHCH2OH
Kondensasi
“ Penggabungan monomer-monomer menjadi
polimer dan membebaskan molekul-molekul kecil.
N-CH2-N-CH2
C=O C=O
N-CH2-N-CH2 n
Dimetol urea rantai metilen (metilisasi)
Melamine Adhesive
Bagan Produksi MA

1ooo
C
90o
C
heat
pH 13,6
Refluk I Refluk 2
EP 1, pH=9
EP 2, T=23o
C
Produk
Phenol Adhesive
 Bahan dasar pembuatan:
1. Phenol
OH
2. Formalin
Bagan Produksi PA
(T)
Stop Staem 900
C
Refluk
End Point,
Vis=0,7
Add acid
Formalin 98%
Add bacid
Cooling tank
Reaksi Phenol Adhesive
Quality Control Produk Adhesive
1. pH
 diambil 500 ml
 diatur temperatur pada 25o
C
 dimasukkan kertas pH dalam sampel selama 30 detik
 dicocokkan kertas pH pada skala warna pH standart
 ditentukan pH sampel
Adhesive
2. Viscosity Adhesive
 Diambil 500 ml
 Diatur temperatur pada suhu 250
C
 Dipasang spindel dan penyangga pada viscometer
 Diatur permukaan sampel tepat pada lubang lengan pada
spindel
 Dijalankan viscometer selama 1 menit
 Dibaca hasil pengukuran dan ditentukan viscositas sampel
dengan ( skala jarum x faktor)
Adhesive
3. Resin Content Adhesive
ditimbang seberat 1.5 gram dalam alumunium foil
dimasukkan dalam oven dengan ketentuan
- UA 125 = 105o
C selama 3 jam
- PA = 135o
C selama 1 jam
dikeluarkan dari oven dan ditempatkan di
desikator selama 30 menit
ditimbang berat sampel kering dan dihitung
RC (%) = w sampel setelah di oven x 100%
w sampel sebelum di oven
Adhesive
4. Free Formaldehide Adhesive
ditimbang 15 gram dan dimasukkan ke erlenmeyer
dimasukkan blanko aquades 50 ml
setiap sampel ditambahkan 50 ml
ditetesi indikator MR + MB
ditambah 10% NH4CL 10 ml, dan NaOH 1 N
ditutup rapat Se
lama 30 menit
dititrasi dengan HCl 1 N
dihitung (FF %)= B-S x faktor x 0.045 x 100
berat sampel
Adhesive
5.Spesific Gravity
diambil 250 ml
diatur temperatur 25o
C
dimasukkan dalam gelas ukur
diukur S.G dengan hydrometer
dibaca skala permukaan hydrometer dengan
adhesive
Adhesive
Hydrometer
6. Water Solubility
 Diatur suhu 25 derajat C
 ditimbang sampel 5 gram
 ditambah aquades 5 gram dikocok
 diamati partikel pada permukaan dinding, jika tidak ada
ditambah 5 gram aquades lagi
 dihentikan jika ada partikel pada permukaan dinding
 dihitung WS dengan berapa kalinya penambahan aquades
Adhesive
7. Gel Time
 Ditimbang pada test tube 10 gram
 diletakkan pada constant bath yg telah ditentukan
UA 125 = 35o
C
ditambah NH4Cl 20% sebanyak 1 ml
Diaduk dan diamati terus sampai sampel beku dimana saat
stick ditarik adhesive memisah
Dihentikan stop watch, dan dicatat lama waktu saat awal
sampai akhir pembentuka gel sebagai nilai gel time
Adhesive
Uji LFE Metode JAS
Cara Penyerapan sampel
dipotong dengan ukuran 5x15 cm
ditempatkan pure water 300 ml dalam desikator
diletakkan plywood di atas cawan
disimpan selama 24 jam T=20o
C
dikeluarkan dari desikator jika sudah 24 jam
Plywood
Pemeriksaan Sampel
Diambil sampel dalam cawan 25 ml
Dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambah amonium asetat
25 ml, dan dilakukan hal yang sama pada blanko
Dimasukkan campuran tersebut dalam constanta bath 60o
selama 15 menit
Didinginkan sampai temperatur ruang
Diukur intensitas warna larutannyanya dengan spectronic
Adhesive
Cara Pengukuran Sampel
 Disetting panjang gelombang spectronic 415 nm
 Disetting panjang gelombang pada angka nol dengan
aquades
 Disetting dengan blanko pada angaka 100
 Diukur sampel dan dilihat grafik hubungan angak spektonik
dengan kandungan formaldehid (ppm)
Adhesive
Pengolahan Limbah
 Secara Garis Besar Ada 3 Macam limbah hasil
pengolahan produksi PT.PAI:
1. Limbah Padat: Hasil Pingolahan Batubara di
Boiler meliputi flyash dan bottom ash.
Fly ash: digunakan sebagai campuran semen,
batako
Bottomash: Timbunan tanah
2. Limbah gas: sisa dari produksi formalin dan
boiler yang langsung dibuang melalui cerobong gas
Libah cair: sisa dari produksi formalin, adhesive, sisa
pencucian laborat, maupun tanky lory.
Cara pengolahannya:
Filtrasi: Penyaringan
Koagulasi: Penggumpalan partikel-partikel kecil
Flokulasi : Penggumpalan lebih besar dari koagulasi
Airasi : Suplai oksigen
Sirkulasi : pengolahan kembali limbah cair
Bagan Pengolahan Limbah PT.PAI
18 17 16 15 14 13 12 11
3 4 5 6 7 8 9 10
2
1
22 19
21 20
24 23
Sedimentasi Aerasi
Aerasi
tawas
Ferocil
sungai
sirkulasi
Tes COD Limbah Cair
diambil blanko (aquades) 20 ml
diambil sampel A & B 10 ml dan ditambah air 10 ml
Ditambah 0,5 grmercury (II) sulfat
Ditambah 10 ml K2Cr2O7
Ditambah 20 ml Ag2SO4 denagn bantuan kondensor
Dididihkan selama 1 jam
Didinginkan suhu ruang
Dititrasi dengan besi alumunium sulfat sampai berwarna hijau
Ditambah indikator ferroin
Dititrasi lagi dengan besi alumunium sulfat sampai berwarna coklat
Dihitung volume titrasi masing-masing
COD (ppm)= (B-S)x 2,5/A x 8000
A
Sampel A, B & Blanko
Thanks your Attention
Experience is the best teacher

More Related Content

What's hot

Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikIndra Lasmana
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiManar Gazali
 
modul persamaan laju reaksi
 modul persamaan laju reaksi modul persamaan laju reaksi
modul persamaan laju reaksidody
 
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Winda Sari
 
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docxKISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KolektaRueng
 
Pemisahan, Pemurnian dan Perubahan Zat Kelompok 7
Pemisahan, Pemurnian dan Perubahan Zat Kelompok 7Pemisahan, Pemurnian dan Perubahan Zat Kelompok 7
Pemisahan, Pemurnian dan Perubahan Zat Kelompok 7
Agustin Dian Kartikasari
 
hidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatikhidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatik
Muhammad Syafii
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
Ezron Wenggo
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranivan sidabutar
 
Distilasi simulasi
Distilasi simulasiDistilasi simulasi
Distilasi simulasi
Anvitria K'niaty
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
Gayuh Permadi
 
Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryerIffa M.Nisa
 
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
Yogi Tampubolon
 
131923261 tabel-sifat-pelarut
131923261 tabel-sifat-pelarut131923261 tabel-sifat-pelarut
131923261 tabel-sifat-pelarut
Rio Andreas
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Teknologi Sediaan Fitofarmaka Semisolid
Teknologi Sediaan Fitofarmaka SemisolidTeknologi Sediaan Fitofarmaka Semisolid
Teknologi Sediaan Fitofarmaka Semisolid
sucinisa
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
indirahayu
 

What's hot (20)

Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 
13-Reaktor Fixed Bed R-01
13-Reaktor Fixed Bed R-0113-Reaktor Fixed Bed R-01
13-Reaktor Fixed Bed R-01
 
modul persamaan laju reaksi
 modul persamaan laju reaksi modul persamaan laju reaksi
modul persamaan laju reaksi
 
Destilasi Vakum
Destilasi VakumDestilasi Vakum
Destilasi Vakum
 
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
 
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docxKISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
KISI-KISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.docx
 
Pemisahan, Pemurnian dan Perubahan Zat Kelompok 7
Pemisahan, Pemurnian dan Perubahan Zat Kelompok 7Pemisahan, Pemurnian dan Perubahan Zat Kelompok 7
Pemisahan, Pemurnian dan Perubahan Zat Kelompok 7
 
hidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatikhidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatik
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuran
 
Distilasi simulasi
Distilasi simulasiDistilasi simulasi
Distilasi simulasi
 
Proses pengolahan karet
Proses pengolahan karetProses pengolahan karet
Proses pengolahan karet
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryer
 
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
 
131923261 tabel-sifat-pelarut
131923261 tabel-sifat-pelarut131923261 tabel-sifat-pelarut
131923261 tabel-sifat-pelarut
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Teknologi Sediaan Fitofarmaka Semisolid
Teknologi Sediaan Fitofarmaka SemisolidTeknologi Sediaan Fitofarmaka Semisolid
Teknologi Sediaan Fitofarmaka Semisolid
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 

Similar to Presentasi pkl

Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
Dhanti Utari
 
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
fatmawati9625
 
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
teguhperkasa7
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
Yoedha Syasongkho
 
analisis pencemaran lingkungan NH3
analisis pencemaran lingkungan NH3analisis pencemaran lingkungan NH3
analisis pencemaran lingkungan NH3
Syifa Tamami
 
Ppt semhas ilham
Ppt semhas ilhamPpt semhas ilham
Ppt semhas ilham
Lukman Hakim
 
4.pdf
4.pdf4.pdf
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahLampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahDickdick Maulana
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
Hafni Zuhroh
 
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian airSNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
Adnin14
 
dampak-air.ppt
dampak-air.pptdampak-air.ppt
dampak-air.ppt
AchmadWildan15
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1
Leni Marlina
 
Analisa Amoniak (NH3) di dalam lateksmmm
Analisa Amoniak (NH3) di dalam lateksmmmAnalisa Amoniak (NH3) di dalam lateksmmm
Analisa Amoniak (NH3) di dalam lateksmmm
DdAa23
 
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptx
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptxProses Produksi Pabrik II A-B.pptx
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptx
IksanHariyanto1
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 
PPT Laporan Pengujian Garam Konsumsi.pptx
PPT Laporan Pengujian Garam Konsumsi.pptxPPT Laporan Pengujian Garam Konsumsi.pptx
PPT Laporan Pengujian Garam Konsumsi.pptx
NisaSabir
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Dwi Karyani
 

Similar to Presentasi pkl (20)

Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
 
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
Contoh Laporan Pembuatan Etil Asetat (mpd)
 
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 
analisis pencemaran lingkungan NH3
analisis pencemaran lingkungan NH3analisis pencemaran lingkungan NH3
analisis pencemaran lingkungan NH3
 
Ppt semhas ilham
Ppt semhas ilhamPpt semhas ilham
Ppt semhas ilham
 
4.pdf
4.pdf4.pdf
4.pdf
 
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahLampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanah
 
Limbah cair batik
Limbah cair batikLimbah cair batik
Limbah cair batik
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian airSNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
 
dampak-air.ppt
dampak-air.pptdampak-air.ppt
dampak-air.ppt
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1
 
Analisa Amoniak (NH3) di dalam lateksmmm
Analisa Amoniak (NH3) di dalam lateksmmmAnalisa Amoniak (NH3) di dalam lateksmmm
Analisa Amoniak (NH3) di dalam lateksmmm
 
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptx
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptxProses Produksi Pabrik II A-B.pptx
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptx
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 
Ion exchange
Ion exchangeIon exchange
Ion exchange
 
PPT Laporan Pengujian Garam Konsumsi.pptx
PPT Laporan Pengujian Garam Konsumsi.pptxPPT Laporan Pengujian Garam Konsumsi.pptx
PPT Laporan Pengujian Garam Konsumsi.pptx
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
 
Celup akrilat basa
Celup akrilat   basaCelup akrilat   basa
Celup akrilat basa
 

Presentasi pkl

  • 1.
  • 2. Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • 3. PT. PAI PAMOLITE ADHESIVE INDUSTRY Jl. Brantas Km.1 Probolinggo Pilang-Kademangan
  • 4. VISI “Menjaga Kepuasan Pelanggan” (Keep Customer Satisfaction) MISI 1. Menyiapkan produk yang berkualitas (Prepare good quality product) 2. Menjaga pengiriman tepat waktu ( Keep on time delivery) 3. Pelayanan purna jual yang memadai (Adequate after sales service)
  • 5. Macam Produksi Formalin Thermosetting Adhesive: 1. Urea Formaldehyde Resin (UA) 2. Melamine Formaldehyde Resin (MA) 3. Phenol Formaldehyde Resin (PA)
  • 6. SEJARAH PT. PAI Tanggal Berdiri : 24 November 1976 PAMOLITE: PA : Pakalonglog MO : Sumitomo LITE : Bakelite
  • 7. STRUKTUR ORGANISASI Maintenance Purchasing Sales and Delivery Technical ( QC and R&D) Produksi ( Adhesive and Formalin) Human and Resource Development
  • 10. Regenerasi Resin Anion NaCl NaCl Na+ + Cl-
  • 11. FORMALIN PLAN Proses Pembuatan Formalin: Metanol Steam Blower Mix Gas Reaktor A1 A2 CT Cooler Demister Pure Water Crude Product
  • 12.  Metanol, steam dan blower bergabung menjadi satu dalam mix gas, selanjutnya gas campuran ini menuju ke reaktor dan diberikan temperatur sebesar 600-7000 C. Dan dibantu dengan katalis Ag. Gas dalam reaktor ini dispray oleh formalin dari control tank untuk menurunkan suhu menjadi 2500 C agar pH dari formaldehid tidak rendah (asam) yang akan terbentuk asam format (formic acid) dengan: CH2O + H2O HCOOH + CH3OH  Dalam reaktor terdapat reaksi dehidrogenasi dan oksidasi, dengan reaksi: CH3OH -H2O H2CO + H2 (dehidrogenasi) 2 CH3OH + O2 2 H→ 2CO + 2 H2O (oksidasi)
  • 13. Gas dari reaktor menuju ke absorber 1. Dalam absorber 1 berisi resicrynge yang tidak tertata, sehingga gas kembali dan tertangkap oleh spray liquid formaldehid dari cooler dan sebagian gas berubah menjadi formalin dan tertampung menuju ke control tank. Selanjutnya sebagian gas yang lolos menuju ke absorber 2 yang berisi buble cup dan pervarator dan dialiri pure water terbentuk formalin tertampung menuju ke control tank . Sedangkan gas yang masih lolos selanjutnya dibakar dan dibuang ke udara. Semua formalin yang tertampung dalam control tank selanjutnya didinginkan di cooler dan simpan dalam tank penyimpanan.
  • 14. Analisa Produk Formalin  Formalin content (%F) diambil 1 gram ditambah 50 ml NaOH 0,02 N ditambah 1 tetes indikator metil merah dititrasi dengan HCl 1 N dihitung volume titran HCl dihitung %F = v HCl x 3.003 X ρ HCl m HCl (gram) Formalin
  • 15. Uji S.G Formalin dimasukkan produk formalin dalam gelas ukur 250 ml didinginkan sampai suhu 25 o C diukur S.G dengan hydrometer dibaca skala hydrometer tepat pada permukaan adhesive dengan hydrometer Formalin
  • 16. Dihitung total asam produk diambil 50 ml ditambah indikator metil red 1 tetes ditambah sampel formalin 20 ml dikocok (sampai campur) dititrasi dengan NaOH 0.02 N ditambah NaOH 10 ml NaOH dititrasi dg HCl 0.02 N sampai berwarna pink ppm HCOOH = faktor NaOH x ml NaOH x 46 ppm CH3COOH = 10 x f NaOH – f HCl x ml HCl x 46 Total asam = ppm HCOOH + ppm CH3COOH Pure water
  • 17. Analisa Blending 1. Blending water W= % F content awal – 1 x berat vormalin % F content permintaan 2. Blending Metanol W= % F x Mo – M x w formalin % Fo 1oo NB: densitas air = 1 kg /liter densitas metanol = 0,783 kg/ liter
  • 18. Regenerasi Pure Water pada Formalin Plan Well water out, back wash, rinsing NaOH in 25% lev el water mixing Out NaOH/HCl HCl in dispendent 35 % Anion R 400 l
  • 19. Kandungan dalam air tanah: NaCl, Na (HCO3)2, HCl, H2SiO3, CaCl2, Na2SiO3 Resin cation (pengikat logam) mengikat: Na+ , K+ , Ca2 ,+ Mg2+ ,Fe 2+ ,Al3+ membebaskan: ion H+ Resin anion (pengikat sisa asam) mengikat: Cl- , SO42- , CO32- , HCO3- , HSiO3- membebaskan: OH- maka akan diperoleh: H+ +OH- H2O (pure water)
  • 20.  Anoin Resin R = NOH + HCl R=NCl + H2O R = NOH + H2SO3 R=NSO3 + H2O  Cation Resin R- SO3H + R= NOH + NaCl R-So3Na + R=NCl + H2O R- (SO3H)2 + R= (NOH)2 + Ca(HCO3)2 R-(SO3)2Ca+ R=(NHCO3)2 + 2H2O
  • 21. Pure Water Regeneration  Cation Resin R-SO3Na + HCl R-SO3H + NaCl R-(SO3)2Ca + 2HCl R - (SO3H)2 + CaCl2 Anion Resin R=NCl + NaOH R=NOH + NaCl R=NSO3 + 2NaOH R=NOH + Na2SO3 + H2O R=NHCO3 + NaOH R=NOH + NAHCO3
  • 23. Adhesive Plane Proses Pembuatan Adhesive kondenso Kondensat Pengaduk Man Hole Koil
  • 24. Urea Adhesive Bahan Dasar Pembuatan: 1. Urea ( CO(NH2)2) 2. Formalin ( CH2(OH)2) 3. Katalis asam basa 4. Dan bahan kimia lainnya
  • 25. Bagan Reaksi Pembuatan UA T add acid End Point (GT) 1000 C Refluks add bacid Stop Stem 900 C cooling 700 C Metilosasi pH 7.8-8.0 (t)
  • 26. Reaksi pada Urea Adhesive Metilosasi “ Penggabungan antara urea dan formaldehida dengan adisi formaldehid pada gugus amino dan amida dari urea, dan menghasilkan metilol urea CO(NH2)2 + CH2O NH2 C=O (monometilol) NCH2OH NH2 NHCH2OH C=O + CH2O C=O (dimetilol urea) NCH2OH NHCH2OH
  • 27. Kondensasi “ Penggabungan monomer-monomer menjadi polimer dan membebaskan molekul-molekul kecil. N-CH2-N-CH2 C=O C=O N-CH2-N-CH2 n Dimetol urea rantai metilen (metilisasi)
  • 29. Bagan Produksi MA  1ooo C 90o C heat pH 13,6 Refluk I Refluk 2 EP 1, pH=9 EP 2, T=23o C Produk
  • 30. Phenol Adhesive  Bahan dasar pembuatan: 1. Phenol OH 2. Formalin
  • 31. Bagan Produksi PA (T) Stop Staem 900 C Refluk End Point, Vis=0,7 Add acid Formalin 98% Add bacid Cooling tank
  • 33. Quality Control Produk Adhesive 1. pH  diambil 500 ml  diatur temperatur pada 25o C  dimasukkan kertas pH dalam sampel selama 30 detik  dicocokkan kertas pH pada skala warna pH standart  ditentukan pH sampel Adhesive
  • 34. 2. Viscosity Adhesive  Diambil 500 ml  Diatur temperatur pada suhu 250 C  Dipasang spindel dan penyangga pada viscometer  Diatur permukaan sampel tepat pada lubang lengan pada spindel  Dijalankan viscometer selama 1 menit  Dibaca hasil pengukuran dan ditentukan viscositas sampel dengan ( skala jarum x faktor) Adhesive
  • 35. 3. Resin Content Adhesive ditimbang seberat 1.5 gram dalam alumunium foil dimasukkan dalam oven dengan ketentuan - UA 125 = 105o C selama 3 jam - PA = 135o C selama 1 jam dikeluarkan dari oven dan ditempatkan di desikator selama 30 menit ditimbang berat sampel kering dan dihitung RC (%) = w sampel setelah di oven x 100% w sampel sebelum di oven Adhesive
  • 36. 4. Free Formaldehide Adhesive ditimbang 15 gram dan dimasukkan ke erlenmeyer dimasukkan blanko aquades 50 ml setiap sampel ditambahkan 50 ml ditetesi indikator MR + MB ditambah 10% NH4CL 10 ml, dan NaOH 1 N ditutup rapat Se lama 30 menit dititrasi dengan HCl 1 N dihitung (FF %)= B-S x faktor x 0.045 x 100 berat sampel Adhesive
  • 37. 5.Spesific Gravity diambil 250 ml diatur temperatur 25o C dimasukkan dalam gelas ukur diukur S.G dengan hydrometer dibaca skala permukaan hydrometer dengan adhesive Adhesive
  • 39. 6. Water Solubility  Diatur suhu 25 derajat C  ditimbang sampel 5 gram  ditambah aquades 5 gram dikocok  diamati partikel pada permukaan dinding, jika tidak ada ditambah 5 gram aquades lagi  dihentikan jika ada partikel pada permukaan dinding  dihitung WS dengan berapa kalinya penambahan aquades Adhesive
  • 40. 7. Gel Time  Ditimbang pada test tube 10 gram  diletakkan pada constant bath yg telah ditentukan UA 125 = 35o C ditambah NH4Cl 20% sebanyak 1 ml Diaduk dan diamati terus sampai sampel beku dimana saat stick ditarik adhesive memisah Dihentikan stop watch, dan dicatat lama waktu saat awal sampai akhir pembentuka gel sebagai nilai gel time Adhesive
  • 41. Uji LFE Metode JAS Cara Penyerapan sampel dipotong dengan ukuran 5x15 cm ditempatkan pure water 300 ml dalam desikator diletakkan plywood di atas cawan disimpan selama 24 jam T=20o C dikeluarkan dari desikator jika sudah 24 jam Plywood
  • 42. Pemeriksaan Sampel Diambil sampel dalam cawan 25 ml Dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambah amonium asetat 25 ml, dan dilakukan hal yang sama pada blanko Dimasukkan campuran tersebut dalam constanta bath 60o selama 15 menit Didinginkan sampai temperatur ruang Diukur intensitas warna larutannyanya dengan spectronic Adhesive
  • 43. Cara Pengukuran Sampel  Disetting panjang gelombang spectronic 415 nm  Disetting panjang gelombang pada angka nol dengan aquades  Disetting dengan blanko pada angaka 100  Diukur sampel dan dilihat grafik hubungan angak spektonik dengan kandungan formaldehid (ppm) Adhesive
  • 44. Pengolahan Limbah  Secara Garis Besar Ada 3 Macam limbah hasil pengolahan produksi PT.PAI: 1. Limbah Padat: Hasil Pingolahan Batubara di Boiler meliputi flyash dan bottom ash. Fly ash: digunakan sebagai campuran semen, batako Bottomash: Timbunan tanah 2. Limbah gas: sisa dari produksi formalin dan boiler yang langsung dibuang melalui cerobong gas
  • 45. Libah cair: sisa dari produksi formalin, adhesive, sisa pencucian laborat, maupun tanky lory. Cara pengolahannya: Filtrasi: Penyaringan Koagulasi: Penggumpalan partikel-partikel kecil Flokulasi : Penggumpalan lebih besar dari koagulasi Airasi : Suplai oksigen Sirkulasi : pengolahan kembali limbah cair
  • 46. Bagan Pengolahan Limbah PT.PAI 18 17 16 15 14 13 12 11 3 4 5 6 7 8 9 10 2 1 22 19 21 20 24 23 Sedimentasi Aerasi Aerasi tawas Ferocil sungai sirkulasi
  • 47. Tes COD Limbah Cair diambil blanko (aquades) 20 ml diambil sampel A & B 10 ml dan ditambah air 10 ml Ditambah 0,5 grmercury (II) sulfat Ditambah 10 ml K2Cr2O7 Ditambah 20 ml Ag2SO4 denagn bantuan kondensor Dididihkan selama 1 jam Didinginkan suhu ruang Dititrasi dengan besi alumunium sulfat sampai berwarna hijau Ditambah indikator ferroin Dititrasi lagi dengan besi alumunium sulfat sampai berwarna coklat Dihitung volume titrasi masing-masing COD (ppm)= (B-S)x 2,5/A x 8000 A Sampel A, B & Blanko
  • 48. Thanks your Attention Experience is the best teacher