4. VISI
“Menjaga Kepuasan Pelanggan”
(Keep Customer Satisfaction)
MISI
1. Menyiapkan produk yang berkualitas
(Prepare good quality product)
2. Menjaga pengiriman tepat waktu
( Keep on time delivery)
3. Pelayanan purna jual yang memadai
(Adequate after sales service)
11. FORMALIN PLAN
Proses Pembuatan Formalin:
Metanol
Steam
Blower
Mix
Gas
Reaktor
A1 A2
CT Cooler
Demister
Pure
Water
Crude
Product
12. Metanol, steam dan blower bergabung menjadi satu
dalam mix gas, selanjutnya gas campuran ini menuju ke
reaktor dan diberikan temperatur sebesar 600-7000
C. Dan
dibantu dengan katalis Ag. Gas dalam reaktor ini dispray
oleh formalin dari control tank untuk menurunkan suhu
menjadi 2500
C agar pH dari formaldehid tidak rendah
(asam) yang akan terbentuk asam format (formic acid)
dengan:
CH2O + H2O HCOOH + CH3OH
Dalam reaktor terdapat reaksi dehidrogenasi dan
oksidasi, dengan reaksi:
CH3OH -H2O H2CO + H2 (dehidrogenasi)
2 CH3OH + O2 2 H→ 2CO + 2 H2O (oksidasi)
13. Gas dari reaktor menuju ke absorber 1. Dalam
absorber 1 berisi resicrynge yang tidak tertata,
sehingga gas kembali dan tertangkap oleh spray liquid
formaldehid dari cooler dan sebagian gas berubah
menjadi formalin dan tertampung menuju ke control
tank.
Selanjutnya sebagian gas yang lolos menuju ke
absorber 2 yang berisi buble cup dan pervarator dan
dialiri pure water terbentuk formalin tertampung
menuju ke control tank . Sedangkan gas yang masih
lolos selanjutnya dibakar dan dibuang ke udara.
Semua formalin yang tertampung dalam control tank
selanjutnya didinginkan di cooler dan simpan dalam
tank penyimpanan.
14. Analisa Produk Formalin
Formalin content (%F)
diambil 1 gram
ditambah 50 ml NaOH 0,02 N
ditambah 1 tetes indikator metil merah
dititrasi dengan HCl 1 N
dihitung volume titran HCl
dihitung %F = v HCl x 3.003 X ρ HCl
m HCl (gram)
Formalin
15. Uji S.G Formalin
dimasukkan produk formalin dalam gelas ukur 250
ml
didinginkan sampai suhu 25 o
C
diukur S.G dengan hydrometer
dibaca skala hydrometer tepat pada permukaan
adhesive dengan hydrometer
Formalin
16. Dihitung total asam produk
diambil 50 ml
ditambah indikator metil red 1 tetes
ditambah sampel formalin 20 ml
dikocok (sampai campur)
dititrasi dengan NaOH 0.02 N
ditambah NaOH 10 ml NaOH
dititrasi dg HCl 0.02 N sampai berwarna pink
ppm HCOOH = faktor NaOH x ml NaOH x 46
ppm CH3COOH = 10 x f NaOH – f HCl x ml HCl x 46
Total asam = ppm HCOOH + ppm CH3COOH
Pure water
17. Analisa Blending
1. Blending water
W= % F content awal – 1 x berat vormalin
% F content permintaan
2. Blending Metanol
W= % F x Mo – M x w formalin
% Fo 1oo
NB:
densitas air = 1 kg /liter
densitas metanol = 0,783 kg/ liter
18. Regenerasi Pure Water pada Formalin Plan
Well water
out, back wash, rinsing
NaOH in 25%
lev el water mixing
Out NaOH/HCl
HCl in dispendent 35 %
Anion R
400 l
19. Kandungan dalam air tanah:
NaCl, Na (HCO3)2, HCl, H2SiO3, CaCl2, Na2SiO3
Resin cation (pengikat logam)
mengikat: Na+
, K+
, Ca2
,+
Mg2+
,Fe 2+
,Al3+
membebaskan: ion H+
Resin anion (pengikat sisa asam)
mengikat: Cl-
, SO42-
, CO32-
, HCO3-
, HSiO3-
membebaskan: OH-
maka akan diperoleh: H+
+OH- H2O (pure water)
24. Urea Adhesive
Bahan Dasar Pembuatan:
1. Urea ( CO(NH2)2)
2. Formalin ( CH2(OH)2)
3. Katalis asam basa
4. Dan bahan kimia lainnya
25. Bagan Reaksi Pembuatan UA
T
add acid End Point (GT)
1000
C Refluks
add bacid
Stop Stem 900
C cooling 700
C
Metilosasi
pH 7.8-8.0
(t)
26. Reaksi pada Urea Adhesive
Metilosasi
“ Penggabungan antara urea dan formaldehida
dengan adisi formaldehid pada gugus amino dan
amida dari urea, dan menghasilkan metilol urea
CO(NH2)2 + CH2O NH2
C=O (monometilol)
NCH2OH
NH2 NHCH2OH
C=O + CH2O C=O (dimetilol urea)
NCH2OH NHCH2OH
27. Kondensasi
“ Penggabungan monomer-monomer menjadi
polimer dan membebaskan molekul-molekul kecil.
N-CH2-N-CH2
C=O C=O
N-CH2-N-CH2 n
Dimetol urea rantai metilen (metilisasi)
33. Quality Control Produk Adhesive
1. pH
diambil 500 ml
diatur temperatur pada 25o
C
dimasukkan kertas pH dalam sampel selama 30 detik
dicocokkan kertas pH pada skala warna pH standart
ditentukan pH sampel
Adhesive
34. 2. Viscosity Adhesive
Diambil 500 ml
Diatur temperatur pada suhu 250
C
Dipasang spindel dan penyangga pada viscometer
Diatur permukaan sampel tepat pada lubang lengan pada
spindel
Dijalankan viscometer selama 1 menit
Dibaca hasil pengukuran dan ditentukan viscositas sampel
dengan ( skala jarum x faktor)
Adhesive
35. 3. Resin Content Adhesive
ditimbang seberat 1.5 gram dalam alumunium foil
dimasukkan dalam oven dengan ketentuan
- UA 125 = 105o
C selama 3 jam
- PA = 135o
C selama 1 jam
dikeluarkan dari oven dan ditempatkan di
desikator selama 30 menit
ditimbang berat sampel kering dan dihitung
RC (%) = w sampel setelah di oven x 100%
w sampel sebelum di oven
Adhesive
36. 4. Free Formaldehide Adhesive
ditimbang 15 gram dan dimasukkan ke erlenmeyer
dimasukkan blanko aquades 50 ml
setiap sampel ditambahkan 50 ml
ditetesi indikator MR + MB
ditambah 10% NH4CL 10 ml, dan NaOH 1 N
ditutup rapat Se
lama 30 menit
dititrasi dengan HCl 1 N
dihitung (FF %)= B-S x faktor x 0.045 x 100
berat sampel
Adhesive
37. 5.Spesific Gravity
diambil 250 ml
diatur temperatur 25o
C
dimasukkan dalam gelas ukur
diukur S.G dengan hydrometer
dibaca skala permukaan hydrometer dengan
adhesive
Adhesive
39. 6. Water Solubility
Diatur suhu 25 derajat C
ditimbang sampel 5 gram
ditambah aquades 5 gram dikocok
diamati partikel pada permukaan dinding, jika tidak ada
ditambah 5 gram aquades lagi
dihentikan jika ada partikel pada permukaan dinding
dihitung WS dengan berapa kalinya penambahan aquades
Adhesive
40. 7. Gel Time
Ditimbang pada test tube 10 gram
diletakkan pada constant bath yg telah ditentukan
UA 125 = 35o
C
ditambah NH4Cl 20% sebanyak 1 ml
Diaduk dan diamati terus sampai sampel beku dimana saat
stick ditarik adhesive memisah
Dihentikan stop watch, dan dicatat lama waktu saat awal
sampai akhir pembentuka gel sebagai nilai gel time
Adhesive
41. Uji LFE Metode JAS
Cara Penyerapan sampel
dipotong dengan ukuran 5x15 cm
ditempatkan pure water 300 ml dalam desikator
diletakkan plywood di atas cawan
disimpan selama 24 jam T=20o
C
dikeluarkan dari desikator jika sudah 24 jam
Plywood
42. Pemeriksaan Sampel
Diambil sampel dalam cawan 25 ml
Dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambah amonium asetat
25 ml, dan dilakukan hal yang sama pada blanko
Dimasukkan campuran tersebut dalam constanta bath 60o
selama 15 menit
Didinginkan sampai temperatur ruang
Diukur intensitas warna larutannyanya dengan spectronic
Adhesive
43. Cara Pengukuran Sampel
Disetting panjang gelombang spectronic 415 nm
Disetting panjang gelombang pada angka nol dengan
aquades
Disetting dengan blanko pada angaka 100
Diukur sampel dan dilihat grafik hubungan angak spektonik
dengan kandungan formaldehid (ppm)
Adhesive
44. Pengolahan Limbah
Secara Garis Besar Ada 3 Macam limbah hasil
pengolahan produksi PT.PAI:
1. Limbah Padat: Hasil Pingolahan Batubara di
Boiler meliputi flyash dan bottom ash.
Fly ash: digunakan sebagai campuran semen,
batako
Bottomash: Timbunan tanah
2. Limbah gas: sisa dari produksi formalin dan
boiler yang langsung dibuang melalui cerobong gas
45. Libah cair: sisa dari produksi formalin, adhesive, sisa
pencucian laborat, maupun tanky lory.
Cara pengolahannya:
Filtrasi: Penyaringan
Koagulasi: Penggumpalan partikel-partikel kecil
Flokulasi : Penggumpalan lebih besar dari koagulasi
Airasi : Suplai oksigen
Sirkulasi : pengolahan kembali limbah cair
47. Tes COD Limbah Cair
diambil blanko (aquades) 20 ml
diambil sampel A & B 10 ml dan ditambah air 10 ml
Ditambah 0,5 grmercury (II) sulfat
Ditambah 10 ml K2Cr2O7
Ditambah 20 ml Ag2SO4 denagn bantuan kondensor
Dididihkan selama 1 jam
Didinginkan suhu ruang
Dititrasi dengan besi alumunium sulfat sampai berwarna hijau
Ditambah indikator ferroin
Dititrasi lagi dengan besi alumunium sulfat sampai berwarna coklat
Dihitung volume titrasi masing-masing
COD (ppm)= (B-S)x 2,5/A x 8000
A
Sampel A, B & Blanko