Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan sampah 3R (reduce, reuse, recycle) untuk pelestarian lingkungan. Ia menjelaskan definisi sampah, jenis-jenis sampah, dan dampak negatif sampah terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dokumen ini juga memberikan solusi pengelolaan sampah secara partisipatif di tingkat rumah tangga, komunitas, hingga kota/kabupaten melalui berbagai metode seperti kompos
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat menggunakan metode 3 R (reduce, reuse dan recycle) merupakan program untuk memberikan konsep baru dalam pengelolaan sampah di masyarakat yang kian hari kian meningkat volume sampah yang dikelola.
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat menggunakan metode 3 R (reduce, reuse dan recycle) merupakan program untuk memberikan konsep baru dalam pengelolaan sampah di masyarakat yang kian hari kian meningkat volume sampah yang dikelola.
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
Bahan presentasi disajikan oleh Iswanto dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Bahan presentasi saya untuk warga yang akan mendapatkan bantuan alat pengolah sampah. Membalik paradigma dahulu ttg sampah. sderhana dan hanya bercerita dengan gambar, menyesuaikan dengan audience nya.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
Bahan presentasi disajikan oleh Iswanto dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Bahan presentasi saya untuk warga yang akan mendapatkan bantuan alat pengolah sampah. Membalik paradigma dahulu ttg sampah. sderhana dan hanya bercerita dengan gambar, menyesuaikan dengan audience nya.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
2. 3
Semua jenis buangan yang bersifat padat
yang dibuang karena tidak dipergunakan
atau tidak diinginkan (Tchobanoglous);
Sesuatu yang tidak dapat digunakan,
dibuang, yang berasal dari kegiatan atau
aktivitas manusia ;
Sebagian dari benda atau hal-hal yang
dipandang tidak digunakan, tidak disenangi
atau dibuang, sisa aktifitas kelangsungan
hidup manusia (ilmu kesehatan lingkungan).
Sampah organik atau sampah yang dapat
diurai (degradable). Contoh, daun-daunan,
sayuran, sampah dapur
Sampah anorganik atau sampah yang tidak
terurai (undegradable). Contoh, plastik, botol,
kaleng.
Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun
tidak terurai (undegradable) Contoh : oli
bekas, gemuk, Lampu TL, Baterai dll.
4. PENCEMARAN AIR
5
97,137%
ES SALJU
2,24%
AIR ASIN
0,612% AIR BUMI + TANAH
100%
2,863% 0,009% DANAU
AIR TAWAR 0,001% SUNGAI
0,001% ATMOSFER
PENCEMARAN UDARA
DIOXIN, merupakan senyawa
Pembakaran sampah
menghasilkan asap yang
berbentuk senyawa
kimia yang bernama
DIOXIN
yang sangat tahan lama, sebab
senyawa ini tidak mudah terurai
dalam
akan
di alam maupun
senyawa
di
ini
tubuh,
terakumulasi.
Mungkin pada awalnya kita
tidak pernah menyadari
bahwa membakar sampah
dapat meracuni kita dan
orang di sekitar kita
5. 6
PARADIGMA BARU
PARADIGMA LAMA
BUDAYA
(MINDSET) KITA
MEMANDANG
SAMPAH
1. KITA
PENGHASIL
SAMPAH TAPI
TIDAK MAU
‘NGURUS’
SAMPAH
2. SAMPAH NOT
MY BUSINESS,
IT’S
GOVERNMENT’
S BUSINESS
3. SAMPAH ‘NO
VALUE’,
BUANG
PARADIGMA KITA TENTANG SAMPAH
7. PARADIGMA BARU
8
Pengumpulan Langsung
(Door to Door)
Pengolahan sampah skala
rumah tangga
KUMPUL
Pengolahan sampah skala
Kawasan
PARADIGMA BARU
KURANGI – PENANGANAN YANG TEPAT
PENGOLAHAN AKHIR
8. 9
MENGURANGI ATAU MEMBATASI
SEGALA SESUATU YANG
MENYEBABKAN TIMBULNYA
SAMPAH
MENGURANGI A
TAU
MEMBA
TASI SAMPAH
reduce
SAMPAH SECARA LANGSUNG,
BAIK UNTUK FUNGSI YANG
SAMA MAUPUN FUNGSI YANG
MENGUNAKAN
KEMBALI SAMPAH
reuse
MEMANFAATKAN KEMBALI
SAMPAH SEBAGAI PRODUK
BARU SETELAH MENGALAMI
PROSES PENGOLAHAN
MEMANFAATKAN
KEMBALI SAMPAH
recycle
PENGOLAHAN SAMPAH SECARA 3R
9. 10
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!
BIASAKAN JAMUAN MAKAN PRASMANAN
KURANGI KANTONG PLASTIK BELANJA
HINDARI ALAT MAKAN & MINUM SEKALI PAKAI
BIASAKAN MENGGUNAKAN DOKUMEN ELEKTRONIK
GUNAKAN PRODUK DURABLE, RECHARGEABLE
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN
SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
10. 11
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!
Gunakan Kertas Bolak-balik
Manfaatkan Kemasan Bekas
Gunakan Reusable Bag
Gunakan Rantang & Botol Minuman
Donasikan Barang Bekas Layak Pakai
Gunakan Sapu Tangan & Lap
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN
SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
11. 12
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!
Komposkan Sisa Makanan & Sampah Taman
Pilah Sampah Layak Jual
Buat Produk Kreatif Dari Kemasan Bekas
Tabung Sampah Di Bank Sampah
Manfaatkan Kain Perca
Buat Kertas Daur Ulang
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN
SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
12. 13
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!
Bangun & Operasikan Bank Sampah
Bangun & Operasikan Tps 3r
Bangun & Operasikan Rumah Kompos
Bangun & Operasikan Daur Ulang Plastik
Kaji Pemanfaatan Sampah Untuk Energi
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN
SAMPAH TINGKAT KOTA/KABUPATEN
13. 14
Membangun pusat daur ulang (recycling center) skala kawasan (skala
kelurahan) dan skala kota (skala kecamatan atau lebih besar) yang fasilitasnya
kombinasi dari:
1. TPS3R, bank sampah dan tempat pelatihan
2. Rumah kompos, bank sampah, dan tempat pelatihan
3. Daur ulang plastik, bank sampah, dan tempat pelatihan
4. Daur ulang plastik, daur ulang kertas, komposting, biogas, refuse derived
fuel (RDF) dan tempat pelatihan atau
5. Kombinasi lainnya
Apa keuntungan recycling center?
1. Kemampuan mengurangi sampah lebih besar
2. Menjadi pusat pelatihan 3R
3. Dapat menjadi model pengembangan bisnis hijau (green business)
4. Dapat menjadi partner dunia usaha dalam penerapan extended producer
responsibility (EPR)
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM 3 R
14. 15
BANK
SAMPAH
LAKU JUAL
SAMPAH
NON-ORGANIK
(< 50%) TIDAK
LAKU JUAL Olah/Batasi
SAMPAH
ORGANIK
(> 50%)
SAMPAH
PUPUK
KOMPOS
SAMPAH B3
(Bahan Berbahaya
dan Beracun)
(< 1%)
Serahkan ke
Pemerintah
BATASI DAN
LOKALISIR
PENGOMPOSAN DAPAT MENGATASI > 50%
MASALAH SAMPAH
16. 17
1. MODEL LUBANG TANAH di perdesaan atau yang masih
memiliki halaman/pekarangan luas
2. LUBANG BIOPORI di area lahan terbatas
3. KOMPOSTER RUMAH TANGGA di area/lahan sempit
4. KOMPOSTER KOMUNAL memanfaatkan area kosong
untuk melakukan pengomposan secara kelompok/bersama
5. MODEL OPEN WINDROW (MEMBUAT TUMPUKAN
GUNDUKAN DI ATAS TANAH/LANTAI) usaha kompos
(skala besar)
17. 18
LUBANG
KE-1
LUBANG
KE-2
Ukuran Lubang : 1 M x 1 M x 1 M
Kedalaman maksimal 1 meter, Panjang &
Lebar disesuaikan dengan ketersediaan
lahan (per lubang dapat menampung
sampah organik selama 2 – 3 bulan)
Jarak dengan sumber air > 10 M
Sisi-sisi samping lubang dibuat
penahan longsor (bata/bambu)
Cara penggunaan:
Masukkan sampah organik yang telah dicacah
kedalam lubang ke-1 hingga penuh (misal 2-3
bulan). Setelah penuh tutup dengan tanah.
Kemudian gunakan lubang ke-2. Pada saat lubang
ke-2 penuh, periksa lubang ke-1. Jika sudah jadi,
kompos dipanen sehingga lubang ke-1 dapat
digunakan lagi (prinsip bergantian)
18. 19
Biopori : lubang
tanah sedalam
80-100 cm
diameter 10-30
cm, berfungsi
sebagai resapan
air hujan
sekaligus untuk
pengomposan
Sampah
Organik
100
cm
Proses
Pengompos
an
20. 21
PEWADAHAN
PUPUK KANDANG
/KOMPOS/HUMUS
CAMPUR MERATA
1 : 1 : 1
BASAHI AIR
DAUN SEGAR
PENYARINGAN
BAK KOMPOS KOMUNAL
(TERLINDUNG DARI HUJAN)
PENUTUPAN DENGAN
SELIMUT BERPORI DAN
PEMBALIKAN PER MINGGU
DAUN KERING
4. KOMPOSTER KOMUNAL (SKALA
KELOMPOK )
21. 22
umur 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu s/d 7minggu
jika terlalu kering lakukan penyiaraman
1. Dibuatkan ruangan beratap tanpa dinding
2. Bahan: sampah kering (1), sampah hijau (1) ditambah kompos/pupuk
kandang (1) dicampur dan ditumpuk sehingga terbentuk
gundukan/bedengan (ideal : 1,5 x 1,5 x 2 M). Di bagian tengah tumpukan
dipasang pipa pralon berlubang-lubang memanjang utk lorong angin
jalan udara/oksigen. Bila ketinggian tumpukan < 1,5 m, sebaiknya ditutup/
diselimuti dengan keset sabut kelapa/terpal/plastik berpori.
3. Tumpukan/bedengan dibedakan berdasarkan umur mingguan. Kelompok
4. Setiap minggu dilakukan pembalikan/pengadukan
5. Pantau suhu dan kelembaban, jika panas > 70oC lakukan pengadukan dan
6. Kompos biasanya terbentuk setelah minggu ke tujuh
5. KOMPOSTER OPEN WINDROW
(SKALA KAWASAN)
22. 23
UNTUK MEDIA PERSEMAIAN
Campuran Pasir : Kompos
Perbandingan = 1 : 1
UNTUK TANAMAN DALAM POT
Campuran Tanah : Pasir : Kompos
Perbandingan = 1 : 1 : 1
UNTUK TANAMAN DI TANAH
Campuran Pasir : Kompos (tergantung jenis tanah)
Perbandingan = 1 : 1
disekitar tanaman sedalam 10-35 cm
23. 24
Rebus 0,5 kg gula merah + 1 ltr air,
dinginkan dan masukkan dalam botol kaca.
SIAP
DIGuNAKAN
BOTOL
DIdinginkan
DIMASAK
1 ltr
air Sumur
0,5 KG
Gula
24. 25
LARUTAN BIANG EM LARUTAN GULA 10%
( 2 sendok makan)
20 Liter air Diamkan 2
hari
PUPUK EM AKTIF
10 CC 10 CC
( 2 sendok makan)
25. 26
1. Membeli larutan EM di toko pertanian
2. Mengaktifkan Larutan EM :
10 cc (1 tutup botol) EM + 10 cc larutan gula + 20 ltr air, aduk
hingga rata dan diamkan 2 malam. EM aktif ini dapat
disimpan 1 bulan.
3. Menggunakan Larutan EM :
Encerkan larutan EM aktif dengan air 1 : 5, masukkan botol
semprot dapat disimpan 1 minggu.
Semprotkan kedalam sampah organik yang akan dikompos
hingga basah merata
26. 27
1 sendok makan
tempe yang
dilembutkan
1 sendok makan
Gula pasir
1 Ltr
AIR
5 – 7 hari
Dapat
diencerkan
dlm 10 bag air
BOTOL
27. 28
hingga larut
ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari
kompos dengan cara menyemprotkannya.
Bahan :
1. T
empe (sudah jadi atau tempe bosok) atau ragi tempe
2. Gula pasir
3. Air yang tidak mengandung kaporit
Cara pembuatan :
1. Siapkan 1 liter air
2. T
ambahkan 1 sendok makan gula pasir dan aduk hingga larut
3. T
ambahkan 1 sendok makan tempe yang telah dihaluskan dan aduk
4. Masukkan kedalam botol hingga ¾ bagian botol (sisakan untuk
sinar matahari.
5. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore).
6. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi.
7. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan
29. Bahan dan alat :
1. Buah (Nanas, Pisang, dll)
2. Larutan gula 5% (± 1 sendok makan/liter air)
3. Pisau/blender, botol kaca, corong.
Cara pembuatan :
• Nanas/pisang ± 50 gram dirajang kecil-kecil atau diblender
• Campur dengan 1 liter larutan gula 5%
• Aduk hingga larut merata Masukkan kedalam botol kaca hingga ¾ bagian botol
(sisakan untuk ruang udara), Kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari
sinar matahari.
• Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore).
• Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi.
• Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan kompos dengan
cara menyemprotkannya.
30
30. 31
2 LITER AIR
KELAPA
5 LITER
AIR CUCIAN BERAS
1 ONS
GULA
1 KG BIANG
(Nasi,Tempe/ Ikan dll)
masukkan kedalam ember
campur merata
TUTUP RAPAT
DIAMKAN 15 HARI
SARING LARUTAN DIPAKAI :
1. UNTUK PUPUK CAIR Campur MOL + air (1:10)
2. UNTUK PEMACU KOMPOS Campur MOL + air (1:5)
MICRO ORGANISME LOCAL (MOL) UNTUK
PUPUK CAIR DAN BUMBU KOMPOS
31. 32
BAHAN :
1. Air kelapa = 2 liter
2. Air cucian beras = 5 liter
3. Gula (merah/putih) = 1 ons
4. Biang (buah/nasi/bonggol pisang/ikan dll) = 1 kg
ALAT :
1. Ember
2. Kertas/kain penutup
3. Blender untuk melembutkan
4. Saringan
CARA:
Campur semua bahan hingga bercampur merata didalam ember dan tutup dengan
kertas/kain, diamkan selama 15 hari, kemudian saring untuk diambil larutannya.
PEMANFAATAN :
1. Untuk pupuk cair : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 10
2. Untuk PUPUK kompos : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 5
MICRO ORGANISME LOCAL (MOL) UNTUK
PUPUK CAIR DAN BUMBU KOMPOS
34. 35
Sarana dasar minimum berupa:
1. Bangunan khusus yang permanen atau semi permanen yang dilengkapi
ruang tamu, ruang kerja, gudang, dan toilet;
2. Furnitur berupa kursi dan meja tamu, meja dan kursi teller serta pekerja
lainnya;
3. Alat kerja berupa alat tulis, alat timbang, kalkulator, tali, dan karung;Alat
angkut.