SlideShare a Scribd company logo
PENGOLAHAN SAMPAH
3R BAGI PELESTARIAN
LINGKUNGAN
3
 Semua jenis buangan yang bersifat padat
yang dibuang karena tidak dipergunakan
atau tidak diinginkan (Tchobanoglous);
 Sesuatu yang tidak dapat digunakan,
dibuang, yang berasal dari kegiatan atau
aktivitas manusia ;
 Sebagian dari benda atau hal-hal yang
dipandang tidak digunakan, tidak disenangi
atau dibuang, sisa aktifitas kelangsungan
hidup manusia (ilmu kesehatan lingkungan).
 Sampah organik atau sampah yang dapat
diurai (degradable). Contoh, daun-daunan,
sayuran, sampah dapur
 Sampah anorganik atau sampah yang tidak
terurai (undegradable). Contoh, plastik, botol,
kaleng.
 Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun
tidak terurai (undegradable) Contoh : oli
bekas, gemuk, Lampu TL, Baterai dll.
4
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN AIR
PENCEMARAN UDARA
MENGAPA SAMPAH PERLU DI KELOLA
PENCEMARAN AIR
5
97,137%
ES SALJU
2,24%
AIR ASIN
0,612% AIR BUMI + TANAH
100%
2,863% 0,009% DANAU
AIR TAWAR 0,001% SUNGAI
0,001% ATMOSFER
PENCEMARAN UDARA
DIOXIN, merupakan senyawa
Pembakaran sampah
menghasilkan asap yang
berbentuk senyawa
kimia yang bernama
DIOXIN
yang sangat tahan lama, sebab
senyawa ini tidak mudah terurai
dalam
akan
di alam maupun
senyawa
di
ini
tubuh,
terakumulasi.
Mungkin pada awalnya kita
tidak pernah menyadari
bahwa membakar sampah
dapat meracuni kita dan
orang di sekitar kita
6
PARADIGMA BARU
PARADIGMA LAMA
BUDAYA
(MINDSET) KITA
MEMANDANG
SAMPAH
1. KITA
PENGHASIL
SAMPAH TAPI
TIDAK MAU
‘NGURUS’
SAMPAH
2. SAMPAH NOT
MY BUSINESS,
IT’S
GOVERNMENT’
S BUSINESS
3. SAMPAH ‘NO
VALUE’,
BUANG
PARADIGMA KITA TENTANG SAMPAH
PARADIGMA LAMA
7
PARADIGMA BARU
8
Pengumpulan Langsung
(Door to Door)
Pengolahan sampah skala
rumah tangga
KUMPUL
Pengolahan sampah skala
Kawasan
PARADIGMA BARU
KURANGI – PENANGANAN YANG TEPAT
PENGOLAHAN AKHIR
9
MENGURANGI ATAU MEMBATASI
SEGALA SESUATU YANG
MENYEBABKAN TIMBULNYA
SAMPAH
MENGURANGI A
TAU
MEMBA
TASI SAMPAH
reduce
SAMPAH SECARA LANGSUNG,
BAIK UNTUK FUNGSI YANG
SAMA MAUPUN FUNGSI YANG
MENGUNAKAN
KEMBALI SAMPAH
reuse
MEMANFAATKAN KEMBALI
SAMPAH SEBAGAI PRODUK
BARU SETELAH MENGALAMI
PROSES PENGOLAHAN
MEMANFAATKAN
KEMBALI SAMPAH
recycle
PENGOLAHAN SAMPAH SECARA 3R
10
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!
 BIASAKAN JAMUAN MAKAN PRASMANAN
 KURANGI KANTONG PLASTIK BELANJA
 HINDARI ALAT MAKAN & MINUM SEKALI PAKAI
 BIASAKAN MENGGUNAKAN DOKUMEN ELEKTRONIK
 GUNAKAN PRODUK DURABLE, RECHARGEABLE
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN
SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
11
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!
 Gunakan Kertas Bolak-balik
 Manfaatkan Kemasan Bekas
 Gunakan Reusable Bag
 Gunakan Rantang & Botol Minuman
 Donasikan Barang Bekas Layak Pakai
 Gunakan Sapu Tangan & Lap
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN
SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
12
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!
 Komposkan Sisa Makanan & Sampah Taman
 Pilah Sampah Layak Jual
 Buat Produk Kreatif Dari Kemasan Bekas
 Tabung Sampah Di Bank Sampah
 Manfaatkan Kain Perca
 Buat Kertas Daur Ulang
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN
SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
13
LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!
 Bangun & Operasikan Bank Sampah
 Bangun & Operasikan Tps 3r
 Bangun & Operasikan Rumah Kompos
 Bangun & Operasikan Daur Ulang Plastik
 Kaji Pemanfaatan Sampah Untuk Energi
LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN
SAMPAH TINGKAT KOTA/KABUPATEN
14
Membangun pusat daur ulang (recycling center) skala kawasan (skala
kelurahan) dan skala kota (skala kecamatan atau lebih besar) yang fasilitasnya
kombinasi dari:
1. TPS3R, bank sampah dan tempat pelatihan
2. Rumah kompos, bank sampah, dan tempat pelatihan
3. Daur ulang plastik, bank sampah, dan tempat pelatihan
4. Daur ulang plastik, daur ulang kertas, komposting, biogas, refuse derived
fuel (RDF) dan tempat pelatihan atau
5. Kombinasi lainnya
Apa keuntungan recycling center?
1. Kemampuan mengurangi sampah lebih besar
2. Menjadi pusat pelatihan 3R
3. Dapat menjadi model pengembangan bisnis hijau (green business)
4. Dapat menjadi partner dunia usaha dalam penerapan extended producer
responsibility (EPR)
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM 3 R
15
BANK
SAMPAH
LAKU JUAL
SAMPAH
NON-ORGANIK
(< 50%) TIDAK
LAKU JUAL Olah/Batasi
SAMPAH
ORGANIK
(> 50%)
SAMPAH
PUPUK
KOMPOS
SAMPAH B3
(Bahan Berbahaya
dan Beracun)
(< 1%)
Serahkan ke
Pemerintah
BATASI DAN
LOKALISIR
PENGOMPOSAN DAPAT MENGATASI > 50%
MASALAH SAMPAH
16
Aktifitas
Punya
TERNAK
Tidak Punya
T
anaman/T
ernak
PEKARANGAN
Punya
Punya
Tidak Punya
KOMPOSTER
RUMAH
TANGGA
PUPUK TANAMAN
KOMPOS
PRODUK
BIOPORI
(Lubang Tanah)
BAK
KOMPOS
KELOMPOK
JUAL ++
UNTUK PAKAN
Pendapatan ++
Sampah Organik
ALTERNATIF PENYELESAIAN SAMPAH
ORGANIK
17
1. MODEL LUBANG TANAH  di perdesaan atau yang masih
memiliki halaman/pekarangan luas
2. LUBANG BIOPORI  di area lahan terbatas
3. KOMPOSTER RUMAH TANGGA  di area/lahan sempit
4. KOMPOSTER KOMUNAL  memanfaatkan area kosong
untuk melakukan pengomposan secara kelompok/bersama
5. MODEL OPEN WINDROW (MEMBUAT TUMPUKAN
GUNDUKAN DI ATAS TANAH/LANTAI)  usaha kompos
(skala besar)
18
LUBANG
KE-1
LUBANG
KE-2
Ukuran Lubang : 1 M x 1 M x 1 M
Kedalaman maksimal 1 meter, Panjang &
Lebar disesuaikan dengan ketersediaan
lahan (per lubang dapat menampung
sampah organik selama 2 – 3 bulan)
 Jarak dengan sumber air > 10 M
 Sisi-sisi samping lubang dibuat
penahan longsor (bata/bambu)
Cara penggunaan:
Masukkan sampah organik yang telah dicacah
kedalam lubang ke-1 hingga penuh (misal 2-3
bulan). Setelah penuh tutup dengan tanah.
Kemudian gunakan lubang ke-2. Pada saat lubang
ke-2 penuh, periksa lubang ke-1. Jika sudah jadi,
kompos dipanen sehingga lubang ke-1 dapat
digunakan lagi (prinsip bergantian)
19
Biopori : lubang
tanah sedalam
80-100 cm
diameter 10-30
cm, berfungsi
sebagai resapan
air hujan
sekaligus untuk
pengomposan
Sampah
Organik
100
cm
Proses
Pengompos
an
3. KOMPOSTER RUMAH
TANGGA
20
21
PEWADAHAN
PUPUK KANDANG
/KOMPOS/HUMUS
CAMPUR MERATA
1 : 1 : 1
BASAHI AIR
DAUN SEGAR
PENYARINGAN
BAK KOMPOS KOMUNAL
(TERLINDUNG DARI HUJAN)
PENUTUPAN DENGAN
SELIMUT BERPORI DAN
PEMBALIKAN PER MINGGU
DAUN KERING
4. KOMPOSTER KOMUNAL (SKALA
KELOMPOK )
22
umur 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu s/d 7minggu
jika terlalu kering lakukan penyiaraman
1. Dibuatkan ruangan beratap tanpa dinding
2. Bahan: sampah kering (1), sampah hijau (1) ditambah kompos/pupuk
kandang (1) dicampur dan ditumpuk sehingga terbentuk
gundukan/bedengan (ideal : 1,5 x 1,5 x 2 M). Di bagian tengah tumpukan
dipasang pipa pralon berlubang-lubang memanjang utk lorong angin 
jalan udara/oksigen. Bila ketinggian tumpukan < 1,5 m, sebaiknya ditutup/
diselimuti dengan keset sabut kelapa/terpal/plastik berpori.
3. Tumpukan/bedengan dibedakan berdasarkan umur mingguan. Kelompok
4. Setiap minggu dilakukan pembalikan/pengadukan
5. Pantau suhu dan kelembaban, jika panas > 70oC lakukan pengadukan dan
6. Kompos biasanya terbentuk setelah minggu ke tujuh
5. KOMPOSTER OPEN WINDROW
(SKALA KAWASAN)
23
UNTUK MEDIA PERSEMAIAN
Campuran  Pasir : Kompos
Perbandingan = 1 : 1
UNTUK TANAMAN DALAM POT
Campuran  Tanah : Pasir : Kompos
Perbandingan = 1 : 1 : 1
UNTUK TANAMAN DI TANAH
Campuran Pasir : Kompos (tergantung jenis tanah)
Perbandingan = 1 : 1
 disekitar tanaman sedalam 10-35 cm
24
Rebus 0,5 kg gula merah + 1 ltr air,
dinginkan dan masukkan dalam botol kaca.
SIAP
DIGuNAKAN
BOTOL
DIdinginkan
DIMASAK
1 ltr
air Sumur
0,5 KG
Gula
25
LARUTAN BIANG EM LARUTAN GULA 10%
( 2 sendok makan)
20 Liter air Diamkan 2
hari
PUPUK EM AKTIF
10 CC 10 CC
( 2 sendok makan)
26
1. Membeli larutan EM di toko pertanian
2. Mengaktifkan Larutan EM :
10 cc (1 tutup botol) EM + 10 cc larutan gula + 20 ltr air, aduk
hingga rata dan diamkan 2 malam.  EM aktif ini dapat
disimpan 1 bulan.
3. Menggunakan Larutan EM :
Encerkan larutan EM aktif dengan air 1 : 5, masukkan botol
semprot  dapat disimpan 1 minggu.
Semprotkan kedalam sampah organik yang akan dikompos
hingga basah merata
27
1 sendok makan
tempe yang
dilembutkan
1 sendok makan
Gula pasir
1 Ltr
AIR
5 – 7 hari
Dapat
diencerkan
dlm 10 bag air
BOTOL
28
hingga larut
ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari
kompos dengan cara menyemprotkannya.
Bahan :
1. T
empe (sudah jadi atau tempe bosok) atau ragi tempe
2. Gula pasir
3. Air yang tidak mengandung kaporit
Cara pembuatan :
1. Siapkan 1 liter air
2. T
ambahkan 1 sendok makan gula pasir dan aduk hingga larut
3. T
ambahkan 1 sendok makan tempe yang telah dihaluskan dan aduk
4. Masukkan kedalam botol hingga ¾ bagian botol (sisakan untuk
sinar matahari.
5. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore).
6. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi.
7. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan
29
GULA
PASIR
1 SENDOK
MAKAN
1 Ltr
AIR
Nanas/
Pisang
50 gram
5 – 7 hari
Diencerkan
1 PUPUK
dlm 10 air
JERIGEN
ADUK MERA
TA
BLENDER
Bahan dan alat :
1. Buah (Nanas, Pisang, dll)
2. Larutan gula 5% (± 1 sendok makan/liter air)
3. Pisau/blender, botol kaca, corong.
Cara pembuatan :
• Nanas/pisang ± 50 gram dirajang kecil-kecil atau diblender
• Campur dengan 1 liter larutan gula 5%
• Aduk hingga larut merata Masukkan kedalam botol kaca hingga ¾ bagian botol
(sisakan untuk ruang udara), Kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari
sinar matahari.
• Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore).
• Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi.
• Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan kompos dengan
cara menyemprotkannya.
30
31
2 LITER AIR
KELAPA
5 LITER
AIR CUCIAN BERAS
1 ONS
GULA
1 KG BIANG
(Nasi,Tempe/ Ikan dll)
masukkan kedalam ember
campur merata
 TUTUP RAPAT
 DIAMKAN 15 HARI
SARING  LARUTAN DIPAKAI :
1. UNTUK PUPUK CAIR  Campur MOL + air (1:10)
2. UNTUK PEMACU KOMPOS  Campur MOL + air (1:5)
MICRO ORGANISME LOCAL (MOL) UNTUK
PUPUK CAIR DAN BUMBU KOMPOS
32
 BAHAN :
1. Air kelapa = 2 liter
2. Air cucian beras = 5 liter
3. Gula (merah/putih) = 1 ons
4. Biang (buah/nasi/bonggol pisang/ikan dll) = 1 kg
 ALAT :
1. Ember
2. Kertas/kain penutup
3. Blender untuk melembutkan
4. Saringan
 CARA:
 Campur semua bahan hingga bercampur merata didalam ember dan tutup dengan
 kertas/kain, diamkan selama 15 hari, kemudian saring untuk diambil larutannya.
 PEMANFAATAN :
1. Untuk pupuk cair : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 10
2. Untuk PUPUK kompos : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 5
MICRO ORGANISME LOCAL (MOL) UNTUK
PUPUK CAIR DAN BUMBU KOMPOS
BANKSAMPAH
33
34
35
Sarana dasar minimum berupa:
1. Bangunan khusus yang permanen atau semi permanen yang dilengkapi
ruang tamu, ruang kerja, gudang, dan toilet;
2. Furnitur berupa kursi dan meja tamu, meja dan kursi teller serta pekerja
lainnya;
3. Alat kerja berupa alat tulis, alat timbang, kalkulator, tali, dan karung;Alat
angkut.
36
T E R I M A K A S I H

More Related Content

What's hot

Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
Tara F Khaira
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
Doris Agusnita
 
KONSEP DAN PENGERTIAN DESA SIAGA
KONSEP DAN PENGERTIAN DESA SIAGAKONSEP DAN PENGERTIAN DESA SIAGA
KONSEP DAN PENGERTIAN DESA SIAGABJS GSDP
 
memilah sampah organik dan non organik.pptx
memilah sampah organik dan non organik.pptxmemilah sampah organik dan non organik.pptx
memilah sampah organik dan non organik.pptx
VivinPurnamasari1
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Amako Rezeki Utama
 
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Oswar Mungkasa
 
Pedoman teknis-ipal-2011
Pedoman teknis-ipal-2011Pedoman teknis-ipal-2011
Pedoman teknis-ipal-2011
yoga marta
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Oswar Mungkasa
 
REFRESHING KADER POSYANDU.pptx
REFRESHING KADER POSYANDU.pptxREFRESHING KADER POSYANDU.pptx
REFRESHING KADER POSYANDU.pptx
siska691881
 
Presentation pengolahan sampah
Presentation pengolahan sampahPresentation pengolahan sampah
Presentation pengolahan sampah
Widyanti Yuliandari
 
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docxSOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
ArioQadhavi
 
materi power point POKJA IV.pptx
materi power point POKJA IV.pptxmateri power point POKJA IV.pptx
materi power point POKJA IV.pptx
TiwilHijacker
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Muh Saleh
 
Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduasih gahayu
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Muhammad Luthfan
 
Pengisian Inventarisasi Data Kedaruratan Penngelolaan Limbah B3.pptx
Pengisian Inventarisasi Data Kedaruratan Penngelolaan Limbah B3.pptxPengisian Inventarisasi Data Kedaruratan Penngelolaan Limbah B3.pptx
Pengisian Inventarisasi Data Kedaruratan Penngelolaan Limbah B3.pptx
TeguhDwiyanto1
 
Spill Kit 2023.pptx
Spill Kit 2023.pptxSpill Kit 2023.pptx
Spill Kit 2023.pptx
agani4
 
Wtp station
Wtp stationWtp station
Wtp station
Deni Wikan
 

What's hot (20)

Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
KONSEP DAN PENGERTIAN DESA SIAGA
KONSEP DAN PENGERTIAN DESA SIAGAKONSEP DAN PENGERTIAN DESA SIAGA
KONSEP DAN PENGERTIAN DESA SIAGA
 
memilah sampah organik dan non organik.pptx
memilah sampah organik dan non organik.pptxmemilah sampah organik dan non organik.pptx
memilah sampah organik dan non organik.pptx
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
Tumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi SeimbangTumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi Seimbang
 
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
 
Pedoman teknis-ipal-2011
Pedoman teknis-ipal-2011Pedoman teknis-ipal-2011
Pedoman teknis-ipal-2011
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 
REFRESHING KADER POSYANDU.pptx
REFRESHING KADER POSYANDU.pptxREFRESHING KADER POSYANDU.pptx
REFRESHING KADER POSYANDU.pptx
 
Presentation pengolahan sampah
Presentation pengolahan sampahPresentation pengolahan sampah
Presentation pengolahan sampah
 
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docxSOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
 
materi power point POKJA IV.pptx
materi power point POKJA IV.pptxmateri power point POKJA IV.pptx
materi power point POKJA IV.pptx
 
Makalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampahMakalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampah
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyandu
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
 
Pengisian Inventarisasi Data Kedaruratan Penngelolaan Limbah B3.pptx
Pengisian Inventarisasi Data Kedaruratan Penngelolaan Limbah B3.pptxPengisian Inventarisasi Data Kedaruratan Penngelolaan Limbah B3.pptx
Pengisian Inventarisasi Data Kedaruratan Penngelolaan Limbah B3.pptx
 
Spill Kit 2023.pptx
Spill Kit 2023.pptxSpill Kit 2023.pptx
Spill Kit 2023.pptx
 
Wtp station
Wtp stationWtp station
Wtp station
 

Similar to Presentasi Pengelolaan Sampah.pptx

Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyansonPengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Ardi Yanson
 
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxSAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
HABIBISIMA2
 
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan) ...
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan)  ...Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan)  ...
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan) ...
MUHAMMADRAISAKBARAKB
 
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptxZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
AnasSumarhadi
 
Pipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docxPipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docx
ErigasEka
 
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdfModul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
ZairaUlfa3
 
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashiTaklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
inyaanchai
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompos
Erma Yafi
 
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptxPUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
hamamialfasani
 
A be829o
A be829oA be829o
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
dalilsrileksono
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
Zuhriah As'ad
 
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptxPPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
fisika putra
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
YabesHizkia1
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Ainul Mardhiah
 
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptxKarya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Dinariasih1
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
Baron Jaya Santika
 
MATERI PENGELOLAAN SAMPAH .pptx
MATERI PENGELOLAAN SAMPAH .pptxMATERI PENGELOLAAN SAMPAH .pptx
MATERI PENGELOLAAN SAMPAH .pptx
dlhtalaud
 
Membuat kompos
Membuat komposMembuat kompos
Membuat kompos
dianbumi
 

Similar to Presentasi Pengelolaan Sampah.pptx (20)

Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyansonPengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
 
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxSAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
 
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan) ...
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan)  ...Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan)  ...
Tiwi pembuatan pupuk dari limbah organik (pengelolaan limbah berkelanjutan) ...
 
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptxZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
 
Pipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docxPipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docx
 
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdfModul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
Modul Eco Enzyme Pemula 2023.pdf
 
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashiTaklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompos
 
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptxPUPUK ORGANIK CAIR.pptx
PUPUK ORGANIK CAIR.pptx
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptxPPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
 
Hidroponik sederhana
Hidroponik sederhanaHidroponik sederhana
Hidroponik sederhana
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
 
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptxKarya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
MATERI PENGELOLAAN SAMPAH .pptx
MATERI PENGELOLAAN SAMPAH .pptxMATERI PENGELOLAAN SAMPAH .pptx
MATERI PENGELOLAAN SAMPAH .pptx
 
Membuat kompos
Membuat komposMembuat kompos
Membuat kompos
 

Recently uploaded

Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 

Recently uploaded (17)

Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 

Presentasi Pengelolaan Sampah.pptx

  • 1. PENGOLAHAN SAMPAH 3R BAGI PELESTARIAN LINGKUNGAN
  • 2. 3  Semua jenis buangan yang bersifat padat yang dibuang karena tidak dipergunakan atau tidak diinginkan (Tchobanoglous);  Sesuatu yang tidak dapat digunakan, dibuang, yang berasal dari kegiatan atau aktivitas manusia ;  Sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak disenangi atau dibuang, sisa aktifitas kelangsungan hidup manusia (ilmu kesehatan lingkungan).  Sampah organik atau sampah yang dapat diurai (degradable). Contoh, daun-daunan, sayuran, sampah dapur  Sampah anorganik atau sampah yang tidak terurai (undegradable). Contoh, plastik, botol, kaleng.  Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun tidak terurai (undegradable) Contoh : oli bekas, gemuk, Lampu TL, Baterai dll.
  • 3. 4 PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN AIR PENCEMARAN UDARA MENGAPA SAMPAH PERLU DI KELOLA
  • 4. PENCEMARAN AIR 5 97,137% ES SALJU 2,24% AIR ASIN 0,612% AIR BUMI + TANAH 100% 2,863% 0,009% DANAU AIR TAWAR 0,001% SUNGAI 0,001% ATMOSFER PENCEMARAN UDARA DIOXIN, merupakan senyawa Pembakaran sampah menghasilkan asap yang berbentuk senyawa kimia yang bernama DIOXIN yang sangat tahan lama, sebab senyawa ini tidak mudah terurai dalam akan di alam maupun senyawa di ini tubuh, terakumulasi. Mungkin pada awalnya kita tidak pernah menyadari bahwa membakar sampah dapat meracuni kita dan orang di sekitar kita
  • 5. 6 PARADIGMA BARU PARADIGMA LAMA BUDAYA (MINDSET) KITA MEMANDANG SAMPAH 1. KITA PENGHASIL SAMPAH TAPI TIDAK MAU ‘NGURUS’ SAMPAH 2. SAMPAH NOT MY BUSINESS, IT’S GOVERNMENT’ S BUSINESS 3. SAMPAH ‘NO VALUE’, BUANG PARADIGMA KITA TENTANG SAMPAH
  • 7. PARADIGMA BARU 8 Pengumpulan Langsung (Door to Door) Pengolahan sampah skala rumah tangga KUMPUL Pengolahan sampah skala Kawasan PARADIGMA BARU KURANGI – PENANGANAN YANG TEPAT PENGOLAHAN AKHIR
  • 8. 9 MENGURANGI ATAU MEMBATASI SEGALA SESUATU YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA SAMPAH MENGURANGI A TAU MEMBA TASI SAMPAH reduce SAMPAH SECARA LANGSUNG, BAIK UNTUK FUNGSI YANG SAMA MAUPUN FUNGSI YANG MENGUNAKAN KEMBALI SAMPAH reuse MEMANFAATKAN KEMBALI SAMPAH SEBAGAI PRODUK BARU SETELAH MENGALAMI PROSES PENGOLAHAN MEMANFAATKAN KEMBALI SAMPAH recycle PENGOLAHAN SAMPAH SECARA 3R
  • 9. 10 LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!  BIASAKAN JAMUAN MAKAN PRASMANAN  KURANGI KANTONG PLASTIK BELANJA  HINDARI ALAT MAKAN & MINUM SEKALI PAKAI  BIASAKAN MENGGUNAKAN DOKUMEN ELEKTRONIK  GUNAKAN PRODUK DURABLE, RECHARGEABLE LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
  • 10. 11 LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!  Gunakan Kertas Bolak-balik  Manfaatkan Kemasan Bekas  Gunakan Reusable Bag  Gunakan Rantang & Botol Minuman  Donasikan Barang Bekas Layak Pakai  Gunakan Sapu Tangan & Lap LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
  • 11. 12 LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!  Komposkan Sisa Makanan & Sampah Taman  Pilah Sampah Layak Jual  Buat Produk Kreatif Dari Kemasan Bekas  Tabung Sampah Di Bank Sampah  Manfaatkan Kain Perca  Buat Kertas Daur Ulang LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN SAMPAH TINGKAT INDIVIDU DAN KOMUNITAS
  • 12. 13 LAKUKAN LANGKAH BERIKUT!  Bangun & Operasikan Bank Sampah  Bangun & Operasikan Tps 3r  Bangun & Operasikan Rumah Kompos  Bangun & Operasikan Daur Ulang Plastik  Kaji Pemanfaatan Sampah Untuk Energi LANGKAH PENCEGAHAN & PEMBATASAN SAMPAH TINGKAT KOTA/KABUPATEN
  • 13. 14 Membangun pusat daur ulang (recycling center) skala kawasan (skala kelurahan) dan skala kota (skala kecamatan atau lebih besar) yang fasilitasnya kombinasi dari: 1. TPS3R, bank sampah dan tempat pelatihan 2. Rumah kompos, bank sampah, dan tempat pelatihan 3. Daur ulang plastik, bank sampah, dan tempat pelatihan 4. Daur ulang plastik, daur ulang kertas, komposting, biogas, refuse derived fuel (RDF) dan tempat pelatihan atau 5. Kombinasi lainnya Apa keuntungan recycling center? 1. Kemampuan mengurangi sampah lebih besar 2. Menjadi pusat pelatihan 3R 3. Dapat menjadi model pengembangan bisnis hijau (green business) 4. Dapat menjadi partner dunia usaha dalam penerapan extended producer responsibility (EPR) KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM 3 R
  • 14. 15 BANK SAMPAH LAKU JUAL SAMPAH NON-ORGANIK (< 50%) TIDAK LAKU JUAL Olah/Batasi SAMPAH ORGANIK (> 50%) SAMPAH PUPUK KOMPOS SAMPAH B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) (< 1%) Serahkan ke Pemerintah BATASI DAN LOKALISIR PENGOMPOSAN DAPAT MENGATASI > 50% MASALAH SAMPAH
  • 15. 16 Aktifitas Punya TERNAK Tidak Punya T anaman/T ernak PEKARANGAN Punya Punya Tidak Punya KOMPOSTER RUMAH TANGGA PUPUK TANAMAN KOMPOS PRODUK BIOPORI (Lubang Tanah) BAK KOMPOS KELOMPOK JUAL ++ UNTUK PAKAN Pendapatan ++ Sampah Organik ALTERNATIF PENYELESAIAN SAMPAH ORGANIK
  • 16. 17 1. MODEL LUBANG TANAH  di perdesaan atau yang masih memiliki halaman/pekarangan luas 2. LUBANG BIOPORI  di area lahan terbatas 3. KOMPOSTER RUMAH TANGGA  di area/lahan sempit 4. KOMPOSTER KOMUNAL  memanfaatkan area kosong untuk melakukan pengomposan secara kelompok/bersama 5. MODEL OPEN WINDROW (MEMBUAT TUMPUKAN GUNDUKAN DI ATAS TANAH/LANTAI)  usaha kompos (skala besar)
  • 17. 18 LUBANG KE-1 LUBANG KE-2 Ukuran Lubang : 1 M x 1 M x 1 M Kedalaman maksimal 1 meter, Panjang & Lebar disesuaikan dengan ketersediaan lahan (per lubang dapat menampung sampah organik selama 2 – 3 bulan)  Jarak dengan sumber air > 10 M  Sisi-sisi samping lubang dibuat penahan longsor (bata/bambu) Cara penggunaan: Masukkan sampah organik yang telah dicacah kedalam lubang ke-1 hingga penuh (misal 2-3 bulan). Setelah penuh tutup dengan tanah. Kemudian gunakan lubang ke-2. Pada saat lubang ke-2 penuh, periksa lubang ke-1. Jika sudah jadi, kompos dipanen sehingga lubang ke-1 dapat digunakan lagi (prinsip bergantian)
  • 18. 19 Biopori : lubang tanah sedalam 80-100 cm diameter 10-30 cm, berfungsi sebagai resapan air hujan sekaligus untuk pengomposan Sampah Organik 100 cm Proses Pengompos an
  • 20. 21 PEWADAHAN PUPUK KANDANG /KOMPOS/HUMUS CAMPUR MERATA 1 : 1 : 1 BASAHI AIR DAUN SEGAR PENYARINGAN BAK KOMPOS KOMUNAL (TERLINDUNG DARI HUJAN) PENUTUPAN DENGAN SELIMUT BERPORI DAN PEMBALIKAN PER MINGGU DAUN KERING 4. KOMPOSTER KOMUNAL (SKALA KELOMPOK )
  • 21. 22 umur 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu s/d 7minggu jika terlalu kering lakukan penyiaraman 1. Dibuatkan ruangan beratap tanpa dinding 2. Bahan: sampah kering (1), sampah hijau (1) ditambah kompos/pupuk kandang (1) dicampur dan ditumpuk sehingga terbentuk gundukan/bedengan (ideal : 1,5 x 1,5 x 2 M). Di bagian tengah tumpukan dipasang pipa pralon berlubang-lubang memanjang utk lorong angin  jalan udara/oksigen. Bila ketinggian tumpukan < 1,5 m, sebaiknya ditutup/ diselimuti dengan keset sabut kelapa/terpal/plastik berpori. 3. Tumpukan/bedengan dibedakan berdasarkan umur mingguan. Kelompok 4. Setiap minggu dilakukan pembalikan/pengadukan 5. Pantau suhu dan kelembaban, jika panas > 70oC lakukan pengadukan dan 6. Kompos biasanya terbentuk setelah minggu ke tujuh 5. KOMPOSTER OPEN WINDROW (SKALA KAWASAN)
  • 22. 23 UNTUK MEDIA PERSEMAIAN Campuran  Pasir : Kompos Perbandingan = 1 : 1 UNTUK TANAMAN DALAM POT Campuran  Tanah : Pasir : Kompos Perbandingan = 1 : 1 : 1 UNTUK TANAMAN DI TANAH Campuran Pasir : Kompos (tergantung jenis tanah) Perbandingan = 1 : 1  disekitar tanaman sedalam 10-35 cm
  • 23. 24 Rebus 0,5 kg gula merah + 1 ltr air, dinginkan dan masukkan dalam botol kaca. SIAP DIGuNAKAN BOTOL DIdinginkan DIMASAK 1 ltr air Sumur 0,5 KG Gula
  • 24. 25 LARUTAN BIANG EM LARUTAN GULA 10% ( 2 sendok makan) 20 Liter air Diamkan 2 hari PUPUK EM AKTIF 10 CC 10 CC ( 2 sendok makan)
  • 25. 26 1. Membeli larutan EM di toko pertanian 2. Mengaktifkan Larutan EM : 10 cc (1 tutup botol) EM + 10 cc larutan gula + 20 ltr air, aduk hingga rata dan diamkan 2 malam.  EM aktif ini dapat disimpan 1 bulan. 3. Menggunakan Larutan EM : Encerkan larutan EM aktif dengan air 1 : 5, masukkan botol semprot  dapat disimpan 1 minggu. Semprotkan kedalam sampah organik yang akan dikompos hingga basah merata
  • 26. 27 1 sendok makan tempe yang dilembutkan 1 sendok makan Gula pasir 1 Ltr AIR 5 – 7 hari Dapat diencerkan dlm 10 bag air BOTOL
  • 27. 28 hingga larut ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari kompos dengan cara menyemprotkannya. Bahan : 1. T empe (sudah jadi atau tempe bosok) atau ragi tempe 2. Gula pasir 3. Air yang tidak mengandung kaporit Cara pembuatan : 1. Siapkan 1 liter air 2. T ambahkan 1 sendok makan gula pasir dan aduk hingga larut 3. T ambahkan 1 sendok makan tempe yang telah dihaluskan dan aduk 4. Masukkan kedalam botol hingga ¾ bagian botol (sisakan untuk sinar matahari. 5. Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore). 6. Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi. 7. Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan
  • 28. 29 GULA PASIR 1 SENDOK MAKAN 1 Ltr AIR Nanas/ Pisang 50 gram 5 – 7 hari Diencerkan 1 PUPUK dlm 10 air JERIGEN ADUK MERA TA BLENDER
  • 29. Bahan dan alat : 1. Buah (Nanas, Pisang, dll) 2. Larutan gula 5% (± 1 sendok makan/liter air) 3. Pisau/blender, botol kaca, corong. Cara pembuatan : • Nanas/pisang ± 50 gram dirajang kecil-kecil atau diblender • Campur dengan 1 liter larutan gula 5% • Aduk hingga larut merata Masukkan kedalam botol kaca hingga ¾ bagian botol (sisakan untuk ruang udara), Kemudian tutup dan simpan di tempat terlindung dari sinar matahari. • Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore). • Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan kembalikan lagi. • Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam pembuatan kompos dengan cara menyemprotkannya. 30
  • 30. 31 2 LITER AIR KELAPA 5 LITER AIR CUCIAN BERAS 1 ONS GULA 1 KG BIANG (Nasi,Tempe/ Ikan dll) masukkan kedalam ember campur merata  TUTUP RAPAT  DIAMKAN 15 HARI SARING  LARUTAN DIPAKAI : 1. UNTUK PUPUK CAIR  Campur MOL + air (1:10) 2. UNTUK PEMACU KOMPOS  Campur MOL + air (1:5) MICRO ORGANISME LOCAL (MOL) UNTUK PUPUK CAIR DAN BUMBU KOMPOS
  • 31. 32  BAHAN : 1. Air kelapa = 2 liter 2. Air cucian beras = 5 liter 3. Gula (merah/putih) = 1 ons 4. Biang (buah/nasi/bonggol pisang/ikan dll) = 1 kg  ALAT : 1. Ember 2. Kertas/kain penutup 3. Blender untuk melembutkan 4. Saringan  CARA:  Campur semua bahan hingga bercampur merata didalam ember dan tutup dengan  kertas/kain, diamkan selama 15 hari, kemudian saring untuk diambil larutannya.  PEMANFAATAN : 1. Untuk pupuk cair : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 10 2. Untuk PUPUK kompos : campur BL dan air bersih perbandingan 1 : 5 MICRO ORGANISME LOCAL (MOL) UNTUK PUPUK CAIR DAN BUMBU KOMPOS
  • 33. 34
  • 34. 35 Sarana dasar minimum berupa: 1. Bangunan khusus yang permanen atau semi permanen yang dilengkapi ruang tamu, ruang kerja, gudang, dan toilet; 2. Furnitur berupa kursi dan meja tamu, meja dan kursi teller serta pekerja lainnya; 3. Alat kerja berupa alat tulis, alat timbang, kalkulator, tali, dan karung;Alat angkut.
  • 35. 36 T E R I M A K A S I H