SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
TUGAS MAKALAH MESIN KONVERSI ENERGI II
POMPA
KELOMPOK 5
Agus Pratama ( 141210426)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYA PONTIANAK
FAKULTAS TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “POMPA”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Sarwono selaku dosen pembimbing
dalam mata kuliah mesin konversi energi II sehingga dapat menyusun makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, maka dari itu
penulis mohon bimbingannya bila terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini, baik dari
materi maupun dari sistematika penulisannya.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulisan makalah berikutnya
menjadi lebih baik.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Pontianak, 05 April 2017
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2Tujuan................................................................................................................................1
1.3Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.4Batasan Masalah................................................................................................................1
BAB II
ISI...............................................................................................................................................2
2.1Pompa................................................................................................................................2
2.1.1Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)........................................2
2.1.2 Pompa rotodinamik (rotodynamic pump atau non positive displacement pump).....3
2.2Pompa Sentrifugal ............................................................................................................4
2.3Kompresor.........................................................................................................................5
Kmpresor Piston / Torak....................................................................................................6
Langkah Kerja Kompresor Torak:.....................................................................................7
Kompresor Torak Kerja Ganda..........................................................................................8
BABIII
PRAKTIK DAN UJI COBA......................................................................................................9
3.1Pompa Sentrifugal.............................................................................................................9
3.2Kompresor Piston /Torak................................................................................................28
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................33
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pompa dan kompresor adalah salah satu alat yang sangat umum digunakan dalam
dunia industri, dimana banyak sekali kerja komponen-komponen mesin yang memanfaatkan
prinsip kerja pompa dan kompresor, seperti pompa injeksi, pompa bahan bakar, pompa oli,
kompresor AC, dan lain-lain.
Sebagai mahasiswa jurusan Teknik Mekanik Umum dituntut untuk menguasai materi
pompa dan kompresor untuk diaplikasikan dalam dunia industri nantinya. Untuk itu,
mahasiswa ditugaskan untuk menyusun makalah mengenai pompa dan kompresor sebagai
pengayaan laporan tugas praktik program Instalasi Pompa dan Kompresor (IPK).
1.2 Tujuan
Melatih mahasiswa dalam:
1. Memahami prinsip kerja dari pompa dan kompresor.
2. Mengenal komponen – komponen pompa dan kompresor.
3. Mengenal fungsi tiap – tiap komponen pompa dan kompresor.
4. Mengenal karakteristik pompa dan kompresor.
5. Mendapatkan diagram H – Q.
6. Mengenal cara overhaule pompa dan kompresor.
7. Mampu menganalisa karakteristik pompa dan kompresor.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana perhitungan efesiensi pompa dan kompresor?
1.4 Batasan Masalah
Praktik mengunakan pompa sentrifugal dan kompresor torak / piston.
1
BAB II
ISI
2.1 Pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu
cairan(fluida) dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan
ketinggian atau hambatan gesek.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan
yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa dapat di kelompokan dengan beberapa kriteria, salah satunya sistem klasifikasi
pompa berdasarkan pada bagaimana energi ditambahkan pada fluida yang dipompa dan secara
garis besar dapat dibagi menjadi:
2.1.1 Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)
yaitu pompa yang bekerja menghisap zat cair, kemudian menekan zat cair tersebut,
selanjutnya zat cair dikeluarkan melalui katup atau lubang keluar. Pada pompa ini fluida yang
dihisap sama dengan fluida yang dikeluarkan.
Pompa langkah positif terbagi atas pompa reciprocating, pompa diafragma dan pompa rotari.
Gambar 1: Klasifikasi Pompa Perpindahan Positif
2
Penjelasan dari masing-masing pompa adalah sebagai berikut:
a. Pompa reciprocating
Pompa reciprocating adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa diubah
menjadi energi aliran dari zat cair yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang
bergerak bolak-balik di dalam sebuah silinder. Elemen yang bergerak bolak-balik itu dapat
berupa Torak atau plunyer. Pompa reciprocating biasanya digunakan untuk memindahkan fluida
kental dan digunakan pada sumur minyak. Contoh dari pompa reciprocating adalah pompa
Torak, pompa plunyer dan pompa diapraghma.
b. Pompa rotari
Pompa rotari adalah pompa perpindahan positif dimana energi ditransmisikan dari mesin
penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar di dalam rumah (casing).
Pada waktu elemen berputar, di dalam rumah pompa berbentuk ruangan yang mula-mula
volumenya berkurang (pada sisi tekan). Karena putaran elemen tersebut konstan maka aliran
zat cair yang dihasilkan hampir merata. Pompa rotari banyak digunakan pada pemompaan
cairan yang viskositasnya lebih tinggi dari air.
Contoh dari pompa rotari adalah pompa gear, pompa lube, pompa screw dan pompa baling-
baling.
2.1.2 Pompa rotodinamik (rotodynamic pump atau non positive displacement pump)
Dimana energi yang ditambahkan pada fluida kerja di dalam pompa secara kontinyu
dinaikkan kecepatannya, kemudian dilakukan penurunan kecepatan fluida di bagian lain
dalam pompa untuk mendapatkan energi tekan.
Pompa Rotodinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut beroperasi yaitu impeler
yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk
memompa fluida.
Klasifikasi dari pompa rotodinamik dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2: Klasifikasi Pompa Rotodinamik
3
Penjelasan dari masing-masing pompa adalah sebagai berikut:
a. Pompa sentrifugal
yaitu pompa yang prinsip kerjanya merubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi
energi tekanan fluida.
b. Pompa peripheral dan pompa spesial
merupakan pompa dengan efek khusus dan digunakan untuk kondisi yang khusus pula di lokasi
industri.
Pada program praktik Instalasi Pompa dan Kompresor, jenis pompa yang digunakan yaitu
pompa sentrifugal.
2.2 Pompa Sentrifugal
Pada pompa sentrifugal, energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang
kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeller. Impeller
memutar cairan yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan energi tekanan dan
energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya sentrifugal yang
ditimbulkan gerakan impeler. Cairan yang keluar dari impeller ditampung oleh saluran
berbentuk volut (spiral) di keliling impeller dan disalurkan ke luar pompa melalui difuser. Di
dalam difuser ini sebagian energi kecepatan akan diubah menjadi energi tekanan.
Gambar 3: Pompa Sentrifugal
4
Prinsip Kerja Pompa sentrifugal
Prinsip dasar pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:
 Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan
fluida meningkat
 Kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi tekanan
head .
 Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh
tekanan buatan
 Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan
berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.
 Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser
stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi
tekanan.
2.3 Kompresor
Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan tekanan udara dengan cara
memampatkan gas atau udara yang kerjanya didapat dari poros. Kompresor biasanya bekerja
dengan menghisap udara atmosfir. Jika kompresor bekerja pada tekanan yang lebih tinggi
dari tekanan atmosfir maka kompresor disebut sebagai penguat (booster), dan jika kompresor
bekerja dibawah tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum. Gas mempunyai kemampuan
besar untuk menyimpan energi persatuan volume dengan menaikkan tekanannya, namun ada
hal-hal yang harus diperhatikan yaitu : kenaikan temperatur pada pemampatan, pendinginan
pada pemuaian, dan kebocoran yang mudah terjadi.
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian,
yaitu Positive Displacement kompresor dan Dynamic kompresor (Turbo). Positive
Displacement kompresor, terdiri atas Reciprocating dan Rotari. Sedangkan Dynamic
kompresor (turbo) terdiri atas Centrifugal, axial dan ejector.
Gambar 4: Klasifikasi Kompresor
5
Kmpresor Piston / Torak
Pada program praktik Instalasi Pompa dan Kompresor, jenis kompresor yang digunakan yaitu
kompresor torak.
Gambar 5: Kompresor Torak / Piston
Kompresor Torak (bolak-balik) terdiri dari 3 jenis yaitu :
• Kompresor Torak Aksi Tunggal. Kompresor Torak dengan hanya mempunyai satu
silinder, dengan gerakan torak yang bolak balik di dalamnya.
• Kompresor Torak Aksi Ganda. Kompresor Torak dengan mempunyai jumlah silinder
lebih dari satu, dibuat dengan maksud untuk memperoleh kapasitas yang lebih besar atau
tekanan yang lebih besar.
• Kompresor Diafragma. Kompresor diafragma ini termasuk ke dalam jenis kompresor
torak. Penempatan torak dipisahkan dengan ruangan penyedotan oleh sebuah diafragma.
Kompresor jenis ini banyak digunakan dalam industri bahan makanan, industri farmasi dan
kimia.
Prinsip kerja dari kompresor ini ialah dengan cara mengatur katup masukan udara dan diisap
oleh torak yang gerakannya naik turun sesuai dengan bentuk katup.
Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya adalah mengubah gerakan bolak-
balik Torak. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan batang penggerak
yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak. Gerakan torak akan menghisap udara ke dalam
silinder dan memampatkannya. Langkah kerja kompresor torak hampir sama dengan konsep
kerja motor torak.
6
Langkah Kerja Kompresor Torak:
Urutan proses kompresor torak adalah berikut. Langkah pertama adalah langkah hisap, torak
bergerak ke bawah oleh tarikan engkol. Di dalam ruang silinder tekanan menjadi vakum di
bawah 1 atmosfir, katup hisap terbuka karena perbedaan tekanan dan udara terhisap ke dalam
ruang diatas torak. Kemudian torak bergerak keatas, katup hisap tertutup dan udara
dimampatkan. Karena tekanan udara, katup keluar menjadi terbuka. Secara lengkap langkah-
langkah kerjannya adalah sebagai berikut
1. Langkah Hisap
Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada ruangan di
dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan tekanan dan udara terhisap
masuk ke dalam silinder.
Gambar 6: Prinsip Kerja Kompresor Torak
2. Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan katup keluar
tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.
3. Langkah Keluar
Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan naik sehingga katup
keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki penyimpanan udara.
7
Kompresor Torak Kerja Ganda
Kompresor torak kerja ganda proses kerjanya tidak berbeda dengan kerja tunggal. Pada kerja
ganda, setiap gerakan terjadi sekaligus langkah penghisapan dan pengkompresian. Dengan kerja
ganda, kerja kompresor menjadi lebih efisien dan udara yang disimpan lebih banyak.
Gambar 7: Prinsip Kerja Kompresor Torak Kerja Ganda
Pada saat torak bergerak kekanan maka terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kanan dan
katub keluar sebelah kanan terbuka. Pada saat itu juga terjadi kevakuman pada ruang disebelah
kiri torak, sehingga katub masuk terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang
disebelah kiri torak.
Setelah itu torak akan bergerak kekiri dan terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kiri torak
dan katub keluar sebelah kiri akan terbuka. Pada saat yang sama juga terjadi kevakuman pada
ruang disebelah kanan torak, sehingga katub masuk sebelah kanan terbuka dan udara dari
saringan akan masuk ke ruang disebelah kanan dari torak Dengan kerja ganda, kerja kompresor
menjadi lebih efisien.
8
BABIII
PRAKTIK DAN UJI COBA
3.1 Pompa Sentrifugal
Identifikasi pompa:
• Merek dagang : SHOW FOU
• Output : 1HP = 745W
• Phase : 3 PHASE
• Voltage : 380V
• Current : 2A
Gambar 8 : Sekema instalasi Pompa Peraga
Kerja Tunggal P1
Kerja Tunggal P2
9
1. Tangki
2. Valve
3. Vacuum gage
4. Pressure gage
5. Flow meter
a. Kerja Seri
b. Kerja Paralel
10
Data putaran pompa.
Data tekanan dalam instalasi
11
Valve Tunggal Seri Paralel
P1
(rpm)
P2
(rpm)
P1
(rpm)
P2
(rpm)
P1
(rpm)
P2
(rpm)
1 2898 2881 2897 2895 2894 2891
¾ 2888 2873 2880 2883 2899 2885
½ 2884 2858 2871 2873 2900 2881
¼ 2879 2845 2867 2868 2902 2875
0 2876 2842 2861 2861 2900 2876
Data debit pompa
tunggal (P1) tunggal (P2) seri paralel
[l/men] m3/s [l/men] m3/s [l/men] m3/s [l/men] m3/s
12
Tunggal
P1 P2
VG (cmHg)
VG
(m)
PG
(kgf/cm2)
PG
(m)
VG
(cmHg)
VG
(m)
PG
(kgf/cm2)
PG
(m)
1 24 0.544 3.2 26.87 24 0.544 1.2 72.35
3/4 26 0.544 3.2 22.73 26 0.544 1.2 62.016
1/2 28 0.68 3.2 20.67 28 0.544 1 62.016
1/4 30 0.816 3.2 20.67 30 0.544 1 51.68
0 30 0.816 3.2 20.67 31 0.544 1 51.68
Seri
P1 P2
VG (cmHg)
VG
(m)
PG
(kgf/cm2)
PG
(m)
VG
(cmHg)
VG
(m)
PG
(kgf/cm2)
PG
(m)
1 4 0.544 2.4 24.8 4 0.544 3 31
3/4 4 0.544 2.2 22.73 4 0.544 2.8 28.94
1/2 6 0.816 2.2 22.73 6 0.816 2.6 26.87
1/4 6 0.816 2.2 22.73 6 0.816 2.6 26.87
0 6 0.816 2 20.67 6 0.816 2.4 24.8
Paralel
P1 P2
VG
(cmHg)
VG (m)
PG
(kgf/cm2)
PG (m)
VG
(cmHg)
VG
(m)
PG
(kgf/cm2)
PG (m)
1 4 0.544 1.4 14.47 4 0.544 1.4 14.47
3/4 5 0.68 1.4 14.47 5 0.68 1.4 14.47
1/2 5 0.68 1.2 12.4 5 0.68 1.2 12.4
1/4 5 0.68 1.2 12.5 5 0.68 1.2 12.5
0 5 0.68 1.2 12.6 5 0.68 1.2 12.6
1 0 0 0 0 0 0 0 0
3/4 5.6
0,00009
3 2,2
0,00003
6 7,1
0,00011
8 2,9 0,000048
1/2 9.3
0,00015
5 5,4 0,00009 10 0,00018 7,4 0,000123
1/4 9.5
0,00015
8 5,6
0,00009
3 10,9
0,00018
2 7,6 0,000126
0 9.9
0,00016
5 5,8
0,00009
6 11,2
0,00018
6 8,5 0,000142
Cara menghitung dengan cara melihat banyak air pada flow meter dalam selang waktu
tertentu. Misal, dalam 1 menit terdapat 0,0056 air yang keluar, sehingga dapat
dihitung dengan rumus
,
V= Volume air ( atau liter)
t= waktu (detik atau menit)
maka, hasilnya
a. Kerja Tunggal P1
No. Valve n
[rpm]
A
[Ampere]
V
[volt]
VG
[cmHg]
PG [ Q
13
[ [ ]
1 1 2548 1.6 220 4 2.6 0 0
2 ¾ 2634 1.4 220 4 2.2 5.6 0,000093
3 ½ 2696 1.3 220 5 2 9.3 0,000155
4 ¼ 2697 1.2 220 6 2 9.5 0,000158
5 0 2702 1.2 220 6 2 9.9 0,000165
b.Kerja Tunggal P2
No. Valve n
[rpm]
A
[Ampere]
V
[volt]
VG
[cmHg]
PG [ Q
[ [ ]
1 1 2871 1 220 4 7 0 0
2 ¾ 2878 1 220 4 6 2,2 0,000036
3 ½ 2891 0.5 220 4 6 5,4 0,00009
4 ¼ 2892 0.5 220 4 5 5,6 0,000093
5 0 2894 0.5 220 4 5 5,8 0,000096
c.Kerja Seri
No
.
valve n
P1[rpm]P2
A
P1[Amper]P2
V
[volt]
VG
P1[cmHg]P2
PG
P1[ P2
Q
[ [ ]
1 1 2870 2886 1.4 1 220 4 4 2.4 3 0 0
2 ¾ 2876 2891 1.4 1 220 4 4 2.2 2.8 7,1 0,000118
3 ½ 2688 2886 1.4 0.8 220 6 6 2.2 2.6 10 0,00018
4 ¼ 2849 2888 1.4 0.8 220 6 6 2.2 2.6 10,9 0,000182
5 0 2913 2889 1.4 0.8 220 6 6 2 2.4 11,2 0,000186
d.Kerja Paralel
No
.
valve n
P1[rpm]P2
A
P1[Amper]P2
V
[volt]
VG
P1[cmHg]P2
PG
P1[ P2
Q
[ [ ]
1 1 2783 2806 1 1 220 4 4 1.4 1.4 0 0
2 ¾ 2645 2816 1.1 1.1 220 5 5 1.4 1.4 2,9 0,000048
3 ½ 2658 2830 1.1 1.1 220 5 5 1.2 1.2 7,4 0,000123
4 ¼ 2378 2832 1 1 220 5 5 1.2 1.2 7,6 0,000126
5 0 2810 2833 1 1 220 5 5 1.2 1.2 8,5 0,000142
a.Rangkain tunggal
Dengan menggunankan data Debit dari rangkaian tunggal (Qt)
No. Valve
n
[rpm]
A
[Ampere]
V
[volt]
VG
[cmHg]
PG [ Q
[ [ ]
14
1 1 2548 1.6 220 4 2.6 0 0
(1) Q = A V [ ]
A=Luas penampang Pipa= = . =2230,45
Q=0
Q = A V V = Q/A = 0/2230,45= 0
(2)H = + +
u tampungan)
1,15 m
= 0,009 + 0 = 0,9 m
(3)
v=viskositas kinematik=1,461
L=panjang pipa= 7,50 m
f=faktor gesekan=0,3
g=peercepatan gravitasi= 10
15
= 0,009
(4)
(5)
(6)
f=
f=(0,02+ 0,03 m
(7)
[m] = 0 m (karena V=0)
(8)
=0 m (karena V=0)
(9)
(P)= + +
= 0 + 1,15 + 0,009 + 0
=1,159
(S)=
= 0 + 0,36.0
= 0
(10) K=0,36{1-
= 0,36 {1- }
=0,36
16
(11)
[
(12)
= 0
(13) =
=1000.0.10.H=0 Watt
(14)
[Watt]
= [Watt]
=0 (karena Q=0)
(15)
= 0 (karena )
(16)
[Watt]
=1,6 x 220 =352 Watt
No.
Valv
e
n
[rpm]
A
[Ampere]
V
[volt]
VG
[m]
PG
[m]
Q
[ [ ]
[m]
[m] [W] [W] [W] % %
1 1 2548 1.6 220 0,544 26,81 0 0
1,15
9
0 0 0 352 0 0
b.Rangkaian Seri
Dengan menggunankan data Debit dari rangkain seri (Qs)
No
.
valve n
P1[rpm]P2
A
P1[Amper]P2
V
[volt]
VG
P1[cmHg]P2
PG
P1[ P2
Q
[ [ ]
1 1 2870 2886 1.4 1 220 4 4 2.4 3 0 0
(1) Q = A V [ ]
17
A=Luas penampang Pipa= = . =2230,45
Q=0
Q = A V V = Q/A = 0/2230,45= 0
(2)H = + +
u tampungan)
1,15 m
= 0,0087 + 0 = 0,0087 m
(3)
v=viskositas kinematik=1,461
L=panjang pipa= 7,3 m
f=faktor gesekan=0,3
g=peercepatan gravitasi= 10
= 0,0087
(4)
(5)
(6)
18
f=
f=(0,02+ 0,03 m
(7)
[m] = 0 m (karena V=0)
(8)
=0 m (karena V=0)
(9)
(P)= + +
= 0 + 1,15 + 0,0087 + 0
=1,1587
(S)=
= 0 + 0,36.0
= 0
(10) K=0,36{1-
= 0,36 {1- }
=0,36
(11)
[
(12)
= 0
(13) =
=1000.0.10.H=0 Watt
19
(14)
[Watt]
= [Watt]
=0 (karena Q=0)
(15)
= 0 (karena )
(16)
[Watt]
=1,2 x 220 =264 Watt
No.
Valv
e
n
[rpm]
A
[Ampere]
V
[volt]
VG
[m]
PG
[m]
Q
[ [
[m]
[m] [W] [W] [W] % %
1 1 2878 1,2 220 0,544 27,8 0 0 1,1587
0 0 0 264 0 0
c.Rangkaian Paralel
Dengan menggunankan data Debit dari rangkain paralel (Qp)
No
.
Valv
e
n
P1[rpm]P2
A
P1[Amper]P2
V
[volt]
VG
P1[cmHg]P2
PG
P1[ P2
Q
[ [ ]
1 1 2783 2806 1 1 220 4 4 1.4 1.4 0 0
(1) Q = A V [ ]
A=Luas penampang Pipa= = . =2230,45
Q=0
Q = A V V = Q/A = 0/2230,45= 0
(2)H = + +
20
u tampungan)
1,15 m
= 0,053+ 0 = 0,053 m
(3)
v=viskositas kinematik=1,461
L=panjang pipa=44,67 m
f=faktor gesekan=0,3
g=peercepatan gravitasi= 10
= 0,053
(4)
(5)
(6)
f=
f=(0,02+ 0,03 m
21
(7) [m] = 0 m (karena V=0)
(8) =0 m (karena V=0)
(9) (P)= + +
= 0 + 1,15 + 0,053 + 0
=1,203
(S)=
= 0 + 0,36.0
= 0
(10) K=0,36{1-
= 0,36 {1- }
=0,36
(11) [
(12) = 0
(13) =
=1000.0.10.H=0 Watt
(14) [Watt]
= [Watt]
=0 (karena Q=0)
22
(15) = 0 (karena )
(16) [Watt]
=1 x 220 =220 Watt
No.
Valv
e
n
[rpm]
A
[Ampere]
V
[volt]
VG
[m]
PG
[m]
Q
[ [
[m]
[m] [W] [W] [W] % %
1 1 2794 1 220 0,544 14,47 0 0
1,20
3
0 0 0 220 0 0
23
Kerja Seri
Kerja paralel
a) – Q
Kerja Tunggal P1
24
Kerja Tunggal P2
Kerja Seri
25
Kerja Paralel
26
b) – Q
c) – Q
d) – Q
27
3.2 Kompresor Piston /Torak
Identifikasi kompresor
Air Receiver
Max Working Pressure : 8 Kg/
Water Test Pressure : 14.7 Kg/
Capacity : 85 l
Inspection NO : 13130738
Manufacture Date : 032013
Air Compressor
Modes SVU – 201
Bore 50,8 mm
Max Pressure : 8 Kg/
Number of Cycle 2
Stroke 45 mm
28
Date 032012
Engine
Honda GX -160
Bore 68 mm
Stroke 45 mm
Daya 5.5 Hp
Torsi Max : 10.3 Nm / 2500 rpm
Output : 5.5 Hp / 3600 rpm
B. Pengujian Kompressor
Perhitungan Effisiensy( ) Kerja Kompresor
No
N
[rpm]
Tekanan
Waktu
[s]
1 2000 4 280
2 2600 4 210
3 3600 4 150
A. Effisiensy percobaan pertama
(1) ,
(2) Q=A . D . n . z
29
Q = Debit Gas
A = Luas penampang kompresor = 3,14 . = 0,002
D = diameter engine = 0,0508 m
n = Rotasi per menit (rpm)
z = banyaknya tabung kompresor = 2
Q= 0,002 . 0,0508 . 2000 . 2
= 0,4
(3) Q.t =
0,4 . 4,67 =
1,87
(4) =
1 . 1,87 = . 0,0085
= 1,87/0,0085
= 220
(5)
(6) = = 0,018 %
Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,018%
B. Effisiensy percobaan Kedua
30
(7) ,
(8) Q=A . D . n . z
Q = Debit Gas
A = Luas penampang kompresor = 3,14 . = 0,002
D = diameter engine = 0,0508 m
n = Rotasi per menit (rpm)
z = banyaknya tabung kompresor = 2
Q= 0,002 . 0,0508 . 2600 . 2
= 0,528
(9) Q.t =
0,528 . 3,5 =
1,848
(10) =
1 . 1,848 = . 0,0085
= 1,848/0,0085
= 217,41
31
(11)
(12) = = 0,0184 %
Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,0184%
C. Effisiensy percobaan Ketiga
(13) ,
(14) Q=A . D . n . z
Q = Debit Gas
A = Luas penampang kompresor = 3,14 . = 0,002
D = diameter engine = 0,0508 m
n = Rotasi per menit (rpm)
z = banyaknya tabung kompresor = 2
Q= 0,002 . 0,0508 . 3600 . 2
= 0,73
(15) Q.t =
0,73 . 2,5 =
1,825
(16) =
32
1 . 1,825 = . 0,0085
= 1,825/0,0085
= 214,7
(17)
(18) = = 0,0186 %
Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,0186%
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa klasifikasi
pompa dan kompresor. Klasifikasi pompa dan kompresor ini dapat dijadikan sebagai acuan
untuk menentukan jenis pompa ataupun jenis kompresor yang akan digunakan pada kondisi
tertentu disesuaikan dengan kebutuhan.
Dalam menggunakan pompa dan kompresopr tidak boleh sembarangan. Artinya
bahwa dalam penggunaannya, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan klasifikasi pompa
yang telah ditentukan. Dengan demikian, pompa akan lebih awet dan tahan lama.
B. Saran
Gunakalah pompa sesuai dengan spesifikasi dan klasifikasinya agar pompa maupun
kompresor tidak mudah rusak.
33

More Related Content

What's hot

Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarKhairul Fadli
 
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbinePembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbineGalih Priminta
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2taksandy88235
 
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaPompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaAzzam Robbani
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Pompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixPompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixnisa faraz
 
Turbo machines module 3 18ME54
Turbo machines  module 3 18ME54Turbo machines  module 3 18ME54
Turbo machines module 3 18ME54Mohammed Imran
 
reciprocating pumps
reciprocating pumps  reciprocating pumps
reciprocating pumps THE ROCK
 
Nozzles - Lecture B
Nozzles - Lecture BNozzles - Lecture B
Nozzles - Lecture BAhmed Rezk
 
Kompresor
KompresorKompresor
KompresorWicah
 
Centrifugal pump
Centrifugal pumpCentrifugal pump
Centrifugal pumpali dino
 
Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikmacyie9897
 
03 statika fluida
03 statika fluida03 statika fluida
03 statika fluidapraptome
 

What's hot (20)

Sentrifugal
SentrifugalSentrifugal
Sentrifugal
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
Turbin uap
Turbin uapTurbin uap
Turbin uap
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
 
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbinePembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
 
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaPompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Pompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixPompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fix
 
Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
Turbo machines module 3 18ME54
Turbo machines  module 3 18ME54Turbo machines  module 3 18ME54
Turbo machines module 3 18ME54
 
reciprocating pumps
reciprocating pumps  reciprocating pumps
reciprocating pumps
 
Nozzles - Lecture B
Nozzles - Lecture BNozzles - Lecture B
Nozzles - Lecture B
 
Kompresor
KompresorKompresor
Kompresor
 
Centrifugal pump
Centrifugal pumpCentrifugal pump
Centrifugal pump
 
Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolik
 
Positive Displacement Pumps
Positive Displacement PumpsPositive Displacement Pumps
Positive Displacement Pumps
 
03 statika fluida
03 statika fluida03 statika fluida
03 statika fluida
 

Similar to 299763097 makalah-pompa-dan-kompresor

306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-docLisfia Nurhalisa
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustakazaenal05
 
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdfsutarsi
 
Jurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugalJurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugalSaiful Badri
 
The Turbomachines and System
The Turbomachines and SystemThe Turbomachines and System
The Turbomachines and SystemIpan Imade
 
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industripembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industrijohanpambudi21
 
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompaBab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompaSyahrul Abdullah
 
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncinMuhsin Al Jufri
 
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptxpompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptxNellyMarlina1
 
Tinjauan prestasi mesin untuk pompa sentrifugal
Tinjauan prestasi mesin untuk pompa sentrifugalTinjauan prestasi mesin untuk pompa sentrifugal
Tinjauan prestasi mesin untuk pompa sentrifugalIr. Najamudin, MT
 
pump & compressor.pptx
pump & compressor.pptxpump & compressor.pptx
pump & compressor.pptxKrisnaIrawan1
 

Similar to 299763097 makalah-pompa-dan-kompresor (20)

306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustaka
 
Pompa ok
Pompa okPompa ok
Pompa ok
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
pompa
pompapompa
pompa
 
pompa ppt.pdf
pompa ppt.pdfpompa ppt.pdf
pompa ppt.pdf
 
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf
 
Jurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugalJurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugal
 
The Turbomachines and System
The Turbomachines and SystemThe Turbomachines and System
The Turbomachines and System
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industripembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
 
Dasar teori
Dasar teoriDasar teori
Dasar teori
 
pompa
pompapompa
pompa
 
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompaBab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
 
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
 
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptxpompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Tinjauan prestasi mesin untuk pompa sentrifugal
Tinjauan prestasi mesin untuk pompa sentrifugalTinjauan prestasi mesin untuk pompa sentrifugal
Tinjauan prestasi mesin untuk pompa sentrifugal
 
pump & compressor.pptx
pump & compressor.pptxpump & compressor.pptx
pump & compressor.pptx
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (7)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

299763097 makalah-pompa-dan-kompresor

  • 1. TUGAS MAKALAH MESIN KONVERSI ENERGI II POMPA KELOMPOK 5 Agus Pratama ( 141210426) UNIVERSITAS MUHAMMADIYA PONTIANAK FAKULTAS TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 2016/2017
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “POMPA”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Sarwono selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah mesin konversi energi II sehingga dapat menyusun makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, maka dari itu penulis mohon bimbingannya bila terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini, baik dari materi maupun dari sistematika penulisannya. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulisan makalah berikutnya menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca. Pontianak, 05 April 2017 Penulis i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1 1.1Latar Belakang..................................................................................................................1 1.2Tujuan................................................................................................................................1 1.3Rumusan Masalah.............................................................................................................1 1.4Batasan Masalah................................................................................................................1 BAB II ISI...............................................................................................................................................2 2.1Pompa................................................................................................................................2 2.1.1Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)........................................2 2.1.2 Pompa rotodinamik (rotodynamic pump atau non positive displacement pump).....3 2.2Pompa Sentrifugal ............................................................................................................4 2.3Kompresor.........................................................................................................................5 Kmpresor Piston / Torak....................................................................................................6 Langkah Kerja Kompresor Torak:.....................................................................................7 Kompresor Torak Kerja Ganda..........................................................................................8 BABIII PRAKTIK DAN UJI COBA......................................................................................................9 3.1Pompa Sentrifugal.............................................................................................................9 3.2Kompresor Piston /Torak................................................................................................28 BAB III SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................33 ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pompa dan kompresor adalah salah satu alat yang sangat umum digunakan dalam dunia industri, dimana banyak sekali kerja komponen-komponen mesin yang memanfaatkan prinsip kerja pompa dan kompresor, seperti pompa injeksi, pompa bahan bakar, pompa oli, kompresor AC, dan lain-lain. Sebagai mahasiswa jurusan Teknik Mekanik Umum dituntut untuk menguasai materi pompa dan kompresor untuk diaplikasikan dalam dunia industri nantinya. Untuk itu, mahasiswa ditugaskan untuk menyusun makalah mengenai pompa dan kompresor sebagai pengayaan laporan tugas praktik program Instalasi Pompa dan Kompresor (IPK). 1.2 Tujuan Melatih mahasiswa dalam: 1. Memahami prinsip kerja dari pompa dan kompresor. 2. Mengenal komponen – komponen pompa dan kompresor. 3. Mengenal fungsi tiap – tiap komponen pompa dan kompresor. 4. Mengenal karakteristik pompa dan kompresor. 5. Mendapatkan diagram H – Q. 6. Mengenal cara overhaule pompa dan kompresor. 7. Mampu menganalisa karakteristik pompa dan kompresor. 1.3 Rumusan Masalah Bagaimana perhitungan efesiensi pompa dan kompresor? 1.4 Batasan Masalah Praktik mengunakan pompa sentrifugal dan kompresor torak / piston. 1
  • 5. BAB II ISI 2.1 Pompa Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan(fluida) dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Pompa dapat di kelompokan dengan beberapa kriteria, salah satunya sistem klasifikasi pompa berdasarkan pada bagaimana energi ditambahkan pada fluida yang dipompa dan secara garis besar dapat dibagi menjadi: 2.1.1 Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) yaitu pompa yang bekerja menghisap zat cair, kemudian menekan zat cair tersebut, selanjutnya zat cair dikeluarkan melalui katup atau lubang keluar. Pada pompa ini fluida yang dihisap sama dengan fluida yang dikeluarkan. Pompa langkah positif terbagi atas pompa reciprocating, pompa diafragma dan pompa rotari. Gambar 1: Klasifikasi Pompa Perpindahan Positif 2
  • 6. Penjelasan dari masing-masing pompa adalah sebagai berikut: a. Pompa reciprocating Pompa reciprocating adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa diubah menjadi energi aliran dari zat cair yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak-balik di dalam sebuah silinder. Elemen yang bergerak bolak-balik itu dapat berupa Torak atau plunyer. Pompa reciprocating biasanya digunakan untuk memindahkan fluida kental dan digunakan pada sumur minyak. Contoh dari pompa reciprocating adalah pompa Torak, pompa plunyer dan pompa diapraghma. b. Pompa rotari Pompa rotari adalah pompa perpindahan positif dimana energi ditransmisikan dari mesin penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar di dalam rumah (casing). Pada waktu elemen berputar, di dalam rumah pompa berbentuk ruangan yang mula-mula volumenya berkurang (pada sisi tekan). Karena putaran elemen tersebut konstan maka aliran zat cair yang dihasilkan hampir merata. Pompa rotari banyak digunakan pada pemompaan cairan yang viskositasnya lebih tinggi dari air. Contoh dari pompa rotari adalah pompa gear, pompa lube, pompa screw dan pompa baling- baling. 2.1.2 Pompa rotodinamik (rotodynamic pump atau non positive displacement pump) Dimana energi yang ditambahkan pada fluida kerja di dalam pompa secara kontinyu dinaikkan kecepatannya, kemudian dilakukan penurunan kecepatan fluida di bagian lain dalam pompa untuk mendapatkan energi tekan. Pompa Rotodinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut beroperasi yaitu impeler yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk memompa fluida. Klasifikasi dari pompa rotodinamik dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2: Klasifikasi Pompa Rotodinamik 3
  • 7. Penjelasan dari masing-masing pompa adalah sebagai berikut: a. Pompa sentrifugal yaitu pompa yang prinsip kerjanya merubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi tekanan fluida. b. Pompa peripheral dan pompa spesial merupakan pompa dengan efek khusus dan digunakan untuk kondisi yang khusus pula di lokasi industri. Pada program praktik Instalasi Pompa dan Kompresor, jenis pompa yang digunakan yaitu pompa sentrifugal. 2.2 Pompa Sentrifugal Pada pompa sentrifugal, energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeller. Impeller memutar cairan yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan energi tekanan dan energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya sentrifugal yang ditimbulkan gerakan impeler. Cairan yang keluar dari impeller ditampung oleh saluran berbentuk volut (spiral) di keliling impeller dan disalurkan ke luar pompa melalui difuser. Di dalam difuser ini sebagian energi kecepatan akan diubah menjadi energi tekanan. Gambar 3: Pompa Sentrifugal 4
  • 8. Prinsip Kerja Pompa sentrifugal Prinsip dasar pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:  Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat  Kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi tekanan head .  Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh tekanan buatan  Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.  Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. 2.3 Kompresor Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan tekanan udara dengan cara memampatkan gas atau udara yang kerjanya didapat dari poros. Kompresor biasanya bekerja dengan menghisap udara atmosfir. Jika kompresor bekerja pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir maka kompresor disebut sebagai penguat (booster), dan jika kompresor bekerja dibawah tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum. Gas mempunyai kemampuan besar untuk menyimpan energi persatuan volume dengan menaikkan tekanannya, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu : kenaikan temperatur pada pemampatan, pendinginan pada pemuaian, dan kebocoran yang mudah terjadi. Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive Displacement kompresor dan Dynamic kompresor (Turbo). Positive Displacement kompresor, terdiri atas Reciprocating dan Rotari. Sedangkan Dynamic kompresor (turbo) terdiri atas Centrifugal, axial dan ejector. Gambar 4: Klasifikasi Kompresor 5
  • 9. Kmpresor Piston / Torak Pada program praktik Instalasi Pompa dan Kompresor, jenis kompresor yang digunakan yaitu kompresor torak. Gambar 5: Kompresor Torak / Piston Kompresor Torak (bolak-balik) terdiri dari 3 jenis yaitu : • Kompresor Torak Aksi Tunggal. Kompresor Torak dengan hanya mempunyai satu silinder, dengan gerakan torak yang bolak balik di dalamnya. • Kompresor Torak Aksi Ganda. Kompresor Torak dengan mempunyai jumlah silinder lebih dari satu, dibuat dengan maksud untuk memperoleh kapasitas yang lebih besar atau tekanan yang lebih besar. • Kompresor Diafragma. Kompresor diafragma ini termasuk ke dalam jenis kompresor torak. Penempatan torak dipisahkan dengan ruangan penyedotan oleh sebuah diafragma. Kompresor jenis ini banyak digunakan dalam industri bahan makanan, industri farmasi dan kimia. Prinsip kerja dari kompresor ini ialah dengan cara mengatur katup masukan udara dan diisap oleh torak yang gerakannya naik turun sesuai dengan bentuk katup. Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya adalah mengubah gerakan bolak- balik Torak. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan batang penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak. Gerakan torak akan menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya. Langkah kerja kompresor torak hampir sama dengan konsep kerja motor torak. 6
  • 10. Langkah Kerja Kompresor Torak: Urutan proses kompresor torak adalah berikut. Langkah pertama adalah langkah hisap, torak bergerak ke bawah oleh tarikan engkol. Di dalam ruang silinder tekanan menjadi vakum di bawah 1 atmosfir, katup hisap terbuka karena perbedaan tekanan dan udara terhisap ke dalam ruang diatas torak. Kemudian torak bergerak keatas, katup hisap tertutup dan udara dimampatkan. Karena tekanan udara, katup keluar menjadi terbuka. Secara lengkap langkah- langkah kerjannya adalah sebagai berikut 1. Langkah Hisap Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan tekanan dan udara terhisap masuk ke dalam silinder. Gambar 6: Prinsip Kerja Kompresor Torak 2. Langkah Kompresi Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan katup keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder. 3. Langkah Keluar Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan naik sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki penyimpanan udara. 7
  • 11. Kompresor Torak Kerja Ganda Kompresor torak kerja ganda proses kerjanya tidak berbeda dengan kerja tunggal. Pada kerja ganda, setiap gerakan terjadi sekaligus langkah penghisapan dan pengkompresian. Dengan kerja ganda, kerja kompresor menjadi lebih efisien dan udara yang disimpan lebih banyak. Gambar 7: Prinsip Kerja Kompresor Torak Kerja Ganda Pada saat torak bergerak kekanan maka terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kanan dan katub keluar sebelah kanan terbuka. Pada saat itu juga terjadi kevakuman pada ruang disebelah kiri torak, sehingga katub masuk terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang disebelah kiri torak. Setelah itu torak akan bergerak kekiri dan terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kiri torak dan katub keluar sebelah kiri akan terbuka. Pada saat yang sama juga terjadi kevakuman pada ruang disebelah kanan torak, sehingga katub masuk sebelah kanan terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang disebelah kanan dari torak Dengan kerja ganda, kerja kompresor menjadi lebih efisien. 8
  • 12. BABIII PRAKTIK DAN UJI COBA 3.1 Pompa Sentrifugal Identifikasi pompa: • Merek dagang : SHOW FOU • Output : 1HP = 745W • Phase : 3 PHASE • Voltage : 380V • Current : 2A Gambar 8 : Sekema instalasi Pompa Peraga Kerja Tunggal P1 Kerja Tunggal P2 9 1. Tangki 2. Valve 3. Vacuum gage 4. Pressure gage 5. Flow meter
  • 13. a. Kerja Seri b. Kerja Paralel 10
  • 14. Data putaran pompa. Data tekanan dalam instalasi 11 Valve Tunggal Seri Paralel P1 (rpm) P2 (rpm) P1 (rpm) P2 (rpm) P1 (rpm) P2 (rpm) 1 2898 2881 2897 2895 2894 2891 ¾ 2888 2873 2880 2883 2899 2885 ½ 2884 2858 2871 2873 2900 2881 ¼ 2879 2845 2867 2868 2902 2875 0 2876 2842 2861 2861 2900 2876
  • 15. Data debit pompa tunggal (P1) tunggal (P2) seri paralel [l/men] m3/s [l/men] m3/s [l/men] m3/s [l/men] m3/s 12 Tunggal P1 P2 VG (cmHg) VG (m) PG (kgf/cm2) PG (m) VG (cmHg) VG (m) PG (kgf/cm2) PG (m) 1 24 0.544 3.2 26.87 24 0.544 1.2 72.35 3/4 26 0.544 3.2 22.73 26 0.544 1.2 62.016 1/2 28 0.68 3.2 20.67 28 0.544 1 62.016 1/4 30 0.816 3.2 20.67 30 0.544 1 51.68 0 30 0.816 3.2 20.67 31 0.544 1 51.68 Seri P1 P2 VG (cmHg) VG (m) PG (kgf/cm2) PG (m) VG (cmHg) VG (m) PG (kgf/cm2) PG (m) 1 4 0.544 2.4 24.8 4 0.544 3 31 3/4 4 0.544 2.2 22.73 4 0.544 2.8 28.94 1/2 6 0.816 2.2 22.73 6 0.816 2.6 26.87 1/4 6 0.816 2.2 22.73 6 0.816 2.6 26.87 0 6 0.816 2 20.67 6 0.816 2.4 24.8 Paralel P1 P2 VG (cmHg) VG (m) PG (kgf/cm2) PG (m) VG (cmHg) VG (m) PG (kgf/cm2) PG (m) 1 4 0.544 1.4 14.47 4 0.544 1.4 14.47 3/4 5 0.68 1.4 14.47 5 0.68 1.4 14.47 1/2 5 0.68 1.2 12.4 5 0.68 1.2 12.4 1/4 5 0.68 1.2 12.5 5 0.68 1.2 12.5 0 5 0.68 1.2 12.6 5 0.68 1.2 12.6
  • 16. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3/4 5.6 0,00009 3 2,2 0,00003 6 7,1 0,00011 8 2,9 0,000048 1/2 9.3 0,00015 5 5,4 0,00009 10 0,00018 7,4 0,000123 1/4 9.5 0,00015 8 5,6 0,00009 3 10,9 0,00018 2 7,6 0,000126 0 9.9 0,00016 5 5,8 0,00009 6 11,2 0,00018 6 8,5 0,000142 Cara menghitung dengan cara melihat banyak air pada flow meter dalam selang waktu tertentu. Misal, dalam 1 menit terdapat 0,0056 air yang keluar, sehingga dapat dihitung dengan rumus , V= Volume air ( atau liter) t= waktu (detik atau menit) maka, hasilnya a. Kerja Tunggal P1 No. Valve n [rpm] A [Ampere] V [volt] VG [cmHg] PG [ Q 13
  • 17. [ [ ] 1 1 2548 1.6 220 4 2.6 0 0 2 ¾ 2634 1.4 220 4 2.2 5.6 0,000093 3 ½ 2696 1.3 220 5 2 9.3 0,000155 4 ¼ 2697 1.2 220 6 2 9.5 0,000158 5 0 2702 1.2 220 6 2 9.9 0,000165 b.Kerja Tunggal P2 No. Valve n [rpm] A [Ampere] V [volt] VG [cmHg] PG [ Q [ [ ] 1 1 2871 1 220 4 7 0 0 2 ¾ 2878 1 220 4 6 2,2 0,000036 3 ½ 2891 0.5 220 4 6 5,4 0,00009 4 ¼ 2892 0.5 220 4 5 5,6 0,000093 5 0 2894 0.5 220 4 5 5,8 0,000096 c.Kerja Seri No . valve n P1[rpm]P2 A P1[Amper]P2 V [volt] VG P1[cmHg]P2 PG P1[ P2 Q [ [ ] 1 1 2870 2886 1.4 1 220 4 4 2.4 3 0 0 2 ¾ 2876 2891 1.4 1 220 4 4 2.2 2.8 7,1 0,000118 3 ½ 2688 2886 1.4 0.8 220 6 6 2.2 2.6 10 0,00018 4 ¼ 2849 2888 1.4 0.8 220 6 6 2.2 2.6 10,9 0,000182 5 0 2913 2889 1.4 0.8 220 6 6 2 2.4 11,2 0,000186 d.Kerja Paralel No . valve n P1[rpm]P2 A P1[Amper]P2 V [volt] VG P1[cmHg]P2 PG P1[ P2 Q [ [ ] 1 1 2783 2806 1 1 220 4 4 1.4 1.4 0 0 2 ¾ 2645 2816 1.1 1.1 220 5 5 1.4 1.4 2,9 0,000048 3 ½ 2658 2830 1.1 1.1 220 5 5 1.2 1.2 7,4 0,000123 4 ¼ 2378 2832 1 1 220 5 5 1.2 1.2 7,6 0,000126 5 0 2810 2833 1 1 220 5 5 1.2 1.2 8,5 0,000142 a.Rangkain tunggal Dengan menggunankan data Debit dari rangkaian tunggal (Qt) No. Valve n [rpm] A [Ampere] V [volt] VG [cmHg] PG [ Q [ [ ] 14
  • 18. 1 1 2548 1.6 220 4 2.6 0 0 (1) Q = A V [ ] A=Luas penampang Pipa= = . =2230,45 Q=0 Q = A V V = Q/A = 0/2230,45= 0 (2)H = + + u tampungan) 1,15 m = 0,009 + 0 = 0,9 m (3) v=viskositas kinematik=1,461 L=panjang pipa= 7,50 m f=faktor gesekan=0,3 g=peercepatan gravitasi= 10 15
  • 19. = 0,009 (4) (5) (6) f= f=(0,02+ 0,03 m (7) [m] = 0 m (karena V=0) (8) =0 m (karena V=0) (9) (P)= + + = 0 + 1,15 + 0,009 + 0 =1,159 (S)= = 0 + 0,36.0 = 0 (10) K=0,36{1- = 0,36 {1- } =0,36 16
  • 20. (11) [ (12) = 0 (13) = =1000.0.10.H=0 Watt (14) [Watt] = [Watt] =0 (karena Q=0) (15) = 0 (karena ) (16) [Watt] =1,6 x 220 =352 Watt No. Valv e n [rpm] A [Ampere] V [volt] VG [m] PG [m] Q [ [ ] [m] [m] [W] [W] [W] % % 1 1 2548 1.6 220 0,544 26,81 0 0 1,15 9 0 0 0 352 0 0 b.Rangkaian Seri Dengan menggunankan data Debit dari rangkain seri (Qs) No . valve n P1[rpm]P2 A P1[Amper]P2 V [volt] VG P1[cmHg]P2 PG P1[ P2 Q [ [ ] 1 1 2870 2886 1.4 1 220 4 4 2.4 3 0 0 (1) Q = A V [ ] 17
  • 21. A=Luas penampang Pipa= = . =2230,45 Q=0 Q = A V V = Q/A = 0/2230,45= 0 (2)H = + + u tampungan) 1,15 m = 0,0087 + 0 = 0,0087 m (3) v=viskositas kinematik=1,461 L=panjang pipa= 7,3 m f=faktor gesekan=0,3 g=peercepatan gravitasi= 10 = 0,0087 (4) (5) (6) 18
  • 22. f= f=(0,02+ 0,03 m (7) [m] = 0 m (karena V=0) (8) =0 m (karena V=0) (9) (P)= + + = 0 + 1,15 + 0,0087 + 0 =1,1587 (S)= = 0 + 0,36.0 = 0 (10) K=0,36{1- = 0,36 {1- } =0,36 (11) [ (12) = 0 (13) = =1000.0.10.H=0 Watt 19
  • 23. (14) [Watt] = [Watt] =0 (karena Q=0) (15) = 0 (karena ) (16) [Watt] =1,2 x 220 =264 Watt No. Valv e n [rpm] A [Ampere] V [volt] VG [m] PG [m] Q [ [ [m] [m] [W] [W] [W] % % 1 1 2878 1,2 220 0,544 27,8 0 0 1,1587 0 0 0 264 0 0 c.Rangkaian Paralel Dengan menggunankan data Debit dari rangkain paralel (Qp) No . Valv e n P1[rpm]P2 A P1[Amper]P2 V [volt] VG P1[cmHg]P2 PG P1[ P2 Q [ [ ] 1 1 2783 2806 1 1 220 4 4 1.4 1.4 0 0 (1) Q = A V [ ] A=Luas penampang Pipa= = . =2230,45 Q=0 Q = A V V = Q/A = 0/2230,45= 0 (2)H = + + 20
  • 24. u tampungan) 1,15 m = 0,053+ 0 = 0,053 m (3) v=viskositas kinematik=1,461 L=panjang pipa=44,67 m f=faktor gesekan=0,3 g=peercepatan gravitasi= 10 = 0,053 (4) (5) (6) f= f=(0,02+ 0,03 m 21
  • 25. (7) [m] = 0 m (karena V=0) (8) =0 m (karena V=0) (9) (P)= + + = 0 + 1,15 + 0,053 + 0 =1,203 (S)= = 0 + 0,36.0 = 0 (10) K=0,36{1- = 0,36 {1- } =0,36 (11) [ (12) = 0 (13) = =1000.0.10.H=0 Watt (14) [Watt] = [Watt] =0 (karena Q=0) 22
  • 26. (15) = 0 (karena ) (16) [Watt] =1 x 220 =220 Watt No. Valv e n [rpm] A [Ampere] V [volt] VG [m] PG [m] Q [ [ [m] [m] [W] [W] [W] % % 1 1 2794 1 220 0,544 14,47 0 0 1,20 3 0 0 0 220 0 0 23
  • 27. Kerja Seri Kerja paralel a) – Q Kerja Tunggal P1 24
  • 30. b) – Q c) – Q d) – Q 27
  • 31. 3.2 Kompresor Piston /Torak Identifikasi kompresor Air Receiver Max Working Pressure : 8 Kg/ Water Test Pressure : 14.7 Kg/ Capacity : 85 l Inspection NO : 13130738 Manufacture Date : 032013 Air Compressor Modes SVU – 201 Bore 50,8 mm Max Pressure : 8 Kg/ Number of Cycle 2 Stroke 45 mm 28
  • 32. Date 032012 Engine Honda GX -160 Bore 68 mm Stroke 45 mm Daya 5.5 Hp Torsi Max : 10.3 Nm / 2500 rpm Output : 5.5 Hp / 3600 rpm B. Pengujian Kompressor Perhitungan Effisiensy( ) Kerja Kompresor No N [rpm] Tekanan Waktu [s] 1 2000 4 280 2 2600 4 210 3 3600 4 150 A. Effisiensy percobaan pertama (1) , (2) Q=A . D . n . z 29
  • 33. Q = Debit Gas A = Luas penampang kompresor = 3,14 . = 0,002 D = diameter engine = 0,0508 m n = Rotasi per menit (rpm) z = banyaknya tabung kompresor = 2 Q= 0,002 . 0,0508 . 2000 . 2 = 0,4 (3) Q.t = 0,4 . 4,67 = 1,87 (4) = 1 . 1,87 = . 0,0085 = 1,87/0,0085 = 220 (5) (6) = = 0,018 % Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,018% B. Effisiensy percobaan Kedua 30
  • 34. (7) , (8) Q=A . D . n . z Q = Debit Gas A = Luas penampang kompresor = 3,14 . = 0,002 D = diameter engine = 0,0508 m n = Rotasi per menit (rpm) z = banyaknya tabung kompresor = 2 Q= 0,002 . 0,0508 . 2600 . 2 = 0,528 (9) Q.t = 0,528 . 3,5 = 1,848 (10) = 1 . 1,848 = . 0,0085 = 1,848/0,0085 = 217,41 31
  • 35. (11) (12) = = 0,0184 % Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,0184% C. Effisiensy percobaan Ketiga (13) , (14) Q=A . D . n . z Q = Debit Gas A = Luas penampang kompresor = 3,14 . = 0,002 D = diameter engine = 0,0508 m n = Rotasi per menit (rpm) z = banyaknya tabung kompresor = 2 Q= 0,002 . 0,0508 . 3600 . 2 = 0,73 (15) Q.t = 0,73 . 2,5 = 1,825 (16) = 32
  • 36. 1 . 1,825 = . 0,0085 = 1,825/0,0085 = 214,7 (17) (18) = = 0,0186 % Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,0186% BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa klasifikasi pompa dan kompresor. Klasifikasi pompa dan kompresor ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan jenis pompa ataupun jenis kompresor yang akan digunakan pada kondisi tertentu disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam menggunakan pompa dan kompresopr tidak boleh sembarangan. Artinya bahwa dalam penggunaannya, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan klasifikasi pompa yang telah ditentukan. Dengan demikian, pompa akan lebih awet dan tahan lama. B. Saran Gunakalah pompa sesuai dengan spesifikasi dan klasifikasinya agar pompa maupun kompresor tidak mudah rusak. 33