1. 1
Analisa Penurunan Kapasitas Pompa Muatan Cair di MT. Permata
Selatan Untuk Meningkatkan Kinerja Dalam Rangka Mendukung
Operasional Kegiatan Bongkar Muat
(Analysis of Liquid Charge Pump's Capacity Reduction at MT. Permata Selatan to
Improve Performance in order to Support The Operational Activities of Loading and
Unloading)
Heru Nahrusin, M. Taufik
Jurusan Teknika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah
Abstrak: Penyebab menurunnya kapasitas pompa muatan cair di kapal adalah gangguan dari jalur
instalasi perpipaan dan saringan (filter). Dapat diatasi dengan memberikan perhatian terhadap jalur
perpipaan dengan melaksanakan perawatan dengan membersihkan pipa dari kebuntuan kotoran/kerak
dan saringan utama (main filter), seperti yang telah diketahui saringan utama itu mempunyai fungsi
untuk menyaring dan memisahkan kotoran-kotoran, maka dari itu harus dilakukan pembersihan serta
penggantian kasa pada saringan utama tersebut secara rutin. Kebocoran pada rumah pompa serta
bagian yang lain seperti mechanical seal. Untuk mencegah terjadinya kebocoran pada rumah pompa
yaitu perlu ditingkatan kebersihan di daerah luar rumah pompa dan rutin dicek serta dicat anti corrosive
agar terhindar dari korosi dan karat. Dan pergantian mechanical seal sesuai dengan jam kerjanya agar
tidak mengalami kerusakan yang mengakibatkan kebocoran. Menurunnya kinerja roda gigi pada
pompa dapat diatasi dengan memperhatikan bantalan (bearing) agar tidak terjadi getaran tinggi yang
mengakibatkan roda gigi aus dan juga memperhatikan saringan pompa agar kotoran benda padat tidak
masuk ke dalam pompa sehingga tidak merusak roda gigi pompa yang mengakibatkan menurunnya
kinerja roda gigi pompa.
Kata kunci: jalur perpipaan, saringan utama, mechanical seal, rumah pompa, roda gigi pompa
Abstract: Cause of the declining capacity of liquid charge pump on the ship is a disorder of the piping
installation and line strainer (filter). Can be addressed by giving attention to the piping to carry out the
treatment by cleaning the pipeline from feces deadlock/crust and the main filter (main filter), as you
well know the main filter has the function to filter and separate the shit-shit, therefore to do the
cleaning and replacement of the gauze on the main filter regularly. The leak at the pump house as well
as the other parts such as mechanical seal. To prevent the occurrence of leaks at pump house that need
ditingkatan hygiene in areas outside of the pump house and regularly checked and anti corrosive
painted to avoid corrosion and rust. And the substitution of mechanical seal in accordance with the
hours of work so as not to damage resulting in leakage. Decreased performance of the gears on the
pump can be overcome by paying attention to bearing (bearing) so that does not occur in high vibration
that resulted in the gears wear out and the pump strainer also noticed that dirt solid objects do not enter
into the pump so that the pump gears not damage that results in decreased performance of gear pumps.
Keywords : piping, the main filter, mechanical seal, pump, gear pump
Alamat korespondensi:
M. Taufik, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah, Jalan A. R. Hakim 150, Surabaya.
e-mail: jurnal_pdp@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Pompa muatan cair (cargo pump)
merupakan pesawat bantu utama dalam
pengoperasian bongkar muat pada kapal
tanker.
Terjadinya kendala/masalah disaat
pompa sedang beroperasi bongkar
muatan diantaranya menurunnya
kapasitas pompa.
Dari hal tersebut maka lamanya
proses bongkar muatan menyebabkan
kerugian oleh pihak kapal dan
perusahaan diantaranya lamanya proses
pembongkaran dan tertundanya (delay)
jadwal selanjutnya karena tidak tepat
waktu sehingga mendapatkan claim dari
pihak perusahaan yang bersangkutan.
Pengertian Pompa Roda Gigi
Suatu alat yang digunakan untuk
menghisap dan melakukan penekanan
terhadap fluida. Pada sisi hisap (suction)
elemen pompa akan menurunkan
tekanan dalam ruang pompa karena
fluida masuk ke rongga-rongga roda gigi
sehingga akan terjadi perbedaan tekanan
antara ruang pompa dengan permukaan
fluida yang dihisap. Akibatnya fluida
akan mengalir ke ruang pompa. Oleh
2. 2 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 4, Nomor 1, September 2013
elemen (impeller/roda gigi) pompa
fluida ini akan didorong atau diberikan
tekanan sehingga fluida akan mengalir
ke dalam saluran tekan/buang
(discharge) melalui lubang tekan.
Cara Kerja Pompa Roda Gigi (Gear
Pump)
Ketika roda gigi berputar, terjadi
penurunan tekanan pada rumah pompa
sehingga cairan mengalir dan mengisi
rongga gigi. Cairan yang terperangkap
dalam rongga gigi terbawa berputar
kemudian dikempakan dalam saluran
pengeluaran, karena pada bagian ini
terjadi pengecilan rongga gigi.
Gambar 1. Skema prinsip kerja pompa roda
gigi dengan penggigian luar (external gear
pump)
Kegunaan
Saran umum untuk penggunaan
gear pumps, yaitu untuk mencegah
terjadinya kemacetan dan aus saat
pompa digunakan, maka zat cair yang
dipompa tidak boleh mengandung
padatan dan tidak bersifat korosif.
Pompa dengan penggigian luar banyak
digunakan untuk memompa minyak
pelumas atau cairan lain yang
mempunyai sifat pelumasan yang baik.
Pompa dengan penggigian dalam
dapat digunakan untuk memompa zat
cair yang mempunyai kekentalan
(viskositas) tinggi seperti CPO, FO,
MDO.
Komponen-komponen pompa cargo
1. Casing (rumah pompa)
Casing merupakan bagian paling
luar dari pompa yang berfungsi sebagai
pelindung elemen yang berputar, tempat
kedudukan kedua roda gigi, bearing serta
tempat memberikan arah aliran daripada
kedua roda gigi tersebut, sehingga cairan
dapat terisap. Gambar rumah pompa
jenis roda gigi dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Rumah Pompa Jenis Roda Gigi
2. Packing
Packing digunakan untuk
mencegah dan mengurangi bocoran
cairan dari casing pompa melalui poros.
Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
Packing dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Packing
3. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan
momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan roda
gigi dan bagian mengkonversikan energi
kecepatan cairan menjadi energi
dinamik.
4. Roda Gigi (gear pump)
Bentuk roda gigi pompa ada dua,
dapat dilihat pada Gambar 4.
3. Heru Nahrusin, M. Taufik: Analisa Penurunan Kapasitas Pompa Muatan Cair … 3
Gambar 4. Roda Gigi
Roda gigi berfungsi untuk
mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada cairan
yang dipompakan secara kontinyu,
sehingga cairan pada sisi isap secara
terus menerus akan masuk mengisi
kekosongan akibat perpindahan dari
cairan yang masuk sebelumnya.
5. Bearing (bantalan)
Bearing berfungsi untuk menumpu
dan menahan beban dari poros agar
dapat berputar, baik berupa beban radial
maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat
berputar dengan lancar dan tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek
menjadi kecil. Bearing dapat dilihat pada
Gambar 5.
Gambar 5. Bearing
6. O-ring
O-ring awalnya adalah perujuk
pada karet yang berfungsi sebagai seal.
Perkembangan teknologi o-ring sebagai
alat pengeblock cairan sekunder
menghasilkan berbagai o-ring ada dari
karet alam, buna, Viton.
7. Mechanical seal
Seal merupakan bagian penting,
paling utama dan paling kritis, seal
berfungsi sebagai penyekat antara poros
dan rumah seal pada casing pompa agar
menghambat adanya kebocoran, seal
terdapat 2 bagian yaitu primary ring
yang berputar mengikuti (menempel)
pada shaft, sedangkan seal face yang
diam disebut stationer face/mating ring.
Mechanical seal dapat dilihat pada
Gambar 6.
Gambar 6. Mechanical Seal
8. Stuffing Box
Stuffing box berfungsi untuk
mencegah kebocoran pada daerah
dimana poros pompa menembus casing.
Stuffing box dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Stuffing Box
(bentuk gigi lurus)
(bentuk gigi V)
4. 4 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 4, Nomor 1, September 2013
Data Pompa Muatan Cair
1. ELECTRO MOTOR
Merk : MITSUBISI SUPERLINE
Type : SF-JRF1
Power : 150 KW
Voltage : 440 V
Frekwensi : 60 HZ
Kuat arus : 175 A
RPM : 550 RPM
Nomor seri : 53567-JK
2. POMPA
Merk : CHUGOKU
Type : 2GP/LT1 GEAR TYPE
Model : TF203
Kapasitas : 1750 M3/HOUR
Rpm : 550 RPM
Nomor seri : FY- 8003
Pompa gear merupakan peralatan
yang tergolong penting dalam dunia
industri pelayaran yang digunakan untuk
memindahkan muatan cair dari satu depo
minyak ke depo minyak yang lain atau
dari kapal ke kapal lain.
Dalam penggunaannya semakin
lama pompa akan mengalami penurunan
kinerja yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Misalnya karena keausan pompa,
penyetelan yang telah berubah dari
spesifikasinya dan kerusakan komponen-
komponen pompa itu sendiri. Kondisi
baik tidaknya pompa tergantung dengan
perawatannya yang dilakukan oleh ABK
kapal.
Agar pompa mampu bekerja secara
maksimal kembali sesuai dengan
spesifikasi pompa itu sendiri dan untuk
memperpanjang usia pompa, maka perlu
adanya proses perawatan. Proses
perawatan yang dilakukan antara lain
meliputi pengukuran putaran, tekanan,
debit, arus dan tegangan serta
kesumbuan poros antara motor dan
pompa. Selain itu juga perlu dilakukan
perawatan dengan membongkar pompa
untuk dapat memperbaiki ataupun
mengganti komponen yang rusak. Untuk
dapat melakukan proses perawatan yang
mencakup hal-hal tersebut diatas, maka
diperlukan pengetahuan tentang pompa
tersebut.
Turunnya performa pompa secara
tiba-tiba dan ketidakstabilan dalam
operasi sering menjadi masalah serius
dan mengganggu kinerja sistem secara
keseluruhan baik bagi ABK kapal
maupun perusahaan.
Adapun permasalahan yang timbul
dalam pengoperasian sistem pompa
muatan cair jenis roda gigi (gear pump)
merk Chugoku type 2GP/LT1 adalah
kapasitas pompa menurun.
PEMBAHASAN
Analisa masalah
Kapasitas pompa menurun, disebabkan
a. Pompa bocor.
b. Keausan pada roda gigi pompa.
c. Gangguan pada instalasi perpipaan
dan saringan (filter ) pompa.
Pemecahan masalah
Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu
1. Buka data kondisi/ pengukuran
terakhir.
2. Diskusikan dengan awak kapal
tentang gejala dan penyebab
kerusakan.
3. Investigasi
Investigasi yang dilakukan pada dua
tempat, yaitu
a. Gangguan dari instalasi jalur
perpipaan dan saringan pompa.
b. Gangguan pada pompa tersebut,
- Kebocoran.
- Getaran.
- Temperatur.
Perbaikan pompa yang dilakukan
1. Pembongkaran pompa dan cek
kondisi dari komponen utama dari
pompa, yaitu
a. Gland packing.
b. Mechanical seal.
c. Ball bearing.
d. Roda gigi pompa.
e. Poros (shaft).
2. Adakan pengecekan pembersihan
dan penggantian komponen pompa
yang rusak dengan memperhatikan:
5. Heru Nahrusin, M. Taufik: Analisa Penurunan Kapasitas Pompa Muatan Cair … 5
a. Suku cadang yang asli dan
berkualitas baik.
b. Pemasangan komponen dengan
peralatan yang baik sesuai dudukan
dan tidak miring.
c. Komponen bersih dari kotoran.
3. Pengujian dan pengecekan setelah
perbaikan meliputi,
a. Kebocoran.
b. Temperatur.
c. Getaran.
d. Tekanan.
Perawatan Pompa Roda Gigi Setelah
Perbaikan
Setelah perbaikan pompa perlunya
perawatan berkala agar dalam
pengoperasian pompa dapat beroperasi
secara maksimal dan menambah umur
daripada komponen pompa tersebut dan
bertahan lama sampai batas ketentuan
perbaikan. Perawatan yang perlu
dilakukan dan diperhatikan antara lain,
1. Cek selalu keadaan pompa pada saat
dioperasikan, yaitu dengan mengamati
tekanan pompa dengan melihat
manometer, dan juga getaran yang asing
(tidak normal seperti biasa).
2. Tambahkan grease pada komponen
yang bergerak khususnya bearing, untuk
menambah daya tahan akibat gesekan.
3. Bersihkan luar pompa jika perlu cat
anti korosif untuk menghindari korosi
pada bagian rumah pompa.
4. Bersihkan kotoran-kotoran yang ada
pada sekitar pompa.
5. Cek teratur saringan pompa tersebut
untuk menghindari keausan akibat
kotoran masuk pada ruang pompa.
6. Lakukan pembongkaran secara
berkala untuk mengecek kondisi
daripada komponen dan bagian dari
pompa.
7. Mempersiapkan suku cadang
(sparepart) yang layak dan sesuai dengan
komponen bagian, dan diutamakan yang
asli dan berkualitas baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah
yang diuraikan di atas, maka penyebab
menurunnya kapasitas pompa muatan
cair, yaitu
a. Terganggunya jalur instalasi
perpipaan dan saringan pompa.
b. Menurunnya kinerja roda gigi pompa.
c. Kebocoran pada gland packing
pompa.
d. Kebocoran pada mechanical seal
pompa.
Saran
Meningkatkan perawatan secara
berencana (Planning Maintenance
System).
Meningkatkan kualitas SDM ABK
dengan memberikan pelatihan
ketrampilan tentang penyebab kerusakan
permesinan serta penanggulangannya.
Meningkatkan perawatan secara
rutin dan sesuai jam kerja agar hasil
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adji, R. 1972. Pesawat Bantu,
Jakarta:Persatuan Pelaut Indonesia.
2. Casand Van. 1993. Pesawat Bantu
Pompa.
3. Hunt. Modern Marine Engineer’s
Manual (volume II).
4. Tsuda, Koichi. Marine Auxiliary
Machinery and System, Universitas
Tokyo, Jepang.
5. Suharto. Manajemen Perawatan
Pesawat Bantu, Jakarta: PT. Rineka
Cipta.