SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG PRAKERIN
Sejalan dengan perkembangan pembangunan Bangsa Indonesia yang terus
meningkat di segala sector, untuk itu Negara kita terus memacu dan meningkatkan
semua sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pembangunan, di antaranya
sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia yang merupakan
pelaksanaan pembangunan.Oleh karena itu pemerintah berusaha meningkatkan
kualitas sumber daya dengan berbagai cara agar pembangunan di Negara kita
dapat di tingkatkan.
Program pelatihan PRAKERIN ini merupakan salah satu cara pemerintah
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para siswa dalam
program ini sangat bermanfaat, sehingga setelah lulus dapat menjadi tenaga kerja
siap pakaiyang profesional tingkat menengah.
1.2. TUJUAN PRAKERIN
Tujuan PRAKERIN pada dasarnya adalah memberikan kesempatan pada
siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk mendalami dan menghayati situasi dan
kondisi dunia usaha yang sesuai dengan Program Keahliannya secara rinci tujuan
dan maksud dapat disebutkan:
 Meningkatkan, Memperluas, dan memantapkan keterampilan siswa
sebagai bekal memasuki lapangan kerja.
 Memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai usaha
memasyarakatkan diri sebelum terjun ke lapangan kerja dan masyarakat
pada umumnya.
 Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap professional sesuai yang
diisyaratkan Dunia Usaha/Dunia Industri
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHAAN
Bengkel SUGENG MOTOR di dirikan oleh sugeng kirmanto pada bulan
maret tahun 2005. Sebelum mendirikan bengkel ini beliau bekerja di bengkel yang
berada di sruwen. Selagi masih sekolah smp beliau sudah pernah menurunkan
mesin total
2.4 DISIPLIN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA
2.4.1 DISIPLIN KERJA
Pekerjaan adalah satu keperluan yang teramat penting kepada manusia.
Kehidupan kita bergantung kepada kerja. Ini karena ia merupakan sumber
ekonomi untuk keperluan. Pekerjaan juga boleh mengangkat status dan
pengiktirafan seseorang individu dalam masyarakatnya. Selain itu, pekerjaan juga
meletakkan nilai dan harga diri seseorang.
Agama amat menggalakkan setiap penganutnya bekerja dan tidak meminta-
minta. Ia merupakan tuntutan yang perlu dilaksanakan dengan jujur dan amanah.
Dengan pekerjaan inilah kita dapat memberi nafkah untuk diri dan keluarga di
samping membangun ekonomi bangsa serta negara.
Lazimnya, kebanyakan mereka yang berjaya adalah orang yang berdisiplin
dalam kerja. Dengan memiliki disiplin membolehkan seseorang itu menjadi
pekerja yang berkreativiti dan berkualiti. Untuk menjadi pekerja tersebut
memerlukan banyak kemahiran dan pengalaman. Ia hanya diperoleh dengan
adanya DISIPLIN.
Kedisplinan di SUGENG MOTOR, sebagai berikut :
a) Setiap pagi karyawan masuk pukul 08.00 wib, dan sebelum bekerja
karyawan wajib melakukan doa bersama.
b) Jam istirahat yaitu pukul 12.00 WIB dan masuk kembali pukul 13.00
WIB.
3
c) Karyawan diperbolehkan meninggalkan bengkel pukul 16.30 wib
pada hari senin s/d jum’at, sedangkan hari sabtu, minggu dan libur
nasional diperbolehkan pulang pukul 16.00 WIB.
d) Setiap karyawan harus menggunakan pakaian werpack Sekolah.
DENAH TEMPAT PRAKRIN
BENKEL SUGENG
MOTOR
PUSKESMAS
SMK N 1
KLW
MAKAM
PASAR SAPI
AMPEL
4
BAB III
PEMBAHASAN DAN TEMUAN
I KAJIAN TEORI
A. KARBURATOR
Karburator merupakan elemen yang sangat vital bagi kendaraan
anda. Jika perawatannya tidak baik, maka besar kemungkinan kendaraan
anda akan rewel saat anda kendaraai.
Fungsi karburator adalah tempat bercampurnya bahan bakar dan
udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian
disalurkan ke dalam ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk kabut.
Apabila karburator tidak bekerja dengan baik akan menyebabkan sepeda
motor kurang tenaga, boros bahan bakar, bahkan dapat menyebabkan
mesin sepeda motor tidak dapat dihidupkan. Selain itu, pembakaran yang
tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin cepat panas. Kinerja
karburator tidak baik ditandai dengan knalpot mengeluarkan asap yang
tidak normal.
Menyetel Karburator berati mengatur kecepatan putaran mesin
pada saat langsam (stationer / idle) dan mengatur pencampuran bahan
bakardenganudara.
Bila kecepatan langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar
akan boros, sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung
seringmati.
Bagian – bagian Karburator serta Fungsinya.
 Ruang Pelampung Karburator ( float chamber )
Menampung sementara bahanbakar dari tangki sebelum di proses
(dialirkan ke ruang pembakaran)
 Pelampung ( floater )
Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar
permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang
pembakaran.
5
 Jarum katup pelampung ( needle valve/floater valve )
Menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar
dalam ruang pelampung karburator telah penuh.
 Katup gas/skep ( throttle valve )
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan
dialirkan ke dalam ruang pembakaran ( silinder ).
 Jarum gas / jarum skep ( Jet needle )
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk
melalui spuyer ketika motor digas dengan pembukaan katup ¼ sampai
dengan ¾.
 Pegas/ per skep ( throttle valve spring )
Mengembalikan posisi skep pada posisi terendah saat kabel gas
dolepas (tidak digas).
 Pemancar jarum ( main nozzle / needle jet )
Memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh
terangkatnya jarum skep.
 Pemancar utama ( main jet / spooyer )
Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi (Kabel gas
ditarik penuh)
 Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet )
Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam /
stationer /idle.
 Sekerup / baut udara ( air screw )
Mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar.
 Sekerup / baut gas ( throttle screw )
Mengatur posisi pembukaan katup untuk posisi langsam ( stationer )
 Katup cuk ( choke valve )
Menutup saluran udara yang masuk ke karburator agar terjadi
percampuran kaya untuk sementara.
Digunakan apabila menghidupkan mesin dalam keadaan dingin.
6
B. SUSPENSI
 Sistim Suspensi
Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda
dengan kondisi jalan. Selain itu, system suspense diharapkan mampu untuk
membuat “lembut” saat sepeda motor menikung, sehingga mudah dikendalikan.
Dengan sistem suspensi juga,getaran akibat kerja mesin dapat diredam. Semua
peran dan kegunaan system suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi, pada dasarnya adalah agar
diperoleh kenyamanan dalam berkendara sepeda motor. Dengan demikian,
gangguan pada sistem suspensi akan berpengaruh langsung pada kenyamanan
berkendara.
Suspensi pada sepeda motor biasanya bersatu dengan garpu(fork), baik untuk
bagian depan maupun bagian belakang. Tetapi ada juga sebagian motor, suspensi
belakang bukan sekaligus sebagai garpu belakang dan biasanya disebut sebagai
monoshock (peredam kejut tunggal).
 Suspensi Bagian Depan (Front Suspension)
Suspensi depan yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya terbagi
dua, yaitu:
a. Garpu batang bawah (bottom link fork); jenis ini biasanya dipasang pada
sepeda motorbebek model lama, vespa atau scooter.
b. Garpu teleskopik (telescopic fork); merupakan jenis suspense yang paling
banyak digunakan pada sepeda motor.
Suspensi teleskopik terdiri dari dua garpu (fork) yang dijepitkan pada steering
yoke.
7
Gambar 1. Salah satu jenis dari susunan fork telescopic
Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak
pelumas) garpu. Pegas menampung getaran dad benturan roda dengan permukaan
jalan dan oli garpu mencegah getaran diteruskan kebatang kemudi.
Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk kedalam suspensi depan)
fungsinya untuk menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin
serta penumpang. Oleh karenanya garpu depan harus mempunyai kekuatan,
kekerasan yang tinggi, selain caster dan trail (kesejajaran roda depan) yang
berpengaruh besar pada kestabilan mesin.
8
Gambar 2. Caster, trail dan offset dari tipe susunan steering head
Caster adalah sudut yang dibentuk pada pertemuan garis pipa .Steering
Head dan garis vertical melalui pusat As roda depan, sudutnya antara 200 -300.
Sementara trail merupakan jarak antara pertemuan garis vertical melalui pusat as
roda depan dengan tanah dan pertemuan garis melalui pipa steering head dengan
tanah, jaraknya antara 60 – 100 mm.
Caster dan trail harus ditentukan dengan memperhitungkan tujuan dan
sifat-sifat sepeda motor dan suspensinya.
Sedangkan garpu dengan batang bawah mengandalkan kerja pegas, karet penahan,
dan lengan ungkit untuk menahan getaran akibat benturan roda dan permukaan
jalan.
9
Gambar 3. Suspensi depan jenis bottom link dan telescopic
2. Suspensi Bagian Belakang (Rear suspension)
Generasi awal suspensi belakang pada sepeda motor adalah jenis plunger
unit. Tipe ini tidak mampu mengontrol dengan nyaman roda belakang. Tidak
seperti suspensi depan, suspensi belakang tidak mempunyai steering (kemudi).
Sistem ini hanya menopang roda belakang dan menahan goncangan akibat
permukaan kondisi jalan. Tipe suspensi belakang saat ini yang banyak digunakan
adalah:
a. Tipe Swing Arm
b. Tipe Unit Swing
10
Konstruksi suspensi tipe swing arm adalah dua buah lengan yang
digantung pada rangka dan ujung yang lain dari suspensi tersebut menopang roda
belakang. Rancangan suspensi belakang tipe swing arm.
Gambar 4. Disain Suspensi belakang tipe swing arm dari paduan Aluminium
Cushion unit/shock absorber (peredam kejut) diletakkan antara ujung belakang
dari lengan dan rangka (frame).
Getaran pada sepeda motor yang disebabkan oleh permukaan jalan yang
tidak rata perlu diredam untuk mengurangi kejutan-kejutan akibat gerak pegas.
Komponen yang berfungsi sebagai peredam kejut tersebut adalah sok breker. Oleh
sok breker gerak ayun naik turun badan sepeda motor diperlambat sehingga
menjadi lembut dan tidak mengejut. Itulah sebabnya sok breker disebut juga
sebagai peredam kejut.
Sok breker terdiri atas sebuah tabung yang berisi oli. Di dalam tabung
tersebut terdapat sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran oli.
Perlambatan gerak ayun badan sepeda motor terjadi karena aliran oli di dalam
tabung sok breker terhambat oleh katup. Hal ini disebabkan karena lubang katup
yang sempit. Jika jumlah oli dalam tabung kurang maka kerja sok breker menjadi
tidak baik. Dalam hal ini sok breker tidak meredam kejutan. Apabila kerja sok
breker sudah tidak baik maka sebaiknya sok breker tersebut diganti.
11
Penggantian sok breker dianjurkan sepasang sekaligus meskipun sok
breker yang satunya tidak rusak. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan tekanan
sehingga sepeda motor tetap seimbang, tidak seperti berat sebelah/miring. Untuk
menentukan apakah sok breker bekerja dengan baik atau tidak bukanlah hal yang
sulit. Biasanya sepeda motor yang sok brekernya sudah rusak menjadi tidak enak
dikendarai.
Kerusakan sok breker umumnya disebabkan oleh kebocoran oli. Hal ini
dapat dilihat pada tabung sok brekernya. Jika tabung sok breker selalu basah oleh
rembesan oli maka hal itu berarti sok breker telah bocor. Sok breker harus diganti
jika sudah tidak baik kerjanya.
A. Pemeriksaan dan Perawatan:
1. Jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng
kesalah satu sisi tanpa sebab yang jelas maka ada kemungkinan salah satu dari sok
brekernya rusak. Periksalah keadaan sok brekernya. Jika terdapat rembesan oli
pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker bocor sehingga tekanannya
tidak sama. Kedua sok breker harus diganti.
2. Jika selama sepeda motor dikendarai pemegasannya terasa tidak
nyaman tetapi tekanan ban normal, tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh
sok brekernya yang tidak bekerja. Periksa semua sok brekernya. Jika salah satu
sok breker rusak, ganti keduanya. Untuk pemeriksaan sok breker, tekanlah sepeda
motor tersebut ke bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara
mendadak. Jika sepeda motor melenting dengan cepat bagian badannya dan
berayun-ayun maka kemungkinan besar sok brekernya sudah tidak bekerja. Sok
breker sepeda motor tersebut harus diganti.
3. Periksa keadaan pegas suspensinya. Ukur panjang pegas dalam keadaan
pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti.
12
Gambar 5. Susunan dasar dari swingarm dan shock absorber
Kontruksi tipe unit swing adalah mesin itu sendiri yang bereaksi seperti
lengan yang berayun. Jadi mesin tersebut yang berayun. Umumnya suspensi tipe
unit swing dipakai pada sepeda motor yang mempunyai penggerak akhirnya (final
drive) memakai sistem poros
penggerak.
Gambar 6. Suspensi jenis unit swing dan swing arm
13
Gambar 7. OCU (Oil Cushion Unit )
Gambar 8. Fork Depan
14
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah melaksanakan Prakerin selama 3 bulan di bengkel saya penulis
memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. System pembongkaran lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan
dengan pembongkaran yang diajarkan sekolah
B.Saran
1. Untuk DUDI
A. Lebih meningkatkan pelayanan prima
B. Lebih memperhatikan karyawan agar lebih disiplin dalam
bekerja dan beribadah.
C. Meningkatkan Kerapian tempat dan peralatan-peralatan.
2. Saran Untuk sekolah
a. Melengkapi fasilitas dengan setandar DUDI
b. Tugas dan materi prakerin sebaiknya dikasihkan ke siswa
sebelum berangkat prakerin dan mengumpulkannya saat masuk
sekolah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Jadmiko ari.2014.Laporan Praktek Kerja Industri.kaliwungu:ari
Sumber internet:
http://bse.kemendikbud.com
http://dodyindrajati.blogspot.com
http://www.slideshare.net/ChyronSupriyadi/laporan-prakerrin-tsm-lengkap.com

More Related Content

Similar to Isi

Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
isan sell
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
isan sell
 
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerSuspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerEko Supriyadi
 
makalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan remmakalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan rem
yusuf ahmad
 
Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2Han Han
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Septi Sari
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.ppt
sandirustandi8
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
Sofyan Mar'uz
 
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda MotorLaporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Ivan net
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
RositaNazriel
 
Laporan pkl smk ysb
Laporan pkl smk ysbLaporan pkl smk ysb
Laporan pkl smk ysb
Nunung Jamil
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekMohd Ikbal
 
Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
Hendrawangsah Yss
 
Spooring_and_Balancing.pptx
Spooring_and_Balancing.pptxSpooring_and_Balancing.pptx
Spooring_and_Balancing.pptx
saeful25
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
andryhidayat2
 
Spooring and balancing
Spooring and balancingSpooring and balancing
Spooring and balancing
Rohmat Syahrin
 
Tire changer
 Tire changer Tire changer
Tire changer
Kizizikachi Izzat
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingrafatuittuit
 

Similar to Isi (20)

Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
 
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerSuspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
 
makalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan remmakalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan rem
 
Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.ppt
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
 
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda MotorLaporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
 
Laporan pkl smk ysb
Laporan pkl smk ysbLaporan pkl smk ysb
Laporan pkl smk ysb
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
Andis
AndisAndis
Andis
 
Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Spooring_and_Balancing.pptx
Spooring_and_Balancing.pptxSpooring_and_Balancing.pptx
Spooring_and_Balancing.pptx
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
 
Spooring and balancing
Spooring and balancingSpooring and balancing
Spooring and balancing
 
Tire changer
 Tire changer Tire changer
Tire changer
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kupling
 

Isi

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PRAKERIN Sejalan dengan perkembangan pembangunan Bangsa Indonesia yang terus meningkat di segala sector, untuk itu Negara kita terus memacu dan meningkatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pembangunan, di antaranya sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia yang merupakan pelaksanaan pembangunan.Oleh karena itu pemerintah berusaha meningkatkan kualitas sumber daya dengan berbagai cara agar pembangunan di Negara kita dapat di tingkatkan. Program pelatihan PRAKERIN ini merupakan salah satu cara pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para siswa dalam program ini sangat bermanfaat, sehingga setelah lulus dapat menjadi tenaga kerja siap pakaiyang profesional tingkat menengah. 1.2. TUJUAN PRAKERIN Tujuan PRAKERIN pada dasarnya adalah memberikan kesempatan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk mendalami dan menghayati situasi dan kondisi dunia usaha yang sesuai dengan Program Keahliannya secara rinci tujuan dan maksud dapat disebutkan:  Meningkatkan, Memperluas, dan memantapkan keterampilan siswa sebagai bekal memasuki lapangan kerja.  Memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai usaha memasyarakatkan diri sebelum terjun ke lapangan kerja dan masyarakat pada umumnya.  Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap professional sesuai yang diisyaratkan Dunia Usaha/Dunia Industri
  • 2. 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHAAN Bengkel SUGENG MOTOR di dirikan oleh sugeng kirmanto pada bulan maret tahun 2005. Sebelum mendirikan bengkel ini beliau bekerja di bengkel yang berada di sruwen. Selagi masih sekolah smp beliau sudah pernah menurunkan mesin total 2.4 DISIPLIN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA 2.4.1 DISIPLIN KERJA Pekerjaan adalah satu keperluan yang teramat penting kepada manusia. Kehidupan kita bergantung kepada kerja. Ini karena ia merupakan sumber ekonomi untuk keperluan. Pekerjaan juga boleh mengangkat status dan pengiktirafan seseorang individu dalam masyarakatnya. Selain itu, pekerjaan juga meletakkan nilai dan harga diri seseorang. Agama amat menggalakkan setiap penganutnya bekerja dan tidak meminta- minta. Ia merupakan tuntutan yang perlu dilaksanakan dengan jujur dan amanah. Dengan pekerjaan inilah kita dapat memberi nafkah untuk diri dan keluarga di samping membangun ekonomi bangsa serta negara. Lazimnya, kebanyakan mereka yang berjaya adalah orang yang berdisiplin dalam kerja. Dengan memiliki disiplin membolehkan seseorang itu menjadi pekerja yang berkreativiti dan berkualiti. Untuk menjadi pekerja tersebut memerlukan banyak kemahiran dan pengalaman. Ia hanya diperoleh dengan adanya DISIPLIN. Kedisplinan di SUGENG MOTOR, sebagai berikut : a) Setiap pagi karyawan masuk pukul 08.00 wib, dan sebelum bekerja karyawan wajib melakukan doa bersama. b) Jam istirahat yaitu pukul 12.00 WIB dan masuk kembali pukul 13.00 WIB.
  • 3. 3 c) Karyawan diperbolehkan meninggalkan bengkel pukul 16.30 wib pada hari senin s/d jum’at, sedangkan hari sabtu, minggu dan libur nasional diperbolehkan pulang pukul 16.00 WIB. d) Setiap karyawan harus menggunakan pakaian werpack Sekolah. DENAH TEMPAT PRAKRIN BENKEL SUGENG MOTOR PUSKESMAS SMK N 1 KLW MAKAM PASAR SAPI AMPEL
  • 4. 4 BAB III PEMBAHASAN DAN TEMUAN I KAJIAN TEORI A. KARBURATOR Karburator merupakan elemen yang sangat vital bagi kendaraan anda. Jika perawatannya tidak baik, maka besar kemungkinan kendaraan anda akan rewel saat anda kendaraai. Fungsi karburator adalah tempat bercampurnya bahan bakar dan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk kabut. Apabila karburator tidak bekerja dengan baik akan menyebabkan sepeda motor kurang tenaga, boros bahan bakar, bahkan dapat menyebabkan mesin sepeda motor tidak dapat dihidupkan. Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin cepat panas. Kinerja karburator tidak baik ditandai dengan knalpot mengeluarkan asap yang tidak normal. Menyetel Karburator berati mengatur kecepatan putaran mesin pada saat langsam (stationer / idle) dan mengatur pencampuran bahan bakardenganudara. Bila kecepatan langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros, sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung seringmati. Bagian – bagian Karburator serta Fungsinya.  Ruang Pelampung Karburator ( float chamber ) Menampung sementara bahanbakar dari tangki sebelum di proses (dialirkan ke ruang pembakaran)  Pelampung ( floater ) Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang pembakaran.
  • 5. 5  Jarum katup pelampung ( needle valve/floater valve ) Menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar dalam ruang pelampung karburator telah penuh.  Katup gas/skep ( throttle valve ) Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang pembakaran ( silinder ).  Jarum gas / jarum skep ( Jet needle ) Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk melalui spuyer ketika motor digas dengan pembukaan katup ¼ sampai dengan ¾.  Pegas/ per skep ( throttle valve spring ) Mengembalikan posisi skep pada posisi terendah saat kabel gas dolepas (tidak digas).  Pemancar jarum ( main nozzle / needle jet ) Memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.  Pemancar utama ( main jet / spooyer ) Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi (Kabel gas ditarik penuh)  Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet ) Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam / stationer /idle.  Sekerup / baut udara ( air screw ) Mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar.  Sekerup / baut gas ( throttle screw ) Mengatur posisi pembukaan katup untuk posisi langsam ( stationer )  Katup cuk ( choke valve ) Menutup saluran udara yang masuk ke karburator agar terjadi percampuran kaya untuk sementara. Digunakan apabila menghidupkan mesin dalam keadaan dingin.
  • 6. 6 B. SUSPENSI  Sistim Suspensi Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda dengan kondisi jalan. Selain itu, system suspense diharapkan mampu untuk membuat “lembut” saat sepeda motor menikung, sehingga mudah dikendalikan. Dengan sistem suspensi juga,getaran akibat kerja mesin dapat diredam. Semua peran dan kegunaan system suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi, pada dasarnya adalah agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara sepeda motor. Dengan demikian, gangguan pada sistem suspensi akan berpengaruh langsung pada kenyamanan berkendara. Suspensi pada sepeda motor biasanya bersatu dengan garpu(fork), baik untuk bagian depan maupun bagian belakang. Tetapi ada juga sebagian motor, suspensi belakang bukan sekaligus sebagai garpu belakang dan biasanya disebut sebagai monoshock (peredam kejut tunggal).  Suspensi Bagian Depan (Front Suspension) Suspensi depan yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya terbagi dua, yaitu: a. Garpu batang bawah (bottom link fork); jenis ini biasanya dipasang pada sepeda motorbebek model lama, vespa atau scooter. b. Garpu teleskopik (telescopic fork); merupakan jenis suspense yang paling banyak digunakan pada sepeda motor. Suspensi teleskopik terdiri dari dua garpu (fork) yang dijepitkan pada steering yoke.
  • 7. 7 Gambar 1. Salah satu jenis dari susunan fork telescopic Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak pelumas) garpu. Pegas menampung getaran dad benturan roda dengan permukaan jalan dan oli garpu mencegah getaran diteruskan kebatang kemudi. Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk kedalam suspensi depan) fungsinya untuk menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin serta penumpang. Oleh karenanya garpu depan harus mempunyai kekuatan, kekerasan yang tinggi, selain caster dan trail (kesejajaran roda depan) yang berpengaruh besar pada kestabilan mesin.
  • 8. 8 Gambar 2. Caster, trail dan offset dari tipe susunan steering head Caster adalah sudut yang dibentuk pada pertemuan garis pipa .Steering Head dan garis vertical melalui pusat As roda depan, sudutnya antara 200 -300. Sementara trail merupakan jarak antara pertemuan garis vertical melalui pusat as roda depan dengan tanah dan pertemuan garis melalui pipa steering head dengan tanah, jaraknya antara 60 – 100 mm. Caster dan trail harus ditentukan dengan memperhitungkan tujuan dan sifat-sifat sepeda motor dan suspensinya. Sedangkan garpu dengan batang bawah mengandalkan kerja pegas, karet penahan, dan lengan ungkit untuk menahan getaran akibat benturan roda dan permukaan jalan.
  • 9. 9 Gambar 3. Suspensi depan jenis bottom link dan telescopic 2. Suspensi Bagian Belakang (Rear suspension) Generasi awal suspensi belakang pada sepeda motor adalah jenis plunger unit. Tipe ini tidak mampu mengontrol dengan nyaman roda belakang. Tidak seperti suspensi depan, suspensi belakang tidak mempunyai steering (kemudi). Sistem ini hanya menopang roda belakang dan menahan goncangan akibat permukaan kondisi jalan. Tipe suspensi belakang saat ini yang banyak digunakan adalah: a. Tipe Swing Arm b. Tipe Unit Swing
  • 10. 10 Konstruksi suspensi tipe swing arm adalah dua buah lengan yang digantung pada rangka dan ujung yang lain dari suspensi tersebut menopang roda belakang. Rancangan suspensi belakang tipe swing arm. Gambar 4. Disain Suspensi belakang tipe swing arm dari paduan Aluminium Cushion unit/shock absorber (peredam kejut) diletakkan antara ujung belakang dari lengan dan rangka (frame). Getaran pada sepeda motor yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata perlu diredam untuk mengurangi kejutan-kejutan akibat gerak pegas. Komponen yang berfungsi sebagai peredam kejut tersebut adalah sok breker. Oleh sok breker gerak ayun naik turun badan sepeda motor diperlambat sehingga menjadi lembut dan tidak mengejut. Itulah sebabnya sok breker disebut juga sebagai peredam kejut. Sok breker terdiri atas sebuah tabung yang berisi oli. Di dalam tabung tersebut terdapat sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran oli. Perlambatan gerak ayun badan sepeda motor terjadi karena aliran oli di dalam tabung sok breker terhambat oleh katup. Hal ini disebabkan karena lubang katup yang sempit. Jika jumlah oli dalam tabung kurang maka kerja sok breker menjadi tidak baik. Dalam hal ini sok breker tidak meredam kejutan. Apabila kerja sok breker sudah tidak baik maka sebaiknya sok breker tersebut diganti.
  • 11. 11 Penggantian sok breker dianjurkan sepasang sekaligus meskipun sok breker yang satunya tidak rusak. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan tekanan sehingga sepeda motor tetap seimbang, tidak seperti berat sebelah/miring. Untuk menentukan apakah sok breker bekerja dengan baik atau tidak bukanlah hal yang sulit. Biasanya sepeda motor yang sok brekernya sudah rusak menjadi tidak enak dikendarai. Kerusakan sok breker umumnya disebabkan oleh kebocoran oli. Hal ini dapat dilihat pada tabung sok brekernya. Jika tabung sok breker selalu basah oleh rembesan oli maka hal itu berarti sok breker telah bocor. Sok breker harus diganti jika sudah tidak baik kerjanya. A. Pemeriksaan dan Perawatan: 1. Jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng kesalah satu sisi tanpa sebab yang jelas maka ada kemungkinan salah satu dari sok brekernya rusak. Periksalah keadaan sok brekernya. Jika terdapat rembesan oli pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker bocor sehingga tekanannya tidak sama. Kedua sok breker harus diganti. 2. Jika selama sepeda motor dikendarai pemegasannya terasa tidak nyaman tetapi tekanan ban normal, tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh sok brekernya yang tidak bekerja. Periksa semua sok brekernya. Jika salah satu sok breker rusak, ganti keduanya. Untuk pemeriksaan sok breker, tekanlah sepeda motor tersebut ke bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara mendadak. Jika sepeda motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka kemungkinan besar sok brekernya sudah tidak bekerja. Sok breker sepeda motor tersebut harus diganti. 3. Periksa keadaan pegas suspensinya. Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti.
  • 12. 12 Gambar 5. Susunan dasar dari swingarm dan shock absorber Kontruksi tipe unit swing adalah mesin itu sendiri yang bereaksi seperti lengan yang berayun. Jadi mesin tersebut yang berayun. Umumnya suspensi tipe unit swing dipakai pada sepeda motor yang mempunyai penggerak akhirnya (final drive) memakai sistem poros penggerak. Gambar 6. Suspensi jenis unit swing dan swing arm
  • 13. 13 Gambar 7. OCU (Oil Cushion Unit ) Gambar 8. Fork Depan
  • 14. 14 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Setelah melaksanakan Prakerin selama 3 bulan di bengkel saya penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. System pembongkaran lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan pembongkaran yang diajarkan sekolah B.Saran 1. Untuk DUDI A. Lebih meningkatkan pelayanan prima B. Lebih memperhatikan karyawan agar lebih disiplin dalam bekerja dan beribadah. C. Meningkatkan Kerapian tempat dan peralatan-peralatan. 2. Saran Untuk sekolah a. Melengkapi fasilitas dengan setandar DUDI b. Tugas dan materi prakerin sebaiknya dikasihkan ke siswa sebelum berangkat prakerin dan mengumpulkannya saat masuk sekolah.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Jadmiko ari.2014.Laporan Praktek Kerja Industri.kaliwungu:ari Sumber internet: http://bse.kemendikbud.com http://dodyindrajati.blogspot.com http://www.slideshare.net/ChyronSupriyadi/laporan-prakerrin-tsm-lengkap.com