3. • Aktual: suatu kejadian yang bersifat
nyata, benar terjadi, dan sedang
dibicarakan.
• Isu: jenis pesan atau keterangan yang
belum diverifikasi
• Signifikan: penting atau berarti
• Redaksi: badan atau divisi yang berwenang
mengatur penerbitan berita
•
5. Teks editorial adalah teks yang berisi
pendapat pribadi seseorang terhadap
suatu isu/masalah aktual. Isu tersebut
meliputi masalah politik, sosial, atau pun
masalah ekonomi yang memiliki hubungan
secara signifikan dengan politik.
6. • Mengajak pembaca untuk bersama-sama
merenungkan isu atau peristiwa yang sedang
menjadi sorotan
• Memberikan kesempatan bagi pembaca
untuk tergerak dalam menanggapi suatu isu
atau peristiwa setelah membaca teks editorial
yang dibuat redaksi tersebut
• Menuangkan pendapat tertentu tentang isu
yang sedang hangat diperbincangkan oleh
masyarakat
7. • Memberikan pemahaman lebih mendalam
kepada pembaca mengenai isu atau peristiwa
yang sedang actual
• Menyajikan materi kepada pembaca yang
bisa dijadikan masukan sebagai bentuk
penyelesaian masalah atas isu yang sedang
menjadi sorotan
Sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6342377/teks-editorial-pengertian-tujuan-dan-
manfaat
8. Manfaat dari sebuah teks editorial pada
umumnya adalah untuk memberikan informasi
kepada pembaca tentang suatu isu atau
peristiwa yang aktual.
Keberadaan teks editorial yang ditulis oleh
redaksi diharapkan bisa menjadi bahan bacaan
bagi pembaca serta merangsang pemikiran
mereka untuk berpikir kritis terhadap isu-isu
yang tengah menjadi sorotan.
Selain itu, manfaat dari membaca teks editorial
adalah membuat pembaca tergerak untuk
bertindak bijak ketika sedang menghadapi
masalah yang tengah menjadi sorotan tersebut.
9. • Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan
berita dan akibatnya pada masyarakat.
• Mengisi latar belakang dari kaitan berita
tersebut dengan kenyataan sosial dan
faktor yang mempengaruhi dengan lebih
menyeluruh.
• Terkadang ada analisis kondisi yang
berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat
akan kemungkinan yang bisa terjadi
• Meneruskan penilaian moral mengenai berita
tersebut.
10. 1. Penggunaan Adverbia
Adverbia merupakan kelas kata yang digunakan untuk
menambahkan keterangan pada kelas kata lain. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, adverbia adalah kata yang
memberikan keterangan
pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat,
misalnya sangat, lebih, tidak.
Adverbia yang kerap kali muncul pada teks editorial adalah
adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif merupakan adverbia
yang menerangkan kekerapan sesuatu yang diterangkan.
Contohnya, sering, biasanya, selalu, kadang-kadang, jarang.
Adverbia pada teks editorial digunakan untuk menegaskan dan
11. 2. Penggunaan Konjungsi
Konjungsi merupakan kata yang digunakan untuk
menghubungkan kata, frasa, atau kalimat, bahkan paragraf.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konjungsi adalah kata
atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antarkalimat.
Konjungsi digunakan dengan tujuan agar kalimat dan paragraf
dalam teks editorial menjadi padu. Konjungsi yang umumnya
ditemukan dalam teks editorial antara lain: sesungguhnya,
bahkan, malahan, melainkan, tetapi, namun, sedangkan,
sementara itu, selain itu, disamping itu, dsb.
Konjungsi sebab-akibat (kausalitas) sering ditemukan pada teks
12. 3. Penggunaan Verba Mental
Verba mental merupakan kata kerja yang menyatakan reaksi
dan pemikiran seseorang terhadap suatu kondisi atau
tindakan. Kata kerja mental memproyeksikan pengalaman kita
mengenai pemikiran, keinginan, perasaan, dan presepsi
sehingga berhubungan dengan perasaan seseorang bukan
perbuatan fisik.
Verba mental adalah verba yang menerangkan afeksi, kognisi,
presepsi seseorang terhadap sesuatu. Oleh karena itu, pada
verba mental terdapat kalimat pemicunya.
Cotoh verba mental:
•Menerima
•Menolak
13. 4. Penggunaan Verba Relasional
Verba relasional merupakan kata kerja yang menunjukan
intensitas dan kepemilikan.Verba relasional digunakan untuk
menghubungkan seba-akibat terjadinya sesuatu.
Verba relasional berperan sebagai predikat di dalam sebuah
kalimat. Dalam kalimat yang menggunakan verba relasional,
kehadiran pelengkap bersifat wajib hadir. Misalnya: Kebijakan
tersebut berdampak pada pemulihan pembangunan
infrastruktur.
Contoh verba relasional:
•Menyebabkan
•Berdampak
•Bersifat
14. 5. Penggunaan Verba Material
Verba material merupakan kata kerja yang menunjukkan
perbuatan fisik atau peristiwa yang dapat dilihat secara
nyata oleh partisipan. Verba material digunakan untuk
memperkuat argumen penulis. Contoh verba material:
•Menulis
•Menyelenggarakan
•Menangkap
15. 6. Tidak Menggunakan Pronomina Saya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa teks
editorial mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan
surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok
masalah. Oleh karena itu, pada teks editorial, tidak
dicantumkan nama penulis.
Teks editorial berisi pendapat yang ditulis oleh redaksi
dan dianggap sebagai pandangan penerbit/media
sehingga tidak menggunakan pronomina persona saya.
16. 7. Penggunaan Pronomina Penunjuk
Pronomina penunjuk merupakan kata ganti yang merujuk
pada tempat, waktu, atau sebuah peristiwa.
Contohnya, ini, itu, di sana, di sini, dsb.
•Itu digunakan untuk mengacu pada tempat, waktu, yang
agak jauh dan lampau, dan informasi yang sudah di
sampaikan.
•Ini digunakan untuk mengacu pada tempat, waktu, yang
dekat dan pada masa yang akan datang, serta informasi
yang akan disampaikan.
17. 8. Penggunaan Kata-Kata Populer
Kata populer merupakan kata yang dikenal dan
digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kata populer
digunakan dengan tujuan teks yang ditulis dapat mudah
dipahami oleh masyarakat.
Selain itu, dengan menggunakan kata populer, pembaca
lebih santai walalupun membaca teks yang penuh
dengan fakta dan argumen kritis mengenai suatu
permasalahan. Contoh kata-kata populer: cara, bagian,
penghijauan, pencitraan, keuntungan, dsb.
Sumber:https://haloedukasi.com/kaidah-kebahasaan-teks-
editorial
18. Teks editorial adalah berisi analisis subjektif
berdasarkan fakta dan data. Teks editorial dapat
sering dijumpai dalam surat kabar, media, online,
atau majalah. Teks editorial yang terdapat dalam
media biasa juga disebut tajuk rencana.
kesimpulan