SlideShare a Scribd company logo
Staphylococcus berasal dari kata staphylos
berarti kelompok buah anggur dan coccus
berarti bulat.
Kuman ini sering ditemukan sebagai flora
normal pada kulit dan selaput lendir Manusia.
•
•
•
•
•
•
•

Kingdom
Divisio
Class
Order
Family
Genus
Spesies

: monera
: Firmicutes
: Bacilli
: Bacillales
: Sthapylococcacae
: Staphyloccocus
: Staphylococcus aureus
MORFOLOGI
Staphylococcus aureus berentuk bulat
berdiameter 0,7-1,2 mikron.
Tidak membentuk spora dan tidak mempunyai
flagela.
Letak sel satu sama lain yang karakteristik
bergerombol seperti buah anggur. Sifat
karakteristik ini dipakai sebagai pemberian
nama Staphylococcus.
Sifat Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus tumbuh baik pada media
cair dan padat seperti NA (Nutrien Agar) dan BAP
(Blood Agar Plate) dengan aktif melakukan
metabolisme, mampu fermentasi karbohidrat dan
menghasilkan bermacam macam pigmen dari
putih hingga kuning.
Bakteri ini tumbuh dan membentuk pigmen baik
pada suhu optimum 370C.
Koloni pada perbenihan padat berwarna abu abu
sampai kuning keemasan, berbentuk bundar
halus menonjol dan berkilau.
Media Pembenihan
Media yang sering digunakan adalah sebagai
berikut :
• Nutrient Agar (NA)
Biasanya koloni Staphylococcus yang tumbuh
pada media ini berwarna putih sampai kuning,
smooth, tumbuh subur dan memiliki elevasi yang
datar atau keping.
• Manitol Salt Agar (MSA)
Koloni yang tumbuh berukuran kecil-sedang ,
smooth, koloni berwarna kuning dengan zone
yang berwarna kuning juga.
Macam Pemeriksaan Dan Tes Biokimia
Catalase Test

Coagulase Test

+

+
Macam
Pemeriksaan

Manitol Test

DNAse Test

-

+
Faktor Virulensi
•
•
•
•
•
•
•

Katalase
Koagulase
Hemolisin
Leukosidin
Toksin eksfoliatif
Toksin Sindrom Syok Toksik (TSST)
Enterotoksin
PATOGENESITAS
• Infeksi yang ditimbulkan oleh Staphylococcus
dapat meluas ke jaringan sekitarnya.
Perluasannya dapat melalui darah atau limfe
sehingga pernanahan dapat bersifat menahun
Misalnya sampai pada sumsum sehingga
terjadi radang sumsum tulang (osteomyelitis).
• Infeksi oleh Staphylococcus aureus ditandai
dengan kerusakan jaringan yang disertai abses
bernanah.
Sindroma Kulit
Sindroma kulit
merupakan infeksi kulit
yang luas dimana kulit
mengelupas seperti
terbakar
Lanjutan …

Staphylococcus merupakan penyebab
terjadinya infeksi yang bersifat poogenik.
Untuk pembuatan kultur dapat diambil bahan
dari pernanahan kecil, bisul kecil, bisul
besar, dan abces diberbagai bagian tubuh.
Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui
folikel-folikel rambut, muara kelenjar keringat
dan luka-luka kecil.
Gambar Bakteri
Staphylococcus aureus
pada mikroskop
dengan perbesaran
100x
Diagnosis
1. Dari bahan dibuat sediaan atau preparat
2. Melakukan pewarnaan Gram
3. Uji biokimia :
 katalase test untuk membedakan bakteri
Staphylococcus dan Streptococcus
 Coagulasi test untuk mengetahui patogen pada
manusia
4. DNAse Test spesifik menunjukan Bakteri
Staphylococcus aureus
Pengobatan terhadap infeksi Staphylococcus aureus
dilakukan melalui pemberian antibiotik karena sangat
dibutuhkan untuk menangani furunkulosis (bisul) yang
berulang.
Pada infeksi yang cukup berat, diperlukan pemberian
antibiotik secara oral atau intravena …
ex :
penisilin, metisillin, sefalosporin, eritromisin, linkomisi
n, vankomisin, dan rifampisin.
Sebagian besar Stafilokokus sudah resisten terhadap
berbagai antibiotik tersebut sehingga perlu diberikan
antibiotik berspektrum lebih luas..
ex : kloramfenikol, amoksilin, dan tetrasiklin
Presentasi bakteri kel 2

More Related Content

What's hot

Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
Auliabcd
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Streptococcus
StreptococcusStreptococcus
Streptococcus
alifahnur
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
Amphie Yuurisman
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Dhanti Utari
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Rukmana Suharta
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
Awe Wardani
 
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan SthapylococcusLaporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
tehanget12
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
 
Infeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeInfeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeDPPIMATELKI
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
Tidar University
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
IshaqHaris
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Arini Utami
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
Dyah Asih Setiatin
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
ariindrawati2
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaIrwin Septian
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
zaeied
 

What's hot (20)

Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Pewarnaan gram
Pewarnaan gramPewarnaan gram
Pewarnaan gram
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Streptococcus
StreptococcusStreptococcus
Streptococcus
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan SthapylococcusLaporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Infeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeInfeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeae
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Identifikasi bakteri
Identifikasi bakteriIdentifikasi bakteri
Identifikasi bakteri
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimia
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 

Similar to Presentasi bakteri kel 2

Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
pjj_kemenkes
 
Pewarnaan bakteri staphylococcus
Pewarnaan bakteri staphylococcusPewarnaan bakteri staphylococcus
Pewarnaan bakteri staphylococcusEri Krismiya
 
Enterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Enterobacter sakazakii Analis KesehatanEnterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Enterobacter sakazakii Analis KesehatanMedical Laboratory
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
JemsOtniel1
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
JemsOtniel1
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
JemsOtniel1
 
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
IsnandaKharisma
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Rfr Egha
 
balantidium coli
balantidium colibalantidium coli
balantidium coli
AulyaRizki
 
Mikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusriMikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusri
Indana Mufidah
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
AnggunDwiPutri1
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupanzarinamk1
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
Hasbiah Ibrahim
 
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi   filiaris.pptxpathofisiologi, etiologi   filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
JeremiaSimbolon
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
AmanyMufida
 
Bakteri Berbahaya
Bakteri BerbahayaBakteri Berbahaya
Bakteri Berbahaya
Odaligo Zega
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
KAMARIAH S.Pd
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
Muhammad Eko
 

Similar to Presentasi bakteri kel 2 (20)

Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Pewarnaan bakteri staphylococcus
Pewarnaan bakteri staphylococcusPewarnaan bakteri staphylococcus
Pewarnaan bakteri staphylococcus
 
Enterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Enterobacter sakazakii Analis KesehatanEnterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Enterobacter sakazakii Analis Kesehatan
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
 
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
balantidium coli
balantidium colibalantidium coli
balantidium coli
 
Mikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusriMikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusri
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
 
@amiazmie
@amiazmie@amiazmie
@amiazmie
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
 
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi   filiaris.pptxpathofisiologi, etiologi   filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
 
Bakteri Berbahaya
Bakteri BerbahayaBakteri Berbahaya
Bakteri Berbahaya
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 

Presentasi bakteri kel 2

  • 1.
  • 2. Staphylococcus berasal dari kata staphylos berarti kelompok buah anggur dan coccus berarti bulat. Kuman ini sering ditemukan sebagai flora normal pada kulit dan selaput lendir Manusia.
  • 3. • • • • • • • Kingdom Divisio Class Order Family Genus Spesies : monera : Firmicutes : Bacilli : Bacillales : Sthapylococcacae : Staphyloccocus : Staphylococcus aureus
  • 4. MORFOLOGI Staphylococcus aureus berentuk bulat berdiameter 0,7-1,2 mikron. Tidak membentuk spora dan tidak mempunyai flagela. Letak sel satu sama lain yang karakteristik bergerombol seperti buah anggur. Sifat karakteristik ini dipakai sebagai pemberian nama Staphylococcus.
  • 5. Sifat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus tumbuh baik pada media cair dan padat seperti NA (Nutrien Agar) dan BAP (Blood Agar Plate) dengan aktif melakukan metabolisme, mampu fermentasi karbohidrat dan menghasilkan bermacam macam pigmen dari putih hingga kuning. Bakteri ini tumbuh dan membentuk pigmen baik pada suhu optimum 370C. Koloni pada perbenihan padat berwarna abu abu sampai kuning keemasan, berbentuk bundar halus menonjol dan berkilau.
  • 6.
  • 7. Media Pembenihan Media yang sering digunakan adalah sebagai berikut : • Nutrient Agar (NA) Biasanya koloni Staphylococcus yang tumbuh pada media ini berwarna putih sampai kuning, smooth, tumbuh subur dan memiliki elevasi yang datar atau keping. • Manitol Salt Agar (MSA) Koloni yang tumbuh berukuran kecil-sedang , smooth, koloni berwarna kuning dengan zone yang berwarna kuning juga.
  • 8.
  • 9. Macam Pemeriksaan Dan Tes Biokimia Catalase Test Coagulase Test + + Macam Pemeriksaan Manitol Test DNAse Test - +
  • 11. PATOGENESITAS • Infeksi yang ditimbulkan oleh Staphylococcus dapat meluas ke jaringan sekitarnya. Perluasannya dapat melalui darah atau limfe sehingga pernanahan dapat bersifat menahun Misalnya sampai pada sumsum sehingga terjadi radang sumsum tulang (osteomyelitis). • Infeksi oleh Staphylococcus aureus ditandai dengan kerusakan jaringan yang disertai abses bernanah.
  • 12.
  • 13. Sindroma Kulit Sindroma kulit merupakan infeksi kulit yang luas dimana kulit mengelupas seperti terbakar
  • 14. Lanjutan … Staphylococcus merupakan penyebab terjadinya infeksi yang bersifat poogenik. Untuk pembuatan kultur dapat diambil bahan dari pernanahan kecil, bisul kecil, bisul besar, dan abces diberbagai bagian tubuh. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui folikel-folikel rambut, muara kelenjar keringat dan luka-luka kecil.
  • 15. Gambar Bakteri Staphylococcus aureus pada mikroskop dengan perbesaran 100x
  • 16. Diagnosis 1. Dari bahan dibuat sediaan atau preparat 2. Melakukan pewarnaan Gram 3. Uji biokimia :  katalase test untuk membedakan bakteri Staphylococcus dan Streptococcus  Coagulasi test untuk mengetahui patogen pada manusia 4. DNAse Test spesifik menunjukan Bakteri Staphylococcus aureus
  • 17. Pengobatan terhadap infeksi Staphylococcus aureus dilakukan melalui pemberian antibiotik karena sangat dibutuhkan untuk menangani furunkulosis (bisul) yang berulang. Pada infeksi yang cukup berat, diperlukan pemberian antibiotik secara oral atau intravena … ex : penisilin, metisillin, sefalosporin, eritromisin, linkomisi n, vankomisin, dan rifampisin. Sebagian besar Stafilokokus sudah resisten terhadap berbagai antibiotik tersebut sehingga perlu diberikan antibiotik berspektrum lebih luas.. ex : kloramfenikol, amoksilin, dan tetrasiklin