Pranata sosial adalah himpunan norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam kehidupan bermasyarakat. Pranata sosial berfungsi sebagai pedoman tingkah laku masyarakat, menjaga integrasi masyarakat, dan pengendalian sosial. Ciri pranata sosial meliputi simbol, nilai, tata tertib, tujuan, dan usia yang lama serta sulit berubah.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Imunisasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit dengan memberikan vaksin. Tujuannya adalah menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti polio, campak, hepatitis B, tetanus, dan pneumonia. Ada beberapa jenis imunisasi rutin untuk bayi, anak usia sekolah, dan wanita usia subur serta imunisasi tambahan dan khus
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi sehat yang mendapatkan imunisasi campak di Puskesmas Bojong Rawalumbu Bekasi tahun 2016, termasuk latar belakang masalah, tujuan, manfaat, tinjauan teori mengenai pengertian imunisasi, tujuan, etiologi penyakit campak, jenis imunisasi dan vaksin serta dosis pemberian imunisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi untuk mencegah berbagai penyakit seperti difteri, pertusis, tetanus, TBC, campak, polio dan hepatitis B. Imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin seperti BCG, TT, DT, polio, campak dan hepatitis B secara berkala sesuai jadwal yang ditetapkan. Tujuan imunisasi adalah untuk memberikan kekebalan pada tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) yang bertujuan untuk memantau cakupan dan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terus-menerus di setiap wilayah. PWS KIA meliputi pemantauan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pelayanan ibu nifas, pelayanan neonatus, serta deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan
Alat-alat kebidanan meliputi termometer, stetoskop, tensimeter, funduscope, gunting episiotomi, klem, gunting tali pusar, dan berbagai peralatan untuk menolong persalinan dan merawat ibu dan bayi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep kebidanan dan praktik kebidanan yang sesuai dengan tugas dan wewenang bidan. Secara khusus, dibahas tentang definisi bidan, tugas bidan berdasarkan asuhan kebidanan dan di desa, wewenang bidan menurut peraturan pemerintah, serta praktik kebidanan yang sesuai dengan standar profesi.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Imunisasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit dengan memberikan vaksin. Tujuannya adalah menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti polio, campak, hepatitis B, tetanus, dan pneumonia. Ada beberapa jenis imunisasi rutin untuk bayi, anak usia sekolah, dan wanita usia subur serta imunisasi tambahan dan khus
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi sehat yang mendapatkan imunisasi campak di Puskesmas Bojong Rawalumbu Bekasi tahun 2016, termasuk latar belakang masalah, tujuan, manfaat, tinjauan teori mengenai pengertian imunisasi, tujuan, etiologi penyakit campak, jenis imunisasi dan vaksin serta dosis pemberian imunisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi untuk mencegah berbagai penyakit seperti difteri, pertusis, tetanus, TBC, campak, polio dan hepatitis B. Imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin seperti BCG, TT, DT, polio, campak dan hepatitis B secara berkala sesuai jadwal yang ditetapkan. Tujuan imunisasi adalah untuk memberikan kekebalan pada tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) yang bertujuan untuk memantau cakupan dan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terus-menerus di setiap wilayah. PWS KIA meliputi pemantauan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pelayanan ibu nifas, pelayanan neonatus, serta deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan
Alat-alat kebidanan meliputi termometer, stetoskop, tensimeter, funduscope, gunting episiotomi, klem, gunting tali pusar, dan berbagai peralatan untuk menolong persalinan dan merawat ibu dan bayi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep kebidanan dan praktik kebidanan yang sesuai dengan tugas dan wewenang bidan. Secara khusus, dibahas tentang definisi bidan, tugas bidan berdasarkan asuhan kebidanan dan di desa, wewenang bidan menurut peraturan pemerintah, serta praktik kebidanan yang sesuai dengan standar profesi.
Dokumen ini memberikan informasi tentang perawatan payudara bagi ibu sesudah melahirkan untuk memfasilitasi produksi ASI. Ada beberapa manfaat perawatan payudara seperti menjaga kebersihan, memperlancar sirkulasi, dan merangsang produksi ASI. Terdapat empat cara melakukan perawatan payudara dengan menggunakan minyak kelapa atau baby oil serta air hangat dan dingin. Perawatan dilakukan setiap hari untuk kesehatan ibu dan bay
Set partus berisi peralatan untuk membantu proses persalinan dan melindungi petugas kesehatan, termasuk bak instrumen, handschoen, setengah Kocher, gunting episiotomi dan Van Kocher, duk steril, betadine, kasa, kapas DTT, kateter, dan peralatan untuk memotong tali pusat bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan paguyuban dalam pelayanan kebidanan dan posyandu. Paguyuban adalah kelompok sosial yang diwarnai hubungan kekeluargaan dan bersifat non-komersial. Pendekatan paguyuban dalam pelayanan kesehatan bertujuan meningkatkan peran masyarakat. Posyandu merupakan forum komunikasi dan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan balita yang mencakup:
1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar rahim meliputi perubahan sistem pernapasan, sirkulasi, dan termoregulasi.
2. Transisi kehidupan luar rahim yang meliputi perubahan darah, sistem pencernaan, imun, dan ginjal.
3. Pencegahan infeksi melalui tindakan asepsis, cuci tangan, dan menjaga kebers
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Dokumen tersebut membahas tentang praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, mau, dan mampu menerapkan PHBS untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen tersebut juga menjelaskan 14 indikator PHBS di sekolah yang meliputi kebersihan diri, pakaian, lingkungan sekolah, serta pola mak
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
Bidan memberikan pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan, mulai dari komunitas, fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, hingga fasilitas sekunder dan tersier seperti rumah sakit. Bidan harus memiliki izin praktik dan bekerja sesuai dengan standar kompetensi serta etika profesinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai kiat hidup sehat yang dapat dilakukan sehari-hari, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, menghindari rokok dan narkoba, mengelola stres, menghindari seks bebas, memiliki gaya hidup cermat, dan memiliki iman yang kuat.
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimal untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mempermudah pekerjaan tenaga kesehatan. Teknologi ini perlu dievaluasi penggunaannya agar manfaatnya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berdampak buruk bagi pasien. Teknologi tepat guna dapat diterapkan dalam manajemen kebidanan komunitas dengan
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen ini membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi lembek atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Diare adalah penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang. Dokumen ini juga menjelaskan patofisiologi, gejala klinis, komplikasi, tingkat dehidrasi, dan pemeriksaan diagnostik pada pasien diare.
Modul ini membahas pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan, meliputi konsep dasar pencegahan infeksi, penggunaan alat pelindung diri, kebersihan tangan, larutan antiseptik dan desinfektan, pemrosesan peralatan, pengelolaan sampah medis dan non medis, infeksi nosokomial, serta teknik isolasi pasien menular."
Pranata sosial adalah sistem norma yang mengatur tindakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Pranata sosial terbentuk dari nilai yang diinternalisasi menjadi norma, kemudian menjadi prinsip-prinsip yang mengatur masyarakat. Pranata sosial memberikan pedoman dan menjaga stabilitas masyarakat melalui kontrol sosial. Contoh pranata sosial meliputi
Dokumen ini memberikan informasi tentang perawatan payudara bagi ibu sesudah melahirkan untuk memfasilitasi produksi ASI. Ada beberapa manfaat perawatan payudara seperti menjaga kebersihan, memperlancar sirkulasi, dan merangsang produksi ASI. Terdapat empat cara melakukan perawatan payudara dengan menggunakan minyak kelapa atau baby oil serta air hangat dan dingin. Perawatan dilakukan setiap hari untuk kesehatan ibu dan bay
Set partus berisi peralatan untuk membantu proses persalinan dan melindungi petugas kesehatan, termasuk bak instrumen, handschoen, setengah Kocher, gunting episiotomi dan Van Kocher, duk steril, betadine, kasa, kapas DTT, kateter, dan peralatan untuk memotong tali pusat bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan paguyuban dalam pelayanan kebidanan dan posyandu. Paguyuban adalah kelompok sosial yang diwarnai hubungan kekeluargaan dan bersifat non-komersial. Pendekatan paguyuban dalam pelayanan kesehatan bertujuan meningkatkan peran masyarakat. Posyandu merupakan forum komunikasi dan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan balita yang mencakup:
1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar rahim meliputi perubahan sistem pernapasan, sirkulasi, dan termoregulasi.
2. Transisi kehidupan luar rahim yang meliputi perubahan darah, sistem pencernaan, imun, dan ginjal.
3. Pencegahan infeksi melalui tindakan asepsis, cuci tangan, dan menjaga kebers
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Dokumen tersebut membahas tentang praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, mau, dan mampu menerapkan PHBS untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen tersebut juga menjelaskan 14 indikator PHBS di sekolah yang meliputi kebersihan diri, pakaian, lingkungan sekolah, serta pola mak
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
Bidan memberikan pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan, mulai dari komunitas, fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, hingga fasilitas sekunder dan tersier seperti rumah sakit. Bidan harus memiliki izin praktik dan bekerja sesuai dengan standar kompetensi serta etika profesinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai kiat hidup sehat yang dapat dilakukan sehari-hari, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, menghindari rokok dan narkoba, mengelola stres, menghindari seks bebas, memiliki gaya hidup cermat, dan memiliki iman yang kuat.
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimal untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mempermudah pekerjaan tenaga kesehatan. Teknologi ini perlu dievaluasi penggunaannya agar manfaatnya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berdampak buruk bagi pasien. Teknologi tepat guna dapat diterapkan dalam manajemen kebidanan komunitas dengan
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen ini membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi lembek atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Diare adalah penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang. Dokumen ini juga menjelaskan patofisiologi, gejala klinis, komplikasi, tingkat dehidrasi, dan pemeriksaan diagnostik pada pasien diare.
Modul ini membahas pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan, meliputi konsep dasar pencegahan infeksi, penggunaan alat pelindung diri, kebersihan tangan, larutan antiseptik dan desinfektan, pemrosesan peralatan, pengelolaan sampah medis dan non medis, infeksi nosokomial, serta teknik isolasi pasien menular."
Pranata sosial adalah sistem norma yang mengatur tindakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Pranata sosial terbentuk dari nilai yang diinternalisasi menjadi norma, kemudian menjadi prinsip-prinsip yang mengatur masyarakat. Pranata sosial memberikan pedoman dan menjaga stabilitas masyarakat melalui kontrol sosial. Contoh pranata sosial meliputi
Dokumen tersebut membahas tentang pranata politik yang mencakup pengertian, peran, ciri-ciri, bentuk, fungsi, tujuan, simbol, contoh, pelengkapan, usia, dan masalah politik di Indonesia. Pranata politik adalah serangkaian peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur aktivitas politik dalam masyarakat atau negara. Pranata politik berperan sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi politik serta ditandai den
Pranata dan pengendalian sosial merupakan sistem norma dan upaya untuk mengendalikan perilaku masyarakat. Pranata sosial seperti keluarga, agama, dan ekonomi berfungsi sebagai pedoman tingkah laku, sedangkan pengendalian sosial seperti teguran dan hukuman bertujuan mempertahankan ketertiban sosial. Lembaga seperti polisi dan pengadilan turut serta dalam pengendalian penyimpangan.
Dokumen tersebut merangkum tentang prinsip-prinsip hubungan sosial dan pengendalian sosial dalam masyarakat. Pranata sosial seperti keluarga, agama, ekonomi dan pendidikan berperan penting dalam membentuk kepribadian individu dan menjaga stabilitas masyarakat. Lembaran sosial seperti polisi dan adat istiadat berperan mengendalikan penyimpangan dengan cara preventif atau kuratif serta menumbuhkan sikap simp
Dokumen tersebut membahas tentang prasarana sosial yang muncul karena pola perilaku manusia dalam masyarakat. Prasarana sosial merupakan sistem norma atau aturan yang mengatur tingkah laku sosial manusia guna memenuhi berbagai kebutuhan manusia dalam masyarakat. Terdapat berbagai jenis prasarana sosial seperti kekerabatan, ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, seni, agama, dan politik.
Pranata agama adalah sistem norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan antar sesama manusia untuk mengembangkan keterampilan dan kedamaian batin. Pranata agama juga mengatur aktivitas masyarakat dalam bidang akhlak dan tingkah laku sehari-hari. Ada tiga ruang lingkup agama yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, antar manusia, dan manusia dengan lingkungannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, akibat, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Jenis-jenis narkoba yang dijelaskan termasuk narkotika, psikotropika, alkohol, dan zat psikoaktif lain seperti nikotin.
2. Akibat penyalahgunaan narkoba meliputi gangguan kesehatan jasmani dan jiwa, gangguan sosial, dan bahaya overdosis. Pence
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan dan pranata sosial. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mendorong terbentuknya hubungan sosial antara manusia seperti sifat manusia sebagai makhluk sosial dan kebutuhan dasar manusia. Dokumen tersebut juga membahas tentang kelompok sosial dan terbentuknya masyarakat akibat adanya interaksi sosial.
Agama memiliki berbagai fungsi penting bagi manusia dan masyarakat, di antaranya sebagai pedoman hidup, mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan, serta mencegah perilaku negatif seperti berzina dan kejahatan. Agama juga dapat mempersatukan umatnya dan memberikan identitas keagamaan.
Dokumen tersebut merangkum definisi agama menurut KBBI, Emile Durkheim, dan secara umum. Ia juga menjelaskan unsur-unsur agama menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ruang lingkup agama, cara beragama, fungsi agama dalam masyarakat, pengaruh agama terhadap kehidupan manusia, serta agama-agama yang ada di Indonesia.
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialYuca Siahaan
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam dokumen tersebut membahas beberapa poin penting, yaitu: (1) penjelasan perilaku menyimpang dan faktor-faktor penyebabnya, (2) bentuk-bentuk pengendalian sosial informal dan formal untuk mencegah perilaku menyimpang, dan (3) peran lembaga-lembaga sosial seperti polisi dan pendidikan dalam pengendalian sosial.
1. Modul ini membahas konsep komunitas yang terdiri dari pengertian komunitas, komponen komunitas, fungsi komunitas, pengaruh komunitas terhadap kesehatan, dan prinsip kesehatan komunitas.
2. Komunitas didefinisikan sebagai kelompok manusia yang hidup dan bertempat tinggal dalam wilayah yang sama serta memiliki kegiatan atau mata pencaharian serupa.
3. Komponen komunitas meliputi manusia, ruang dan wak
Modul ini membahas tentang pengantar sosiologi, keluarga, dan masyarakat. Materi yang dibahas meliputi pengertian sosiologi menurut beberapa tokoh seperti Durkheim, Weber, dan Sumarjan. Juga dibahas tokoh-tokoh perintis sosiologi seperti Comte, Marx, dan Durkheim. Modul ini juga menjelaskan pendekatan emik dan etik dalam sosiologi kesehatan, serta penerapan sosiologi di bidang keper
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Modul ini membahas tentang interaksi sosial, prinsip sosial, dan penyimpangan sosial. Materi yang dibahas meliputi pengertian penyimpangan sosial, bentuk-bentuk penyimpangan, contoh penyimpangan sosial, jenis pengendalian sosial, dan cara pengendalian sosial. Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan konsep penyimpangan sosial dan pengendalian sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian dalam 3 kalimat:
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Proses ini berlangsung seumur hidup untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai harapan kelompoknya. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi sosial
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaCeriscan
Dokumen tersebut membahas tentang pranata sosial pada bab 6 kelas 8 yang mencakup pengertian, ciri-ciri, tipe-tipe, fungsi dan jenis-jenis pranata sosial serta diakhiri dengan beberapa pertanyaan quiz. Pranata sosial didefinisikan sebagai sistem norma yang mengatur tindakan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Jenis-jenis pranata sosial mencakup keluarga, agama, ekon
Dokumen tersebut membahas tentang pranata sosial, termasuk definisi, jenis, tujuan, dan fungsi pranata sosial. Pranata sosial merupakan aturan dan norma yang mengatur aktivitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan.
Hubungan antara konsep diri dengan penyesuaian diri gelandangan dan pengemis ...Habibullah
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hubungan antara konsep diri dengan penyesuaian diri gelandangan dan pengemis di Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara konsep diri dan penyesuaian diri, meskipun hubungan tersebut lemah.
1. Modul ini membahas tentang konsep kebudayaan dan unsur-unsur kebudayaan universal.
2. Kebudayaan didefinisikan sebagai sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia yang dipelajari secara sosial.
3. Terdapat tujuh unsur universal kebudayaan yaitu bahasa, pengetahuan, organisasi sosial, teknologi, mata pencaharian, agama, dan kesenian.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. MODUL 2
INTERAKSI SOSIAL, PRANATA SOSIAL,
DAN PENYIMPANGAN SOSIAL.
Oleh:
Drs. Maswardi, M.Kes
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2013
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
II
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 2 ini,
Anda dapat menjelaskan konsep-konsep dasar
pranata sosial.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan ten-
tang:
1. Menjelaskan pengertian pranata
sosial.
2. Menjelaskan fungsi pranata
sosial di masyarakat.
3. Menjelaskan ciri-ciri pranata
sosial.
4. Menjelaskan penggolongan
pranata sosial.
Pada kegiatan belajar 2 ini
saudara akan mempelajari
tentang: Pengertian pranata
sosial menurut para ahli, Fungsi
pranata sosial di masyarakat,
Ciri-ciri atau karakteristik
pranata sosial sebagai norma,
Penggolongan pranata sosial.
Pranata Sosial
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
A. PENGERTIAN PRANATA SOSIAL
Apa itu pranata sosial? Pranata sosial adalah suatu sistim tata kelakuan
dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari
bahasa Inggris social institutions, beberapa ahli sosiologi yang menyebutnya
sebagai lembaga kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan diartikan
sebagai himpunan norma dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain,pranata
sosial merupakan kumpulan norma atau sistem norma dalam hubungannya
untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Untuk lebih jelasnya akan
dikemukakan pengertian pranata sosial menurut para ahli.
a. Koencoroningrat
Pranata sosial merupakan suatu sistim tata kelakuan dalam hubungan
yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan
dalam kehidupan masyarakat.
b. Robert Mac Iver dan C.H. Page
Pranata sosial merupakan prosedur dan tata cara yang diciptakan
untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam
suatu kelompok masyarakat yang disebut asosiasi.
c. Leopold Von Weise dan Becher
Pranata sosial adalah suatu jaringan proses hubungan antara manusia
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
dan antar kelompok sosial. Pranata berfungsi untuk memelihara
hubungan serta polanya sesuai dengan minat dan kepentingan manusia
dalam kelompoknya.
d. Soerjono Soekanto
Pranata sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang
berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam masyarakat.
B. Fungsi Pranata Sosial
Apa fungsi pranata sosial? Secara umum pranata sosial mempunyai
beberapa fungsi. Berikut ini akan dijelaskan fungsi- fungsi pranata sosial,
antara lain :
a. Pedoman bagi masyarakat berperilaku dan bersikap dalam menghadapi
masalah-masalah kemasyarakatan.
b. Untuk menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat.
c. Peganggan masyarakat untuk pengendalian social, artinya system
pengawasan terhadap perilaku yang menyimpang.
Selain fungsi umum tersebut, Apakah ada fungsi pranata social yang
lain? Nah, kita juga mengenal fungsi nyata (fungsi manifest) dan fungsi
terselubung, untuk lebih jelasnya ikutilah paparan berikut ini !
a. Fungsi manifest (nyata), adalah fungsi yang nyata, tampak, disadari, dan
menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya pranata
keluarga mempunyai fungsi reproduksi, yaitu mengatur hubungan
seksual dan untuk meneruskan keturunan.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Gambar 15. Sepasang suami istri dan anak
b. Fungsi laten (terselubung), adalah fungsi pranata sosial yang tidak
terlihat , tidak disadari, dan tidak diharapkan orang banyak, tetapi ada.
Misalnya dalam pranata keluarga fungsi laten dalam pewarisan gelar
atau sebagai pengendalian sosial dari perilaku yang menyimpang.
C. Ciri-Ciri Pranata Sosial
Pranata sosial memiliki ciri serta kekhasan tersendiri dan inilah yang
membedakannya dengan norma sosial. Bagaimana ciri-cirinya? Ciri-ciri
pranata sosial itu adalah :
a. Memiliki simbol atau lambang.
Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki simbol atau lambang-
lambang yang terwujud dalam bentuk tulisan , gambar yang memiliki
makna dan menggambarkan tujuan serta fungsi pranata yang
bersangkutan. Contoh, cincin pernikahan sebagai simbol dalam
pranata keluarga, burung garuda simbol negara, bhakti husada simbol
Kementerian Kesehatan.
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Gambar 16. Bakti Husada simbol Kementerian Kesehatan
b. Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
Pranata sosial memiliki aturan- aturan yang menjadi tata tertib dan
tradisi, baik yang tertulis maupun tidak tertulis dan menjadi acuan serta
pedoman bagi setiap anggota masyarakat. Apa contohnya? Contohnya
dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang
tua, walaupun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap
tersebut. Dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis dan wajib
dipatuhi semua warga sekolah yang tertuang dalam tata tertib sekolah.
c. Mempunyai Tujuan
Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota
masyarakat. Tujuan pranata sosial terkadang tidak sejalan dengan
fungsinya secara keseluruhan. Contohnya pranata ekonomi, antara lain
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d. Memiliki Nilai
Pranata sosial merupakan hasil pola pemikiran dan perilaku dari
masyarakat tentang apa yang baik, bernilai, dan yang seharusnya
dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian pranata
sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan, dan unsur-unsur
kebudayaan lain. Secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
suatu fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna atau
nilai. Contohnya tradisi dan kebiasaan dalam keluarga seperti sikap
menghormati atau sopan santun terhadap orang lebih tua.
e. Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekebalan Tertentu)
Pranata sosial memiliki usia lebih lama daripada umur manusia, tidak
mudah berganti atau berubah. Apa buktinya? Buktinya adalah banyak
pranata sosial yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi lain .
Pranata sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri
anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama, sehingga memiliki
tingkat kekebalan tertentu. Sebagai contoh tradisi silaturahmi pada orang
tua dan keluarga pada waktu lebaran, merupakan tradisi turun temurun
dari dahulu sampai sekarang.
Gambar 17. Silaturrahmi dengan keluarga
f. Memiliki Alat Kelengkapan
Pranata sosial memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan
sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
D. Penggolongan Pranata Sosial
Berdasarkan fungsi secara umum dan karakteristiknya , pranata sosial dapat
pula diklasifikasikan berdasarkan tipe atau penggolongannya.
a. Berdasarkan perkembangannya, pranata sosial dapat dibedakan menjadi
crescive institutions dan enacted institituons.
1. Crescive institutions adalah pranata sosial yang secara tidak sengaja
tumbuh dari kebisaan masyarakat. Misalnya tata cara perkawinan,
norma-norma, dan berbagai upacara adat.
2. Enacted institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya lembaga pendidikan,
lembaga keuangan, lembaga kesehatan, dan lain-lain.
b. Berdasarkan system nilai yang diterima masyarakat, pranata sosial dapat
dibedakan menjadi basic institutions dan subsidiary institutions.
1. Basic institutions adalah pranata sosial yang dianggap penting dalam
upaya pengawasan terhadap tata tertib di masyarakat. Misalnya,
keluarga, sekolah, dan negara.
2. Subsidiary institutions adalah pranata yang dianggap kurang penting.
Misalnya tempat tempat hiburan dan tempat rekreasi.
c. Berdasarkan penerimaan masyarakat, prana sosial dapat dibedakan
menjadi approved institutions dan unsanctioned institutions.
1. Aproved institutions adalah pranata sosial yang diterima secara umum
oleh masyarakat. Misalnya, lembaga pendidikan, lembaga peradilan,
dan lain-lain.
2. Unsanctioned institutions adalah pranata sosial yang secara umum
ditolak oleh masyarakt. Misalnya perilaku menyimpang seperti
perampokan, pemerasan, pusat-pusat perjudian, dan prostitusi.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
d. Berdasarkan faktor penyebarannya, pranata sosial dapat dibedakan
menjadi general institutions dan restricted institutions.
1. General institutions, adalah bentuk pranata sosial yang diketahui dan
dipahami masyarakat secara umum. Misalnya, keberadaan agama
dalam kehidupan.
2. Restricted institutions, adalah bentuk pranata sosial hanya dipahami
oleh anggota kelompok tertentu. Misalnya, pelaksanaan ajaran agama
Islam, Kristin, Katolik, Hindu, Budha, atau berbagai aliran kepercayaan
lainnya.
e. Berdasarkan fungsinya , pranata social dapat dibedakan menjadi
cooperative institutions dan regulative institutions.
1. Cooperative institutions, adalah pranata sosial berupa kesatuan pola
dan tata cara tertentu. Misalnya pranata perdagangan dan pranata
indusrti.
2. Regulative institutions, adalah pranata sosial yang bertujuan mengatur
dan mengawasi pelaksanaan pranata hukum. Misalnya, kepolisian,
kejaksaan, dan pengadilan
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Rangkuman
1. Pranata sosial adalah himpunan norma-norma dari segala tindakan yang
berkisar pada kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
2. Pranata sosial berfungsi untuk : (a) Pedoman masyarakat untuk berperilaku,
(b) Menjaga keutuhan masyarakat, dan (c) Untuk pengendalian sosial.
3. Ciri-ciri pranata sosial antara lain : (a) Memiliki simbol atau lambang, (b)
Memiliki nilai, (c) Memiliki tata tertib, (d) Memiliki tujuan, (e) Usia lebih
lama dan sukar berubah dalam waktu singkat.
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Sistim norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi
kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat,disebut…
a. Norma sosial
b. Pranata sosial
c. Perubahan sosial
d. Pengendalian social
2. Himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan
pokok di masyarakat, merupakan pengertian norma menurut…
a. Koencoroningrat
b. Robert Mac Iver dan Page
c. Leopold Von Weise dan Becher
d. Soerjono soekanto
3. Pranata sosial merupakan sistem yang berdasarkan tingkah laku yang
berbeda dari organisasi atau group yang terdiri atas sejumlah orang.
Pernyataan tersebut adalah definisi menurut…
a. Alvin
b. Robert Mac Iver dan Page
c. Leopold Von Weise dan Becher
Tes Formatif
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
d. Soejono Soekanto
4. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal tingkah laku
dan bersikap dalam menghadapi masalah masyarakat. Hal ini merupakan
salah satu fungsi dari…
a. Norma sosial
b. Pranata sosial
c. Perubahan sosial
d. Pengendalian sosial
5. Berikut ini yang merupakan fungsi pranata sosial yaitu…
a. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat
b. Menjaga kestabilan dan fungsii masyarakat
c. Menjaga disintegrasi masyakrakat
d. Memberi kelonggaran pada masyarakat
6. Fungsi yang nyata, tampak, disadari dan menjadi harapan sebagian besar
masyarakat, pernyataan ini merupakan…
a. Fungsi permanen
b. Fungsi laten
c. Fungsi manifest
d. Fungsi basic
7. Berikut ini yang merupakan contoh dari fungsi laten paranata sosial
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
adalah…
a. Sebagai usaha penerus keturunan
b. Sebagai pengontrol dalam pendidikan formal
c. Sebagai pengendalian sosial dari perilaku menyimpang.
d. Sebagai filter dari kebudayaan luar
8. Berikut ini yang bukan merupakan ciri dan karakteristik yang harus dimiliki
pranata sosial antara lain…
a. Memiliki nilai
b. Memiliki tujuan
c. Memiliki lambang atau symbol
d. Memiliki usia yang singkat
9. Berikut ini yang merupakan contoh dari pranata enacted institusion yaitu….
a. Lembaga pendidikan,norma dan adat istiadat
b. Lembaga pendidikan, adat istiadat dan kesehatan
c. Lembaga pendidikan, keuangan dan kesehatan
d. Lembaga pendidikan, adat istiadat dan perkawinan
10. Berdasarkan perkembanganya pranata social dibedakan menjadi dua
yaitu….
a. Subsidisry institusion
b. Basic institusion
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tugas Mandiri
c. Enacted institusion
d. Cressive institusion
Jelaskanlah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas !
1. Sebutkan tiga fungsi pranata sosial ?
2. Jelaskan karakteristik yang harus dimiliki pranata sosial ?
3. Jelaskan perbedaan antara approved institution dan unsanctioned institution
!
4. Sebutkan fungsi pranata keluarga !
5. Jelaskan fungsi manifes dan fungsi laten pranata sosial !
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pedoman Penilaian Tes Formatif
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang ada pada
bagian akhir dari buku modul ini. Hitunglah jumlah jawaban yang benar dengan
menggunakan rumus di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
pada materi kegiatan belajar 2 ini.
Rumus :
Tingkat penguasaan = jlh jawaban benar X 100%
10
Arti nilai tingkat penguasaan.
90%-100% = Sangat baik
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
<70% = Kurang
Umpan Balik
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pedoman Penilaian Tes Mandiri
Soal nomor 1 diberi skor 20
Soal nomor 2 diberi skor 20
Soal nomor 3 diberi skor 20
Soal nomor 4 diberi skor 20
Soal nomor 5 diberi skor 20
Total skor adalah : 100
Arti nilai tingkat penguasaan.
90%-100% = Sangat baik
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
<70% = Kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan 1 ini dengan baik. Teruskanlah ke materi kegiatan
belajar 2. Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%, pelajarilah
kembali materi kegiatan belajar 1, terutama hal-hal yang belum Anda pahami
dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman atau
hubungi instruktur/wydiaiswara pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata
kuliah ini.