pptdesertasi

1. KEINOVATIFAN KIAI DALAM MEWUJUDKAN
EFEKTIVITAS PESANTREN KHOLAFIAH DI
PROVINSI JAMBI
Miftahur Rizik
DMP. 19267
PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UIN STS JAMBI 2021
Promotor : Prof. Dr. H. Mukhtar, M.Pd
Co Promotor : Dr. H. Kasful Anwar Us, M.Pd
PROPOSAL DISERTASI

2. Pesantren Peran Kiai
Pengelola
Melakukan
pesantren,
Transformasi
Kepada Masyarakat, dan
figur sentral dalam
menginisiasi Perubahan
InisiatorPerubahan
Inspiratif, Kreatif dan
Inovatif agar
memaksimalkan
mampu
SDM
lebih
agar menjadi
produktif
Latar
Belakang
Masalah
Salah satu institusi pendidikan
keagamaan di indonesia yang
variatif mengingat adanya
kebebasan kiai dalam mewarnai
dan menekankan
ilmu/bidang tertentu.
disiplin
Pada
Awalnya Hanya Diperuntukan
Untuk Pengajaran Materi Agama
Dengan Sistem sorogan. Kini
Mengajarkan Berbagai Macam
Kajian-Kajian Keilmuan Umum
Dan Mempunyai Jenjang
PendidikanFormal
(Sekolah/Madrasah)
“Kiai Perlu Melakukan Berbagai Macam Inovasi Karena Merupakan Strategi Yang
Terbaik Bila Ingin Mengembangkan Dan Melakukan Perubahan, Lembaga Yang Tidak
Mau Berinovasi, Sama Halnya Bersaing Tanpa Mempersiapkan Sesuatu”

3. MERUMUSKAN DAN MENERAPKAN BERBAGAI MACAM INOVASI MERUPAKAN BAGIAN PENTING DALAM
UPAYA MENJAGA EKSISTENSI DAN MENGEMBANGKAN PESANTREN
3st 5st
4st
2st
1st
Sumber Inspirasi, sumber motivasi
(Mempengaruhi Ketercapaian Tujuan
Organisasi)
1 PemimpinInovaif
Visi Strategis, Misi Kreatif
2 Kunci Utama PemimpinInovatif
Merupakan Salah Satu Faktor Yang
Mampu Mempengaruhi Efektivitas
Sebuah Organisasi.
3 Inovasi
Sering Diumpamakan Sebagai
Mengerjakan Hal Yang Tepat Yaitu
Melakukan Kegiatan Yang Langsung
Berdampak Pada Pencapaian Sasaran
Organisasi
4 Efekttivitas
5 Pesantren
Memiliki Efektivitas Kerja Yang Baik.
Apabila Kiai Bekerja
Profesional. Eksistensi
Membuktikan Bahwa
Secara
Pesantren
Dalam
Pengelolaaanya Terdapat Perencanaan
Yang Baik Dari Kiai Yang Memimpin
Pesantren Tersebut.

4. AYAT DAN HADITS YANG ADA KAITANNYA
DENGAN KEINOVATIFAN DAN EFEKTIVITAS
QS. An Naml :19 QS. Ali ‘Imran: 110 Q.S. Al-Isra’: 26-27
QS. An Naml :88

5. A
l Baqiyatus Shalihat
Berdiri pada tahun 1993 M
Sa’adatuddaren
Berdiri pada tahun 1915 M
Terobosan inovatif kiai antara lain,
adanya pengembangan sistem pem
belajaran dari tradisional menjadi le
bih progresif modern. Sistem soroga
n, tetap kiai pertahankan sebagai id
entitas dan karakteristik pesantren
kemudian menjadikan sistem ini se
bagai kelas khusus dan kelas bahsu
l masail).
Kemudian Keinovatifan kiai dalam
mengembangkan kelembagaan pen
didikan dengan melakukan inovasi
penyelenggaraan pesantren
Keinovatifan kiai dalam mengembangkan
kelembagaan pendidikan dengan melaku
kan inovasi penyelenggaraan pesantren.
Dalam penyelenggaraan pendidikan ber
basis ilmu-ilmu keIslaman sudah dilemba
gakan dalam sistem Madrasah jenjang Ts
anawiyah dan Aliyah. Kiai juga melakuka
n perbaikan dalam manajemen pengelola
an pendidikan dengan memadukan siste
m klasik dan sistem modern, menyelengg
arakan pendidikan Wajardikdas untuk jen
jang tsanawiyah atau sekarang dikenal d
engan Pendidikan Kesetaraan Pondok Pe
santren (PKPPS) mulai dari tahun 2003,
menyelenggarakan jenjang Pendidikan Di
niyah Formal (PDF) Tingkat Ulya (MA) mul
ai tahun 2016.
JauharulFalahA
l Islamy
Berdiri pada Tahun 2004 M
Keinovatifan kiai dengan mengemban
gkan kelembagaan pendidikan di pesa
ntren. Kiai menyelengarakan kelas tah
fidz, dirasah Islamiyah dan jenjang pen
didikan formal mulai dari jenjang pend
idikan MI, MTS dan SMA namun ruhny
a tetap ma'hadi. Kesemua penyelengg
araan tersebut kiai mempersiapkan w
akil mudir masing-masing mulai dari w
akil mudir bidang tahfidz, bidang pesa
ntren dan bidang formal. Dalam pelak
sanaannya untuk kelas tahfidz, santri t
idak harus mengikuti pembelajaran for
mal MTs dan SMA
GrandTour

6. 4
3
2
1
BEBERAPA TEMUAN MASALAH
Kurangnya pengetahuan
dan pengalaman SDM
pesantren dalam
memunculkan kreativitas
pengelolaan pesantren
Minimnya pengembangan
dan pemberdayaan SDM
pesantren
SDM pesantren yang
kurang mendukung
perubahan-perubahan
atau pembaharuan yang
ada dipesantren, dan
masih cenderung dan
tetap mempertahankan
konsep dan ide gagasan
yang klasik atau lama
Pola-pola perencanaan
pesantren yang masih
tergolong sederhana

7. RUMUSAN MASALAH
02 CONTENTS
01 CONTENTS
03 CONTENTS
04 CONTENTS
05 CONTENTS
Berdasarkan berbagai fakta,
data dan permasalahan yang
dikemukakan pada latar
belakang masalah di atas,
maka pertanyaan pokok
dalam penelitian ini adalah “
Mengapa Keinovatifan Kiai
Dalam
Efektifitas
Mewujudkan
Pesantren
Kholafiah Di Provinsi Jambi
Belum Berjalan Secara
Optimal?. Masalah pokok ini
dirumuskan ke dalam
beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
Mengapa keinovatifan
kiai belum optimal
dalam mewujudkan
pesantren
di provinsi
efektifitas
kholafiah
Jambi?
Bagaimana keinovatifan
kiai pada pesantren
kholafiah di provinsi
Jambi?
Bagaimana
Mewujudkan efektifitas
pesantren kholafiah di
provinsi Jambi?
Bagaimana keinovatifan
kiai dalam mewujudkan
efektifitas pesantren
kholafiah di provinsi
Jambi?

8. FOKUS DAN TUJUAN PENELITIAN
Keempat
FOKUS PENELITIAN. Dalam
penulis
penelitian ini,
membatasi masalah ini
dengan dua tema,
KEINOV
A
TIFA
N kiai
hanya
yaitu
mulai dari perencanaan,
pengorganisasian,
pengontrolan
Sedangkan
kedua yaitu
pesantren
pelaksanaan,
dan evaluasi.
tema yang
EFEKTIFITAS
kholafiah
Pertama
Mendeskripsikan Keinovatifan Kiai Dalam Mewujudkan
Efektifitas Pesantren Kholafiah Di Provinsi Jambi Secara
Efektif.
Kedua
Menganalisis Keinovatifan Kiai Pada Pesantren
Kholafiah Di Provinsi Jambi.
Menganalisis
Ketiga
Mewujudkan Efektifitas
Pesantren Kholafiah Di Provinsi Jambi.
Menganalisis Keinovatifan Kiai Dalam Mewujudkan
Efektifitas Pesantren Kholafiah Di Provinsi Jambi.
1. Al Baiyatus Shalihat
2. Sa’adatuddaren
3. Jauharul Falah Al Islamy
TUJUA
N PENELITIA
N

9. KEGUNAAN PENELITIAN
1
Sebagai Bahan Masukan Bagi Pihak Pondok Pesantren Dan
Stakeholders Mengenai Keinovatifan Kiai Dalam Mewujudkan
Efektifitas Pesantren Kholafiah Di Provinsi Jambi.
Sebagai Wahana Pengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan
Teoritis Yang Penulis Dapatkan Di Pascasarjana UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi Untuk Selanjutnya Dikembangkan Secara
Empirik Diberbagai Pesantren Dalam Wilayah Provinsi Jambi.
Sebagai Bahan Referensi Bagi Penelitian Lainnya Yang
Berkepentingan Dengan Kajian Penelitian Ini Agar Bisa
Mendalami Keinovatifan Kiai Dalam Mewujudkan Efektifitas
Pesantren Kholafiah Di Provinsi Jambi.
2
3

10. 1. KEINOVATIFAN KIAI
2. EFEKTIVITAS PESANTREN
KHOLAFIAH
3. PENELITIAN RELEVAN
BABII
KAJIAN TEORI DAN STUDI RELEVAN

11. KAJIAN TEORI
STEPHENP
. ROBBINS
ABDULJA
WW
AD ABDULKADIR
UNIT
ASARI SINAGA
INOVATIF
Segala Sesuatu Yang Bersifat Pembaharuan,
Bersifat Pengenalan Terhadap Hal-hal Yang
Baru (KBBI)
LIKANEN
to improve productivity we need to address
the key issue of innovative performance, the
application of new technologies
Suatu Proses Tertentu Yang Di Dalamnya Seorang
Manusia Berusaha Dengan Menggunakan
Pemikiran Dan Kemampuan Akalnya Serta
Pengaruh Di Sekelilingnya Dan Orang-orang
Berbeda Untuk Menghasilkan Hal Baru Baginya
Atau Bagi Lingkungannya
Efekitivitas : Sejauh Mana Organisasi
Merealisasikan Tujuannya (ketercapaian tujuan
organisasi.( SyamsuQBadu, Novianty Djafri)
suatu keadaan dalam mencapai tujuan.
Semakin besar tingkat ketercapaian tujuan
organisasi maka semakin tinggi tingkat
efektivitas program tersebut
Mengerjakan Hal Yang Tepat” Yaitu Melakukan
Kegiatan Yang Langsung Berdampak Pada
Pencapaian Sasaran Organisasi

12. Keinovatifan kiai merupakan kemampuan kiai dalam
mempengaruhi, menggerakkan dan memotivasi untuk melakukan
perubahan dan mengembangkan pesantren dengan
memunculkan atau melakukan gagasan-gagasan dan ide-ide
baru, mampu menyelaraskan proses organisasi, memaksimalkan
SDM pesantren menjadi produktif dan kreatif.
SINTESIS DAN
INDIKATOR
KEINOVATIFAN KIAI
Kejelasan visi misi
pesantren.
ide,
Berkembangnya
kreativitas.
iklim
dan
kerja
saling
Menciptakan
yang baik
percaya.
Terbuka dalam menerima
gagasan dan ide baru.
Meningkatnya kreativitas dalam
bekerja.
Menginspirasi dan memotivasi.
SDM
dalam
Melibatkan
pesantren
berinovasi.
Persuasife.

13. SINTESIS DAN INDIKATOR Efektivitas Pesantren Kholafiah
Merupakan Sebuah Kesesuaian Antara Hasil Yang Akan Dicapai Dengan Strategi Dan Program Yang Telah Ditetapkan Oleh Organisasi.
Strategi Dan Program Yang Menjadi Tujuan Organisasi Dilaksanakan Dengan Memaksimalkan SDM Yang Ada.
Adanya Pengembangan Visi Misi
Ketersediaan Sarana Dan Prasarana
Hasil Luaran Pesantren
Mampu Memaksimalkan SDM Pesantren
Penyusunan Program Yang Tepat.
Kejelasan Strategi Yang Diterapkan
Adanya Evaluasi Program Dan
Kinerja.
Perencanaan Yang Matang

14. PENELITIAN RELEVAN
DISERTASI
Wimmy Ario Kuntjahjo, Perilaku Kepemimpinan Inovatif
dan Pengaruhnya Pada Mutu Institusi Pendidikan
Iffah Rosyiana, Perilaku Inovatif ditinjau dari Budaya Inovasi,
Persepsi Dukungan Organisasi, Kompetensi Inovasi dan Kontrak
Psikologis dengan Mediator Efikasi Diri pada Karyawan Sales
Marketing Hotel
Muhammad Chozin Mahmud, Innovation of Traditional Education
System in Islamic Boarding Schools Based on Modernization
Carla Susana Marques and Joᾱo Ferreira, SME Innovative
Capacity, Competitive Advantage and Performance in a
‘Traditional’Industrial Region of Portugal
DJUARIATI, Pengaruh Kepemimpinan Visioner, Organisasi
Pembelajar Dan Perilaku Inovatif Terhadap Kinerja Karyawan
Pusat PengembanganDan PemberdayaanPendidik Dan Tenaga
Kependidikan Bisnis Dan Pariwisata Kementerian Pendidikan Dan
KebudayaanRepublik Indonesia
Norlaila Wati Osman, Arasinah Kamis, Innovation
Leadership for Sustainable Organizational Climate in
Institution pf Technical and Vocational Education and
Training (TVET) in Malaysia
Abdelrahman Zuraik, A Strategic Model For Innovation Leadership
Ambidextrous and Transformastional Leadership With A
Supportive Climate to Foster InnovationPerformance
A. Akanbiemu, Leadership and Innovative Practices in
Nigerian Academic Libraries
Manas Ranjan Panigrahi, School Effectiveness at Primary
Level of Education in Relation to Classroom Teaching
JURNAL INTERNASIONAL

15. Yang Menjadi Kerangka Teori Dan Menghubungkan Tema Dalam Penelitian Ini Adalah
Model Teori Thomas Packard,(Factors affecting Organizational Performance: A Heuristic Model)
INNOVATION
EFFECTIVENESS

16. BABIII
METODOLOGIPENELITIAN

17. METODOLOGI PENELITIAN
2. Jenisdan Sumber Data
1. Data Primer (Observasi, Wawancara dan
Dokumentasi) dan Data Sekunder (Karya Ilmiah,
Buku Panduan , Artikel, Rekaman dll).
2. Key Informan (3 Kiai) Responden (Majlis Guru dan
Staf Akademik)
4. T
ekhnikA
nalisis Data
Reduksi Data, Penyajian Data,
Verifikasi Data atau Penarikan
Kesimpulan
1. Situasi Sosial dan Subyek Penelitian
1. Al Baqiyastus Shalihat , Sa’adatuddaren, JFA
2. Kiai, Majlis Guru dan Staf atau Karyawan
Pesantren (Purpose Sampling)
Kualitatif
Pendekatan Penelitian
5. Uji Keterpercayaan Data
Reliabilitas (Qualitatif Reliability),
Validitas (Qualitative Validity), dan
Generalisasi (Qualitative
Generalization).
3. T
ekhnikPengumpulanData
Qualitative Observastion, Qualitative
Interviews, Dokuments, dan yang terakhir
Qualitative Audiovisual

18. RENCANA DAN WAKTUPENELITIAN

19. Promotor
Co Promotor
: Prof. Dr. H. Mukhtar, M.Pd
: Dr. H. KasfulA
nwar Us, M.Pd