1. PERANAN PANITIA PENGAWAS KECAMATAN
(PANWASCAM) KECAMATAN PAGELARAN DALAM
PELAKSANAAN PENGAWASAN DAFTAR
PEMILIH PEMILU 2024
Oleh :
FAIZAL NURYANA
NIM. 322190015
2. PENDAHULUAN
Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam
penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu),
menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi
dalam sebuah negara. Dalam berdemokrasi,
keterlibatan rakyat dalam setiap penyelenggaraan
yang dilakukan negara adalah sebuah keniscayaan
(keharusan yang tidak bisa tidak). Rakyat menjadi
factor yang sangat penting dalam tatanan demokrasi,
karena demokrasi mendasarkan pada logika
persamaan dan gagasan bahwa pemerintah
memerlukan persetujuan dari yang diperintah
3. Pentingnya sebuah pengawasan pada tahap penetapan
Daftar Pemilih Tetap (DTP) dikarenakan banyak kejaduian
dimana banyak masyarakat yang belum didatangi pantarlih
untuk dilakukan coklit. Pengawasan ini juga dapat dilakukan
bersama mulai dari masyarakat di kampung, ormas dan
paguyuban. Dengan partisipasi aktif, sebelum ditetapkan DPT
dan adanya masukan dari masyarakat dapat membantu
dalam pengawasan pemilihan dan ke depan penetapan DPT
akan menjadi baik.
Pengawasan partisipatif dapat dilakukan dengan cara
mengecek langsung satu per satu kepada pemilik hak suara
apakah sudah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit).
pengawasan partisipatif dapat dilakukan semua pihak baik itu
organisais kemahasiswaan ataupun lembaga organisasi
lainnya yang mau membantu dalam proses
pengawasan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DTP) dengan
cara misalnya mendatangi rumah warga satu per satu untuk
mengetahui apakah sudah dicoklit atau belum
4. Fokus Penelitian
1. Bagaimana peranan panitia pengawas kecamatan
(panwascam) kecamatan pagelaran dalam
pelaksanaan pengawasan daftar pemilih pemilu 2024?
2. Bagaimana pelaksanaan pengawasan oleh panitia
pengawas kecamatan (panwascam) kecamatan
pagelaran dalam pelaksanaan pengawasan daftar
pemilih pemilu 2024?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui peranan panitia pengawas kecamatan
(panwascam) kecamatan pagelaran dalam
pelaksanaan pengawasan daftar pemilih pemilu 2024
2. Mengetahui pelaksanaan pengawasan oleh panitia
pengawas kecamatan (panwascam) kecamatan
pagelaran dalam pelaksanaan pengawasan daftar
pemilih pemilu 2024
5. Metode Penelitian
Bentuk penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif karena memiliki keunggulan
dalam proses penelitiannya, yaitu bersifat holistik
(menyeluruh) dan dinamis, adanya hubungan timbal
balik (interaksi) antara peneliti dengan yang diteliti
serta transferability (tidak bersifat general) di mana
dalam penelitian kualitatif tidak melakukan
generalisasi, tetapi lebih menekankan pada tingkat
makna
6. JENIS DAN SUMBER DATA
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini
berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yang
ditentukan. Dalam penelitian ini, data primer didapatkan
melalui wawancara langsung dengan informan yang
ditentukan dari keterkaitan informan tersebut dengan
masalah penelitian. Wawancara juga dilakukan melalui
panduan wawancara. Jadi data primer dalam penelitian ini
adalah hasil wawancara dengan beberapa informan.
Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Panwascam
(Ketua PPK) kecamatan Pagelaran dan ketua PPS
Kecamatan Pagelaran, media masa, tokoh masyarakat,
tokoh pemuda dan ketua RT.
7. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen penelitian
utama adalah peneliti sendiri. Sebab menurut Nasution dalam
Sugiyono (2008) peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi
terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya
bermakna atau tidak bagi penelitian. Selain itu peneliti sebagai
instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh.
Tabel 3,1
Data Informan
No Informan Jumlah
1 Ketua Panwascam (Ketua
PPK) kecamatan Pagelaran
1
2 ketua PPS Kecamatan
Pagelaran,
1
3 media masa, 1
4 tokoh masyarakat 4
5 tokoh pemuda 4
6 Ketua RT 4
8. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Studi Pustaka
Penelitian ini dilakukan dengan cara data-data
dikumpulkan dengan cara membaca buku-buku, literatur-
literatur, ataupun perundang-undangan yang berhubungan
dengan masalah yang akan dibahas.
2 Studi Lapangan
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data langsung. Studi
lapangan ini dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:
3. Dokumentasi
Cara mendapatkan data yang sudah ada dan
didokumentasikan pada instansi yang terkait.
4. Wawancara
Cara memperoleh data dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan langsung kepada responden.
5. Observasi
Diikutkan kunjungan dan pengamatan langsung pada
lokasi penelitian
9. TEKNIK KEABSAHAN DAN ANALISIS DATA
Data Reduction/reduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Data Display/penyajian data
Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian atau
teks yang bersifat naratif, bagan dan penyajian data dalam bentuk tabel.
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami
apa yang telah diperoleh selama penelitian.
Conclusion/Verification
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan bisa
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan
yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid
dan kosisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel.