SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Pengetahuan Mengenai Pemilu di Kalangan Pemilih Pemula
Nurul Hidayah#1
#

Fakultas MIPA,Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km 36, Banjarbaru, Indonesia
1

nurul_ilkom11@yahoo.com

Abstrak— Dalam setiap pemilu, jumlah pemilih pemula sekitar
20-30% dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu.
Keberadaan pemilih pemula sangat potensial untuk menentukan
pemimpin yang akan terpilih. Untuk itu, penting sekali
mendapatkan pendidikan politik yang secara spesifik ditujukan
kepada pemilih pemula. Berdasarkan hal tersebut, penelitian
akan dilakukan untuk mengetahui pengetahuan mengenai
pemilu di kalangan pemilih pemula. Populasi dalam penelitian
ini adalah mahasiswa/i Ilmu Komputer FMIPA Unlam Angkatan
2011.
Kata Kunci— pemilu, pemilih pemula, pengetahuan mengenai
pemilu.

I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut
sistem
politik
demokrasi
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan. Abraham Lincoln dalam pidato Gettysburg-nya
mendefinisikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat". Salah satu prasyarat
berjalannya sistem politik demokrasi adalah penyelenggaraan
pemilu yang bebas dan berkala. Sesuai dengan definisi dan
prasyarat tersebut maka diselenggarakan pemilu dimana
rakyat Indonesia dapat memilih wakil dan pemimpin mereka
secara langsung.
Pemilu di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada tahun
1955. Kemudian berlanjut secara berkala, pemilu yang ke-10
diselenggarakan pada tahun 2009. Pemilu pada masa
reformasi ini diadakan 5 tahun sekali sehingga pemilu
selanjutnya adalah pemilu tahun 2014. Untuk menjadi pemilih
dalam pemilu, ada persyaratan yang harus terpenuhi yaitu
persyaratan umur. Sesuai dengan persyaratan itu, pemilih
berusia 17-21 tahun tergolong pemilih pemula.
Pemilih pemula adalah kalangan muda yang baru pertama
kali akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, yakni
kalangan mahasiswa semester awal dan kelompok pemuda
lainnya yang pada pemilu periode lalu belum genap berusia 17
tahun. Dalam setiap pemilu, jumlah pemilih pemula sekitar
20-30% dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu. Pada
Pemilu 2004, jumlah pemilih pemula sekitar 27 juta dari 147
juta pemilih. Pada Pemilu 2009 sekitar 36 juta pemilih dari
171 juta pemilih. Data BPS 2010: Penduduk usia 15-19 tahun:
20.871.086 orang, usia 20-24 tahun: 19.878.417 orang.
Dengan demikian, jumlah pemilih muda sebanyak 40.749.503
orang. Dalam pemilu, jumlah itu sangat besar dan bisa
menentukan kemenangan partai politik atau kandidat tertentu
yang berkompetisi dalam pemilihan umum.

Pemilih pemula belum memiliki pengalaman memilih
dalam pemilu. Selain itu, pemikiran politik pemilih pemula
juga cenderung labil. Padahal keberadaan mereka sangat
potensial untuk menentukan pemimpin yang akan terpilih.
Untuk itu, penting sekali mendapatkan pendidikan politik
yang secara spesifik ditujukan kepada pemilih pemula.
Dengan pemahaman mengenai pemilu memungkinkan
pemilih pemula menjadi pemilih cerdas yang sadar dalam
menggunakan hak pilihnya dan dapat memilih pemimpin yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik
melakukan penelitian untuk mengetahui pengetahuan
mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula, yakni
mahasiswa/i Ilmu Komputer FMIPA Unlam Angkatan 2011
yang masih aktif.
II. RINGKASAN
Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang
melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau
kuantitas. Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup
untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya.
Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam
bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas.
Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk
agar dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara
empiris. Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu: rumusan masalah
deskriptif, komperatif dan asosiatif.
Identifikasi variabel merupakan tahapan penting karena
dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang
peneliti akan dapat memahami hubungan dan makna variabelvariabel yang sedang ditelitinya. Variabel adalah sesuatu yang
akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel dapat dibagi atas dua bagian yaitu variable bebas dan
variable terikat. Berdasarkan sifatnya, variabel dapat
dibedakan menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif.
Ada beberapa macam data variabel yaitu berdasarkan
kategori, ordinal, dan ukuran. Berdasarkan kategori, data
variabel dibedakan menjadi binary dan nominal. Berdasarkan
ukuran, data variabel dibedakan menjadi interval dan rasio.
Untuk mengukur variabel kita memerlukan instrumen, dimana
instrumen yang digunakan harus memenuhi persyaratan
tertentu.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian tergantung pada
tujuan penelitian. Jenis data kuantitatif merupakan jenis data
yang dapat diukur secara langsung atau dapat dihitung
sedangkan data yang hanya dapat diukur secara tidak langsung
termasuk kedalam jenis data kualitatif.
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur
apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi
validitas suatu alat test, maka alat test tersebut semakin
mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa
yang seharusnya diukur. Reliabilitas atau keterandalan berarti
mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan
jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan
memberikan hasil yang sama. Suatu alat ukur yang tidak
reliable pasti tidak valid begitu pula dengan alat ukur yang
reliable belum tentu valid.
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu
populasi. Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan
rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data
tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun
pengukuran gejala yang diteliti. Data dapat dikelompokkan
pada berbagai macam jenis dan bagian. Berdasarkan cara
memperoleh, dibedakan menjadi data primer dan data
sekunder. Berdasarkan sumber data, dibedakan menjadi data
internal dan data sekunder. Berdasarkan jenis data, dibedakan
menjadi data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan sifat
data, dibedakan menjadi data diskrit dan data kontinyu.
Menurut waktu pengumpulannya, dibedakan menjadi data
cross-section dan data time series.
Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa
digunakan untuk mengumpulkan data, biasanya digunakan
untuk mengetahui perilaku masyarakat secara detail.
Keunggulan metode ini adalah dalam hal perilaku nonverbal,
waktu dan keleluasaan, serta lingkungan alami. Sementara
kelemahannya antara lain kurang terkendali, sulit

dikuantifikasikan, scoring terhadap pendapat yang diberikan,
dan ukuran sampelnya kecil.
Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan
diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis
menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Ada dua
cara yang biasa digunakan oleh seseorang untuk menyajikan
hasil dari sebuah studi kuantitatif. Cara yang pertama adalah
membeberkan angka-angka dalam sebuah tabel atau daftar,
dan cara yang kedua adalah menyajikan grafik. Penyajian data
dalam bentuk gambar dapat memudahkan dalam pengambilan
kesimpulan dengan cepat.
Dalam melakukan penelitian kuantitatif dapat dibuat table
distribusi frekuensi ataupun cross-tabulation untuk selanjutnya
digunakan dalam analisis data. Metode analisis data penelitian
kuantitatif antara lain analisis korelasi, analisis regresi, uji T,
uji F, uji Z, analisis validitas, dan analisis reliabilitas.
III. PENELITIAN
Jenis desain penelitian ini adalah penelitian survey yang
bersifat kuantitatif untuk meneliti perilaku suatu kelompok.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa saja halhal yang berkaitan dengan pemilu yang sudah diketahui
dengan baik oleh mahasiswa/i Ilmu Komputer FMIPA Unlam
Angkatan 2011 sebagai pemilih pemula ?”. Penelitian ini
menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data primer.
Data yang diperoleh akan ditabulasi dalam bentuk tabel dan
grafik. Berdasarkan tabulasi data tersebut, akan dilakukan
analisis data.
IV. KESIMPULAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk
mengetahui pengetahuan pemilih pemula mengenai pemilu
dan menggunakan tabulasi data primer untuk analisis data.
REFERENSI
[1]

Z.A. Hasibuan. Metodologi Penelitian di Bidang Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi, Konsep, Metode Teknik dan Aplikasi.Fasilkom
Universitas Indonesia: Depok, 2007.

More Related Content

What's hot

lutfi salisa s - j1f111030
lutfi salisa s - j1f111030lutfi salisa s - j1f111030
lutfi salisa s - j1f111030Salisa Setiawati
 
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemudaRingkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemudaRoy Hamsan
 
Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid Aufar
 
Alasan Penggunaan Smatphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
Alasan Penggunaan Smatphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM BanjarbaruAlasan Penggunaan Smatphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
Alasan Penggunaan Smatphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM BanjarbaruRiza Magfirah
 
Yuliaistanahunairbab4
Yuliaistanahunairbab4Yuliaistanahunairbab4
Yuliaistanahunairbab4smudger69
 
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasiKaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasiSITIAISYAHMOHDAKAHSA
 
Laporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu Online
Laporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu OnlineLaporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu Online
Laporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu OnlineOktavia Anggreani
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ashikin Azeman
 
Jurnal arsitektural beserta analisa
Jurnal arsitektural beserta analisaJurnal arsitektural beserta analisa
Jurnal arsitektural beserta analisaBimantara Asnur
 

What's hot (17)

lutfi salisa s - j1f111030
lutfi salisa s - j1f111030lutfi salisa s - j1f111030
lutfi salisa s - j1f111030
 
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemudaRingkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
 
Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Alasan Penggunaan Smatphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
Alasan Penggunaan Smatphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM BanjarbaruAlasan Penggunaan Smatphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
Alasan Penggunaan Smatphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
 
Yuliaistanahunairbab4
Yuliaistanahunairbab4Yuliaistanahunairbab4
Yuliaistanahunairbab4
 
Mp
MpMp
Mp
 
proposal kuantitatif
proposal kuantitatifproposal kuantitatif
proposal kuantitatif
 
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasiKaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
 
Laporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu Online
Laporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu OnlineLaporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu Online
Laporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu Online
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
Presentasi biostatistik
Presentasi biostatistikPresentasi biostatistik
Presentasi biostatistik
 
Jurnal arsitektural beserta analisa
Jurnal arsitektural beserta analisaJurnal arsitektural beserta analisa
Jurnal arsitektural beserta analisa
 

Similar to Pemilih Pemula

Ringkasan_Penelitian_Pengaruh_smartphone
Ringkasan_Penelitian_Pengaruh_smartphoneRingkasan_Penelitian_Pengaruh_smartphone
Ringkasan_Penelitian_Pengaruh_smartphoneTajrian Juniardi
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059irashahura
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpenFajar Apriadi
 
Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Sholi Hin
 
Stat pro modul_1
Stat pro modul_1Stat pro modul_1
Stat pro modul_1wifiq
 
Esensi penelitian kualitatif
Esensi penelitian kualitatifEsensi penelitian kualitatif
Esensi penelitian kualitatifpurnawanaja
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...raudlatulm
 
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceRingkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceZaien Knight
 
Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4Isra Mardia
 
Ade heryana informandanpemilihaninforman
Ade heryana informandanpemilihaninformanAde heryana informandanpemilihaninforman
Ade heryana informandanpemilihaninformanBifiSafa
 

Similar to Pemilih Pemula (20)

Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Metpen 2
Metpen 2Metpen 2
Metpen 2
 
Ringkasan_Penelitian_Pengaruh_smartphone
Ringkasan_Penelitian_Pengaruh_smartphoneRingkasan_Penelitian_Pengaruh_smartphone
Ringkasan_Penelitian_Pengaruh_smartphone
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
Bab IR
Bab IRBab IR
Bab IR
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
 
Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen
 
Bab3revisi
Bab3revisiBab3revisi
Bab3revisi
 
Stat pro modul_1
Stat pro modul_1Stat pro modul_1
Stat pro modul_1
 
Esensi penelitian kualitatif
Esensi penelitian kualitatifEsensi penelitian kualitatif
Esensi penelitian kualitatif
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
 
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceRingkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
 
Adhitya j1f111234 metpen
Adhitya j1f111234 metpenAdhitya j1f111234 metpen
Adhitya j1f111234 metpen
 
Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4
 
Ade heryana informandanpemilihaninforman
Ade heryana informandanpemilihaninformanAde heryana informandanpemilihaninforman
Ade heryana informandanpemilihaninforman
 
KERJA PRAKTEK
KERJA PRAKTEKKERJA PRAKTEK
KERJA PRAKTEK
 

Pemilih Pemula

  • 1. Pengetahuan Mengenai Pemilu di Kalangan Pemilih Pemula Nurul Hidayah#1 # Fakultas MIPA,Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km 36, Banjarbaru, Indonesia 1 nurul_ilkom11@yahoo.com Abstrak— Dalam setiap pemilu, jumlah pemilih pemula sekitar 20-30% dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu. Keberadaan pemilih pemula sangat potensial untuk menentukan pemimpin yang akan terpilih. Untuk itu, penting sekali mendapatkan pendidikan politik yang secara spesifik ditujukan kepada pemilih pemula. Berdasarkan hal tersebut, penelitian akan dilakukan untuk mengetahui pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Ilmu Komputer FMIPA Unlam Angkatan 2011. Kata Kunci— pemilu, pemilih pemula, pengetahuan mengenai pemilu. I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem politik demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Abraham Lincoln dalam pidato Gettysburg-nya mendefinisikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat". Salah satu prasyarat berjalannya sistem politik demokrasi adalah penyelenggaraan pemilu yang bebas dan berkala. Sesuai dengan definisi dan prasyarat tersebut maka diselenggarakan pemilu dimana rakyat Indonesia dapat memilih wakil dan pemimpin mereka secara langsung. Pemilu di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada tahun 1955. Kemudian berlanjut secara berkala, pemilu yang ke-10 diselenggarakan pada tahun 2009. Pemilu pada masa reformasi ini diadakan 5 tahun sekali sehingga pemilu selanjutnya adalah pemilu tahun 2014. Untuk menjadi pemilih dalam pemilu, ada persyaratan yang harus terpenuhi yaitu persyaratan umur. Sesuai dengan persyaratan itu, pemilih berusia 17-21 tahun tergolong pemilih pemula. Pemilih pemula adalah kalangan muda yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, yakni kalangan mahasiswa semester awal dan kelompok pemuda lainnya yang pada pemilu periode lalu belum genap berusia 17 tahun. Dalam setiap pemilu, jumlah pemilih pemula sekitar 20-30% dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu. Pada Pemilu 2004, jumlah pemilih pemula sekitar 27 juta dari 147 juta pemilih. Pada Pemilu 2009 sekitar 36 juta pemilih dari 171 juta pemilih. Data BPS 2010: Penduduk usia 15-19 tahun: 20.871.086 orang, usia 20-24 tahun: 19.878.417 orang. Dengan demikian, jumlah pemilih muda sebanyak 40.749.503 orang. Dalam pemilu, jumlah itu sangat besar dan bisa menentukan kemenangan partai politik atau kandidat tertentu yang berkompetisi dalam pemilihan umum. Pemilih pemula belum memiliki pengalaman memilih dalam pemilu. Selain itu, pemikiran politik pemilih pemula juga cenderung labil. Padahal keberadaan mereka sangat potensial untuk menentukan pemimpin yang akan terpilih. Untuk itu, penting sekali mendapatkan pendidikan politik yang secara spesifik ditujukan kepada pemilih pemula. Dengan pemahaman mengenai pemilu memungkinkan pemilih pemula menjadi pemilih cerdas yang sadar dalam menggunakan hak pilihnya dan dapat memilih pemimpin yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula, yakni mahasiswa/i Ilmu Komputer FMIPA Unlam Angkatan 2011 yang masih aktif. II. RINGKASAN Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas. Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya. Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas. Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara empiris. Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu: rumusan masalah deskriptif, komperatif dan asosiatif. Identifikasi variabel merupakan tahapan penting karena dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti akan dapat memahami hubungan dan makna variabelvariabel yang sedang ditelitinya. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel dapat dibagi atas dua bagian yaitu variable bebas dan variable terikat. Berdasarkan sifatnya, variabel dapat dibedakan menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif. Ada beberapa macam data variabel yaitu berdasarkan kategori, ordinal, dan ukuran. Berdasarkan kategori, data variabel dibedakan menjadi binary dan nominal. Berdasarkan ukuran, data variabel dibedakan menjadi interval dan rasio.
  • 2. Untuk mengukur variabel kita memerlukan instrumen, dimana instrumen yang digunakan harus memenuhi persyaratan tertentu. Data yang dibutuhkan dalam penelitian tergantung pada tujuan penelitian. Jenis data kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur secara langsung atau dapat dihitung sedangkan data yang hanya dapat diukur secara tidak langsung termasuk kedalam jenis data kualitatif. Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas atau keterandalan berarti mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama. Suatu alat ukur yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula dengan alat ukur yang reliable belum tentu valid. Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu populasi. Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun pengukuran gejala yang diteliti. Data dapat dikelompokkan pada berbagai macam jenis dan bagian. Berdasarkan cara memperoleh, dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Berdasarkan sumber data, dibedakan menjadi data internal dan data sekunder. Berdasarkan jenis data, dibedakan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan sifat data, dibedakan menjadi data diskrit dan data kontinyu. Menurut waktu pengumpulannya, dibedakan menjadi data cross-section dan data time series. Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data, biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat secara detail. Keunggulan metode ini adalah dalam hal perilaku nonverbal, waktu dan keleluasaan, serta lingkungan alami. Sementara kelemahannya antara lain kurang terkendali, sulit dikuantifikasikan, scoring terhadap pendapat yang diberikan, dan ukuran sampelnya kecil. Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Ada dua cara yang biasa digunakan oleh seseorang untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif. Cara yang pertama adalah membeberkan angka-angka dalam sebuah tabel atau daftar, dan cara yang kedua adalah menyajikan grafik. Penyajian data dalam bentuk gambar dapat memudahkan dalam pengambilan kesimpulan dengan cepat. Dalam melakukan penelitian kuantitatif dapat dibuat table distribusi frekuensi ataupun cross-tabulation untuk selanjutnya digunakan dalam analisis data. Metode analisis data penelitian kuantitatif antara lain analisis korelasi, analisis regresi, uji T, uji F, uji Z, analisis validitas, dan analisis reliabilitas. III. PENELITIAN Jenis desain penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat kuantitatif untuk meneliti perilaku suatu kelompok. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa saja halhal yang berkaitan dengan pemilu yang sudah diketahui dengan baik oleh mahasiswa/i Ilmu Komputer FMIPA Unlam Angkatan 2011 sebagai pemilih pemula ?”. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data primer. Data yang diperoleh akan ditabulasi dalam bentuk tabel dan grafik. Berdasarkan tabulasi data tersebut, akan dilakukan analisis data. IV. KESIMPULAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengetahuan pemilih pemula mengenai pemilu dan menggunakan tabulasi data primer untuk analisis data. REFERENSI [1] Z.A. Hasibuan. Metodologi Penelitian di Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Konsep, Metode Teknik dan Aplikasi.Fasilkom Universitas Indonesia: Depok, 2007.