SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
PRODI TEKNIK MESIN
NAMA KELOMPOK
1.ADAM FATKHUR R H
2251010017
2.AHMAD MUJAHIDDIN
2251010019
PRESENTASI POWDER
COATING
Pengertian Powder Coating
Adalah Suatu proses pelapisan logam/benda kerja yang melapisi logam dengan cara menaburkan
serbuk pelapisan diatas benda yang dipanaskan sehingga serbuk cat tersebut mencair dan menempel
pada benda yang akan di lapisi. Kondisi benda/logam yang akan di lapisi harus memiliki titik leleh lebih
tinggi dibanding dengan serbuk pelapisanya. Powder coating juga merupakan jenis lapisan yang diterapkan
sebagai serbuk kering. Perbedaan utama antara cat cair konvensional dengan powder coating adalah
powder coating tidak memerlukan pelarut untuk menjaga bagian binder dan filler dalam bentuk suspensi
cair, sedangkan cat konvensional sebaliknya.
Powder Coating umumnya dipakai untuk melapisi permukaan logam seperti besi dan aluminium.
Untuk mencapai daya rekat yang maksimal maka sebelum dilakukan pengecatan, bahan yang akan dicat
dibersihkan dan diberikan perlakuuan tertentu (pre-treatment). Agar cat yang tadinya berupa powder atau
serbuk bisa merekat dengan sempurna maka harus melalui oven dengan suhu 160 - 220 C°.
Powder coating adalah proses pelapisan pada permukaan aluminium dengan suatu lapisan film. Dalam
bentuk film powder digunakan dalam lapisan tipis di permukaan benda kerja, kemudian dilarutkan
dalam bentuk film dan dipanaskan untuk polimerisasi dan mengawetkan coating. Powder dilekatkan
pada permukaan profil alumunium dengan menggunakan alat electric spray gun.
Partikel yang bermuatan negatif disemprotkan ke benda kerja. Besarnya muatan partikel tersebut
tergantung dari besarnya medan listrik ketika muatan negatif, gaya yang timbul tergantung arus yang
mengalir. Pada saat powder coating disemprotkan arahnya tidak lurus ke benda kerja tetapi membentuk
suatu wrap round effect. Hal ini akan memberi keuntungan karena powder coating dapat menjangkau
bagian yang terlindungi.
Terdapat 2 (dua) teknik pengecatan kering atau powder coating:
1. Pencelupan; Benda yang akan di lapisi dicelupkan kedalam bak yang berisi powder coating yang telah diberi
muatan elektrostatik.
2. Penyemprotan; Powder coating yang telah diberi muatan elektrostatik tersebut di semprotkan kepada objek
yang akan dilapisi.
Setelah benda melalui salah satu proses tersebut diatas kemudian benda yang telah terlapisi powder coating
dimasukkan kedalam oven, tujuannya untuk melelehkan dan menyatukan partikel serbuk/bubuk sehingga membentuk
lapisan-lapisan yang halus yang melapisi objek atau benda kerja.
Terdapat 2 (dua) jenis powder coating yang tersedia untuk melapisi permukaan suatu benda kerja:
1. Thermo Plastic; Material powder ini akan mengalami pencairan jika benda kerja mendapat perlakuan panas.
2. Thermosetting; Merupakan bahan yang kuat dan tidak akan mencair kembali walaupun benda kerja mendapat
perlakuan panas.
KELEBIHAN POWDER COATING
1. SERBUK PELAPIS CAT DAPAT MENGHASILKAN LAPISAN LEBIH TEBAL DARI PADA LAPISAN CAIR KONVENSIONAL .
2. SERBUK PELAPISAN OVERSPRAY DAPAT DIDAUR ULANG DAN OLEH KARENA ITU MUNGKIN UNTUK MENCAPAI HAMPIR
100% DARI PENGGUNAAN LAPISAN.
3. PELAPISAN POWDER COATING MENGHASILKAN LIMBAH YANG KURANG BERBAHAYA DIBANDIGKAN PELAPISAN
MENGGUNAKAN CAT CAIR KONVENSIONAL.
4. MODAL PERALATAN DAN BIAYA OPERASIONAL UNTUK POWDER COATING UMUMNYA LEBIH RENDAH DIBANDINGKAN
MENGGUNAKAN CAT CAIR KONVENSIONAL.
5. BENDA KERJA YANG DILAPISI DENGAN SERBUK CAT POWDER COATING UMUMNYA MEMILIKI PENAMPILAN SEDIKIT
BERBEDAANTARA PERMUKAAN HORISONTAL DAN VERTIKAL DIBANDINGAKAN BENDA KERJA DILAPISI CAT CAIRAN.
6. BERBAGAI EFEK KHUSUS YANG DAPAT MUDAH DITAMBAHKAN DENGAN MENGGUNAKAN PELAPISAN POWDER COATING ,
YANG SULIT DIDAPAT DENGAN PROSES PELAPISAN LAINNYA.
Alat yang Digunakan
Alat yang umum digunakan pada powder coating
yaitu Electric Spray Gun
Pada dasarnya terdapat 3 kontrol utama pada spray gun :
A. Pengatur volume bahan finishing
Kontrol ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya jumlah bahan yang keluar dalam sekali tekan/semprot. Sebenarnya
knop ini mengatur jarak lubang nozzle dengan jarum nozzle ketika pelatuk spray gun ditekan. Jarak tersebut yang
membuat udara bertekanan menarik bahan Finishing keluar.
B. Pengatur volume jumlah udara keluar
Biasanya terletak di samping spray gun dan berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang keluar dalam sekali tekanan
pelatuk. Udara bertekanan tersebut akan keluar melalui lubang di ujung spray gun dan segera bercampur dengan bahan
finishing menjadi partikel yang kecil (atomized). Arah dan ukuran bahan yang bercampur udara tadi diatur oleh lubang
angin di ujung spray gun (Air Horn). Knop ini pula yang mengatur lebar dan arah semprotan. Dasar pengaturannya sama
dengan Pengatur Bahan Finishing.
C. Pengatur tekanan udara
Ini adalah kontrol terakhir yang di gunakan untuk mengatur semprotan finishing. Kontrol ini mengatur besar kecilnya
tekanan udara yang masuk melalui spray gun. Semakin kecil tekanan yang akan digunakan, semakin besar 'pattern' bahan
yang tercapai.
APLIKASI POWDER COATING
POWDER COATING UMUMNYA DIAPLIKASIKAN UNTUK KOMPONEN ELEKTRONIK, FURNITURE
DAN PADA INDUSTRI OTOMOTIVE MISALNYA UNTUK MELAPISI CAT BODY, VELG, HANDLE, BLOCK
MESIN MOBIL. UNTUK SEPEDA MOTOR MELIPUTI VELG, BLOK MESIN (COVER CVT, SHOCK, REM
DICK, STANG, INTAKE, KNALPOT, HANDLE REM, TANGKI BENSIN, RANGKA) SERTA BAHAN LAIN
YANG TERBUAT DARI BESI DAN ALUMUNIUM.
CONTOH PABRIK
CONTOH PABRIK YANG MENGGUNAKAN PROSES POWDER COATING YAITU PT. CAKRA COMPACT
ALUMINIUM INDUSTRIES. PERUSAHAAN INI BERLOKASI DI JL. RAYA MEDAN - TJ. MORAWA KM 11,5
NO. 21, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA DAN MEMILIKI LUASAREAL 2,4 HA. PT.
CAKRA COMPACT ALUMINIUM INDUSTRIES BERGERAK DI BIDANG PENGOLAHANALUMINIUM
DAN MEMILIKI 3 JENIS PRODUK. PRODUK TERSEBUT YAITU BILLET, ALUMINIUM EKSTRUSI,
ALUMINIUM FABRIKASI.
Block Diagram pembuatan aluminium profil
Block Diagram dari proses pembuatan aluminium profil pada PT. Cakra
Compact Aluminium Industries dapat dilihat pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Skema Proses Produksi PT Cakra Compact Aluminium Industries
U
Proses Powder Coating di PT. Cakra Compact Aluminium Industries terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Proses Awal
a. Degreasing
Di dalam tangki ini berisi asam sulfat (H2SO4). Tujuan pemakaian asam sulfat ini adalah untuk membersihkan atau
menghilangkan kotoran yang terdapat di sekitar permukaan aluminium. Profil dimasukkan ke dalam tangki ini selama
10 – 15 menit dengan suhu yang digunakan yaitu pada suhu kamar.
b. Rinsing
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan asam sulfat yang tersisa serta sisa kotoran yang masih menempel di
aluminium tersebut.
c. Desmuting
Proses ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan aluminium dan membersihkan kotoran yang masih tertinggal
pada permukaan aluminium ekstruksi. Bahan yang digunakan adalah soda api (NaOH). Dimana profil ini akan
dimasukkan ke dalam tangki selama 10 – 15 menit pada suhu kamar.
d. Rinsing
Profil dibilas untuk menghilangkan kotoran serta sisa kontaminasi maupun sisa soda api yang masih melekat pada
profil aluminium.
2. PROSES PENGOLAHAN UTAMA
A. CHROMATING
CROMATING ADALAH PEMELIHARAAN LOGAM DENGAN LARUTAN ASAM ATAU ALKALIN DAN HEKSAVALENSI CHROMIUM
UNTUK MEMPRODUKSI LAPISAN YANG SEBAGIAN BESAR TERDIRI DARI CHROMIUM. CHROMIUM DIMASUKKAN KE
DALAM TANGKI KROMATING DARI LAPISAN CROMAT DI PERMUKAAN ALUMINIUM EKSTRUKSI UNTUK MENDAPATKAN
GAYAADHESI YANG BAGUS UNTUK COATING BERIKUTNYA DAN COATING YANG HALUS. CROMATING YANG SEMPURNA
DAPAT DICAPAI JIKA PERMUKAAN BENAR-BENAR BERSIH. WAKTU PEMASUKKAN YANG DILAKUKAN ADALAH 1 – 2 MENIT.
APABILA KADAR DARI CROMAT KURANG MAKA WAKTU YANG DIGUNAKAN UNTUK PERENDAMAN JUGAAKAN
BERTAMBAH.
B. RINSING
RINSING DILAKUKAN SEBANYAK DUA KALI YANG BERTUJUAN UNTUK MENGHILANGKAN KOTORAN DAN KONTAMINASI
YANG MASIH TERTINGGAL PADAALUMINIUM. PADA RINSING YANG KEDUA KALI INI TANGKI BERISI AIR DEMINERALISASI
SEBANYAK DUA KALI YANG FUNGSINYA UNTUK MEMASTIKAN AGAR TIDAK ADARESIDU YANG TERTINGGAL SEBELUM
PROSES PENGERINGAN DILAKUKAN
C. DRYING
PADA TAHAP INI, PROFIL ALUMINIUM YANG TELAH DIBILAS DENGAN AIR DEMINERALISASI SEBANYAK DUA KALI
DIKERINGKAN DI DALAM OVEN PADA SUHU 80OC SELAMA 25 MENIT. PENGERINGAN INI DILAKUKAN AGAR PROFIL
ALUMINIUM BEBAS DARI AIR. AIR YANG MASIH MENEMPEL PADA PROFIL ALUMINIUM DAPAT MEMBENTUK GUMPALAN
PADA PROSES COATING.
3. PROSES PENGOLAHAN AKHIR
A. COATING
MERUPAKAN PROSES PENGECATAN BERLANGSUNG DI RUANGAN TERTUTUP YANG MEMILIKI KIPAS PEMBUANGAN.
PROFIL ALUMINIUM DILAPISI DENGAN CAT POWDER MENGGUNAKAN ALAT PENYEMPROT (GUN) YANG
MENYEMPROT SELURUP PERMUKAAN PROFIL ALUMINIUM.
B. PEMANGGANGAN
PADA PROSES INI, PROFIL ALUMINIUM YANG TELAH MENGALAMI COATING DIPANGGANG DALAN OVEN SELAMA 35-
45 MENIT DENGAN SUHU 180-220OC. HAL INI AKAN MEMBUAT CAT MENJADI KERAS DAN MELEKAT KUAT PADA
PROFIL ALUMINIUM.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT_POWDER_COATING mata kuliah proses produksi

metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbukMega Audina
 
Mekanikal Material
Mekanikal MaterialMekanikal Material
Mekanikal Materialoiua
 
Mechanical
MechanicalMechanical
Mechanicaloiua
 
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptxYudhaAndrieSasiZen2
 
Mesin Injection Molding.pptx
Mesin Injection Molding.pptxMesin Injection Molding.pptx
Mesin Injection Molding.pptxNur Fitria
 
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Alen Pepa
 
Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeoke
Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeokeFattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeoke
Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeokeFattakhulAl
 
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsiTatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsiKetut Swandana
 
Mengecat ulang kendaraan
Mengecat ulang kendaraanMengecat ulang kendaraan
Mengecat ulang kendaraanEko Supriyadi
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxfilmgan1
 
Company profile CV.rachem terinindo
Company profile CV.rachem terinindoCompany profile CV.rachem terinindo
Company profile CV.rachem terinindoRachem Trinindo
 

Similar to PPT_POWDER_COATING mata kuliah proses produksi (20)

Proposal ta amir
Proposal ta amirProposal ta amir
Proposal ta amir
 
Kelompok 1.
Kelompok 1.Kelompok 1.
Kelompok 1.
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
Mekanikal Material
Mekanikal MaterialMekanikal Material
Mekanikal Material
 
Mechanical
MechanicalMechanical
Mechanical
 
M. serbuk
M. serbukM. serbuk
M. serbuk
 
Pembuatan ban
Pembuatan banPembuatan ban
Pembuatan ban
 
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
 
Mesin Injection Molding.pptx
Mesin Injection Molding.pptxMesin Injection Molding.pptx
Mesin Injection Molding.pptx
 
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
 
SEMINAR KERJA PRAKTEK
SEMINAR KERJA PRAKTEKSEMINAR KERJA PRAKTEK
SEMINAR KERJA PRAKTEK
 
Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeoke
Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeokeFattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeoke
Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeoke
 
Kemasan aerosol
Kemasan aerosolKemasan aerosol
Kemasan aerosol
 
Kemasan aerosol
Kemasan aerosolKemasan aerosol
Kemasan aerosol
 
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsiTatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
 
Mengecat ulang kendaraan
Mengecat ulang kendaraanMengecat ulang kendaraan
Mengecat ulang kendaraan
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptx
 
Fusion joining
Fusion joiningFusion joining
Fusion joining
 
Company profile CV.rachem terinindo
Company profile CV.rachem terinindoCompany profile CV.rachem terinindo
Company profile CV.rachem terinindo
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

PPT_POWDER_COATING mata kuliah proses produksi

  • 2. NAMA KELOMPOK 1.ADAM FATKHUR R H 2251010017 2.AHMAD MUJAHIDDIN 2251010019
  • 3. PRESENTASI POWDER COATING Pengertian Powder Coating Adalah Suatu proses pelapisan logam/benda kerja yang melapisi logam dengan cara menaburkan serbuk pelapisan diatas benda yang dipanaskan sehingga serbuk cat tersebut mencair dan menempel pada benda yang akan di lapisi. Kondisi benda/logam yang akan di lapisi harus memiliki titik leleh lebih tinggi dibanding dengan serbuk pelapisanya. Powder coating juga merupakan jenis lapisan yang diterapkan sebagai serbuk kering. Perbedaan utama antara cat cair konvensional dengan powder coating adalah powder coating tidak memerlukan pelarut untuk menjaga bagian binder dan filler dalam bentuk suspensi cair, sedangkan cat konvensional sebaliknya. Powder Coating umumnya dipakai untuk melapisi permukaan logam seperti besi dan aluminium. Untuk mencapai daya rekat yang maksimal maka sebelum dilakukan pengecatan, bahan yang akan dicat dibersihkan dan diberikan perlakuuan tertentu (pre-treatment). Agar cat yang tadinya berupa powder atau serbuk bisa merekat dengan sempurna maka harus melalui oven dengan suhu 160 - 220 C°.
  • 4. Powder coating adalah proses pelapisan pada permukaan aluminium dengan suatu lapisan film. Dalam bentuk film powder digunakan dalam lapisan tipis di permukaan benda kerja, kemudian dilarutkan dalam bentuk film dan dipanaskan untuk polimerisasi dan mengawetkan coating. Powder dilekatkan pada permukaan profil alumunium dengan menggunakan alat electric spray gun. Partikel yang bermuatan negatif disemprotkan ke benda kerja. Besarnya muatan partikel tersebut tergantung dari besarnya medan listrik ketika muatan negatif, gaya yang timbul tergantung arus yang mengalir. Pada saat powder coating disemprotkan arahnya tidak lurus ke benda kerja tetapi membentuk suatu wrap round effect. Hal ini akan memberi keuntungan karena powder coating dapat menjangkau bagian yang terlindungi. Terdapat 2 (dua) teknik pengecatan kering atau powder coating: 1. Pencelupan; Benda yang akan di lapisi dicelupkan kedalam bak yang berisi powder coating yang telah diberi muatan elektrostatik. 2. Penyemprotan; Powder coating yang telah diberi muatan elektrostatik tersebut di semprotkan kepada objek yang akan dilapisi.
  • 5. Setelah benda melalui salah satu proses tersebut diatas kemudian benda yang telah terlapisi powder coating dimasukkan kedalam oven, tujuannya untuk melelehkan dan menyatukan partikel serbuk/bubuk sehingga membentuk lapisan-lapisan yang halus yang melapisi objek atau benda kerja. Terdapat 2 (dua) jenis powder coating yang tersedia untuk melapisi permukaan suatu benda kerja: 1. Thermo Plastic; Material powder ini akan mengalami pencairan jika benda kerja mendapat perlakuan panas. 2. Thermosetting; Merupakan bahan yang kuat dan tidak akan mencair kembali walaupun benda kerja mendapat perlakuan panas.
  • 6. KELEBIHAN POWDER COATING 1. SERBUK PELAPIS CAT DAPAT MENGHASILKAN LAPISAN LEBIH TEBAL DARI PADA LAPISAN CAIR KONVENSIONAL . 2. SERBUK PELAPISAN OVERSPRAY DAPAT DIDAUR ULANG DAN OLEH KARENA ITU MUNGKIN UNTUK MENCAPAI HAMPIR 100% DARI PENGGUNAAN LAPISAN. 3. PELAPISAN POWDER COATING MENGHASILKAN LIMBAH YANG KURANG BERBAHAYA DIBANDIGKAN PELAPISAN MENGGUNAKAN CAT CAIR KONVENSIONAL. 4. MODAL PERALATAN DAN BIAYA OPERASIONAL UNTUK POWDER COATING UMUMNYA LEBIH RENDAH DIBANDINGKAN MENGGUNAKAN CAT CAIR KONVENSIONAL. 5. BENDA KERJA YANG DILAPISI DENGAN SERBUK CAT POWDER COATING UMUMNYA MEMILIKI PENAMPILAN SEDIKIT BERBEDAANTARA PERMUKAAN HORISONTAL DAN VERTIKAL DIBANDINGAKAN BENDA KERJA DILAPISI CAT CAIRAN. 6. BERBAGAI EFEK KHUSUS YANG DAPAT MUDAH DITAMBAHKAN DENGAN MENGGUNAKAN PELAPISAN POWDER COATING , YANG SULIT DIDAPAT DENGAN PROSES PELAPISAN LAINNYA.
  • 7. Alat yang Digunakan Alat yang umum digunakan pada powder coating yaitu Electric Spray Gun
  • 8. Pada dasarnya terdapat 3 kontrol utama pada spray gun : A. Pengatur volume bahan finishing Kontrol ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya jumlah bahan yang keluar dalam sekali tekan/semprot. Sebenarnya knop ini mengatur jarak lubang nozzle dengan jarum nozzle ketika pelatuk spray gun ditekan. Jarak tersebut yang membuat udara bertekanan menarik bahan Finishing keluar. B. Pengatur volume jumlah udara keluar Biasanya terletak di samping spray gun dan berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang keluar dalam sekali tekanan pelatuk. Udara bertekanan tersebut akan keluar melalui lubang di ujung spray gun dan segera bercampur dengan bahan finishing menjadi partikel yang kecil (atomized). Arah dan ukuran bahan yang bercampur udara tadi diatur oleh lubang angin di ujung spray gun (Air Horn). Knop ini pula yang mengatur lebar dan arah semprotan. Dasar pengaturannya sama dengan Pengatur Bahan Finishing. C. Pengatur tekanan udara Ini adalah kontrol terakhir yang di gunakan untuk mengatur semprotan finishing. Kontrol ini mengatur besar kecilnya tekanan udara yang masuk melalui spray gun. Semakin kecil tekanan yang akan digunakan, semakin besar 'pattern' bahan yang tercapai.
  • 9. APLIKASI POWDER COATING POWDER COATING UMUMNYA DIAPLIKASIKAN UNTUK KOMPONEN ELEKTRONIK, FURNITURE DAN PADA INDUSTRI OTOMOTIVE MISALNYA UNTUK MELAPISI CAT BODY, VELG, HANDLE, BLOCK MESIN MOBIL. UNTUK SEPEDA MOTOR MELIPUTI VELG, BLOK MESIN (COVER CVT, SHOCK, REM DICK, STANG, INTAKE, KNALPOT, HANDLE REM, TANGKI BENSIN, RANGKA) SERTA BAHAN LAIN YANG TERBUAT DARI BESI DAN ALUMUNIUM. CONTOH PABRIK CONTOH PABRIK YANG MENGGUNAKAN PROSES POWDER COATING YAITU PT. CAKRA COMPACT ALUMINIUM INDUSTRIES. PERUSAHAAN INI BERLOKASI DI JL. RAYA MEDAN - TJ. MORAWA KM 11,5 NO. 21, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA DAN MEMILIKI LUASAREAL 2,4 HA. PT. CAKRA COMPACT ALUMINIUM INDUSTRIES BERGERAK DI BIDANG PENGOLAHANALUMINIUM DAN MEMILIKI 3 JENIS PRODUK. PRODUK TERSEBUT YAITU BILLET, ALUMINIUM EKSTRUSI, ALUMINIUM FABRIKASI.
  • 10. Block Diagram pembuatan aluminium profil Block Diagram dari proses pembuatan aluminium profil pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries dapat dilihat pada Gambar 2.2 Gambar 2.2 Skema Proses Produksi PT Cakra Compact Aluminium Industries U
  • 11. Proses Powder Coating di PT. Cakra Compact Aluminium Industries terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1. Proses Awal a. Degreasing Di dalam tangki ini berisi asam sulfat (H2SO4). Tujuan pemakaian asam sulfat ini adalah untuk membersihkan atau menghilangkan kotoran yang terdapat di sekitar permukaan aluminium. Profil dimasukkan ke dalam tangki ini selama 10 – 15 menit dengan suhu yang digunakan yaitu pada suhu kamar. b. Rinsing Proses ini bertujuan untuk menghilangkan asam sulfat yang tersisa serta sisa kotoran yang masih menempel di aluminium tersebut. c. Desmuting Proses ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan aluminium dan membersihkan kotoran yang masih tertinggal pada permukaan aluminium ekstruksi. Bahan yang digunakan adalah soda api (NaOH). Dimana profil ini akan dimasukkan ke dalam tangki selama 10 – 15 menit pada suhu kamar. d. Rinsing Profil dibilas untuk menghilangkan kotoran serta sisa kontaminasi maupun sisa soda api yang masih melekat pada profil aluminium.
  • 12. 2. PROSES PENGOLAHAN UTAMA A. CHROMATING CROMATING ADALAH PEMELIHARAAN LOGAM DENGAN LARUTAN ASAM ATAU ALKALIN DAN HEKSAVALENSI CHROMIUM UNTUK MEMPRODUKSI LAPISAN YANG SEBAGIAN BESAR TERDIRI DARI CHROMIUM. CHROMIUM DIMASUKKAN KE DALAM TANGKI KROMATING DARI LAPISAN CROMAT DI PERMUKAAN ALUMINIUM EKSTRUKSI UNTUK MENDAPATKAN GAYAADHESI YANG BAGUS UNTUK COATING BERIKUTNYA DAN COATING YANG HALUS. CROMATING YANG SEMPURNA DAPAT DICAPAI JIKA PERMUKAAN BENAR-BENAR BERSIH. WAKTU PEMASUKKAN YANG DILAKUKAN ADALAH 1 – 2 MENIT. APABILA KADAR DARI CROMAT KURANG MAKA WAKTU YANG DIGUNAKAN UNTUK PERENDAMAN JUGAAKAN BERTAMBAH. B. RINSING RINSING DILAKUKAN SEBANYAK DUA KALI YANG BERTUJUAN UNTUK MENGHILANGKAN KOTORAN DAN KONTAMINASI YANG MASIH TERTINGGAL PADAALUMINIUM. PADA RINSING YANG KEDUA KALI INI TANGKI BERISI AIR DEMINERALISASI SEBANYAK DUA KALI YANG FUNGSINYA UNTUK MEMASTIKAN AGAR TIDAK ADARESIDU YANG TERTINGGAL SEBELUM PROSES PENGERINGAN DILAKUKAN C. DRYING PADA TAHAP INI, PROFIL ALUMINIUM YANG TELAH DIBILAS DENGAN AIR DEMINERALISASI SEBANYAK DUA KALI DIKERINGKAN DI DALAM OVEN PADA SUHU 80OC SELAMA 25 MENIT. PENGERINGAN INI DILAKUKAN AGAR PROFIL ALUMINIUM BEBAS DARI AIR. AIR YANG MASIH MENEMPEL PADA PROFIL ALUMINIUM DAPAT MEMBENTUK GUMPALAN PADA PROSES COATING.
  • 13. 3. PROSES PENGOLAHAN AKHIR A. COATING MERUPAKAN PROSES PENGECATAN BERLANGSUNG DI RUANGAN TERTUTUP YANG MEMILIKI KIPAS PEMBUANGAN. PROFIL ALUMINIUM DILAPISI DENGAN CAT POWDER MENGGUNAKAN ALAT PENYEMPROT (GUN) YANG MENYEMPROT SELURUP PERMUKAAN PROFIL ALUMINIUM. B. PEMANGGANGAN PADA PROSES INI, PROFIL ALUMINIUM YANG TELAH MENGALAMI COATING DIPANGGANG DALAN OVEN SELAMA 35- 45 MENIT DENGAN SUHU 180-220OC. HAL INI AKAN MEMBUAT CAT MENJADI KERAS DAN MELEKAT KUAT PADA PROFIL ALUMINIUM.