SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
METALURGI
SERBUK
Fattakhu
l Alim
01
02
03
Penekanan Serbuk
04
Pengertian
Keunggulan dan Kelemahan
Cara Pembuatan Serbuk
Hasil Metalurgi
Ringkasan
Metalurgi Serbuk
P E N G E R T I
A N
Metalurgi serbuk (powder metallurgy) adalah proses
pembentukan logam dengan jalan mengepres serbuk
logam, non logam maupun campurannya dalam
cetakan hingga menjadi padatan (compact). Setelah
itu compact dipanaskan pada suhu sinter hingga
diperoleh komponen/produk.
KEUNGGUL
AN
1)Komponen dapat dibuat sampai tingkat ukuran yang teliti
tanpa pengerjaan akhir ( finishing).
2)Proses ini mampu memproduksi komponen-komponen dengan
titik cair tinggi seperti misalnya perkakas karbida wolfram
(tungsten carbide).
3) Komposisi yang dikehendaki lebih teliti dari pada
pengecoran.
4)Komponen dapat dibuat dengan sifat-sifat tanpa bentuk yang
khusus termasuk control kerapatan dan tahan aus.
1) Tidak ekonomis untuk produksi dalam jumlah kecil.
2) Proses terbatas untuk komponen yang ukurannya
relatif kecil (tidak cocok untuk membuat komponen
yang besar).
3) Tidak cocok untuk membuat komponen yang
bekerja di lingkungan korosif.
KELEMAH
AN
CARA PEMBUATAN
SERBUK
Serbuk logam memiliki ciri-ciri fisik dan kimia tertentu sehingga
cara pembuatannya berbeda-beda :
1)Pemesinan/penggerindaan, dihasilkan partikel yang kasar dan
digunakan untuk membuat serbuk magnesium.
2)Penggilingan, digunakan berbagai macam mesin penghancur, mesin
giling dan mesin tumbuk untuk menghancurkan logam yang rapuh.
3)Atomisasi, penyemprotan logam yang memiliki titik lebur rendah,
misalnya : timah, timbale, seng dan aluminium. Bentuk partikelnya
tidak teratur, disebut granular.
4) Shotting, yaitu proses menuangkan logam cair melalui saringan
(lubang-lubang) dan segera didinginkan ke dalam air.
Dihasilkan ukuran partikel yang bulat/lonjong.
5) Pengendapan elektrolitik, untuk membuat serbuk besi yang
akan digunakan untuk elektroda pelat baja yang dipasang
sebagai anoda dalam tangki yang berisi elektrolit. Baja tahan
karat diletakkan didasar tangki sebagai katoda setelah dialiri
arus searah selama ± 48 jam diperoleh endapan setebal 2 mm,
endapan dikocok dan disaring.
CARA PEMBUATAN
SERBUK
Pengepresan adalah tahap operasi atau pengerjaan yang
penting dalam proses powder metalurgi. Pemadatan
serbuk dilakukan dalam cetakan (die), hasil
pengepresan ini disebut compact dengan bentuk sesuai
yang diinginkan. Pengepresan memerlukan tenaga yang
cukup besar
PENEKANAN
SERBUK
1) Kerapatan compact/produk sesuai yang dikehendaki.
2) Partikel mengalami deformasi plastis sehingga luas
bidang kontak cukup memberikan kekuatan.
3) Menghasilkan adhesi dan penempelan secara dingin.
4) Partikel akhirnya terikat bersama selama
penyinteran (sintering).
MANFAAT
PENGEPRESAN
Hasil Metalurgi Serbuk
1)Perkakas pahat karbid (paduan potong), biasanya digunakan dalam
proses pemesinan logam, pengeboran batu/karang, ekstrusi dan
sebagainya.
2)Bantalan bronze, paduan yang digunakan : tembaga-timah-grafit.
Produk-produk paduan ini menghasilkan sifat berpori (poreus),
rongga pori dapat dimasuki oleh minyak lumas dengan sistem
vakum, sehingga menjadikan bantalan dapat melumas sendiri.
3)Komponen-kompnen tahan gesek, misalnya : pelat kopling, kampas
rem, pahat mesin bubut turret dan lainnya. Paduan yang dipakai
adalah serbuk Cu, Pb, Fe, Sn, grafit dan silica dalam berbagai
komposisi.
Pembentukan logam dengan jalan menekan atau mengepres
serbuk logam dan campurannya kemudian dipanaskan pada suhu
sinter, disebut proses metalurgi serbuk.
Pembuatan serbuk dilakukan berdasar atas kesesuaian
sifat fisik dan kimia bahan/logam, antara lain dikerjakan
dengan : penggerindaan, penggilingan, pengendapan
elektrolitik, atomisasi, dan shooting.
Beberapa contoh komponen yang dihasilkan dari proses
metalurgi serbuk yaitu pahat potong karbida, komponen-
komponen kecil mesin ketik, control listrik, bantalan bronze
poreus, kampas rem, pelat kopling dan magnit permanen.
Ringkasan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeoke

PROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptxPROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptxssuser73e825
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiYudi Hartono
 
Acuan tuangan:rekabentuk
Acuan tuangan:rekabentukAcuan tuangan:rekabentuk
Acuan tuangan:rekabentukNurul Rosli
 
Metalurgi serbuk
Metalurgi serbukMetalurgi serbuk
Metalurgi serbukIlham Fahmi
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logamYudi Hartono
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongMahros Darsin
 
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMERMETALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMERssuserb5d70c
 
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logamBab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logamyudhi prasetyo
 
Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Heru Santoso
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfFirdausFikri3
 
1. pengecoran logam
1. pengecoran logam1. pengecoran logam
1. pengecoran logamRavi Pratama
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbukMega Audina
 

Similar to Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeoke (20)

PROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptxPROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
 
Acuan tuangan:rekabentuk
Acuan tuangan:rekabentukAcuan tuangan:rekabentuk
Acuan tuangan:rekabentuk
 
Metalurgi serbuk
Metalurgi serbukMetalurgi serbuk
Metalurgi serbuk
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
tugas praktek tik
tugas praktek tiktugas praktek tik
tugas praktek tik
 
Minggu ke 4
 Minggu ke 4 Minggu ke 4
Minggu ke 4
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
 
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMERMETALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
 
M. serbuk
M. serbukM. serbuk
M. serbuk
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Pengecoran1
Pengecoran1Pengecoran1
Pengecoran1
 
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logamBab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
 
Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
 
1. pengecoran logam
1. pengecoran logam1. pengecoran logam
1. pengecoran logam
 
Download
DownloadDownload
Download
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Proses manufaktur
Proses manufakturProses manufaktur
Proses manufaktur
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Fattakhul Alim_metalurgi serbuk.pptxokeoke

  • 2. 01 02 03 Penekanan Serbuk 04 Pengertian Keunggulan dan Kelemahan Cara Pembuatan Serbuk Hasil Metalurgi Ringkasan Metalurgi Serbuk
  • 3. P E N G E R T I A N Metalurgi serbuk (powder metallurgy) adalah proses pembentukan logam dengan jalan mengepres serbuk logam, non logam maupun campurannya dalam cetakan hingga menjadi padatan (compact). Setelah itu compact dipanaskan pada suhu sinter hingga diperoleh komponen/produk.
  • 4. KEUNGGUL AN 1)Komponen dapat dibuat sampai tingkat ukuran yang teliti tanpa pengerjaan akhir ( finishing). 2)Proses ini mampu memproduksi komponen-komponen dengan titik cair tinggi seperti misalnya perkakas karbida wolfram (tungsten carbide). 3) Komposisi yang dikehendaki lebih teliti dari pada pengecoran. 4)Komponen dapat dibuat dengan sifat-sifat tanpa bentuk yang khusus termasuk control kerapatan dan tahan aus.
  • 5. 1) Tidak ekonomis untuk produksi dalam jumlah kecil. 2) Proses terbatas untuk komponen yang ukurannya relatif kecil (tidak cocok untuk membuat komponen yang besar). 3) Tidak cocok untuk membuat komponen yang bekerja di lingkungan korosif. KELEMAH AN
  • 6. CARA PEMBUATAN SERBUK Serbuk logam memiliki ciri-ciri fisik dan kimia tertentu sehingga cara pembuatannya berbeda-beda : 1)Pemesinan/penggerindaan, dihasilkan partikel yang kasar dan digunakan untuk membuat serbuk magnesium. 2)Penggilingan, digunakan berbagai macam mesin penghancur, mesin giling dan mesin tumbuk untuk menghancurkan logam yang rapuh. 3)Atomisasi, penyemprotan logam yang memiliki titik lebur rendah, misalnya : timah, timbale, seng dan aluminium. Bentuk partikelnya tidak teratur, disebut granular.
  • 7. 4) Shotting, yaitu proses menuangkan logam cair melalui saringan (lubang-lubang) dan segera didinginkan ke dalam air. Dihasilkan ukuran partikel yang bulat/lonjong. 5) Pengendapan elektrolitik, untuk membuat serbuk besi yang akan digunakan untuk elektroda pelat baja yang dipasang sebagai anoda dalam tangki yang berisi elektrolit. Baja tahan karat diletakkan didasar tangki sebagai katoda setelah dialiri arus searah selama ± 48 jam diperoleh endapan setebal 2 mm, endapan dikocok dan disaring. CARA PEMBUATAN SERBUK
  • 8. Pengepresan adalah tahap operasi atau pengerjaan yang penting dalam proses powder metalurgi. Pemadatan serbuk dilakukan dalam cetakan (die), hasil pengepresan ini disebut compact dengan bentuk sesuai yang diinginkan. Pengepresan memerlukan tenaga yang cukup besar PENEKANAN SERBUK
  • 9. 1) Kerapatan compact/produk sesuai yang dikehendaki. 2) Partikel mengalami deformasi plastis sehingga luas bidang kontak cukup memberikan kekuatan. 3) Menghasilkan adhesi dan penempelan secara dingin. 4) Partikel akhirnya terikat bersama selama penyinteran (sintering). MANFAAT PENGEPRESAN
  • 10. Hasil Metalurgi Serbuk 1)Perkakas pahat karbid (paduan potong), biasanya digunakan dalam proses pemesinan logam, pengeboran batu/karang, ekstrusi dan sebagainya. 2)Bantalan bronze, paduan yang digunakan : tembaga-timah-grafit. Produk-produk paduan ini menghasilkan sifat berpori (poreus), rongga pori dapat dimasuki oleh minyak lumas dengan sistem vakum, sehingga menjadikan bantalan dapat melumas sendiri. 3)Komponen-kompnen tahan gesek, misalnya : pelat kopling, kampas rem, pahat mesin bubut turret dan lainnya. Paduan yang dipakai adalah serbuk Cu, Pb, Fe, Sn, grafit dan silica dalam berbagai komposisi.
  • 11. Pembentukan logam dengan jalan menekan atau mengepres serbuk logam dan campurannya kemudian dipanaskan pada suhu sinter, disebut proses metalurgi serbuk. Pembuatan serbuk dilakukan berdasar atas kesesuaian sifat fisik dan kimia bahan/logam, antara lain dikerjakan dengan : penggerindaan, penggilingan, pengendapan elektrolitik, atomisasi, dan shooting. Beberapa contoh komponen yang dihasilkan dari proses metalurgi serbuk yaitu pahat potong karbida, komponen- komponen kecil mesin ketik, control listrik, bantalan bronze poreus, kampas rem, pelat kopling dan magnit permanen. Ringkasan