Dokumen tersebut membahas proses pengecatan ulang body otomotif, mulai dari persiapan permukaan dengan menghilangkan karat dan debu, pengaplikasian primer, surfacer, body sealer, hingga pengecatan akhir. Tahapan-tahapan tersebut mencakup teknik pengecatan oven maupun non-oven.
2. 1. Siswa dapat menjelaskan dan
mendemonstrasikan cara menggunakan
peralatan Pengecatan
2. Siswa dapat menjelaskan over lapping
3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan
pengecatan oven dan kering udara.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
2 Teknologi dan Rekayasa
3. MENGHILANGKAN KERAK/KOROSI
Pengecatan yang baik dipengaruhi oleh ?
1. Kehalusan permukaan
2. Kebersihan permukaan
dari karat
3. Kebersihan dari lemak dll.
3 Teknologi dan Rekayasa
5. Cara kimia
Dengan pengasaman (pickling)
Mengolesi bodi dengan zat asam
Untuk menghentikan korosi pada logam
Pengamplasan
Untuk menghilangkan kotoran dan karat
MENGHILANGKAN KERAK/KOROSI
5 Teknologi dan Rekayasa
6. DEMPUL Berfungsi
1. Mengisi bagian yang tidak rata atau
penyok dalam.
2. Membentuk sudut.
3. Membuat permukaan halus
PERSIAPAN PERMUKAAN
6 Teknologi dan Rekayasa
7. LANGKAH
PENDEMPULAN
1. bersih dari debu, gemuk minyak, air dan kotoran lain.
2. Campur dempul dengan 2 % hardener
3. ulaskan tipis-tipis merata dan dikeringkan
4. Setelah dempul kering kemudian diamplas.
5. Bersihkan dengan multy thinner dan keringkan
PERSIAPAN PERMUKAAN
7 Teknologi dan Rekayasa
8. PENGAMPLASAN
Setelah dempul kering, bagian-bagian yang menonjol diamplas secara
1. Manual
2. Mekanis dengan sander
LANGKAH
PENGAMPLASAN
1. TEMPATKAN AMPLAS #80 PADA SANDER
• Gosok dari depan ke belakang
• Dari samping ke samping
• Semua arah diagonal
2. TEMPATKAN AMPLAS #120 PADA BLOK
TANGAN DAN GOSOKKAN
3. TEMPATKAN AMPLAS #200 PADA BLOK
TANGAN DAN GOSOKKAN.
PERSIAPAN PERMUKAAN
8 Teknologi dan Rekayasa
9. PROSES PERSIAPAN
1. Bersihkan dengan multi thiner
dan keringkan
2. Amplas dengan amplas
kering
3. Bersihkan dengan multi thiner
4. Keringkan
PERSIAPAN PERMUKAAN
9 Teknologi dan Rekayasa
10. APLIKASI CAT DASAR
SEBAGAI
DASAR CAT
BERIKUTNYA
1. MELEKAT KUAT
2. DAYA TAHAN LAMA
AGAR
PERSIAPAN PERMUKAAN
10 Teknologi dan Rekayasa
11. LAKUKAN
Pada permukaan yang dicat
ulang
1. Semprot 1 -2 lapisan primer yang
dicampur hardener
2. Lakukan tiap 5 – 10 menit sekali
3. Biarkan kurang lebih 5 jam
Amplas permukan primer dengan
amplas kering
MENGGUNAKAN PRIMER
11 Teknologi dan Rekayasa
12. MENGGUNAKAN BODY SEALER
body sealer
diaplikasikan
pada
1. bagian lipatan (tekukan)
2. pada panel kendaraan
contoh pada
a) hood engine,
b) trunk/ boot lid (bagasi belakang),
c) pintu,
d) kaitan kanvas rem/kopling,
e) atau bahkan pada quarter panel serta pada semua
potongan lembar metal yang berbeda yang akan
disambung
12 Teknologi dan Rekayasa
13. MENGGUNAKAN BODY SEALER
Keunggulan daya rekat
perapat dapat mencakup
1) Penampilan
Sambungan hampir tidak terlihat.
2) Kuat
Pembagian kekuatan yang merata pada permukaan
3) Mengurangi perubahan bentuk.
4) Mengurangi karat/ korosi.
Perapat mengurangi peluang terjadinya aksi elektrolitik
antara dua bahan yang berbeda.
13 Teknologi dan Rekayasa
14. MENGGUNAKAN BODY SEALER
kelemahan perapat yaitu
1) Gangguan kesehatan
2) Resiko terbakar dan Meledak
3) Keterbatasan pada temperatur.
4) Kesulitan pemeriksaan
5) Biaya
14 Teknologi dan Rekayasa
15. MENGGUNAKAN BODY SEALER
Tipe dari sealer
1) Low temperature type,
dengan suhu 0 sampai 15 C
2) Medium temperature type,
dengan suhu 15 sampai 35 C
3) High temperature type,
dengan suhu 35 sampai 45 C
15 Teknologi dan Rekayasa
16. MENGGUNAKAN BODY SEALER
sealer tipe polyurethane
1) Body sealer black tipe
cartridge
2) Body sealer white tipe
cartridge
3) Body sealer white tipe
tube
16 Teknologi dan Rekayasa
17. MENGGUNAKAN BODY SEALER
Proses aplikasi sealer pada bodi kendaraan
yaitu:
1) langsung, yaitu sealer dioles secara langsung pada
bodi
2) Spray gun, yaitu sealer berwujud cair dicampur
dengan Hardener disemprotkan.
3) Sealer gun, yaitu sealer cartridge dipasang pada
alat
17 Teknologi dan Rekayasa
18. MENGGUNAKAN BODY SEALER
Dari beberapa cara diatas, yang
paling banyak digunakan
adalah menggunakan sealer gun.
yaitu:
1) Tipe manual
2) Tipe elektrik
3) Tipe pneumatik.
18 Teknologi dan Rekayasa
19. MENGGUNAKAN BODY SEALER
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1) gunakan sealer dari merk sama
2) Sealer akan berkurang kualitasnya setelah
berumur 6 bulan
3) Simpan pada tempat yang kering
4) Jangan membuka tutup jika tidak digunakan
5) pastikan lapisan cat telah kering.
6) Apabila bodi akan dicat, lindungi sealer dari cat
19 Teknologi dan Rekayasa
20. MENGGUNAKAN BODY SEALER
Aplikasi Bodi Sealer
Bodi sealer diaplikasi, setelah proses pengeringan
dan pengamplasan surfacer dengan sempurna
tetapi sebelum aplikasi top coat (pengecatan
akhir)
20 Teknologi dan Rekayasa
21. MENGGUNAKAN BODY SEALER
Berikut proses aplikasi perapat
1)Membersihkan dan menghilangkan
grease (degreasing)
2) Menajamkan cartridge nozzle
3) Aplikasi Bodi Sealer
Pertama, tentukan dibagian mana
anda akan berdiri, sebelum memulai
aplikasi bodi sealer.
Kedua, mantabkan tangan kiri untuk
memegang sealer gun dan
telunjuk pada triger/ tuas pemicu.
Aplikasi perapat
21 Teknologi dan Rekayasa
22. MENGGUNAKAN BODY SEALER
Ketiga, penarikan trigger dan
gerakan pada sealer gun harus
tetap konstan.
Kempat, jagalah agar sealer gun
tetap parallel disepanjang garis
dimana bodi sealer diaplikasi.
Kelima, bentuk sealer yang
diinginkan tidak akan diperoleh
jika nozzle tidak ditempatkan pada
sudut yang benar terhadap panel
bodi.
22 Teknologi dan Rekayasa
23. PROSEDUR
MASKING
Berdasarkan area lapisan dan metode
pengecatan
1. Masking untuk aplikasi surfacer.
2. Masking untuk blok repainting
3. Masking untuk shading atau spot repainting
MEMILIH BORDER
Merupakan area yang memisahkan
daerah yang dicat dan yang tidak
dicat.
1. Border pada gap diantara panel-panel
2. Border pada body sealer (sambungan panel)
3. Border pada sambungan puncak dari garis
karakter
4. Border pada bagian yang rata
MENGGUNAKAN MASKING
23 Teknologi dan Rekayasa
24. SURFACER
Surfacer adalah lapisan cat kedua :
1.Setelah cat primer
2.Setelah dempul
Bersifat
1.mengisi goresan
2.Mencegah penyerapan top coat
3.Meratakan adhesi antara under coat
dan top coat
Macamnya :
1.Lacquer surfacer
2.Urethene surfacer
3.Thermosetting amino alkyd
surfacer
MENGGUNAKAN SURFACER
24 Teknologi dan Rekayasa
28. CARA PENGGUNAAN SPRAYGUN
Cara memegang
MENGGERAKKAN SPRAYGUN
1.Jarak spraygun
2.Sudut spraygun
3.Kecepatan langkah ayun
4.Overlaping/pola tumpang tindih
28 Teknologi dan Rekayasa
29. Jarak spraygun
1.Umum = 15 – 20 cm
2.Untuk jenis acrylic
lacquer = 10 – 20 cm
3.Enamel = 15 – 25 cm
Saat penyemprotan :
1.Badan sejajar benda kerja
2.Mengikuti bentuk benda
kerja, melengkung atau
mendatar
3.Arah penyemprotan 90
derajat
4.Penyemprotan dari atas ke
bawah
CARA PENGGUNAAN SPRAYGUN
29 Teknologi dan Rekayasa
30. KECEPATAN PENGECATAN
1.Stabil baik horizontal maupun vertikal
2.Terlalu lambat, cat akan meleleh
3.Terlalu cepat, cat tidak rata
4.Tidaak stabil, cat kurang rata dan tidak
mengkilap
5.Kecepatannya kira-kira 12 feet/detik
CARA PENGGUNAAN SPRAYGUN
30 Teknologi dan Rekayasa
31. POLA TUMPANG TINDIH
(OVERLAPING)
Pengecatan pada benda kerja , sehingga
penyemprotan pertama dan kedua akan
menyambung.
TUJUANNYA
1.Menghindari terjadinya tipis
2.Menghindari perbedaan warna
3.Ketebalan cat merata
4.Mencegah tidak adanya cat pada lapisan
pertama dan kedua
CARA PENGGUNAAN SPRAYGUN
31 Teknologi dan Rekayasa
32. PENGECATAN AKHIR
Memberikan :
1.Perlindungan permukaan
2.Menciptakan keindahan, corak dan performa kendaraan
PENGECATAN WARNA SOLID
1.Semprotkan 3-5 lapis top coat solid dengan
selang waktu 2-5 menit.
2.Keringkan 30 menit
3.Poles dilakukan selma 6 jam
PENGECATAN AKHIR
32 Teknologi dan Rekayasa
33. PENGECATAN METALIK
1.Semprotkan 3 lapis top coat metalik dengan
selang waktu 3-5 menit.
2.Keringkan selama 15 menit.
3.Bersihkan permukaan top coat dengan kain lap
penarik debu.
4.Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang
dicampur hardener dengan selang waktu 3-5
menit
5.Biarkan kering selama 1 jam
6.Poles selama 6 jam
PENGECATAN AKHIR
33 Teknologi dan Rekayasa
34. PROSES PENGENGERINGAN
1.PENGECATAN OVEN
Proses di dalam ruang tertutup (khusus) dengan
suhu 80 derajat celcius.
2. PENGECATAN NON OVEN
Pengecatan dalam ruang
tidak tertutup dengan suhu
luar 25 – 30 derajat celcius
PENGERINGAN CAT
34 Teknologi dan Rekayasa
35. BERDASAR JENIS CAT PROSES PENGECATAN
1. CAT BAKAR (Heat polymerization)
Cat satu komponnen, mengeras
pada temperatur 140 derjat
celcius
Macamnya :
1.Thermosetting animo
alkyd
2.Thermosetting acrylic
2. CAT TWO COMPONENT (tipe urathane)
•Mempunyai kemampuan coating baik
•Tahan kilap
•Cuaca
•Solvent
•Tekstur halus
3. CAT SOLVENT EVAPORATION (Lacquer)
PENGERINGAN CAT
35 Teknologi dan Rekayasa