Mekanisme yang DNA timbulkan terhadap sel dan organisme merupakan inti dari ādogma sentralā biologi, yang juga mendeskripsikan proses sintesis protein. Hal mana sekuens (urutan) DNA harus diterjemahkan untuk membuat protein. Pengkodean (penerjemahan) ini membutuhkan kreasi dari cetakan RNA (RNA template).Kreasi dari duta RNA (messenger RNA, mRNA) disebut transkripsi (transcription). Pembentukan protein dari mRNA disebut translasi (translation).
Mekanisme yang DNA timbulkan terhadap sel dan organisme merupakan inti dari ādogma sentralā biologi, yang juga mendeskripsikan proses sintesis protein. Hal mana sekuens (urutan) DNA harus diterjemahkan untuk membuat protein. Pengkodean (penerjemahan) ini membutuhkan kreasi dari cetakan RNA (RNA template).Kreasi dari duta RNA (messenger RNA, mRNA) disebut transkripsi (transcription). Pembentukan protein dari mRNA disebut translasi (translation).
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya āmembangkitkanā. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Menjelaskan secara garis besar mengenai sistem hormon dan endokrin serta penyakit- penyakit pada sistem hormon. Juga dilengkapi dengan garis besar sistem hormon pada hewan.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya āmembangkitkanā. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Menjelaskan secara garis besar mengenai sistem hormon dan endokrin serta penyakit- penyakit pada sistem hormon. Juga dilengkapi dengan garis besar sistem hormon pada hewan.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi ManusiaFayyazAkmal123
Ā
Tugas Artikel Biologi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan XII MIPA 1 Disusun oleh: - Endhiarra Aurelio Asyifathallah - Arya Putra Parikesit - Fayyaz Akmal Lauda - Sultan Zahraan Alexander - Raphael Simarmata
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Ā
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Nama : Sir Charles Lyell, 1st Baronet,
Kt FRS
Lahir : Kinnor, For Farshire,
Skotlandia
Tanggal : 14 November 1797
Meninggal : 22 Februari 1875 (umur 77)
Kebangsaan : Britania Raya
Bidang : Geologi
Dikenal karena : uniformitarianisme
Dipengaruhi : James Hutton & John Playfair,
Lamarck, William Bucland
Memengaruhi : Charles Darwin, Alfred Russel
Wallace, Thomas Henry
Huxley, Roderick Impey
Murchison
Penghargaan : Wollaston Medal, Medali
Copley, Medali Royal
3. CHARLES LYELL (1797-1875)
ļ± Profil
Lyell dilahirkan di Skotlandia. Ia mula-mula belajar hukum di Oxford, kemudian ia
menjadi pengacara di London. Akan tetapi ia tertarik sekali akan ilmu geologi, sehingga
dengan segera ia menjadi penulis dari perkumpulan geologi. Pada tahun 1831 ia menjadi
mahaguru dalam ilmu geologi. Ia diangkat menjadi seorang bangsawan dan setelah
meninggal dimakamkan dengan penghormatan besar di Westminister Abbey di London
sebagai seorang sarjana besar.
ļ± Teori Uniformitarianisme
Bagi orang-orang geologi kata Uniformitarianisme sudah tidak asing lagi,
merupakan satu hukum dasar dalam pengembangan ilmu geologi. Uniformitarianisme adalah
salah satu konsep pemersatu paling penting dalam Geosains. Ini konsep yang
dikembangkan di akhir 1700-an, menunjukkan bahwa proses bencana tidak bertanggung
jawab atas alam yang ada di permukaan bumi. Konsep tentang uniformitarianisme
diasumsikan bahwa hukum alam yang sama dan proses yang beroperasi di alam sekarang,
selalu dioperasikan di alam semesta di masa lalu. Hal ini sering diringkas sebagai "saat ini
adalah kunci ke masa lalu," karena meyakini bahwa segala sesuatu terus terjadi karena
terbentuknya dunia pada awalnya.
4. Lebih lanjut Charles Lyell pada awal abad 19 mengembangkan
pandangan hutton yang lebih dahulu kedalam prinsip geologi
āuniformitarianismeā yang diterbitkan dalam bukunya Principles of Geology
(1830-1833). Lyell mengemukakan bahwa gunung dan lembah dan ciri-ciri
fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti bentuknya sekarang atau
tidak dibentuk oleh bencana yang berturut-berturut, tetapi terbentuk oleh
berlanjutnya proses vulkanis, pergolakan, erosi, glasiasi dan sebagainya
dalam jangka waktu yang sangat lama dan masih berlangsung sampai
sekarang.
Ide-ide di balik uniformitarianisme berasal dari karya ahli geologi Skotlandia
James Hutton. Pada 1785, Hutton disampaikan pada pertemuan Royal
Society Edinburgh bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang dan bahwa
sejarah ini dapat ditafsirkan dari segi proses saat diamati. Sebagai
contoh, tanah terbentuk oleh pelapukan batuan dasar selama ribuan tahun.
Dia juga menyarankan bahwa teori-teori supranatural tidak diperlukan
untuk menjelaskan sejarah geologi Bumi.
5. Teori uniformitarianisme juga penting dalam membentuk perkembangan
ide-ide dalam disiplin lain. Karya Charles Darwin dan Alfred Wallace
tentang asal-usul spesies bumi adalah lanjutan ide-ide dari
uniformitarianisme ke dalam ilmu biologi. Teori evolusi didasarkan pada
prinsip bahwa keragaman spesies yang terlihat di bumi dapat dijelaskan
oleh modifikasi sifat genetik seragam selama jangka waktu yang lama.
Darwin dipengaruhi sangat kuat oleh dua kesimpulan yang
dihasilkan dari pangamatan Hutton dan Lyell, yaitu:
ļ¶ Pertama, jika perubahan geologis merupakan akibat dari kerja lambat
dan terus-menerus dan bukan akibat dari kejadian yang tiba-tiba,
maka bumi ini lebih tua dari 6000 tahun seperti yang dinyatakan oleh
banyak ahli teologi.
ļ¶ Kedua, proses yang sangat lambat namun sangat halus yang bertahan
selama periode waktu yang sangat panjang dapat menyebabkan
perubahan yang cukup besar.
6.
7. KEHIDUPAN
Malthus dilahirkan dalam sebuah keluarga yang kaya. Ayahnya, Daniel,
adalah sahabat pribadi filsuf dan skeptik David Hume dan kenalan dari Jean-
Jacques Rousseau. Malthus muda dididik di rumah hingga ia diterima di
Jesus College, Cambridge pada 1784. Di sana ia belajar banyak pokok
pelajaran dan memperoleh penghargaan dalam deklamasi Inggris, bahasa
Latin dan Yunani. Mata pelajaran utamanya adalah matematika. Ia
memperoleh gelar magister pada 1791 dan terpilih menjadi fellow dari Jesus
College dua tahun kemudian. Pada 1797, ia ditahbiskan dan menjadi pendeta
Anglikan di desa.
ā¢ Malthus menikah pada 1804; ia dan istrinya mempunyai tiga orang anak.
Pada 1805 ia menjadi profesor Britania pertama dalam bidang ekonomi politik
di East India Company College di Haileybury di Hertfordshire. Siswa-siswanya
menyapanya dengan sebutan kesayangan "Pop" (yang dapat berarti "papa")
"Populasi" Malthus. Pada 1818, ia terpilih menjadi Fellow dari Perhimpunan
Kerajaan.
ā¢ Malthus menolak dibuat fotonya hingga tahun 1833 karena ia merasa malu
karena sumbing. Masalah ini kemudian diperbaiki lewat operasi, dan Malthus
dianggap sangat tampan. Sumbingnya juga meluas hingga ke dalam
mulutnya yang memengaruhi bicaranya. Cacat ini adalah bawaan sejak lahir
yang cukup lazim di lingkungan keluarganya.
ā¢ Malthus dikebumikan di Bath Abbey di Inggris.
8. PRINSIP KEPENDUDUKAN
Pandangan-pandangan Malthus umumnya dikembangkan sebagai reaksi
terhadap pandangan-pandangan yang optimistik dari ayahnya dan rekan-
rekannya, terutama Rousseau. Esai Malthus juga dibuat sebagai tanggapan
terhadap pandangan-pandangan Marquis de Condorcet. Dalam An Essay
on the Principle of Population (Sebuah Esai tentang Prinsip mengenai
Kependudukan), yang pertama kali diterbitkan pada 1798, Malthus membuat
ramalan yang terkenal bahwa jumlah populasi akan mengalahkan pasokan
makanan, yang menyebabkan berkurangnya jumlah makanan per orang.
(Case & Fair, 1999: 790). Ia bahkan meramalkan secara spesifik bahwa hal
ini pasti akan terjadi pada pertengahan abad ke-19, sebuah ramalan yang
gagal karena beberapa alasan, termasuk penggunaan analisis statisnya,
yang memperhitungkan kecenderungan-kecenderungan mutakhir dan
memproyeksikannya secara tidak terbatas ke masa depan, yang hampir
selalu gagal untuk sistem yang kompleks.
9. Nama : Gregor Johann Mendel
Lahir : Heinzendorf bei Odrau,
Kekaisaran Austria
Tanggal : 22 Juli 1822
Meninggal : 6 Januari 1884 (umur 61)
Kebangsaan : Kekaisaran Austria-
Hongaria
Bidang : Genetika
Dikenal karena : Menciptakan Ilmu
Genetika
10. Buku The Origin of Spesies meyakinkan sebagian besar ahli biologi
bahwa spesies merupakan hasil dari evolusi, tetapi Darwin saat itu tidak
begitu berhasil mendapatkan pengakuan atas idenya yaitu bahwa seleksi
alam adalah mekanisme evolusi. Seleksi alam memerlukan proses penurunan
sifat yang tidak dapat dijelaskan oleh Darwin. Teorinya didasarkan paada apa
yang terlihat seerti paradoks pewarisan : yang sama menurunkan yang sama,
tetapi tidak persis demikian, Kekurangan dari teori Darwin adalah suatu
pemahaman pewarisan yang dapat menjelaskna bagaimana variasi acak
akan muncul dalam suatu populasi, namun tetap bertanggungjawab atas
pewarisan variasi ini secara tepat dari induk kepada keturunannya.
Meskipun Gregor Mendel dan Charles Darwin hidup pada masa yang
sama, akan tetapi penemuan Mendel pada saat itu tidak dihargai oleh orang
lain, dan ternyata tidak ada yang dapat melihat dan menyadari saat itu bahwa
Mendel telah menjelaskan prrinsip dasar pewarisan yang sudah pasti saat itu
menyelesaikan paradoks Darwin dan memberikan kredibilitas terhadap
konsep seleksi alam.
11. ā¢ Teori evolusi genetika dipelopori oleh Gregor Johann Mendel. Gregor
Johann Mendel (20 Juli 1822 - 6 Januari 1884) adalah seorang Augustinian
imam dan ilmuwan, yang memperoleh ketenaran dari ilmu baru genetika
untuk studi tentang warisan tertentu pada tanaman. Ia mengemukakan teori
genetika yang berkaitan dengan adanya sejumlah sifat yang dikode oleh
suatu macam gen. Dengan demikian banyaknya variasi alel menentukan
kemampuan terhadap ketahanan untuk dapat bertahan hidup. Hanya saja
pada zaman Mendel, teori ini belum dipahami dan belum diperkirakan dapat
dimanfaatkan untuk menerangkan teori yang lain. Teori genetika mengalami
stagnasi hampir selama 35 tahun sejak dikemukakan, dan baru disadari
kegunaannya di awal abad ke-20. Teori evolusi genetika terdiri dari :
a. Hukum Pertama Mendel
Berdasarkan eksperimen persilangan yang dilakukan Mendel dengan
menggunakan satu sifat beda dari tanaman ercis (Pisum sativum), Mendel
menarik beberapa kesimpulan yaitu setiap ciri dikendalikan oleh dua macam
informasi dari parental. Satu informasi berasal dari sel jantan dan yang satu
lagi berasal dari sel betina. Hukum petama ini dikenal dengan Hukum
segregasi.
12. b. Hukum Kedua Mendel
Hukum kedua Mendel ini menunjukkan bahwa ketika tanaman
induk membentuk sel-sel gamet jantan dan betina, semua
kombinasi bahan genetik dalam keturunannyam dan selalu dalam
proporsi yang sama dalam setiap generasi. Informasi genetik
selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa
generasi karenan didominasi oleh gen yang lebih kuat.
Temuan Mendel mempunyai implikasi penting dalam
evolusi. Karyanya membantah adanya teori percampuran dalam
keturunan (The Blending Theory of Inheritence) yaitu pemikiran
bahwa ciri orang tua diwariskan kepada anak dan kemudian
bercampur, lalu diwariskan ke generasi berikut dalam bentuk
campuran. Eksperimen Mendel membuktikan justru
kebalikannyalah yang benar, yaitu faktor genetik yang diwarisi
dari orang tua hanya bergabung untuk sementara waktu dalam
diri anak, dan dalam generasi berikutnya faktor genetik tersebut
akan memisah lagi menjadi satuan yang ada pada induk aslinya.
13. Nama : Hugo Marie de Vries
Lahir : Haarlem, Belanda
Tanggal : 16 Februari 1848
Meninggal : 21 Mei 1935 (umur 87)
Bidang : Botani
Penghargaan : Medali Linnean
14. Bagi kalangan akademisi yang bergelut di bidang botani dan
genetika tentu mengenal Hugo de Vries. Dia adalah seorang
ahli botani dan genetika yang lahir pada tanggal 16 Februari
1848, di Haarlem, Belanda. Haarlem adalah sebuah daerah di
Belanda yang kaya dengan tumbuhan hidup. Dari kota
tersebut Hugo de Vries mulai mengenal dunia tumbuhan.
Hugo de Vries menempuh pendidikan pertama kali di sebuah
sekolah Baptis swasta di Haarlem. Saat beranjak dewasa,
Hugo de Vries menempuh pendidikan di De Vries gimnasium
(atau SMU) Den Haag, kemudian meneruskan ke Universitas
Leiden pada tahun 1866. Di sini, ia membaca dua karya yang
sangat merangsang minat dalam botani: Darwin Origin of
Species (1859) dan Julius Sachs 'Textbook of Botany (1868).
15. ā¢ Dari kedua buku tersebut Hugo de Vries menilai bahwa Darwin
tidak dapat mengidentifikasi apa yang menyebabkan evolusi, dan
perubahan dalam organisme. De Vries kemudian bertekad untuk
mengembangkan teori sendiri. Salah satu penemuan fenomenal
dari Hugo de Vries membahas teori karakteristik keturunan yang
merupakan unit independen. Hugo de Vries beranggapan bahwa
mereka tidak bisa "dicampur" seperti dua cairan. Ia menegaskan
bahwa setiap karakteristik diekspresikan secara fisik, dan ia disebut
bahwa representasi fisik suatu pangene.
ā¢ Teori yang dikemukakan oleh Hugo de Vries tersebut sangat mirip
dengan teori modern keturunan, yaitu pangenes tumbuh dan
membelah menjadi dua pangenes baru; satu set pangenes
diteruskan ke keturunan; pangene dapat aktif atau laten; beberapa
karakteristik dapat diwakili oleh lebih dari satu pangene. Pada
akhirnya penemuan dari Hugo de Vries ini didokumentasikan oleh
Gregor Mendel, seorang biarawan Austria. Langkah Gregor Mendel
tersebut menciptakan kehebohan di kalangan ilmuwan, dan banyak
berbondong-bondong untuk menyelidiki. Namun de Vries merasa
ada yang belum lengkap. Terutama mengenai pembahasan hukum
segregasi yang dikemukakan Mendel dari teori awalnya.
16. ā¢ Dalam hukum tersebut, Mendel menjelaskan bagaimana ciri-ciri yang ada
didistribusikan untuk menciptakan variasi, tetapi bukan bagaimana
spesies baru berasal. Kemudian De Vries melengkapi dalam teorinya
bahwa evolusi terjadi dalam lompatan mendadak karena mutasi, tidak
secara bertahap bertahap seperti yang disarankan oleh Darwin. Dia
percaya suatu spesies mutan diproduksi pada kurun waktu yang relatif
singkat evolusi sepanjang hidup, dan hanya berguna atau "progresif"
karakteristik berkontribusi pada evolusi dari spesies. Teori ini dijelaskan
oleh Hugo de Vries dalam bukunya Die Mutationstheorie (Teori Mutasi),
selesai tahun 1903. Dari penemuan inilah kemudian pembahasan dan
pengkajian mengenai botani dan genetika menjadi berkembang pesat.
Teori yang ditemukan oleh Hugo de Vries menjadi dasar teori utama bagi
peneliti di bidang botani dan genetika di seluruh dunia.
ā¢ Menurut Hugo, evolusi itu berlangsung karena munculnya suatu seri
perubahan dalam plasma benih (perubahan-perubahan) genetik yang di
sebut mutasi. Perubahan-perubahan itu mungkin sangat besar atau
sangat kecil, tetapi perubahan-perubahan itu tidak ekivalen (setara
dengan variasi individual). Sejak tahun 1875 para ahli botani mempelajari
proses-proses dalam plasma sel benih dan hubungannya dengan
reproduksi. Dari hasil penelitian diperoleh asal-usul dari variasi yang
diwariskan dan sitogenik atau proses-proses genetik yang semuanya
penting dalam pengertian proses evolusi. Pokok-pokok mutasi itu dapat
digolongkan sebagai berikut:
17. ā¢ Kromosom-kromosom dalam inti sel mengandung gen-gen
ultramikroskopis dan tersusun Linier. Gen-gen itu bertanggung jawab
tentang perkembangan karakteristik dalam tiap individu.
ā¢ Meosis memisahkan anggota pasangan kromosom yang homolog dan
membagi dua jumlah total untuk tiap gamet.
ā¢ Fertilisasi persatuan secara ranom 2 gamet, berasal dari kelamin yang
berbeda, menyatukan kromosom-kromosom yang terpisah secara
pilihan yang berasal dari orang tuanya, menghasilkan individu-individu
yang berbeda kombinasi gennya.
ā¢ Ini merupakan perubahan dalam plasma sel benih atau ada mutasi
dalam gen-gen dan ada penataan kembali kromosom. Kedua proses
itu menghasilkan perubahan pemilihan karakteristik yang diteruskan
pada generasi berikutnya.
ā¢ Mutasi ini dapat dengan jelas terlihat pada lalat buah, dan jelas
berlangsung dalam alam. Ini berarti selalu terjadi mutasi, muncul
individu-individu baru, sehingga populasi spesies itu akan menjadi
heterozigot tinggi (Sihombing, dkk :2007).