Teori evolusi menjelaskan perubahan sifat yang diwariskan pada populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan ini disebabkan oleh variasi, reproduksi, dan seleksi alam. Walaupun teori ini mendapat tentangan, bukti fosil dan penemuan seperti DNA menunjukkan evolusi terjadi dalam waktu lama.
1. PENGENALAN
Teori Evolusi merupakan perubahan pada sifat-sifat diwarisi oleh suatu populasi
organisma dari satu generasi ke generasi berikutnya sejak zaman dahulu lagi sehinggalah.
Perubahan-perubahan yang berlaku dalam teori evolusi disebabkan oleh kombinasi tiga proses
utama iaitu:
a) variasi,
b) reproduksi,
c) dan seleksi.
Sifat-sifat yang terbentuk disebabkan oleh evolusi ini dibawa oleh gen suatu organisma
atau makhluk hidup yang akan diwariskan kepada keturunan dan menjadi bervariasi dalam suatu
populasi. Semasa organisma berproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru
yang sebelumnya tidak dimiliki oleh induk. Secara tidak langsung, sifat baru tersebut dapat
diwarisikan dari perubahan gen akibat terjadinya sebuah mutasi ataupun transfer gen diantara
populasi dan spesies.
Pada spesies yang mengalami reproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dapat terjadi oleh adanya rekombinasi genetik, yang dapat meningkatkan variasi antara
organisma. Evolusi terjadi apabila terdapat perbezaan yang diwariskan semasa kejadian ini
menjadi lebih umum dalam suatu populasi. Seleksi alam dan hanyutan genetik merupakan dua
faktor utama yang mendorong terjadinya teori evolusi.
2. EVOLUSI
Pengertian Evolusi Secara umumya adalah peristiwa perubahan genetik dari generasi
suatu populasi samada haiwan maupun tumbuhan dalam waktu yang lama. Akibat dari evolusi
ini biasanya terbentuk spesies baru yang lebih kompleks. Proses evolusi tidak dapat berbalik
Teori evolusi adalah evolusi teori (dalam kajian biologi) yang berbicara tentang
perubahan pada sifat-sifat yang diwariskan suatu populasi organisma dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama :
1) variasi, 2)reproduksi dan 3)seleksi
Berdasarkan beberapa teori yang mengemukakan tentang asal-usul kehidupan,
menjadikan pengetahuan awal dalam membuka ragam kehidupan yang ada sampai saat sekarang
ini. Setelah itu, banyak ahli ilmuwan telah melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang
kepelbagaian tabiat organisma hidup di bumi ini. Dengan kata lain, pengetahuan mengenai
evolusi menjadi perhatian serta bahan penyelidikan yang menarik. Evolusi pada organisma
hidup adalah perubahan yang dialami organisma hidup secara beransur-ansur dalam waktu yang
lama sehingga terbentuk spesies baru. Kajian yang membahas tentang kejadian organisma
hidup yang mempunyai kepelbagaian tabiat di bumi ini disebut dengan Teori Evolusi.
Para ahli biologi telah mengakui bahawa organisma hidup yang ada sekarang berasal dari
makhluk hidup pada masa lalu. Bukti menunjukkan bahawa kehidupan yang berbeza pada masa
lalu terdapat pada tiap-tiap lapisan bumi dengan adanya perubahan yang nyata dari masa ke
masa. Lapisan bumi yang paling atas menunjukkan adanya kegiatan pada masa yang paling
muda. Makin ke bawah, memberi petunjuk pada masa yang lebih tua. Spesies-spesies yang
hidup pada lapisan bumi yang atas, berasal dari kehidupan pada lapisan bumi di bawahnya.
Begitu seterusnya, sehingga makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup pada
masa lampau yang mengalami beberapa perubahan melalui peristiwa evolusi.
3. Sejarah Teori Evolusi
Pemikiran tentang teori evolusi sebenarnya telah ada dan tercetus paling tidak sejak abad
ke 6 SM. Namun baru pada sekitar abad ke 18 pemikiran tentang gagasan teori evolusi mulai
ditelusuri lagi oleh para filsuf dan bilogiawan, dimana salah satu tokoh yang paing terkenal
dalam Teori Evolusi adalah Charles Darwin.
Charles Darwin telah menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859,
dengan judul "on the ofiginof species by means of natural selection" atau "the preservation of
favored races in the struggle for life". Mengenai Evolusi, Darwin berpendapat : yang menjadi
dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan, melainkan kerana seleksi
alam dan seksual. Seleksi alam merupakan "pertarungan" dalam kehidupan yang menyebabkan
organisma yang kuat akan terus hidup. Setiap populasi berkecenderung untuk tumbuh banyak
kerana proses bereproduksi untuk berkembang biak. Proses ini akan berlaku dengan lebih
berkesan dengan adanya makanan dan ruang yang mencukupi. Proses pertambah suatu populasi
ini tidak berlaku secara terus-menerus. Perdebatan terus berlarutan mengenai mekanisma yang
terjadi dalam teori tersebut. Sehingga ada banyak perbalahan yang terjadi mengenai pendapat
para pakar.
4. 3) Alfred Wallace
Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada sekarang, berasal
dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.
4) Count De Buffen
Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar yang
diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan akan menyebabkan
terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru.
5) Sir Charles Lyeel
Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan.
6) Thomas Robert Malthus
Menyatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan bahan
makanan yang tersedia, naik seperti nilai hitung.
7) Anaximender
Bumi pada awalnya merupakan lautan, lalu berkembang menjadi daratan. Para makhluk hidup
aquatik pun termodifikasi sehingga dapat hidup di darat. Pada manusia, terdapat masa"part fish"
dan "part human" yang disebut merman dan mermaid. penampilan seperti ikan ini ada pada masa
dalam kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan
hilang pada manusia dewasa.
8) Aristoteles
Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu,
yaknientelecy, dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan.
5. 9) Epicurus
Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang makin
kompleks dan makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang mempengaruhinya,
melainkan karena faktor "natural law".
Namun pada akhirnya sekitar tahun 1930-an para pakar berhasil menyimpulkan sebuah teori
yang dianggap mampu menyatukan perbedaan pendapat yang ada sebelumnya, sehingga
munculah istilah biologi evolusioner. Teori Evolusi dapat mempengaruhi setiap aspek dari
bentuk dan perilaku yang terdapat pada sebuah organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi
dalam perilaku dan fisik yang disebabkan oleh seleksi alam.
Adaptasi-adaptasi yang terjadi tersebut meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas dari
sebuah organism seperti kemampuan menemukan makanan, menghindari predator atau
pemangsa, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat melakukan merespon terhadap seleksi
yang terjadi dengan berkooperasi antara satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu
dalam proses simbiosis. Dalam jangka waktu yang sangat lama, teori evolusi diyakini mampu
menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi sebuah
kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin.
Para ilmuwan biologi, seperti Charles Darwin (Inggris, 1809–1882) menyatakan bahwa makhluk
hidup selalu mengalami perubahan secara berangsur-angsur dalam waktu yang relative lama.
Dengan adanya perubahan tersebut, mengakibatkan timbulnya sifat-sifat baru. Sifat baru yang
mula-mula merupakan penyimpangan sedikit dari sifat asli, namun karena berlangsung terus-
menerus dalam waktu yang lama akhirnya menyebabkan munculnya jenis makhluk hidup baru
dengan sifat yang berbeda dari sifat asal makhluk hidup tersebut.
6. PANDANGAN TENTANG TEORI EVOLUSI
Secara umumnya, Teori evolusi Darwin mendapat banyak tentangan dari pelbagai pihak.
Dengan itu, pihak yang tidak setuju dengan teori yang dinyatakan oleh Darwin . Oleh itu, pihak
yang menentang tersebut telah mengemukakan teori penciptaan (creationism), iaitu dimana
makhluk / organisma hidup tercipta seperti keadaan yang ada seperti saat ini. Salah satu teori
penciptaan adalah teori Intelligent Design yang menyatakan bahawa semua makhluk/organisma
hidup dan alam semesta diciptakan secara terencana dan bukan dengan ketidaksengajaan.
Maka dengan itu, Teori penciptaan cenderung berkembang dengan adanya fakta-fakta
seperti Penemuan Model DNA oleh Watson dan Crick . Daripada penemuan ini, dapat
diketahui bahawa sel tidak mungkin akan berubah menjadi makhluk/organisma hidup yang lebih
kompleks dan seleksi alam bukanlah pendorong terjadinya evolusi. Selain itu juga, Hukum
Penurunan Sifat Menurut Mendel juga ada menyatakan bahawa komposisi gen ditentukan
separuh oleh induk jantan (spermatozoa) dan separuh oleh induk betina (ovum). Maka dengan
itu, pewarisan sifat dari induk ke keturunannya berjalan secara terus-menerus dan teratur.
Dengan itu, pewarisan genetik dari induk kepada keturunannya dijamin sama.
7. PANDANGAN TENTANG TEORI EVOLUSI
Secara umumnya, Teori evolusi Darwin mendapat banyak tentangan dari pelbagai pihak.
Dengan itu, pihak yang tidak setuju dengan teori yang dinyatakan oleh Darwin . Oleh itu, pihak
yang menentang tersebut telah mengemukakan teori penciptaan (creationism), iaitu dimana
makhluk / organisma hidup tercipta seperti keadaan yang ada seperti saat ini. Salah satu teori
penciptaan adalah teori Intelligent Design yang menyatakan bahawa semua makhluk/organisma
hidup dan alam semesta diciptakan secara terencana dan bukan dengan ketidaksengajaan.
Maka dengan itu, Teori penciptaan cenderung berkembang dengan adanya fakta-fakta
seperti Penemuan Model DNA oleh Watson dan Crick . Daripada penemuan ini, dapat
diketahui bahawa sel tidak mungkin akan berubah menjadi makhluk/organisma hidup yang lebih
kompleks dan seleksi alam bukanlah pendorong terjadinya evolusi. Selain itu juga, Hukum
Penurunan Sifat Menurut Mendel juga ada menyatakan bahawa komposisi gen ditentukan
separuh oleh induk jantan (spermatozoa) dan separuh oleh induk betina (ovum). Maka dengan
itu, pewarisan sifat dari induk ke keturunannya berjalan secara terus-menerus dan teratur.
Dengan itu, pewarisan genetik dari induk kepada keturunannya dijamin sama.