SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Penerimaan Pesan Elaborasi
Produk Thrifting Di Kalangan
Generasi Z
Rr. Nourmalihah Tsaqif Kusindriyanti
S232208013
Seminar Proposal
Pendahuluan
01
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. KEBARUAN PENELITIAN
C. TUJUAN PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG
MASALAH
● Thrifting berawal dari kekhawatiran limbah fast
fashion yang tak kunjung ditangani, sehingga
muncul urgensi untuk beralih pada sustainable
fashion melalui pembelian barang thrifting,
● Terjadi pergeseran dari mengurangi dampak
lingkungan akibat limbah fashion menjadi
sekadar mengikuti trend produk bermerek
dengan harga murah.
● Trend thrifting didukung oleh para influencer
media sosial menjadi sebuah terobosan besar
dalam trend fashion kalangan generasi Z.
Latar Belakang
• Volume nilai impor pakaian thrifting di
Indonesia mengalami peningkatan pada tahun
2022.
• Menurut CNN (2023), impor pakaian thrifting
pada tahun 2022 dapat diklasifikasikan
diimpor dari:
1) Malaysia (24.544 ton)
2) Korea Selatan (588 ton)
3) China (358 ton)
4) Taiwan (188 ton)
5) Jepang (92 ton)
Tahun Volume
Impor (ton)
Nilai Impor
(USD)
2020 65,91 493.983
2021 7,94 44.136
2022 26,22 272.146
Data Thrifting
• Impor pakaian thrifting di Indonesia
terbanyak kedua merupakan pakaian bekas
yang berasal dari Korea Selatan cukup
populer di kalangan generasi Z. Hal ini tidak
terlepas dari maraknya Hallyu 4.0 yang
disenangi oleh kalangan muda di Indonesia.
• Lahir pada tahun 1997 - 2012
• Mahir dalam teknologi
• Konsumtif berbelanja online
• Sangat terinformasi, pragmatis, dan analitis
• Fokus pada konten visual dengan format singkat
Konsumen Generasi Z .
(BPS, 2023)
Latar Belakang
Background Summary
01 Adanya pergeseran motivasi pembelian thrifting
02 Penjualan produk thrifting kebanyakan menggunakan media sosial
03 Keterbatasan informasi produk di media sosial
04 Masih maraknya konsumen membeli produk thrifting disamping adanya
regulasi dari pemerintah dan keterbatasan informasi produk
B. Tujuan Penelitian
01 Mengetahui proses penerimaan pesan persuasif yang dilakukan oleh
konsumen terhadap penjualan produk thrifting.
02 Mendeskripsikan pencarian informasi yang dilakukan oleh konsumen
terhadap produk thrifting.
03 Menganalisis sikap akhir konsumen terhadap penjualan produk thrifting.
C. Kebaruan Penelitian
01
Penelitian ini membahas konsumsi thrifting pada konteks komunikasi
persuasif dengan melihat pada proses penerimaan pesan yang dilakukan
oleh konsumen.
02
Penelitian ini meneliti proses penerimaan pesan konsumen menggunakan
teori Elaboration Likelihood Model apakah menggunakan rute sentral
maupun periferal hingga pada tahapan keputusan pembelian.
Tinjauan Pustaka
02
A. LANDASAN TEORI
B. KERANGKA BERPIKIR
A. Landasan Teori
1. KOMUNIKASI
Komunikasi sebagai suatu proses dimana
pelaku komunikasi secara bergantian
berperan sebagai pengirim dan penerima dan
menciptakan makna.
Model ini mengintegrasikan elemen feedback
(umpan balik) sehingga menjadikan
komunikasi sebagai proses interaktif yang
melibatkan kedua belah pihak.
1. Mengirimkan-Mengetahui informasi
2. Menyatakan-Menghayati emosi
3. Menghibur-Menikmati
4. Mendidik-Menambah Pengetahuan
5. Mempengaruhi-Merubah sikap
6. Mempertemukan harapan sosial
Tujuan Komunikasi (Liliweri, 2015)
Komunikasi Interaksional Schramm (1997)
1. Inisiator pesan, pengirim
memulai proses komunikasi.
2. Penerima pesan, pengirim
menjadi objek yang dituju oleh
pesan.
1. Penentuan makna,
2. Encoding,
3. Mengirimkan pesan,
4. Bereaksi.
Komunikasi tidak hanya melibatkan pengiriman
pesan dari pengirim ke penerima, melainkan
lebih baik dipahami sebagai sebuah proses
yang lebih dinamis.
Media sosial
Sebagai bentuk komunikasi yang dimediasi
oleh komputer (CMC), dirancang untuk
memfasilitasi interaksi sosial yang bersifat
interaktif atau dua arah .
Komunikasi melalui media ini mempermudah
dan dapat dilakukan dalam berbagai konteks
yaitu komunikasi diadik, kelompok, publik,
bahkan komunikasi massa
Peran Komunikator (Liliweri, 2015)
Peran komunikator sebagai
pengirim pesan (Seiler&Beall, 2011)
Computer-Mediated Communication
(CMC)
A. Landasan Teori
2. KOMUNIKATOR
Model yang dapat digunakan untuk
menjelaskan atau mendefinisikan proses
perubahan sikap konsumen terhadap pesan
yang disampaikan
Elaboration Likelihood Model (ELM)
(Petty & Cacioppo, 1986)
Audiens yang memproses
informasi melalui rute sentral
akan lebih kritis dan aktif
menganalisis isi pesan dan
membuat komparasi dengan
informasi lain yang telah
dimiliki.
Rute Sentral
A. Landasan Teori
3. PENERIMAAN PESAN
Model ELM (Little John, 2021)
Audiens cenderung tidak
memikirkan isi pesan dengan
kritis tetapi lebih memproses
pesan dari komponen luar isi
pesan seperti, daya tarik
komunikator, cara
pengemasan pesan, jumlah
argumen, dan lain
sebagainya.
Rute Periferal
A. Landasan Teori
4. INSTAGRAM
Fitur-fitur yang ditawarkan oleh platform ini yaitu: (1)
reels, (2) stories, (3) messenger, (4) shopping, dan (5)
search and explore. Semua fitur ini memudahkan kita
untuk membuat, membagikan, dan melihat video
maupun foto unggahan yang menghibur di
Instagram. Sehingga, komunikasi yang terjalin dua
arah dan transaksional karena kita dapat
memproduksi dan juga memproses pesan.
Kehadiran media sosial, sebagai platform
berbasis teknologi internet, mengubah cara
informasi disebarkan, dari distribusi yang
terbatas pada satu individu menjadi dapat
diakses oleh banyak orang secara bersamaan.
Media sosial kini tidak hanya berfungsi sebagai
platform komunikasi dan interaksi, tetapi juga
memberikan fenomena baru sebagai sarana
promosi
Media Sosial
Instagram
Statistik Pengguna Instagram di Indonesia
(NapoleonCat, 2024)
Audiens akan lebih mudah
terpengaruh ketika pesan
tersebut mengandung
kelangkaan dan perlu usaha
untuk mendapatkannya.
Adanya proses timbal balik
berupa atensi, informasi,
konsesi, maupun rasa hormat
kepada individu lainnya.
Audiens lebih mudah
terpengaruh pesan persuasi
ketika mereka dibujuk secara
personal oleh figur yang mereka
sukai.
Audiens akan lebih mudah
dipengaruhi oleh individu yang
dianggap berwenang, berkuasa,
kredibel, maupun yang ahli di
bidangnya.
Pesan yang memiliki keinginan
yang kuat dan konsisten dengan
pendapat, pernyataan, dan
tindakan dapat secara efektif
untuk diikuti oleh individu
lainnya.
Audiens dapat terpengaruh oleh
pesan persuasif ketika telah
melihat bagaimana individu lain
yang melakukan hal serupa
sebelumnya.
1. Liking 3. Scarcity 5. Reciprocity
2. Authority 4. Consistency 6. Social Proof
A. Landasan Teori
5. PESAN PERSUASIF
Robert Cialdini (2002)
A. Landasan Teori
6. PENCARIAN INFORMASI
1. Persiapan (starting). Pencarian informasi awal
seperti mengidentifikasi referensi yang dapat
berfungsi sebagai titik awal siklus penelitian.
2. Merangkai (chaining). Mengikuti rantai kutipan
atau bentuk-bentuk lain dari hubungan
referensial antara bahan atau sumber yang
diidentifikasi selama kegiatan "memulai".
3. Penelusuran (browsing). Mencari informasi secara
santai di bidang-bidang yang berpotensi menarik.
4. Membedakan (differentiating). Menggunakan
perbedaan yang diketahui.
Information Seeking Behaviors
David Ellis (1989)
Model Information Seeking Behavior (ISB)
oleh David Ellis (1989)
5. Pengamatan (monitoring). Mengikuti
perkembangan di suatu bidang dengan mengikuti
sumber-sumber tertentu secara teratur.
6. Penguraian (extracting). Kegiatan yang terkait
dengan menelusuri sumber atau sumber-sumber
tertentu dan secara selektif mengidentifikasi
materi yang relevan dari sumber-sumber
tersebut.
7. Pembuktian (verifying). Verifikasi melibatkan
pemeriksaan keakuratan informasi yang diperoleh
pengguna dari berbagai sumber.
8. Penutup (ending). Melibatkan proses penyimpulan
melalui pencarian akhir.
Starting Chaining Browsing Differentiating Monitoring Extracting
Model ISB
(Ellis, 1997)
Mengidentifikasi
sumber-sumber
informasi yang
menarik
Menindaklanjuti
referensi yang
ditemukan dalam
materi yang
diberikan
Memindai daftar
isi atau judul
Menilai atau
membatasi informasi
sesuai dengan
kegunaannya
Menerima laporan
atau ringkasan rutin
dari sumber-
sumber yang dipilih
Mengolah sumber
secara sistematis
untuk
mengidentifikasi
materi yang
menarik
Anticipa-ted
web moves
Mengidentifikasi
situs halaman
yang berisi atau
mengarah ke
produk yang ingin
dibeli sumber-
sumber yang
menarik
Mengikuti tautan
pada halaman
awal ke halaman
lain yang terkait
Memindai
halaman tingkat
atas: daftar, judul,
halaman situs
Memilih halaman dan
situs yang berguna
dengan bookmark.
Memilih situs yang
berbeda dari yang
telah dipilih
sebelumnya
Melakukan
pembaruan situs:
fitur push,
perantara, atau
profil.
Mengunjungi
kembali situs
'favorit'
Mencari local site
secara sistematis
untuk memperoleh
informasi yang
menarik di situs
tersebut
A. Landasan Teori
6. PENCARIAN INFORMASI
Information Seeking Behaviors dan Web Moves (Choo et al., 2000)
Perilaku Pencarian Informasi Pada Berbelanja Online (Shah & Paul, 2020)
Starting – Monitoring - Verifying
A. Landasan Teori
7. KEPUTUSAN PEMBELIAN
Pengenalan Masalah Pencarian Informasi
Keputusan
Pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian
Evaluasi Alternatif
A. Landasan Teori
8. KAJIAN THRIFTING
1. Mengunggah Informasi Produk
2. Interaksi dengan Konsumen
3. Penggunaan Fitur Hashtag
4. Komunikasi Pemasaran
• Thrifting sudah ada sejak abad ke-13 pertengahan di
Eropa ketika mengalami tekanan ekonomi.
• Pada tahun 1920, Great Depression terjadi di Amerika
membuat masyarakatnya tidak mampu untuk
membeli pakaian.
• Pada tahun 1990, thrifting mulai menjadi trend
ketika musisi Kurt Cobain menggunakan style
thrifting.
• Thrifting di Indonesia mulai ada di wilayah pesisir
sejak tahun 1980an, kemudian mulai ekspansi ke
pulau Jawa.
Sejarah
Penggunaan Sosial Media untuk
Pemasaran Produk Thrifting
1. Membentuk identitas dan representasi diri
2. Strategi menghadapi tantangan ekonomi
3. Faktor harga yang terjangkau, kualitas produk,
dan kepuasan ketika membeli
Motivasi Pembelian
Thrifting mengarah pada kegiatan berbelanja yang
dilakukan untuk mendapatkan barang berkualitas
dengan harga yang lebih murah.
Definisi
B. KERANGKA
BERPIKIR
Metode Penelitian
03
A. JENIS PENELITIAN
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
D. PENENTUAN INFORMAN
E. TEKNIK ANALISIS DATA
F. TEKNIK VALIDITAS DATA
3. METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Dilakukan di media sosial Instagram pada 4
akun penjualan thrifting dengan kriteria:
a. Aktif di Instagram ditandai dengan
unggahan terakhir pada Maret 2024
b. Memiliki followers di atas atau sama dengan
20.000
c. Menjual produk pakaian thrifting impor dari
Korea Selatan.
• Deskriptif Kualitatif
• Studi Kasus
A. JENIS PENELITIAN
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
Waktu untuk melakukan rangkaian penelitian
ini dilaksanakan sejak Januari hingga Mei
2024.
• Januari-Maret: Menghubungi informan
• April: Wawancara informan
• Mei: Analisis data
3. METODE PENELITIAN
Terdapat beberapa kriteria sampel
dimana informan wajib memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Merupakan generasiZ yang lahir di
tahun 1995-2012,
2. Mengikuti akun thrifting pakaian di
Instagram,
3. Pernah membeli produk thrifting
pakaian di Instagram, dan
4. Membeli produk thrifting dalam
kurun waktu 1-2 bulan terakhir.
1. Sumber Data
• Primer: Wawancara kepada
10-12 informan .
• Sekunder: Dokumentasi
2. Teknik Pengumpulan Data
• Wawancara Semi terstruktur
dengan panduan pertanyaan
wawancara
C. SUMBER & TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
D. PENENTUAN INFORMAN
3. METODE PENELITIAN
Teknik validitas triangulasi teknik
pengumpulan data digunakan dengan cara
membandingkan dan mengecek ulang
informasi yang diperoleh dari informan
satu dengan lainnya dan juga dengan
sumber dari data sekunder.
Komponen Analisis Data Miles
Huberman (1984)
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
3. Penyajian Data
4. Penarikan Kesimpulan
E. TEKNIK ANALISIS DATA F. TEKNIK VALIDITAS DATA
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdussalam, K. (2021). Konvergensi sebagai Sarana Bertahan Media Massa. Universitas Islam Negeri Palembang Raden Fatah.
2. Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (1st ed.). CV Syakir Media Press.
3. Agnesvy, F., & Iqbal, M. (2022). Penggunaan Trend Fashion Thrift sebagai Konsep Diri pada Remaja di Kota Bandung. AVANT GARDE, 10(02),
254–271.
4. Akalamkam, K., & Mitra, J. K. (2017). Consumer Pre-purchase Search in Online Shopping : Role of Offline and Online Information Sources.
Business Perspectives and Research, 6(1), 42–60. https://doi.org/10.1177/2278533717730448
5. Amaral, I., Wherry, F. F., & Schor, J. B. (2015). Instagram. In The SAGE Encyclopedia of Economics and Society. SAGE Publication, Inc.
https://doi.org/10.4135/9781452206905
6. Anandra, Q., Uljanatunnisa, U., & Cahyani, I. P. (2020). Analisis Elaboration Likelihood Theory Pada Kampanye “Go Green, No Plastic”
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 9(2), 96.
https://doi.org/10.31504/komunika.v9i2.3421
7. Anisa, Risnawati, R., & Chamidah, N. (2022). Pengaruh Word of Mouth Mengenai Live Streaming Tiktok Shop Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen. Jurnal Komunikasi Pemberdayaan, 1(2).
8. Berthon, P. R., Pitt, L. F., Plangger, K., & Shapiro, D. (2012). Marketing meets Web 2.0, social media, and creative consumers: Implications for
international marketing strategy. Business Horizons, 55(3), 261–271. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2012.01.007
9. Candrasari, Y. (2019). Mediated Interpersonal Communication: A New Way of Social Interaction in the Digital Age. International Media
Conference, 423, 537–548. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200325.041
10. Chang, H. H., Lu, Y. Y., & Lin, S. C. (2020). An elaboration likelihood model of consumer respond action to facebook second-hand
marketplace: Impulsiveness as a moderator. Information and Management, 57(2). https://doi.org/10.1016/j.im.2019.103171
11. Chen, C. (2023). Thrifting Is Not The Solution: Thrifting, The Byproduct of Consumer Culture and Fast Fashion, Is Not As Sustainable As We Think.
The Daily Pennsylvanian.
12. Choo, C. W., Detlor, B., & Turnbull, D. (2000). Information Seeking on the Web: An Integrated Model of Browsing and Searching. First
Monday, 5(2). https://doi.org/10.5210/fm.v5i2.729
DAFTAR PUSTAKA
13. Cialdini, B. R. B., Wissler, R. L., & Schweitzer, N. J. (2002). The Science of Influence. Dispute Resolution Magazine, 20–22.
https://ssrn.com/abstract=1723379
14. CNN. (2023). Impor Pakaian Bekas Ilegal Banjiri RI, Terbanyak dari Malaysia. CNN News.
15. Ellis, D. (1989). A behavioral approach to information retrieval systemdesign. Journal of Documentation, 45(2), 171–212.
16. Fadila, N. N., Alifah, R., Faristiana, A. R., Puspita Jaya, J., & Timur, J. (2023). Fenomena Thrifting Yang Populer Dikalangan Mahasiswa. Jurnal
Inovasi Ilmu Pendidikan, 1(3), 278–291. https://doi.org/10.55606/lencana.v1i3.1836
17. Farivar, S., Wang, F., & Yuan, Y. (2023). Influencer Marketing: a Perspective of the Elaboration Likelihood Model of Persuasion. Journal of
Electronic Commerce Research, 24(2), 127–145.
18. Ghilmansyah, R., Nursanti, S., & Utamidewi, W. (2021). Fenomena Thrifting Sebagai Gaya Hidup Milenial Bogor. NOMOSLECA, 8(1), 1–16.
19. GoodStats. (2023). Statistik Impor Pakaian Bekas 5 Tahun Terakhir. Goodstats.Id. https://data.goodstats.id/statistic/adelandilaa/statistik-
impor-pakaian-bekas-5-tahun-terakhir-RLqTo
20. Grigoreva, E. A., Garifova, L. F., & Polovkina, E. A. (2021). Consumer Behavior in the Information Economy : Generation Z. International
Journal of Financial Research, 12(2), 164–171. https://doi.org/10.5430/ijfr.v12n2p164
21. Ichwan, N. A. R., & Irwansyah. (2021). Pesan Persuasi Beauty Influencer Pada Akun Youtube Tasya Farasya Dalam Keputusan Pembelian
Produk Kecantikan. Kareba : Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 18–33.
22. John, S. P., & De’Villiers, R. (2020). Elaboration of marketing communication through visual media: An empirical analysis. Journal of Services
Retailing and Consumer, 54(December 2019), 102052. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2020.102052
23. Kahawandala, N., Peter, S., & Niwunhella, H. (2020). Profiling purchasing behavior of Generation Z. Smart Computing and Systems Engineering,
1(20), 155–160.
24. Khadar, M. (2020). Understanding The Pattern Of Online Consumer Buying Behaviour of Gen Z - An Empirical Study. APJR: Asia Pasific
Journal of Research, Xii, 167–172.
25. Kocak, E., Nasir, V. A., & Turker, H. B. (2020). What drives Instagram usage? User motives and personality traits. Online Information Review,
44(3), 625–643. https://doi.org/10.1108/OIR-08-2019-0260
DAFTAR PUSTAKA
26. Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi (1st ed.). Kencana Prenada Media Group.
27. Kundu, D. K. (2017). Models of Information Seeking Behaviour : A Comparative Study. International Journal of Library and Information Studies,
7(4), 393–405.
28. Kusindriyanti, N. T., Utari, P., & Sudarmo, S. (2023). Digital Communication ’ s Role in Shaping Indonesian Thrift Culture : A Literature Review.
Proceeding Of International Conference On Science, Health, And Technology, 131–139.
29. Laksana, N. Y., & Fadhilah, A. (2021). Computer-mediated communication and interpersonal communication in social media Twitter among
adolescents. Journal of Social Studies (JSS), 17(1), 65–78. https://doi.org/10.21831/jss.v17i1.39015
30. Liao, L., & Huang, T. (2021). The effect of different social media marketing channels and events on movie box office: An elaboration likelihood
model perspective. In Information & Management. Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.im.2021.103481
31. Liliweri, A. (2015). Komunikasi Antarpersonal (1st ed.). Kencana Prenadamedia Group.
32. Littlejohn, S. W., Foss, K. A., & Oetzel, J. G. (2017). Theories of Human Communication (11th ed., Issue July). Waveland Press, Inc.
33. Ma, C., & Riggio, G. (2021). An Examination of the Effects on Low-Income Communities by the “Takeover” of Thrift Store Clothing by
Resellers. Journal of Student Research, 10(2), 1–10. https://doi.org/10.47611/jsrhs.v10i2.1784
34. Mardani M, H., & Aransyah, M. F. (2022). Pengaruh Gaya Hidup Mode, Bauran Promosi Dan Presentasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Recycle Stuff.Id Kota Samarinda. Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 10(3).
35. Meho, L. I., & Tibbo, H. R. (2003). Modeling The Information- Seeking Behavior of Social Scientists: Ellis ’ s Study Modeling the Information-
Seeking Behavior of Social Scientists : Ellis ’ s Study Revisited. Journal of The American Society for Information Science and Technology, 54(6),
570–587. https://doi.org/10.1002/asi.10244
36. MinnesotaLibrary. (2016). The Communication Process. Minnesota Library Publishing. https://open.lib.umn.edu/communication/chapter/1-2-
the-communication-process/
37. Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya.
38. NapoleonCat. (2024). Instagram Users In Indonesia. NapoleonCat. https://napoleoncat.com/stats/instagram-users-in-indonesia/2024/01/
DAFTAR PUSTAKA
39. Naruoei, B., Hakimpour, H., Mahmoodzadeh, M., & Mohammadi, M. (2023). The effectiveness of Cialdini ’ s principles on persuasion in digital
marketing ( A case study of Iran ’ s furniture industry ). International Journal of Nonlinear Analysis and Applications, 6822(November 2022), 1–
16.
40. Naruoei, B., Hakimpour, H., Vashshan, M. M., & Mohammadi, M. (2023). The effectiveness of Cialdini’s principles on persuasion in digital
marketing (A case study of Iran’s furniture industry). Int. J. Nonlinear Anal. Appl. In Press, 6822(March), 2008–6822.
http://dx.doi.org/10.22075/ijnaa.2023.30051.4322
41. NSCC. (2023). Interaction Model of Communication. NSCC Pressbook. https://pressbooks.nscc.ca/healthcommunication/chapter/interaction-
of-model-of-communication/
42. Oscario, A. (2023). The Transformation of Second-Hand Clothes Shopping as Popular Sustainable Lifestyle in Social Media Era. The 4th
International Conference of Biospheric Harmony Advanced Research (ICOBAR), 388.
https://doi.org/https://doi.org/10.1051/e3sconf/202338804020
43. Perbawaningsih, Y. (2012). Menyoal Elaboration Likelihood Model (ELM) dan Teori Retorika. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 9(1), 1–17.
https://doi.org/10.24002/jik.v9i1.50
44. Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (1986). The elaboration likelihood model of persuasion. Advances in Experimental Social Psychology, 19(C), 123–
205. https://doi.org/10.1016/S0065-2601(08)60214-2
45. Purnama, R. (2021). Model Perilaku Pencarian Informasi (Analisis Teori Perilaku Pencarian Informasi Menurut David Ellis ). Pustaka Karya, 9(1),
9–21.
46. Putri, S. V. (2021). ELABORATION LIKELIHOOD MODEL: SEBUAH METODE KOMUNIKASI PERSUASIF. Praxis.Co.Id.
https://www.praxis.co.id/stories/read/297/Elaboration-Likelihood-Model-Sebuah-Metode-Komunikasi-Persuasif
47. Rahmataini, P. N., Safitri, R., & Prasetyo, B. D. (2023). Pengaruh Source Credibility dan Message Credibility di Tiktok Live Streaming Terhadap
Impulsive Buying Behavior. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(9), 15791–15809. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i9.13596
48. Rahmawati, A., Tutiasri, R. P., & Febriyanti, S. N. (2022). Thrift Shopping and Indonesian Urban Youth Fashion Consumption. JOMEC Journal,
17, 119–135. https://doi.org/10.18573/jomec.i17
DAFTAR PUSTAKA
49. Rizqi, M., Afad, A., Cahyo, B., Adhi Pradana, S., & Ayodya, B. P. (2022). Analisis Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai Sarana Promosi
Usaha Pakaian Thrift (Akun @reresecondhand57). Universitas 17 Agustus Surabaya, 1(1), 16–24.
50. Rosmaniar, A., Rahmawati, A., Riandi, R., Martasari, S. S., & Ganesha, T. P. (2021). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kepuasan Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Thrift Store Di Instagram. DEMAnD (Digital Economic, Management and Accounting Knowledge
Development), 3, 1–10.
51. Sapienza, Z. S., Iyer, N., & Veenstra, A. S. (2015). Reading Lasswell’s Model of Communication Backward: Three Scholarly Misconceptions.
Mass Communication and Society, 18(5), 599–622. https://doi.org/10.1080/15205436.2015.1063666
52. Sari, S. P. (2020). Hubungan Minat Beli Dengan Keputusan Pembelian Pada Konsumen. Psikoborneo, 8(1), 147–155.
53. Sariwaty, Y., Fitriawati, D., & Retnasary, M. (2021). The Role of Instagram As a Marketing Communication Media for Fashion Thirfting Sales.
Jurnal Komunikasi Dan Bisnis, 9(2), 97–102. https://doi.org/10.46806/jkb.v9i2.772
54. Schramm, W. (1997). The Beginnings of Communication Study in America: A Personal Memoir. SAGE Publications, Inc.
55. Seiler, W. J., & Beall, M. L. (2011). Communication Making Connection (8th ed.). Pearson.
56. Sella, N. N., & Banowo, E. (2023). Eksistensi Anak Muda Pada Fenomena Thrend Thrifting dalam Pembentukan Indentitas Sosial. Jurnal
AKMRTV, 5(1).
57. Shah, C. S., & Paul, A. (2020). Information Seeking Behaviour in Online Shopping. IFIP International Federation for Information Processing, 617,
439–450. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-3-030-64849-7_39
58. Soekarsono, R., Hakim, L. N., & Prihatini, M. (2023). ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PAKAIAN IMPOR BEKAS
(THRIFT) DI PASAR SENEN JAKARTA PUSAT. Jurnal Administrasi Bisnis, 3(2), 214–223.
59. Statista. (2023). Share of Instagram Users by Age Indonesia. Statista. https://www.statista.com/statistics/1078350/share-of-instagram-users-
by-age-indonesia/
60. Subawa, N. S., Widhiasthini, N. W., Pika, O. A. T. P., Suryawati, P. I., & Astawa, I. N. D. (2020). Generation Z Behavior and Low Price Products
in the Era of Disruption. International Journal of Social Sciences and Management Review, 3(3), 1–12.
DAFTAR PUSTAKA
61. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (19th ed.). Alfabeta.
62. Sugiyono. (2021). Metode penelitian kualitatif : untuk penelitian yang bersifat eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif. Alfabeta.
63. Syahputri, N. M., & Marliyah, M. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Terhadap Thrif Shopping di Kalangan Mahasiswa
UINSU. Jesya, 6(1), 282–296. https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.922
64. ThredUp. (2023). thredUP ’ s 11th Annual Resale Report Reveals Consumers Continue to Embrace Secondhand Amid Economic Uncertainty.
65. Utomo, M. R. F. (2021). Tren Thrift Shop di Indonesia: Dalam Bayang-bayang Subkultur dan Gentrifikasi Pakaian. Kompas.
https://www.kompasiana.com/rizkyfajarutomo/5ffaf4408ede48782e4f58a4/trenthrift-shop-di-indonesia-dalam-bayang-bayang-subkultur-
dan-gentrifikasipakaian?page=2&page_images=1
66. Wibowo, G. A., & Yuniati, I. (2023). Sejarah Thrifting di Indonesia: dari Gerakan Cinta Alam, Malah Jadi Limbah Baru. Solopos Bisnis.
https://bisnis.solopos.com/sejarah-thrifting-di-indonesia-dari-gerakan-cinta-alam-malah-jadi-limbah-baru-1576838

More Related Content

Similar to PPT Sempro TESIS - Penerimaan Pesan Elaborasi Produk Thrifting di Kalangan GenZ.pptx

(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
WisnuGroho4
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Nhofa Eriana
 
Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009
indraf13
 

Similar to PPT Sempro TESIS - Penerimaan Pesan Elaborasi Produk Thrifting di Kalangan GenZ.pptx (20)

Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
Pengembangan Media
Pengembangan MediaPengembangan Media
Pengembangan Media
 
2. PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx
2.  PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx2.  PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx
2. PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx
 
RPP SMA Sosiologi Kelas XII
RPP SMA Sosiologi Kelas XIIRPP SMA Sosiologi Kelas XII
RPP SMA Sosiologi Kelas XII
 
Handout kuliah ke-3.literasi_informasi_28_sept
Handout kuliah ke-3.literasi_informasi_28_septHandout kuliah ke-3.literasi_informasi_28_sept
Handout kuliah ke-3.literasi_informasi_28_sept
 
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
(1)Perilaku konsumen, definisi &karakter.pptx
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
 
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...
Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Berbasis Komunitas_Proposa...
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION PADA E-CO...
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION PADA E-CO...ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION PADA E-CO...
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION PADA E-CO...
 
Innovation
InnovationInnovation
Innovation
 
Etika Media Sosial.pptx
Etika Media Sosial.pptxEtika Media Sosial.pptx
Etika Media Sosial.pptx
 
RPL Medsosmu Harimaumu.docx
RPL Medsosmu Harimaumu.docxRPL Medsosmu Harimaumu.docx
RPL Medsosmu Harimaumu.docx
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Research PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PRResearch PR/Riset dalam PR
Research PR/Riset dalam PR
 
03-penyusunan-soal-hots pelajaran untuk pengajar
03-penyusunan-soal-hots pelajaran untuk pengajar03-penyusunan-soal-hots pelajaran untuk pengajar
03-penyusunan-soal-hots pelajaran untuk pengajar
 
(Fase E ) - Bhineka Tunggal Ika (datadikdasmen.com).pptx
(Fase E ) - Bhineka Tunggal Ika (datadikdasmen.com).pptx(Fase E ) - Bhineka Tunggal Ika (datadikdasmen.com).pptx
(Fase E ) - Bhineka Tunggal Ika (datadikdasmen.com).pptx
 
Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009
 
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirian
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirianberdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirian
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirian
 

Recently uploaded

Identifikasi bakteri dalam ruangan .pptx
Identifikasi bakteri dalam ruangan .pptxIdentifikasi bakteri dalam ruangan .pptx
Identifikasi bakteri dalam ruangan .pptx
anisanurinsani2
 
fitri pramestya lamaran kerja tahun 2024
fitri pramestya lamaran kerja tahun 2024fitri pramestya lamaran kerja tahun 2024
fitri pramestya lamaran kerja tahun 2024
adindaelvirad1
 
4 Strategi Taktik.pptx dhdhjshhhhhhhshssjsk
4 Strategi  Taktik.pptx dhdhjshhhhhhhshssjsk4 Strategi  Taktik.pptx dhdhjshhhhhhhshssjsk
4 Strategi Taktik.pptx dhdhjshhhhhhhshssjsk
Nidaalfi
 
Teori Api.ppt...........................
Teori Api.ppt...........................Teori Api.ppt...........................
Teori Api.ppt...........................
ElfiaDewi
 

Recently uploaded (7)

IDEBET SLOT SERVER PAPUA TERBARU VERSI INDONESIA PALING GACOR
IDEBET SLOT SERVER PAPUA TERBARU VERSI INDONESIA PALING GACORIDEBET SLOT SERVER PAPUA TERBARU VERSI INDONESIA PALING GACOR
IDEBET SLOT SERVER PAPUA TERBARU VERSI INDONESIA PALING GACOR
 
IDEBET SLOT SERVER BARAT TERBARU HARI INI PALING MUDAH JP
IDEBET SLOT SERVER BARAT TERBARU HARI INI PALING MUDAH JPIDEBET SLOT SERVER BARAT TERBARU HARI INI PALING MUDAH JP
IDEBET SLOT SERVER BARAT TERBARU HARI INI PALING MUDAH JP
 
Identifikasi bakteri dalam ruangan .pptx
Identifikasi bakteri dalam ruangan .pptxIdentifikasi bakteri dalam ruangan .pptx
Identifikasi bakteri dalam ruangan .pptx
 
Materi HPI yang menjadi acuan dasar kuliah
Materi HPI yang menjadi acuan dasar kuliahMateri HPI yang menjadi acuan dasar kuliah
Materi HPI yang menjadi acuan dasar kuliah
 
fitri pramestya lamaran kerja tahun 2024
fitri pramestya lamaran kerja tahun 2024fitri pramestya lamaran kerja tahun 2024
fitri pramestya lamaran kerja tahun 2024
 
4 Strategi Taktik.pptx dhdhjshhhhhhhshssjsk
4 Strategi  Taktik.pptx dhdhjshhhhhhhshssjsk4 Strategi  Taktik.pptx dhdhjshhhhhhhshssjsk
4 Strategi Taktik.pptx dhdhjshhhhhhhshssjsk
 
Teori Api.ppt...........................
Teori Api.ppt...........................Teori Api.ppt...........................
Teori Api.ppt...........................
 

PPT Sempro TESIS - Penerimaan Pesan Elaborasi Produk Thrifting di Kalangan GenZ.pptx

  • 1. Penerimaan Pesan Elaborasi Produk Thrifting Di Kalangan Generasi Z Rr. Nourmalihah Tsaqif Kusindriyanti S232208013 Seminar Proposal
  • 2. Pendahuluan 01 A. LATAR BELAKANG MASALAH B. KEBARUAN PENELITIAN C. TUJUAN PENELITIAN
  • 3. A. LATAR BELAKANG MASALAH ● Thrifting berawal dari kekhawatiran limbah fast fashion yang tak kunjung ditangani, sehingga muncul urgensi untuk beralih pada sustainable fashion melalui pembelian barang thrifting, ● Terjadi pergeseran dari mengurangi dampak lingkungan akibat limbah fashion menjadi sekadar mengikuti trend produk bermerek dengan harga murah. ● Trend thrifting didukung oleh para influencer media sosial menjadi sebuah terobosan besar dalam trend fashion kalangan generasi Z.
  • 4. Latar Belakang • Volume nilai impor pakaian thrifting di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2022. • Menurut CNN (2023), impor pakaian thrifting pada tahun 2022 dapat diklasifikasikan diimpor dari: 1) Malaysia (24.544 ton) 2) Korea Selatan (588 ton) 3) China (358 ton) 4) Taiwan (188 ton) 5) Jepang (92 ton) Tahun Volume Impor (ton) Nilai Impor (USD) 2020 65,91 493.983 2021 7,94 44.136 2022 26,22 272.146 Data Thrifting • Impor pakaian thrifting di Indonesia terbanyak kedua merupakan pakaian bekas yang berasal dari Korea Selatan cukup populer di kalangan generasi Z. Hal ini tidak terlepas dari maraknya Hallyu 4.0 yang disenangi oleh kalangan muda di Indonesia. • Lahir pada tahun 1997 - 2012 • Mahir dalam teknologi • Konsumtif berbelanja online • Sangat terinformasi, pragmatis, dan analitis • Fokus pada konten visual dengan format singkat Konsumen Generasi Z . (BPS, 2023)
  • 5. Latar Belakang Background Summary 01 Adanya pergeseran motivasi pembelian thrifting 02 Penjualan produk thrifting kebanyakan menggunakan media sosial 03 Keterbatasan informasi produk di media sosial 04 Masih maraknya konsumen membeli produk thrifting disamping adanya regulasi dari pemerintah dan keterbatasan informasi produk
  • 6. B. Tujuan Penelitian 01 Mengetahui proses penerimaan pesan persuasif yang dilakukan oleh konsumen terhadap penjualan produk thrifting. 02 Mendeskripsikan pencarian informasi yang dilakukan oleh konsumen terhadap produk thrifting. 03 Menganalisis sikap akhir konsumen terhadap penjualan produk thrifting.
  • 7. C. Kebaruan Penelitian 01 Penelitian ini membahas konsumsi thrifting pada konteks komunikasi persuasif dengan melihat pada proses penerimaan pesan yang dilakukan oleh konsumen. 02 Penelitian ini meneliti proses penerimaan pesan konsumen menggunakan teori Elaboration Likelihood Model apakah menggunakan rute sentral maupun periferal hingga pada tahapan keputusan pembelian.
  • 8. Tinjauan Pustaka 02 A. LANDASAN TEORI B. KERANGKA BERPIKIR
  • 9. A. Landasan Teori 1. KOMUNIKASI Komunikasi sebagai suatu proses dimana pelaku komunikasi secara bergantian berperan sebagai pengirim dan penerima dan menciptakan makna. Model ini mengintegrasikan elemen feedback (umpan balik) sehingga menjadikan komunikasi sebagai proses interaktif yang melibatkan kedua belah pihak. 1. Mengirimkan-Mengetahui informasi 2. Menyatakan-Menghayati emosi 3. Menghibur-Menikmati 4. Mendidik-Menambah Pengetahuan 5. Mempengaruhi-Merubah sikap 6. Mempertemukan harapan sosial Tujuan Komunikasi (Liliweri, 2015) Komunikasi Interaksional Schramm (1997)
  • 10. 1. Inisiator pesan, pengirim memulai proses komunikasi. 2. Penerima pesan, pengirim menjadi objek yang dituju oleh pesan. 1. Penentuan makna, 2. Encoding, 3. Mengirimkan pesan, 4. Bereaksi. Komunikasi tidak hanya melibatkan pengiriman pesan dari pengirim ke penerima, melainkan lebih baik dipahami sebagai sebuah proses yang lebih dinamis. Media sosial Sebagai bentuk komunikasi yang dimediasi oleh komputer (CMC), dirancang untuk memfasilitasi interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah . Komunikasi melalui media ini mempermudah dan dapat dilakukan dalam berbagai konteks yaitu komunikasi diadik, kelompok, publik, bahkan komunikasi massa Peran Komunikator (Liliweri, 2015) Peran komunikator sebagai pengirim pesan (Seiler&Beall, 2011) Computer-Mediated Communication (CMC) A. Landasan Teori 2. KOMUNIKATOR
  • 11. Model yang dapat digunakan untuk menjelaskan atau mendefinisikan proses perubahan sikap konsumen terhadap pesan yang disampaikan Elaboration Likelihood Model (ELM) (Petty & Cacioppo, 1986) Audiens yang memproses informasi melalui rute sentral akan lebih kritis dan aktif menganalisis isi pesan dan membuat komparasi dengan informasi lain yang telah dimiliki. Rute Sentral A. Landasan Teori 3. PENERIMAAN PESAN Model ELM (Little John, 2021) Audiens cenderung tidak memikirkan isi pesan dengan kritis tetapi lebih memproses pesan dari komponen luar isi pesan seperti, daya tarik komunikator, cara pengemasan pesan, jumlah argumen, dan lain sebagainya. Rute Periferal
  • 12. A. Landasan Teori 4. INSTAGRAM Fitur-fitur yang ditawarkan oleh platform ini yaitu: (1) reels, (2) stories, (3) messenger, (4) shopping, dan (5) search and explore. Semua fitur ini memudahkan kita untuk membuat, membagikan, dan melihat video maupun foto unggahan yang menghibur di Instagram. Sehingga, komunikasi yang terjalin dua arah dan transaksional karena kita dapat memproduksi dan juga memproses pesan. Kehadiran media sosial, sebagai platform berbasis teknologi internet, mengubah cara informasi disebarkan, dari distribusi yang terbatas pada satu individu menjadi dapat diakses oleh banyak orang secara bersamaan. Media sosial kini tidak hanya berfungsi sebagai platform komunikasi dan interaksi, tetapi juga memberikan fenomena baru sebagai sarana promosi Media Sosial Instagram Statistik Pengguna Instagram di Indonesia (NapoleonCat, 2024)
  • 13. Audiens akan lebih mudah terpengaruh ketika pesan tersebut mengandung kelangkaan dan perlu usaha untuk mendapatkannya. Adanya proses timbal balik berupa atensi, informasi, konsesi, maupun rasa hormat kepada individu lainnya. Audiens lebih mudah terpengaruh pesan persuasi ketika mereka dibujuk secara personal oleh figur yang mereka sukai. Audiens akan lebih mudah dipengaruhi oleh individu yang dianggap berwenang, berkuasa, kredibel, maupun yang ahli di bidangnya. Pesan yang memiliki keinginan yang kuat dan konsisten dengan pendapat, pernyataan, dan tindakan dapat secara efektif untuk diikuti oleh individu lainnya. Audiens dapat terpengaruh oleh pesan persuasif ketika telah melihat bagaimana individu lain yang melakukan hal serupa sebelumnya. 1. Liking 3. Scarcity 5. Reciprocity 2. Authority 4. Consistency 6. Social Proof A. Landasan Teori 5. PESAN PERSUASIF Robert Cialdini (2002)
  • 14. A. Landasan Teori 6. PENCARIAN INFORMASI 1. Persiapan (starting). Pencarian informasi awal seperti mengidentifikasi referensi yang dapat berfungsi sebagai titik awal siklus penelitian. 2. Merangkai (chaining). Mengikuti rantai kutipan atau bentuk-bentuk lain dari hubungan referensial antara bahan atau sumber yang diidentifikasi selama kegiatan "memulai". 3. Penelusuran (browsing). Mencari informasi secara santai di bidang-bidang yang berpotensi menarik. 4. Membedakan (differentiating). Menggunakan perbedaan yang diketahui. Information Seeking Behaviors David Ellis (1989) Model Information Seeking Behavior (ISB) oleh David Ellis (1989) 5. Pengamatan (monitoring). Mengikuti perkembangan di suatu bidang dengan mengikuti sumber-sumber tertentu secara teratur. 6. Penguraian (extracting). Kegiatan yang terkait dengan menelusuri sumber atau sumber-sumber tertentu dan secara selektif mengidentifikasi materi yang relevan dari sumber-sumber tersebut. 7. Pembuktian (verifying). Verifikasi melibatkan pemeriksaan keakuratan informasi yang diperoleh pengguna dari berbagai sumber. 8. Penutup (ending). Melibatkan proses penyimpulan melalui pencarian akhir.
  • 15. Starting Chaining Browsing Differentiating Monitoring Extracting Model ISB (Ellis, 1997) Mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang menarik Menindaklanjuti referensi yang ditemukan dalam materi yang diberikan Memindai daftar isi atau judul Menilai atau membatasi informasi sesuai dengan kegunaannya Menerima laporan atau ringkasan rutin dari sumber- sumber yang dipilih Mengolah sumber secara sistematis untuk mengidentifikasi materi yang menarik Anticipa-ted web moves Mengidentifikasi situs halaman yang berisi atau mengarah ke produk yang ingin dibeli sumber- sumber yang menarik Mengikuti tautan pada halaman awal ke halaman lain yang terkait Memindai halaman tingkat atas: daftar, judul, halaman situs Memilih halaman dan situs yang berguna dengan bookmark. Memilih situs yang berbeda dari yang telah dipilih sebelumnya Melakukan pembaruan situs: fitur push, perantara, atau profil. Mengunjungi kembali situs 'favorit' Mencari local site secara sistematis untuk memperoleh informasi yang menarik di situs tersebut A. Landasan Teori 6. PENCARIAN INFORMASI Information Seeking Behaviors dan Web Moves (Choo et al., 2000) Perilaku Pencarian Informasi Pada Berbelanja Online (Shah & Paul, 2020) Starting – Monitoring - Verifying
  • 16. A. Landasan Teori 7. KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Keputusan Pembelian Perilaku Pasca Pembelian Evaluasi Alternatif
  • 17. A. Landasan Teori 8. KAJIAN THRIFTING 1. Mengunggah Informasi Produk 2. Interaksi dengan Konsumen 3. Penggunaan Fitur Hashtag 4. Komunikasi Pemasaran • Thrifting sudah ada sejak abad ke-13 pertengahan di Eropa ketika mengalami tekanan ekonomi. • Pada tahun 1920, Great Depression terjadi di Amerika membuat masyarakatnya tidak mampu untuk membeli pakaian. • Pada tahun 1990, thrifting mulai menjadi trend ketika musisi Kurt Cobain menggunakan style thrifting. • Thrifting di Indonesia mulai ada di wilayah pesisir sejak tahun 1980an, kemudian mulai ekspansi ke pulau Jawa. Sejarah Penggunaan Sosial Media untuk Pemasaran Produk Thrifting 1. Membentuk identitas dan representasi diri 2. Strategi menghadapi tantangan ekonomi 3. Faktor harga yang terjangkau, kualitas produk, dan kepuasan ketika membeli Motivasi Pembelian Thrifting mengarah pada kegiatan berbelanja yang dilakukan untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang lebih murah. Definisi
  • 19. Metode Penelitian 03 A. JENIS PENELITIAN B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN C. SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA D. PENENTUAN INFORMAN E. TEKNIK ANALISIS DATA F. TEKNIK VALIDITAS DATA
  • 20. 3. METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Dilakukan di media sosial Instagram pada 4 akun penjualan thrifting dengan kriteria: a. Aktif di Instagram ditandai dengan unggahan terakhir pada Maret 2024 b. Memiliki followers di atas atau sama dengan 20.000 c. Menjual produk pakaian thrifting impor dari Korea Selatan. • Deskriptif Kualitatif • Studi Kasus A. JENIS PENELITIAN B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 2. Waktu Penelitian Waktu untuk melakukan rangkaian penelitian ini dilaksanakan sejak Januari hingga Mei 2024. • Januari-Maret: Menghubungi informan • April: Wawancara informan • Mei: Analisis data
  • 21. 3. METODE PENELITIAN Terdapat beberapa kriteria sampel dimana informan wajib memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Merupakan generasiZ yang lahir di tahun 1995-2012, 2. Mengikuti akun thrifting pakaian di Instagram, 3. Pernah membeli produk thrifting pakaian di Instagram, dan 4. Membeli produk thrifting dalam kurun waktu 1-2 bulan terakhir. 1. Sumber Data • Primer: Wawancara kepada 10-12 informan . • Sekunder: Dokumentasi 2. Teknik Pengumpulan Data • Wawancara Semi terstruktur dengan panduan pertanyaan wawancara C. SUMBER & TEKNIK PENGUMPULAN DATA D. PENENTUAN INFORMAN
  • 22. 3. METODE PENELITIAN Teknik validitas triangulasi teknik pengumpulan data digunakan dengan cara membandingkan dan mengecek ulang informasi yang diperoleh dari informan satu dengan lainnya dan juga dengan sumber dari data sekunder. Komponen Analisis Data Miles Huberman (1984) 1. Pengumpulan Data 2. Reduksi Data 3. Penyajian Data 4. Penarikan Kesimpulan E. TEKNIK ANALISIS DATA F. TEKNIK VALIDITAS DATA
  • 23. DAFTAR PUSTAKA 1. Abdussalam, K. (2021). Konvergensi sebagai Sarana Bertahan Media Massa. Universitas Islam Negeri Palembang Raden Fatah. 2. Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (1st ed.). CV Syakir Media Press. 3. Agnesvy, F., & Iqbal, M. (2022). Penggunaan Trend Fashion Thrift sebagai Konsep Diri pada Remaja di Kota Bandung. AVANT GARDE, 10(02), 254–271. 4. Akalamkam, K., & Mitra, J. K. (2017). Consumer Pre-purchase Search in Online Shopping : Role of Offline and Online Information Sources. Business Perspectives and Research, 6(1), 42–60. https://doi.org/10.1177/2278533717730448 5. Amaral, I., Wherry, F. F., & Schor, J. B. (2015). Instagram. In The SAGE Encyclopedia of Economics and Society. SAGE Publication, Inc. https://doi.org/10.4135/9781452206905 6. Anandra, Q., Uljanatunnisa, U., & Cahyani, I. P. (2020). Analisis Elaboration Likelihood Theory Pada Kampanye “Go Green, No Plastic” Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 9(2), 96. https://doi.org/10.31504/komunika.v9i2.3421 7. Anisa, Risnawati, R., & Chamidah, N. (2022). Pengaruh Word of Mouth Mengenai Live Streaming Tiktok Shop Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Komunikasi Pemberdayaan, 1(2). 8. Berthon, P. R., Pitt, L. F., Plangger, K., & Shapiro, D. (2012). Marketing meets Web 2.0, social media, and creative consumers: Implications for international marketing strategy. Business Horizons, 55(3), 261–271. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2012.01.007 9. Candrasari, Y. (2019). Mediated Interpersonal Communication: A New Way of Social Interaction in the Digital Age. International Media Conference, 423, 537–548. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200325.041 10. Chang, H. H., Lu, Y. Y., & Lin, S. C. (2020). An elaboration likelihood model of consumer respond action to facebook second-hand marketplace: Impulsiveness as a moderator. Information and Management, 57(2). https://doi.org/10.1016/j.im.2019.103171 11. Chen, C. (2023). Thrifting Is Not The Solution: Thrifting, The Byproduct of Consumer Culture and Fast Fashion, Is Not As Sustainable As We Think. The Daily Pennsylvanian. 12. Choo, C. W., Detlor, B., & Turnbull, D. (2000). Information Seeking on the Web: An Integrated Model of Browsing and Searching. First Monday, 5(2). https://doi.org/10.5210/fm.v5i2.729
  • 24. DAFTAR PUSTAKA 13. Cialdini, B. R. B., Wissler, R. L., & Schweitzer, N. J. (2002). The Science of Influence. Dispute Resolution Magazine, 20–22. https://ssrn.com/abstract=1723379 14. CNN. (2023). Impor Pakaian Bekas Ilegal Banjiri RI, Terbanyak dari Malaysia. CNN News. 15. Ellis, D. (1989). A behavioral approach to information retrieval systemdesign. Journal of Documentation, 45(2), 171–212. 16. Fadila, N. N., Alifah, R., Faristiana, A. R., Puspita Jaya, J., & Timur, J. (2023). Fenomena Thrifting Yang Populer Dikalangan Mahasiswa. Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan, 1(3), 278–291. https://doi.org/10.55606/lencana.v1i3.1836 17. Farivar, S., Wang, F., & Yuan, Y. (2023). Influencer Marketing: a Perspective of the Elaboration Likelihood Model of Persuasion. Journal of Electronic Commerce Research, 24(2), 127–145. 18. Ghilmansyah, R., Nursanti, S., & Utamidewi, W. (2021). Fenomena Thrifting Sebagai Gaya Hidup Milenial Bogor. NOMOSLECA, 8(1), 1–16. 19. GoodStats. (2023). Statistik Impor Pakaian Bekas 5 Tahun Terakhir. Goodstats.Id. https://data.goodstats.id/statistic/adelandilaa/statistik- impor-pakaian-bekas-5-tahun-terakhir-RLqTo 20. Grigoreva, E. A., Garifova, L. F., & Polovkina, E. A. (2021). Consumer Behavior in the Information Economy : Generation Z. International Journal of Financial Research, 12(2), 164–171. https://doi.org/10.5430/ijfr.v12n2p164 21. Ichwan, N. A. R., & Irwansyah. (2021). Pesan Persuasi Beauty Influencer Pada Akun Youtube Tasya Farasya Dalam Keputusan Pembelian Produk Kecantikan. Kareba : Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 18–33. 22. John, S. P., & De’Villiers, R. (2020). Elaboration of marketing communication through visual media: An empirical analysis. Journal of Services Retailing and Consumer, 54(December 2019), 102052. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2020.102052 23. Kahawandala, N., Peter, S., & Niwunhella, H. (2020). Profiling purchasing behavior of Generation Z. Smart Computing and Systems Engineering, 1(20), 155–160. 24. Khadar, M. (2020). Understanding The Pattern Of Online Consumer Buying Behaviour of Gen Z - An Empirical Study. APJR: Asia Pasific Journal of Research, Xii, 167–172. 25. Kocak, E., Nasir, V. A., & Turker, H. B. (2020). What drives Instagram usage? User motives and personality traits. Online Information Review, 44(3), 625–643. https://doi.org/10.1108/OIR-08-2019-0260
  • 25. DAFTAR PUSTAKA 26. Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi (1st ed.). Kencana Prenada Media Group. 27. Kundu, D. K. (2017). Models of Information Seeking Behaviour : A Comparative Study. International Journal of Library and Information Studies, 7(4), 393–405. 28. Kusindriyanti, N. T., Utari, P., & Sudarmo, S. (2023). Digital Communication ’ s Role in Shaping Indonesian Thrift Culture : A Literature Review. Proceeding Of International Conference On Science, Health, And Technology, 131–139. 29. Laksana, N. Y., & Fadhilah, A. (2021). Computer-mediated communication and interpersonal communication in social media Twitter among adolescents. Journal of Social Studies (JSS), 17(1), 65–78. https://doi.org/10.21831/jss.v17i1.39015 30. Liao, L., & Huang, T. (2021). The effect of different social media marketing channels and events on movie box office: An elaboration likelihood model perspective. In Information & Management. Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.im.2021.103481 31. Liliweri, A. (2015). Komunikasi Antarpersonal (1st ed.). Kencana Prenadamedia Group. 32. Littlejohn, S. W., Foss, K. A., & Oetzel, J. G. (2017). Theories of Human Communication (11th ed., Issue July). Waveland Press, Inc. 33. Ma, C., & Riggio, G. (2021). An Examination of the Effects on Low-Income Communities by the “Takeover” of Thrift Store Clothing by Resellers. Journal of Student Research, 10(2), 1–10. https://doi.org/10.47611/jsrhs.v10i2.1784 34. Mardani M, H., & Aransyah, M. F. (2022). Pengaruh Gaya Hidup Mode, Bauran Promosi Dan Presentasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Recycle Stuff.Id Kota Samarinda. Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 10(3). 35. Meho, L. I., & Tibbo, H. R. (2003). Modeling The Information- Seeking Behavior of Social Scientists: Ellis ’ s Study Modeling the Information- Seeking Behavior of Social Scientists : Ellis ’ s Study Revisited. Journal of The American Society for Information Science and Technology, 54(6), 570–587. https://doi.org/10.1002/asi.10244 36. MinnesotaLibrary. (2016). The Communication Process. Minnesota Library Publishing. https://open.lib.umn.edu/communication/chapter/1-2- the-communication-process/ 37. Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. 38. NapoleonCat. (2024). Instagram Users In Indonesia. NapoleonCat. https://napoleoncat.com/stats/instagram-users-in-indonesia/2024/01/
  • 26. DAFTAR PUSTAKA 39. Naruoei, B., Hakimpour, H., Mahmoodzadeh, M., & Mohammadi, M. (2023). The effectiveness of Cialdini ’ s principles on persuasion in digital marketing ( A case study of Iran ’ s furniture industry ). International Journal of Nonlinear Analysis and Applications, 6822(November 2022), 1– 16. 40. Naruoei, B., Hakimpour, H., Vashshan, M. M., & Mohammadi, M. (2023). The effectiveness of Cialdini’s principles on persuasion in digital marketing (A case study of Iran’s furniture industry). Int. J. Nonlinear Anal. Appl. In Press, 6822(March), 2008–6822. http://dx.doi.org/10.22075/ijnaa.2023.30051.4322 41. NSCC. (2023). Interaction Model of Communication. NSCC Pressbook. https://pressbooks.nscc.ca/healthcommunication/chapter/interaction- of-model-of-communication/ 42. Oscario, A. (2023). The Transformation of Second-Hand Clothes Shopping as Popular Sustainable Lifestyle in Social Media Era. The 4th International Conference of Biospheric Harmony Advanced Research (ICOBAR), 388. https://doi.org/https://doi.org/10.1051/e3sconf/202338804020 43. Perbawaningsih, Y. (2012). Menyoal Elaboration Likelihood Model (ELM) dan Teori Retorika. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 9(1), 1–17. https://doi.org/10.24002/jik.v9i1.50 44. Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (1986). The elaboration likelihood model of persuasion. Advances in Experimental Social Psychology, 19(C), 123– 205. https://doi.org/10.1016/S0065-2601(08)60214-2 45. Purnama, R. (2021). Model Perilaku Pencarian Informasi (Analisis Teori Perilaku Pencarian Informasi Menurut David Ellis ). Pustaka Karya, 9(1), 9–21. 46. Putri, S. V. (2021). ELABORATION LIKELIHOOD MODEL: SEBUAH METODE KOMUNIKASI PERSUASIF. Praxis.Co.Id. https://www.praxis.co.id/stories/read/297/Elaboration-Likelihood-Model-Sebuah-Metode-Komunikasi-Persuasif 47. Rahmataini, P. N., Safitri, R., & Prasetyo, B. D. (2023). Pengaruh Source Credibility dan Message Credibility di Tiktok Live Streaming Terhadap Impulsive Buying Behavior. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(9), 15791–15809. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i9.13596 48. Rahmawati, A., Tutiasri, R. P., & Febriyanti, S. N. (2022). Thrift Shopping and Indonesian Urban Youth Fashion Consumption. JOMEC Journal, 17, 119–135. https://doi.org/10.18573/jomec.i17
  • 27. DAFTAR PUSTAKA 49. Rizqi, M., Afad, A., Cahyo, B., Adhi Pradana, S., & Ayodya, B. P. (2022). Analisis Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai Sarana Promosi Usaha Pakaian Thrift (Akun @reresecondhand57). Universitas 17 Agustus Surabaya, 1(1), 16–24. 50. Rosmaniar, A., Rahmawati, A., Riandi, R., Martasari, S. S., & Ganesha, T. P. (2021). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kepuasan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Thrift Store Di Instagram. DEMAnD (Digital Economic, Management and Accounting Knowledge Development), 3, 1–10. 51. Sapienza, Z. S., Iyer, N., & Veenstra, A. S. (2015). Reading Lasswell’s Model of Communication Backward: Three Scholarly Misconceptions. Mass Communication and Society, 18(5), 599–622. https://doi.org/10.1080/15205436.2015.1063666 52. Sari, S. P. (2020). Hubungan Minat Beli Dengan Keputusan Pembelian Pada Konsumen. Psikoborneo, 8(1), 147–155. 53. Sariwaty, Y., Fitriawati, D., & Retnasary, M. (2021). The Role of Instagram As a Marketing Communication Media for Fashion Thirfting Sales. Jurnal Komunikasi Dan Bisnis, 9(2), 97–102. https://doi.org/10.46806/jkb.v9i2.772 54. Schramm, W. (1997). The Beginnings of Communication Study in America: A Personal Memoir. SAGE Publications, Inc. 55. Seiler, W. J., & Beall, M. L. (2011). Communication Making Connection (8th ed.). Pearson. 56. Sella, N. N., & Banowo, E. (2023). Eksistensi Anak Muda Pada Fenomena Thrend Thrifting dalam Pembentukan Indentitas Sosial. Jurnal AKMRTV, 5(1). 57. Shah, C. S., & Paul, A. (2020). Information Seeking Behaviour in Online Shopping. IFIP International Federation for Information Processing, 617, 439–450. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-3-030-64849-7_39 58. Soekarsono, R., Hakim, L. N., & Prihatini, M. (2023). ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PAKAIAN IMPOR BEKAS (THRIFT) DI PASAR SENEN JAKARTA PUSAT. Jurnal Administrasi Bisnis, 3(2), 214–223. 59. Statista. (2023). Share of Instagram Users by Age Indonesia. Statista. https://www.statista.com/statistics/1078350/share-of-instagram-users- by-age-indonesia/ 60. Subawa, N. S., Widhiasthini, N. W., Pika, O. A. T. P., Suryawati, P. I., & Astawa, I. N. D. (2020). Generation Z Behavior and Low Price Products in the Era of Disruption. International Journal of Social Sciences and Management Review, 3(3), 1–12.
  • 28. DAFTAR PUSTAKA 61. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (19th ed.). Alfabeta. 62. Sugiyono. (2021). Metode penelitian kualitatif : untuk penelitian yang bersifat eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif. Alfabeta. 63. Syahputri, N. M., & Marliyah, M. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Terhadap Thrif Shopping di Kalangan Mahasiswa UINSU. Jesya, 6(1), 282–296. https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.922 64. ThredUp. (2023). thredUP ’ s 11th Annual Resale Report Reveals Consumers Continue to Embrace Secondhand Amid Economic Uncertainty. 65. Utomo, M. R. F. (2021). Tren Thrift Shop di Indonesia: Dalam Bayang-bayang Subkultur dan Gentrifikasi Pakaian. Kompas. https://www.kompasiana.com/rizkyfajarutomo/5ffaf4408ede48782e4f58a4/trenthrift-shop-di-indonesia-dalam-bayang-bayang-subkultur- dan-gentrifikasipakaian?page=2&page_images=1 66. Wibowo, G. A., & Yuniati, I. (2023). Sejarah Thrifting di Indonesia: dari Gerakan Cinta Alam, Malah Jadi Limbah Baru. Solopos Bisnis. https://bisnis.solopos.com/sejarah-thrifting-di-indonesia-dari-gerakan-cinta-alam-malah-jadi-limbah-baru-1576838