SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
LAPORAN PENELITIAN


          SISTEM PENGELOLAAN PARIWISATA
       TAMAN MAYURE DAN MUSIUM NEGERI NTB




                         OLEH
                  ABDURRAHMAN
                  NPM : 1 0 3 5 0 0 0 3



        PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
       JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
            HAMZANWADI SELONG LOTIM
                       2012/2013
HALAMAN PENGESAHAN


Laporan ini berjudul “Sistem Pengelolaan Pariwisata Taman Mayure dan
Musium Negeri NTB” dan disahkan pada tanggal …./……../………. Di pancor
selong lombok timur




                                             Pancor, 17 November 2012
              Kaprodi                         Pengampu
         Pendidikan Sejarah,                 Mata Kuliyah,




        MUHTASAR, M.Pd.                   H. RAHMAN, M.Pd




                                 ii
KATA PENGANTAR


      Dengan rahmat tuhan yang maha kuasa dan atas kekuasaannya yang
menciptakan alam semesta dengan segala isi dan keindahannya sehingga kita
dapat menikmatinya dengan di anugrahkan nikmat kesehatan dan keafiatan
sampai saat ini.
      Shalawat beserta salam atas junjungan alam nabi besar muhammad SAW
yang telah membawa risalah untuk kebahagiaan dinia dan akhirat, nabi terakhir
yang menuntun manusia kejalan yang di ridhoi Allah SWT serta mengajarkan
kepada manusia bagaimana menjaga alam semesta ciptaan Allah SWT ini.
      Penelitian yang berjudil “Sistem Pengelolaan Pariwisata Taman Mayure
Dan Musium Negeri NTB” merupakan penelitian dalam rangka mengetahui
segala bentuk sistem pengelolaan dari kedua objek wisata tersebut. Penelitian ini
dilaksanakan untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai sistem pariwisata
tersebut pada mata kuliyah Sistem Pengembangan Pariwisata. Hal ini dilakukan
semata-mata untuk memperbanyak pengetahuan mengenai kepariwisataan.
      Dalam penelitian sederhana dan dalam laporan ini tentunya banyak sekali
kesalahan yang kami selaku pelaksana penelitian dan penulis laporan ini lakukan
baik itu secara sadar atau pun tidak, sengaja maupun tidak. Dengan itu kami
memintak keritik dan saran dari semua pihak yang siifatnya membangun demi
lebih baiknya lapran penelitian kami selanjutnya.
      Demikian yang dapat kami sampaikan dalam kata pengantar laporan
penelitian ini, semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi segenap pembaca
atau kita semua. Amien yha robbal „alamin


                                                      Pancor, 12 November 2012




                                                                Penulis




                                        iii
DAFTAR ISI


Halaman judul .................................................................................................. i
Halaman pengesahan ........................................................................................ ii
Kata pengantar ................................................................................................. iii
Daftar isi ........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 5
           A. Latar belakang ................................................................................ 5
           B. Identifikasi masalah ....................................................................... 6
           C. Batasan masalah ............................................................................. 6
           D. Rumusan masalah........................................................................... 7
           E. Tujuan penelitian ............................................................................ 7
           F. Manfaat penelitan ........................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 8
           A. Kajian tentang system .................................................................... 8
           B. Kajian tentang pengelolaan ............................................................ 9
           C. Kajian tentang pariwisata ............................................................... 9
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 12
           A. Observasi ........................................................................................ 12
           B. Wawancara ..................................................................................... 13
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................ 16
           A. Taman Mayure ............................................................................... 16
           B. Musium Negeri NTB ..................................................................... 17
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 21
           A. Kesimpulan .................................................................................... 21
           B. Saran ............................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 22
LAMPIRAN - LAMPIRAN




                                                            iv
BAB I
                             PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
       Pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian
  daerah dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya. Dari kegiatan
  itu, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan
  pariwisata. Salah satunya memunculkan dan menata destinasidestinasi
  pariwisata baru harus ditunjang pembangunan sektor kepariwisataan
  berkelanjutan.
       SELAIN itu, kegiatan ini harus dapat dijadikan momentum dalam upaya
  menggalang semangat solidaritas dan kebersamaan untuk membangun industri
  pariwisata yang lebih baik sebagai wujud tanggung jawab bersama.
  Lebih jauh lagi, apresiasi masyarakat terhadap pentingnya peran industri
  pariwisata dalam membangun perekonomian daerah melalui kesadaran diri
  sendiri untuk senantiasa menggali, menumbuhkan, dan melestarikan
  nilai-nilai budaya daerah sebagai aspek penting
       Dalam membangun pariwisata. Dengan demikian, pada akhirnya nanti,
  dapat tercapai kesejahteraan masyarakat Banten berlandaskan iman dan takwa.
  Membicarakan tentang peranan pemerintah dalam pariwisata, sangat tidak
  asing lagi. Peran pemerintah yang sangat penting terutama dalam melindungi
  wisatawan dan memperkaya atau mempertinggi pengalaman perjalanannya.
  Peran atau peraturan-peraturan yang penting harus dibuat penerintah untuk
  kepentingan tersebut adalah peraturan
       Perlindungan wisatawan, terutama bagi biro perjalanan wisata. Selain itu,
  pemerintah juga bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam.
  Seperti flora dan fauna yang langka, air tanah dan udara agar tidak terjadi
  pencemaran yang dapat mengganggu, bahkan merusak suatu ekosistem. Oleh
  karena itu, penerapan semua peraturan pemerintah dan undang-undang yang
  berlaku mutlak dilaksanakan pemerintah. Di dalam pengembangan pariwisata
  harus merupakan pengembangan yang berencana secara menyeluruh,


                                      5
sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal bagi masyarakat, baik dari
  segi ekonomi, sosial, dan kultural.
       Perencanaan tersebut harus mengintegrasikan pengembangan pariwisata
  ke dalam program pembangunan ekonomi, fisik, dan sosial dari suatu negara.
  Di samping itu, rencananya harus mampu memberikan kerangka kerja
  kebijakan pemerintah untuk mendorong dan mengendalikan pengembangan
  pariwisata. Peranan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dalam
  garis besarnya adalah menyediakan infrastruktur (tidak hanya bentuk fisik),
  memperluas berbagai fasilitas, kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah
  dengan pihak wisata, pengaturan dan promosi umum keluar negeri. Tidak
  dapat dipungkiri, hampir di seluruh daerah di Indonesia terdapat potensi
  pariwisata, sehingga     yang diperhatikan sarana transportasi,      keadaan
  infrastruktur, dan sarana-sarana pariwisata
       Di indonesia umumnya dan hususnya di NTB terdapat banyak sekali
  tempat-tempat sebagai objek pariwisata yang merupakan tempat idaman para
  pengunjung baik dari wisatawan manca negara maupun dari wisatawan lokal.
  Tidak hanya keindahan alam serta pasilitasnya saja, pengelolaan pariwisata
  harus diperhatikan karena memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan-
  wisatawan tersebut.
       Melihat sistim pariwisata tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
  penelitian guna mengkaji serta mengamati lebih lanjut sistim pengelolaan
  pariwisata sebagai inti masalah dalam penelitan ini dengan judul “Sistem
  Pengelolaan Pariwisata Taman Mayure dan Musium Negeri NTB”
B. IDENTIFIKASI MASALAH
       Berdasarkan urayan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat
  mengidentifikasi beberpa masalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana sistem pengelelolaan pariwisata taman mayura?
  2. Bagaimana sistem pengelolaan pariwisata musium negeri NTB?
C. BATASAN MASALAH
  a. Batasan Tempat




                                        6
Dalam penelitian ini kami membatasi tempat agar nantinya
      penelitian ini tidak terlalu lebar yaitu bertempat di taman mayure dan
      musium negeri NTB.
  b. Batasan Tema
           Teman penelitian ini ialah “Sistem Pengelolaan Pariwisata Taman
      Mayure dan Musium Negeri NTB”
D. RUMUSAN MASALAH
       Berdasarkan pokok pikiran di atas dan agar penelitian lebih terarah maka
  dapat di rumuskan masalah yang akan di lakukan dalam penelitian ini ialah:
  1. Bagaimana sistem pengelelolaan pariwisata taman mayura?
  2. Bagaimana sistem pengelolaan pariwisata musium negeri NTB?
E. TUJUAN PENELITIAN
       Setiap segala sesuatu pasti memiliki tujuan dan maksud yang jelas, begitu
  juga dengan penelitian yang kami lakukan ini yaitu dengan tujuan:
  1. Bagaimana nantinya pembaca mampu memahami dan mengetahui
     pengelolaan pariwisata taman mayure
  2. Bagaimana nantinya pembaca mampu memahami dan mengetahui
     pengelolaan pariwisata musium negeri NTB
F. MANFAAT PENELITAN
             Adapun mampat penelitian ini ialah :
  1. Diharapkan sebagai pedoman bagi masyarakat yang ada di nusa tenggara
     barat ini.
  2. Hasil penelitian ini juga di harapkan bisa di jadikan salah satu acuan bagi
     para peneliti yang ingin meneliti leibih lanjut dan lebih akurat lagi.




                                       7
BAB II
                             LANDASAN TEORI


A. KAJIAN TENTANG SISTEM
            Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
  1) L. James Havery
              Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk
     merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan
     yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan
     dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
  2) John Mc Manama
              Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun
     dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu
     kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara
     efektif dan efesien.
  3) C.W. Churchman.
              Menurutnya    sistem adalah seperangkat     bagian-bagian   yang
     dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
  4) J.C. Hinggins
              Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling
     berhubungan.
  5) Edgar F Huse dan James L. Bowdict
              Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian
     yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga
     interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi
     keseluruhan
            Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa
  sistem itu adalah prosedur yang logis dan memiliki bagian dan berhubungan
  antara yang satu dan yang lainnya serta memiliki ketergantungan diantara
  mereka.




                                       8
B. KAJIAN TENTANG PENGELOLAAN
  Pengertian pengelolaan menurut para ahli
  1) Wardoyo (1980:41) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan
      adalah   suatu   rangkaian    kegiatan   yang    berintikan   perencanaan
      ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan
      yang telah ditetapkan sebelumnya.
  2) Menurut Harsoyo (1977:121) pengelolaan adalah suatu istilah yang
      berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang
      bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki
      secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah
      direncanakan sebelumnya.
         Definisi pengelolaan oleh para ahli diatas terdapat perbedaan–
  perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut
  yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa
  yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang
  berintikan perencanaan, pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan yang
  bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara
  efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
C. KAJIAN TENTANG PARIWISATA
  Definisi Pariwisata Menurut Beberapa Ahli
  a) Menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti
     (1992:8) adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi
     wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah
     dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para
     pengunjung lainnya.
  b) Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47)
     menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu
     perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang
     diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya
     semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk
     berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-


                                      9
mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk
   memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
c) Menurut H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah
   perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara,
   dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
   keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup
   dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
d) Salah Wahab (1975:55) mengemukakan definisi pariwisata, yaitu :
   pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat
   pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan
   penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif
   lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga
   merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan
   cinderamata, penginapan dan transportasi.
e) Menurut pendapat dari James J. Spillane (1982:20) mengemukakan bahwa
   pariwisata   adalah   kegiatan    melakukan    perjalanan   dengan   tujuan
   mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu,
   memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan
   tugas, berziarah dan lain-lain.
f) Devinisi yang di kemukakan oleh A.J. Burkart dan S. Medik (1987)
   Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka
   waktu pendek ke tujuan- tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya
   hlidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-
   tempat tujuan itu.
g) Devinisi yang dikemukakan oleh Wahab dalam Oka Yoeti (1994, 116.)
   Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar
   yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam
   suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang
   dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka
   ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh
   pekerjaan tetap.


                                     10
h) Menurut pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan
   seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan
   perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan.
i) Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yoeti, (1991:103). Pariwisata
   berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai
   banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat
   diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim
   dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata
   ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-
   kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam
   bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”.
j) Menurut pendapat RG. Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala
   kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan.
k) Suyitno (2001) tentang Pariwisata sebagai berikut :
       Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata
       akan kembali ke tempat asalnya.
       Melibatkan beberapa komponen wisata, misalnya sarana transportasi,
       akomodasi, restoran, obyek wisata, souvenir dan lain-lain.
       Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenanga.
       Tidak untuk mencari nafkah di tempat tujuan, bahkan keberadaannya
       dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah
       yang dikunjungi, karena uang yang di belanjakannya dibawa dari
       tempat asal.




                                   11
BAB III
                             METODE PENELITIAN


A. OBSERVASI
        Pengamatan (Observasi) adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap
  suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
  pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang
  sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan
  untuk melanjutkan suatu penelitian.
        Kebaikan dan kejelekan observasi :
   1. Kebaikan dari observasi adalah sebagai berikut :
      a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai
          keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari
          data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.
      b. Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang
          rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
      c. Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata
          letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.
      d. Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk
          menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu.
   2. Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut :
      a. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak
          nyaman,sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.
      b. Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan
          pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidakselalu dilakukan atau
          volume-volume kegiatan tertentu.
      c. Dapat mengganggu proses yang sedang diamati.
      d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari
          biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya.
        Hal-hal yang perlu dilakukan dalam teknik observasia.




                                             12
a. Rencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi : Apa yang akan
      diobservasi , dimana letak lokasi observasi, kapan observasi akan dilakukan, siapa yang
      akan melaksanakan observasi tersebut, siapa yang akan diobservasi, bagaimana
      melaksanakan observasi tersebut.
  b. Mintalah ijin terlebih dahulu dari manajer dan atau pegawai yang terlibat
  c. Bertindaklah dengan rendah hati (low profile)
  d. Lengkapilah dengan catatan selama observasie. kaji ulang hasil observasi dengan
      individu-individu yang terlibat.
         Yang tidak boleh dilakukan dalam observasia.
  a. Menggangu kerja individu yang diobservasi maupun individu lainnya.
  b. Terlalu menekankan pada pekerjaan-pekerjaan yang tidak penting.
  c. Jangan membuat asumsi-asumsi.
         Dari hal diatas dapat di simpulankan Observasi adalah metode yang cukup
  mudah dilakukan untuk pengumpulandata. Penggunanan metode ini sangat
  dipengaruhi oleh interesnya sangpeneliti. Observasi ini lebih banyak digunakan pada
  statistika survei,misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi
  kelokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepatuntuk
  digunakan
B. WAWANCARA
  Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu
  mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.
  Cara     inilah   yang banyak        dilakukan      di   Indonesia     belakangan      ini.
  Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa
  wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh
  dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu
  merupakan tulang punggung suatu penelitian survey.
  A. Pengertian Wawancara
             Yang dimaksud dengan wawancara menurut Nazir (1988) adalah
      proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
      jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan




                                            13
si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan
interview guide (panduan wawancara).
        Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk
tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses
pengumpulan      data   untuk    suatu     penelitian.   Beberapa   hal   dapat
membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari adalah antara
lain:
    Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal-mengenal
    sebelumnya.
    Responden selalu menjawab pertanyaan.
    Pewawancara selalu bertanya.
    Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban,
    tetapi harus selalu bersifat netral.
    Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat
    sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide.
        Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan
tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan
kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada penelitian,
wawancara dapat berfungsi sebagai metode primer, pelengkap atau sebagai
kriterium (Hadi, 1992). Sebagai metode primer, data yang diperoleh dari
wawancara merupakan data yang utama guna menjawab pemasalahan
penelitian.
        Mengenai latar belakang pengguanaan wawancara sebagai metode
pengumpulan data pada suatu penelitian, pendapat Allport ( dalam Hadi,
1992) berikut perlu dipertimbangkan: “If we want to know how people
feel, what their experience and what they remember, what their emotions
and motives are like, and the reasons for acting as they do – why not ask
them?” Dari pendapat itu, kita mengetahui bahwa wawancara dapat atau
lebih tepat digunakan untuk memperoleh data mengenai perasaan,
pengalaman dan ingatan, emosi, motif, dan sejenisnya secara langsung dari
subjeknya.


                                   14
B. Jenis Wawancara
          Sebagaimana metode lainnya yang digunakan pada penumpulan
  data,       metode    wawancara       dibedakan      berdasarkan      cara
  pengadministrasiannya menjadi wawancara pribadi (Lerbin, 2007).
  Wawancara pribadi dapat dilakukan di rumah subjek, melalui komputer,
  dan di tempat perbelanjaan. Wawancara yang dilakukan di tempat
  perbelanjaan itu sering disebut wawancara mall intercept.
          Berdasarkan strukturnya, wawancara dibedakan menjadi wawancara
  terstruktur dan tidak terstruktur. Pada wawancara terstruktur, hal-hal yang
  akan ditanyakan telah terstruktur, telah ditetapkan sebelumnya secara
  rinci. Pada wawancara tak terstruktur, hal-hal yang akan ditanyakan belum
  ditetapkan secara rinci. Rincian dari topik pertanyaan pada wawancara
  yang tak terstruktur disesuaikan dengan pelaksanaan wawancara di
  lapangan.
          Hal yang dijelaskan pada metode angket banyak berkaitan secara
  langsung dengan metode wawancara karena wawancara sendiri memang
  dapat dipandang sebagai bentuk lain dari angket, khususnya dari segi
  pengadministrasiannya. Sejalan dengan itu, banyak hal-hal yang dijelaskan
  pada metode angket dapat juga dugunakan pada pelaksanaaan wawancara,
  terutama mengenai pengembangan hal-hal yang akan diungkap atau
  ditanyakan.




                                  15
BAB IV
                            PEMBAHASAN


A. TAMAN MAYURE
  1. Asal Mula Taman Mayura
         Sejarah keberadaan Taman Mayura berhubungan erat dengan sejarah
    keberadaan orang-orang Bali di Lombok. Taman ini sudah ada sejak
    Kerajaan Singasari atau Karangasem Sasak di Lombok pada awal abad ke-
    19. Ketika itu di Lombok masih terdapat kerajaan-kerajaan kecil, seperti
    Mataram, Pagesangan, Sengkano, dan sebagainya.
         Dalam perkembangan selanjutnya, dari kerajaan-kerajaan kecil itu
    sampai dengan tahun 1823 hanya tinggal dua kerajaan, yaitu Singasari dan
    Mataram. Kedua kerajaan ini pun berperang. Singasari kalah, raja dan
    keluarganya melakukan puputan di Sweta. Hanya dua orang anaknya yang
    masih kecil-kecil, laki-laki dan perempuan, yang sempat diamankan dan
    dibawa ke Karangasem (Bali). Walaupun Mataram berada di pihak yang
    menang, namun rajanya tewas dalam peperangan itu. Sebagai pewaris
    tahta kerajaan Mataram adalah Anak Agung Gde Ngurah Karangasem
    (Putra Mahkota) dan adiknya bernama Anak Agung Ketut Ngurah
    Karangasem.
         Pada pertengahan abad ke-19, Putra Mahkota Kerajaan Mataram
    membangun Puri di atas bekas Kerajaan Singasari yang hancur.
    Pembangunannya selesai pada tahun 1866. Puri itu diberi nama Singasari
    atau Karangasem, kemudian diganti menjadi Cakranegara. Tahun 1894
    ketika terjadi perang melawan Belanda yang berakhir dengan kekalahan
    Mataram, Puri kerajaan hancur. Perisitiwa penting yang terjadi pada waktu
    itu ialah ditemukannya Keropak (naskah lontar) yang kemudian terkenal
    dengan nama Negarakertagama. Pada waktu itu, keropak tersebut
    kemudian diketahui sebagai satu-satunya naskah yang berisi gambaran
    yang paling lengkap tentang kerajaan Majapahit.




                                   16
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, maka Taman Mayura dan juga
     Pura Meru dapat dipandang sebagai satu-satunya bukti kehadiran kerajaan
     Singasari atau Karangasem di Lombok, atau kerajaan Mataram yang
     kemudian mengganti nama menjadi Cakranegara.
          Taman Mayura Cakranegara tak hanya sebagai objek peninggalan
     sejarah dan budaya namun kini juga mengemban fungsi sebagai tempat
     kegiatan ritual keagamaan, sarana rekreasi, dan fungsi sosial bagi
     masyarakat di sekitarnya. Karena statusnya masih digunakan sebagai
     sarana kegiatan ritual, maka tak heran jika Anda berkunjung ke sana maka
     akan terlihat orang-orang yang sedang melakukan sembahyang bagi umat
     Hindu. Masyarakat yang melakukan sembahyang bukan hanya Lombok
     saja, melainkan juga dari Bali, terutama pada hari-hari besar bagi umat
     Hindu.
          Selain sebagai sarana kegiatan ritual keagamaan, taman ini pun
     difungsikan sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat sekitarnya yang
     mempunyai hobi memancing. Di Taman Mayura terdapat kolam yang
     mengelilingi Bale Kencana Taman Mayura dengan latar belakang Pura
     Meru dan oleh pengelola Taman tersebut ditabur benih ikan untuk
     pemancingan. Pada hari libur biasanya banyak pengunjung terutama
     masyarakat sekitarnya yang melakukan kegiatan dengan memancing.
     Sebelum peristiwa peledakan bom di Bali, Taman Mayura dulu banyak
     dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Sekarang tinggal beberapa
     wisatawan asing yang berkunjung di sana, selebihnya wisatawan domestik
     dari dalam Lombok atau dari luar Lombok.

B. MUSIUM NEGERI NTB
  1. Sejarah Berdirinya Musium Negeri NTB
       Mataram memiliki sebuah museum yang dijadikan sebagai lambang
  perjalanan hidup dan bagian dari perkembangan provinsi NTB, yang
  dinamakan Museum Negeri Nusa Tenggara Barat. Museum ini didirikan pada




                                    17
tahun 1976 dan Museum ini resmi dibuka pada tanggal 23 Januari 1982 oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef.


2. Letak atau posisi Musium negeri NTB
     Museum ini terletak di Jalan Panji Tilar Negara No.6 Kota Mataram
dengan gaya bangunan mengikuti arsitektur rumah adat sasak pada bagin
atapnya.


3. Koleksi-Koleksi Yang Di Simpan Pada Musium Negeri NTB
       Museum Negeri NTB ini berisikan koleksi-koleksi benda-benda
peninggalan sejarah perjalanan NTB dan masyarakatnya seperti patung,
senjata, lontar, keramik, dan lain-lain yang semuanya terekam di sini. Suasana
dan koleksi dari Museum Negeri NTB ini hampir mirip dengan Museum
Nasional (Museum Gajah) yang ada di Jakarta, hanya saja di sini benar-benar
lengkap koleksinya fokus berkaitan dengan NTB. Kalau di Museum Nasional
kan beberapa contoh koleksi dari seluruh Indonesia, jadi tidak selengkap di
Museum Negeri NTB jika urusan koleksi khusus daerah NTB.
       Pada pagar museum ditaruh bekas peninggalan meriam dan jangkar
sisa dari kedatangan Belanda dahulu. Memasuki museum kita bisa melihat
boneka yang berpakaian adat Sasak, Mbojo, dan Samawa yang merupakan
bagian budaya dari NTB, dan di sekitarnya ada beberapa peralatan hidup
masyarakat ala peradaban zaman dahulu seperti peralatan dapur mereka,
bercocok tanam, melaut, dan lain-lain.
       Namun memang alat-alat tersebut tidak sepurba itu jadi masih banyak
yang saat ini bisa ditemui di pasar walau sudah mengalami modifikasi. Hal itu
mungkin terjadi karena mungkin peradaban yang berlangsung di NTB masih
dikategorikan muda sehingga manusia sudah mulai memasuki zaman modern
ketika berpindah ke daerah NTB.
       Koleksi lainnya yang ada di sini adalah sejarah catatan mengenai
Lombok yang tertuliskan naskahnya di daun lontar. Tulisan yang ada ada yang
huruf arab, kawi, pokoknyakita tidak akan bisa mengerti apa yang dituliskan.


                                    18
Keterangan yang ada juga tidak terlalu lengkap mengenai penjelasan
mengenai isi tulisan, yang jelas di sana salah satunya ada yang menceritakan
mengenai Sasak, masyarakat asli Lombok. Koleksi etnografi seperti ini
biasanya menarik perhatian pengunjung yang ingin melakukan penelitian,
kalau pengunjung biasa sepertinya hanya melewatinya begitu saja karena tidka
terlalu ingin tahu mengenai isi tulisan yang tidak bisa dibaca dan dimengerti
itu.
       Tidak hanya itu koleksi keramik-keramik yang banyak berasal dari
Cina, yang merupakan peninggalan dan juga hibah dari pedagang-pedagang
dari daratan Cina yang mengekspansi Indonesia di hampir seluruh wilayahnya,
termasuk NTB. Keramik yang ada di museum ini memiliki jumlah yang
lumayan banyak karena ternyata baru mendapatkan koleksi baru keramik yang
terpendam di dasar laut yang diduga merupakan dari pedagang-pedagang Cina
yang menjatuhkan barang bawaannya karena kelebihan beban pada kapal pada
masa itu. Selain itu museum ini juga kedatangan koleksi berbagai macam
tampilan kulit kerang yang ditemukan di daerah NTB.
       Untuk di bagian senjata, di museum ini diperlihatkan berbagai macam
model keris yang biasa digunakan sebagai pelengkap upacara adat. Keris
memang diketahui sebagai senjata khas Jawa, namun karena berkembangnya
kerajaan Hindu sampai ke tanah Bali dan Lombok yang ajarannya berasal dari
Kerajaan Hindu Jawa, maka keris sebagai bagian dari upacara pun ikut
mengalami asimiliasi serta akulturasi di Lombok yang sampai saat ini masih
banyak digunakan sebagai pelengkap upacara.
       Ada juga di sini riwayat perjalanan sejarah dari Kerajaan Bima,
kerajaan Islam di NTB. Beberapa benda peninggalan sultan (raja) seperti ikat
pinggang kebesarannya, stempel kerajaan, kertas-kertas dokumen sejarah yang
antara lain ada berisi perjanjian sultan dengan Belanda yang berisikan bahwa
sultan memang memegang penuh kekuasaan di Bima tapi posisinya masih
harus bertanggung jawab pada pemerintah Hindia di Batavia. Dahulu berarti
kerajaan Bima menempuh jalan diplomatis dengan Belanda sebagai salah satu
strateginya agar tidak terjadi peperangan yang merugikan rakyat.


                                   19
4. Jumlah koleksi di musium negeri NTB
     Musium ini mempunyai 7.387 koleksi berupa koleksi geologi, biologi,
etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik, heraldik, filologi dan kemarik. Oleh
pengelola museum, semua jenis koleksi itu ditata berdasarkan unsur
kebudayaannya seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi
kemasyarakatan, sistem teknologi, sistem etnik, Sasak dan Bali di pulau
Lombok dan etnik Sumbawa dan Mbojo yang mendiami Sumbawa.


5. Harga tiket masuk dan Jadwal Buka
     Untuk melihat koleksi Museum Negeri NTB pengunjung dikenakan
harga tiket sebesar 1000 rupiah untuk dewasa dan 500 rupiah untuk anak-
anak. Harag tiket masuk di museum memang sangat murah padahal di
dalamnya merupakan koleksi sejarah yang nilainya tak terhingga. Seperti
layaknya museum di seluruh Indonesia, museum ini tutup di hari Senin dan
Hari Libur Nasional lainnya.
     Museum Ngeri buka setiap Selasa hingga Kamis dari pukul 08.00-14.00
WITA. Sedangkan pada hari Jumat buka sejak pukul 08.00-11.00 WITA.
Untuk hari Sabtu dan Minggu buka dari jam 08.00 WITA dan berakhir
masing-masing pukul 12.30 dan 14. WITA. Khusus untuk haris Senin dan hari
libur nasional, museum ini tutup.




                                    20
BAB V
                                PENUTUP
A. KESIMPULAN
        Taman mayure merupakan taman peninggalan awal masuknya agama
  hindu di Lombok. Taman mayure ini di kelola oleh keturunan dari kerajaan
  hindu itu sendiri. Adapun sistim yang dilakukan atau di jalankan tidak jauh
  beda dengan daerah lain terutama yang menyangkut cagar budaya masyarakat
  indonesia dahulunya.
        Adapun musium negeri Nusa Tenggara Barat di kelola oleh pemerintah
  sejak di resmikannya menjai musium negeri NTB. Musium ini di kelola
  dengan sistim yang tersetruktur dan memiliki pegawai yang bekerja sesuai
  dengan job-jobnya masing-masing


B. SARAN
       Sehubungan degan pembahasan dalam penelitian ini, selaku penulis
  menyajikan saran yang sekiranya bermamfaat meliputi :
    1. Kepada pihak pemerintah penulis berharap supaya semua cagar budaya
        yang ada di perhatikan dan dijaga.
    2. Masyarakat nantinya memperhatikan dan mendukung pemerintah
        dalam melestarikan cagar budaya yang ada.




                                     21
DAFTAR PUSTAKA


Aritonang, Lerbin R. (2007), Riset Pemasaran, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nazir, Mohammad (2005), Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Singarimbun, Masri (1989), Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES.
Tarigan, Joseph R. (1995), Metode Pengumpulan Data, edisi pertama,
     Yogyakarta: BPFE.
Boxwell, Robert J., Jr. (1994), Benchmarking for Competitive Advantage,
     McGraw-Hill, Inc., NewYork.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI (2005), Rencana Strategis
     Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata Nasional 2005 – 2009, Jakarta.
Porter, Michael E. (2004), Competitive Advantage: Creating and Sustaining
     Superior Performance, with a new introduction, copyright 1985, Free Press
     Publishing, New York.
Thurow, Lester C. (1999), Building Wealth: the New Rules for Individuals,
     Companies, and Nations in a Knowledge-Based Economy, 1st Edition,
     HarperCollins Publishers, Inc., New York.
Sumber: http://wisata-lombok.com
Photo: http://wisatanesia.com




                                       22
LAMPIRAN – LAMPIRAN




        23
Lampiran I


                        Daftar Nara Sumber


1. Nama       :
  Alamat      : Mataram
  Umur        : 40 th
  Pekerjaan   : Pengelola Taman Mayure Mataram
2. Nama       :
  Alamat      : Mataram
  Umur        : 45 th
  Pekerjaan   : Kepala bidang pengembangan analisis data




                                24
Lampiran II
          Taman Mayure




           Istana atas air




Pose bersama Pengelola taman mayure


                 25
Lampiran III
Musium negeri Mataram




  Pengelola musium




         26

More Related Content

What's hot

Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan PemrogramanKata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan PemrogramanRizka Putri Silvyaningrum
 
Pengembangan Sindhumoyo Sebagai Wisata Alam Di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah
Pengembangan Sindhumoyo Sebagai Wisata Alam Di Kabupaten Temanggung Jawa TengahPengembangan Sindhumoyo Sebagai Wisata Alam Di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah
Pengembangan Sindhumoyo Sebagai Wisata Alam Di Kabupaten Temanggung Jawa TengahBar Naz
 
Laporan penelitian pengaruh daya tarik dan fasilitas wisata terhadap kepuasan...
Laporan penelitian pengaruh daya tarik dan fasilitas wisata terhadap kepuasan...Laporan penelitian pengaruh daya tarik dan fasilitas wisata terhadap kepuasan...
Laporan penelitian pengaruh daya tarik dan fasilitas wisata terhadap kepuasan...anwani9
 
Contoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarContoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarEmy Haw
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisSamuel Henry
 
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhanAris Dananto
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriAi Roudatul
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...Google+
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaNurul Afdal Haris
 
Tugas remedial ekonomi kelas x
Tugas remedial ekonomi kelas xTugas remedial ekonomi kelas x
Tugas remedial ekonomi kelas xawan grissham
 
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdfPROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdfFajar Baskoro
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhWahyu Yuns
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Contoh Laporan Study TOur II
Contoh Laporan Study TOur IIContoh Laporan Study TOur II
Contoh Laporan Study TOur IIlingga prasetyo
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,yachiheninofira
 

What's hot (20)

Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan PemrogramanKata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Pengembangan Sindhumoyo Sebagai Wisata Alam Di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah
Pengembangan Sindhumoyo Sebagai Wisata Alam Di Kabupaten Temanggung Jawa TengahPengembangan Sindhumoyo Sebagai Wisata Alam Di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah
Pengembangan Sindhumoyo Sebagai Wisata Alam Di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah
 
Laporan penelitian pengaruh daya tarik dan fasilitas wisata terhadap kepuasan...
Laporan penelitian pengaruh daya tarik dan fasilitas wisata terhadap kepuasan...Laporan penelitian pengaruh daya tarik dan fasilitas wisata terhadap kepuasan...
Laporan penelitian pengaruh daya tarik dan fasilitas wisata terhadap kepuasan...
 
Contoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarContoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantar
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
 
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Tugas remedial ekonomi kelas x
Tugas remedial ekonomi kelas xTugas remedial ekonomi kelas x
Tugas remedial ekonomi kelas x
 
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdfPROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Contoh Laporan Study TOur II
Contoh Laporan Study TOur IIContoh Laporan Study TOur II
Contoh Laporan Study TOur II
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
 

Similar to Laporan penelitian pariwisata

buku-tim-public-120.pdf
buku-tim-public-120.pdfbuku-tim-public-120.pdf
buku-tim-public-120.pdfJembiseRonald
 
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggaMarsiningsih Yanyan
 
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Eko Efendi
 
PPT RAZNAH.pptx
PPT RAZNAH.pptxPPT RAZNAH.pptx
PPT RAZNAH.pptxNurFaika9
 
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Adelia Adelia
 
Cakrawala sejarah (ips)
Cakrawala sejarah (ips)Cakrawala sejarah (ips)
Cakrawala sejarah (ips)lombkTBK
 
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah Candra Waskito
 
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...PETUAPESONAUTTANUA
 
Pengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
Pengembangan Pariwisata Pantai NgliyepPengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
Pengembangan Pariwisata Pantai NgliyepEsti Dyah
 
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Muhammad Nasrulloh
 
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxAhmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxzakyMuttaqien
 
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713EKO SUPRIYADI
 
LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx
LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptxLAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx
LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptxWolfhardusKosat
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...arnabichristie
 
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi pennySMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi pennysekolah maya
 

Similar to Laporan penelitian pariwisata (20)

buku-tim-public-120.pdf
buku-tim-public-120.pdfbuku-tim-public-120.pdf
buku-tim-public-120.pdf
 
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019Panduan praktikum ekowisata bahari2019
Panduan praktikum ekowisata bahari2019
 
PPT RAZNAH.pptx
PPT RAZNAH.pptxPPT RAZNAH.pptx
PPT RAZNAH.pptx
 
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
 
Cakrawala sejarah (ips)
Cakrawala sejarah (ips)Cakrawala sejarah (ips)
Cakrawala sejarah (ips)
 
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
 
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
 
Pengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
Pengembangan Pariwisata Pantai NgliyepPengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
Pengembangan Pariwisata Pantai Ngliyep
 
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
 
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxAhmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
 
perencanaan pariwisata
perencanaan pariwisataperencanaan pariwisata
perencanaan pariwisata
 
Simulasi digital jilid 2
Simulasi digital jilid 2Simulasi digital jilid 2
Simulasi digital jilid 2
 
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
 
LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx
LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptxLAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx
LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
 
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi pennySMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
 
1279763
12797631279763
1279763
 

More from Rahman Klu

Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Rahman Klu
 
Nasionalisme arab 2003
Nasionalisme arab 2003Nasionalisme arab 2003
Nasionalisme arab 2003Rahman Klu
 
Makalah perkembangan koloni di australia
Makalah perkembangan koloni di australiaMakalah perkembangan koloni di australia
Makalah perkembangan koloni di australiaRahman Klu
 
Makalah medetrania
Makalah medetraniaMakalah medetrania
Makalah medetraniaRahman Klu
 
Konflik palestina israel palestian israel dari tahun 1920 sampai tahun 2000
Konflik palestina israel  palestian israel dari tahun 1920 sampai tahun 2000Konflik palestina israel  palestian israel dari tahun 1920 sampai tahun 2000
Konflik palestina israel palestian israel dari tahun 1920 sampai tahun 2000Rahman Klu
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaRahman Klu
 
study masyarakat indonesia
study masyarakat indonesiastudy masyarakat indonesia
study masyarakat indonesiaRahman Klu
 
Rahman study masyarakat ind iii
Rahman study masyarakat ind iiiRahman study masyarakat ind iii
Rahman study masyarakat ind iiiRahman Klu
 

More from Rahman Klu (8)

Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5
 
Nasionalisme arab 2003
Nasionalisme arab 2003Nasionalisme arab 2003
Nasionalisme arab 2003
 
Makalah perkembangan koloni di australia
Makalah perkembangan koloni di australiaMakalah perkembangan koloni di australia
Makalah perkembangan koloni di australia
 
Makalah medetrania
Makalah medetraniaMakalah medetrania
Makalah medetrania
 
Konflik palestina israel palestian israel dari tahun 1920 sampai tahun 2000
Konflik palestina israel  palestian israel dari tahun 1920 sampai tahun 2000Konflik palestina israel  palestian israel dari tahun 1920 sampai tahun 2000
Konflik palestina israel palestian israel dari tahun 1920 sampai tahun 2000
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
study masyarakat indonesia
study masyarakat indonesiastudy masyarakat indonesia
study masyarakat indonesia
 
Rahman study masyarakat ind iii
Rahman study masyarakat ind iiiRahman study masyarakat ind iii
Rahman study masyarakat ind iii
 

Laporan penelitian pariwisata

  • 1. LAPORAN PENELITIAN SISTEM PENGELOLAAN PARIWISATA TAMAN MAYURE DAN MUSIUM NEGERI NTB OLEH ABDURRAHMAN NPM : 1 0 3 5 0 0 0 3 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG LOTIM 2012/2013
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN Laporan ini berjudul “Sistem Pengelolaan Pariwisata Taman Mayure dan Musium Negeri NTB” dan disahkan pada tanggal …./……../………. Di pancor selong lombok timur Pancor, 17 November 2012 Kaprodi Pengampu Pendidikan Sejarah, Mata Kuliyah, MUHTASAR, M.Pd. H. RAHMAN, M.Pd ii
  • 3. KATA PENGANTAR Dengan rahmat tuhan yang maha kuasa dan atas kekuasaannya yang menciptakan alam semesta dengan segala isi dan keindahannya sehingga kita dapat menikmatinya dengan di anugrahkan nikmat kesehatan dan keafiatan sampai saat ini. Shalawat beserta salam atas junjungan alam nabi besar muhammad SAW yang telah membawa risalah untuk kebahagiaan dinia dan akhirat, nabi terakhir yang menuntun manusia kejalan yang di ridhoi Allah SWT serta mengajarkan kepada manusia bagaimana menjaga alam semesta ciptaan Allah SWT ini. Penelitian yang berjudil “Sistem Pengelolaan Pariwisata Taman Mayure Dan Musium Negeri NTB” merupakan penelitian dalam rangka mengetahui segala bentuk sistem pengelolaan dari kedua objek wisata tersebut. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai sistem pariwisata tersebut pada mata kuliyah Sistem Pengembangan Pariwisata. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memperbanyak pengetahuan mengenai kepariwisataan. Dalam penelitian sederhana dan dalam laporan ini tentunya banyak sekali kesalahan yang kami selaku pelaksana penelitian dan penulis laporan ini lakukan baik itu secara sadar atau pun tidak, sengaja maupun tidak. Dengan itu kami memintak keritik dan saran dari semua pihak yang siifatnya membangun demi lebih baiknya lapran penelitian kami selanjutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan dalam kata pengantar laporan penelitian ini, semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi segenap pembaca atau kita semua. Amien yha robbal „alamin Pancor, 12 November 2012 Penulis iii
  • 4. DAFTAR ISI Halaman judul .................................................................................................. i Halaman pengesahan ........................................................................................ ii Kata pengantar ................................................................................................. iii Daftar isi ........................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 5 A. Latar belakang ................................................................................ 5 B. Identifikasi masalah ....................................................................... 6 C. Batasan masalah ............................................................................. 6 D. Rumusan masalah........................................................................... 7 E. Tujuan penelitian ............................................................................ 7 F. Manfaat penelitan ........................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 8 A. Kajian tentang system .................................................................... 8 B. Kajian tentang pengelolaan ............................................................ 9 C. Kajian tentang pariwisata ............................................................... 9 BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 12 A. Observasi ........................................................................................ 12 B. Wawancara ..................................................................................... 13 BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................ 16 A. Taman Mayure ............................................................................... 16 B. Musium Negeri NTB ..................................................................... 17 BAB V PENUTUP ........................................................................................... 21 A. Kesimpulan .................................................................................... 21 B. Saran ............................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 22 LAMPIRAN - LAMPIRAN iv
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian daerah dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya. Dari kegiatan itu, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan pariwisata. Salah satunya memunculkan dan menata destinasidestinasi pariwisata baru harus ditunjang pembangunan sektor kepariwisataan berkelanjutan. SELAIN itu, kegiatan ini harus dapat dijadikan momentum dalam upaya menggalang semangat solidaritas dan kebersamaan untuk membangun industri pariwisata yang lebih baik sebagai wujud tanggung jawab bersama. Lebih jauh lagi, apresiasi masyarakat terhadap pentingnya peran industri pariwisata dalam membangun perekonomian daerah melalui kesadaran diri sendiri untuk senantiasa menggali, menumbuhkan, dan melestarikan nilai-nilai budaya daerah sebagai aspek penting Dalam membangun pariwisata. Dengan demikian, pada akhirnya nanti, dapat tercapai kesejahteraan masyarakat Banten berlandaskan iman dan takwa. Membicarakan tentang peranan pemerintah dalam pariwisata, sangat tidak asing lagi. Peran pemerintah yang sangat penting terutama dalam melindungi wisatawan dan memperkaya atau mempertinggi pengalaman perjalanannya. Peran atau peraturan-peraturan yang penting harus dibuat penerintah untuk kepentingan tersebut adalah peraturan Perlindungan wisatawan, terutama bagi biro perjalanan wisata. Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam. Seperti flora dan fauna yang langka, air tanah dan udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat mengganggu, bahkan merusak suatu ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua peraturan pemerintah dan undang-undang yang berlaku mutlak dilaksanakan pemerintah. Di dalam pengembangan pariwisata harus merupakan pengembangan yang berencana secara menyeluruh, 5
  • 6. sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, dan kultural. Perencanaan tersebut harus mengintegrasikan pengembangan pariwisata ke dalam program pembangunan ekonomi, fisik, dan sosial dari suatu negara. Di samping itu, rencananya harus mampu memberikan kerangka kerja kebijakan pemerintah untuk mendorong dan mengendalikan pengembangan pariwisata. Peranan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dalam garis besarnya adalah menyediakan infrastruktur (tidak hanya bentuk fisik), memperluas berbagai fasilitas, kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak wisata, pengaturan dan promosi umum keluar negeri. Tidak dapat dipungkiri, hampir di seluruh daerah di Indonesia terdapat potensi pariwisata, sehingga yang diperhatikan sarana transportasi, keadaan infrastruktur, dan sarana-sarana pariwisata Di indonesia umumnya dan hususnya di NTB terdapat banyak sekali tempat-tempat sebagai objek pariwisata yang merupakan tempat idaman para pengunjung baik dari wisatawan manca negara maupun dari wisatawan lokal. Tidak hanya keindahan alam serta pasilitasnya saja, pengelolaan pariwisata harus diperhatikan karena memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan- wisatawan tersebut. Melihat sistim pariwisata tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna mengkaji serta mengamati lebih lanjut sistim pengelolaan pariwisata sebagai inti masalah dalam penelitan ini dengan judul “Sistem Pengelolaan Pariwisata Taman Mayure dan Musium Negeri NTB” B. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan urayan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberpa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem pengelelolaan pariwisata taman mayura? 2. Bagaimana sistem pengelolaan pariwisata musium negeri NTB? C. BATASAN MASALAH a. Batasan Tempat 6
  • 7. Dalam penelitian ini kami membatasi tempat agar nantinya penelitian ini tidak terlalu lebar yaitu bertempat di taman mayure dan musium negeri NTB. b. Batasan Tema Teman penelitian ini ialah “Sistem Pengelolaan Pariwisata Taman Mayure dan Musium Negeri NTB” D. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pokok pikiran di atas dan agar penelitian lebih terarah maka dapat di rumuskan masalah yang akan di lakukan dalam penelitian ini ialah: 1. Bagaimana sistem pengelelolaan pariwisata taman mayura? 2. Bagaimana sistem pengelolaan pariwisata musium negeri NTB? E. TUJUAN PENELITIAN Setiap segala sesuatu pasti memiliki tujuan dan maksud yang jelas, begitu juga dengan penelitian yang kami lakukan ini yaitu dengan tujuan: 1. Bagaimana nantinya pembaca mampu memahami dan mengetahui pengelolaan pariwisata taman mayure 2. Bagaimana nantinya pembaca mampu memahami dan mengetahui pengelolaan pariwisata musium negeri NTB F. MANFAAT PENELITAN Adapun mampat penelitian ini ialah : 1. Diharapkan sebagai pedoman bagi masyarakat yang ada di nusa tenggara barat ini. 2. Hasil penelitian ini juga di harapkan bisa di jadikan salah satu acuan bagi para peneliti yang ingin meneliti leibih lanjut dan lebih akurat lagi. 7
  • 8. BAB II LANDASAN TEORI A. KAJIAN TENTANG SISTEM Pengertian Sistem Menurut Para Ahli 1) L. James Havery Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 2) John Mc Manama Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. 3) C.W. Churchman. Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. 4) J.C. Hinggins Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. 5) Edgar F Huse dan James L. Bowdict Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem itu adalah prosedur yang logis dan memiliki bagian dan berhubungan antara yang satu dan yang lainnya serta memiliki ketergantungan diantara mereka. 8
  • 9. B. KAJIAN TENTANG PENGELOLAAN Pengertian pengelolaan menurut para ahli 1) Wardoyo (1980:41) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2) Menurut Harsoyo (1977:121) pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya. Definisi pengelolaan oleh para ahli diatas terdapat perbedaan– perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan, pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. C. KAJIAN TENTANG PARIWISATA Definisi Pariwisata Menurut Beberapa Ahli a) Menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti (1992:8) adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya. b) Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47) menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- 9
  • 10. mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. c) Menurut H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. d) Salah Wahab (1975:55) mengemukakan definisi pariwisata, yaitu : pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi. e) Menurut pendapat dari James J. Spillane (1982:20) mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain. f) Devinisi yang di kemukakan oleh A.J. Burkart dan S. Medik (1987) Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan- tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat- tempat tujuan itu. g) Devinisi yang dikemukakan oleh Wahab dalam Oka Yoeti (1994, 116.) Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap. 10
  • 11. h) Menurut pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan. i) Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yoeti, (1991:103). Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali- kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. j) Menurut pendapat RG. Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan. k) Suyitno (2001) tentang Pariwisata sebagai berikut : Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke tempat asalnya. Melibatkan beberapa komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi, restoran, obyek wisata, souvenir dan lain-lain. Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenanga. Tidak untuk mencari nafkah di tempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi, karena uang yang di belanjakannya dibawa dari tempat asal. 11
  • 12. BAB III METODE PENELITIAN A. OBSERVASI Pengamatan (Observasi) adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Kebaikan dan kejelekan observasi : 1. Kebaikan dari observasi adalah sebagai berikut : a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu. b. Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan. c. Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain. d. Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu. 2. Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut : a. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman,sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya. b. Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidakselalu dilakukan atau volume-volume kegiatan tertentu. c. Dapat mengganggu proses yang sedang diamati. d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam teknik observasia. 12
  • 13. a. Rencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi : Apa yang akan diobservasi , dimana letak lokasi observasi, kapan observasi akan dilakukan, siapa yang akan melaksanakan observasi tersebut, siapa yang akan diobservasi, bagaimana melaksanakan observasi tersebut. b. Mintalah ijin terlebih dahulu dari manajer dan atau pegawai yang terlibat c. Bertindaklah dengan rendah hati (low profile) d. Lengkapilah dengan catatan selama observasie. kaji ulang hasil observasi dengan individu-individu yang terlibat. Yang tidak boleh dilakukan dalam observasia. a. Menggangu kerja individu yang diobservasi maupun individu lainnya. b. Terlalu menekankan pada pekerjaan-pekerjaan yang tidak penting. c. Jangan membuat asumsi-asumsi. Dari hal diatas dapat di simpulankan Observasi adalah metode yang cukup mudah dilakukan untuk pengumpulandata. Penggunanan metode ini sangat dipengaruhi oleh interesnya sangpeneliti. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika survei,misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi kelokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepatuntuk digunakan B. WAWANCARA Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Cara inilah yang banyak dilakukan di Indonesia belakangan ini. Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian survey. A. Pengertian Wawancara Yang dimaksud dengan wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan 13
  • 14. si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari adalah antara lain: Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal-mengenal sebelumnya. Responden selalu menjawab pertanyaan. Pewawancara selalu bertanya. Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat netral. Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada penelitian, wawancara dapat berfungsi sebagai metode primer, pelengkap atau sebagai kriterium (Hadi, 1992). Sebagai metode primer, data yang diperoleh dari wawancara merupakan data yang utama guna menjawab pemasalahan penelitian. Mengenai latar belakang pengguanaan wawancara sebagai metode pengumpulan data pada suatu penelitian, pendapat Allport ( dalam Hadi, 1992) berikut perlu dipertimbangkan: “If we want to know how people feel, what their experience and what they remember, what their emotions and motives are like, and the reasons for acting as they do – why not ask them?” Dari pendapat itu, kita mengetahui bahwa wawancara dapat atau lebih tepat digunakan untuk memperoleh data mengenai perasaan, pengalaman dan ingatan, emosi, motif, dan sejenisnya secara langsung dari subjeknya. 14
  • 15. B. Jenis Wawancara Sebagaimana metode lainnya yang digunakan pada penumpulan data, metode wawancara dibedakan berdasarkan cara pengadministrasiannya menjadi wawancara pribadi (Lerbin, 2007). Wawancara pribadi dapat dilakukan di rumah subjek, melalui komputer, dan di tempat perbelanjaan. Wawancara yang dilakukan di tempat perbelanjaan itu sering disebut wawancara mall intercept. Berdasarkan strukturnya, wawancara dibedakan menjadi wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pada wawancara terstruktur, hal-hal yang akan ditanyakan telah terstruktur, telah ditetapkan sebelumnya secara rinci. Pada wawancara tak terstruktur, hal-hal yang akan ditanyakan belum ditetapkan secara rinci. Rincian dari topik pertanyaan pada wawancara yang tak terstruktur disesuaikan dengan pelaksanaan wawancara di lapangan. Hal yang dijelaskan pada metode angket banyak berkaitan secara langsung dengan metode wawancara karena wawancara sendiri memang dapat dipandang sebagai bentuk lain dari angket, khususnya dari segi pengadministrasiannya. Sejalan dengan itu, banyak hal-hal yang dijelaskan pada metode angket dapat juga dugunakan pada pelaksanaaan wawancara, terutama mengenai pengembangan hal-hal yang akan diungkap atau ditanyakan. 15
  • 16. BAB IV PEMBAHASAN A. TAMAN MAYURE 1. Asal Mula Taman Mayura Sejarah keberadaan Taman Mayura berhubungan erat dengan sejarah keberadaan orang-orang Bali di Lombok. Taman ini sudah ada sejak Kerajaan Singasari atau Karangasem Sasak di Lombok pada awal abad ke- 19. Ketika itu di Lombok masih terdapat kerajaan-kerajaan kecil, seperti Mataram, Pagesangan, Sengkano, dan sebagainya. Dalam perkembangan selanjutnya, dari kerajaan-kerajaan kecil itu sampai dengan tahun 1823 hanya tinggal dua kerajaan, yaitu Singasari dan Mataram. Kedua kerajaan ini pun berperang. Singasari kalah, raja dan keluarganya melakukan puputan di Sweta. Hanya dua orang anaknya yang masih kecil-kecil, laki-laki dan perempuan, yang sempat diamankan dan dibawa ke Karangasem (Bali). Walaupun Mataram berada di pihak yang menang, namun rajanya tewas dalam peperangan itu. Sebagai pewaris tahta kerajaan Mataram adalah Anak Agung Gde Ngurah Karangasem (Putra Mahkota) dan adiknya bernama Anak Agung Ketut Ngurah Karangasem. Pada pertengahan abad ke-19, Putra Mahkota Kerajaan Mataram membangun Puri di atas bekas Kerajaan Singasari yang hancur. Pembangunannya selesai pada tahun 1866. Puri itu diberi nama Singasari atau Karangasem, kemudian diganti menjadi Cakranegara. Tahun 1894 ketika terjadi perang melawan Belanda yang berakhir dengan kekalahan Mataram, Puri kerajaan hancur. Perisitiwa penting yang terjadi pada waktu itu ialah ditemukannya Keropak (naskah lontar) yang kemudian terkenal dengan nama Negarakertagama. Pada waktu itu, keropak tersebut kemudian diketahui sebagai satu-satunya naskah yang berisi gambaran yang paling lengkap tentang kerajaan Majapahit. 16
  • 17. Berdasarkan pada kenyataan tersebut, maka Taman Mayura dan juga Pura Meru dapat dipandang sebagai satu-satunya bukti kehadiran kerajaan Singasari atau Karangasem di Lombok, atau kerajaan Mataram yang kemudian mengganti nama menjadi Cakranegara. Taman Mayura Cakranegara tak hanya sebagai objek peninggalan sejarah dan budaya namun kini juga mengemban fungsi sebagai tempat kegiatan ritual keagamaan, sarana rekreasi, dan fungsi sosial bagi masyarakat di sekitarnya. Karena statusnya masih digunakan sebagai sarana kegiatan ritual, maka tak heran jika Anda berkunjung ke sana maka akan terlihat orang-orang yang sedang melakukan sembahyang bagi umat Hindu. Masyarakat yang melakukan sembahyang bukan hanya Lombok saja, melainkan juga dari Bali, terutama pada hari-hari besar bagi umat Hindu. Selain sebagai sarana kegiatan ritual keagamaan, taman ini pun difungsikan sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat sekitarnya yang mempunyai hobi memancing. Di Taman Mayura terdapat kolam yang mengelilingi Bale Kencana Taman Mayura dengan latar belakang Pura Meru dan oleh pengelola Taman tersebut ditabur benih ikan untuk pemancingan. Pada hari libur biasanya banyak pengunjung terutama masyarakat sekitarnya yang melakukan kegiatan dengan memancing. Sebelum peristiwa peledakan bom di Bali, Taman Mayura dulu banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Sekarang tinggal beberapa wisatawan asing yang berkunjung di sana, selebihnya wisatawan domestik dari dalam Lombok atau dari luar Lombok. B. MUSIUM NEGERI NTB 1. Sejarah Berdirinya Musium Negeri NTB Mataram memiliki sebuah museum yang dijadikan sebagai lambang perjalanan hidup dan bagian dari perkembangan provinsi NTB, yang dinamakan Museum Negeri Nusa Tenggara Barat. Museum ini didirikan pada 17
  • 18. tahun 1976 dan Museum ini resmi dibuka pada tanggal 23 Januari 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef. 2. Letak atau posisi Musium negeri NTB Museum ini terletak di Jalan Panji Tilar Negara No.6 Kota Mataram dengan gaya bangunan mengikuti arsitektur rumah adat sasak pada bagin atapnya. 3. Koleksi-Koleksi Yang Di Simpan Pada Musium Negeri NTB Museum Negeri NTB ini berisikan koleksi-koleksi benda-benda peninggalan sejarah perjalanan NTB dan masyarakatnya seperti patung, senjata, lontar, keramik, dan lain-lain yang semuanya terekam di sini. Suasana dan koleksi dari Museum Negeri NTB ini hampir mirip dengan Museum Nasional (Museum Gajah) yang ada di Jakarta, hanya saja di sini benar-benar lengkap koleksinya fokus berkaitan dengan NTB. Kalau di Museum Nasional kan beberapa contoh koleksi dari seluruh Indonesia, jadi tidak selengkap di Museum Negeri NTB jika urusan koleksi khusus daerah NTB. Pada pagar museum ditaruh bekas peninggalan meriam dan jangkar sisa dari kedatangan Belanda dahulu. Memasuki museum kita bisa melihat boneka yang berpakaian adat Sasak, Mbojo, dan Samawa yang merupakan bagian budaya dari NTB, dan di sekitarnya ada beberapa peralatan hidup masyarakat ala peradaban zaman dahulu seperti peralatan dapur mereka, bercocok tanam, melaut, dan lain-lain. Namun memang alat-alat tersebut tidak sepurba itu jadi masih banyak yang saat ini bisa ditemui di pasar walau sudah mengalami modifikasi. Hal itu mungkin terjadi karena mungkin peradaban yang berlangsung di NTB masih dikategorikan muda sehingga manusia sudah mulai memasuki zaman modern ketika berpindah ke daerah NTB. Koleksi lainnya yang ada di sini adalah sejarah catatan mengenai Lombok yang tertuliskan naskahnya di daun lontar. Tulisan yang ada ada yang huruf arab, kawi, pokoknyakita tidak akan bisa mengerti apa yang dituliskan. 18
  • 19. Keterangan yang ada juga tidak terlalu lengkap mengenai penjelasan mengenai isi tulisan, yang jelas di sana salah satunya ada yang menceritakan mengenai Sasak, masyarakat asli Lombok. Koleksi etnografi seperti ini biasanya menarik perhatian pengunjung yang ingin melakukan penelitian, kalau pengunjung biasa sepertinya hanya melewatinya begitu saja karena tidka terlalu ingin tahu mengenai isi tulisan yang tidak bisa dibaca dan dimengerti itu. Tidak hanya itu koleksi keramik-keramik yang banyak berasal dari Cina, yang merupakan peninggalan dan juga hibah dari pedagang-pedagang dari daratan Cina yang mengekspansi Indonesia di hampir seluruh wilayahnya, termasuk NTB. Keramik yang ada di museum ini memiliki jumlah yang lumayan banyak karena ternyata baru mendapatkan koleksi baru keramik yang terpendam di dasar laut yang diduga merupakan dari pedagang-pedagang Cina yang menjatuhkan barang bawaannya karena kelebihan beban pada kapal pada masa itu. Selain itu museum ini juga kedatangan koleksi berbagai macam tampilan kulit kerang yang ditemukan di daerah NTB. Untuk di bagian senjata, di museum ini diperlihatkan berbagai macam model keris yang biasa digunakan sebagai pelengkap upacara adat. Keris memang diketahui sebagai senjata khas Jawa, namun karena berkembangnya kerajaan Hindu sampai ke tanah Bali dan Lombok yang ajarannya berasal dari Kerajaan Hindu Jawa, maka keris sebagai bagian dari upacara pun ikut mengalami asimiliasi serta akulturasi di Lombok yang sampai saat ini masih banyak digunakan sebagai pelengkap upacara. Ada juga di sini riwayat perjalanan sejarah dari Kerajaan Bima, kerajaan Islam di NTB. Beberapa benda peninggalan sultan (raja) seperti ikat pinggang kebesarannya, stempel kerajaan, kertas-kertas dokumen sejarah yang antara lain ada berisi perjanjian sultan dengan Belanda yang berisikan bahwa sultan memang memegang penuh kekuasaan di Bima tapi posisinya masih harus bertanggung jawab pada pemerintah Hindia di Batavia. Dahulu berarti kerajaan Bima menempuh jalan diplomatis dengan Belanda sebagai salah satu strateginya agar tidak terjadi peperangan yang merugikan rakyat. 19
  • 20. 4. Jumlah koleksi di musium negeri NTB Musium ini mempunyai 7.387 koleksi berupa koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik, heraldik, filologi dan kemarik. Oleh pengelola museum, semua jenis koleksi itu ditata berdasarkan unsur kebudayaannya seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem teknologi, sistem etnik, Sasak dan Bali di pulau Lombok dan etnik Sumbawa dan Mbojo yang mendiami Sumbawa. 5. Harga tiket masuk dan Jadwal Buka Untuk melihat koleksi Museum Negeri NTB pengunjung dikenakan harga tiket sebesar 1000 rupiah untuk dewasa dan 500 rupiah untuk anak- anak. Harag tiket masuk di museum memang sangat murah padahal di dalamnya merupakan koleksi sejarah yang nilainya tak terhingga. Seperti layaknya museum di seluruh Indonesia, museum ini tutup di hari Senin dan Hari Libur Nasional lainnya. Museum Ngeri buka setiap Selasa hingga Kamis dari pukul 08.00-14.00 WITA. Sedangkan pada hari Jumat buka sejak pukul 08.00-11.00 WITA. Untuk hari Sabtu dan Minggu buka dari jam 08.00 WITA dan berakhir masing-masing pukul 12.30 dan 14. WITA. Khusus untuk haris Senin dan hari libur nasional, museum ini tutup. 20
  • 21. BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Taman mayure merupakan taman peninggalan awal masuknya agama hindu di Lombok. Taman mayure ini di kelola oleh keturunan dari kerajaan hindu itu sendiri. Adapun sistim yang dilakukan atau di jalankan tidak jauh beda dengan daerah lain terutama yang menyangkut cagar budaya masyarakat indonesia dahulunya. Adapun musium negeri Nusa Tenggara Barat di kelola oleh pemerintah sejak di resmikannya menjai musium negeri NTB. Musium ini di kelola dengan sistim yang tersetruktur dan memiliki pegawai yang bekerja sesuai dengan job-jobnya masing-masing B. SARAN Sehubungan degan pembahasan dalam penelitian ini, selaku penulis menyajikan saran yang sekiranya bermamfaat meliputi : 1. Kepada pihak pemerintah penulis berharap supaya semua cagar budaya yang ada di perhatikan dan dijaga. 2. Masyarakat nantinya memperhatikan dan mendukung pemerintah dalam melestarikan cagar budaya yang ada. 21
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Aritonang, Lerbin R. (2007), Riset Pemasaran, Jakarta: Ghalia Indonesia. Nazir, Mohammad (2005), Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. Singarimbun, Masri (1989), Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES. Tarigan, Joseph R. (1995), Metode Pengumpulan Data, edisi pertama, Yogyakarta: BPFE. Boxwell, Robert J., Jr. (1994), Benchmarking for Competitive Advantage, McGraw-Hill, Inc., NewYork. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI (2005), Rencana Strategis Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata Nasional 2005 – 2009, Jakarta. Porter, Michael E. (2004), Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance, with a new introduction, copyright 1985, Free Press Publishing, New York. Thurow, Lester C. (1999), Building Wealth: the New Rules for Individuals, Companies, and Nations in a Knowledge-Based Economy, 1st Edition, HarperCollins Publishers, Inc., New York. Sumber: http://wisata-lombok.com Photo: http://wisatanesia.com 22
  • 24. Lampiran I Daftar Nara Sumber 1. Nama : Alamat : Mataram Umur : 40 th Pekerjaan : Pengelola Taman Mayure Mataram 2. Nama : Alamat : Mataram Umur : 45 th Pekerjaan : Kepala bidang pengembangan analisis data 24
  • 25. Lampiran II Taman Mayure Istana atas air Pose bersama Pengelola taman mayure 25
  • 26. Lampiran III Musium negeri Mataram Pengelola musium 26