Penelitian ini menguji pengaruh pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra merah. Pemangkasan pucuk dengan menyisakan 4 ruas menghasilkan pertumbuhan cabang dan bunga tertinggi serta memberikan hasil produksi buah okra terbesar. Untuk mendapatkan hasil optimal disarankan melakukan pemangkasan pucuk dengan menyisakan 4 ruas sambil memperhatikan umur berbunga dan panjang ruas selama pertumbuhan tanaman.
SELEKSI GENOTIP POTENSIAL ERCIS (Pisum sativum L.) FASE POLONG HIJAU [KACANG ...University of Brawijaya
Disampaikan pada Seminar Nasional Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta: Pembangunan Pertanian Indonesia dalam Memperkuat Lumbung Pangan, Fundamental Ekonomi dan Daya Saing Global
Ruang Seminar Fakultas Pertanian, Lt. 2 Gedung Nyi Ageng Serang, UPN “Veteran” Yogyakarta
16 – 17 November 2018
Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr) merupakan salah satu buah eksotis tropika Indonesia yang sudah lama dikenal oleh masyarakat, selain buahnya berukuran besar, jeruk pamelo memiliki rasa segar dan daya simpan lama. Kesuksesan perbanyakan jeruk pamelo dengan teknik cangkok, dipengaruhi faktor perakaran dan ketersediaan hormon tanaman. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) Root-Up terhadap pertumbuhan akar cangkok pada jeruk pamelo (Citrus maxima Burm.).
PENAMPILAN DAN JARAK GENETIK GALUR ERCIS YANG DISELEKSI DARI POTENSI GENETIK ...University of Brawijaya
Disampaikan pada Seminar Nasional Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta: Pembangunan Pertanian Indonesia dalam Memperkuat Lumbung Pangan, Fundamental Ekonomi dan Daya Saing Global
Ruang Seminar Fakultas Pertanian, Lt. 2 Gedung Nyi Ageng Serang, UPN “Veteran” Yogyakarta
16 – 17 November 2018
SELEKSI GENOTIP POTENSIAL ERCIS (Pisum sativum L.) FASE POLONG HIJAU [KACANG ...University of Brawijaya
Disampaikan pada Seminar Nasional Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta: Pembangunan Pertanian Indonesia dalam Memperkuat Lumbung Pangan, Fundamental Ekonomi dan Daya Saing Global
Ruang Seminar Fakultas Pertanian, Lt. 2 Gedung Nyi Ageng Serang, UPN “Veteran” Yogyakarta
16 – 17 November 2018
Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr) merupakan salah satu buah eksotis tropika Indonesia yang sudah lama dikenal oleh masyarakat, selain buahnya berukuran besar, jeruk pamelo memiliki rasa segar dan daya simpan lama. Kesuksesan perbanyakan jeruk pamelo dengan teknik cangkok, dipengaruhi faktor perakaran dan ketersediaan hormon tanaman. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) Root-Up terhadap pertumbuhan akar cangkok pada jeruk pamelo (Citrus maxima Burm.).
PENAMPILAN DAN JARAK GENETIK GALUR ERCIS YANG DISELEKSI DARI POTENSI GENETIK ...University of Brawijaya
Disampaikan pada Seminar Nasional Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta: Pembangunan Pertanian Indonesia dalam Memperkuat Lumbung Pangan, Fundamental Ekonomi dan Daya Saing Global
Ruang Seminar Fakultas Pertanian, Lt. 2 Gedung Nyi Ageng Serang, UPN “Veteran” Yogyakarta
16 – 17 November 2018
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
PARAMETER KETAHANAN UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam) TERHADAP PENYAKIT KU...University of Brawijaya
Seminar Nasional 3 in 1 Peran Nyata Produk Hortikultura dan Agronomi Serta Program Pemuliaan Tanaman Terhadap Kontinyuitas Ketahanan Pangan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya-Peripi-Perhorti-Peragi Malang, 21-22 Agustus 2013, Malang, Jawa Timur
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
PARAMETER KETAHANAN UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam) TERHADAP PENYAKIT KU...University of Brawijaya
Seminar Nasional 3 in 1 Peran Nyata Produk Hortikultura dan Agronomi Serta Program Pemuliaan Tanaman Terhadap Kontinyuitas Ketahanan Pangan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya-Peripi-Perhorti-Peragi Malang, 21-22 Agustus 2013, Malang, Jawa Timur
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
1. SEMINAR HASIL
PENELITIAN
Pengaruh Pemangkasan Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Okra
Merah (Abelmoschus esculentus (L).
Moench)
Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Mataram
2022
Wina Ananda Suari Asipa
C1M017139
5. Tujuan, Manfaat dan Hipotesis
Penelitian
Menentukan salah satu
perlakuan pemangkasan
pucuk yang tepat agar
mampu meningkatkan
pertumbuhan dan hasil
yang maksimal pada
tanaman okra merah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
Memberikan informasi
kepada para petani
dalam budidaya
tanaman okra
terutama cara
melakukan
pemangkasan pucuk
yang tepat pada
tanaman okra agar
diperoleh hasil yang
tinggi
Terdapat salah satu
perlakuan
pemangkasan pucuk
yang mampu
meningkatkan hasil
produksi tanaman
okra
Hipotesis
Penelitian
7. Hasil Penelitian
Variabel Pengamatan Perlakuan Pemangkasan Pucuk
Laju Pertumbuhan Relatif Tinggi Tanaman NS
Laju Pertumbuhan Relatif Jumlah Daun S
Laju Pertumbuhan Relatif Jumlah Bunga S
Laju Pertumbuhan Relatif Jumlah Cabang S
Jumlah Buah Per Tanaman S
Jumlah Buah Per Petak S
Berat Buah Per Tanaman S
Berat Buah Per Petak S
Panjang Buah S
Diameter Buah S
Brangkasan Basah S
Brangkasan Kering S
Tabel 1. Rangkuman Hasil Analysis Of Varience (ANOVA)
pada Pengaruh Perlakuan Pemangkasan Pucuk
terhadap Semua Variabel yang Diamati
Keterangan: S= signifikan, NS= non signifikan, HSP= hari setelah pemangkasan
8. Hasil Penelitian
Perlakuan
Variabel
LPR TT (cm)
LPR JD
(helai)
LPR JC
(cabang)
LPR JB
(bunga)
P0 (Kontrol) 11,59 a 2,27 b 0,42 c 0,68 b
P1 (Menyisakan 2 ruas) 12,39 a 3,11 a 0,50 ab 1,62 a
P2 (Menyisakan 3 ruas) 12,47 a 3,37 a 0,47 bc 1,77 a
P3 (Menyisakan 4 ruas) 11,35 a 2,84 b 0,59 a 1,99 a
BNJ 5% - 0,72 0,10 0,64
Tabel 2. Laju Pertumbuhan Relatif Tinggi Tanaman
(cm), Jumlah Daun (helai), Jumlah Cabang (cabang)
dan Jumlah Bunga (bunga) Akibat Pengaruh
Pemangkasan
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda nyata berdasarkan uji BNJ pada taraf 5%. LPR= Laju
Pertumbuhan Relatif; TT= Tinggi Tanaman; JD= Jumlah Daun; JC= Jumlah
Cabang; JB= Jumlah Bunga.
9. Hasil Penelitian
Perlakuan
Pemangkasan
Pucuk
Jumlah Buah
Per Tanaman
(buah)
Jumlah Buah
Per Petak
(buah)
Berat Buah
Per Tanaman
(g)
Berat Buah
Per Petak
(g)
P0 19,87 b 111,8 c 185,90 c 2061,34 c
P1 25,53 a 140,6 b 203,05 bc 2722,71 bc
P2 27 a 160,2 ab 232,01 b 3253,5 ab
P3 29,6 a 176 a 353,02 a 3917,16 a
BNJ 5% 5,64 27,76 33,72 857,28
Tabel 3. Rerata Jumlah Buah Per Tanaman, Jumlah
Buah Per Petak, Berat Buah Per Tanaman, Berat Buah
Per Petak Okra Akibat Pengaruh Pemangkasan
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda nyata berdasarkan uji BNJ pada taraf 5%. LPR= Laju
Pertumbuhan Relatif; TT= Tinggi Tanaman; JD= Jumlah Daun; JC= Jumlah
Cabang; JB= Jumlah Bunga.
10. Hasil Penelitian
Tabel 4. Rerata Panjang Buah, Diameter Buah, Brangkasan
Basah, Brangkasan Kering Akibat Pengaruh Pemangkasan
Perlakuan
Pemangkasan
Pucuk
Panjang
Buah
(cm)
Diameter
Buah
(mm)
Brangkasan
Basah
(g)
Brangkasan
Kering
(g)
P0 5,23 c 12,78 b 844,95 b 344,95 b
P1 6,00 b 12,97 b 902,25 ab 402,25 b
P2 6,76 a 13,20 b 927,84 ab 439,97 ab
P3 7,01 a 13,93 a 1001,15 a 501,15 a
BNJ 5% 0,59 0,64 100,84 97,87
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda nyata berdasarkan uji BNJ pada taraf 5%. LPR= Laju
Pertumbuhan Relatif; TT= Tinggi Tanaman; JD= Jumlah Daun; JC= Jumlah
Cabang; JB= Jumlah Bunga.
11. Penutup
Kesimpulan
Pemangkasan pucuk
berpengaruh
tehadap
pertumbuhan dan
hasil tanaman
Perlakuan
pemangkasaan
pucuk dengan
menyisakan 3 ruas
(P2) menghasilkan
pertumbuhan tinggi
tanaman dan jumlah
daun terbaik pada
tanaman okra
Perlakuan
pemangkasan
pucuk dengan
menyisakan 4
ruas (P3)
menghasilkan
pertumbuhan
jumlah cabang
dan jumlah
bunga serta
mendapatkan
hasil terbaik
pada tanaman
okra
12. Penutupan
Untuk mendapatkan hasil
yang baik dalam
budidaya tanaman okra,
direkomendasikan untuk
melakukan pemangkasan
pucuk dengan
menyisakan 4 ruas
tanaman. Umur berbunga
dan panjang ruas yang
dihasilkan selama
pertumbuhan tanaman
perlu untuk diperhatikan
pada saat budidaya
tanaman okra.
Saran