Ringkasan dokumen proposal penelitian ini adalah:
(1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem tanam dan jumlah benih terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo; (2) Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu sistem tanam dan jumlah benih; (3) Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, dan produksi.
Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...Moh Masnur
Jarak tanam berpengaruh terhadap produksi pertanian khususnya tanaman padi karena berkaitan dengan ketersediaan unsur hara, cahaya matahari serta ruang bagi tanaman. Sehingga, salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi antara lain adalah melalui pengaturan jarak tanam. Sistem jajar legowo merupakan salah satu penataan terhadap jarak tanam yang di dalamnya banyak terdapat tipe tanam jajar legowo. Tipe tanam jajar legowo meliputi tipe 2:1 (dua baris tanaman diselingi satu legowo), tipe 3:1 (tiga baris tanaman diselingi satu legowo), tipe 4:1 (empat baris tanaman diselingi satu legowo), tipe 5:1 (lima baris tanaman diselingi satu legowo), tipe 6:1 (enam baris tanaman diselingi satu legowo) dan tipe 7:1 (tujuh baris tanaman diselingi satu legowo). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe tanam jajar legowo 2:1 adalah terbaik bagi pertumbuhan dan hasil padi sawah. Pertanaman jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam (25x12,5x50) cm mampu meningkatkan hasil dibanding model tegel ataupun model tanam tanpa jajar legowo. Fenomena ini terjadi karena tipe tanam jajar legowo 2:1 lebih banyak menyediakan ruang kosong bagi tanaman sehingga dapat memberikan sirkulasi udara, pemasukan cahaya dan juga aliran air serta penyebaran unsur hara yang lebih merata sehingga memberi efek pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik. Maka, untuk mendapatkan hasil yang optimal disarankan menggunakan sistem tanam secara jajar legowo.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Jumlah Hasil Produksi Padi (Oryza sativa ...Moh Masnur
Jarak tanam berpengaruh terhadap produksi pertanian khususnya tanaman padi karena berkaitan dengan ketersediaan unsur hara, cahaya matahari serta ruang bagi tanaman. Sehingga, salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi antara lain adalah melalui pengaturan jarak tanam. Sistem jajar legowo merupakan salah satu penataan terhadap jarak tanam yang di dalamnya banyak terdapat tipe tanam jajar legowo. Tipe tanam jajar legowo meliputi tipe 2:1 (dua baris tanaman diselingi satu legowo), tipe 3:1 (tiga baris tanaman diselingi satu legowo), tipe 4:1 (empat baris tanaman diselingi satu legowo), tipe 5:1 (lima baris tanaman diselingi satu legowo), tipe 6:1 (enam baris tanaman diselingi satu legowo) dan tipe 7:1 (tujuh baris tanaman diselingi satu legowo). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe tanam jajar legowo 2:1 adalah terbaik bagi pertumbuhan dan hasil padi sawah. Pertanaman jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam (25x12,5x50) cm mampu meningkatkan hasil dibanding model tegel ataupun model tanam tanpa jajar legowo. Fenomena ini terjadi karena tipe tanam jajar legowo 2:1 lebih banyak menyediakan ruang kosong bagi tanaman sehingga dapat memberikan sirkulasi udara, pemasukan cahaya dan juga aliran air serta penyebaran unsur hara yang lebih merata sehingga memberi efek pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik. Maka, untuk mendapatkan hasil yang optimal disarankan menggunakan sistem tanam secara jajar legowo.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
File ini berbasis hasil laporan Praktik Kerja Lapangan untuk mendapatkan gelar A.Md jurusan Teknologi Industri Benih, Program Diploma, Institut Pertanian Bogor
File ini berbasis hasil laporan Praktik Kerja Lapangan untuk mendapatkan gelar A.Md jurusan Teknologi Industri Benih, Program Diploma, Institut Pertanian Bogor
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
ppt diana.ppt
1. PENGARUH SISTEM TANAM DAN JUMLAH BENIH TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
TANAMAN PADI GOGO (Oriza sativa L)
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
DIANA SAFITRI
NIM 18.03.01.048
Pembimbing utama
(Ir. Cut Mulyani, M.P.)
NIP. 196507171992032002
Pembimbing anggota
(Boy Riza Juanda, S.P, M.P.)
NIP. 198402062019031003
Dosen Pembimbing
2. Latar Belakang
• Padi (Oryza sativa L) merupakan
tanaman pangan yang dibutuhkan
lebih dari separuh penduduk dunia.
Bagi bangsa Indonesia padi/beras
sebagai makanan pokok, oleh
sebab itu kebutuhan akan beras
sejalan dengan pertambahan jumlah
penduduk. Akan tetapi fakta yang
terjadi adalah laju peningkatan
produksi padi tidak sebanding
dengan laju pertambahan
penduduk, sehingga masih
diperlukan mengimpor beras
(Marlina et al, 2017).
• Pengembangan padi gogo merupakan salah
satu langkah strategis untuk mendukung
dan meningkatkan produksi beras secara
nasional. Secara nasional, luas lahan
pertanaman padi gogo dari tahun ke tahun
selalu meningkat dengan produktivitas rata-
rata 2-3 ton/ha masih lebih rendah
dibandingkan padi sawah 4,3 ton/ha. Padi
gogo sangat potensial untuk dikembangkan
mengingat luas lahan kering yang mencapai
60,7 juta ha pada tahun 2010 (Edi 2013).
3. Pertumbuhan penduduk yang
meningkat mengakibatkan perubahan
penggunaan lahan pertanian menjadi
area pemukiman dan area industri, dan
degradasi kesuburan tanah
menyebabkan produksi padi semakin
menurun yang menyebabkan Indonesia
mengalami defisit beras sehingga
harus mengimpor dari luar negeri
(Nasution, 2019).
Sistem tanam jajar legowo adalah
rekayasa pengaturan jarak tanam
antar barisan tanaman sehingga
mengalami penambahan populasi
dalam baris dan memperlebar jarak
antar baris tanaman. Dengan kata
lain sistem jajar legowo dapat
meningkatkan hasil produksi.
4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh sisten tanam
terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman padi gogo (oriza sativa L).
2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah benih
terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman padi gogo (oriza sativa L).
3. Adanya interaksi antara sistem tanam dan
jumlah benih pada tanaman padi
gogo(oriza sativa L).
Hipotesis
Penelitian
1. Sistem tanam berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
padi gogo (oriza sativa L).
2. Jumlah benih berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
padi gogo (oriza sativa L).
3. Terdapat interaksi antara sisten tanam
dan jumlah benih terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
padi gogo (oriza sativa L).
Kegunaan penelitian
1. Sebagai penelitian ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada program studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Samudra.
2. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman padi gogo
(oryza sativa L)
5. Metodelogi Penelitian
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Lahan percobaan Universitas
Samudra, Gampong Meurandeh, Kecamatan langsa lama, Kota
Langsa, Provinsi Aceh dan dilaksanakan pada bulan Juni serta
berakhir pada bulan Oktober 2022.
.
Alat
cangkul, meteran, papan nama, timbangan digital, tali rafia,
kalkulator, alat tulis, kamera, paku, gergaji, dan alat-alat yang
mendukung penelitian.
Bahan Dan Alat
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu benih padi gogo, pupuk kandang, NPK, Urea, TSP.
6. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) pola
faktorialyang terdiri dari dua
faktor yaitu
Faktor sistem tanam (T) yang
terdiri 2 taraf yaitu:
T1 = Jajar legowo
T2 = Tegel
Faktor Jumlah benih (J) yang
terdiri 3 taraf yaitu:
J1 = 1 benih
J2 = 2 benih
J3 = 3 benih
Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis
dengan menggunakan model matematika ( Mattjik
dan Summertajaya, 2013) sebagai berikut:
Yijk = µ +βi + Tj + Jk + ( TJ)jk + ∑ijk
Keterangan :
Yijk = Nilai pengamatan untuk faktor
pengaruh sistem tanam taraf ke j, taraf jumlah
benih per lubang taraf ke-k dan ulangan ke-1.
µ = Nilai rata-rata umum.
βi = Pengaruh ulangan ke-i (i-1, 2, 3 , 4).
Tj = Pengaruh faktor sistem tanam ke-j (1,
2, 3 dan 4).
Jk = Pengaruh faktor jumlah benih per
lubang ke-k (k-1, 2, 3 dan 4).
(TJ) jk = Interaksi pengaruh sistem tanam dan
jumlah benih per lubang Pada taraf sistem tanam
ke-j, taraf jumlah benih ke-k.
∑ijk = Galat percobaan untuk ulangan ke-i,
faktor sistem tanam ke-j, faktor Jumlah benih ke-k.
7. Persiapan Lahan
Lahan penelitian dibersihkan dari gulma dan tanaman lain yang
hidup pada areal tersebut, selanjutnya dilakukan pengolahan tanah
sebanyak 2 kali pengolahan. Lahan dibentuk menjadi 4 kali ulangan,
dalam satu ulangan terdiri dari 6 plot dengan ukuran plot 120 cm x
100 cm
Penyemaian benih
Benih padi diseleksi terlebih dahulu dengan cara direndam dalam
air, lalu dipilih benih yang tenggelam, setalah itu baru dilakukan
penyemaian, penyemaian dilakukan pada lahan yang sama namun
diluar dari lahan percobaan.
Pelaksanaan Penelitian
9. Parameter Pengamatan
01 02 04
Tinggi
Tanaman
(cm)
Umur
keluarnya
Malai (hari)
03
05
06
Jumlah
Anakan
Maksimum
(batang)
Jumlah
Anakan
Produktif
(anakan /
rumpun)
Panjang
Malai (cm)
Umur
Panen (hari)
Produksi
pertanaman
(gr)
07