SlideShare a Scribd company logo
PENENTUAN BIJI PACAR AIR (Gardenia balsam)
DENGAN PERLAKUAN KLINOSTAT, SPACE, DAN
KONTROL MELALUI PENGAMATAN
PERTUMBUHAN
laporan penelitian
disusun sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti L’Oreal Girls Camp 2012
Oleh
Marcelina Viana
Stephanie Devina Widjaja
Yosephine Gita
SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA URSULA
JAKARTA
2012
1
I. Latar Belakang
Berbagai penelitian pengelolaan bibit tanaman dilakukan untuk
memperoleh tanaman yang unggul. Salah satu penelitian pengelolaan bibit
tanaman yaitu dengan meletakkan biji pada klinostat dan membawa biji ke
luar angkasa. Menurut hasil penelitian van Loon (2001), biji yang diberi
perlakuan klinostat akan mengalami mikrogravitasi. Hal ini akan berpengaruh
pada kekuatan batang tanaman dan arah tumbuh tanaman. Biji yang diberi
perlakuan di ruang angkasa (space) akan mempengaruhi kelangsungan hidup,
potensi perkecambahan, panjang batang, panjang akar, waktu yang diperlukan
untuk berkecambah (Ren 2010), warna batang dan buah yang dihasilkan, dan
kekuatan batang (Musgrave 2001).
Pada tahun 2011, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia
(LAPAN) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menitipkan biji pacar air
(Gardenia balsam) kepada Jepang untuk dibawa ke luar angkasa (space).
Penulis diberi kesempatan untuk melakukan penelitian tentang biji pacar air
(Gardenia balsam) oleh L’Oreal. Biji pacar air (Gardenia balsam) yang
diberikan sudah diberi label A 28, B 28 dan C 28. Masing-masing perlakuan
terdiri atas 26 biji. Biji diberi perlakuan klinostat, dibawa ke luar angkasa
(space), dan tidak diberi perlakuan (kontrol). Pacar air merupakan tanaman
yang termasuk dalam bentuk perdu. Menurut Wiendra, tanaman pacar air
mempunyai beberapa manfaat sebagai obat luka, mengatasi tekanan darah
tinggi (hipertensi), bisul, serta radang kulit. Selain itu tanaman pacar air
dipercaya dapat meringankan rematik dan sebagai cat kuku tradisional.
Media tanam yang digunakan dalam penelitian adalah sekam bakar.
Sekam bakar memiliki kemampuan menyerap air yang rendah dan porositas
yang baik. Sekam juga mempunyai kemampuan untuk mengurangi pathogen
dan mengandung nitogen untuk kesuburan tanaman (Komayarati 2003).
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah
menentukan biji pacar air (Gardenia balsam) dengan perlakuan klinostat,
space, dan kontrol melalui pengamatan pertumbuhan. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang diambil
2
adalah rata-rata hari perkecambahan, rata-rata pertunasan, tinggi tanaman,
jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun tanaman pacar air. Data kualitatif
dilihat berdasarkan warna batang, kekuatan batang dan arah tumbuh akar
tanaman pacar air. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara
lain merekomendasikan pengelolaan biji yang baik dan mengembangkan
penelitian lebih lanjut tentang pengelolaan biji tanaman.
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana menentukan biji pacar air (Gardenia balsam)
dengan perlakuan klinostat, space, dan kontrol melalui pengamatan
pertumbuhan?
III. Metodologi Penelitian
A. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi SMA Santa Ursula
Jakarta pada tanggal 18 Maret 2012 sampai dengan 12 April 2012. Rincian
kegiatan penelitian sebagai berikut.
18 Maret 2012 : perendaman biji dalam air mineral
19 Maret 2012 : pemindahan biji ke dalam sekam bakar
20 Maret – 12 April 2012 : pengukuran (25 hari)
B. Populasi dan sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah biji pacar air
(Gardenia balsam) dengan label A 28, B 28 dan C 28. Masing-masing
perlakuan berjumlah 26 biji. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
yaitu teknik acak sederhana (Simple Random Sampling). Setiap biji pada
setiap label diberikan nomor urut 1 sampai 26. Nomor tersebut diundi
sebanyak 6 kali tanpa pengembalian sehingga diperoleh 6 sampel untuk
masing-masing label.
C. Variabel penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut.
Variabel bebas : biji pacar air (Gardenia balsam) dengan perlakuan
klinostat, space, dan kontrol.
3
Variabel terikat : pertumbuhan tanaman pacar air (Gardenia balsam)
meliputi rata-rata hari perkecambahan biji pacar air, rata-rata pertunasan
biji pacar air, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun
tanaman pacar air. Data kualitatif dilihat berdasarkan warna batang,
kekuatan batang dan arah tumbuh akar tanaman pacar air.
Variabel kontrol : suhu udara, air, kelembapan udara, intensitas cahaya
matahari.
D. Prosedur penelitian
1. Persiapan penelitian
a. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan penelitian adalah
mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
Alat yang digunakan sebagai berikut adalah 18 gelas plastik ± 16 cm
yang dilubangi kecil dan disterilisasi dengan alkohol, 1 gelas ukur, 3
cawan petri.
Bahan yang digunakan sebagai berikut.
Sampel biji pacar air terdiri dari A 28, B 28 dan C 28, kapas, air
mineral yang baru dibuka, sekam bakar, alkohol.
b. Menyusun langkah penelitian
2. Pelaksanaan penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Langkah penelitian yang dilakukan sebagai berikut.
a. Merendam sampel biji pacar air dalam air mineral selama 24 jam.
b. Merendam kapas hingga jenuh dan menyusunnya di cawan petri yang
sudah diberi label.
c. Meletakkan sampel biji yang sudah direndam di atas kapas.
d. Mendata biji yang mulai berkecambah dan bertunas.
e. Memindah biji yang bertunas ke gelas plastik berisi sekam bakar.
f. Merawat biji yang bertunas dengan disiram 10 ml selama 25 hari dan
melakukan pengamatan.
4
3. Data dan cara pengambilan data
Data dan cara pengambilan data yang menjadi sumber analisis
dalam penelitian sebagai berikut.
No Jenis data Cara pengambilan data
1. Rata-rata hariperkecambahan benih Check list
2. Rata-rata haripertunasan benih Check list
3. Tinggi tanaman Mistar
4. Jumlah daun Dihitung jumlah daunnya
5. Panjang daun Mistar
6. Lebar daun Mistar
7. Warna batang Dilihat morfologinya
8. Kekuatan batang Dilihat morfologinya
9. Arah tumbuh akar Dilihat morfologinya
4. Analisis data
a. Perkecambahan Benih
(Hari ketika biji mulai berkecambah)(Jumlah biji yang berkecambah pada hari itu)
(Total biji yang berkecambah)
b. Pertunasan Benih
(Hari ketika tunas muncul)(Jumlah kecambah yang bertunas pada hari itu)
(Total kecambah yang bertunas)
c. Rata-rata (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun)
tanaman pacar air untuk setiap gelas
Tinggi tanaman/jumlah daun/panjang daun/lebar daun
6
d. Rata-rata tinggi tanaman dan jumlah daun untuk masing-masing
sumber benih pacar air
Tinggi tanaman/jumlah daun
18
IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Pengambilan data pertumbuhan pacar air (Gardenia balsam) dilakukan
selama 25 hari mulai tanggal 20 maret 2012 sampai 12 april 2012.
Berdasarkan analisis data tentang pertumbuhan tanaman pacar air yang
meliputi rata-rata hari perkecambahan biji pacar air, rata-rata pertunasan biji
pacar air, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, warna
batang, kekuatan batang, dan arah tumbuh akar tanaman pacar air diperoleh
data sebagai berikut. Data rata-rata hari perkecambahan dan pertunasan biji
pacar air ditunjukkan sebagai berikut.
P
5
Tabel 1 Rata-rata hari perkecambahan dan pertunasan biji pacar air (Gardenia
balsam)
Rata-rata perkecambahan dan pertunasan (hari)
A 28 B 28 C 28
Perkecambahan 1,67 1 2
Pertunasan 5 1,67 5
* Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran
Perbedaan rata-rata hari perkecambahan masing-masing biji menunjukkan
perbedaan potensi perkecambahan setiap jenis biji. Biji dengan perlakuan C 28
memiliki potensi perkecambahan paling besar dibanding perlakuan A 28 dan B
28. Biji dengan perlakuan B 28 memiliki potensi perkecambahan paling kecil.
Pertunasan biji dengan perlakuan A 28 dan C 28 memiliki potensi pertunasan
lebih besar daripada biji dengan perlakuan B 28. Menurut Ren (2010), biji dengan
perlakuan space memiliki potensi perkecambahan lebih besar daripada biji
kontrol. Sementara itu, menurut Arrone (2002), waktu perkecambahan biji dengan
perlakuan klinostat lebih cepat daripada biji dengan perlakuan kontrol.
Pengukuran tinggi tanaman dimulai setelah biji bertunas. Data mengenai
tinggi tanaman dapat ditunjukkan pada tabel 2 berikut.
Tabel 2 Rata-rata tinggi tanaman pacar air (Gardenia balsam)
Perlakuam
A 28 (mm) B 28 (mm) C 28 (mm)
1 2 3 4 5 6
Rata
rata
1 2 3 4 5 6
Rata-
rata
1 2 3 4 5 6
Rata
rata
Rata-
rata
(mm)
35,83 2,14 53,97 55,71 64,5 51,1 43,89 46,17 60,95 23,59 46,43 48,07 33,83 43,17 29,76 40,17 29,19 37,24 36,14 41,23 35,62
* Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran
Tanaman yang tumbuh dari biji perlakuan A 28 lebih tinggi dibandingkan
tanaman lainnya. Pada hari ke-5 sampai 12, urutan tinggi tanaman secara berturut-
turut dari yang tertinggi adalah A 28, C 28, dan B 28. Setelah hari ke-12, urutan
tinggi tanaman secara berturut-turut dari yang tertinggi adalah A 28, B 28, dan C
28. Tanaman A 28 menunjukkan pertumbuhan batang yang sangat cepat.
Tanaman jenis B 28 mengalami pertambahan panjang batang yang stabil. Potensi
pertumbuhan batang pada tanaman jenis C 28 cukup besar pada hari ke-5 sampai.
Namun, kecepatan pertambahan panjang batang berkurang sampai akhirnya
menjadi lebih pendek setelah hari ke-12. Batang tanaman dari space cenderung
lebih pendek daripada tanaman kontrol (Ren 2010). Menurut Halstead (1987),
6
tanaman dengan perlakuan space menunjukkan pertumbuhan yang normal pada
hari-hari awal penanaman, namun pertumbuhan menjadi terhambat di hari-hari
berikutnya dan sejumlah besar tanaman mengalami kematian.
Pada hari ke-18, tanaman dengan perlakuan C 28 bernomor C3 layu kemudian
mati. Hal yang sama juga terjadi pada tanaman bernomor C1 pada hari ke-20 dan
C5 pada hari ke-24. Sementara itu, pada tanaman dengan perlakuan A 28,
tanaman bernomor A2 layu pada hari ke-11 dan ditumbuhi jamur. Tanaman yang
mati dalam proses penelitian menunjukkan adanya potensi kegagalan
pertumbuhan. Potensi kegagalan pertumbuhan paling besar secara berturut-turut
adalah C 28, A 28 dan B 28. Menurut Ren (2010), tingkat kelangsungan hidup
tanaman kontrol lebih tinggi dibandingkan tanaman hasil perlakuan, baik klinostat
maupun space. Resiko kematian tanaman menjadi lebih besar saat tanaman
dibawa ke luar angkasa. Tanaman klinostat memiliki kelangsungan hidup yang
lebih tinggi daripada tanaman space.
Pengamatan jumlah daun dilakukan pada hari ke-8 setelah muncul daun
pertama. Data mengenai rata-rata jumlah daun ditunjukkan pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3 Jumlah daun tanaman pacar air (Gardenia balsam)
Perlakuam
A 28 (buah) B 28 (buah) C 28 (buah)
1 2 3 4 5 6
Rata
rata
1 2 3 4 5 6
Rata-
rata
1 2 3 4 5 6
Rata
rata
Rata-
rata
(buah)
1,89 0 3,22 3 3,22 3,22 2,43 3,44 3,44 2,61 2,17 3,22 2,89 2,96 1,11 2,44 1 2,44 2,25 2 1,87
* Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran
Rata-rata jumlah daun pada perlakuan secara berturut-turut adalah B 28, A 28
dan C 28. Tanaman dengan perlakuan B 28 memiliki rata-rata jumlah daun
tertinggi. Hal tersebut menunjukkan kestabilan pertumbuhan dan kesesuaian
dengan lingkungan. Tanaman A memiliki rata-rata jumlah daun kedua tertinggi,
sementara tanaman C memiliki rata-rata jumlah daun yang paling kecil karena
banyak tanaman yang mati akibat adanya potensi kelangsungan hidup yang
rendah.
Tanaman dengan perlakuan B 28 mengalami pertumbuhan daun yang paling
besar di antara kedua tanaman yang lainnya. Tanaman dengan perlakuan A 28
memiliki pertumbuhan daun yang kedua terbesar, sementara tanaman dengan
7
perlakuan C 28 memiliki pertumbuhan daun yang paling kecil. Data mengenai
rata-rata panjang dan lebar daun disajikan dalam tabel 4.
Tabel 4 Rata rata panjang dan lebar daun tanaman pacar air (Gardenia balsam)
Panjang daun (mm) Lebar daun (mm)
A 28 B 28 C 28 A 28 B 28 C 28
Daun I Daun II Daun I Daun II Daun III Daun I Daun II Daun I Daun II Daun I Daun II Daun III Daun I Daun II
14 6.75 14.17 8.92 25 11 3.5 12.38 2.88 12.42 4.5 0.75 9.33 0.75
* Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran
Perbedaan warna batang yang menonjol pada batang tanaman dengan
perlakuan C 28 dengan kedua jenis tanaman yang lainnya menunjukkan bahwa
tanaman dengan perlakuan C 28 kemungkinan besar mengalami kerusakan DNA
akibat adanya radiasi sinar kosmik dari luar angkasa (space). Menurut Ren (2010),
biji yang dibawa ke luar angkasa mengalami radiasi sinar kosmik sehingga terjadi
kerusakan DNA. Sementara itu, tanaman dengan perlakuan A 28 dan B 28
menunjukkan warna batang yang sesuai dengan warna batang yang seharusnya
ditunjukkan oleh tanaman pacar air yang sedang bertumbuh. Adanya kesesuaian
warna tersebut menunjukkan bahwa tanaman dengan perlakuan A 28 dan B 28
tidak mengalami kerusakan DNA. Perbandingan warna bisa dilihat di tabel 5.
Tabel 5 Perbandingan warna tanaman pacar air (Gardenia balsam)
Jika dilihat dari kekuatan batang, batang tanaman dengan perlakuan C 28
paling lemah, kekuatan batang tanaman dengan perlakuan A 28 cukup kuat, dan
batang tanaman dengan perlakuan B 28 paling kuat. Hal ini menunjukkan
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan media tanam pada tanaman
dengan perlakuan B 28 paling besar sehingga bisa tumbuh kuat. Kemampuan
adaptasi tanaman dengan perlakuan C 28 paling kecil. Batang tanaman dari biji
space cenderung lebih lemah karena kurangnya adaptasi dengan lingkungan dan
media tanam.
Arah tumbuh akar A 28 cenderung horizontal. Arah tumbuh akar B 28
cenderung lurus ke bawah. Sementara akar tanaman C 28 tumbuh sedikit
horzontal dan cenderung pendek dibandingkan dengan akar A 28 dan B 28.
8
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman A 28 menunjukkan ciri-ciri tanaman
klinostat karena mengalami pertumbuhan akar ke arah samping yang menandakan
adanya pengaruh mikrogravitasi sehingga memperkecil gerakan geotropisme
positif. Selain itu, tanaman dengan perlakuan A 28 memiliki kelangsungan hidup
yang lebih tinggi dari tanaman C 28, namun lebih rendah dari B 28 yang
menunjukan ciri tanaman klinostat di mana kelangsungan hidup lebih tinggi dari
tanaman space, namun lebih rendah dari tanaman kontrol.
Tanaman dengan perlakuan B 28 menunjukkan ciri-ciri tanaman dari biji
kontrol, karena potensi perkecambahannnya yang lebih kecil dari kedua biji
lainnya, pertumbuhan akar cenderung lurus ke bawah, batangnya kuat
menandakan kecocokan dengan lingkungan, pertumbuhannya paling stabil, resiko
kematian paling kecil, dan warna batang yang menyerupai tanaman pacar air.
Tanaman C 28 menunjukkan ciri-ciri tanaman dengan perlakuan kontrol.
Tanaman C 28 memiliki potensi perkecambahan paling besar. Pertumbuhan akar
C 28 sedikit horizontal. Namun, tanaman dengan perlakuan C 28 memiliki resiko
kematian yang paling besar di antara kedua biji lainnya. Tanaman C 28 memiliki
batang paling lemah Hal ini karena biji yang dibawa ke space sulit beradaptasi
saat ditanam di bumi.
V. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa A 28
biji dengan perlakuan klinostat, B 28 adalah biji kontrol, dan C 28 merupakan biji
space.
DAFTAR PUSTAKA
Arrone G, V de Mico & S de Pascale. 2002. The effect of simulated microgravity
on seed germination and seedling anatomy of Phaseolus vulgaris L.
European Symposium on Life Sciences Research in Space: 317 – 318.
Abidin Z. 1983. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh.
Bandung: Penerbit Angkasa.
Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwidjoseputro D. 1962. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia.
9
Miyamoto K. 1999. Growth and development in Arabidopsis thaliana through an
entire life cycle under simulated microgravity conditions on a clinostat.
Journal of Plant Research 112(4): 413-418.
Musgrave M. 2002. Seeds in space. Seed Science Research Journal 12(1) : 1 - 17
Prasetyo B. & Jannah L M. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Rahayu ES & S Ngabekti. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Jurusan Biologi.
Semarang: Penerbit Biologi UNNES.
Ren W, Y Zhang, B Deng, H Guo, L Cheng & Y Liu. 2010. Effect of space flight
factors on alfalfa seeds. African Journal of Biotechnology 9(43): 7273 –
7279.
Supriyanto & F Fiona. 2010. Pemanfaatan Arang Sekam untuk Memperbaiki
Pertumbuhan Semai Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) pada
Media Subsoil. Jurnal Silvikutur Tropika 1(1): 24-28.
Van Loon JJWA. 2007. Micro-gravity and mechanomics. Gravitational and
Space Biology 20(2): 3-17.
Wiendra NMS, M Pharmawaty & MPA Astiti. 2011. Pemberian Kolkhisin
dengan Lama Perendaman Berbeda Pada Poliploidi Tanaman Pacar Air
(Impatiens balsamina L.). Jurnal Biologi 15(1): 9-14.
LAMPIRAN
Rata-rata tinggi tanaman biji pacar air (Gardenia balsam)
Rata-rata hari pertunasan biji pacar air (Gardenia balsam)
Rata-rata hari pertunasan biji pacar air (Gardenia balsam)
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 A 28 B 28 C 28
5 7 5 15 12 14 16 0 0 0 10 10 0 8 2 18 7 9 10 11,5 3,3333 9
6 16 6 31 30 30 35 5 4 2 23 15 3 10 5 30 11 12 23 24,667 8,6667 15,167
7 22 7 38 34 35 38,5 11 14 3 25 21 3 27 17 34 15 14 25 29,083 12,833 22
8 39 8 46 40 41 45 19 27,5 5 28 28,5 3 30 29 42 23 28 26 36,5 18,5 29,667
9 40 9 47 42 50 47 29 43 11 31 32,5 10 38 30 49 28 28 32 39,167 26,083 34,167
10 42 10 48 43 53 48 43 60 18,5 41 40 18 47 31 55 36 37 34 40,667 36,75 40
11 43 0 50 51 60 50 44 62 19 41 41 24 43 33 51 36 38 36 42,333 38,5 39,5
12 45 0 52 55 62 50 45 62 20 41 42 30 47 38 52 37 40 38 44 40 42
13 46 0 54 57 65 51 49 65 22 44 46 34 48 39 54 37 40 40 45,5 43,333 43
14 48 0 57 60 69 51 52 69 25 48 51 38 50 40 55 39 41 42 47,5 47,167 44,5
15 49 0 59 62 73 52 55 73 28 51 56 41 51 41 56 40 42 44 49,167 50,667 45,667
16 58 0 61 63 76 52 57 73 29 55 58 44 53 46 58 41 48 45 51,667 52,667 48,5
17 58,5 0 62,5 64 79 59 58 73 30 57,5 59 47 55 50,5 59 41 53 47 53,833 54,083 50,917
18 59 0 63 65 79 59 60 73 31,5 58 60 48 58 51,5 0 44 54 50 54,167 55,083 42,917
19 60 0 63 66 80 60 61 81 33 59 61 50 60 53 0 47 55 52 54,833 57,5 44,5
20 60 0 64 67 80 60 61 81,5 34 59 61,5 50 0 53,5 0 48 55 53 55,167 57,833 34,917
21 60 0 64 69 81 60 62 82 34,5 59,5 62 51 0 54 0 49 55 53 55,667 58,5 35,167
22 0 0 64 72 81,5 60 62,5 83 35 60 63 51,5 0 55 0 50 55 54 46,25 59,167 35,667
23 0 0 65 72 82 60 65 84 38 61 66 54 0 58 0 50 55 54 46,5 61,333 36,167
24 0 0 65 73 83 60 65 85 38 61 67 55 0 58 0 51 0 54 46,833 61,833 27,167
25 0 0 65 73 83 60 66 85 39 62 69 56 0 59 0 52 0 54 46,833 62,833 27,5
Rata rata
(mm)
35,833 2,1429 53,976 55,714 64,595 51,119 46,167 60,952 23,595 46,429 48,071 33,833 29,762 40,167 29,19 37,238 36,143 41,238 43,897 43,175 35,623
KET † † † † †
Rata-Rata Tinggi
Hari ke-
A 28 B 28 C 28
Tinggi tanaman (mm)
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 - √ √ √ √ √ √ - - √ √ - √ √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ - √ √ √ √ √ √
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Perkecambahan Biji
Hari
ke-
A 28 B 28 C 28
(Hariketikabijimulaiberkecambah)(Jumlahbijiyang berkecambahpadahariitu) ₌ 2x4 ₌ 2
(Totalbijiyangberkecambah) 6
ContohperhitunganperkecambahanbijiperlakuanA28
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 √ √ √ √ √ √ - - - √ √ - √ √ √ √ √ √
6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pertunasan Biji
Hari
ke-
A 28 B 28 C 28
(Hariketikatunasmuncul)(Jumlahkecambahyangbertunaspadahariitu) ₌ 5x6 ₌ 5
(Totalkecambahyangbertunas) 6
ContohperhitunganpertunasanbijiperlakuanA28
10
DOKUMENTASI
Contoh perhitungan rata-rata tinggi tanaman/jumlah daun/panjang/lebardaun
₌ ₌7+5+15+12+14+16 11,5
6
jumlahtInggitanamanA28harike5
6
CONTOHPERHITUNGANRATARATATINGGITANAMAN28HARIKE5
₌ ₌
CONTOHPERTHITUNGANRATARATATINGGITANAMANA28LABELA1
752,5 35,83333333
21
jumlahtInggitanamanA28selama25hari
21
Rata-rata jumlah daun tanaman pacar air (Gardenia balsam)
Gambar 1 Pengambilan sampel
Gambar 2 Keadaan Pacar air (Gardenia balsam) pada Hari ke-25
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 A B C
8 2 0 2 2 2 2 2 2 0 2 2 0 0 2 2 2 2 2 1,67 1,33 1,67
9 2 0 2 2 2 2 2 2 1 2 2 0 0 2 2 2 2 2 1,67 1,50 1,67
10 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 1,67 1,67 2,00
11 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,67 2,00 2,00
12 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,67 2,00 2,00
13 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,67 2,00 2,00
14 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,67 2,00 2,00
15 4 0 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3,00 3,33 2,00
16 4 0 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3,00 3,33 2,00
17 4 0 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 0 2 2 2 3,33 3,33 1,67
18 4 0 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 0 2 2 2 3,33 3,33 1,67
19 4 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 0 2 2 2 3,33 3,67 1,67
20 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0 2 0 2 2 2 2,67 3,67 1,33
21 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0 2 0 2 2 2 2,67 3,67 1,33
22 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0 4 0 4 4 2 2,67 3,67 2,33
23 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0 4 0 4 4 2 2,67 3,67 2,33
24 0 0 4 4 4 4 6 6 4 3 4 4 0 4 0 4 0 2 2,67 4,50 1,67
25 0 0 4 4 4 4 6 6 4 4 4 4 0 4 0 4 0 2 2,67 4,67 1,67
Rata-rata (buah) 1,89 0 3,22 3 3,22 3,22 3,44 3,44 2,61 2,17 3,22 2,89 1,11 2,44 1 2,44 2 2 2,43 2,96 1,83
KET † † † † †
Rata-rata
Jumlah Daun
Hari ke-
CA B
Rata-rata panjang dan lebar daun pacar air (Gardenia balsam)

More Related Content

What's hot

Pengamatan pengaruh suhu
Pengamatan pengaruh suhuPengamatan pengaruh suhu
Pengamatan pengaruh suhu
Nita Mardiana
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Nur Haida
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
dhabitha
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
Dian Arisona
 
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaLaporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
ChristianTarigan3
 

What's hot (20)

Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomat
Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomatPengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomat
Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomat
 
Pengamatan pengaruh suhu
Pengamatan pengaruh suhuPengamatan pengaruh suhu
Pengamatan pengaruh suhu
 
Budidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunBudidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman Mentimun
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIBENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
 
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannyaBedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
 
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijau
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijauLaporan hasil praktikum biologi kacang hijau
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijau
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panen
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaLaporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
 

Viewers also liked

برنامج معالجة الكلمات
برنامج معالجة الكلماتبرنامج معالجة الكلمات
برنامج معالجة الكلمات
Sunflower Al-mahrouqi
 
Actividade 2ª avaliación
Actividade 2ª avaliaciónActividade 2ª avaliación
Actividade 2ª avaliación
juanapardo
 
Year Plan of Work Jan-Sept
Year Plan of Work Jan-SeptYear Plan of Work Jan-Sept
Year Plan of Work Jan-Sept
amandakane1
 
Limonadă de casă
Limonadă de casăLimonadă de casă
Limonadă de casă
Raisa Spinei
 
Cover Presentation Robert Benson
Cover Presentation Robert BensonCover Presentation Robert Benson
Cover Presentation Robert Benson
Rob Benson
 
29 fotosintese
29 fotosintese29 fotosintese
29 fotosintese
juanapardo
 
Ways of Looking 1
Ways of Looking 1Ways of Looking 1
Ways of Looking 1
amandakane1
 
Math hquickissential
Math hquickissentialMath hquickissential
Math hquickissential
alish sha
 
Hospital Experience for Ethnic Minority
Hospital Experience for Ethnic MinorityHospital Experience for Ethnic Minority
Hospital Experience for Ethnic Minority
storyofxu
 
Attn list test
Attn list testAttn list test
Attn list test
alish sha
 

Viewers also liked (20)

برنامج معالجة الكلمات
برنامج معالجة الكلماتبرنامج معالجة الكلمات
برنامج معالجة الكلمات
 
الرسم المظوري
الرسم المظوريالرسم المظوري
الرسم المظوري
 
Actividade 2ª avaliación
Actividade 2ª avaliaciónActividade 2ª avaliación
Actividade 2ª avaliación
 
ΠΑΡΟΥΣΙΑΣΗ ECOMOBILITY 2014
ΠΑΡΟΥΣΙΑΣΗ  ECOMOBILITY  2014ΠΑΡΟΥΣΙΑΣΗ  ECOMOBILITY  2014
ΠΑΡΟΥΣΙΑΣΗ ECOMOBILITY 2014
 
Year Plan of Work Jan-Sept
Year Plan of Work Jan-SeptYear Plan of Work Jan-Sept
Year Plan of Work Jan-Sept
 
Limonadă de casă
Limonadă de casăLimonadă de casă
Limonadă de casă
 
2/9 Facebookセミナー in Nagoya
2/9 Facebookセミナー in Nagoya2/9 Facebookセミナー in Nagoya
2/9 Facebookセミナー in Nagoya
 
Mesquite Flour Tortillas
Mesquite Flour TortillasMesquite Flour Tortillas
Mesquite Flour Tortillas
 
Cover Presentation Robert Benson
Cover Presentation Robert BensonCover Presentation Robert Benson
Cover Presentation Robert Benson
 
Balancing work, home and self
Balancing work, home and selfBalancing work, home and self
Balancing work, home and self
 
3 keuzes
3 keuzes3 keuzes
3 keuzes
 
29 fotosintese
29 fotosintese29 fotosintese
29 fotosintese
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Ways of Looking 1
Ways of Looking 1Ways of Looking 1
Ways of Looking 1
 
2011 -
2011 - 2011 -
2011 -
 
Sistem Presensi Siswa Berbasis Barcode Scanner.
Sistem Presensi Siswa Berbasis Barcode Scanner.Sistem Presensi Siswa Berbasis Barcode Scanner.
Sistem Presensi Siswa Berbasis Barcode Scanner.
 
Math hquickissential
Math hquickissentialMath hquickissential
Math hquickissential
 
2011 Mazda RX8 Palm Springs
2011 Mazda RX8 Palm Springs2011 Mazda RX8 Palm Springs
2011 Mazda RX8 Palm Springs
 
Hospital Experience for Ethnic Minority
Hospital Experience for Ethnic MinorityHospital Experience for Ethnic Minority
Hospital Experience for Ethnic Minority
 
Attn list test
Attn list testAttn list test
Attn list test
 

Similar to Penentuan biji pacar air (gardenia balsam) dengan perlakuan klinostat, space, dan kontrol melalui pengamatan pertumbuhan

Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Angga Oktyashari
 
INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...
INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...
INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...
Repository Ipb
 
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversiMakalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
OngkuHabonaranSirega
 
Epistimiologi yaitu meliputi logika pengetahuan ilmiah dan metodologi yang te...
Epistimiologi yaitu meliputi logika pengetahuan ilmiah dan metodologi yang te...Epistimiologi yaitu meliputi logika pengetahuan ilmiah dan metodologi yang te...
Epistimiologi yaitu meliputi logika pengetahuan ilmiah dan metodologi yang te...
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Aulia Rizqi
 
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALILaporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Anditya Gilang Rizky Pradana
 

Similar to Penentuan biji pacar air (gardenia balsam) dengan perlakuan klinostat, space, dan kontrol melalui pengamatan pertumbuhan (20)

396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
 
Ending task of biology
Ending task of biologyEnding task of biology
Ending task of biology
 
PENGARUH MSG PADA TANAMAN HIAS
PENGARUH MSG PADA TANAMAN HIASPENGARUH MSG PADA TANAMAN HIAS
PENGARUH MSG PADA TANAMAN HIAS
 
Bab i laporan-pkl_ipit
Bab i laporan-pkl_ipitBab i laporan-pkl_ipit
Bab i laporan-pkl_ipit
 
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagungpengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung
 
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarPertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIFLAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
 
Ipa
IpaIpa
Ipa
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
 
INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...
INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...
INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...
 
Pengaruh Nutrisi Bagi Kecambah
Pengaruh Nutrisi Bagi KecambahPengaruh Nutrisi Bagi Kecambah
Pengaruh Nutrisi Bagi Kecambah
 
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversiMakalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
 
Epistimiologi yaitu meliputi logika pengetahuan ilmiah dan metodologi yang te...
Epistimiologi yaitu meliputi logika pengetahuan ilmiah dan metodologi yang te...Epistimiologi yaitu meliputi logika pengetahuan ilmiah dan metodologi yang te...
Epistimiologi yaitu meliputi logika pengetahuan ilmiah dan metodologi yang te...
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
 
Laporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukLaporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katuk
 
Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
 
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
 
Sempro Jona Pasaribu.pptx
Sempro Jona Pasaribu.pptxSempro Jona Pasaribu.pptx
Sempro Jona Pasaribu.pptx
 
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALILaporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Laporan bio pertumbuhan_dan_perkembangan SMA N 1 SIMO BOYOLALI
 

More from Fajar Adinugraha (14)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA SMA...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP SIKAP ILMIAH  SISWA SMA...PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP SIKAP ILMIAH  SISWA SMA...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA SMA...
 
Pengayaan evolusi KELAS XII MIPA SMA CITRA KASIH JKT
Pengayaan evolusi KELAS XII MIPA SMA CITRA KASIH JKTPengayaan evolusi KELAS XII MIPA SMA CITRA KASIH JKT
Pengayaan evolusi KELAS XII MIPA SMA CITRA KASIH JKT
 
Tugas smstr 6 kelas XII MIPA SMA Citra Kasih Jakarta
Tugas smstr 6 kelas XII MIPA SMA Citra Kasih JakartaTugas smstr 6 kelas XII MIPA SMA Citra Kasih Jakarta
Tugas smstr 6 kelas XII MIPA SMA Citra Kasih Jakarta
 
KINGDOM PROTISTA
KINGDOM PROTISTAKINGDOM PROTISTA
KINGDOM PROTISTA
 
Handout mid term 1 kelas x mipa sma citra kasih jkt
Handout mid term 1 kelas x mipa sma citra kasih jktHandout mid term 1 kelas x mipa sma citra kasih jkt
Handout mid term 1 kelas x mipa sma citra kasih jkt
 
Penelitian analisis isi
Penelitian analisis isiPenelitian analisis isi
Penelitian analisis isi
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Herbarium basah tumb.doc
Herbarium basah tumb.docHerbarium basah tumb.doc
Herbarium basah tumb.doc
 
Reproduksi
ReproduksiReproduksi
Reproduksi
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Bryophyta, pterydophyta
Bryophyta, pterydophytaBryophyta, pterydophyta
Bryophyta, pterydophyta
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Gymnospernmae
GymnospernmaeGymnospernmae
Gymnospernmae
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 

Recently uploaded (6)

MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 

Penentuan biji pacar air (gardenia balsam) dengan perlakuan klinostat, space, dan kontrol melalui pengamatan pertumbuhan

  • 1. PENENTUAN BIJI PACAR AIR (Gardenia balsam) DENGAN PERLAKUAN KLINOSTAT, SPACE, DAN KONTROL MELALUI PENGAMATAN PERTUMBUHAN laporan penelitian disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti L’Oreal Girls Camp 2012 Oleh Marcelina Viana Stephanie Devina Widjaja Yosephine Gita SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA URSULA JAKARTA 2012
  • 2. 1 I. Latar Belakang Berbagai penelitian pengelolaan bibit tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman yang unggul. Salah satu penelitian pengelolaan bibit tanaman yaitu dengan meletakkan biji pada klinostat dan membawa biji ke luar angkasa. Menurut hasil penelitian van Loon (2001), biji yang diberi perlakuan klinostat akan mengalami mikrogravitasi. Hal ini akan berpengaruh pada kekuatan batang tanaman dan arah tumbuh tanaman. Biji yang diberi perlakuan di ruang angkasa (space) akan mempengaruhi kelangsungan hidup, potensi perkecambahan, panjang batang, panjang akar, waktu yang diperlukan untuk berkecambah (Ren 2010), warna batang dan buah yang dihasilkan, dan kekuatan batang (Musgrave 2001). Pada tahun 2011, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia (LAPAN) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menitipkan biji pacar air (Gardenia balsam) kepada Jepang untuk dibawa ke luar angkasa (space). Penulis diberi kesempatan untuk melakukan penelitian tentang biji pacar air (Gardenia balsam) oleh L’Oreal. Biji pacar air (Gardenia balsam) yang diberikan sudah diberi label A 28, B 28 dan C 28. Masing-masing perlakuan terdiri atas 26 biji. Biji diberi perlakuan klinostat, dibawa ke luar angkasa (space), dan tidak diberi perlakuan (kontrol). Pacar air merupakan tanaman yang termasuk dalam bentuk perdu. Menurut Wiendra, tanaman pacar air mempunyai beberapa manfaat sebagai obat luka, mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), bisul, serta radang kulit. Selain itu tanaman pacar air dipercaya dapat meringankan rematik dan sebagai cat kuku tradisional. Media tanam yang digunakan dalam penelitian adalah sekam bakar. Sekam bakar memiliki kemampuan menyerap air yang rendah dan porositas yang baik. Sekam juga mempunyai kemampuan untuk mengurangi pathogen dan mengandung nitogen untuk kesuburan tanaman (Komayarati 2003). Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah menentukan biji pacar air (Gardenia balsam) dengan perlakuan klinostat, space, dan kontrol melalui pengamatan pertumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang diambil
  • 3. 2 adalah rata-rata hari perkecambahan, rata-rata pertunasan, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun tanaman pacar air. Data kualitatif dilihat berdasarkan warna batang, kekuatan batang dan arah tumbuh akar tanaman pacar air. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain merekomendasikan pengelolaan biji yang baik dan mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang pengelolaan biji tanaman. II. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan biji pacar air (Gardenia balsam) dengan perlakuan klinostat, space, dan kontrol melalui pengamatan pertumbuhan? III. Metodologi Penelitian A. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi SMA Santa Ursula Jakarta pada tanggal 18 Maret 2012 sampai dengan 12 April 2012. Rincian kegiatan penelitian sebagai berikut. 18 Maret 2012 : perendaman biji dalam air mineral 19 Maret 2012 : pemindahan biji ke dalam sekam bakar 20 Maret – 12 April 2012 : pengukuran (25 hari) B. Populasi dan sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah biji pacar air (Gardenia balsam) dengan label A 28, B 28 dan C 28. Masing-masing perlakuan berjumlah 26 biji. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik acak sederhana (Simple Random Sampling). Setiap biji pada setiap label diberikan nomor urut 1 sampai 26. Nomor tersebut diundi sebanyak 6 kali tanpa pengembalian sehingga diperoleh 6 sampel untuk masing-masing label. C. Variabel penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut. Variabel bebas : biji pacar air (Gardenia balsam) dengan perlakuan klinostat, space, dan kontrol.
  • 4. 3 Variabel terikat : pertumbuhan tanaman pacar air (Gardenia balsam) meliputi rata-rata hari perkecambahan biji pacar air, rata-rata pertunasan biji pacar air, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun tanaman pacar air. Data kualitatif dilihat berdasarkan warna batang, kekuatan batang dan arah tumbuh akar tanaman pacar air. Variabel kontrol : suhu udara, air, kelembapan udara, intensitas cahaya matahari. D. Prosedur penelitian 1. Persiapan penelitian a. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan penelitian adalah mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Alat yang digunakan sebagai berikut adalah 18 gelas plastik ± 16 cm yang dilubangi kecil dan disterilisasi dengan alkohol, 1 gelas ukur, 3 cawan petri. Bahan yang digunakan sebagai berikut. Sampel biji pacar air terdiri dari A 28, B 28 dan C 28, kapas, air mineral yang baru dibuka, sekam bakar, alkohol. b. Menyusun langkah penelitian 2. Pelaksanaan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Langkah penelitian yang dilakukan sebagai berikut. a. Merendam sampel biji pacar air dalam air mineral selama 24 jam. b. Merendam kapas hingga jenuh dan menyusunnya di cawan petri yang sudah diberi label. c. Meletakkan sampel biji yang sudah direndam di atas kapas. d. Mendata biji yang mulai berkecambah dan bertunas. e. Memindah biji yang bertunas ke gelas plastik berisi sekam bakar. f. Merawat biji yang bertunas dengan disiram 10 ml selama 25 hari dan melakukan pengamatan.
  • 5. 4 3. Data dan cara pengambilan data Data dan cara pengambilan data yang menjadi sumber analisis dalam penelitian sebagai berikut. No Jenis data Cara pengambilan data 1. Rata-rata hariperkecambahan benih Check list 2. Rata-rata haripertunasan benih Check list 3. Tinggi tanaman Mistar 4. Jumlah daun Dihitung jumlah daunnya 5. Panjang daun Mistar 6. Lebar daun Mistar 7. Warna batang Dilihat morfologinya 8. Kekuatan batang Dilihat morfologinya 9. Arah tumbuh akar Dilihat morfologinya 4. Analisis data a. Perkecambahan Benih (Hari ketika biji mulai berkecambah)(Jumlah biji yang berkecambah pada hari itu) (Total biji yang berkecambah) b. Pertunasan Benih (Hari ketika tunas muncul)(Jumlah kecambah yang bertunas pada hari itu) (Total kecambah yang bertunas) c. Rata-rata (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun) tanaman pacar air untuk setiap gelas Tinggi tanaman/jumlah daun/panjang daun/lebar daun 6 d. Rata-rata tinggi tanaman dan jumlah daun untuk masing-masing sumber benih pacar air Tinggi tanaman/jumlah daun 18 IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan Pengambilan data pertumbuhan pacar air (Gardenia balsam) dilakukan selama 25 hari mulai tanggal 20 maret 2012 sampai 12 april 2012. Berdasarkan analisis data tentang pertumbuhan tanaman pacar air yang meliputi rata-rata hari perkecambahan biji pacar air, rata-rata pertunasan biji pacar air, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, warna batang, kekuatan batang, dan arah tumbuh akar tanaman pacar air diperoleh data sebagai berikut. Data rata-rata hari perkecambahan dan pertunasan biji pacar air ditunjukkan sebagai berikut. P
  • 6. 5 Tabel 1 Rata-rata hari perkecambahan dan pertunasan biji pacar air (Gardenia balsam) Rata-rata perkecambahan dan pertunasan (hari) A 28 B 28 C 28 Perkecambahan 1,67 1 2 Pertunasan 5 1,67 5 * Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran Perbedaan rata-rata hari perkecambahan masing-masing biji menunjukkan perbedaan potensi perkecambahan setiap jenis biji. Biji dengan perlakuan C 28 memiliki potensi perkecambahan paling besar dibanding perlakuan A 28 dan B 28. Biji dengan perlakuan B 28 memiliki potensi perkecambahan paling kecil. Pertunasan biji dengan perlakuan A 28 dan C 28 memiliki potensi pertunasan lebih besar daripada biji dengan perlakuan B 28. Menurut Ren (2010), biji dengan perlakuan space memiliki potensi perkecambahan lebih besar daripada biji kontrol. Sementara itu, menurut Arrone (2002), waktu perkecambahan biji dengan perlakuan klinostat lebih cepat daripada biji dengan perlakuan kontrol. Pengukuran tinggi tanaman dimulai setelah biji bertunas. Data mengenai tinggi tanaman dapat ditunjukkan pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Rata-rata tinggi tanaman pacar air (Gardenia balsam) Perlakuam A 28 (mm) B 28 (mm) C 28 (mm) 1 2 3 4 5 6 Rata rata 1 2 3 4 5 6 Rata- rata 1 2 3 4 5 6 Rata rata Rata- rata (mm) 35,83 2,14 53,97 55,71 64,5 51,1 43,89 46,17 60,95 23,59 46,43 48,07 33,83 43,17 29,76 40,17 29,19 37,24 36,14 41,23 35,62 * Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran Tanaman yang tumbuh dari biji perlakuan A 28 lebih tinggi dibandingkan tanaman lainnya. Pada hari ke-5 sampai 12, urutan tinggi tanaman secara berturut- turut dari yang tertinggi adalah A 28, C 28, dan B 28. Setelah hari ke-12, urutan tinggi tanaman secara berturut-turut dari yang tertinggi adalah A 28, B 28, dan C 28. Tanaman A 28 menunjukkan pertumbuhan batang yang sangat cepat. Tanaman jenis B 28 mengalami pertambahan panjang batang yang stabil. Potensi pertumbuhan batang pada tanaman jenis C 28 cukup besar pada hari ke-5 sampai. Namun, kecepatan pertambahan panjang batang berkurang sampai akhirnya menjadi lebih pendek setelah hari ke-12. Batang tanaman dari space cenderung lebih pendek daripada tanaman kontrol (Ren 2010). Menurut Halstead (1987),
  • 7. 6 tanaman dengan perlakuan space menunjukkan pertumbuhan yang normal pada hari-hari awal penanaman, namun pertumbuhan menjadi terhambat di hari-hari berikutnya dan sejumlah besar tanaman mengalami kematian. Pada hari ke-18, tanaman dengan perlakuan C 28 bernomor C3 layu kemudian mati. Hal yang sama juga terjadi pada tanaman bernomor C1 pada hari ke-20 dan C5 pada hari ke-24. Sementara itu, pada tanaman dengan perlakuan A 28, tanaman bernomor A2 layu pada hari ke-11 dan ditumbuhi jamur. Tanaman yang mati dalam proses penelitian menunjukkan adanya potensi kegagalan pertumbuhan. Potensi kegagalan pertumbuhan paling besar secara berturut-turut adalah C 28, A 28 dan B 28. Menurut Ren (2010), tingkat kelangsungan hidup tanaman kontrol lebih tinggi dibandingkan tanaman hasil perlakuan, baik klinostat maupun space. Resiko kematian tanaman menjadi lebih besar saat tanaman dibawa ke luar angkasa. Tanaman klinostat memiliki kelangsungan hidup yang lebih tinggi daripada tanaman space. Pengamatan jumlah daun dilakukan pada hari ke-8 setelah muncul daun pertama. Data mengenai rata-rata jumlah daun ditunjukkan pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Jumlah daun tanaman pacar air (Gardenia balsam) Perlakuam A 28 (buah) B 28 (buah) C 28 (buah) 1 2 3 4 5 6 Rata rata 1 2 3 4 5 6 Rata- rata 1 2 3 4 5 6 Rata rata Rata- rata (buah) 1,89 0 3,22 3 3,22 3,22 2,43 3,44 3,44 2,61 2,17 3,22 2,89 2,96 1,11 2,44 1 2,44 2,25 2 1,87 * Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran Rata-rata jumlah daun pada perlakuan secara berturut-turut adalah B 28, A 28 dan C 28. Tanaman dengan perlakuan B 28 memiliki rata-rata jumlah daun tertinggi. Hal tersebut menunjukkan kestabilan pertumbuhan dan kesesuaian dengan lingkungan. Tanaman A memiliki rata-rata jumlah daun kedua tertinggi, sementara tanaman C memiliki rata-rata jumlah daun yang paling kecil karena banyak tanaman yang mati akibat adanya potensi kelangsungan hidup yang rendah. Tanaman dengan perlakuan B 28 mengalami pertumbuhan daun yang paling besar di antara kedua tanaman yang lainnya. Tanaman dengan perlakuan A 28 memiliki pertumbuhan daun yang kedua terbesar, sementara tanaman dengan
  • 8. 7 perlakuan C 28 memiliki pertumbuhan daun yang paling kecil. Data mengenai rata-rata panjang dan lebar daun disajikan dalam tabel 4. Tabel 4 Rata rata panjang dan lebar daun tanaman pacar air (Gardenia balsam) Panjang daun (mm) Lebar daun (mm) A 28 B 28 C 28 A 28 B 28 C 28 Daun I Daun II Daun I Daun II Daun III Daun I Daun II Daun I Daun II Daun I Daun II Daun III Daun I Daun II 14 6.75 14.17 8.92 25 11 3.5 12.38 2.88 12.42 4.5 0.75 9.33 0.75 * Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran Perbedaan warna batang yang menonjol pada batang tanaman dengan perlakuan C 28 dengan kedua jenis tanaman yang lainnya menunjukkan bahwa tanaman dengan perlakuan C 28 kemungkinan besar mengalami kerusakan DNA akibat adanya radiasi sinar kosmik dari luar angkasa (space). Menurut Ren (2010), biji yang dibawa ke luar angkasa mengalami radiasi sinar kosmik sehingga terjadi kerusakan DNA. Sementara itu, tanaman dengan perlakuan A 28 dan B 28 menunjukkan warna batang yang sesuai dengan warna batang yang seharusnya ditunjukkan oleh tanaman pacar air yang sedang bertumbuh. Adanya kesesuaian warna tersebut menunjukkan bahwa tanaman dengan perlakuan A 28 dan B 28 tidak mengalami kerusakan DNA. Perbandingan warna bisa dilihat di tabel 5. Tabel 5 Perbandingan warna tanaman pacar air (Gardenia balsam) Jika dilihat dari kekuatan batang, batang tanaman dengan perlakuan C 28 paling lemah, kekuatan batang tanaman dengan perlakuan A 28 cukup kuat, dan batang tanaman dengan perlakuan B 28 paling kuat. Hal ini menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan media tanam pada tanaman dengan perlakuan B 28 paling besar sehingga bisa tumbuh kuat. Kemampuan adaptasi tanaman dengan perlakuan C 28 paling kecil. Batang tanaman dari biji space cenderung lebih lemah karena kurangnya adaptasi dengan lingkungan dan media tanam. Arah tumbuh akar A 28 cenderung horizontal. Arah tumbuh akar B 28 cenderung lurus ke bawah. Sementara akar tanaman C 28 tumbuh sedikit horzontal dan cenderung pendek dibandingkan dengan akar A 28 dan B 28.
  • 9. 8 Berdasarkan hasil penelitian, tanaman A 28 menunjukkan ciri-ciri tanaman klinostat karena mengalami pertumbuhan akar ke arah samping yang menandakan adanya pengaruh mikrogravitasi sehingga memperkecil gerakan geotropisme positif. Selain itu, tanaman dengan perlakuan A 28 memiliki kelangsungan hidup yang lebih tinggi dari tanaman C 28, namun lebih rendah dari B 28 yang menunjukan ciri tanaman klinostat di mana kelangsungan hidup lebih tinggi dari tanaman space, namun lebih rendah dari tanaman kontrol. Tanaman dengan perlakuan B 28 menunjukkan ciri-ciri tanaman dari biji kontrol, karena potensi perkecambahannnya yang lebih kecil dari kedua biji lainnya, pertumbuhan akar cenderung lurus ke bawah, batangnya kuat menandakan kecocokan dengan lingkungan, pertumbuhannya paling stabil, resiko kematian paling kecil, dan warna batang yang menyerupai tanaman pacar air. Tanaman C 28 menunjukkan ciri-ciri tanaman dengan perlakuan kontrol. Tanaman C 28 memiliki potensi perkecambahan paling besar. Pertumbuhan akar C 28 sedikit horizontal. Namun, tanaman dengan perlakuan C 28 memiliki resiko kematian yang paling besar di antara kedua biji lainnya. Tanaman C 28 memiliki batang paling lemah Hal ini karena biji yang dibawa ke space sulit beradaptasi saat ditanam di bumi. V. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa A 28 biji dengan perlakuan klinostat, B 28 adalah biji kontrol, dan C 28 merupakan biji space. DAFTAR PUSTAKA Arrone G, V de Mico & S de Pascale. 2002. The effect of simulated microgravity on seed germination and seedling anatomy of Phaseolus vulgaris L. European Symposium on Life Sciences Research in Space: 317 – 318. Abidin Z. 1983. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Bandung: Penerbit Angkasa. Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Dwidjoseputro D. 1962. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.
  • 10. 9 Miyamoto K. 1999. Growth and development in Arabidopsis thaliana through an entire life cycle under simulated microgravity conditions on a clinostat. Journal of Plant Research 112(4): 413-418. Musgrave M. 2002. Seeds in space. Seed Science Research Journal 12(1) : 1 - 17 Prasetyo B. & Jannah L M. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rahayu ES & S Ngabekti. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Jurusan Biologi. Semarang: Penerbit Biologi UNNES. Ren W, Y Zhang, B Deng, H Guo, L Cheng & Y Liu. 2010. Effect of space flight factors on alfalfa seeds. African Journal of Biotechnology 9(43): 7273 – 7279. Supriyanto & F Fiona. 2010. Pemanfaatan Arang Sekam untuk Memperbaiki Pertumbuhan Semai Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) pada Media Subsoil. Jurnal Silvikutur Tropika 1(1): 24-28. Van Loon JJWA. 2007. Micro-gravity and mechanomics. Gravitational and Space Biology 20(2): 3-17. Wiendra NMS, M Pharmawaty & MPA Astiti. 2011. Pemberian Kolkhisin dengan Lama Perendaman Berbeda Pada Poliploidi Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina L.). Jurnal Biologi 15(1): 9-14. LAMPIRAN Rata-rata tinggi tanaman biji pacar air (Gardenia balsam) Rata-rata hari pertunasan biji pacar air (Gardenia balsam) Rata-rata hari pertunasan biji pacar air (Gardenia balsam) 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 A 28 B 28 C 28 5 7 5 15 12 14 16 0 0 0 10 10 0 8 2 18 7 9 10 11,5 3,3333 9 6 16 6 31 30 30 35 5 4 2 23 15 3 10 5 30 11 12 23 24,667 8,6667 15,167 7 22 7 38 34 35 38,5 11 14 3 25 21 3 27 17 34 15 14 25 29,083 12,833 22 8 39 8 46 40 41 45 19 27,5 5 28 28,5 3 30 29 42 23 28 26 36,5 18,5 29,667 9 40 9 47 42 50 47 29 43 11 31 32,5 10 38 30 49 28 28 32 39,167 26,083 34,167 10 42 10 48 43 53 48 43 60 18,5 41 40 18 47 31 55 36 37 34 40,667 36,75 40 11 43 0 50 51 60 50 44 62 19 41 41 24 43 33 51 36 38 36 42,333 38,5 39,5 12 45 0 52 55 62 50 45 62 20 41 42 30 47 38 52 37 40 38 44 40 42 13 46 0 54 57 65 51 49 65 22 44 46 34 48 39 54 37 40 40 45,5 43,333 43 14 48 0 57 60 69 51 52 69 25 48 51 38 50 40 55 39 41 42 47,5 47,167 44,5 15 49 0 59 62 73 52 55 73 28 51 56 41 51 41 56 40 42 44 49,167 50,667 45,667 16 58 0 61 63 76 52 57 73 29 55 58 44 53 46 58 41 48 45 51,667 52,667 48,5 17 58,5 0 62,5 64 79 59 58 73 30 57,5 59 47 55 50,5 59 41 53 47 53,833 54,083 50,917 18 59 0 63 65 79 59 60 73 31,5 58 60 48 58 51,5 0 44 54 50 54,167 55,083 42,917 19 60 0 63 66 80 60 61 81 33 59 61 50 60 53 0 47 55 52 54,833 57,5 44,5 20 60 0 64 67 80 60 61 81,5 34 59 61,5 50 0 53,5 0 48 55 53 55,167 57,833 34,917 21 60 0 64 69 81 60 62 82 34,5 59,5 62 51 0 54 0 49 55 53 55,667 58,5 35,167 22 0 0 64 72 81,5 60 62,5 83 35 60 63 51,5 0 55 0 50 55 54 46,25 59,167 35,667 23 0 0 65 72 82 60 65 84 38 61 66 54 0 58 0 50 55 54 46,5 61,333 36,167 24 0 0 65 73 83 60 65 85 38 61 67 55 0 58 0 51 0 54 46,833 61,833 27,167 25 0 0 65 73 83 60 66 85 39 62 69 56 0 59 0 52 0 54 46,833 62,833 27,5 Rata rata (mm) 35,833 2,1429 53,976 55,714 64,595 51,119 46,167 60,952 23,595 46,429 48,071 33,833 29,762 40,167 29,19 37,238 36,143 41,238 43,897 43,175 35,623 KET † † † † † Rata-Rata Tinggi Hari ke- A 28 B 28 C 28 Tinggi tanaman (mm) 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - √ √ √ √ √ √ - - √ √ - √ √ √ √ √ √ 3 √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ - √ √ √ √ √ √ 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perkecambahan Biji Hari ke- A 28 B 28 C 28 (Hariketikabijimulaiberkecambah)(Jumlahbijiyang berkecambahpadahariitu) ₌ 2x4 ₌ 2 (Totalbijiyangberkecambah) 6 ContohperhitunganperkecambahanbijiperlakuanA28 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 √ √ √ √ √ √ - - - √ √ - √ √ √ √ √ √ 6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pertunasan Biji Hari ke- A 28 B 28 C 28 (Hariketikatunasmuncul)(Jumlahkecambahyangbertunaspadahariitu) ₌ 5x6 ₌ 5 (Totalkecambahyangbertunas) 6 ContohperhitunganpertunasanbijiperlakuanA28
  • 11. 10 DOKUMENTASI Contoh perhitungan rata-rata tinggi tanaman/jumlah daun/panjang/lebardaun ₌ ₌7+5+15+12+14+16 11,5 6 jumlahtInggitanamanA28harike5 6 CONTOHPERHITUNGANRATARATATINGGITANAMAN28HARIKE5 ₌ ₌ CONTOHPERTHITUNGANRATARATATINGGITANAMANA28LABELA1 752,5 35,83333333 21 jumlahtInggitanamanA28selama25hari 21 Rata-rata jumlah daun tanaman pacar air (Gardenia balsam) Gambar 1 Pengambilan sampel Gambar 2 Keadaan Pacar air (Gardenia balsam) pada Hari ke-25 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 A B C 8 2 0 2 2 2 2 2 2 0 2 2 0 0 2 2 2 2 2 1,67 1,33 1,67 9 2 0 2 2 2 2 2 2 1 2 2 0 0 2 2 2 2 2 1,67 1,50 1,67 10 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 1,67 1,67 2,00 11 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,67 2,00 2,00 12 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,67 2,00 2,00 13 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,67 2,00 2,00 14 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,67 2,00 2,00 15 4 0 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3,00 3,33 2,00 16 4 0 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3,00 3,33 2,00 17 4 0 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 0 2 2 2 3,33 3,33 1,67 18 4 0 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 0 2 2 2 3,33 3,33 1,67 19 4 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 0 2 2 2 3,33 3,67 1,67 20 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0 2 0 2 2 2 2,67 3,67 1,33 21 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0 2 0 2 2 2 2,67 3,67 1,33 22 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0 4 0 4 4 2 2,67 3,67 2,33 23 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 0 4 0 4 4 2 2,67 3,67 2,33 24 0 0 4 4 4 4 6 6 4 3 4 4 0 4 0 4 0 2 2,67 4,50 1,67 25 0 0 4 4 4 4 6 6 4 4 4 4 0 4 0 4 0 2 2,67 4,67 1,67 Rata-rata (buah) 1,89 0 3,22 3 3,22 3,22 3,44 3,44 2,61 2,17 3,22 2,89 1,11 2,44 1 2,44 2 2 2,43 2,96 1,83 KET † † † † † Rata-rata Jumlah Daun Hari ke- CA B Rata-rata panjang dan lebar daun pacar air (Gardenia balsam)