Penyajian Data Pasien ODGJ

1. PENYAJIAN DATA PASIEN ORANG DENGAN
GANGGUAN JIWA DI KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2018
4A S1 KEPERAWATAN
TRISHA
YASMIN
A
M. FAISAL
AKBAR
EGA
MULYAN
A
ZAENUDIN
NURFALAH
ANGGI
PUTRI U B

2. Gangguan jiwa merupakan deskripsi sindrom
dengan variasi penyebab. Banyak yang belum
diketahui dengan pasti dan perjalanan penyakit
tidak selalu bersifat kronis. Pada umumnya
ditandai adanya penyimpangan yang
fundamental, karakteristik dari pikiran dan
persepsi, serta adanya afek yang tidak wajar
atau tumpul (Yusuf, 2015).

3. DATA PELAYANAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI
KABUPATEN SUKABUMI
Riskesdas Nasional 2018
N
O
PUSKES
MAS
YG SDH
DIOBATI
YG BLM
DIOBATI
1 Ciemas 12 12
2 Tamanjaya 15 30
3 Ciracap 25 28
4 Waluran 29 7
5 Surade 32 30
0
5
10
15
20
25
30
35
yg sudah
diobati
yg blm diobati
TABEL GRAFIK

4. Berdasarkan data diatas,pasien ODGJ di kabupaten
Ciemas yang sudah melakukan dan belum
melakukan pengobatan memiliki jumlah yang
sama,dan di kabupatn Tamanjaya pasien ODGJ yang
sudah melakukan pengobatan berjumlah 15 orang
dan yang belum diobati sebanyak 30 orang. Di
kabupaten Ciracap pasien ODGJ yang sudah diobati
sebanyak 25 orang,dan yang belum diobati sebanyak
28 orang. Sesangkan di kabupaten Waluran yang
sudah diobati sebanyak 27 orang dan yang belum
diobati sebanyak 7 orang. Jadi di kabupaten Surade,
pasien ODGJ yang sudah diobati sebanyak 32 orang,
dan yang belum diobati sebanyak 30 orang.
PEMBAHASAN

5. Dapat dianalisis bahwa faktor pengetahuan
keluarga tentang tingkat kekambuhan pasien
ODGJ di Kabupaten Sukabumi masih rendah dan
tingkat kekambuhan pasien ODGJ sebagian besar
adalah dengan tingkat kekambuhan tinggi. Faktor
lainnya seperti, penggunaan obat yg tidak teratur
dan faktor ekonomi keluarga menjadi faktor
meningkatnya ODGJ yg tidak melakukan
pengobatan.
Jadi dapat disimpulkan, pendekatan terhadap
keluarga untuk lebih ditingkatkan kembali
khususnya kepada pasien ODGJ yang dirawat,
sehingga akan menurunkannya angka
kekambuhan ODGJ di Kabupaten Sukabumi.
KESIMPULAN