SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
PROSEDUR & PROSES
PENGECATAN
PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF
PROSES DAN PROSEDUR
PENGECATAN
Pengertian
Cat adalah suatu cairan yang dipakai
untuk melapisi permukaan bahan
dengan tujuan untuk memperindah
(decoratif), memperkuat (reinforcing),
dan melindungi (protective) dari
korosi/karat
KOMPONEN CAT
1. PIGMENT
- Zat pewarna
- Memberi daya tutup
- Anti korosi
2. RESIN (binder), sebagai zat pengikat
3. SOLVENT, sebagai pelarut, pengencer
4. ADDITIVE
- anti foaming (busa)
- anti setting (pecah, retak)
- flow additive (mudah diaplikasikan)
PIGMENT ATAU ZAT PEWARNA
TERBAGI:
Pigment warna, berfungsi menambah
warna dan memberikan daya tutup
Pigment terang, berfungsi menambah
warna-warni metalik pada cat
Pigment extender, berfungsi menambah
kekuatan cat pd bodi, menghasilkan
viscositas dan mencegah pengendapan
Pigment flatting, digunakan untuk
mengurangi kilap, terutama pada cat jenis
doof.
Jenis-jenis cat
Berdasarkan bahan baku
Berdasarkan fungsi
Berdasarkan metode pengecatan
Berdasarkan letak pemakaian
Jenis substrat
Kondisi dan bentuk campuran
Mekanisme pengeringan
Kadar solvent
Berdasarkan bahan baku
Ditinjau dari jenis resin
– Epoxy, polyurethane, acrylic,
melamine, alkyd, nitro cellulose,
polyester, vinyl, chlorinated rubber.
Bersadarkan kandungan pigment
– Varnish atau lacquer (transparan,
kandungan pigment rendah)
– Duco atau enamel (berwarna dan
kandungan pigment tinggi berfungsi
sebagai penutup)
Berdasarkan fungsi
 Cat dempul (filler)
 Anti karat (anti Corrosion)
 Anti jamur (anti Fungus)
 Tahan api (heat resistance)
 Tahan panas anti bocor (water proofing)
 Decorative
 Protective
 Heavy duty
 Industrial
Berdasarkan metode
pengecatan
Cat kuas
Cat spray
Celup
Wiping
Elektrostatic,
Roll
dll
Berdasarkan letak
pemakaian
Cat primer
Under coat
Intermediate
Top coat/finishing
Interior
ekterior
Berdasarkan substrat
Cat besi (metal protective)
Lantai (flooring system)
Kayu (wood finishing)
Beton (concrete paint)
Kapal (marine paint)
Mobil (automotive paint)
Plastik
Kulit
Tembok
Berdasarkan kondisi dan
bentuk campuran
Cat pasta
Ready-mixed
Emulsi
Aerosol
Berdasarkan kandungan
solvent
Water based
Solvent based
Tanpa solvent
Powder
Berdasarkan mekanisme
pengeringan
Cat kering udara (varnish dan
lacquer)
Cat stoving (panggang)
Cat penguapan solvent
(syntetic enamel) dan duco)
PENGECATAN
PRIMER
TAHAPAN PELAPISAN
Pengecatan Primer
Pelapisan Dempul (putty)
Pengecatan Surfacer
Cat Akhir (top coat)
PENGECATAN PRIMER
TUJUANNYA:
Mencegah dan memperlambat
proses korosi
Meningkatkan daya adhesi bagi
lapisan berikutnya
Jenis Primer
Putty adalah material lapisan dasar (under
coat), digunakan untuk mengisi bagian yang
penyok dalam dan membuat permukaan halus.
Ada beberapa tipe putty yg berbeda-beda,
tergantung pada kedalaman penyok yang
harus diisi dan material yang akan digunakan.
Biasanya spatula digunakan untuk mengoles
suatu lapisan yg tebal untuk mengisinya, dan
kemudian dihaluskan dengan mengamplas
(sanding)
PELAPISAN DEMPUL
(PUTTY)
Jenis Dempul
PENGECATAN DASAR
SURFACER
TUJUANNYA:
Mengisi ketidak sempurnaan
permukaan
Meningkatkan adhesi bagi lapisan
berikutnya
Meningkatkan gloss dari hasil
pengecatan akhir
Jenis Surfacer
PENGECATAN AKHIR
LAPISAN CAT AKHIR, FUNGSINYA
UNTUK MELINDUNGI DAN
MEMPERHALUS DAN
MEMPERINDAH PERMUKAAN
TIPE CAT “TOP COAT”
1. Enamel: synthetic/alkyd,
acrylic, polyurethane
2. Lacquer : nitrocellulose, acrylic
PERBEDAAN ANTARA ENAMEL DAN
LACQUER
SIFAT ENAMEL LACQUER
Pengeringan Lambat Cepat
Daya Tutup 2 lapis 4 – 6 lapis
Fleksibilitas Baik Kurang
Kemampuan
untuk mengkilap
Langsung Setelah
dipoles
Daya tahan
terhadap udara
Baik Kurang
STANDAR SPRAYING
A. PAINT CIRCULATION
1. Tekanan angin : 5,0 – 6,0 kg/cm2
2. Tekanan cat : 1,5 – 2,0 kg/cm2
3. Fluid delivery : 400 – 500 cc/mnt
B. OPERATION
1. Jarak : 25 – 30 cm
2. Pattern : 25 – 30 cm
3. Arah : tegak lurus/90o
4. kecepatan ayun SG : 1 m /detik
5. Over Lapping : 1/3 – ½
6. flash off time : minimal 2 menit
(disesuaikan dg thinner)
C. CAT DAN THINNER
1. viscositas : tergantung jenis cat dan
thinner yang digunakan
2. sifat flow : visual, tidak terlalu lama
3. Kebersihan : Disaring dengan nylon
filter # 300
SYARAT UMUM SPRAYING 1
SUBJECT ITEM SYARAT
Material - Cat
- Thinner
- Angin
Sesuai dengan peralatan,
permukaan yang akan di
cat dan sifat material.
Bebas air, minyak, debu,
atau kotoran
Tool &
Equipment
- Spray gun
- Piping/hose
- Container/cup
- Pompa
- Spray booth
- Paint circulation
Ada sistem pemeliharaan
perawatan dan penggantian
Metode - Persiapan sebelum
spray
- Cara cara spraying
Sesuai dengan standar
operasi
SYARAT UMUM SPRAYING 2
SUBJECT ITEM SYARAT
Manusia Pengetahuan
tentang
teknik
spraying dan
pemakaian/
pemeliharaa
n peralatan
spraying
pelatihan
Lingkungan Kebersihan,
keteraturan,
kerapihan,
keselamatan,
ketertiban
Pelaksanaan di jalur
permukaan
yang akan di cat
Keberhasilan
proses
bebas debu, oli, grease,
garam atau kotoran lainnya.
OVER LAPPING
OVER LAPPING
Air Spray Gun
Air spray gun menggunakan
udara bertekanan, untuk
mengatomisasi cat pada
suatu permukaan
Prinsip Spray Painting
TIPE AIR SPRAY GUN
TIPE AIR SPRAY GUN
KONSTRUKSI AIR SPRAY GUN
Sekrup penyetel Fluida (Fluid
adjustment screw)
Sekrup Penyetel Fan Spreader
Sekrup Penyetel Udara
Air Cap
PENYETELAN ARAH LEBAR
SEBARAN
Jarak Spray Gun
Jarak spray gun
Arah Horisontal
Arah Vertikal
Tampak Atas
TAHAP-TAHAP PENGECATAN
PENGECATAN AKHIR
Cat akhir merupakan cat yang
berfungsi memberikan
perlindungan permukaan dan
memberikan keindahan
(performance/penampilan)
kendaraan.
Mempersiapkan Kebutuhan
Bahan
Cat :
– Volume luasan permukaan yang akan dicat
– Daya sebar cat
– Ketebalan cat
– Kekentalan
Thinner
– Jenis
– Kekentalan
Amplas
– Luasan yang akan di amplas
Dempul
– Ketebalan dempul
– Luasan permukaan yang akan di dempul
Jenis Pengecatan
Pengecatan Solid
– Semprotkan 3-4 lapis top coat solid
dengan selang waktu 2-5 menit
menggunakan cat yang sudah
diencerkan (kekentalan sesuai dengan
spesifikasi jenis cat)
– Keringkan di udara bebas selama 60
menit (sesuai tahap-tahap pengeringan)
atau dengan pengeringan
menggunakan sinar infra merah pada
suhu kurang lebih 40ºC selama 15
menit
– Pemolesan dapat dilakukan minimal
setelah 24 jam
Untuk Pengecatan Metalik
– Semprotkan 3 lapis top coat metalik yang sudah
diencerkan (sesuai dgn spesifikasi jenis Cat)
dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit
– Keringkan di udara bebas selama 60 menit atau
dengan menggunakan infra merah pada suhu
55ºC selama 15 menit
– Bersihkan permukaan top coat dengan kain lap
penarik debu
– Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang telah
dicampur hardener dengan selang waktu antara 3
lapisan 3-5 menit.
– Setelah pengeringan normal sekitar 30 menit,
dapat dilakukan dengan pengeringan paksa
dengan suhu 60ºC selama ±30 menit
– Pemolesan dapat dilakukan setelah 12 jam.
POLESHING
Adalah proses menghaluskan
permukaan , dan pengkilatan cat
setelah dilakukan pengecatan
Hasil pengecatan masih banyak bintik-
bintik debu dan kemungkinan
ketebalan cat tidak rata
Proses polishing (melakukan
pemolesan) dilakukan dengan bantuan
amplas halus (jika permukaan agak
kasar), atau langsung menggunakan
compound (jika permukaan sudah
halus.
Type permukaan cat yang
memerlukan poleshing
Adanya perbedaan tekstur diantara
permukaan yang dicat kembali dengan
permukaan aslinya.
Timbul bintik-bintik pada permukaan cat
karena menempelnya debu dan kotoran.
Cat meleleh.
Sedikit buram karena penguapan solvent
atau thinner selama proses pengeringan
(drying).
Faktor-Faktor yang Menentukan
Kualitas Hasil Pengecatan
(a). Kerataan Lapisan Cat / Top Coat
– Kerataan lapisan cat meliputi : ketebalan lapisan cat,
kehaluasan permukaan cat, dan tidak timbul cacat pengecatan.
(b). Daya Kilap Cat
– Daya kilap cat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
kualitas bahan yang digunakan yaitu thinner, top coat, clear,
dan proses pengeringan serta teknik pengecatan.
(c). Daya Tahan Cat
– Lapisan cat / top coat harus memiliki sifat daya tahan terhadap
zat cair antara lain minyak solar, bensin, oli mesin dan lain-lain.
Disamping itu cat harus tahan terhadap segala cuaca terutama
panas sinar matahari dalam jangka waktu lama.
(d). Tekstur Cat
Meliputi kerataan, kehalusan perkumaan cat, dan daya kilap cat.
Kode Warna

More Related Content

What's hot

Mengidentifikasi panel komponen bodi yang akan diperbaik
Mengidentifikasi panel komponen bodi yang akan diperbaikMengidentifikasi panel komponen bodi yang akan diperbaik
Mengidentifikasi panel komponen bodi yang akan diperbaik
Eko Supriyadi
 
Sertifikat nilai kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan2015
Sertifikat nilai kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan2015Sertifikat nilai kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan2015
Sertifikat nilai kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan2015
VANIAPANJALU
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
Firdika Arini
 
Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11
Rustam Aji
 

What's hot (20)

Mengidentifikasi panel komponen bodi yang akan diperbaik
Mengidentifikasi panel komponen bodi yang akan diperbaikMengidentifikasi panel komponen bodi yang akan diperbaik
Mengidentifikasi panel komponen bodi yang akan diperbaik
 
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdfmodul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
 
Sertifikat nilai kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan2015
Sertifikat nilai kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan2015Sertifikat nilai kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan2015
Sertifikat nilai kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan2015
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Panduan Penilaian untuk SMK
Panduan Penilaian untuk SMKPanduan Penilaian untuk SMK
Panduan Penilaian untuk SMK
 
Bahan bakar & pelumas ruri
Bahan bakar & pelumas ruriBahan bakar & pelumas ruri
Bahan bakar & pelumas ruri
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Rancangan proposal alat_praktek
Rancangan proposal alat_praktekRancangan proposal alat_praktek
Rancangan proposal alat_praktek
 
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Perbaikan bodi otomotif
Perbaikan bodi otomotifPerbaikan bodi otomotif
Perbaikan bodi otomotif
 
Materi sistem bahan bakar konvensinal
Materi sistem bahan bakar konvensinalMateri sistem bahan bakar konvensinal
Materi sistem bahan bakar konvensinal
 
RPP SMK Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII
RPP SMK Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIIRPP SMK Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII
RPP SMK Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
 
Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11
 
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptxPROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
 
ELEMEN 1.pdf
ELEMEN 1.pdfELEMEN 1.pdf
ELEMEN 1.pdf
 
3 sistem bahan bakar
3 sistem bahan bakar3 sistem bahan bakar
3 sistem bahan bakar
 
Contoh sertifikat prakerin
Contoh sertifikat prakerinContoh sertifikat prakerin
Contoh sertifikat prakerin
 
Silabus PMKR Kelas XI.doc
Silabus PMKR Kelas XI.docSilabus PMKR Kelas XI.doc
Silabus PMKR Kelas XI.doc
 

Similar to PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt

Tentang Proses Pengecatan Kelompok Cat 1
Tentang Proses Pengecatan Kelompok Cat 1Tentang Proses Pengecatan Kelompok Cat 1
Tentang Proses Pengecatan Kelompok Cat 1
yahyakece
 
Blasting painting
Blasting paintingBlasting painting
Blasting painting
yandi11
 
Materi perbaikan Bodi Otomotif vol 7_polishing.ppt
Materi perbaikan Bodi Otomotif vol 7_polishing.pptMateri perbaikan Bodi Otomotif vol 7_polishing.ppt
Materi perbaikan Bodi Otomotif vol 7_polishing.ppt
RafiAminDS
 

Similar to PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt (15)

proses pengecatan.pptx
proses pengecatan.pptxproses pengecatan.pptx
proses pengecatan.pptx
 
Fungsi+Sat Powder coating.pdf
Fungsi+Sat Powder coating.pdfFungsi+Sat Powder coating.pdf
Fungsi+Sat Powder coating.pdf
 
Fungsi+Sat Powder coating.pdf
Fungsi+Sat Powder coating.pdfFungsi+Sat Powder coating.pdf
Fungsi+Sat Powder coating.pdf
 
Sistem Finishing
Sistem FinishingSistem Finishing
Sistem Finishing
 
Bahanfinishing2011 130920223402-phpapp02
Bahanfinishing2011 130920223402-phpapp02Bahanfinishing2011 130920223402-phpapp02
Bahanfinishing2011 130920223402-phpapp02
 
Tentang Proses Pengecatan Kelompok Cat 1
Tentang Proses Pengecatan Kelompok Cat 1Tentang Proses Pengecatan Kelompok Cat 1
Tentang Proses Pengecatan Kelompok Cat 1
 
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)
 
Blasting painting
Blasting paintingBlasting painting
Blasting painting
 
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tcLap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
 
Materi perbaikan Bodi Otomotif vol 7_polishing.ppt
Materi perbaikan Bodi Otomotif vol 7_polishing.pptMateri perbaikan Bodi Otomotif vol 7_polishing.ppt
Materi perbaikan Bodi Otomotif vol 7_polishing.ppt
 
Modul cetak sablon
Modul cetak sablonModul cetak sablon
Modul cetak sablon
 
PPT KB 2 Modul Persiapan Permukaan.ppt
PPT KB 2 Modul Persiapan Permukaan.pptPPT KB 2 Modul Persiapan Permukaan.ppt
PPT KB 2 Modul Persiapan Permukaan.ppt
 
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tcLap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
 
Kuliah tekbam furniture
Kuliah tekbam furnitureKuliah tekbam furniture
Kuliah tekbam furniture
 
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapasLap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
 

Recently uploaded

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 

Recently uploaded (19)

PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 

PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt

  • 1. PROSEDUR & PROSES PENGECATAN PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF
  • 2. PROSES DAN PROSEDUR PENGECATAN Pengertian Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan bahan dengan tujuan untuk memperindah (decoratif), memperkuat (reinforcing), dan melindungi (protective) dari korosi/karat
  • 3. KOMPONEN CAT 1. PIGMENT - Zat pewarna - Memberi daya tutup - Anti korosi 2. RESIN (binder), sebagai zat pengikat 3. SOLVENT, sebagai pelarut, pengencer 4. ADDITIVE - anti foaming (busa) - anti setting (pecah, retak) - flow additive (mudah diaplikasikan)
  • 4. PIGMENT ATAU ZAT PEWARNA TERBAGI: Pigment warna, berfungsi menambah warna dan memberikan daya tutup Pigment terang, berfungsi menambah warna-warni metalik pada cat Pigment extender, berfungsi menambah kekuatan cat pd bodi, menghasilkan viscositas dan mencegah pengendapan Pigment flatting, digunakan untuk mengurangi kilap, terutama pada cat jenis doof.
  • 5. Jenis-jenis cat Berdasarkan bahan baku Berdasarkan fungsi Berdasarkan metode pengecatan Berdasarkan letak pemakaian Jenis substrat Kondisi dan bentuk campuran Mekanisme pengeringan Kadar solvent
  • 6. Berdasarkan bahan baku Ditinjau dari jenis resin – Epoxy, polyurethane, acrylic, melamine, alkyd, nitro cellulose, polyester, vinyl, chlorinated rubber. Bersadarkan kandungan pigment – Varnish atau lacquer (transparan, kandungan pigment rendah) – Duco atau enamel (berwarna dan kandungan pigment tinggi berfungsi sebagai penutup)
  • 7. Berdasarkan fungsi  Cat dempul (filler)  Anti karat (anti Corrosion)  Anti jamur (anti Fungus)  Tahan api (heat resistance)  Tahan panas anti bocor (water proofing)  Decorative  Protective  Heavy duty  Industrial
  • 8. Berdasarkan metode pengecatan Cat kuas Cat spray Celup Wiping Elektrostatic, Roll dll
  • 9. Berdasarkan letak pemakaian Cat primer Under coat Intermediate Top coat/finishing Interior ekterior
  • 10. Berdasarkan substrat Cat besi (metal protective) Lantai (flooring system) Kayu (wood finishing) Beton (concrete paint) Kapal (marine paint) Mobil (automotive paint) Plastik Kulit Tembok
  • 11. Berdasarkan kondisi dan bentuk campuran Cat pasta Ready-mixed Emulsi Aerosol
  • 13. Berdasarkan mekanisme pengeringan Cat kering udara (varnish dan lacquer) Cat stoving (panggang) Cat penguapan solvent (syntetic enamel) dan duco)
  • 15. TAHAPAN PELAPISAN Pengecatan Primer Pelapisan Dempul (putty) Pengecatan Surfacer Cat Akhir (top coat)
  • 16. PENGECATAN PRIMER TUJUANNYA: Mencegah dan memperlambat proses korosi Meningkatkan daya adhesi bagi lapisan berikutnya
  • 18. Putty adalah material lapisan dasar (under coat), digunakan untuk mengisi bagian yang penyok dalam dan membuat permukaan halus. Ada beberapa tipe putty yg berbeda-beda, tergantung pada kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan digunakan. Biasanya spatula digunakan untuk mengoles suatu lapisan yg tebal untuk mengisinya, dan kemudian dihaluskan dengan mengamplas (sanding) PELAPISAN DEMPUL (PUTTY)
  • 20. PENGECATAN DASAR SURFACER TUJUANNYA: Mengisi ketidak sempurnaan permukaan Meningkatkan adhesi bagi lapisan berikutnya Meningkatkan gloss dari hasil pengecatan akhir
  • 22. PENGECATAN AKHIR LAPISAN CAT AKHIR, FUNGSINYA UNTUK MELINDUNGI DAN MEMPERHALUS DAN MEMPERINDAH PERMUKAAN TIPE CAT “TOP COAT” 1. Enamel: synthetic/alkyd, acrylic, polyurethane 2. Lacquer : nitrocellulose, acrylic
  • 23. PERBEDAAN ANTARA ENAMEL DAN LACQUER SIFAT ENAMEL LACQUER Pengeringan Lambat Cepat Daya Tutup 2 lapis 4 – 6 lapis Fleksibilitas Baik Kurang Kemampuan untuk mengkilap Langsung Setelah dipoles Daya tahan terhadap udara Baik Kurang
  • 24. STANDAR SPRAYING A. PAINT CIRCULATION 1. Tekanan angin : 5,0 – 6,0 kg/cm2 2. Tekanan cat : 1,5 – 2,0 kg/cm2 3. Fluid delivery : 400 – 500 cc/mnt B. OPERATION 1. Jarak : 25 – 30 cm 2. Pattern : 25 – 30 cm 3. Arah : tegak lurus/90o 4. kecepatan ayun SG : 1 m /detik 5. Over Lapping : 1/3 – ½ 6. flash off time : minimal 2 menit (disesuaikan dg thinner) C. CAT DAN THINNER 1. viscositas : tergantung jenis cat dan thinner yang digunakan 2. sifat flow : visual, tidak terlalu lama 3. Kebersihan : Disaring dengan nylon filter # 300
  • 25. SYARAT UMUM SPRAYING 1 SUBJECT ITEM SYARAT Material - Cat - Thinner - Angin Sesuai dengan peralatan, permukaan yang akan di cat dan sifat material. Bebas air, minyak, debu, atau kotoran Tool & Equipment - Spray gun - Piping/hose - Container/cup - Pompa - Spray booth - Paint circulation Ada sistem pemeliharaan perawatan dan penggantian Metode - Persiapan sebelum spray - Cara cara spraying Sesuai dengan standar operasi
  • 26. SYARAT UMUM SPRAYING 2 SUBJECT ITEM SYARAT Manusia Pengetahuan tentang teknik spraying dan pemakaian/ pemeliharaa n peralatan spraying pelatihan Lingkungan Kebersihan, keteraturan, kerapihan, keselamatan, ketertiban Pelaksanaan di jalur permukaan yang akan di cat Keberhasilan proses bebas debu, oli, grease, garam atau kotoran lainnya.
  • 29. Air Spray Gun Air spray gun menggunakan udara bertekanan, untuk mengatomisasi cat pada suatu permukaan
  • 34. Sekrup penyetel Fluida (Fluid adjustment screw)
  • 45. PENGECATAN AKHIR Cat akhir merupakan cat yang berfungsi memberikan perlindungan permukaan dan memberikan keindahan (performance/penampilan) kendaraan.
  • 46. Mempersiapkan Kebutuhan Bahan Cat : – Volume luasan permukaan yang akan dicat – Daya sebar cat – Ketebalan cat – Kekentalan Thinner – Jenis – Kekentalan Amplas – Luasan yang akan di amplas Dempul – Ketebalan dempul – Luasan permukaan yang akan di dempul
  • 47. Jenis Pengecatan Pengecatan Solid – Semprotkan 3-4 lapis top coat solid dengan selang waktu 2-5 menit menggunakan cat yang sudah diencerkan (kekentalan sesuai dengan spesifikasi jenis cat) – Keringkan di udara bebas selama 60 menit (sesuai tahap-tahap pengeringan) atau dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah pada suhu kurang lebih 40ºC selama 15 menit – Pemolesan dapat dilakukan minimal setelah 24 jam
  • 48. Untuk Pengecatan Metalik – Semprotkan 3 lapis top coat metalik yang sudah diencerkan (sesuai dgn spesifikasi jenis Cat) dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit – Keringkan di udara bebas selama 60 menit atau dengan menggunakan infra merah pada suhu 55ºC selama 15 menit – Bersihkan permukaan top coat dengan kain lap penarik debu – Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang telah dicampur hardener dengan selang waktu antara 3 lapisan 3-5 menit. – Setelah pengeringan normal sekitar 30 menit, dapat dilakukan dengan pengeringan paksa dengan suhu 60ºC selama ±30 menit – Pemolesan dapat dilakukan setelah 12 jam.
  • 49. POLESHING Adalah proses menghaluskan permukaan , dan pengkilatan cat setelah dilakukan pengecatan Hasil pengecatan masih banyak bintik- bintik debu dan kemungkinan ketebalan cat tidak rata Proses polishing (melakukan pemolesan) dilakukan dengan bantuan amplas halus (jika permukaan agak kasar), atau langsung menggunakan compound (jika permukaan sudah halus.
  • 50. Type permukaan cat yang memerlukan poleshing Adanya perbedaan tekstur diantara permukaan yang dicat kembali dengan permukaan aslinya. Timbul bintik-bintik pada permukaan cat karena menempelnya debu dan kotoran. Cat meleleh. Sedikit buram karena penguapan solvent atau thinner selama proses pengeringan (drying).
  • 51. Faktor-Faktor yang Menentukan Kualitas Hasil Pengecatan (a). Kerataan Lapisan Cat / Top Coat – Kerataan lapisan cat meliputi : ketebalan lapisan cat, kehaluasan permukaan cat, dan tidak timbul cacat pengecatan. (b). Daya Kilap Cat – Daya kilap cat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: kualitas bahan yang digunakan yaitu thinner, top coat, clear, dan proses pengeringan serta teknik pengecatan. (c). Daya Tahan Cat – Lapisan cat / top coat harus memiliki sifat daya tahan terhadap zat cair antara lain minyak solar, bensin, oli mesin dan lain-lain. Disamping itu cat harus tahan terhadap segala cuaca terutama panas sinar matahari dalam jangka waktu lama. (d). Tekstur Cat Meliputi kerataan, kehalusan perkumaan cat, dan daya kilap cat.

Editor's Notes

  1. da