2. Asal Usul Pragmatisme
Aliran pemikiran yang muncul terutama dari tulisan
3 pemikir Amerika, yaitu:
Ilmuwan dan Filsuf, Charles Sanders Peirce (1839 –
1914)
Psikolog dan Filsuf, William James (1842 – 1910)
Filsuf, Psikolog, dan Pendidik, John Dewey (1859 –
1952)
Pierce, James dan Dewey dipandang sebagai pendiri
pragmatisme.
3. PRAGMATISME
Gerakan pertama sesungguhnya
filosof Amerika.
Dalam beberapa hal
mencerminkan pandangan
Amerika yang jelas tentang dunia.
Namun beberapa pernyataan
yang memenuhi syarat harus
dibuat.
4. PERNYATAAN YANG MEMENUHI SYARAT
Tidak hanya ada satu pragmatisme.
Sering dijadikan ciri dari ekspresi filosof
sebagai mentalitas “khas” Amerika.
Padahal para pragmatis sangat
dipengaruhi oleh filosofi Eropa.
5. YANG MEMPENGARUHI FILOSOF PRAGMATISME
Peirce mempelajari karya Immanuel
Kant (Jerman)
Dewey, sebagai pengikut Hegel (Jerman)
James menerima sebagian besar
pendidikan akademis di universitas-
universitas Eropa (Jerman).
6. Auguste Comte menciptakan filsafat positif yang
membentuk dasar filsafat social pragmatis
Istilah pragmatisme → penggunaan (pragma Yunani)
The Concise Oxford Dictionary → berurusan dengan
hal-hal yang sesuai dengan signifikansi praktisnya
atau tujuan langsungnya
Sejak Peirce mengambil alih dari Kant kata sifat
pragmatis itu menekankan pada hubungan pemikiran
dan pengetahuan dengan tujuan manusia yang pasti
PENDAPAT TENTANG PRAGMATISME
7. PRAGMATISME MENURUT DEWEY
Manusia sebagai organisme hidup, terus
beradaptasi dengan lingkungan yang
selalu berubah di mana interaksi mereka
dengan organisme lain menghasilkan
pelepasan potensi baru, terutama
kesadaran diri.
8. TEORI PRAGMATISME
Menganggap bahwa suatu pernyataan,
teori atau dalil itu memiliki kebenaran
bila memiliki kegunaan dan manfaat
bagi kehidupan manusia
Tidak ada kebenaran yang mutlak/ tetap,
kebenarannya tergantung pada kerja,
manfaat dan akibatnya.
9. Berdasarkan NATURALISME PRAGMATISME
Teori-teori Ilmiah Namun tidak mengakui
prinsip ilmiah yang
universal dan objektif
Kesimpulan Ilmiah
Universal dan Objektif
Nilai Dunia Sejenis fisikisme Upaya manusia
Menentang Monisme Monis (Kepuasan dalam
diri manusia)
Pluralis (Ada factor
eksternal)
Menentang Abstraksi Membangun elemen
tunggal melalui
abstraksi
Hal-hal dan fakta yang
nyata
Sifat Kerealitasan Dunia ini abadi Dunia ini masih dalam
pembuatan
Nilai-nilai Moral Menomorduakan atau
malah tidak memiliki
tempat
Sangat penting dalam
kehidupan manusia
10. Berdasarkan IDEALISME PRAGMATISME
Penjelasan Dunia Alam, manusia dan Tuhan
dalam satu unsur spiritual
Dunia ini netral, tidak
spiritual maupun fisik
Sifat Kerealitasan Monis Pluralis
Nilai, cita-cita dan
kebenaran
Kekal dan tidak berubah Tidak ada yang abadi
Nilai Alasan Moral dan ekspresi budaya Mengandalkan Akal
Tujuan Nilai-nilai spiritual Nilai-nilai kemanusiaan
Peran konsep dan
tindakan
Ide paling penting Tindakan lebih penting
Nilai Dunia Dunia ide/ Dunia gagasan Dunia fisik
Pendekatan dalam
pendidikan
Statis Dinamis
11. PRINSIP FUNDAMENTAL PRAGMATISME
Pluralisme
Menekankan pada perubahan
Utilitarianisme (Pemenuhan tujuan)
Tujuan dan nilai yang berubah
Individualisme
Penekanan pada aspek social
Eksperimentialisme
12. JENIS PRAGMATISME
Pragmantisme Humanistik → Semua
kebenaran berasal dari manusia
Pragmatisme Eksperimental → Fakta yang
dapat dipastikan melalui eksperimen adalah
benar
Pragmatisme Nominalistik → Hasil dari
eksperimen itu pasti bersifat konkret
Pragmatisme Biologis→ Tujuan akhir dari
semua pengetahuan adalah keselarasan antara
manusia dengan lingkungan
13. PRAGMATISME DALAM PENDIDIKAN
Pentingnya upaya manusia → Partisipasi aktif anak
Keyakinan untuk masa depan → Akan cemerlang
Empirisme → Pengalaman sendiri
Eksperimen → Akan mengungkap banyak fakta baru
Dualisme → Pengalaman dan filosofi sendiri
Menekankan pada kesuksesan praktis
Menciptakan nilai-nilai kemanusiaan
Demokrasi → Melatih bertanggung jawab
Penekanan pada kepribadian manusia
Fungsi sosial pendidikan
Pendidikan komprehensif → Pendidikan
memfasilitasi kehidupan manusia
14. TUJUAN PENDIDIKAN MENURUT PRAGMATISME
Tujuan pendidikan didasarkan pada tindakan dan
kebutuhan pendidik
Adanya kerjasama dalam pendidikan
Pendidikan harus bersifat spesifik dan sementara
15. KURIKULUM PENDIDIKAN PRAGMATISME
Prinsip Utilitas → Semakin banyak membantu anak untuk
beradaptasi dalam kehidupannya nanti, semakin besar manfaat
dari pendidikannya
Prinsip Minat Anak → Minat anak sendiri memainkan peranan
penting dalam proses belajar
Prinsip Pengalaman Anak → Mengajar melalui buku harus
dilengkapi dengan program yang memberikan pengalaman
praktis dari berbagai jenis
Prinsip Integrasi → Mata pelajaran tidak boleh dipisahkan, tetapi
diintegrasikan ke dalam satu unit
16. METODOLOGI PENDIDIKAN PRAGMATISME
Pendidik adalah penuntun dan penasihat
Pendidik adalah elemen terpenting dalam lingkungan
sosial sekolah
Pendidik adalah pemberi motivasi
Menjadi model yang baik
Mengembangkan teknis pendidikan yang tepat
Didasarkan pada psikologi dan sosiologi
Metode belajar sambil melakukan (Metode Proyek)
Disiplin dan tanggung jawab