The document discusses the need to reimagine Manggarese identity and community. It addresses challenges like negative stereotyping, stigmatization, and loss of cultural meaning. The document envisions establishing a new Manggarese identity and community through cultural revitalization, optimizing local traditions, and maximizing the spirit of mission and struggle.

1. ORANG MANGGARAI IMPIAN
UNTUK MANGGARAI IMPIAN
• MANUSIA BARU VS MANUSIA LAMA (DAHULU DAN SEKARANG)
• EX NIIHILO NIHIL FIT: TIADA SUATU PUN YANG TERJADI DARI
KEKOSONGAN. BDK. 5 KETUL ROTI DAN 2 EKOR IKAN = MODAL
DASAR PEMBANYAKAN (MUJIZAT)
• MANUSIA LAMA (DAHULU DAN SEKARANG) DAN KEADAANNYA :
DAS SEIN TO MANUSIA BARU (DARI SEKARANG KE MASA YAD) =
CONTINUUM
• MANUSIA BARU : AN IMAGINED MANGGARAIAN IDENTITY
• MANGGARAI BARU : AN IMAGINED MANGGARAIAN COMMUNITY

2. ORANG MANGGARAI IMPIAN
UNTUK MANGGARAI IMPIAN
• TANTANTANGAN
• BELENGGU STEREOTIP NEGATIF
• STEREOTIP POSITIF
• STEREOTIP NEGATIF
• STIGMATISASI
• DEMANGGARAIANISASI
• HANYUT DALAM ARUS
• EROSI SEMANTIK DAN POLUSIS SEMIOTIK
• JENERAL : ORANG MANGGARAI MENJADI BUKAN MANGGARAI DALAM KEMANGGARAIANNYA
• SPESIFIK : DESAKRALISASI, ORNAMENTASI
• PELUANG : ORANG-ORANG BAIK YANG BERKEHENDAK BAIK

3. ORANG MANGGARAI IMPIAN UNTUK
MANGGARAI IMPIAN
• REMANGGARAIANISASI
• TRADISI DAN TRANSFORMASI
• KATA BENDA : WARISAN
• KATA KERJA : TRANSFORMASI
• KESADARAN OPTIMISTIK:
• TIDAK ADA KATA TERLAMBAT
• EVANGELISASI: PERBANYAKAN INSAN-INSAN BERKEHENDAK BAIK
• HARAPAN MESIANIK: DATANGNYA INSAN-INSAN MENYELAMATKAN MUKA
(IDENTITAS IMPIAN)

4. ORANG MANGGARAI IMPIAN UNTUK
MANGGARAI IMPIAN
• AKTUALISASI KESADARAN DAN HARAPAN:
• OPTIMALISASI SERANI SA’I, KONTAS BOKAK, INJIL NAI
• REVITALISASI KESADARAN MISIONER WUAT WA’I
• MAKSIMALISASI SEMANGAT DAN DAYA JUANG: DEMPUL WUKU TELA TONI
• PANDUAN ETIS DAN ETOS ESTETIS: NEKA LAGE ALU, RANTANG PA’U NITU LAUN;
NEKA LENGGA WAKAS RANTANG ALA LATA (KESADARAN ETIS). PORONG TONI
DU NGOM; PORONG RANGA DU KOLOM (ETOS ESTETIS)