Metode Clapeyron-Portal Tak Bergoyang memberikan syarat-syarat agar portal tidak bergoyang serta penjelasan mengenai arah momen dan lengkung pada batang mendatar dan tegak. Dokumen ini juga mendemonstrasikan penyelesaian soal struktur statis dengan metode ini, termasuk pembuatan diagram beban bebas dan superposisi momen untuk menentukan momen maksimum.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
Struktur statis tak tentu metode clapeyron-portal tak bergoyang
1. STRUKTUR STATIS TAK TENTU
Metode Clapeyron-Portal Tak
Bergoyang
JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
HARVY IRVANI, ST. MT.
6/8
3. Metode CLAPEYRON 6 – Portal Tak Bergoyang
I. Syarat-Syarat Agar Portal Tak Bergoyang
• Bila muatan simetris dan kekakuannya sama
• Bila pada arah gerakan dipasangkan pendel
• Terikat dengan perletakan sendi/ jepit
II. Momen Pada Gambar (arahnya)
• Pada batang datarm arah momen, adalah sedemikian, hingga seolah-
olah mengembalikan arah lengkung batang (seperti perhitungan
biasa)
• Pada batang-batang tegak, arah momen seolah-olah saling kejar
mengejar, yaitu antara M atas tiang dengan momen bawah tiang
4. Metode CLAPEYRON 6 – Portal Tak Bergoyang
III. Pada Perhitungan
• Jumlah momen pada satu titik buhul = 0 (M = 0)
• Sudut belahan pada batang mendatar, apabila arah M seolah-olah
memperbesar sudut yang bersangkutan, maka M dianggap positif,
demikian sebaliknya
• Sudut belahan pada tiang, bila tinggi tiang = h, maka jika akibat M
sudut belahan (/h) lebih besar dari semula maka M dianggap positif,
demikian sebaliknya.
IV. Arah Lengkung Tiang
• Pada batang mendatar arah lengkung tiang searah dengan muatannya.
5. Metode CLAPEYRON 6 – Portal Tak Bergoyang
• Pada batang tegak bila diperhatikan, di sebelah dalam tiang, maka
umumnya arah lengkung akan keluar.
• Pada batang yang mempunyai lebih dari 2 buah tiang cara
penentuannya adalah sebagai berikut:
6. Metode CLAPEYRON 6 – Portal Tak Bergoyang
• Dari panjang l2 dan l3 dapat diperkirakan besarnya antara M4 dan M5
7. Metode CLAPEYRON 6 – Portal Tak Bergoyang
• Dari panjang l2 dan l3 dapat diperkirakan besarnya antara M4 dan M5
Bila M4 > M5 M6 = M4 – M5 > 0, tiang CF dianggap melengkung ke kiri
Bila M4 < M5 M6 = M4 – M5 < 0, tiang CF dianggap melengkung ke kanan
• Sedangkan tiang-tiang BF dan DG menurut analisis semula, tetap dianggap
melengkung ke sebelah luar.
11. Metode CLAPEYRON 6 – Soal dan Penyelesaian
Untuk Titik Buhul B berlaku:
M2 – M3 + M4 = 0 (Pers. 5)
Diperoleh 5 buah persamaan dengan 5 bilangan tak diketahui, sehingga didapat:
M1 = 4,1 tm; M2 = 4,14 tm; M3 = 6,4 tm; M4 = 1,58 tm; M5 = 4,14 tm;
M6 = -0.5M5 = -2.05 tm
12. Metode CLAPEYRON 6 – Soal dan Penyelesaian
Penggambaran Bidang M: -dipakai cara freebody masing-masing batang
- Untuk batang-batang mendatar
- Diperhatikan freebody B dan gaya-gaya luar
R’A =
5(6.5)
9
= 3.6 ton
RB1 = (5 – 3.6) ton = 1.4ton
M = R’A(5)- ½ (1)(5)2 = 5.5 ton
Mx = R’A(5)-1/2.q.x2 Mx = 3.6x – ½ x2
Mmax bila
𝑑𝑀𝑥
𝑑𝑥
= 0 3.6 – x =0 Mmax’ = (3.6)(3.6) – ½ (3.6)2
x = 3.6m = 6.48 tm
13. Metode CLAPEYRON 6 – Soal dan Penyelesaian
- Diperhatikan freebody BC
RB2 = ½ (4) ton = 2ton
R’C = ½ (4) = 2 ton
ML = RB2 (4) = 2(4) = 8tm
- Bidang M diperoleh dengan cara superposisi yaitu M akibat beban luar (secara
freebody) dan M internal
- Mmax yang didapatkan pada perhitungan secara freebody berbeda dengan
Mmax hasil superposisi
- Mmax hasil superposisi diperoleh dengan menentukan harga dimana D = 0
14. Metode CLAPEYRON 6 – Soal dan Penyelesaian
Freebody Diagram Batang Datar
RA 3,6t RB1 1,4t RB2 2t RC 2t
M1/l1
M1/l1
M2/l1M2/l1
M3/l2
M3/l2
M5/l2M5/l2
3,52 t 1,48 t 2,3 t 1,7 t
Kontrol: 3,52 + 1,48 + 2,3 + 1,7 = 9t = 9t; OK
A B1 B2
C
15. Metode CLAPEYRON 6 – Soal dan Penyelesaian
Freebody Diagram Batang Tegak
B
D
C
E
Batang BD:
𝐷ℎ =
𝑀4
ℎ1
=
1,58
9
= 0,17 ton
Batang CE:
𝐸ℎ =
1,5𝑀5
ℎ2
=
1,5(4,14)
6
= 1,035 ton