Lesson study merupakan metode pembelajaran kolaboratif yang telah diterapkan di Indonesia, Jepang, dan Malaysia. Metode ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui perencanaan, observasi, dan refleksi bersama antar guru. Di Indonesia, lesson study diterapkan melalui kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran. Sedangkan di Jepang dan Malaysia, lesson study lebih difokuskan pada kolaborasi antar guru di tingkat sekolah
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
PPT Lesson Study di Bebarapa negara.pptx
1. Lesson Study di Indonesia,
Jepang, dan Malaysia
OLEH :
MUHAMMAD FATH AZZAJJAD
2. Lesson Studydi indonesia, jepang dan malaysia
Lesson Study
1. Pendahuluan
2. Alur dan
mekanisme
3. Komunitas dan
implementasi
4. Kelebihan dan
kekurangan 5. Rekomendasi
1.1 Definisi Para Ahli
1.2 Latar Belakang
1.3 Tujuan
2.1 Ciri Lesson Study
2.2 Langkah-langkah
2.3 Alur LS
3.1 Awal Mula Lesson
Study
3.2
Tindakan/Metode
3.3 Prinsif LS
3.4 Komunitas LS
3.5 Implementasi LS
4.1 Kelebihan LS
4.2 Kekurangan LS
3. Daryanto (2012)
Sudarmanto (2008)
Sumar Hendayana
(Presiden
Asosiasi Lesson
Study Indonesia
(ALSI)
Profesor Manabu
Sato
Model bimbingan
profesi pendidik
Karakteristik masa
depan sekolah
sebagai komunitas
belajar
Aktivitas peningkatan
kompetensi
profesional guru
Perbaikan dan
pemberdayaan
komunitas
sekolah
1. Pendahuluan
1.1 Definisi Para Ahli
8. Catherine Lewis (2004) mengemukakan ciri-ciri
esensial dari Lesson Study, yaitu:
Tujuan bersama
untuk jangka
panjang.
Materi pelajaran
yang penting.
Studi tentang
siswa secara
cermat.
Observasi
pembelajaran
secara langsung.
2. Alur dan Mekanisme
2.1 Ciri-ciri Lesson Study
9. Lesson Study dapat dilaksanakan melalui 7 (tujuh)
langkah kegiatan (Richardson, 2006), yaitu:
Pembentukan
kelompok
Lesson Study
Penentuan
fokus Lesson
Study
Perencanaan
Lesson Study
Persiapan
observasi
Pelaksanaan
dan observasi
pembela-jaran
Tanya jawab
(diskusi)
tentang
pembelajaran
yang
dilaksanakan,
Refleksi dan
perencanaan
langkah
berikutnya
2.2 Langkah-langkah Kegiatan
10. alur lesson study
Lesson Study dilakukan melalui empat
tahapan dengan menggunakan konsep Plan-
Do-Check-Act (PDCA). Sementara itu, Slamet
Mulyana (2007) mengemukakan tiga tahapan
dalam Lesson Study, yaitu : (1) Perencanaan
(Plan); (2) Pelaksanaan (Do) dan (3) Refleksi
(See).
Indonesia
Memberi fokus pada pembelajaran bahasa Jepang
yang akan mematangkan kemampuan siswa
berekspresi
mengembangkan pembelajaran matematika dengan
persiapan matang sehingga dapat memberi
kepuasan kepada siswa dan membuatnya
menyenangi kegiatan bermatematika sambil
meningkatkan kemampuan mereka memandang
masa depan secara positif dan berpikir kritis
Jepang
Menentukan
sasaran dan
objektif
pengajaran,
Merancang
dan
menyediaka
n
Rancangan
Pengajaran
Harian
(RPH),
Melaksan
akan
pengajar
an yang
telah
dirancan
g,
Membuat
refleksi
terhadap
pengajara
n dan
pembelaja
ran,
Mengeval
uasi untuk
menamba
h baik
Rancanga
n
Pengajara
n Harian
(RPH)
Malaysia
2.3 Alur Lesson Study
11. Awal mula lesson study
Perkembangan Lesson Study di
Indonesia digagas oleh Indonesian
Mathematics and Science Teacher
Education Project (IMSTEP)
bekerjasama dengan IKIP Bandung
(UPI), IKIP Yogyakarta (UNY), dan
IKIP Malang (UM) serta Japan
International Cooperation Agency
(JICA) mulai tahun 1998.
Indonesia
Sejarah Lesson study sudah berkembang di
Jepang sejak awal tahun 1900an. Melalui
kegiatan tersebut, guru-guru di Jepang
mengkaji pembelajaran melalui perencanaan
dan observasi bersama yang bertujuan untuk
memotivasi siswa-siswanya aktif belajar
mandiri.
Jepang
Model Lesson Study Jepang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004 kepada guru
matematika Malaysia sebagai proyek penelitian skala kecil dan disertasi mahasiswa
pascasarjana. Pada tahun 2011 Lesson Study mendapatkan minat dan perhatian dari
Kementerian Pendidikan Malaysia (Chap Sam Lim dkk, 2018)
Malaysia
3. Komunitas dan Implementasi
3.1 Awal mula lesson study
12. Tindakan/Metode
Berfokus pada penerapan berbagai
metode/strategi pembelajaran atau materi
pembelajaran yang sesuai dengan situasi,
kondisi atau masalah yang dihadapi siswa dan
pendidik. Lesson study dibentuk di kampus
tempat menimba ilmu Pendidikan, komunitas
dan ruang interaksi sosial secara virtual.
Indonesia
Prioritas Dibentuk di sekolah
masing-masing untuk guru
bertukarpikiran satu sama lain
dalam meningkatkan kualitas
pengajaran dengan
mengutamakan kemahiran
profesionalisme
Jepang
Menggunakan satu flatform untuk guru berkolaborasi
dan bertukar pikiran tentang pengajaran, sehingga
terbentuk komunitas guru profesional
Malaysia
3.2 Tindakan dan metode
13. Kegiatan lesson study
01
teori pembelajaran
sosial konstruktivisme
asas
03
memperbaiki
pengajaran
evaluasi
02
Rancangan
pengajaran
tindakan
04
pendidik sebagai
penyelidik dan
agen perubahan
output
3.3 Kegiatan lesson study
14. Tidak ada pembelajaran
yang sempurna, selalu ada
celah untuk
memperbaikinya
1
Setiap siswa memiliki hak
belajar
2
Pembelajaran harus
memperhatikan keseimbangan
antara peningkatan
kemampuan berpikir dan
peningkatan sikap
3
Pembelajaran harus
berpusat pada siswa
4
Briefly elaborate on what you want to
discuss.
5
Mengapa harus
kontinu ???
Hendayana (2009)
menyatakan bahwa
pengkajian
pembelajaran harus
dilakukan secara terus
menerus karena
beberapa alasan,
antara lain:
15. 3.4 Prinsip Lesson Study
Prinsip
kolegialitas dan
mutual learning
(saling belajar)
Punya Kemauan
Jauh dari kesan
terbebani
Diniatkan untuk
saling belajar
Peserta kegiatan
lesson study tidak
diperkenankan
merasa superior
(merasa paling
pintar) atau
imperior (merasa
rendah diri)
16. Slamet Mulyana (2007) mengetengahkan tentang dua
tipe penyelenggaraan Lesson Study,
Lesson Study berbasis sekolah
Lesson Study berbasis musyawarah Guru mata Pelajaran (MGMP)
3.5 Komunitas Lesson Study
17. Pembentukan Komunitas
Indonesia
Tingkat sekolah dasar disebut kelompok kerja guru (KKG), tingkat sekolah menengah disebut
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), komunitas mhasiswa calon pendidik lainnya
Malaysia
Sama seperti di indonesia
Jepang
Mengutamakan pembentukan lesson study guru di sekolah, namun tetap melakukan
kolaborasi bersama guru-guru di luar lingkungan sekolah
18. STEP 1
Berdasarkan
proses
STEP 2 STEP 3 STEP 4
Berkesinambungan
Proses yang
asli dan nyata
Kondisi natural
dan bereksplorasi
3.6 Implementasi Lesson Study
19. Kelebihan
menciptakan kerja sama antar
guru dalam mengembangkan
pembelajaran, memberi
peluang guru untuk
memecahkan masalah-
masalah pembelajaran secara
bersama-sama, dan
menjadikan guru semakin dekat
dalam berkomunikasi.
Indonesia
Majunya pendidikan Jepang sangat
dipengaruhi oleh metode dan prinsip
pengajaran. Adapun metode mengajar ala
Jepang yakni antara lain lesson study dan
keharusan membaca dan pembelajaran aktif.
Jepang
Lesson study bermanfaat untuk
mengembangkan model pembelajaran,
mengembangkan media pembelajaran,
mengembangkan bahan ajar, dan
mengembangkan evaluasi pembelajaran.
Malaysia
4. Kelebihan & Kekurangan LS
4.1 Kelebihan LS
20. Kekurangan lesson study di indonesia
Belum berawal dari permasalahan
pembelajaran yang dialami siswa, dan
masih berkutat pada bagaimana
mengajarkan suatu materi ajar.
Belum berfokus pada pemecahan
masalah pembelajaran atau penerapan
ide pembelajaran yang mengacu pada
pencapaian kompetensi pada aspek
kognitif pada level tinggi dan aspek
afektif.
Kelemahan dalam observasi dan refleksi.
Para observer banyak bicara antar
observer yang mengganggu konsentrasi
belajar siswa.
Kemampuan dan ketrampilan observer
dalam mengamati aspek-aspek pada
aktivitas belajar siswa (misalnya :
konsentrasi, motivasi, kepuasan, interaksi
belajar) masih perlu ditingkatkan.
Dalam kegiatan refleksi, kebanyakan
observer menyampaikan kekurangan-
kekurangan guru dan kurang
menyampaikan bagaimana aktivitas
siswa, dan tidak menyampaikan
langkahlangkah berikutnya.
4.2 Kekurangan LS
21. Kekurangan lesson study di japan
Proses lesson study bisa menggunakan waktu yang cukup lama
Penyelidikan dalam lesson study dilakukan sangat detail
sehingga butuh orang yang punya ketelitian yang sangat baik
4.2 Kekurangan LS
22. Kekurangan lesson study di Malaysia
Konsep utama dan prinsip untuk pembelajaran inkuiri kurang difahami
oleh guru-guru pelatih. (Lee, Yuan, dan Leng 2016)
4.2 Kekurangan LS
23. Lesson Study di Indonesia hendaklah dilakukan di wilayah guru
mengajar dengan menggunakan kelas dalam lingkungan nyata,
sehingga akan membiasakan guru bekerja secara kolaboratif
baik dengan guru bidang studi dan dengan guru di luar bidang
studi, bahkan dengan masyarakat.
5. Rekomendasi
1
24. Lesson Study jangan dianggap sebagai sebuah proyek sesaat dan
ketika terjamin dukungan keuangannya saja, tetapi meru-pakan
kegiatan terus menerus yang tiada henti dan merupakan sebuah upaya
untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam Total Quality
Management (TQM), yakni memperbaiki proses dan hasil pembelajaran
siswa secara terus-menerus, dan berdasarkan data.
5. Rekomendasi
2
25. Doig, B., Groves, S., (2011). Japanese Lesson Study: Teacher Professional
Development through Communities of Inquiry. Mathematics Teacher Education and
Development journal. Vol 13 No. 1. Hal. 77–93.
Lee, Tan Ai, Ooi Soo Yuan, dan Teh Hang Leng. 2016. “Lesson Study: Amalan Berkolaborasi
Untuk Pembelajaran Berkesan Di Institut Pendidikan Guru.” Proceedings of The ICECRS 1(1).
doi: 10.21070/picecrs.v1i1.571.
Lim, c. s., Hong, T. K., Chiew, C. M., (2018). Promoting and Implementing Lesson Study in
Malaysia: Issue of Sustainability. In book: Mathematics Lesson Study Around the World (pp.47-
64). DOI:10.1007/978-3-319-75696-7_3
Murata, Aki. 2011. “Introduction: Conceptual Overview of Lesson Study.” Hlm. 1–12 dalam
Lesson Study Research and Practice in Mathematics Education, disunting oleh L. C. Hart, A. S.
Alston, dan A. Murata. Dordrecht: Springer Netherlands.
Sari, Monica Prima, Yurnetti Yurnetti, dan Nancy Susianna. 2022. “Pelatihan Pengenalan Lesson
Study di Sekolah Dasar: Komentar Reflektif Guru Terhadap Pembelajaran IPA.” Jurnal
Pengabdian Masyarakat 3(1):42–57. doi: 10.32815/jpm.v3i1.296.
DAFTAR PUSTAKA