Ny. R mengalami nyeri lutut karena osteoartritis. Nyeri dirasakan terutama di lutut kanan selama sebulan, dan mengganggu aktivitas seperti berjalan dan sholat. Pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda osteoartritis seperti nyeri yang diprovokasi gerakan dan bunyi krek pada lutut.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak berusia 8 tahun dengan diagnosa diare. Ringkasannya adalah: (1) Pasien mengeluh nyeri perut dan defekasi berlebihan; (2) Dilakukan pengkajian dan diagnosa diare serta hipovolemia; (3) Dilakukan berbagai intervensi keperawatan seperti manajemen diare dan nutrisi.
Pasien wanita berusia 34 tahun menderita kanker kelenjar parotis stadium 4. Saat ini kondisinya memburuk dengan luka di pipi yang membesar dan keluar darah. Pasien menolak kemoterapi karena merasa tidak membuat sembuh. Perawat melakukan observasi, edukasi, dan terapi untuk meningkatkan kepatuhan pasien menjalani pengobatan kompleks.
Ny. S dirawat di RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto dengan diagnosis Stroke Non Hemoragik. Pasien mengeluhkan lemahnya kaki kiri dan sulit digerakkan."
4. Memberikan pujian atas tindakan
kurang dari kemarin
1. Membantu klien melakukan senam reumatik
yang sudah dilakukan
2. Klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan
5. Menjelaskan tentang senam
baik
reumatik
3. TTV dalam batas normal
6. Membantu klien melakukan
O:
senam reumatik
1. Klien terlihat
Kasus ini membahas pengkajian kesehatan seorang ibu nifas usia 40 tahun yang mengalami nyeri di daerah luka operasi sesar setelah melahirkan dengan seksio sesarea. Pengkajian mencakup riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan diagnosa awal post partum maturus.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak berusia 8 tahun dengan diagnosa diare. Ringkasannya adalah: (1) Pasien mengeluh nyeri perut dan defekasi berlebihan; (2) Dilakukan pengkajian dan diagnosa diare serta hipovolemia; (3) Dilakukan berbagai intervensi keperawatan seperti manajemen diare dan nutrisi.
Pasien wanita berusia 34 tahun menderita kanker kelenjar parotis stadium 4. Saat ini kondisinya memburuk dengan luka di pipi yang membesar dan keluar darah. Pasien menolak kemoterapi karena merasa tidak membuat sembuh. Perawat melakukan observasi, edukasi, dan terapi untuk meningkatkan kepatuhan pasien menjalani pengobatan kompleks.
Ny. S dirawat di RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto dengan diagnosis Stroke Non Hemoragik. Pasien mengeluhkan lemahnya kaki kiri dan sulit digerakkan."
4. Memberikan pujian atas tindakan
kurang dari kemarin
1. Membantu klien melakukan senam reumatik
yang sudah dilakukan
2. Klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan
5. Menjelaskan tentang senam
baik
reumatik
3. TTV dalam batas normal
6. Membantu klien melakukan
O:
senam reumatik
1. Klien terlihat
Kasus ini membahas pengkajian kesehatan seorang ibu nifas usia 40 tahun yang mengalami nyeri di daerah luka operasi sesar setelah melahirkan dengan seksio sesarea. Pengkajian mencakup riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan diagnosa awal post partum maturus.
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan pasien laki-laki berusia 67 tahun dengan diagnosis BPH dan batu ginjal yang menjalani operasi TURP. Dokumen tersebut meliputi pengkajian pasien secara keseluruhan termasuk identitas, keluhan utama, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan terapi yang diberikan.
1. Pasien mengeluh nyeri lutut kanan sejak 5 hari terakhir yang menyebabkan kesulitan berjalan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bengkak dan nyeri pada sentuhan di lutut kanan pasien.
3. Diagnosa awal adalah gout akut berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium.
1. Ibu hamil 34 minggu 6 hari dengan keadaan umum baik dan janin dalam posisi kepala, punggung kanan, dan kepala belum masuk pinggul atas.
2. Diagnosa utama adalah kehamilan intrauterin tunggal hidup umur 34 minggu 6 hari.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kehamilan normal tanpa komplikasi.
Dokumen ini berisi biodata pasien wanita berusia 22 tahun yang sedang hamil 37 minggu dengan keluhan perdarahan pervagina. Terdapat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu, serta hasil pemeriksaan fisik dan USG yang menunjukkan janin tunggal dengan presentasi kepala dan plasenta previa parsialis.
1. Ibu bernama Ny. M, umur 40 tahun, sedang hamil umur kehamilan 37 minggu 4 hari dengan presentasi kepala dan penurunan kepala 3/5.
2. Ibu dirujuk ke klinik dengan keluhan nyeri perut yang semakin meningkat selama kontraksi.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik umum.
Ibu hamil usia 32-34 minggu mengeluh sering terjaga di malam hari karena sering buang air kecil dan khawatir dengan keadaan bayinya. Perawat merencanakan tindakan untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan kenyamanan ibu melalui komunikasi, edukasi, dan dukungan keluarga.
Ibu hamil usia 37 minggu 4 hari mengeluh pegel-pinggang. Pemeriksaan menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik. Bidan memberikan edukasi tentang gangguan rasa nyaman pada ibu hamil, pola makan seimbang, aktifitas ringan, tanda bahaya kehamilan, persiapan persalinan, serta menghubungi bidan jika tanda awal persalinan.
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa banding, didiagnosis dengan dispepsia tipe ulcer dan DM tipe 2 dengan polineuropati. Dilakukan treatment non-farmakologi, nutrisi medis, aktivitas fisik, dan farmakologi seperti infus dan obat oral.
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan pasien laki-laki berusia 67 tahun dengan diagnosis BPH dan batu ginjal yang menjalani operasi TURP. Dokumen tersebut meliputi pengkajian pasien secara keseluruhan termasuk identitas, keluhan utama, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan terapi yang diberikan.
1. Pasien mengeluh nyeri lutut kanan sejak 5 hari terakhir yang menyebabkan kesulitan berjalan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bengkak dan nyeri pada sentuhan di lutut kanan pasien.
3. Diagnosa awal adalah gout akut berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium.
1. Ibu hamil 34 minggu 6 hari dengan keadaan umum baik dan janin dalam posisi kepala, punggung kanan, dan kepala belum masuk pinggul atas.
2. Diagnosa utama adalah kehamilan intrauterin tunggal hidup umur 34 minggu 6 hari.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kehamilan normal tanpa komplikasi.
Dokumen ini berisi biodata pasien wanita berusia 22 tahun yang sedang hamil 37 minggu dengan keluhan perdarahan pervagina. Terdapat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu, serta hasil pemeriksaan fisik dan USG yang menunjukkan janin tunggal dengan presentasi kepala dan plasenta previa parsialis.
1. Ibu bernama Ny. M, umur 40 tahun, sedang hamil umur kehamilan 37 minggu 4 hari dengan presentasi kepala dan penurunan kepala 3/5.
2. Ibu dirujuk ke klinik dengan keluhan nyeri perut yang semakin meningkat selama kontraksi.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik umum.
Ibu hamil usia 32-34 minggu mengeluh sering terjaga di malam hari karena sering buang air kecil dan khawatir dengan keadaan bayinya. Perawat merencanakan tindakan untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan kenyamanan ibu melalui komunikasi, edukasi, dan dukungan keluarga.
Ibu hamil usia 37 minggu 4 hari mengeluh pegel-pinggang. Pemeriksaan menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik. Bidan memberikan edukasi tentang gangguan rasa nyaman pada ibu hamil, pola makan seimbang, aktifitas ringan, tanda bahaya kehamilan, persiapan persalinan, serta menghubungi bidan jika tanda awal persalinan.
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa banding, didiagnosis dengan dispepsia tipe ulcer dan DM tipe 2 dengan polineuropati. Dilakukan treatment non-farmakologi, nutrisi medis, aktivitas fisik, dan farmakologi seperti infus dan obat oral.
2. PENGKAJIAN
1. Nama : Ny. R
2. Tanggal lahir : Jl. Kramat no.50 Kampung Tajur -
Ciledug
I. IDENTITAS PASIEN
Lansia Ny. R memiliki kedaan umum yang baik. Saat dilakukan
pengakajian mengatakan nyeri pada kedua lutut, terutama lutut
sebelah kanan, nyeri dirasakan sudah 1 bulan, belum berobat ke
puskesmas karena takut dengan wabah pandemic Covid-19.
Untuk berjalan menggunakan tongkat. Dilakukan pengkajian
nyeri:
II. ALASAN MASUK
3. Umur : 68 tahun
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Pendidikan : SD
3. ● P (Provoke) : Klien mengatakan nyeri dirasakan saat berjalan, menekuk lutut, terutama saat ruku dan duduk
ketika sholat
● Q (Quality) : Nyeri yang dirasakan ngilu seperti ditusuk-tusuk, lutut bersuara “krek” jika berjalan.
● R (Regio) : Nyeri dirasakan pada area kedua lutut, terutama lutut sebelah kanan
● S (Scale) : Skala nyeri 5 dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS)
● T (Time) : Nyeri dirasakan hilang timbul, terutama di malam dan pagi hari
● Klien juga mengatakan agak pusing kepala (skala 2/10 NRS), Pusing berkurang jika istirahat tidur, Tekanan darah tidak
stabil cenderung tinngi selama keluhan nyeri.
4. II. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
● Klien mengatakan punya riwayat hipertensi sudah 15 tahun terkontrol dengan obat amlodipine 1x10 mg,
klien mengatakan selama keluhan nyeri, tekanan darahnya tidak stabil cenderung tinggi. Klien juga
mengatakan memiliki riwayat kolesterol, selama ini rutin minum obat atorvastatin 20 mg setiap malam.
Riwayat penyakit lain, klien pernah operasi katarak mata kanan 5 tahun yang lalu. Selama masa covid-19
nafsu makan meningkat dan sering ngemil (peningkatan BB dari 56 kg menjadi 60 kg), klien mengatakan
minum empon empon selama masa covid-19 (3x/hari).
5. II. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Lansia Ny. R memiliki riwayat penyakit keturunan yaitu hipertensi dari ayahnya. Kedua orang tua sudah
meninggal, klien tinggal bersama anak semata wayangnya dan 1 orang cucunya. Sementara suaminya
sudah lama meninggal 15 tahun yang lalu.
Ny. (68 tahun ) adalah anak ketiga dari empat bersaudara, kedua orang tua sudah meninggal, ayah ny. R
mempunyai riwayat hupertensi.
Ny. R mempunyai 1 orang anak (perempuan) sudah menikah dan memiliki 2 orang cucu. Cucu pertamanya
sudah menikah tidak tinggal serumah dan 1 orang cucu nya lagi tinggal bersana Ny.R.
6. 1. Keadaan umum : Cukup Kesadaran : E4V5M6
2. TTV
Tekanan darah : 130/ 90 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 150 cm
postur tulang belakang lansia : Tegap
3. Keluhan fisik : Tidak
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
IV. FISIK
7. Indeks Masa Tumbuh
BMI : BB(Kg)
{TB(m) X TB (m)}
: 60 = 60
= 27.55
1.5x 1,5 2,25
Klasifikasi:
1. Kurang :< 18,5
2. Normal : 18,5 – 24,9
3. Berlebih : 25 – 29,9
4. Obesitas :> 30
8. C. Head To Toe
Kepala
a. Kebersihan : Bersih
b. Kerontokan Rambut :Sedikit rontok
c. Keluhan : ya
d. JikaYa, Jelaskan : banyak muncul uban
Mata
a. Konjungtiva : Tidak anamis
b. Sklera : Aninterik
c. Strabismus : Tidak
d. Penglihatan : Tidak
e. Peradangan : Tidak
f. Katarak : tidak
g PenggunaanKaca Mata : ya
h. Keluhan : ya
9. Hidung
a. Bentuk Hidung : Simetris
b. Peradangan : Tidak
c. Penciuman : Tidak
d. Keluhan :Tidak
e JikaYa, Jelaskan : Tidak ada
Mulut, Tenggorokan
a. Kebersihan : Baik
b. Mukosa : Lembab
c. Peradangan : Tidak
d. Gigi : 2gigi geraham sudah tanggal,
Karies
e. RadangGusi : Tidak
f. KesulitanMengunyah : Tidak
g. Keluhan Lain : Tidak
h. JikaYa, Jelaskan :Tidak
10. ● Telinga
● a. Kebersihan : Bersih
● b. Mukosa : Lembab
● c. Pendengaran : Tidak terganngu.
● d. JikaYa, Jelaskan : Tidak ada
●
● Leher
● a. PembesaranKelenjarTyroid : Tidak ada pemesaran
● kelenjar tiroid
● b. JVD (Jugularis Vena Distensi) : Tidak
● c. keluhan : Tidak
● d. JikaYa, / Jelaskan : Tidak ada
11. Dada
Bentuk Dada : Normal Chest
Payudara : Tidak
Retraksidinding dada : Tidak
SuaraNafas : Vesikuler
Wheezing : Tidak
Ronchi : TidaK
Suara Jantung tambahan : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
Jika, Ya Jelaskan : Tidak ada
Abdomen
Bentuk : Flat
Nyeri Tekan : Tidak
Kembung : Tidak
Supel : Tidak
BisingUsus : Ya Frekuensi : 16x/menit
Massa : Tidak
Keluhan : Tidak
JikaYa, Jelaskan : Tidak ada
12. ● Genetelia
● Kebersihan : Ya
● Frekuensi BAK : 6 x/hari
● Frekuensi BAB : 1 – 2 hari
sekali
● Haemoroid : Tidak
● Hernia : Tidak
● Keluhan : Tidak
● KeluhanYa, Jelaskan : Tidak ada
13. ● Ekstremitas
● Kekuatan Otot (Skala 1 – 5)
● 5555 5555
● 4444 4444
● Rentang Gerak : ada rentan gerak akibat kedua lutut terasa nyeri
● Deformitas : Tidak
● Tremor : Tidak
● Edema : sedikit bengkak pada lutut kanan
● Penggunaan Alat Bantu : ya tongkat
● Nyeri Persendian : Ya
● Paralysis : Tidak
● CRT : 2 detik
● Keluhan : ada
● JikaYa, Jelaskan :
● P (Provoke) : Klien mengatakan nyeri dirasakan saat berjalan, menekuk lutut, terutama saat ruku dan
duduk ketika sholat
● Q (Quality) : Nyeri yang dirasakan ngilu seperti ditusuk-tusuk, lutut bersuara “krek” jika berjalan.
● R (Regio) : Nyeri dirasakan pada area kedua lutut, terutama lutut sebelah kanan
● S (Scale) : Skala nyeri 5 dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS)
● T (Time) : Nyeri dirasakan hilang timbul, terutama di pagi hari
14. ● Integumen
● Kebersihan : Baik
● Warna : Tidak pucat
● Kelembapan : Kering
● Lesi / Luka : Tidak
● PerubahanTekstur : Sedikit kasar
● Gangguan Pada Kulit : Tidak
●
● Keluhan : Tidak
● JikaYa, Jelaskan : Tidak ada
●
● PemeriksaanPenunjang ( tanggal 20/7/2020 )
■ Gula darah puasa : 98 mg/dl
■ Asam Urat : 6.4 mg/dl
■ Kolestrol : 145 mg/dl
15. ● Pola aktifitas sehari – hari
● Lansia Ny.R mengatakan aktivitas sehari hari rajin dan
taat melaksanakan ibadah, dan hobby menanam dan merawat
bunga dan tumbuh-tumbuhan lain sambil berjemur matahari,
Ny. R kadang-kadang membantu memasak di dapur,
semenjak nyeri lututnya banyak duduk.
16. Pengkajian psikososial dan spiritual
Psikososial : kemampuan baik dan ikut arisan di komplek dan arisan keluarga
Pengkajian Psikososial
Hubungan dengan orang lain dalam rumah :
● Mampu berinteraksi
● Mampu bekerja sama
Hubungan dengan orang lain di luar rumah
● Mampu berinteraksi
● Mampu bekerja sama
Kebiasaan lansia berinteraksi dalam rumah
● Selalu
Stabilitas Emosi
● Stabil
Motivasi
● Kemampuan sendiri
Frekuensi Kunjungan Keluarga
● Setiap hari
17. ● Identifikasi masalah emosional meliputi pertanyaan:
● Pertanyaan tahap satu :
● Apakah klien mengalami sulit tidur? tidak
● Apakah klien sering gelisah? tidak
● Apakah klien sering murung dan menangis sendiri? Tidak
● Apakah klien sering was – was atau khawatir? Ya
● (lanjut kepertanyaan tahap dua apabila klien menjawab “ya” satu atau lebih dari
satu)
● Pertanyaan tahap dua
● Keluhan lebih dari tiga bulan atau lebih dari satu kali dalam sebulan? tidak
● Ada banyak masalah atau fikiran? tidak
● Ada masalah dengan keluarga? tidak
● Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter? tidak
● Cendrung mengurung diri? tidak
● Bila lebih atau sama dengan satu jawab “ya”
18. ● MASALAH EMOSIONAL POSITIF
● C. Spiritual
● Lansia Ny. R adalah penganut agama islam yang taat, selalu
mengikuti kegiatan keagamaan, dan yakin bahwa kematian
itu pasti datang, dalam kehidupan spritual Ny. R rajin
menjalankan shalat, puasa wajib maupun sunat, membaca Al
Quran dan selalu mengikuti kegiatan keagamaan secara
lansung maupun melalui TV, Ny. R selalu mendoakan
keluarganya
19. ● Pengkajian status fungsional klien
● KATZ Indeks:
● Termasuk kategori yang manakah klien
● A. Mandiri dalam hal makan, kontinen dalam BAB/BAK, menggunakan pakaian, pergi
ke toilet, berpindah dan mandi
● B. Mandiri, semuan ya kecuali salah satu dari fungsi di atas.
● C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
● D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain.
● E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaianke toilet dan satufungsi yang lain.
● F. Mandiri, kecuali mandi berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi lain
● G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas
● H. Lain – lain.
● Keterangan : Lansia NY. R sulit berhalan karena sakit lututnya kanan nya, tidak bisa ke
toilet sendiri karena toliet agak tunggi dari lantai, harus dibantu saat mau masuk toilet.
20.
21.
22.
23. Data Fokus
- Ny.Rmengatakannyeripadakedualutut,terutamalututsebelahkanan
- Ny.Rmengatakannyeridirasakansudah1bulan
- Ny.Rmengatakanbelumpernahberobatkepuskesmas
- Ny.Rmengatakan belumberobatkePuskesmaskarenatakutdenganwabahPandemiCovid-19
- Padapengkajiannyeri:
P:nyeridirasakansaatberjalan,menekuklutut,terutamasaatrukudandudukketikasholat
Q:nyeriyangdirasakanngilusepertiditusuk-tusuk,lutubersuara“krek”jikaberjalan
R:nyeridirasakanpadaareakedualututterutamalututsebalahkanan
S:skalanyeri5
T:nyeridirasakanhilangtimbul,terutamadimalamdanpagihari
1. Kesadaran compos mentis
2. Keadaan umum sedang
3. Pemeriksaan tanda-tanda vitalTD = 150/ 90 mmHg
Nadi = 82 x/ mntRR = 16x/mnt Suhu = 36,5 C
4. Hasil pemeriksaan
a) GDS = 98 mg/ dL
b) Asam urat = 6,4mg/dL
c) Kolestrol = 145 mg/Dl
5. Hasil Morse Fall Scale: 40 Pelaksanaan intervensi pencegahanjatuh standar
6. Barthel indeks: score 125 pasien bisa mandiri
7. Klien dapat berjalan normalKekuatan otot:
5555 5555
4444 4444
8. Terdapat rentang gerak akibat kedua lutut terasa nyeri
9. Tampak edema pada lutut sebelah kanan
10. KATZ Indeks :
NY. R sulit berhalan karena sakit lututnya kanan nya, tidak bisa ke toilet sendiri karena toliet agak
tunggi dari lantai, harus dibantu saat mau masuk toilet.
11. Ny. R berjalan menggunakan tongkat
24. data etiologi Masalah
DS:
Ny. R mengatakan nyeri pada kedua lutut, terutama lutut
sebelah kanan
Ny. R mengatakan nyeri dirasakan sudah 1 bulan
P: nyeri dirasakan saat berjalan, menekuk lutut, terutama
saat ruku dan duduk ketika sholat
Q: nyeri yang dirasakan ngilu seperti ditusuk-tusuk, lutu
bersuara “krek” jika berjalan
R: nyeri dirasakan pada area kedua lutut terutama lutut
sebalah kanan
S: skala nyeri 5
T: nyeri dirasakan hilang timbul, terutama dimalam dan
pagi hari
DO :
Kesadaran compos mentis
Keadaan umum sedang
Pemeriksaan tanda-tanda vital TD = 150/ 90 mmHg
Nadi = 82 x/ mnt RR = 16x/mnt Suhu = 36,5
Tampak edema pada lutut sebelah kanan
KATZ Indeks :
Kondisi
Muskuloskeletal
Kronis
Nyeri Kronis
D.0078
25. 2 DS:
- Ny. R mengatakan nyeri pada kedua lutut,
terutama lutut sebelah kanan
- Ny. R mengatakan nyeri dirasakan sudah 1
bulan
DO:
- Klien dapat berjalan normal
Kekuatan otot:
5555 5555
4444 4444
- Terdapat rentang gerak akibat kedua
lutut terasa nyeri
- Tampak edema pada lutut sebelah
kanan
- KATZ Indeks :
NY. R sulit berhalan karena sakit
lututnya kanan nya, tidak bisa ke toilet
sendiri karena toliet agak tunggi dari
lantai, harus dibantu saat mau masuk
toilet.
- Ny. R berjalan menggunakan tongkat
nyeri pada lutut kaki Gangguan mobilitas fisik
D.0054
26. ● XII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa
Keperawatan (P &
E)
Tgl di
temukan
Tgl Teratasi Nama Jelas
1 Nyeri kronis
berhubungan
dengan kondisi
musculoskeletal
kronis
20.07.2020 23.07.2020
2 Gangguan mobilitas
fisik berhubungan
dengan nyeri pada
lutut kaki
20.07.2020 23.07.2020
27. TGL N
O
DIAGNOSA
KEP
TUJUAN DAN
KRITERIA
RENCANA TINDAKAN PARAF
DAN
NAMA
JELAS
20.07.2020 1 Nyeri kronis
berhubungan
dengan kondisi
musculoskeletal
kronis D.0054
Setelah diberikan
intervensi selama 3x30
menit setiap
pertemuan diharapkan
tingkat nyeri menurun ,
dengan
kriteria hasil :
1. Keluhan nyeri
menurun
2. Meringis dari skala 2
(Cukup Meningkat)
menjadi skala3
(Sedang)
3. Gelisah dari skala 2
(Cukup Meningkat)
menjadi skala 3 (
sedang)
Jela Manajemen Nyeri (1.08238)
Tindakan :
Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respons nyeri non
verbal
3. Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
Terapeutik
4. Berikan teknik nonfarmakologis
Edukasi
5. Jelaskan penyebab nyeri
6. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
7. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
seperti latihan nafas dalam.
Kelompok 6
28. 20.07.2020 2 Gangguan
Mobilitas Fisik
Berhubungan
Dengan Nyeri
(D.0054)
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 3x30
menit setiap pertemuan ,
diharapkan Gangguan
Mobilitas Fisik dapat
meningkat, dengan kriteria
hasil :
1. Pergerakan
ekstermitas dari skala
3 (sedang) menjadi
skala 4 (cukup
meningkat)
2. Kekuatan otot dari
skala 3 (sedang)
menjadi skala 4
(cukup meningkat)
Dukungan Mobilisasi (1.05173)
Tindakan :
Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
Tarapeutik
1. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
2. meningkatkan pergerakan
Edukasi
1. Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan (mis.
duduk di (tempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi)
Kelompok 6
29. A. PELAKSANAAN KEPERAWATAN (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl/
Waktu
No
DK
Tindakan Parafdan
nama
20.07.2020J
am 16.00
1
1. Mengidentifikasi lokasi,karakteristik, durasi,
frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
Hasil :
P: nyeri dirasakan saat berjalan, menekuk lutut,
terutama saat ruku dan duduk ketika sholat
Q: nyeri yang dirasakan ngilu seperti ditusuk-tusuk,
lutu bersuara “krek” jika berjalan
R: nyeri dirasakan pada area kedua lutut terutama lutut
sebalah kanan
S: skala nyeri 5
T: nyeri dirasakan hilang timbul, terutama dimalam dan
pagi hari
2. Mengidentifikasi skalanyeri
Hasil : Skala nyeri 5
3. Mengidentifikasi responnyeri non verbal
Hasil: Klien tampak meringis kesakitan pada saat
berjalan
4. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil : Klien mengatakannyeri timbul saat berdiri
dan saat melakukan banyak aktivitas
5. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri Hasil : Klien mengatakan jika nyeri timbul klien
akan mengurangi aktivitasdan istirahat
6. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Kel 6
30. 20/07/2020
Jam 17.00
2 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Hasil :
P: nyeri dirasakan saat berjalan, menekuk lutut,
terutama saat ruku dan duduk ketika sholat
Q: nyeri yang dirasakan ngilu seperti ditusuk-tusuk,
lutu bersuara “krek” jika berjalan
R: nyeri dirasakan pada area kedua lutut terutama lutut
sebalah kanan
S: skala nyeri 5
T: nyeri dirasakan hilang timbul, terutama dimalam dan
pagi hari
2. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
3. mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
(mis. duduk di (tempat tidur, duduk di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi)
hasil : ny R mampu melakukan mobilisasi sederhana
Kel 6