PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Distribusi, jenis-jenis saluran distribusi, saluran distribusi, berbagai tingkat mata rantai saluran distribusi, jenis-jenis arus saluran pokok, pedagang eceran dan grosir.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
3. PEMBAHASAN
• Pengertian distribusi pendapatan
• Pembangunan dengan Pemerataan
• Ukuran distribusi (koefisien Gini dan kurva
lorenz)
• Keadilan Sosial dan Distribusi
• Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
kesenjangan ekonomi
4. KONSEP DISTRIBUSI PENDAPATAN
Ketimpangan atau
ketidakmeratanya pembagian
hasil pembangunan suatu negara
dikalangan penduduknya
konsep yang lebih luas dibandingkan
kemiskinan karena cakupannya tidak hanya
menganalisa populasi yang berada dibawah
garis kemiskinan.Kebanyakan dari ukuran dan
indikator yang mengukur tingkat distribusi
pendapatan tidak tergantung pada rata-rata
distribusi, dan karenanya membuat ukuran
distribusi pendapatan dipertimbangkan lemah
dalam menggambarkan tingkat kesejahteraan.
5. Distribusi pendapatan ”personal” atau
distribusi pendaptan berdasarkan
ukuran.
Distribusi pendapatan “fungsional” atau
distribusi pendapatan menurut bagian faktor
distribusi
7. 1. Ketimpangan yang begitu besar dan kemiskinan
yang begitu luas
2. Orang kaya dinegara negara dunia ketiga tidak
dapat diharapkan kemampuan atau
ketersediaannya untuk menabung dan
menanamkan modal dalam perekonomian
klasik
3. Rendahnya pendapatan dan taraf hidup kaum
miskin yang berwujud berupa kondisi kesehatan
buruk, gizi, dan pendidikan.
4. Upsys untuk meningkstksn pendapatan
penduduk miskin akan merangsang
meningkatkan permintaan terhadap barang
produksi dlm negeri
5. Tercapainya distribusi pendapatan yang lebih
adil melalui upaya pengurangan kemiskinan
masyarakat.
Argumen tandingan
9. Koefisien Gini
Ukuran ketidakmerataan atau
ketimpangan(pendapatan/kesejahteraan)
agregat (secara keseluruhan) yang angkanya
berkisar antara nol (pemerataan sempurna)
hingga satu (ketimpangan yang sempurna).
0,50 – 0,70 = ketidakmerataan
0,36 – 0,49 = sedang dan
0,20 - 0,35 = mengalami
ketidakmerataan rendah
10. Rumus nilai Gini Rasio
G= 1-
G = Gini Ratio
Pi = Persentase rumah tangga pada kelas
pendapatan ke-i
Qi = Persentase kumulatif pendapatan
sampai dengan kelas-i
Qi-1 = Persentase kumulatif pendapatan
sampai dengan kelas ke-i
k = Banyaknya kelas pendapatan
13. • semakin dekat ke diagonal (semakin lurus)
menyiratkan distribusi pendapatan nasional
yang semakin merata. Sebaliknya, jika kurva
Lorenz semakin jauh dari diagonal (semakin
lengkung), maka ia mencerminkan keadaan
yang semakin buruk, distribusi pendapatan
nasional semakin timpang dan tidak merata.
(Lincolin Arsyad,1997)
15. Menurut Keraf (1998), prinsip dasar keadilan
distribusi adalah distribusi ekonomi yang
merata atau yang dianggap adil bagi semua
warga negara. Dengan kata lain, keadilan
distributive menyangkut pembagian kekayaan
ekonomi atau hasil-hasil pembangunan. (hal.
142).
KEADILAN SOSIAL DAN DISTRIBUSI
16. • Menurut Bertens (2003), berdasarkan
keadilan ini negara atau pemerintah harus
membagi segalanya dengan cara yang sama
kepada para anggota masyarakat. Konkritnya
dalam aspek sosialekonomi adalah
memberikan kesempatan yang sama bagi
semua warga untuk mendapatkan pendidikan
yang baik, pekerjaan dengan pendapatan yang
baik atau kehidupan layak. Bertens
menyebutnya “keadilan membagi”
17. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
kesenjangan ekonomi
membangun infrastruktur
jaringan tranportasi yang memadai
industri, dan pengembangan kawasan yang
memiliki potensi-potensi