Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
Hello, my name is Marlin and I am pleased to introduce myself. I have had the privilege of working in various industries and have gained a wealth of experience along the way. I am a hardworking and dedicated individual who strives for excellence in everything I do. My skills include problem-solving, communication, and leadership. I am always eager to learn and grow both personally and professionally. Thank you for taking the time to read my introduction.
7. • Bunga yang tidak memiliki hiasan bunga
diseut bunga telanjang (flos nudus)
• Bunga yang kelopak dan mahkotanya
tidak dapat dibedakan disebut tenda
bunga (perigonium)
10. Golongan Bunga Majemuk
Bunga Majemuk :
a. Bunga Majemuk Tak Berbatas
b. Bunga Majemuk Berbatas
c. Bunga Majemuk Campuran
11. Bunga Majemuk Tak Berbatas
• Bunga majemuk yang ibu tangkainya
tumbuh terus, cabang-cabangnya
bercabang lagi.
• Contoh: Bunga Merak (Caesalpinia
pulcherrima Swartz)
12. Dibedakan menjadi:
1. Ibu tangkai tidak bercabang:
• Tandan : ibu tangkai bercabang dan
cabang masing-masing mendukung satu
bunga pada ujung
• Bulir : seperti tandan tetapi bunga tidak
bertangkai
• Untai : seperti bulir tetapi ibu tangkai
hanya mendukung bunga yang berkelamin
tunggal
13. • Tongkol : seperti bulir tetapi ibu tangkai
besar , tebal , dan seringkali berdaging
• Bunga payung : ujung ibu tangkai
mengeluarkan cabang-cabang yang sama
panjang
• Bunga cawan : ujung ibu tangkai melebar
dan merata sehingga berbentuk seperti
cawan
– Bunga pita
– Bunga tabung
14. • Bunga bongkol: seperti bunga vcawan
tetapitanpa daun-daun pembalut dan
ujung ibu tangkai membengkak
• Bunga periuk:
a. Ujung ibu tangkai
menebal, berdaging, bentuk seperti gada
b. Ujung ibu tangkai
menebal, berdaging, bentuk seperti
periuk, bunga tidak tampak dari luar
15. 2. Ibu tangkai bercabang
• a. Malai : Ibu tamgkainya mengdakan
percabanga secara monopodial , demikian
pula cabang-cabangnya , sehingga suatu
malai dapat disamakan denga suatu
tandan majemuk . Secara heseluruhan
seringkali memperlihatkan bentuk sebagai
kerucut atau limas
16. • b. Malai rata : Ibu tangkai mengdakan
percabangan , demikian pula seterusnya
cabangnya , tetapi cabang - cabang tadi
mempunyai sifat demikian rupa sehingga
seakan-akan semua bunga pada bunga
majemuk ini terdapat pada suatu bidang
datar atau agak melengkung
17. • c. Bunga payung majemuk : yaitu suatu bunga
payung yang tersusum , dapat pula dikatakan
sebagai bunga paying, yang bagian-bagiannya
berupa suatu payung kecil ( umbellula ) . Pada
pangkal percabangan yang pertama terdapat
daun-daun pembalut ( involucrum ) , demikian
pula pada pangkal percabangan yang berikutnya
, hanya daun-daunnya lebih kecil ( involucellum )
18. • d. Bunga tongkol majemuk : yaitu bunga
tongkol , yang ibu tangkainya becabang-
cabang dan masing-masing cabang
merupakan bagian denga susunan sepaerti
tongkol pula
• e. Bulir majemuk : jika ibu tangkai bunga
cabang-cabang dan masing-masing
cabang mendukung bunga-bunga dengan
susunan seperti bulir .
19. Bunga Majemuk Berbatas
• Bunga majemuk yang ibu tangkainya
ditutup dengan suatu bunga
pertumbuhan terbatas
• Bunga yang mekar terdahulu ialah bunga
yang yerdapat di sumbu pokok dari
tengah ke pinggir
20. Monochasial (ibu tangkai hanya satu
cabang) terdapat pada tumbuhan berbiji
tunggal
Dichasial (ibu tangkai keluar dari cabang
yang berhadapan) terdapat pada buah
berbibir
Pleochasial (ibu tangkai keluar lebih dari
dua cabang pada tempat yang sama
tingginya) terdapat pada bunga Oleander
21. • Anak payung menggarpu ( dichasium ) .
Pada ujjung ibu tangkai terdapat satu
bunga . Di bawahnya terdapat dua cabang
yang sama panjangnya , masing-masing
mendukung satu bunga pada ujngnya .
Bunga yang mekar dahulu ialah bunga
yang terdapat pada ujung ibu tangkainya
• Bunga tangga atau bunga becabang
seling ( cincinnus ) , yaitu suatu bunga
majemuk yang ibu tangkainya becabang
lagi , tetapi setiap kali bercabang hanya
berbentuyk satu cabang saja , yang
arahnya berganti-ganti ke kiri dan ke
kanan .
22. • Bunga sekerup ( bostryx ) , ibu tangkai
bercabang-cabang , tetapi setiap kali
bercabang juga hanya terbentuk satu
cabang , yang semuanya terbentuk ke kiri
atau ke kanan dan cabang yang satu
berturut-turut membentuk sudut 90 o
, sehingga jika kita mengikuti arah
percabangan kita akan mengadakan
gerakan seperti sekerup atau spiral
• Bunga sabit ( drepanium ) , seperti bunga
sekerup tetapi semua percabangan terletak
pada satu bidang , hingga bunga
seluruhnya menampakkan bentuk seperti
sabit
23. • Bunga kipas ( rhipidium ) , seperti bunga
becabang seling , semua percabangan
terletak pada satu bidang dan cabang
tidak sama panjang , sehingga semua
bunga pada bunga majemuk itu terdapat
pada tempat yang sama tingginya
24. Tipe Bunga Majemuk Lainnya
1. gubahan semu
2. Lembing
3. Tukal
4. Berkas
25. Bunga Majemuk Campuran
• Bunga majemuk yang memeperlihatkan
sifat bunga majemuk tak tak berbatas dan
bunga majemuk berbatas
26. Penggolongan Bunga
• 1. Bunga Lengkap terdiri atas I1
lingkaran daun kelopak, 1 ingkaran daun
mahkota, 1 atau 2 lingkaran
benangsari, dan 1 lingkaran daun buah
• 2. Bungatidak lengkap jika salah satu
hiasan bunga atau kelamin bunga tidak
ada
34. Berdasarkan simetrinya bunga
dibedakn menjadi
• Asimetris/ tidak simetris bunga Tasbih
• Stangkup tunggal ( )
– Setangkup tegak
– Setangkup mendatar
– Setangkup miring
• Setangkup menurut dua bidang /
setangkup ganda bunga lobak
• Beraturan atau bersimetri banyak (*)
bunga lilia gereja
36. Pelipatan
1. Rata
2. Terlipat ke dalam sepanjang ibu
tulangnya
3. Terlipat sepanjang tulang-tulang
cabangnya
4. Terlipat tidak berturan
5. Tergulung ke dalam menurut poros bujur
6. Tergulung ke luar menurut poros bujur
7. tergulung ke satu arah menurut poros
bujur
37. 8. Tergulung ke dalam menurut poros lintang
9. Tergulung ke luar menurut poros lintang
10. Terlipat ke bawahdan ke dalam
11. Terlipat menurut poros lintang keluar
39. Susunan daun kelopak dan daun mahkota
dengantepi saling menutupi dibedakan menurut
asli atau tidaknya susunan tadi
• Susunan Etop
• Susunan Metatop
42. Berdasarkan sifat itu bunga dapat
dibedakan dalam 3 golongan yaitu:
• Hipogin
• Perigin
• Epigin
43. Kelopak (Calyx)
• Ialah daun hiasn bunga yang merupakan
lingkaran luar, biasanya berwarna hijau.
• Kelopak tambahan ialah daun yang
menyerupai kelopak, yang pada kapas
justru amat besar dan menyebulungi
seluruh bunga
44. Tajuk bunga atau mahkota
bunga (Corolla)
• Merupakan hiasan bunga yang terdapat
di sebelah dalam kelopak
• Fungsi: melindungi alat-alat persarian
(benang sari dan putik)
• Sifat:
a. berlekatan
1. tabung atau buluh tajuk
2. pinggiran tajuk
3. leher tajuk
45. b. Lepas atau bebas
1. kuku daun tajuk
2. helaian daun tajuk
c. daun-daun tajk tidak ada atau sangat kecil
sehingga sama sekali tidak menarik
perhatian
46. Tajuk bunga dibedakan
berdasarkan simetri yaitu;
a. Beraturan
Dibedakan menjadi:
bintang, tabung, terompet, mangkuk, lonceng
b. Setangkup tunggal, bersimetri satu, atau
monosimetris. Mempunyai sifat atau
bentuk yang khas, misalnya:
Bertaji,berbibir, berbentuk seperti kupu-
kupu, bertopeng, berbentuk pita
47. Tenda Bunga (Perigonium)
• Hiasan bunga yang tidak dapat (antara
kelopak dan tajuk bunga)
• Daun tenda bunga (bagian yang menyusun
tenda bunga):
– Serupa kelopak
– Serupa tajuk
49. Berdasarka jumlah benang sari pada
bunga dibedakan menjadi:
a. Benang sari banyak
b. Jumlah benang sari 2x lipat jumlah daun
tajuknya diplostemon dan
obdiplostemon
c. Benang sari sama banyak dengan daun
tajuk atau kurang episepal dan
epipetal
52. Kepala sari (Anthera)
• Kepala dari adlah bagian benang sari
yang terdapat pada ujung tangkai sari.
• Dibedakan menjadi:
-tegak
-menempel
-bergoyang
54. Bakal buah (Ovarium)
• Ialah bagian putik yang membesar dan
biasanya terdapat di tengah-tengah dasar
bunga
• Di dalamnya terdapat calon biji atau
bakal biji
• Menurut letaknya terhadap dasar bunga
dibedakan:
a. bakal buah menumpang
b setengah tenggelam
c.tenggelam
57. Tembuni (Placenta)
• Yaitu bagian bakal buah yang mendai
pendukung bakal biji atau menjadi tempat
duduknya bakal-bakal biji
• Menurut letaknya tembuni dibedakan:
a. Marginal
b.laminal
Jika tembuni satu runga maka dapat
dibedakan:
1.Parietal
2. Sentral
3. aksilar
59. Tangkai kepala putik (Stylus)
• M erupakansuatu bagian daun buah
, bentuknya benang atau buluh yang
dalam berongga, mempunyai saluran
tangkai kepala putik atau tidak
• Tangkai putik ada yang bercabang ada
yang tidak
64. • Penyerbukan : jatuhnya serbuk sari pada
kepala putik (untuk golongan tumbuhan
biji tertutup) atau jatuhnya serbuk sari
langsung pada bakal biji (untuk golongan
tumbuhan biji terbuka).
• Pembuahan : terjadinya perkawinan
(persatuan atau pelebutan menjadi satu)
sel telur yang terdapat dalam kandung
lembaga didalam bakal bijindengan suatu
inti yang berasal dari serbuk sari
Penyerbukan atau Persarian (Pollinatio) dan
Pembuahan (Fertiliatio)
65. Jika pesarian yang diikuti pembuahan itu
berhasil biasanya bakal buah akan tumbuh
menjadi buah, bakal biji menjadi
biji, sementara itu bagian-bagian bunga
lainnya menjadi layu dan kemudian gugur.
Tetapi penyerbukan tidak selalu diikuti
pembuahan . Penyerbukan akan diikuti oleh
pembuahan bila tumbuhan diserbuki oleh
tumbuhan yang sama atau sejenis.
66. • Penyerbukan sendiri yang berlangsung
sebelum bunga mekar dinamakan
penyerbukan tertutup atau kleistogami
• Penyerbukan yang dilakukan secara
sengaja dinamakan pembastaran
• Pembastaran dapat dilakukan dengan :
1. Pembastaran antar varietas
2. Pembastaran antar jenis
3. Pembastaran antar marga
67. Penyerbukan sendiri dapat dicegah dengan
adanya hal-hal berikut
1. Tumbuhan berumah dua (dioceus)
2. Adanya dikogami, pada satu bunga
kepala sari dan kepala putik tidak sama
waktu masaknya
a. Protandri (jika dalam satu bungta yang
masak lebih dulu adalah kepala sari)
b. Protogini (jika dalam satu bunga yang
masak lebih dulu adalah putik)
c. Adanya herkogami, jika kepala sari dan
kepala putik sangat berjauhan
68. a. Adanya heterostili, yaitu variasi herkogami
1. Heterodistili (jika pada satu jenis tumbuhan
ditemukan individu dengan dua bentuk bunga
yaitu tangkai putik pendek dan benang sari
panjang atau tangkai putik pendek dan
benang sari panjang
2. Heterotristili jika dalam satu jenis ada
individu yang tangkai putik pendek benang
sari panjang, tangkai putik sedang dan
benang sari panjang atau tangkai putik
panjang benang sari pendek
e. Adanya peristiwa kemandulan
69. Menurut perantara yang menyebabkan
penyerbukan, dapat dibedakan menjadi :
• Penyerbukan dengan perantara angin
• Penyerbukan dengan perantara air
• Penyerbukan dengan perantara manusia
• Penyerbukan dengan perantara binatang
a. Serangga
b. Burung
c. Kelelawar
d. Siput
71. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika
menggambar diagram bunga :
• Letak bunga pada tumbuhan
a. Bunga pada ujung batang atau cabang (flos
terminalis)
b. Bunga pada ketiak daun (flos axillaris)
• Bagian-bagian bunga yang dibuat tersusun
dalam beberapa lingkaran. Hal yang harus
diperhatikan :
a. Jumlah masing-masing bagian bunga
b. Susunannya terhadap sesamanya
c. Susunannya terhadap bagian-bagian bunga
yang lain
d. Letak bagian-bagian bunga terhadap bidang
median
72. Diagram bunga dapat dibedakan
menjadi :
• Diagram bunga empirik, yaitu diagram
bunga yang hanya memuat bagian-bagian
bunga yang benar-benar ada
• Diagram bunga teoritik, yaitu diagram
bunga yang selain menggambarkan
bagian-bagian bunga yang sesungguhnya
juga memuat bagian-bagian bunga yang
telah hilang yang secara teori seharusnya
ada
74. Rumus bunga dapat ditunjukkan
mengenai 4 bagian pokok bunga :
• Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K
singkatan dari kalix
• Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan
dengan C singkatan dari corolla
• Benang sari, yang dinyatakan dengan
huruf A singkatan dari androecium
• Putik, dinyatakan dengan huruf G
singkatan dari gynaecium
• Jika mahkita dan kelopak
sama, mempergunakan huruf lain yaitu P
singkatan dari perigonium (tenda bunga)