SlideShare a Scribd company logo
MORFOLOGI TUMBUHAN
BUNGA (FLOS)
Bunga
Sifat bunga
Bunga Tunggal
• Bunga yang tidak memiliki hiasan bunga
diseut bunga telanjang (flos nudus)
• Bunga yang kelopak dan mahkotanya
tidak dapat dibedakan disebut tenda
bunga (perigonium)
Bunga Majemuk
…….
Golongan Bunga Majemuk
Bunga Majemuk :
a. Bunga Majemuk Tak Berbatas
b. Bunga Majemuk Berbatas
c. Bunga Majemuk Campuran
Bunga Majemuk Tak Berbatas
• Bunga majemuk yang ibu tangkainya
tumbuh terus, cabang-cabangnya
bercabang lagi.
• Contoh: Bunga Merak (Caesalpinia
pulcherrima Swartz)
Dibedakan menjadi:
1. Ibu tangkai tidak bercabang:
• Tandan : ibu tangkai bercabang dan
cabang masing-masing mendukung satu
bunga pada ujung
• Bulir : seperti tandan tetapi bunga tidak
bertangkai
• Untai : seperti bulir tetapi ibu tangkai
hanya mendukung bunga yang berkelamin
tunggal
• Tongkol : seperti bulir tetapi ibu tangkai
besar , tebal , dan seringkali berdaging
• Bunga payung : ujung ibu tangkai
mengeluarkan cabang-cabang yang sama
panjang
• Bunga cawan : ujung ibu tangkai melebar
dan merata sehingga berbentuk seperti
cawan
– Bunga pita
– Bunga tabung
• Bunga bongkol: seperti bunga vcawan
tetapitanpa daun-daun pembalut dan
ujung ibu tangkai membengkak
• Bunga periuk:
a. Ujung ibu tangkai
menebal, berdaging, bentuk seperti gada
b. Ujung ibu tangkai
menebal, berdaging, bentuk seperti
periuk, bunga tidak tampak dari luar
2. Ibu tangkai bercabang
• a. Malai : Ibu tamgkainya mengdakan
percabanga secara monopodial , demikian
pula cabang-cabangnya , sehingga suatu
malai dapat disamakan denga suatu
tandan majemuk . Secara heseluruhan
seringkali memperlihatkan bentuk sebagai
kerucut atau limas
• b. Malai rata : Ibu tangkai mengdakan
percabangan , demikian pula seterusnya
cabangnya , tetapi cabang - cabang tadi
mempunyai sifat demikian rupa sehingga
seakan-akan semua bunga pada bunga
majemuk ini terdapat pada suatu bidang
datar atau agak melengkung
• c. Bunga payung majemuk : yaitu suatu bunga
payung yang tersusum , dapat pula dikatakan
sebagai bunga paying, yang bagian-bagiannya
berupa suatu payung kecil ( umbellula ) . Pada
pangkal percabangan yang pertama terdapat
daun-daun pembalut ( involucrum ) , demikian
pula pada pangkal percabangan yang berikutnya
, hanya daun-daunnya lebih kecil ( involucellum )
• d. Bunga tongkol majemuk : yaitu bunga
tongkol , yang ibu tangkainya becabang-
cabang dan masing-masing cabang
merupakan bagian denga susunan sepaerti
tongkol pula
• e. Bulir majemuk : jika ibu tangkai bunga
cabang-cabang dan masing-masing
cabang mendukung bunga-bunga dengan
susunan seperti bulir .
Bunga Majemuk Berbatas
• Bunga majemuk yang ibu tangkainya
ditutup dengan suatu bunga 
pertumbuhan terbatas
• Bunga yang mekar terdahulu ialah bunga
yang yerdapat di sumbu pokok  dari
tengah ke pinggir
Monochasial (ibu tangkai hanya satu
cabang) terdapat pada tumbuhan berbiji
tunggal
Dichasial (ibu tangkai keluar dari cabang
yang berhadapan) terdapat pada buah
berbibir
Pleochasial (ibu tangkai keluar lebih dari
dua cabang pada tempat yang sama
tingginya) terdapat pada bunga Oleander
• Anak payung menggarpu ( dichasium ) .
Pada ujjung ibu tangkai terdapat satu
bunga . Di bawahnya terdapat dua cabang
yang sama panjangnya , masing-masing
mendukung satu bunga pada ujngnya .
Bunga yang mekar dahulu ialah bunga
yang terdapat pada ujung ibu tangkainya
• Bunga tangga atau bunga becabang
seling ( cincinnus ) , yaitu suatu bunga
majemuk yang ibu tangkainya becabang
lagi , tetapi setiap kali bercabang hanya
berbentuyk satu cabang saja , yang
arahnya berganti-ganti ke kiri dan ke
kanan .
• Bunga sekerup ( bostryx ) , ibu tangkai
bercabang-cabang , tetapi setiap kali
bercabang juga hanya terbentuk satu
cabang , yang semuanya terbentuk ke kiri
atau ke kanan dan cabang yang satu
berturut-turut membentuk sudut 90 o
, sehingga jika kita mengikuti arah
percabangan kita akan mengadakan
gerakan seperti sekerup atau spiral
• Bunga sabit ( drepanium ) , seperti bunga
sekerup tetapi semua percabangan terletak
pada satu bidang , hingga bunga
seluruhnya menampakkan bentuk seperti
sabit
• Bunga kipas ( rhipidium ) , seperti bunga
becabang seling , semua percabangan
terletak pada satu bidang dan cabang
tidak sama panjang , sehingga semua
bunga pada bunga majemuk itu terdapat
pada tempat yang sama tingginya
Tipe Bunga Majemuk Lainnya
1. gubahan semu
2. Lembing
3. Tukal
4. Berkas
Bunga Majemuk Campuran
• Bunga majemuk yang memeperlihatkan
sifat bunga majemuk tak tak berbatas dan
bunga majemuk berbatas
Penggolongan Bunga
• 1. Bunga Lengkap terdiri atas I1
lingkaran daun kelopak, 1 ingkaran daun
mahkota, 1 atau 2 lingkaran
benangsari, dan 1 lingkaran daun buah
• 2. Bungatidak lengkap jika salah satu
hiasan bunga atau kelamin bunga tidak
ada
Berdasarkan adanya kelamin
bunga, tumbuhan digolongkan
menjadi:
Pembagian Tempat Antara
Bagian Bunga Yang Satu
Dengan Bagian Yang Lain
SIMETRI BUNGA
Berdasarkan simetrinya bunga
dibedakn menjadi
• Asimetris/ tidak simetris  bunga Tasbih
• Stangkup tunggal ( )
– Setangkup tegak
– Setangkup mendatar
– Setangkup miring
• Setangkup menurut dua bidang /
setangkup ganda  bunga lobak
• Beraturan atau bersimetri banyak (*)
bunga lilia gereja
Letak Daun- Daun dalam
Kuncup
Pelipatan
1. Rata
2. Terlipat ke dalam sepanjang ibu
tulangnya
3. Terlipat sepanjang tulang-tulang
cabangnya
4. Terlipat tidak berturan
5. Tergulung ke dalam menurut poros bujur
6. Tergulung ke luar menurut poros bujur
7. tergulung ke satu arah menurut poros
bujur
8. Tergulung ke dalam menurut poros lintang
9. Tergulung ke luar menurut poros lintang
10. Terlipat ke bawahdan ke dalam
11. Terlipat menurut poros lintang keluar
Letak daun-daun kelopak dan
mahkota terhadap sesamanya
Susunan daun kelopak dan daun mahkota
dengantepi saling menutupi dibedakan menurut
asli atau tidaknya susunan tadi
• Susunan Etop
• Susunan Metatop
Dasar bunga
Bentuk Dasar bunga
a. Rata
b. Menyerupai
c. Menyerupai cawan
d. Bentuk mangkuk
Berdasarkan sifat itu bunga dapat
dibedakan dalam 3 golongan yaitu:
• Hipogin
• Perigin
• Epigin
Kelopak (Calyx)
• Ialah daun hiasn bunga yang merupakan
lingkaran luar, biasanya berwarna hijau.
• Kelopak tambahan ialah daun yang
menyerupai kelopak, yang pada kapas
justru amat besar dan menyebulungi
seluruh bunga
Tajuk bunga atau mahkota
bunga (Corolla)
• Merupakan hiasan bunga yang terdapat
di sebelah dalam kelopak
• Fungsi: melindungi alat-alat persarian
(benang sari dan putik)
• Sifat:
a. berlekatan
1. tabung atau buluh tajuk
2. pinggiran tajuk
3. leher tajuk
b. Lepas atau bebas
1. kuku daun tajuk
2. helaian daun tajuk
c. daun-daun tajk tidak ada atau sangat kecil
sehingga sama sekali tidak menarik
perhatian
Tajuk bunga dibedakan
berdasarkan simetri yaitu;
a. Beraturan
Dibedakan menjadi:
bintang, tabung, terompet, mangkuk, lonceng
b. Setangkup tunggal, bersimetri satu, atau
monosimetris. Mempunyai sifat atau
bentuk yang khas, misalnya:
Bertaji,berbibir, berbentuk seperti kupu-
kupu, bertopeng, berbentuk pita
Tenda Bunga (Perigonium)
• Hiasan bunga yang tidak dapat (antara
kelopak dan tajuk bunga)
• Daun tenda bunga (bagian yang menyusun
tenda bunga):
– Serupa kelopak
– Serupa tajuk
Benang Sari (Stamen)
Berdasarka jumlah benang sari pada
bunga dibedakan menjadi:
a. Benang sari banyak
b. Jumlah benang sari 2x lipat jumlah daun
tajuknya diplostemon dan
obdiplostemon
c. Benang sari sama banyak dengan daun
tajuk atau kurang  episepal dan
epipetal
Berdasarkan panjang pendeknya benang
sari dapat dibedakan:
a. Benang sari panjang dua
b. Benang sari panjang empat
Tangkai Sari (Filammentum)
Kepala sari (Anthera)
• Kepala dari adlah bagian benang sari
yang terdapat pada ujung tangkai sari.
• Dibedakan menjadi:
-tegak
-menempel
-bergoyang
Putik (Pistillum)
Bakal buah (Ovarium)
• Ialah bagian putik yang membesar dan
biasanya terdapat di tengah-tengah dasar
bunga
• Di dalamnya terdapat calon biji atau
bakal biji
• Menurut letaknya terhadap dasar bunga
dibedakan:
a. bakal buah menumpang
b setengah tenggelam
c.tenggelam
Berdasarkan jumlah ruang yang
terdapat dalam bakal buah dibedakan:
Tembuni (Placenta)
• Yaitu bagian bakal buah yang mendai
pendukung bakal biji atau menjadi tempat
duduknya bakal-bakal biji
• Menurut letaknya tembuni dibedakan:
a. Marginal
b.laminal
Jika tembuni satu runga maka dapat
dibedakan:
1.Parietal
2. Sentral
3. aksilar
Bakal Biji (Ovulum)
Tangkai kepala putik (Stylus)
• M erupakansuatu bagian daun buah
, bentuknya benang atau buluh yang
dalam berongga, mempunyai saluran
tangkai kepala putik atau tidak
• Tangkai putik ada yang bercabang ada
yang tidak
Kepala Putik (Stigma)
Kelenjar Madu (Nectarium)
Kelenjar madu merupakan
metamorfosis dari:
• Daun mahkota
• Benang sari
• Bagian-bagian lain pada bunga
Madu
• Penyerbukan : jatuhnya serbuk sari pada
kepala putik (untuk golongan tumbuhan
biji tertutup) atau jatuhnya serbuk sari
langsung pada bakal biji (untuk golongan
tumbuhan biji terbuka).
• Pembuahan : terjadinya perkawinan
(persatuan atau pelebutan menjadi satu)
sel telur yang terdapat dalam kandung
lembaga didalam bakal bijindengan suatu
inti yang berasal dari serbuk sari
Penyerbukan atau Persarian (Pollinatio) dan
Pembuahan (Fertiliatio)
Jika pesarian yang diikuti pembuahan itu
berhasil biasanya bakal buah akan tumbuh
menjadi buah, bakal biji menjadi
biji, sementara itu bagian-bagian bunga
lainnya menjadi layu dan kemudian gugur.
Tetapi penyerbukan tidak selalu diikuti
pembuahan . Penyerbukan akan diikuti oleh
pembuahan bila tumbuhan diserbuki oleh
tumbuhan yang sama atau sejenis.
• Penyerbukan sendiri yang berlangsung
sebelum bunga mekar dinamakan
penyerbukan tertutup atau kleistogami
• Penyerbukan yang dilakukan secara
sengaja dinamakan pembastaran
• Pembastaran dapat dilakukan dengan :
1. Pembastaran antar varietas
2. Pembastaran antar jenis
3. Pembastaran antar marga
Penyerbukan sendiri dapat dicegah dengan
adanya hal-hal berikut
1. Tumbuhan berumah dua (dioceus)
2. Adanya dikogami, pada satu bunga
kepala sari dan kepala putik tidak sama
waktu masaknya
a. Protandri (jika dalam satu bungta yang
masak lebih dulu adalah kepala sari)
b. Protogini (jika dalam satu bunga yang
masak lebih dulu adalah putik)
c. Adanya herkogami, jika kepala sari dan
kepala putik sangat berjauhan
a. Adanya heterostili, yaitu variasi herkogami
1. Heterodistili (jika pada satu jenis tumbuhan
ditemukan individu dengan dua bentuk bunga
yaitu tangkai putik pendek dan benang sari
panjang atau tangkai putik pendek dan
benang sari panjang
2. Heterotristili jika dalam satu jenis ada
individu yang tangkai putik pendek benang
sari panjang, tangkai putik sedang dan
benang sari panjang atau tangkai putik
panjang benang sari pendek
e. Adanya peristiwa kemandulan
Menurut perantara yang menyebabkan
penyerbukan, dapat dibedakan menjadi :
• Penyerbukan dengan perantara angin
• Penyerbukan dengan perantara air
• Penyerbukan dengan perantara manusia
• Penyerbukan dengan perantara binatang
a. Serangga
b. Burung
c. Kelelawar
d. Siput
Diagram Bunga
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika
menggambar diagram bunga :
• Letak bunga pada tumbuhan
a. Bunga pada ujung batang atau cabang (flos
terminalis)
b. Bunga pada ketiak daun (flos axillaris)
• Bagian-bagian bunga yang dibuat tersusun
dalam beberapa lingkaran. Hal yang harus
diperhatikan :
a. Jumlah masing-masing bagian bunga
b. Susunannya terhadap sesamanya
c. Susunannya terhadap bagian-bagian bunga
yang lain
d. Letak bagian-bagian bunga terhadap bidang
median
Diagram bunga dapat dibedakan
menjadi :
• Diagram bunga empirik, yaitu diagram
bunga yang hanya memuat bagian-bagian
bunga yang benar-benar ada
• Diagram bunga teoritik, yaitu diagram
bunga yang selain menggambarkan
bagian-bagian bunga yang sesungguhnya
juga memuat bagian-bagian bunga yang
telah hilang yang secara teori seharusnya
ada
Rumus Bunga
Rumus bunga dapat ditunjukkan
mengenai 4 bagian pokok bunga :
• Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K
singkatan dari kalix
• Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan
dengan C singkatan dari corolla
• Benang sari, yang dinyatakan dengan
huruf A singkatan dari androecium
• Putik, dinyatakan dengan huruf G
singkatan dari gynaecium
• Jika mahkita dan kelopak
sama, mempergunakan huruf lain yaitu P
singkatan dari perigonium (tenda bunga)

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
brasti nurhidayah
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
Agustin Dian Kartikasari
 
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJIMardiah Ahmad
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Dokter Tekno
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
Nike Triwahyuningsih
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Muhammad Abdul Rohman
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
Betacarotene
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
Wayan Permadi
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
brasti nurhidayah
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
Indah Asrida
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunAulliya silfiana
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
Sinergi Inspiration
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 

Viewers also liked

1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
Mardiah Ahmad
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negaraMardiah Ahmad
 
TUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAHTUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAH
Mardiah Ahmad
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan hamMardiah Ahmad
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
afnan kaffi
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantaraMardiah Ahmad
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaAhmad Dahlan University
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasiMardiah Ahmad
 
3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusiMardiah Ahmad
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
Agustin Dian Kartikasari
 
Hakikat Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Hakikat Hak Dan Kewajiban Warga NegaraHakikat Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Hakikat Hak Dan Kewajiban Warga Negara
R HF Fakhirin
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
Mardiah Ahmad
 
pelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnyapelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnyaAnwar Siregar
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
SlideShare
 

Viewers also liked (20)

1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Kelompok 2b evolusi
Kelompok 2b evolusiKelompok 2b evolusi
Kelompok 2b evolusi
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara
 
TUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAHTUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAH
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
 
3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
Hakikat Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Hakikat Hak Dan Kewajiban Warga NegaraHakikat Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Hakikat Hak Dan Kewajiban Warga Negara
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
pelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnyapelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnya
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to Ppt bunga tugas tik

ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptxORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ulyriwukaho
 
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptxPPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
MayaFadhillah3
 
Bunga
Bunga Bunga
Bunga
dian safitri
 
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptxMorfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
DelaNavarin1
 
Bab 2 mortum
Bab 2 mortumBab 2 mortum
Bab 2 mortumDedi Pase
 
Handout mortum 3
Handout mortum 3Handout mortum 3
Handout mortum 3Anjar Lulu
 
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptxMORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
marlin59
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
Sinergi Inspiration
 
Struktur Dan Fungsi Bunga
Struktur Dan Fungsi BungaStruktur Dan Fungsi Bunga
Struktur Dan Fungsi Bunga
keysia waani
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Ainah13
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
Al-kimia Esencias Florales
 
Biologi bismillah new
Biologi bismillah newBiologi bismillah new
Biologi bismillah new
Cameliacasya
 
Soal tema 3
Soal tema 3Soal tema 3
Soal tema 3
Oktarini Oktarini
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 

Similar to Ppt bunga tugas tik (20)

ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptxORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
 
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptxPPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
 
Bunga
Bunga Bunga
Bunga
 
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptxMorfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
 
Bab 2 mortum
Bab 2 mortumBab 2 mortum
Bab 2 mortum
 
Handout mortum 3
Handout mortum 3Handout mortum 3
Handout mortum 3
 
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptxMORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Struktur Dan Fungsi Bunga
Struktur Dan Fungsi BungaStruktur Dan Fungsi Bunga
Struktur Dan Fungsi Bunga
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
Biologi bismillah new
Biologi bismillah newBiologi bismillah new
Biologi bismillah new
 
Soal tema 3
Soal tema 3Soal tema 3
Soal tema 3
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3
 
Tumbuhan biji
Tumbuhan bijiTumbuhan biji
Tumbuhan biji
 

Ppt bunga tugas tik

  • 4.
  • 6.
  • 7. • Bunga yang tidak memiliki hiasan bunga diseut bunga telanjang (flos nudus) • Bunga yang kelopak dan mahkotanya tidak dapat dibedakan disebut tenda bunga (perigonium)
  • 10. Golongan Bunga Majemuk Bunga Majemuk : a. Bunga Majemuk Tak Berbatas b. Bunga Majemuk Berbatas c. Bunga Majemuk Campuran
  • 11. Bunga Majemuk Tak Berbatas • Bunga majemuk yang ibu tangkainya tumbuh terus, cabang-cabangnya bercabang lagi. • Contoh: Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz)
  • 12. Dibedakan menjadi: 1. Ibu tangkai tidak bercabang: • Tandan : ibu tangkai bercabang dan cabang masing-masing mendukung satu bunga pada ujung • Bulir : seperti tandan tetapi bunga tidak bertangkai • Untai : seperti bulir tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga yang berkelamin tunggal
  • 13. • Tongkol : seperti bulir tetapi ibu tangkai besar , tebal , dan seringkali berdaging • Bunga payung : ujung ibu tangkai mengeluarkan cabang-cabang yang sama panjang • Bunga cawan : ujung ibu tangkai melebar dan merata sehingga berbentuk seperti cawan – Bunga pita – Bunga tabung
  • 14. • Bunga bongkol: seperti bunga vcawan tetapitanpa daun-daun pembalut dan ujung ibu tangkai membengkak • Bunga periuk: a. Ujung ibu tangkai menebal, berdaging, bentuk seperti gada b. Ujung ibu tangkai menebal, berdaging, bentuk seperti periuk, bunga tidak tampak dari luar
  • 15. 2. Ibu tangkai bercabang • a. Malai : Ibu tamgkainya mengdakan percabanga secara monopodial , demikian pula cabang-cabangnya , sehingga suatu malai dapat disamakan denga suatu tandan majemuk . Secara heseluruhan seringkali memperlihatkan bentuk sebagai kerucut atau limas
  • 16. • b. Malai rata : Ibu tangkai mengdakan percabangan , demikian pula seterusnya cabangnya , tetapi cabang - cabang tadi mempunyai sifat demikian rupa sehingga seakan-akan semua bunga pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar atau agak melengkung
  • 17. • c. Bunga payung majemuk : yaitu suatu bunga payung yang tersusum , dapat pula dikatakan sebagai bunga paying, yang bagian-bagiannya berupa suatu payung kecil ( umbellula ) . Pada pangkal percabangan yang pertama terdapat daun-daun pembalut ( involucrum ) , demikian pula pada pangkal percabangan yang berikutnya , hanya daun-daunnya lebih kecil ( involucellum )
  • 18. • d. Bunga tongkol majemuk : yaitu bunga tongkol , yang ibu tangkainya becabang- cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian denga susunan sepaerti tongkol pula • e. Bulir majemuk : jika ibu tangkai bunga cabang-cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan seperti bulir .
  • 19. Bunga Majemuk Berbatas • Bunga majemuk yang ibu tangkainya ditutup dengan suatu bunga  pertumbuhan terbatas • Bunga yang mekar terdahulu ialah bunga yang yerdapat di sumbu pokok  dari tengah ke pinggir
  • 20. Monochasial (ibu tangkai hanya satu cabang) terdapat pada tumbuhan berbiji tunggal Dichasial (ibu tangkai keluar dari cabang yang berhadapan) terdapat pada buah berbibir Pleochasial (ibu tangkai keluar lebih dari dua cabang pada tempat yang sama tingginya) terdapat pada bunga Oleander
  • 21. • Anak payung menggarpu ( dichasium ) . Pada ujjung ibu tangkai terdapat satu bunga . Di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya , masing-masing mendukung satu bunga pada ujngnya . Bunga yang mekar dahulu ialah bunga yang terdapat pada ujung ibu tangkainya • Bunga tangga atau bunga becabang seling ( cincinnus ) , yaitu suatu bunga majemuk yang ibu tangkainya becabang lagi , tetapi setiap kali bercabang hanya berbentuyk satu cabang saja , yang arahnya berganti-ganti ke kiri dan ke kanan .
  • 22. • Bunga sekerup ( bostryx ) , ibu tangkai bercabang-cabang , tetapi setiap kali bercabang juga hanya terbentuk satu cabang , yang semuanya terbentuk ke kiri atau ke kanan dan cabang yang satu berturut-turut membentuk sudut 90 o , sehingga jika kita mengikuti arah percabangan kita akan mengadakan gerakan seperti sekerup atau spiral • Bunga sabit ( drepanium ) , seperti bunga sekerup tetapi semua percabangan terletak pada satu bidang , hingga bunga seluruhnya menampakkan bentuk seperti sabit
  • 23. • Bunga kipas ( rhipidium ) , seperti bunga becabang seling , semua percabangan terletak pada satu bidang dan cabang tidak sama panjang , sehingga semua bunga pada bunga majemuk itu terdapat pada tempat yang sama tingginya
  • 24. Tipe Bunga Majemuk Lainnya 1. gubahan semu 2. Lembing 3. Tukal 4. Berkas
  • 25. Bunga Majemuk Campuran • Bunga majemuk yang memeperlihatkan sifat bunga majemuk tak tak berbatas dan bunga majemuk berbatas
  • 26. Penggolongan Bunga • 1. Bunga Lengkap terdiri atas I1 lingkaran daun kelopak, 1 ingkaran daun mahkota, 1 atau 2 lingkaran benangsari, dan 1 lingkaran daun buah • 2. Bungatidak lengkap jika salah satu hiasan bunga atau kelamin bunga tidak ada
  • 27.
  • 28. Berdasarkan adanya kelamin bunga, tumbuhan digolongkan menjadi:
  • 29.
  • 30.
  • 31. Pembagian Tempat Antara Bagian Bunga Yang Satu Dengan Bagian Yang Lain
  • 32.
  • 34. Berdasarkan simetrinya bunga dibedakn menjadi • Asimetris/ tidak simetris  bunga Tasbih • Stangkup tunggal ( ) – Setangkup tegak – Setangkup mendatar – Setangkup miring • Setangkup menurut dua bidang / setangkup ganda  bunga lobak • Beraturan atau bersimetri banyak (*) bunga lilia gereja
  • 35. Letak Daun- Daun dalam Kuncup
  • 36. Pelipatan 1. Rata 2. Terlipat ke dalam sepanjang ibu tulangnya 3. Terlipat sepanjang tulang-tulang cabangnya 4. Terlipat tidak berturan 5. Tergulung ke dalam menurut poros bujur 6. Tergulung ke luar menurut poros bujur 7. tergulung ke satu arah menurut poros bujur
  • 37. 8. Tergulung ke dalam menurut poros lintang 9. Tergulung ke luar menurut poros lintang 10. Terlipat ke bawahdan ke dalam 11. Terlipat menurut poros lintang keluar
  • 38. Letak daun-daun kelopak dan mahkota terhadap sesamanya
  • 39. Susunan daun kelopak dan daun mahkota dengantepi saling menutupi dibedakan menurut asli atau tidaknya susunan tadi • Susunan Etop • Susunan Metatop
  • 41. Bentuk Dasar bunga a. Rata b. Menyerupai c. Menyerupai cawan d. Bentuk mangkuk
  • 42. Berdasarkan sifat itu bunga dapat dibedakan dalam 3 golongan yaitu: • Hipogin • Perigin • Epigin
  • 43. Kelopak (Calyx) • Ialah daun hiasn bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau. • Kelopak tambahan ialah daun yang menyerupai kelopak, yang pada kapas justru amat besar dan menyebulungi seluruh bunga
  • 44. Tajuk bunga atau mahkota bunga (Corolla) • Merupakan hiasan bunga yang terdapat di sebelah dalam kelopak • Fungsi: melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik) • Sifat: a. berlekatan 1. tabung atau buluh tajuk 2. pinggiran tajuk 3. leher tajuk
  • 45. b. Lepas atau bebas 1. kuku daun tajuk 2. helaian daun tajuk c. daun-daun tajk tidak ada atau sangat kecil sehingga sama sekali tidak menarik perhatian
  • 46. Tajuk bunga dibedakan berdasarkan simetri yaitu; a. Beraturan Dibedakan menjadi: bintang, tabung, terompet, mangkuk, lonceng b. Setangkup tunggal, bersimetri satu, atau monosimetris. Mempunyai sifat atau bentuk yang khas, misalnya: Bertaji,berbibir, berbentuk seperti kupu- kupu, bertopeng, berbentuk pita
  • 47. Tenda Bunga (Perigonium) • Hiasan bunga yang tidak dapat (antara kelopak dan tajuk bunga) • Daun tenda bunga (bagian yang menyusun tenda bunga): – Serupa kelopak – Serupa tajuk
  • 49. Berdasarka jumlah benang sari pada bunga dibedakan menjadi: a. Benang sari banyak b. Jumlah benang sari 2x lipat jumlah daun tajuknya diplostemon dan obdiplostemon c. Benang sari sama banyak dengan daun tajuk atau kurang  episepal dan epipetal
  • 50. Berdasarkan panjang pendeknya benang sari dapat dibedakan: a. Benang sari panjang dua b. Benang sari panjang empat
  • 52. Kepala sari (Anthera) • Kepala dari adlah bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari. • Dibedakan menjadi: -tegak -menempel -bergoyang
  • 54. Bakal buah (Ovarium) • Ialah bagian putik yang membesar dan biasanya terdapat di tengah-tengah dasar bunga • Di dalamnya terdapat calon biji atau bakal biji • Menurut letaknya terhadap dasar bunga dibedakan: a. bakal buah menumpang b setengah tenggelam c.tenggelam
  • 55. Berdasarkan jumlah ruang yang terdapat dalam bakal buah dibedakan:
  • 56.
  • 57. Tembuni (Placenta) • Yaitu bagian bakal buah yang mendai pendukung bakal biji atau menjadi tempat duduknya bakal-bakal biji • Menurut letaknya tembuni dibedakan: a. Marginal b.laminal Jika tembuni satu runga maka dapat dibedakan: 1.Parietal 2. Sentral 3. aksilar
  • 59. Tangkai kepala putik (Stylus) • M erupakansuatu bagian daun buah , bentuknya benang atau buluh yang dalam berongga, mempunyai saluran tangkai kepala putik atau tidak • Tangkai putik ada yang bercabang ada yang tidak
  • 62. Kelenjar madu merupakan metamorfosis dari: • Daun mahkota • Benang sari • Bagian-bagian lain pada bunga
  • 63. Madu
  • 64. • Penyerbukan : jatuhnya serbuk sari pada kepala putik (untuk golongan tumbuhan biji tertutup) atau jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji (untuk golongan tumbuhan biji terbuka). • Pembuahan : terjadinya perkawinan (persatuan atau pelebutan menjadi satu) sel telur yang terdapat dalam kandung lembaga didalam bakal bijindengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari Penyerbukan atau Persarian (Pollinatio) dan Pembuahan (Fertiliatio)
  • 65. Jika pesarian yang diikuti pembuahan itu berhasil biasanya bakal buah akan tumbuh menjadi buah, bakal biji menjadi biji, sementara itu bagian-bagian bunga lainnya menjadi layu dan kemudian gugur. Tetapi penyerbukan tidak selalu diikuti pembuahan . Penyerbukan akan diikuti oleh pembuahan bila tumbuhan diserbuki oleh tumbuhan yang sama atau sejenis.
  • 66. • Penyerbukan sendiri yang berlangsung sebelum bunga mekar dinamakan penyerbukan tertutup atau kleistogami • Penyerbukan yang dilakukan secara sengaja dinamakan pembastaran • Pembastaran dapat dilakukan dengan : 1. Pembastaran antar varietas 2. Pembastaran antar jenis 3. Pembastaran antar marga
  • 67. Penyerbukan sendiri dapat dicegah dengan adanya hal-hal berikut 1. Tumbuhan berumah dua (dioceus) 2. Adanya dikogami, pada satu bunga kepala sari dan kepala putik tidak sama waktu masaknya a. Protandri (jika dalam satu bungta yang masak lebih dulu adalah kepala sari) b. Protogini (jika dalam satu bunga yang masak lebih dulu adalah putik) c. Adanya herkogami, jika kepala sari dan kepala putik sangat berjauhan
  • 68. a. Adanya heterostili, yaitu variasi herkogami 1. Heterodistili (jika pada satu jenis tumbuhan ditemukan individu dengan dua bentuk bunga yaitu tangkai putik pendek dan benang sari panjang atau tangkai putik pendek dan benang sari panjang 2. Heterotristili jika dalam satu jenis ada individu yang tangkai putik pendek benang sari panjang, tangkai putik sedang dan benang sari panjang atau tangkai putik panjang benang sari pendek e. Adanya peristiwa kemandulan
  • 69. Menurut perantara yang menyebabkan penyerbukan, dapat dibedakan menjadi : • Penyerbukan dengan perantara angin • Penyerbukan dengan perantara air • Penyerbukan dengan perantara manusia • Penyerbukan dengan perantara binatang a. Serangga b. Burung c. Kelelawar d. Siput
  • 71. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggambar diagram bunga : • Letak bunga pada tumbuhan a. Bunga pada ujung batang atau cabang (flos terminalis) b. Bunga pada ketiak daun (flos axillaris) • Bagian-bagian bunga yang dibuat tersusun dalam beberapa lingkaran. Hal yang harus diperhatikan : a. Jumlah masing-masing bagian bunga b. Susunannya terhadap sesamanya c. Susunannya terhadap bagian-bagian bunga yang lain d. Letak bagian-bagian bunga terhadap bidang median
  • 72. Diagram bunga dapat dibedakan menjadi : • Diagram bunga empirik, yaitu diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang benar-benar ada • Diagram bunga teoritik, yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga yang sesungguhnya juga memuat bagian-bagian bunga yang telah hilang yang secara teori seharusnya ada
  • 74. Rumus bunga dapat ditunjukkan mengenai 4 bagian pokok bunga : • Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan dari kalix • Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan C singkatan dari corolla • Benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A singkatan dari androecium • Putik, dinyatakan dengan huruf G singkatan dari gynaecium • Jika mahkita dan kelopak sama, mempergunakan huruf lain yaitu P singkatan dari perigonium (tenda bunga)