Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kinerja lembaga pendidikan dapat diukur melalui Key Performance Indicators (KPI) untuk mengetahui pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
2. KPI merupakan alat penting bagi manajer untuk mengetahui arah kesuksesan lembaga dan memantau tren kinerja secara berkelanjutan.
3. Penyusunan KPI harus memperhatikan aspek-aspek tertentu agar d
Makalah ini membahas tentang motivasi dan kepuasan kerja serta pengukuran kinerja SDM melalui HR Scorecard. Motivasi penting untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan serta mempertahankan kestabilan SDM di perusahaan. HR Scorecard digunakan untuk mengukur dan mengelola kontribusi strategis SDM dalam mencapai strategi perusahaan.
Makalah ini membahas tentang peningkatan kinerja pegawai, dengan membahas pengertian kinerja karyawan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, karakteristik kinerja karyawan, dan cara meningkatkan kinerja melalui manajemen kinerja dan penilaian kinerja. Tujuan makalah ini adalah menambah pengetahuan tentang kinerja karyawan dan bagaimana meningkatkannya."
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat seperti pengertian kinerja SDM, manfaat penilaian kinerja, faktor yang mempengaruhi kinerja, teknik penilaian kinerja, konsep audit kinerja, dan hubungan antara kinerja dengan kompensasi.
Makalah ini membahas tentang motivasi dan kepuasan kerja serta pengukuran kinerja SDM melalui HR Scorecard. Motivasi penting untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan serta mempertahankan kestabilan SDM di perusahaan. HR Scorecard digunakan untuk mengukur dan mengelola kontribusi strategis SDM dalam mencapai strategi perusahaan.
Makalah ini membahas tentang peningkatan kinerja pegawai, dengan membahas pengertian kinerja karyawan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, karakteristik kinerja karyawan, dan cara meningkatkan kinerja melalui manajemen kinerja dan penilaian kinerja. Tujuan makalah ini adalah menambah pengetahuan tentang kinerja karyawan dan bagaimana meningkatkannya."
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat seperti pengertian kinerja SDM, manfaat penilaian kinerja, faktor yang mempengaruhi kinerja, teknik penilaian kinerja, konsep audit kinerja, dan hubungan antara kinerja dengan kompensasi.
Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (dalam tulisan ini disebut juga dengan istilah pegawai) dalam organisasi adalah evaluasi kinerja pegawai dan pemberian kompensasi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian, tujuan, dan proses penilaian kinerja pegawai di perusahaan. Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur prestasi pegawai, memberikan umpan balik, serta dasar untuk pengambilan keputusan seperti kenaikan gaji dan promosi. Prosesnya melibatkan penetapan kriteria, pengukuran kinerja berdasarkan target yang ditetapkan, serta evaluasi kinerja oleh atasan.
Makalah ini membahas mengenai penilaian kinerja karyawan, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, proses, dan unsur-unsur penilaian kinerja. Juga dibahas mengenai HR Scorecard sebagai alat untuk mengukur kontribusi sumber daya manusia dalam mencapai strategi perusahaan. "
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja SDM yang merupakan proses penilaian kinerja pegawai untuk menentukan pencapaian tugas dan tanggung jawabnya. Tujuan evaluasi kinerja antara lain untuk mengidentifikasi kemampuan pegawai, memberikan umpan balik, dan sebagai dasar pemberian kompensasi. Metode evaluasi kinerja meliputi penilaian oleh atasan, rekan kerja, bawahan, dan self assessment. Terdapat berbagai masalah d
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1evirizkiyah
Dokumen tersebut merangkum tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM yang mencakup pengertian kinerja SDM, faktor-faktor yang mempengaruhinya, penilaian kinerja, konsep HR scorecard sebagai alat pengukuran kinerja, serta langkah-langkah pengembangan kompetensi dan kapabilitas SDM."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja sumber daya manusia, termasuk pengertian evaluasi kinerja, fungsi evaluasi, pengukuran kinerja (HR scorecard), dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kinerja karyawan, menentukan kebutuhan pelatihan, dan sebagai dasar untuk kebijakan promosi dan kompens
Dokumen tersebut merangkum pengertian kinerja pegawai, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, dan pengukuran kinerja pegawai menggunakan HR Scorecard. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi kinerja menurut para ahli, indikator pengukuran kinerja meliputi kualitas, kuantitas, dan prestasi kerja, serta tujuan pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Scorecard untuk memberikan petunjuk pem
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja karyawan, tujuan evaluasi kinerja, manfaat evaluasi kinerja, dan pengertian audit kinerja beserta tujuan dan pelaksanaannya.
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM yang mencakup beberapa topik utama seperti pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, pengelolaan potensi kecerdasan dan emosi SDM, pembangunan kapabilitas dan kompetensi SDM, serta konsep dan pelaksanaan audit kinerja.
Makalah ini membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian evaluasi kinerja, manfaat evaluasi kinerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, teknik penilaian kinerja, konsep HR Scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, mengelola potensi kecerdasan emosional SDM, membangun kapabilitas dan kompetensi SDM, serta konsep dan pelaksanaan audit kiner
Dokumen tersebut merangkum tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, mencakup pengertian kinerja SDM, faktor yang mempengaruhinya, indikator pengukuran kinerja, tujuan penilaian kinerja, serta manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan dan karyawan. Dibahas pula konsep HR Scorecard sebagai model pengukuran kinerja SDM yang menghubungkan sumber daya manusia dengan strategi dan kinerja perusahaan
Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (dalam tulisan ini disebut juga dengan istilah pegawai) dalam organisasi adalah evaluasi kinerja pegawai dan pemberian kompensasi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian, tujuan, dan proses penilaian kinerja pegawai di perusahaan. Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur prestasi pegawai, memberikan umpan balik, serta dasar untuk pengambilan keputusan seperti kenaikan gaji dan promosi. Prosesnya melibatkan penetapan kriteria, pengukuran kinerja berdasarkan target yang ditetapkan, serta evaluasi kinerja oleh atasan.
Makalah ini membahas mengenai penilaian kinerja karyawan, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, proses, dan unsur-unsur penilaian kinerja. Juga dibahas mengenai HR Scorecard sebagai alat untuk mengukur kontribusi sumber daya manusia dalam mencapai strategi perusahaan. "
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja SDM yang merupakan proses penilaian kinerja pegawai untuk menentukan pencapaian tugas dan tanggung jawabnya. Tujuan evaluasi kinerja antara lain untuk mengidentifikasi kemampuan pegawai, memberikan umpan balik, dan sebagai dasar pemberian kompensasi. Metode evaluasi kinerja meliputi penilaian oleh atasan, rekan kerja, bawahan, dan self assessment. Terdapat berbagai masalah d
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1evirizkiyah
Dokumen tersebut merangkum tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM yang mencakup pengertian kinerja SDM, faktor-faktor yang mempengaruhinya, penilaian kinerja, konsep HR scorecard sebagai alat pengukuran kinerja, serta langkah-langkah pengembangan kompetensi dan kapabilitas SDM."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja sumber daya manusia, termasuk pengertian evaluasi kinerja, fungsi evaluasi, pengukuran kinerja (HR scorecard), dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kinerja karyawan, menentukan kebutuhan pelatihan, dan sebagai dasar untuk kebijakan promosi dan kompens
Dokumen tersebut merangkum pengertian kinerja pegawai, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, dan pengukuran kinerja pegawai menggunakan HR Scorecard. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi kinerja menurut para ahli, indikator pengukuran kinerja meliputi kualitas, kuantitas, dan prestasi kerja, serta tujuan pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Scorecard untuk memberikan petunjuk pem
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja karyawan, tujuan evaluasi kinerja, manfaat evaluasi kinerja, dan pengertian audit kinerja beserta tujuan dan pelaksanaannya.
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM yang mencakup beberapa topik utama seperti pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, pengelolaan potensi kecerdasan dan emosi SDM, pembangunan kapabilitas dan kompetensi SDM, serta konsep dan pelaksanaan audit kinerja.
Makalah ini membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian evaluasi kinerja, manfaat evaluasi kinerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, teknik penilaian kinerja, konsep HR Scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, mengelola potensi kecerdasan emosional SDM, membangun kapabilitas dan kompetensi SDM, serta konsep dan pelaksanaan audit kiner
Dokumen tersebut merangkum tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, mencakup pengertian kinerja SDM, faktor yang mempengaruhinya, indikator pengukuran kinerja, tujuan penilaian kinerja, serta manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan dan karyawan. Dibahas pula konsep HR Scorecard sebagai model pengukuran kinerja SDM yang menghubungkan sumber daya manusia dengan strategi dan kinerja perusahaan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. Konsep KPI
Untuk Mengukur Kinerja Lembaga Pendidikan
Cucu Suwandana
Romdah Romansyah
Prof. Dr. H.M. Iim Wasliman, M.Pd., M.Si.
Dr. R Supyan Sauri, M.MPd.
2. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian Kinerja dan kinerja pendidikan
2. Variabel-variabel kinerja menururt teori
3. Hubungan kinerja Individu dengan kinerja
lembaga,
4. Manajemen Kinerja lembaga,
5. Pengertian, Unsur-unsur dan Fungsi KPI,
6. Strategik Mapping KPI terhadap Visi dan Misi
Lembaga Pendidikan,
7. Pengukuran kinerja lembaga pendidikan
dengan KPI
3. kinerja adalah kuantitas atau kualitas
hasil kerja individu atau sekelompok
didalam organisasi dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi yang
berpedoman pada norma,
standar operasional prosedur kriteria
dan ukuran yang telah ditetapkan
berlaku dalam organisasi (Torang dalam
Tjiabrata dkk, 2017).
kinerja adalah kesediaan seseorang atau
kelompok orang untuk melakukan sesuatu
kegiatan dan menyempurnakannya sesuai
dengan tanggung jawabnya dengan hasil
seperti yang diharapkan (Nasrullah
Nursam, 2017).
Simpulkan bahwa kinerja adalah prestasi
kerja hasil dari implementasi rencana
kerja yang dibuat oleh suatu institusi
yang dilaksanakan oleh sumber daya
manusia yang bekerja di institusi
tersebut untuk mencapai tujuan
organisasi
2
3
4
Pengertian Kinerja dan kinerja
pendidikan
kinerja berasal dari kata job
performance atau actual
performance yang mempunyai
pengertian prestasi kerja atau
prestasi sesungguhnya yang
dicapai oleh seseorang
1
4. Lembaga Pendidikan adalah wadah untuk melakukan kegiatan pendidikan guna
mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Kinerja Lembaga pendidikan dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana lembaga
pendidikan itu dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya
Kinerja Lembaga pendidikan merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai
dan mencerminkan keberhasilan suatu organisasi pendidikan, serta merupakan hasil
yang dicapai dari perilaku anggota organisasi Pendidikan.
Kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi tercapainya
tujuan organisasi berarti bahwa, kinerja suatu organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan
sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang
sudah ditetapkan sebelumnya” (Surjadi,2009)
6. LOREM IPSUM DOLOR
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit,
sed do eiusmod
Variable kinerja (Furtwangle
dalam Ridhawati, 2016)
1 Kecepatan
2 Kualitas
3 Layanan
4 Nilai
5 Ketrampilan interpersonal
8. 1.Kualitas Kerja.
Kinerja dipengaruhi oleh
(sugiyono, 2000):
2. Kuantitas Kerja
3. Efisiensi Kerja.
4. Kerjasama.
5. Disiplin.
6. Loyalitas
7. Latar Belakang dan
Keterampilan.
10. Mangkunegara (2007:15) kinerja individu adalah hasil kerja
karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan
standar kerja yang telah ditentukan.
Kinerja individu didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work
effort) dan dukungan organisasi.
Dale Timple dalam Mangkunegara (2007: 15),
faktor-faktor kinerja terdiri faktor internal dan
faktor eksternal.
11. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja
seseorang yang berasal dari
lingkungan. Seperti perilaku, sikap dan
tindakan-tindakan rekan kerja,
bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja
dan iklim organisasi.
Faktor internal (disposisional) yaitu
faktor yang dihubungkan dengan sifat-
sifat seseorang. Misalnya, kinerja
seseorang baik disebabkan karena
mempunyai kemampuan tinggi dan
seseorang itu tipek ekerja kera
13. Manajemen yang baik adalah kunci kesejahteraan masyarakat
yang terdiri dari berbagai macam lembaga.
Salah satu aspek kunci dalam manajemen
Lembaga adalah bagaimana manajer dapat
mengenali peran dan pentingnya pihak yang
akan menunjang pencapaian tujuan lembaga.
14. Kata manajemen kinerja lembaga merupakan
penggabungan dari kata MANAJEMEN DAN
KINERJA LEMBAGA
.
Sedangkan menurut John R Schermerhorn Jr dalam
bukunya “Management”, manajemen adalah proses
yang mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian terhadap penggunaan
sumber daya yang dimiliki, baik manusiadan material
untuk mencapai tujuan.
Kinerja Lembaga adalah totalitas hasil
kerja yang dicapai suatu Lembaga dalam
mencapai tujuan Lembaga tersebut.
15. Manajemen dan kinerja
lembaga adalah gaya
manajemen dalam mengelola
sumberdaya yang
berorientasi pada kinerja
yang melakukan proses
komunikasi secara terbuka
dan berkelanjutan dengan
menciptakan visi bersama
dan pendekatan strategis
serta terpadu sebagai
kekuatan pendorong untuk
mencapai tujuan Lembaga.
16. Tujuan dan Manfaat Manajemen
Kinerja Lembaga
Pencapaian tujuan lembaga menunjukkan hasil
kerja/prestasi lembaga dan menunjukkan
kinerja lembaga.
hakikat manajemen kinerja Lembaga adalah
bagaimana mengelola seluruh kegiatan lembaga
untuk mencapai tujuan Lembaga yang telah
ditetapkan sebelumnya
17. manfaat manajemen
kinerja Lembaga adalah
menyesuaikan tujuan
lembaga dengan tujuan
tim dan individu,
memperbaiki kinerja,
memotivasi pekerja,
meningkatkan komitmen,
mendukung nilai-nilai
inti, memperbaiki proses
pelatihan dan
pengembangan,
meningkatkan dasar
ketrampilan,
mengusahakan perbaikan
dan pengembangan
berkelanjutan
18. manfaat manajemen kinerja Lembaga antara
lain: mengupayakan klarifikasi kinerja dan
harapan perilaku, menawarkan peluang
menggunakan waktu secara berkualitas,
memperbaiki kinerja tim dan individual,
mengusahakan penghargaan nonfinansial pada
staf, membantu karyawan yang kinerjanya
rendah, digunakan untuk mengembangkan
individu, mendukung kepemimpinan, proses
motivasi dan pengembangan tim
19. Menurut Costello (1994)
manajemen kinerja
mendukung tujuan lembaga
dengan mengaitkan pekerjaan
dari setiap pekerja dan
manajer pada misi
keseluruhan dari unit
kerjanya.
20. manfaat dari manajemen kinerja
Lembaga adalah
1. Peningkatan motivasi kinerja
2. Peningkatan harga diri
3. Manajer mendapatkan wawasan tentang
bawahan
4. Definisi dan kriteria tugas menjadi jelas
5. Peningkatan wawasan dan pengembangan
diri
6. Tindakan personil yang lebih adil dan tepat.
7. Tujuan organisasi menjadi jelas
8. Karyawan menjadi lebih kompeten
9. Ada perlindungan yang lebih baik dari
tuntutan hokum
10. Ada perbedaan yang lebih baik dan tepat
waktu antara kinerja baik dan kinerja
11. Pandangan supervisor tentang kinerja dapat
dikomunikasikan dengan lebih jelas
12. Dapat memfasilitasi perubahan organisasi
21. Aguinis (2008) Proses Manajemen Kinerja lembaga adalah suatu proses berkelanjutan
terkait dengan komponen komponen yang saling terkait satu sama lain dalam memberikan
dampak terhadap system manajemen kinerja keseluruhan.
Proses Manajemen Kinerja Lembaga
22. Komponen-komponen dari proses manajemen kinerja lembaga
a. Prasyarat
yaitu: (1) pengetahuan
mengenai misi dan
tujuan strategis
Lembaga dan (2)
pengetahuan tentang
pekerjaan yang akan
dilakukan
b. Perencanaan
kinerja (performance
planning).
c. Pelaksanaan
kinerja
24. d. Evaluasi kinerja adalah
suatu metode dan proses
penilaian dan pelaksanaan
tugas seseorang atau
sekelompok orang atau unit-
unit kerja dalam satu
perusahaan atau organisasi
sesuai dengan standar
kinerja atau tujuan yang
ditetapkan lebih dahulu
a. evaluasi bertujuan
untuk mengukur
seberapa jauh tingkat
keberhasilan dan
kinerjanya Perusahaan,
kelompok atau individu,
serta hambatan dan
kekurangan
c. Evaluasi dilakukan
dengan merujuk pada
lintasan sebab akibat,
melalui penetapan
indikator kinerja
b. Evaluasi dilakukan
untuk memperoleh
umpan balik agar dapat
dikenali secara dini
peyimpangangan
e. Tujuan evaluasi kinerja
adalah untuk menjamin
pencapaian sasaran dan
tujuan perusahaan dan
juga untuk mengetahui
posisi perusahaan dan
tingkat pencapaian
Evaluasi
Manajemen
Kinerja
Lembaga
25. Program peningkatan produktivitas
Hasil evaluasi kinerja individu dapat dimanfaatkan
Program peningkatan
produktivitas
Peningkatan kinerja
Pengembangan SDM
Pemberian kompensasi
Program kepegawaian
Menghindari perlakuan diskriminas
26. Pegertian Key Performance
Indicators (KPI)
.
1
alat navigasi penting yang digunakan oleh para manajer
untuk memahami apakah perusahaan mereka sedang
mengarah pada kesuksesan atau sedang menuju
kesuksesan
2
Key Performance Indicator (KPI) merupakan alat
bantu atau instrument manajemen agar suatu
kegiatan atau proses dapat diikuti, dikendalikan
3
Key performance indikator merupakan cerminan
dari target perusahaan, dan progress pencapaian
tujuan
29. Fungsi Key Performance Indicators (KPI)
FAMILIARITY
CONSIDERATIO
N
PURCHAS
E
AWERENES
Untuk menghubungkan antara visi-misi-tata nilai,
strategi organisasi, dan sasaran kinerja organisasi
dengan aktifitas organisasi untuk mencapai sasaran
kinerja yang diinginkan
Untuk mengukur tren kinerja organisasi dan/atau
divisi apakah terdapat kenaikan atau terjadi
penurunan yang signifikan.
Untuk membandingkan kinerja organisasi
terkini dengan kinerja historis organisasi
sebagai dasar penetapan KPI atau sasaran kerja divisi
dan individu.
Hasil pencapaian KPI menjadi dasar untuk memberikan
penghargaan dan konsekuensi sehingga KPI juga
bermanfaat
30. Manfaat KPI bagi periusahaan/lembaga
1
Mengevaluasi
kinerja karyawan
2
Memacu
Karyawan untuk
Lebih
Berkembang
3
Dijadikan Acuan
untuk Membuat
Sistem Reward
33. Pengukuran kinerja lembaga pendidikan dengan KPI.
Peningkatan kinerja Lembaga pendidikan adalah
hal yang wajib dilakukan agar terus bertumbuh dan
terintegrasi sesuai dengan tujuan Lembaga
Pendidikan
diperlukan alat ukur kinerja yang dapat
berdampakm pada pengelolaan Lembaga
untuk merancang keunggulan kinerja .
34. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membuat KPI
berdasarka
n masalah
yang sudah
di sajikan
dalam
bentuk real
data.
Mudah
di
kontrol
Ter
perinci
Dapat
dilakukan
kegiatan
tindak
lanjuts
Simple
dan
Kredible,