Dokumen tersebut merangkum rencana pembangunan pabrik karet di Bangkinang oleh PT. Bangkinang Village Community in Metro Central. Proses pembangunannya meliputi studi kelayakan, perizinan, pemilihan lokasi, perencanaan, pembangunan fisik, uji coba, produksi, pemasaran dan distribusi. Dampak lingkungan dari pabrik karet tersebut adalah pencemaran air, tanah dan udara, serta kerusakan habitat.

1. 1. Dita Rahmadani (2113201014)
2. Aulia Putri Monika (2113201008)
3. Nesa Triyulita ( 2113201002 )
4. Tiara Cahyani Putri (2113201045)
5. Sundari Julian Putri (2113201043)
Dosen Pengampu : Nailul Hikmi, MKM
PT. Bangkinang Village Community in Metro Central
Tangkerang Pekanbaru

2. 1. Proses pembuatan pabrik karet di bangkinang
A. Studi Kelayakan: Tahap pertama adalah melakukan studi kelayakan untuk
mengevaluasi kebutuhan pasar, ketersediaan bahan baku, infrastruktur, dan faktor-faktor
lain yang mempengaruhi pembuatan pabrik karet di Bangkinang. Hal ini melibatkan
analisis pasar, perkiraan investasi, dan proyeksi keuntungan
B. Perizinan: Setelah studi kelayakan selesai dan dinyatakan positif, langkah selanjutnya
adalah mengurus izin dan persetujuan yang diperlukan dari pemerintah setempat, termasuk
perizinan lingkungan, izin pendirian, izin operasional, dan izin lainnya yang diperlukan
sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku.

3. C. Pemilihan Lokasi: Proses selanjutnya adalah memilih lokasi yang sesuai untuk pabrik karet.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk aksesibilitas, ketersediaan infrastruktur,
ketersediaan pasokan bahan baku, dan keterhubungan dengan pasar yang relevan.
D. Perencanaan dan Desain: Tahap ini melibatkan perencanaan dan desain pabrik karet. Ini
mencakup pemilihan mesin dan peralatan yang diperlukan, perancangan bangunan dan fasilitas
E. Pembangunan Fisik: Setelah perencanaan dan desain selesai, pabrik karet dapat mulai dibangun.
Ini melibatkan konstruksi bangunan, pemasangan mesin dan peralatan, serta pemasangan infrastruktur
pendukung seperti listrik, air, dan sistem pengolahan limbah.
F. Uji coba dan pembeliharaan : pada tahap ini, mesin dan peralatan diuji untuk memastikan bahwa
semuanya berfungsi dengan baik. Sistem operasional dan prosedur juga akan diperiksa dan
disempurnakan.

4. G. Produksi: Setelah tahap uji coba selesai dan pabrik siap beroperasi,
produksi karet dapat dimulai. Proses produksi karet melibatkan
penerimaan bahan baku karet mentah, pengolahan bahan baku menjadi
produk karet yang siap dijual, dan pengemasan produk.
H. Pemasaran dan Distribusi: Setelah produksi, produk karet siap untuk
dipasarkan dan didistribusikan ke pelanggan. Pemasaran dan distribusi
dapat melibatkan strategi penjualan, negosiasi kontrak, pengiriman
produk, dan layanan pelanggan.

5. Dampak kimia
1.pencemaran air
2.pencemaran tanah
3. Pencemaran udara
4.resiko kebakaran dan ledakan
Dampak Biologi
1.kerusakan habitat
2.Kehilangan keanekaragaman hayati
3.Perubahan ekosistem
4.pemanfaatan SDA

6. Dampak sosial budaya
1.Pemindahan penduduk
2.pengaruh terhadap mata pencaharian
3.konflik lahan dan sumber daya
4.Keselamatan dan kesehatan masyarakat
Dampak Ekonomi
1.Penciptaan lapangan kerja
2.Pertumbuhan ekonomi lokal
3.Peningkatan pendapatan petani

7. TERIMAKASIH!!