SlideShare a Scribd company logo
PENGANTAR PENDIDIKAN
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
PDGK 4407
MODUL 5 : PENDIDIKAN ANAK TUNA
RUNGU DAN ANAK DENGAN GANGGUAN
KOMUNIKASI
KELOMPOK 5
IRMANELI (858441674) HADIJAH (858442827)
HETTY S.P (858439528) KRISTANIA (858440088)
INDEKS
KB 1 KB 2
KB 3
Definisi, klasifikasi, penyebab,
serta pencegahan tuna rungu
dan gangguan komunikasi
Dampak tuna rungu dan
gangguan komunikasi bagi
perkembangan anak
Kebutuhan khusus dan profiil
pendidikan tuna rungu dan anak
dengan gangguan komunikasi
KEGIATAN
BELAJAR 1 :
Definisi, klasifikasi, penyebab, serta
pencegahan tuna rungu dan
gangguan komunikasi
A : DEFINISI DAN KLASIFIKASI TUNA RUNGU
Menurut Hallahan dan
Kaufman
Menurut Krisina
Menurut ahli :
1.
2.
Tuna rungu ringan (27 - 40 dB)
Tuna rungu sedang (41 - 55 dB)
Tuna rungu agak berat (56 - 70
dB)
Tuna rungu berat (71 - 90 dB)
Tuna tungu berat sekali (> 90 dB)
Klasifikasi tuna rungu berdasarkan
audiometer:
1.
2.
3.
4.
5.
...
Tipe konduktif, terjadi kerusakan
pada telinga bagian luar dan tengah
yang berfungsi sebagai alat konduksi
menuju telinga bagian dalam
Tipe sensorineural, terjadi kerusakan
pada telinga dalam serta saraf
pendengaran
Tipe campuran, gabungan dari tipe
konduktif dan sensorineural
Klasifikasi tuna rungu secara anatomis:
1.
2.
3.
Ketunarunguan prabahasa, terjadi
sebelum kemampuan bicara dan
bahasa berkembang
Ketunarunguan pasca bahasa, terjadi
beberapa tahun setelah kemampuan
bicara dan bahasa berkembang
Klasifikasi tuna rungu berdasarkan saat
terjadinya:
1.
2.
...
Endogen, disebabkan faktor genetik
Eksogen, disebabkan faktor non-genetik
Klasifikasi tuna rungu berdasarkan etiologi
(asal-usul) :
1.
2.
PENYEBAB TERJADINYA
TUNA RUNGU
Tidak terbentuknya telinga bagian luar (bawaan lahir)
Terjadinya peradangan pada lubang teling luar
Ruda paksa karena jatuh tabrakan atau tertusuk
Peradangan infeksi telinga tengah
Otosclerosis terjadi pertumbuan tulang pada kaki tulang stapes, yang mengakibatkan
tulang tidak dapat bergetar pada oval window.
Tympanisclerosis, gangguan pada orang lanjut usia
Anomali consenital, tidak terbentuknya tulang pendengaran yang dibawa sejak lahir
tetapi tidak bersifat progresif.
Disfungsi tuba eustachii akibat alergi atau tumor.
a. Kerusakan pada telinga luar disebabkan :
1.
2.
b. Kerusakan pada telinga tengah disebabkan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TIPE KONDUKTIF
1
Rubella campak Jerman
Ketidakpastian antara darah ibu dan anak
Menginitis
Trauma akustik akibat adanya suara bisisng dalam waktu lama.
a. Faktor genetik, disebabkan oleh gangguan ketunarunguan yang menurun dari orang tua.
b. Faktor non-genetik antara lain :
1.
2.
3.
4.
TIPE SENSORINEURAL
1
CARA PENCEGAHAN
TERJADINYA TUNA
RUNGU
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN
Hindari pernikahan sedarah
Melakukan pemeriksaan darah
Melakukan konseling genetika
Memeriksa kehamilan secara teratur
Mengonsumsi gizi yang baik
Tidak meminum obat sembarangan
Melakukan imunisasi anti tetanus
Pranikah :
1.
2.
3.
Hamil :
1.
2.
3.
4.
Tidak menggunakan alat penyedot
Apabila ibu terkena virus, kelahiran harus
dilakukan melalui operasi caesar.
Melakukan imunisasi dasar dan rubela
Jika anak sakit influenza, segera obati
Menjaga teling dari kebisingan
Melahirkan :
1.
2.
Setelah lahir :
1.
2.
3.
GANGGUAN KOMUNIKASI
A : DEFINISI DAN KLASIFIKASI GANGGUAN
KOMUNIKASI
Gangguan komunikasi
adalah gangguan dalam
berkomunikasi dengan
orang lain sebagai
komunikator maupun
komunikan.
Gangguan bicara yang meliputi
artikulasi, kelancaran, dan
penyuaraan.
Gangguan bahasa, berkaitan dengan
pemahaman dan penggunaannya.
Klasifikasi gangguan komunikasi terbagi
dalam 2 kelompok :
1.
2.
PENYEBAB GANGGUAN KOMUNIKASI
Kehingan pendengaran
Kelainan organ bicara
Gangguan emosi
Keterlambatan perkembangan
Mental retardasi
Kerusakan otak
Lingkungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
CARA PENCEGAHAN TERJADINYA
GANGGUAN KOMUNIKASI
Dapat dilakukan keluarga dengan memonitor tumbuh
kembang anak, melakukan intervensi dini terhadap
kelainan yang ditemukan, memberi dukungan dengan
banyak memberikan stimulasi bunyi-bunyi, bahasa, serta
menghindari penggunaan dwi bahasa pada awal masa
perkembagan bahasa.
KEGIATAN
BELAJAR 2 :
Dampak Tuna Rung dan Gangguan
Komunikasi Bagi Perkembangan
Anak
DAMPAK TUNA RUNGU BAGI ANAK
Dampak tuna rungu terhadap perkembangan bicara dan bahasa erat
kaitannya dengan kemampuan mendengar yang diperoleh melalui
proses peniruan bunyi-bunyi bahasa.
Dampak tuna rungu terhadap kemampuan akademis mempunyai
intelegensi yang normal namun prestasi akademik mereka lebih
rendah dibandingkan dengan anak mendengar di usianya.
Dampak tuna rungu terhadap terhadap aspek sosial-emosional
memiliki kecenderungan bersikap dalam penyesuaian diri
1.
2.
3.
...
Sikap-sikap yang dimaksud adalah :
a. Pergaulan yang terbatas pada sesama tuna rungu
b. Memiliki sifat egosentris melebihi anak normal
c. Memiliki perasaan takut terhadap lingkungan sekitar
d. Perhatian anak tuna rungu sukar dialihkan
e. Memiliki sifat polos
4. Dampak tuna rungu terhadap aspek fisik dan kesehatan.
DAMPAK GANGGUAN KOMUNIKASI
BAGI ANAK
Hambatan dalam berinteraksi sosial
Hambatan dalam pengembangan kemampuan akademik
1.
2.
KEGIATAN
BELAJAR 3 :
Kebutuhan khusus dan profiil
pendidikan tuna rungu dan anak
dengan gangguan komunikasi
KEBUTUHAN KHUSUS
ANAK TUNA RUNGU DAN
ANAK DENGAN
GANGGUAN KOMUNIKASI
Kebutuhan khusus anak tuna rungu. Untuk mengurangi
dampak dari tuna rungu, mereka membutuhkan alat dengar
serta layanan pengembangan kemampuan berbahasa verbal,
eksresif, maupun reseptif
Kebutuhan khusus anak dengan gangguan komunikasi.
Untuk mengetahui kebutuhan khusus anak dengan gangguan
komunikasi, kita melakukan asesmen terlebih dahulu.
Dengan menganalisa hasil asesmen, kita dapat mengetahui
kebutuhan khusus mereka serta merencanakan
pembelajarannya.
1.
2.
PROFIL PENDIDIKAN
GANGGUAN
KOMUNIKASI
ANAK TUNA
RUNGU
Sistem pendidikan
Metode komunikasi
Prinsip-prinsip pembelajaran
Strategi dan media
pembelajaran
Sarana dan fasilitas pendukung
Penilaian pembelajaran
Terdapat beberapa hal yang
menjadi perhati, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pendidikan untuk anak dengan
gangguan komunikasi seperti anak
autis, cerebral palsy, ADHD, dan
kesulitan belajar diberikan layanan
untuk mengintervensi gangguan
komunikasi. Selain terpadu, Smith
J.D mengemukakan upaya
membantu siswa, guru perlu
mengadakan kerja sama dengan ...
...
Tenaga ahli, seperti ahli terapi bicara
Orang tua, dengan memberikan informasi mengenai kemampuan
awal siswa, program yang dilaksanakan, serta kemajuan yang
dicapai siswa.
Teman sebaya, dengan pemberian dukungan, pemahaman,
kepekaan, serta teladan yang positif dari teman-temannya.
1.
2.
3.
PROSEDUR UMUM
LAYANAN INTERVENSI
GANGGUAN KOMUNIKASI
MELIPUTI
Asesmen, melalui pemeriksaan pengucapan fonem/huruf dalam
kata.
Analisis hasil asesmen, mengamati apakah ada fonem-fonem
yang ditukar, dihilangkan, ditambah, atau pengucapan yang
kacau.
Pembuatan program intervensi, meliputi penentuan tujuan
intervensi, latihan pendengaran, pengucapan, kinestetik,
percakapan spontan.
Penilaian dan tindak lanjut, melakukan penilaian ulang untuk
mengetahui merencanakan program lanjutan untuk
mengintervensi gangguan yang masih ada.
1.
2.
3.
4.
THANK
YOU
KELOMPOK V

More Related Content

Similar to PPT ABK.pdf

Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Universitas Katolik Musi Charitas
 
Makalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABKMakalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABK
UNESA
 
Personal higiene
Personal higienePersonal higiene
Personal higiene
Valny Majid
 
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiPenatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Azis Aimaduddin
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Agus Candra
 
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptPenyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
CrashanaSiregar
 
Askep tuna rungu
Askep tuna runguAskep tuna rungu
Askep tuna rungu
Zainal Majid
 
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptxSDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
kirrana1
 
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdfEDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
PISMPBM20622AinNajwa
 
PPT PABK MODUL 5.pptx
PPT PABK MODUL 5.pptxPPT PABK MODUL 5.pptx
PPT PABK MODUL 5.pptx
umimartatiah
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Muhammad Hamdani
 
1 Rencana pembelajaran semester STASE REMAJA .pdf
1 Rencana pembelajaran semester STASE REMAJA .pdf1 Rencana pembelajaran semester STASE REMAJA .pdf
1 Rencana pembelajaran semester STASE REMAJA .pdf
sriwahyuningsih1004
 
materi stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdfmateri stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdf
nora612723
 
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSKAsuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
Ady Hidayatullah
 
Tugasan kumpulan
Tugasan kumpulanTugasan kumpulan
Tugasan kumpulan
vincentraj74
 
LABIOKISIS
LABIOKISISLABIOKISIS
LABIOKISIS
Yolly Finolla
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia diniREISA Class
 
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasiKb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
pjj_kemenkes
 
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptxPPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
ZowtaaGarden
 
pptabkkel-230526131715-c1f9e581 (1).pdf
pptabkkel-230526131715-c1f9e581 (1).pdfpptabkkel-230526131715-c1f9e581 (1).pdf
pptabkkel-230526131715-c1f9e581 (1).pdf
FentriAnggraini
 

Similar to PPT ABK.pdf (20)

Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
 
Makalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABKMakalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABK
 
Personal higiene
Personal higienePersonal higiene
Personal higiene
 
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiPenatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
 
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptPenyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
 
Askep tuna rungu
Askep tuna runguAskep tuna rungu
Askep tuna rungu
 
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptxSDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
 
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdfEDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
 
PPT PABK MODUL 5.pptx
PPT PABK MODUL 5.pptxPPT PABK MODUL 5.pptx
PPT PABK MODUL 5.pptx
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
 
1 Rencana pembelajaran semester STASE REMAJA .pdf
1 Rencana pembelajaran semester STASE REMAJA .pdf1 Rencana pembelajaran semester STASE REMAJA .pdf
1 Rencana pembelajaran semester STASE REMAJA .pdf
 
materi stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdfmateri stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdf
 
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSKAsuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
 
Tugasan kumpulan
Tugasan kumpulanTugasan kumpulan
Tugasan kumpulan
 
LABIOKISIS
LABIOKISISLABIOKISIS
LABIOKISIS
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dini
 
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasiKb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
Kb 1 asuhan kebidanan dengan imunisasi
 
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptxPPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
 
pptabkkel-230526131715-c1f9e581 (1).pdf
pptabkkel-230526131715-c1f9e581 (1).pdfpptabkkel-230526131715-c1f9e581 (1).pdf
pptabkkel-230526131715-c1f9e581 (1).pdf
 

Recently uploaded

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 

Recently uploaded (20)

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 

PPT ABK.pdf

  • 1. PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PDGK 4407 MODUL 5 : PENDIDIKAN ANAK TUNA RUNGU DAN ANAK DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI
  • 2. KELOMPOK 5 IRMANELI (858441674) HADIJAH (858442827) HETTY S.P (858439528) KRISTANIA (858440088)
  • 3. INDEKS KB 1 KB 2 KB 3 Definisi, klasifikasi, penyebab, serta pencegahan tuna rungu dan gangguan komunikasi Dampak tuna rungu dan gangguan komunikasi bagi perkembangan anak Kebutuhan khusus dan profiil pendidikan tuna rungu dan anak dengan gangguan komunikasi
  • 4. KEGIATAN BELAJAR 1 : Definisi, klasifikasi, penyebab, serta pencegahan tuna rungu dan gangguan komunikasi
  • 5. A : DEFINISI DAN KLASIFIKASI TUNA RUNGU Menurut Hallahan dan Kaufman Menurut Krisina Menurut ahli : 1. 2. Tuna rungu ringan (27 - 40 dB) Tuna rungu sedang (41 - 55 dB) Tuna rungu agak berat (56 - 70 dB) Tuna rungu berat (71 - 90 dB) Tuna tungu berat sekali (> 90 dB) Klasifikasi tuna rungu berdasarkan audiometer: 1. 2. 3. 4. 5.
  • 6. ... Tipe konduktif, terjadi kerusakan pada telinga bagian luar dan tengah yang berfungsi sebagai alat konduksi menuju telinga bagian dalam Tipe sensorineural, terjadi kerusakan pada telinga dalam serta saraf pendengaran Tipe campuran, gabungan dari tipe konduktif dan sensorineural Klasifikasi tuna rungu secara anatomis: 1. 2. 3. Ketunarunguan prabahasa, terjadi sebelum kemampuan bicara dan bahasa berkembang Ketunarunguan pasca bahasa, terjadi beberapa tahun setelah kemampuan bicara dan bahasa berkembang Klasifikasi tuna rungu berdasarkan saat terjadinya: 1. 2.
  • 7. ... Endogen, disebabkan faktor genetik Eksogen, disebabkan faktor non-genetik Klasifikasi tuna rungu berdasarkan etiologi (asal-usul) : 1. 2.
  • 9. Tidak terbentuknya telinga bagian luar (bawaan lahir) Terjadinya peradangan pada lubang teling luar Ruda paksa karena jatuh tabrakan atau tertusuk Peradangan infeksi telinga tengah Otosclerosis terjadi pertumbuan tulang pada kaki tulang stapes, yang mengakibatkan tulang tidak dapat bergetar pada oval window. Tympanisclerosis, gangguan pada orang lanjut usia Anomali consenital, tidak terbentuknya tulang pendengaran yang dibawa sejak lahir tetapi tidak bersifat progresif. Disfungsi tuba eustachii akibat alergi atau tumor. a. Kerusakan pada telinga luar disebabkan : 1. 2. b. Kerusakan pada telinga tengah disebabkan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. TIPE KONDUKTIF 1
  • 10. Rubella campak Jerman Ketidakpastian antara darah ibu dan anak Menginitis Trauma akustik akibat adanya suara bisisng dalam waktu lama. a. Faktor genetik, disebabkan oleh gangguan ketunarunguan yang menurun dari orang tua. b. Faktor non-genetik antara lain : 1. 2. 3. 4. TIPE SENSORINEURAL 1
  • 12. UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN Hindari pernikahan sedarah Melakukan pemeriksaan darah Melakukan konseling genetika Memeriksa kehamilan secara teratur Mengonsumsi gizi yang baik Tidak meminum obat sembarangan Melakukan imunisasi anti tetanus Pranikah : 1. 2. 3. Hamil : 1. 2. 3. 4. Tidak menggunakan alat penyedot Apabila ibu terkena virus, kelahiran harus dilakukan melalui operasi caesar. Melakukan imunisasi dasar dan rubela Jika anak sakit influenza, segera obati Menjaga teling dari kebisingan Melahirkan : 1. 2. Setelah lahir : 1. 2. 3.
  • 14. A : DEFINISI DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KOMUNIKASI Gangguan komunikasi adalah gangguan dalam berkomunikasi dengan orang lain sebagai komunikator maupun komunikan. Gangguan bicara yang meliputi artikulasi, kelancaran, dan penyuaraan. Gangguan bahasa, berkaitan dengan pemahaman dan penggunaannya. Klasifikasi gangguan komunikasi terbagi dalam 2 kelompok : 1. 2.
  • 15. PENYEBAB GANGGUAN KOMUNIKASI Kehingan pendengaran Kelainan organ bicara Gangguan emosi Keterlambatan perkembangan Mental retardasi Kerusakan otak Lingkungan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 16. CARA PENCEGAHAN TERJADINYA GANGGUAN KOMUNIKASI Dapat dilakukan keluarga dengan memonitor tumbuh kembang anak, melakukan intervensi dini terhadap kelainan yang ditemukan, memberi dukungan dengan banyak memberikan stimulasi bunyi-bunyi, bahasa, serta menghindari penggunaan dwi bahasa pada awal masa perkembagan bahasa.
  • 17. KEGIATAN BELAJAR 2 : Dampak Tuna Rung dan Gangguan Komunikasi Bagi Perkembangan Anak
  • 18. DAMPAK TUNA RUNGU BAGI ANAK Dampak tuna rungu terhadap perkembangan bicara dan bahasa erat kaitannya dengan kemampuan mendengar yang diperoleh melalui proses peniruan bunyi-bunyi bahasa. Dampak tuna rungu terhadap kemampuan akademis mempunyai intelegensi yang normal namun prestasi akademik mereka lebih rendah dibandingkan dengan anak mendengar di usianya. Dampak tuna rungu terhadap terhadap aspek sosial-emosional memiliki kecenderungan bersikap dalam penyesuaian diri 1. 2. 3.
  • 19. ... Sikap-sikap yang dimaksud adalah : a. Pergaulan yang terbatas pada sesama tuna rungu b. Memiliki sifat egosentris melebihi anak normal c. Memiliki perasaan takut terhadap lingkungan sekitar d. Perhatian anak tuna rungu sukar dialihkan e. Memiliki sifat polos 4. Dampak tuna rungu terhadap aspek fisik dan kesehatan.
  • 20. DAMPAK GANGGUAN KOMUNIKASI BAGI ANAK Hambatan dalam berinteraksi sosial Hambatan dalam pengembangan kemampuan akademik 1. 2.
  • 21. KEGIATAN BELAJAR 3 : Kebutuhan khusus dan profiil pendidikan tuna rungu dan anak dengan gangguan komunikasi
  • 22. KEBUTUHAN KHUSUS ANAK TUNA RUNGU DAN ANAK DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI
  • 23. Kebutuhan khusus anak tuna rungu. Untuk mengurangi dampak dari tuna rungu, mereka membutuhkan alat dengar serta layanan pengembangan kemampuan berbahasa verbal, eksresif, maupun reseptif Kebutuhan khusus anak dengan gangguan komunikasi. Untuk mengetahui kebutuhan khusus anak dengan gangguan komunikasi, kita melakukan asesmen terlebih dahulu. Dengan menganalisa hasil asesmen, kita dapat mengetahui kebutuhan khusus mereka serta merencanakan pembelajarannya. 1. 2.
  • 24. PROFIL PENDIDIKAN GANGGUAN KOMUNIKASI ANAK TUNA RUNGU Sistem pendidikan Metode komunikasi Prinsip-prinsip pembelajaran Strategi dan media pembelajaran Sarana dan fasilitas pendukung Penilaian pembelajaran Terdapat beberapa hal yang menjadi perhati, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pendidikan untuk anak dengan gangguan komunikasi seperti anak autis, cerebral palsy, ADHD, dan kesulitan belajar diberikan layanan untuk mengintervensi gangguan komunikasi. Selain terpadu, Smith J.D mengemukakan upaya membantu siswa, guru perlu mengadakan kerja sama dengan ...
  • 25. ... Tenaga ahli, seperti ahli terapi bicara Orang tua, dengan memberikan informasi mengenai kemampuan awal siswa, program yang dilaksanakan, serta kemajuan yang dicapai siswa. Teman sebaya, dengan pemberian dukungan, pemahaman, kepekaan, serta teladan yang positif dari teman-temannya. 1. 2. 3.
  • 27. MELIPUTI Asesmen, melalui pemeriksaan pengucapan fonem/huruf dalam kata. Analisis hasil asesmen, mengamati apakah ada fonem-fonem yang ditukar, dihilangkan, ditambah, atau pengucapan yang kacau. Pembuatan program intervensi, meliputi penentuan tujuan intervensi, latihan pendengaran, pengucapan, kinestetik, percakapan spontan. Penilaian dan tindak lanjut, melakukan penilaian ulang untuk mengetahui merencanakan program lanjutan untuk mengintervensi gangguan yang masih ada. 1. 2. 3. 4.