Ekologi tanaman membahas hubungan timbal balik antara tanaman dan lingkungannya serta antara kelompok tanaman. Faktor lingkungan seperti fotoperiode dan curah hujan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Beberapa tanaman dipengaruhi panjang hari, seperti tanaman berhari pendek dan panjang.
Daring 2 ipa kelas 8 (sistem gerak makhluk hidup gerak tumbuhan)ZainulHasan13
Pembelajaran Daring mata Pelajaran IPA
Kelas 8 MTs
Pondok Pesantren Al-As'adiyah balikeran
MTs Salafiyah Syafi'iyah Al-As'Adiyah balikeran
Balikeran, Kertosari, Asembagus, Situbondo - Jawa Timur
Zainul Hasan, S. Si
hasan.140692@gmail.com
Daring 2 ipa kelas 8 (sistem gerak makhluk hidup gerak tumbuhan)ZainulHasan13
Pembelajaran Daring mata Pelajaran IPA
Kelas 8 MTs
Pondok Pesantren Al-As'adiyah balikeran
MTs Salafiyah Syafi'iyah Al-As'Adiyah balikeran
Balikeran, Kertosari, Asembagus, Situbondo - Jawa Timur
Zainul Hasan, S. Si
hasan.140692@gmail.com
Presentasi ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi BAB GERAK TUMBUHAN Kelas VIII.
Editor oleh Adinda Gifary (VIII D)
SMP Negeri 1 Gemolong
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak etionom dan gerak higroskopis.
Gerak Endonom merupakan gerak pada tumbuhan yang belum diketahui penyebabnya secara pasti, biasanya disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.
Gerak higroskopis merupakan gerakpada tumbuhan yang disebabkan karena perubahan kadar air. contohnya gerak membukanya buah polong-polongan yang telah kering.
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respons gerakan dengan arah asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan, maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan, disebut gerak taksis. Jika gerakannya itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, disebut gerak nasti. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang,
daun, kuncup bunga, atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsangan dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsangan. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisrne, geotropisme, hidrotropisnze, kemotropisme, dan tigmotropisme.
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah gerakan menuju rangsang disebut geotropism positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah gerakan menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air, disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerak menuju tempat yanyg-banyak airnya di tanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh menjauhi air.
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Contoh gerak kemotropisme positif adalah gerak akar menuju zat di dalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang dise¬babkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti karbon dioksida, pH, temperatur, dan kadar kalsium. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
Presentasi ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi BAB GERAK TUMBUHAN Kelas VIII.
Editor oleh Adinda Gifary (VIII D)
SMP Negeri 1 Gemolong
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak etionom dan gerak higroskopis.
Gerak Endonom merupakan gerak pada tumbuhan yang belum diketahui penyebabnya secara pasti, biasanya disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.
Gerak higroskopis merupakan gerakpada tumbuhan yang disebabkan karena perubahan kadar air. contohnya gerak membukanya buah polong-polongan yang telah kering.
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respons gerakan dengan arah asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan, maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan, disebut gerak taksis. Jika gerakannya itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, disebut gerak nasti. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang,
daun, kuncup bunga, atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsangan dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsangan. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisrne, geotropisme, hidrotropisnze, kemotropisme, dan tigmotropisme.
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah gerakan menuju rangsang disebut geotropism positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah gerakan menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air, disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerak menuju tempat yanyg-banyak airnya di tanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh menjauhi air.
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Contoh gerak kemotropisme positif adalah gerak akar menuju zat di dalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang dise¬babkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti karbon dioksida, pH, temperatur, dan kadar kalsium. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
1. EKOLOGI TANAMAN Dikutip oleh : Ridwan Salafuddin Fak.tek Industri Jur.Tek.Elektro Universitas Gunadarma
2. Pengertian Ekologi tanaman mengandung dua pengertian, yaitu ekologi sebagai ilmu dan tanaman sebagai obyek. Ekologi berasal dari kata eikos = rumah, dan logos = ilmu. Tanaman mengandung arti tumbuhan yang telah dibudidayakan untuk maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai ekonomi. Secara etimologis, ekologi tanaman berarti ilmu tentang tanaman di rumah (lingkungan) sendiri.
3. Ekologi Tanaman yaitu ilmu yang membicarakan tentang spektrum hubungan timbal balik yang terdapat antara tanaman dan lingkungannya serta antara kelompok-kelompok tanaman. Dalam hal ini penting disadari bahwa tanaman tidak terdapat sebagai individu atau kelompok individu yang terisolasi. Semua tanaman berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan sejenisnya, dengan tanaman lain dan dengan lingkungan fisik tempat hidupnya. Dalam proses interaksi ini, tanaman saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan dengan lingkungan sekitarnya, begitu pula berbagai faktor lingkungan mempengaruhi kegiatan hidup tanaman. Pengaruh Lingkungan
4.
5. Fotoperiodisme Rotasi dan Revolusi bumi dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun akan memberikan pengaruh yang beragam terhadap pertumbuhan tanaman. Lamanya periode siang dan malam di berbagai tempat di bumi ditentukan oleh posisi bumi terhadap matahari. Berdasar respon tanaman terhadap fotoperiode, Wilsie (1962) dan Daubenmire (1959) membagi tanaman atas tiga golongan: 1. Tanaman berhari pendek; 2. Tanaman berhari panjang; 3. Tanaman berhari netral.
6. Tanaman berhari pendek adalah tanaman yang hanya dapat berbunga bila panjang hari kurang dari nilai kritis (panjang hari maksimum). Panjang hari maksimum berkisar antara 12 jam sampai 14 jam (Daubenmire, 1959) Tanaman yang berhari pendek akan mengalami pertumbuhan vegetatif terus-menerus apabila panjang hari melewati nilai kritis, dan akan berbunga di hari pendek di akhir musim panas dan musim gugur. Misal padi, kedele, tebu, kopi, dan sayur-sayuran.
7. Tanaman berhari panjang adalah tanaman yang menunjukkan respon berbunga lebih cepat bila panjang hari lebih panjang dari panjang hari minimum (kritis) tertentu, atau disebut juga tanaman yang bermalam pendek. Tanaman berhari panjang yang berasal dari zone sedang (temperate) akan berbunga dalam bulan Mei, Juni dan Juli apabila panjang siang selama 15 jam. Jenis Tanaman berhari panjang adalah Spinasi ( Spinacia oleracea L ), Barley ( Hordeum spp ), dan Bit gula ( Beta vulgaris).
8. Tanaman berhari netral (intermediate) adalah tanaman yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang hari. Tanaman intermediate dalam zone sedang bisa berbunga dalam beberapa bulan. Contoh tanaman yang intermediate adalah kapas (Gossypium hirsutum), tembakau (Nicotiana tobaccum), bunga matahari (Helianthus annus). Tanaman intermediate memerlukan pertumbuhan vegetatif tertentu sebagai tahap untuk menuju pembungaan tanpa dipengaruhi oleh fotoperiode .
9. Wilayah Tropis (Jawa/Indonesia),fotoperiodisme Sandy (1997), Tanaman di wilayah tropis sangat dipengaruhi oleh curah hujan (masa segar/ growing periode ), sedangkan tanaman di wilayah subtropis dipengaruhi oleh suhu (masa tumbuh/ season periode ). Pohon Mangga berbunga untuk menjadi buah pada akhir musim panas, sedangkan pohon rambutan berbunga pada awal musim penghujan.
10. Alelopati adalah zat kimia beracun yang dihasilkan tanaman tertentu yang bersifat interspesifik. Alelopati Tumbuh-tumbuhan dapat mempertahankan daerah-daerah tertentu melebihi daerah mereka yang sebenarnya dengan memproduksi zat-zat kimia yang dapat menghalangi pertumbuhan individu-individu lain di daerah sekitarnya (Muller,1966) McNaughton (1968a), mencatat bahwa zat-zat kimia dapat merusak individu-individu dari spesies yang sama (autotoksis) maupun individu-individu dari spesies lain (allelopathy).
11. Ahli Ekologi (Blum dan Rice, 1969; Whittaker dan Feeny,1971): Mencatat bahwa produksi senyawa-senyawa kimia penghambat yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan, mengurangi kesempatan saingan-saingan yang kuat untuk mendapatkan sumber pada daerah yang dihambat. Alleolopathy menghasilkan bahan kimia beracun secara interspesifik yang mempunyai pengaruh negatif terhadap penerima-penerima, tetapi bahan-bahan kimia tersebut kadang-kadang merugikan penghasil-penghasilnya sendiri yang merupakan bentuk interaksi kompetisi.
12. Penggantian Sifat (Character Displacement): Sympatric & Allopatry Spesies yang terdapat pada daerah geografis yang tidak sama atau terpisah oleh barier disebut Allopatry. Spesies yang terdapat pada daerah yang sama disebut Sympatric.
13. Perbedaan pada spesies yang berkerabat dekat sering bertambah jelas (divergen) pada populasi yang sympatric dan perbedaan berkurang (convergen) pada populasi yang allopatric. Proses evaluasi yang demikian dikenal sebagai perubahan sifat (character displacement).