1. Kota Bogor mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak kategori Nindya pada tahun 2022 karena telah menerapkan sistem pembangunan berbasis hak anak.
2. Kota Layak Anak adalah kota yang mengintegrasikan komitmen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam kebijakan, program, dan kegiatan untuk memenuhi hak dan perlindungan anak.
3. Tujuan Kota Layak Anak adalah unt
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
POSTER KLA.pdf
1. International Covenant on Economic,
Social and Cultural Rights (ICESCR)
Ratifikasi : UU No. 11 Th. 2005
International Covenant on Civil and
Political Rights (ICCPR)
Ratifikasi : UU No. 12 Th. 2005
Kota Bogor
Kota Layak Anak
Sebagai
Kota Bogor
Mendapatkan Penghargaan KLA
Predikat Nindya pada Tahun 2022
Apa KLA?
Kabupaten/kota Layak Anak adalah Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan
berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan
dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan
kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.
Apa Tujuan KLA?
Secara Umum: Untuk memenuhi hak dan melindungi anak
Secara Khusus: Untuk membangun inisiatif pemerintahan kabupaten/kota yang mengarah pada
upaya transformasi Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child) dari kerangka hukum
ke dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan, dalam bentuk: kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak (PHPA), pada
suatu wilayah kabupaten/kota.
Universal Declaration of Humen Rights
Keterkaiatan Hak Asasi Manusia (HAM), Konvensi Hak
Anak (KHA), dan Kota Layak Anak (KLA
Convention on the Rights of the Child
Ratifikasi : Keppres No. 36 Th 1990
World Fit for Children
Dunia Layak Anak
IDOLA
Indonesia Layak Anak
PROVILA
Provinsi Layak Anak
KAB/KOTA LAYAK ANAK
UU terkait anak:
UU 23/2002;
UU 35/2014; dll
Mempunyai 3 Optional Protokol:
Protokol KHA tentang Prostitusi,
Pornografi Anak, dan
Perdagangan Anak (UU 10/2012)
Protokol KHA tentang
Keterlibatan Anak dalam Konflik
Bersenjata (UU 9/2012)
Protokol KHA tentang Prosedur
Komunikasi
1.
2.
3.
Klaster Hak Anak & Indikator Kab/Kota
Layak Anak
Terdiri dari 6 indikator kelembagaan dan 25 indikator subtansi yang
dikelompokkan dalam 5 klaster hak anak :
Klaster I
Hak Sipil & Kebebasan
Penguatan
Kelembagaan
Akta Kelahiran
Fasilitasi Informasi Layak
Anak
Kelompok/Forum Anak
Peningkatan Kapasitas
Forum Anak
Penurunan Usia
Perkawinan Pertama
Tersedia Lembaga
Konsultasi bagi Orang
Tua/Keluarga tentang
Pengasuhan Anak
Program Pengasuhan
Berkelanjutan
Klaster II
Ling Keluarga &
Pengasuhan Alternatif
Angka Kematian Bayi
Prevalensi Angka Gizi
Buruk, Gizi Kurang,
Stunting, Gizi Lebih
ASI Eksklusif
Pelayanan Ramah Anak di
Puskesmas
Imunisasi Dasar Lengkap
Layanan Kespro Remaja,
NAPZA, HIV/AIDS, Keswa,
Disabilitas
Anak dari Keluarga Miskin
Memperoleh Akses
Peningkatan Kesejahtraan
Rumah Tangga dengan
Akses Air Bersih
Kawasan Tanpa Rokok
PAUD Holistik Integratif
Wajib Belajar 12 Tahun
Sekolah Ramah Anak
Rute Aman dan Selamat
ke/dari Sekolah
Fasilitas Kegiatan Kreatif
dan Rekreatif yang
Ramah Anak
Klaster IV
Pendidikan,
Pemanfaatan Waktu
Luang & Keg Budaya
Klaster V
Perlindungan Khusus
Klaster III
Kesehatan Dasar &
Kesejahteraan
Peraturan/Kebijakan
Hak dan
Perlindungan Anak,
Anggaran
Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak,
Tersedia SDM
terlatih KHA,
Keterlibatan
Lembaga
Masyarakat, Media
Massa dan Dunia
Usaha dalam
Pemenuhan Hak dan
Perlindungan Anak,
Kegiatan Inovatif
Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus
Memperoleh Pelayanan
Jumlah Diversi bagi
Anak yang Berkonflik
dengan Hukum
Adanya Mekanisme
Penanggulangan
Bencana dengan
Memperhatikan Anak
Penarikan Pekerja Anak
Penghargaan Kab/Kota Layak Anak
Apresiasi Pelaksanaan KLA di Daerah Diberikan dengan
Lima Kategori yaitu:
Kabupaten/Kota Layak Anak
Utama
Nindya
Madya
Pratama
1.
2.
3.
4.
5.