Dokumen tersebut merupakan jadwal dinas dan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan dokumentasi. Pelaksanaan mencakup pengkajian mulut secara menyeluruh, penetapan diagnosis dan perencanaan, evaluasi, komunikasi, tindakan pencegahan dan pengobatan, serta dokumentasi hasil pelayanan ke dalam lembar catatan terintegrasi.
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT WiandhariEsaBBPKCilo
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan uji kompetensi jabatan fungsional terapis gigi dan mulut, mencakup penjelasan mengenai penyelenggaraan uji kompetensi, hak dan kewajiban peserta, serta kelengkapan yang dibutuhkan seperti kisi-kisi soal dan penilaian. Modul ini digunakan untuk mempersiapkan peserta menghadapi uji kompetensi tersebut.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Dokumen tersebut merupakan jadwal dinas dan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan dokumentasi. Pelaksanaan mencakup pengkajian mulut secara menyeluruh, penetapan diagnosis dan perencanaan, evaluasi, komunikasi, tindakan pencegahan dan pengobatan, serta dokumentasi hasil pelayanan ke dalam lembar catatan terintegrasi.
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT WiandhariEsaBBPKCilo
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan uji kompetensi jabatan fungsional terapis gigi dan mulut, mencakup penjelasan mengenai penyelenggaraan uji kompetensi, hak dan kewajiban peserta, serta kelengkapan yang dibutuhkan seperti kisi-kisi soal dan penilaian. Modul ini digunakan untuk mempersiapkan peserta menghadapi uji kompetensi tersebut.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...BPJS Kesehatan RI
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk peserta yang menderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup peserta dan mencegah komplikasi penyakit. Panduan ini menjelaskan definisi, tujuan, sasaran, bentuk pelaksanaan, dan langkah-langkah PRO
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Rapat bulanan komite mutu dan manajemen risiko RSPAD Gatot Soebroto membahas temuan hasil telusur di beberapa instalasi, meliputi IGD, ICU, hemodialisa, radiologi dan laboratorium. Rapat menetapkan tindak lanjut dan waktu penyelesaian masing-masing temuan.
1. Dokumen ini menjelaskan alur pelayanan pasien di Puskesmas Kertak Hanyar mulai dari pendaftaran, pelayanan di unit-unit terkait, rujukan, dan pengambilan obat.
2. Terdapat 12 langkah pelayanan yang meliputi pendaftaran, pelayanan di unit sesuai kebutuhan, pemeriksaan penunjang, diagnosis, pemberian resep, rujukan, dan pengambilan obat.
3. Unit-unit terkait bekerja sama d
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Rekomendasi KPK untuk JKN - Primer
A. MONITORING EVALUASI
1. Membangun perangkat yang digunakan oleh FKTP agar indikator kinerja yang ditetapkan oleh Kemenkes dapat diukur secara periodik
2. Menyusun database kinerja FKTP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan menyerahkannya kepada Kemenkes untuk dijadikan bahan pendukung untuk pelaksanaan monev dan penetapan kebijakan JKN di masa yang akan datang.
3. BPJSK menetapkan indikator kinerja bagi BPJS di daerah dalam memonitoring FKTP di wilayahnya. Indikator kinerja bagi BPJSK di daerah untuk segera memasang aplikasi P-care di seluruh FKTP termasuk memonitoring penggunaannya.
B. MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN DI DAERAH
1. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada Dinkes dan petugas puskesmas yang melibatkan semua pemangku kepentingan
2. Menjadikan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis yang dilakukan sebagai indikator kinerja tiap kantor cabang
3. Menyediakan ruang konsultasi dengan FKTP dan Dinkes setempat
4. Melakukan pengukuran terhadap tingkat pemahaman FKTP dan kepuasan FKTP ke BPJS Kesehatan
C. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG LEBIH HANDAL
1. Memastikan bahwa mekanisme kontrol yang dibangun BPJS di tingkat FKTP berjalan
2. BPJS di tiap daerah membangun saluran pengaduan masyarakat terkait pelayanan di FKTP dan mensosialisasikannya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Janji Layanan JKN dan upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.
2. Ada beberapa masalah yang dihadapi peserta JKN seperti kesulitan akses fasilitas kesehatan dan keluhan lainnya terkait mutu pelayanan.
3. Dibahas pula dasar-dasar regulasi Janji Layanan JKN dan isinya, serta desain
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pejabat fungsional kesehatan. Uji kompetensi dilaksanakan oleh tim penguji untuk memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan. Pedoman penyelenggaraan mencakup penyelenggara, peserta, dan tim penguji uji kompetensi.
Dokumen tersebut berisi analisis beban kerja dari beberapa jabatan dokter gigi di Puskesmas dengan menjabarkan tugas pokok dan penunjang masing-masing jabatan beserta waktu penyelesaian, beban kerja, dan pegawai yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut merupakan standar pelayanan kesehatan gigi dan mulut oleh perawat gigi yang mencakup standar administrasi, tata laksana pelayanan, pengumpulan data kesehatan gigi, dan tindakan promotif. Standar tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme perawat gigi sesuai ketentuan yang berlaku.
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...BPJS Kesehatan RI
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk peserta yang menderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup peserta dan mencegah komplikasi penyakit. Panduan ini menjelaskan definisi, tujuan, sasaran, bentuk pelaksanaan, dan langkah-langkah PRO
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Rapat bulanan komite mutu dan manajemen risiko RSPAD Gatot Soebroto membahas temuan hasil telusur di beberapa instalasi, meliputi IGD, ICU, hemodialisa, radiologi dan laboratorium. Rapat menetapkan tindak lanjut dan waktu penyelesaian masing-masing temuan.
1. Dokumen ini menjelaskan alur pelayanan pasien di Puskesmas Kertak Hanyar mulai dari pendaftaran, pelayanan di unit-unit terkait, rujukan, dan pengambilan obat.
2. Terdapat 12 langkah pelayanan yang meliputi pendaftaran, pelayanan di unit sesuai kebutuhan, pemeriksaan penunjang, diagnosis, pemberian resep, rujukan, dan pengambilan obat.
3. Unit-unit terkait bekerja sama d
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Rekomendasi KPK untuk JKN - Primer
A. MONITORING EVALUASI
1. Membangun perangkat yang digunakan oleh FKTP agar indikator kinerja yang ditetapkan oleh Kemenkes dapat diukur secara periodik
2. Menyusun database kinerja FKTP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan menyerahkannya kepada Kemenkes untuk dijadikan bahan pendukung untuk pelaksanaan monev dan penetapan kebijakan JKN di masa yang akan datang.
3. BPJSK menetapkan indikator kinerja bagi BPJS di daerah dalam memonitoring FKTP di wilayahnya. Indikator kinerja bagi BPJSK di daerah untuk segera memasang aplikasi P-care di seluruh FKTP termasuk memonitoring penggunaannya.
B. MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN DI DAERAH
1. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada Dinkes dan petugas puskesmas yang melibatkan semua pemangku kepentingan
2. Menjadikan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis yang dilakukan sebagai indikator kinerja tiap kantor cabang
3. Menyediakan ruang konsultasi dengan FKTP dan Dinkes setempat
4. Melakukan pengukuran terhadap tingkat pemahaman FKTP dan kepuasan FKTP ke BPJS Kesehatan
C. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG LEBIH HANDAL
1. Memastikan bahwa mekanisme kontrol yang dibangun BPJS di tingkat FKTP berjalan
2. BPJS di tiap daerah membangun saluran pengaduan masyarakat terkait pelayanan di FKTP dan mensosialisasikannya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Janji Layanan JKN dan upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.
2. Ada beberapa masalah yang dihadapi peserta JKN seperti kesulitan akses fasilitas kesehatan dan keluhan lainnya terkait mutu pelayanan.
3. Dibahas pula dasar-dasar regulasi Janji Layanan JKN dan isinya, serta desain
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pejabat fungsional kesehatan. Uji kompetensi dilaksanakan oleh tim penguji untuk memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan. Pedoman penyelenggaraan mencakup penyelenggara, peserta, dan tim penguji uji kompetensi.
Dokumen tersebut berisi analisis beban kerja dari beberapa jabatan dokter gigi di Puskesmas dengan menjabarkan tugas pokok dan penunjang masing-masing jabatan beserta waktu penyelesaian, beban kerja, dan pegawai yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut merupakan standar pelayanan kesehatan gigi dan mulut oleh perawat gigi yang mencakup standar administrasi, tata laksana pelayanan, pengumpulan data kesehatan gigi, dan tindakan promotif. Standar tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme perawat gigi sesuai ketentuan yang berlaku.
Modul ini membahas tentang Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) untuk Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Modul ini menjelaskan konsep DUPAK, mekanisme pengajuan dan penilaian DUPAK, serta langkah-langkah penyusunan DUPAK termasuk identifikasi bukti fisik yang dibutuhkan. Tujuannya adalah memudahkan para Terapis Gigi dan Mulut dalam mengajukan angka kredit berdasarkan hasil
Disusun Oleh PTGM dan Puslat SDM Kesehatan tahun 2020
Mata pelatihan ini membahas tentang unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut, yang akan menguraikan tentang unsur utama, unsur penunjang dan pengembangan profesi. Mata pelatihan ini juga akan membahas tentang uraian kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut yang akan diuraikan berdasarkan definisi operasional, hasil kerja dan kualitas hasil kerja.
Manajemen puskesmas dan akreditasi merangkum tiga hal penting yaitu: (1) latar belakang kegiatan praktek lapangan untuk mengaplikasikan pembelajaran, (2) proses kegiatan yang meliputi posyandu, kunjungan rumah, dan survey kepuasan pasien, (3) hasil survey kepatuhan kebersihan tangan, pemakaian APD, identifikasi pasien, dan survey kepuasan pasien.
Rangkaian kegiatan meliputi pembuatan SOP pelayanan gigi bagi calon pengantin, program penyuluhan lintas poli, lembar penilaian kesehatan gigi, pamflet kesehatan gigi pengantin, pemeriksaan klinis gigi, dan penyuluhan kesehatan gigi pengantin untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Wanaraya.
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxagus997845
Regulasi jabatan fungsional terapis gigi dan mulut membahas tentang kedudukan, tanggung jawab, kewenangan, peran, dan fungsi jabatan fungsional terapis gigi dan mulut serta mekanisme pengangkatan dan pengembangan karirnya.
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...Muh Saleh
Panduan ini memberikan pedoman bagi petugas kesehatan dalam memfasilitasi proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) sesuai pedoman baru agar dapat dilaksanakan dengan benar dan berkualitas. Panduan ini menjelaskan tahapan persiapan, pelaksanaan lokakarya, dan monitoring proses AMP agar tujuan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi dapat tercapai."
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakitdentalid
Salah satu amanat Rapat Kerja Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI) pada tanggal 3-4 Oktober 2015 adalah penyusunan “Pedoman Pengajuan Kewenangan Klinis Dokter Gigi di Rumah Sakit”. Pedoman ini sangat diperlukan agar ada pengangan bagi para dokter gigi rumah sakit ketika harus mengajukan kewenangan klinis ke Komite Medik.
Regulasi Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut memberikan ketentuan mengenai kedudukan, tanggung jawab, kewenangan, peran, fungsi, kategori, jenjang, tunjangan, dan mekanisme pengangkatan jabatan fungsional terapis gigi dan mulut.
Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigiERA MULIANA SADARI
standar prosedur seorang perawat gigi harus betul-betul dipahami agar sewaktu melakukan pelayanan seorang perawat gigi tidak sampai salah melakukan suatu tindakan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Portofolio perawat gigi 2019
1. Verifikasi Dokumen Portofolio Peserta Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan
Instansi Penyelenggara Uji :
Jenis Jabatan Fungsional : Perawat Gigi
Jenjang Jabatan Fungsional sekarang :
Nama Lengkap Peserta :
Nomor Ujian :
No Komponen Hasil Verifikasi Bobot
Nilai
Hasil
Kelulusanmemadai valid asli terkini
1 Komponen Utama 80% Lulus
a. Pelayanan/Asuhan/
Kegiatan
√ √ √ √
2. Komponen Tambahan Relevan Tidak
Relevan
20%
a. Sertifikat Pelatihan √ √ Tidak
Lulusb. Karya Pengembangan
Profesi
c. Penghargaan yang
relevan bidang kesehatan
100%
*Batas kelulusan minimal 70% dari nilai total keseluruhan dengan komposisi 80%
dari komponen utama dan 20% dari komponen tambahan
*komponen utama wajib di lakukan dan komponen tambahan dapat memilih
diantara 3 pilihan (a dan/atau, b dan/atau c)
Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan sesuai dengan kondisi
peserta yang sebenarnya, dan apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tidak
benar, maka saya beresedia mempertanggung jawabkannya
……………………., ……………….……..2017
Pennguji, Ketua Tim Penguji,
(Nama) (Nama)
NIP….. NIP………
2. Surat Pernyataan Peserta Uji
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama peserta :
2. NIP :
3. Jenis Jabatan Fungsional :
4. Jenjang jabatan fungsioal sekarang :
5. Jenis Kelamin :
6. Tempat, tanggal lahir :
7. Pendidikan terakhir :
8. Instansi Bekerja
a. Nama Instansi Kerja :
b. Unit Kerja :
c. Alamat instansi kerja :
d. Kabupaten/Kota :
e. Provinsi :
f. Nomor telp instansi kerja :
Dengan ini saya menyatakan bahwa pernyataan dan bukti fisik di dalam portofolio terlampir
ini benar – benar hasil karya saya sendiri, dan jika di kemudian hari ternyata pernyatan dan
bukti fisik saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi dan dampak hukum sesuai
peraturan perundang – undangan yang berlaku.
……………………………..,……………2018
Peserta Uji Kompetensi
(…………………………………..)
Mengetahui,
Pimpinan Instansi Pimpinan Langsung
----------------------- -----------------------
NIP NIP
Materai
6000
Cap
Instansi
3.
4. Komponen Portofolio
No Perawat Gigi Terampil/Pelaksana Jumlah portofolio per rumah jabatan Penilaian
Pkm Balai KKP Klinik
K/L
RS
A
RS
B
RS
C
RS
D
RSK
A
RSK
B
M V A T
Unit Kompetensi
1 Melakukan komunikasi therapeutic 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
2 Melakukan pembersihan karang gigi 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Melaksanakan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut ,
individu,kelompok/ masyarakat
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
4 Melaksanakan sterilisasi alat 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 Melakukan desinfeksi Dental Unit 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Melaksanakan penambalan sementara: 1
(satu) bidang
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Melakukan pencabutan gigi sulung :
Dengan topikal anastesi
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Melakukan triase pada pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di klinik gigi
0 0 0 0 30 30 30 30 30 30
9 Melaksanakan tindakan kolaboratif
kesehatan gigi dan mulut
0 30 30 30 30 30 30 30 30 30
10 Melakukan aplikasi fluor 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Melakukan fissure silent 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Melakukan penambalan ART 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
A. Komponen Utama
Jenis Jabatan Fungsional :Perawat Gigi
Jenjang Jabatan Fungsional sekarang :Terampil/Pelaksana
Nama Lengkap Peserta :
Nomor Ujian :
5. No Perawat Gigi Terampil/Pelaksana Jumlah portofolio per rumah jabatan
Pkm Balai KKP Klinik
K/L
RS
A
RS
B
RS
C
RS
D
RSK
A
RSK
B
13 Melakukan perawatan luka non post op
rongga mulut
2 0 0 0 2 2 2 2 2 2
LAPORAN
1 melakukan persiapan pelayanan
persemester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 Melakukan pencatatan dan pelaporan
pelayanan keperawatan gigi dan mulut
persemester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 Melaksanakan pengelolaan limbah medis
persemester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 Pembinaan program kesehatan gigi dan
mulut: UKGS pertahun
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 mengikuti pre conference dan post
conference per semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 Melakukan invetarisasi per tahun 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah kegiatan 262 150 150 150 18
2
18
2
182 182 182 182
Jumlah laporan 20 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Hasil Penilaian
Keterangan +/_ :
*Lampirkan bukti atas kegiatan yang tertulis diatas
6. No Perawat Gigi Mahir/Pelaksana Lanjutan Jumlah portofolio per rumah jabatan Penilaian
Pkm Balai KK
P
Klinik
K/L
RS
A
RS
B
RS
C
RS
D
RSK
A
RS
K B
M V A T
KEGIATAN
1 Melaksanakan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut, individu,
kelompok /masyarakat
40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
2 Memberikan konsultasi kepada tenaga
kesehatan lain
40 0 0 0 40 40 40 40 40 40
3 Melakukan rujukan kesehatan gigi dan
mulut
40 0 0 0 40 40 40 40 40 40
4 Melaksanakan penambalan sementara:2
(dua) bidang
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Melakukan pencabutan gigi sulung :
Dengan infiltrasi anastesi
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Melaksanakan tindakan kolaboratif
tambalan sementara 2 bidang dan cabut
gigi sulung infiltrasi
0 40 40 40 40 40 40 40 40 40
LAPORAN
1 Menyusun rencana kerja dan menyusun
matrik kegiatan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut per semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Jenis Jabatan Fungsional : Perawat Gigi/ Terapis Gigi dan Mulut
Jenjang Jabatan Fungsional sekarang : Mahir/Pelaksana lanjutan
Nama Lengkap Peserta :
Nomor Ujian :
7. No Perawat Gigi Mahir/Pelaksana
Lanjutan
Jumlah portofolio per rumah jabatan
Pkm Balai KK
P
Klinik
K/L
RS
A
RS
B
RS
C
RS
D
RSK
A
RS
K B
2 Melakukan pencatatan dan pelaporan
pelayanan keperawatan gigi dan mulut
per semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 Pembinaan program kesehatan gigi dan
mulut: UKGM per tahun
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Mengelola permintaan kebutuhan alat ,
obat dan bahan per semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 Melakukan koordinasi pre conference dan
post conference per semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 Melaksanakan penatalaksanaan kegawat
daruratan
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
7 Melaksanakan pengelolaan limbah medis
per tahun
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah kegiatan 180 80 80 80 160 160 160 160 160 160
Jumlah laporan 21 18 18 18 19 19 19 19 19 19
Hasil Penilaian
Keterangan +/_ :
*Lampirkan bukti atas kegiatan yang tertulis diatas
8. No Perawat Gigi Ahli Pertama Jumlah portofolio per rumah jabatan Penilaian
Pkm Bal
ai
KKP Klinik
K/L
RS
A
RS
B
RS C RS D RS
K
A
RS
K B
M V A T
KEGIATAN
1 Melakukan pemeriksaan risiko karies 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
2 Melakukan terapi remineralisasi 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Merekomendasikan hasil pemeriksaan
risiko Karies
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
4 Melakukan penambalan permanen: 1
(satu) bidang
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Melakukan pencabutan gigi permanen
akar tunggal dengan infiltrasi anasthesi:
tanpa penyulit
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kolaborasi penambalan permanen:1
(satu)Bidang
0 20 20 20 20 20 20 20 20 20
7 Melakukan persiapan pasien pra operasi 0 0 0 0 10 10 10 10 10 10
Jenis Jabatan Fungsional : Perawat Gigi/ Terapis Gigi dan Mulut
Jenjang Jabatan Fungsional sekarang : Ahli Pertama
Nama Lengkap Peserta :
Nomor Ujian :
9. Perawat Gigi Ahli Pertama Jumlah portofolio per rumah jabatan
Pkm Bal
ai
KKP Klinik
K/L
RS
A
RS
B
RS C RS D RS
K
A
RS
K B
LAPORAN
1 Evaluasi program kesehatan gigi dan
mulut: UKGS per tahun
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Mengelola survey kepuasan pelanggan
per tahun
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 Melakukan evaluasi, sosialisasi hasil dan
tindak lanjut program pelayanan
keperawatan gigi dan mulut per
semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 Melaksanakan bimbingan di bidang
keperawatan gigi bagi mahasiswa
10 0 0 0 4 0 0 0 0 0
5 Melakukan pengawasan penggunaan
APD per semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 Mengolah data program pelayanan
keperawatan gigi dan mulut per
semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah kegiatan 100 60 60 60 70 70 70 70 70 70
Jumlah laporan 16 14 14 14 18 14 14 14 14 14
Jumlah
Hasil Penilaian
Keterangan +/_ :
*Lampirkan bukti atas kegiatan yang tertulis diatas
10. No Perawat Gigi Ahli Muda Jumlah portofolio per rumah jabatan Penilaian
Pk
m
Bal
ai
KKP Klinik
K/L
RS A RS
B
RS C RS
D
RS
K
A
RS
K B
M V A T
KEGIATAN
1 Melakukan pemeriksaan risiko karies 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
2 Melakukan penambalan permanen: 2
(dua) bidang
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Melakukan pencabutan gigi permanen
akar tunggal dengan infiltrasi anasthesi:
dengan penyulit
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kolaborasi penambalan permanen: 2
(dua) bidang dan pencabutan gigi
permanen akar tunggal dengan infiltrasi
anasthesi: Tanpa penyulit
0 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 Melakukan perawatan pasca operasi
pada rongga mulut
0 0 0 0 20 20 20 20 20 20
LAPORAN
1 Melakukan evaluasi, sosialisasi hasil dan
tindak lanjut program pelayanan
keperawatan gigi dan mulut
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Evaluasi program kesehatan gigi dan
mulut: UKGS
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Evaluasi program kesehatan gigi dan
mulut: UKGM
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Mengelola survey kepuasan pelanggan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jenis Jabatan Fungsional : Perawat Gigi/ Terapis Gigi dan Mulut
Jenjang Jabatan Fungsional sekarang : Ahli Muda
Nama Lengkap Peserta :
Nomor Ujian :
11. No Perawat Gigi Ahli Muda Jumlah portofolio per rumah jabatan
Pk
m
Bal
ai
KKP Klinik
K/L
RS A RS
B
RS C RS
D
RS
K
A
RS
K B
5 Melakukan pengawasan penggunaan APD
per semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 Memberikan arahan pre conference dan
post conference per semester
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 Mengkoordinir kegiatan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di ruangan/
klinik gigi per semester
0 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah kegiatan 90 60 60 60 80 80 80 80 80 80
Jumlah laporan 12 14 14 14 14 14 14 14 14 14
Jumlah
Hasil Penilaian
Keterangan +/_ :
*Lampirkan bukti atas kegiatan yang tertulis diatas
12.
13. B. Komponen Tambahan
Komponen tambahan adalah dimana setiap pejabat fungsional memilih salah satu
komponen saja, bisa sertifikat pelatihan atau karya pengembangan profesi atau
penghargaan yang relevan. Dengan kriteria sebagai berikut :
1. Sertifikat Pelatihan
Tuliskan sertifikat keahlian/keterampilan yang pejabat fungsional kesehatan peroleh
pada tabel berikut :
No Nama
Sertifikat
Keahlian
Tahun
Waktu
Perolehan
Jumlah
Jam
Pelatihan
Lembaga
yang
mengeluarkan
Penilaian
(Relevan/Tidak
Relevan)
Skor
1
2
3
*Lampirkan fotocopy sertifikat yang tertulis diatas
* total skor untuk komponen tambahan sertifikat pelatihan
Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga yang
mengeluarkan
Internasional : 50
Nasional : 30
Provinsi : 20
Kabupaten/Kota : 10
100
2. Karya Pengembangan Profesi
Apabila pejabat fungsional kesehatan mempunyai karya tulis yang berupa artikel
yang dimuat pada jurnal ilmiah dana tau tulisan ilmiah popular yang dimuat pada
majalah, tabloid, koran, news letter, bulletin, tuliskan dalam tabel berikut :
No Karya Tulis
Berupa
Keterangan Penilaian
(Relevan/Tidak
Relevan)
Skor
1 Artikel a. Nama jurnal, koran,
majalah
b. Volume/bulan/tahun terbit
2 Buku a. Judul buku
b. Nomor ISBN
14. c. Penerbit dan tahun terbit
3 Modul/Diktat a. Sasaran/pemakai
b. Lingkup pemakaian
c. Tahun terbit
4 Lap Penelitian a. Judul
b. Tahun
c. Status (ketua/anggota)
5 Karya Teknologi
tepat guna
a. Nama Karya
b. Tahun
c. Deskripsi singkat tentang
karya yang dihasilkan
Keterangan :
Untuk artikel lampirkan naskah asli yang dipublikasikan
Untuk buku lampirkan buku asli
Untuk modul/diklat tuliskan siapa pengguna modul diklat yang diterbitkan,
dan terangkan kaluasan pengguna modul diklat
Untuk lap penelitian lampirkan naskah asli lap hasil penelitian secara utuh
dan diketahui pimpinan instansi
Untuk karya teknologi tepat guna lampirkan keterangan dari lembaga/institusi
yang memberikan pengakuan terhadap karya teknologi yang dilegalisasi oleh
pejabat dari lembaga/institusi yang mengeluarkan surat keterangantersebut.
Skor Penilaian Karya Pengembangan Profesiyang Relevan berdasarkan
kualifikasi sbb :
Jenis Karya
Tulis
Keterangan Kriteria Penilaian Skor
Artikel Nama jurnal, koran,
majalah
Volume/bulan/tahun
terbit
a. Jurnal terakreditasi
b. Jurnal tdk
terakreditasi
50
20
Buku Judul buku
Nomor ISBN
Penerbit dan tahun
terbit
a. Internasional
b. Nasional
c. Provinsi
d. Kabupaten/Kota
50
30
20
10
0
Modul/Diklat Sasaran/pemakai
Lingkup pemakaian
Tahun terbit
a. Kualitas Modul Baik
b. Kualitas Kurang
Baik
50
20
0
15. Lap
Penelitian
Judul
Tahun
Status (ketua/anggota
a. Sebagai ketua
b. Sebagai anggota
50
40
0
Karya
Teknologi
tepat guna
Nama Karya
Tahun
Deskripsi singkat
tentang karya yang
dihasilkan
a. Internasional
b. Nasional
c. Provinsi
d. Kabupaten/Kota
e. Tingkat Instansi
50
40
30
20
10
3. Penghargaan yang relevan Bidang Kesehatan
No Jenis
Penghargaan
Pemberi
Penghargaan
Tingkat Tahun Penilaian
(Relevan/Tidak
Relevan)
Skor
1
2
Dst
*Lampirkan fotocopy sertifikat/piagam/surat keterangan yang tertulis pada table
diatas
Skor Penghargaan yang relevan bidang kesehatan berdasarkan Lembaga
yang mengeluarkan
Internasional : 50
Nasional : 30
Provinsi : 20
Kabupaten/Kota : 10
100