Dokumen tersebut membahas tentang ayat pasif dan aktif dalam bahasa Melayu. Ayat pasif terbentuk ketika objek menjadi subjek, sedangkan ayat aktif mengutamakan subjek asal. Terdapat beberapa jenis ayat pasif seperti dengan kata ganti nama, imbuhan 'di-', dan 'kena'. Ayat aktif terdiri dari transitif yang mempunyai objek, dan tak transitif tanpa objek. Dokumen ini juga memberikan contoh menukar antara ay
Ada dua bentuk imbuhan teR- yaitu ter dan te. Bentuk ter digunakan untuk semua kata dasar kecuali kata dasar yang berakhiran huruf r, sedangkan bentuk te digunakan untuk kata dasar yang berakhiran huruf r. Imbuhan ter- dan te- digunakan untuk menunjukkan maksud seperti tidak sengaja, keupayaan, keadaan, dan perbuatan yang berpanjangan.
Dokumen tersebut membahas tentang ayat pasif dan aktif dalam bahasa Melayu. Ayat pasif terbentuk ketika objek menjadi subjek, sedangkan ayat aktif mengutamakan subjek asal. Terdapat beberapa jenis ayat pasif seperti dengan kata ganti nama, imbuhan 'di-', dan 'kena'. Ayat aktif terdiri dari transitif yang mempunyai objek, dan tak transitif tanpa objek. Dokumen ini juga memberikan contoh menukar antara ay
Ada dua bentuk imbuhan teR- yaitu ter dan te. Bentuk ter digunakan untuk semua kata dasar kecuali kata dasar yang berakhiran huruf r, sedangkan bentuk te digunakan untuk kata dasar yang berakhiran huruf r. Imbuhan ter- dan te- digunakan untuk menunjukkan maksud seperti tidak sengaja, keupayaan, keadaan, dan perbuatan yang berpanjangan.
Dokumen ini membahas tentang kata berimbuhan akhiran dalam bahasa Melayu. Kata berimbuhan akhiran adalah kata yang menerima imbuhan pada bagian belakang kata dasar seperti -an, -i, dan -kan. Contoh kata berimbuhan akhiran termasuk bahagian, hiasan, pakaian, hindari, jalani, masukkan, dan amalkan. Contoh penggunaan kata berimbuhan akhiran dalam kalimat adalah "
Dokumen tersebut membahas tentang kata majmuk, yaitu kata yang terdiri dari dua kata dasar atau lebih yang membentuk satu makna. Ada beberapa jenis kata majmuk seperti kata majmuk bebas, kiasan, istilah khusus, dan yang telah mantap. Kata majmuk dapat menerima imbuhan awalan, akhiran, atau apitan, dimana ejaannya dapat terpisah atau tercantum.
Susunan ayat biasa dan susunan ayat songsangHT Hong
Ayat dalam bahasa Melayu dapat disusun dalam dua cara, yaitu susunan biasa dan susunan songsang. Susunan biasa mempunyai subjek diikuti predikat, sedangkan susunan songsang mempunyai predikat diikuti subjek. Kedua susunan tersebut memiliki makna yang sama meskipun berbeda penekanannya. Ayat songsang dibentuk dari ayat biasa dengan cara mendepankan seluruh atau sebagian predikat.
Adjektif pancaindera menggambarkan kata nama melalui lima deria, yaitu rasa, pandang, dengar, bau, dan sentuh. Contoh adjektif untuk setiap deria adalah manis, cantik, merdu, harum, dan halus. Adjektif ini dapat digunakan secara tunggal atau gabungan untuk menyatakan kualitas benda atau keadaan secara lebih rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan kata tugas dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi, fungsi, ciri-ciri dan contoh kata tugas seperti kata hubung, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa, serta kata bantu dan kata penegas.
Kata Sendi Nama 'di' dan Imbuhan awalan 'di'noorizamdz
Dokumen ini membandingkan penggunaan kata sendi nama 'di' dan imbuhan awalan 'di' dalam bahasa Melayu. Kata sendi nama 'di' digunakan di hadapan kata nama/frasa nama untuk menunjukkan arah dan tempat, manakala imbuhan 'di' digabungkan dengan kata dasar untuk membentuk kata kerja pasif. Dokumen ini memberikan contoh penggunaan yang betul dan salah bagi kedua-dua unsur bahasa ini.
Dokumen tersebut membahas tentang frasa sendi nama, yang terdiri dari kata sendi nama dan frasa nama. Kata sendi nama berfungsi sebagai pelengkap frasa nama dan dapat berupa kata arah. Frasa sendi nama dapat berfungsi sebagai predikat, keterangan untuk frasa kerja, frasa adjektif, dan frasa nama.
Dokumen ini membahas tentang kata berimbuhan akhiran dalam bahasa Melayu. Kata berimbuhan akhiran adalah kata yang menerima imbuhan pada bagian belakang kata dasar seperti -an, -i, dan -kan. Contoh kata berimbuhan akhiran termasuk bahagian, hiasan, pakaian, hindari, jalani, masukkan, dan amalkan. Contoh penggunaan kata berimbuhan akhiran dalam kalimat adalah "
Dokumen tersebut membahas tentang kata majmuk, yaitu kata yang terdiri dari dua kata dasar atau lebih yang membentuk satu makna. Ada beberapa jenis kata majmuk seperti kata majmuk bebas, kiasan, istilah khusus, dan yang telah mantap. Kata majmuk dapat menerima imbuhan awalan, akhiran, atau apitan, dimana ejaannya dapat terpisah atau tercantum.
Susunan ayat biasa dan susunan ayat songsangHT Hong
Ayat dalam bahasa Melayu dapat disusun dalam dua cara, yaitu susunan biasa dan susunan songsang. Susunan biasa mempunyai subjek diikuti predikat, sedangkan susunan songsang mempunyai predikat diikuti subjek. Kedua susunan tersebut memiliki makna yang sama meskipun berbeda penekanannya. Ayat songsang dibentuk dari ayat biasa dengan cara mendepankan seluruh atau sebagian predikat.
Adjektif pancaindera menggambarkan kata nama melalui lima deria, yaitu rasa, pandang, dengar, bau, dan sentuh. Contoh adjektif untuk setiap deria adalah manis, cantik, merdu, harum, dan halus. Adjektif ini dapat digunakan secara tunggal atau gabungan untuk menyatakan kualitas benda atau keadaan secara lebih rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan kata tugas dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi, fungsi, ciri-ciri dan contoh kata tugas seperti kata hubung, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa, serta kata bantu dan kata penegas.
Kata Sendi Nama 'di' dan Imbuhan awalan 'di'noorizamdz
Dokumen ini membandingkan penggunaan kata sendi nama 'di' dan imbuhan awalan 'di' dalam bahasa Melayu. Kata sendi nama 'di' digunakan di hadapan kata nama/frasa nama untuk menunjukkan arah dan tempat, manakala imbuhan 'di' digabungkan dengan kata dasar untuk membentuk kata kerja pasif. Dokumen ini memberikan contoh penggunaan yang betul dan salah bagi kedua-dua unsur bahasa ini.
Dokumen tersebut membahas tentang frasa sendi nama, yang terdiri dari kata sendi nama dan frasa nama. Kata sendi nama berfungsi sebagai pelengkap frasa nama dan dapat berupa kata arah. Frasa sendi nama dapat berfungsi sebagai predikat, keterangan untuk frasa kerja, frasa adjektif, dan frasa nama.
Ayat Dasar
Ayat dasar atau ayat inti ialah ayat yang menjadi dasar atau sember pembentukan semua ayat lain.
Terdiri daripada satu subjek dan satu predikat.
Subjek bagi sesuatu ayat ialah frasa nama
Predikat ayat dasar terdiri daripada frasa nama, frasa kerja, frasa adjektif dan frasa sendi nama.
Pembinaan Ayat
Subjek + Predikat
. Bentuk Ayat
Terdiri daripada tiga bentuk, iaitu Ayat dasar, ayat tunggal dan ayat majmuk
Teks ini menceritakan sejarah kerajaan Melaka di bawah pemerintahan Sultan Muzaffar Syah, termasuk serangan dari Kerajaan Siam, peran penting Tun Perak dan Paduka Raja dalam mempertahankan Melaka, serta konflik antara Paduka Raja dan Seri Nara Diraja yang kemudian diselesaikan melalui perkawinan Sultan dengan anak Seri Nara Diraja. Teks ini juga menyebutkan beberapa tokoh penting lainnya seperti Tuan S
Cerita ini menceritakan perjalanan hidup Waheeda yang mengalami beberapa perubahan fizikal dan emosional. Dia menjalani pembedahan plastik di Singapura untuk mengubah penampilannya dan kemudian bekerja di Flamingo Resort. Di sana dia bertemu Zahid dan akhirnya mereka berkahwin. Cerita ini juga menampilkan budaya dan tradisi masyarakat Sarawak.
1. The document contains an ICT exam from 2011 with questions about computer programming, networking, and the internet.
2. The questions cover topics such as programming languages and their generations, computer networks and their components, the basic requirements to access the internet, elements of web pages, and the history and functions of the world wide web.
3. The exam concludes with questions asking students to draw diagrams of different network topologies including a star network, ring network, and bus network.
Rangkuman komputer merujuk pada sambungan dua atau lebih peranti komputer secara fizikal dan operasi untuk berkongsi sumber daya seperti fail, perisian, perkakasan, dan capaian internet.
Dokumen tersebut merangkum aktiviti pembelajaran murid selama satu semester. Ia mencakupi empat tema utama iaitu pencapaian diri, hubungan keluarga, hidup bermasyarakat, dan warisan kepelbagaian budaya Malaysia. Setiap tema dibahagikan kepada beberapa unit yang mengandungi aktiviti-aktiviti untuk mencapai objektif pembelajaran. Aktiviti-aktiviti tersebut bertujuan membantu pembentukan sahsiah mur
This document contains the annual teaching plan for Form 2 ICTL (Information and Communication Technology Literacy) classes at SMK Seri Pagi for 2013. It outlines 40 weeks of topics divided into three main sections: Presentation Applications, Database Applications, and Programming for the first term, and Introduction to Networks, The Internet, and Websites for the second term. Each week lists the topic and subtopic to be covered, along with any remarks. The plan accommodates school breaks in March, May, August, and December.
This document contains the yearly lesson plan for an ICT literacy program for Form One students at SMK Seri Pagi in Negeri Sembilan, Malaysia in 2013. The plan covers 12 months from January to December and includes topics on computer hardware, software, word processing using Microsoft Word, spreadsheets using Microsoft Excel, and computer lab management. Lessons include introductions to computers and their components, operating systems, utility software, applications software, and creating, editing and formatting documents and worksheets using formatting tools, formulas, and charts.
The document discusses connecting various input and output devices to a computer system unit. It describes plugging the VGA cable from the monitor into the VGA port on the system unit, as well as plugging PS2 keyboards and mice into their respective ports using purple and green connectors. Keyboards and mice can also connect to USB ports on the system unit. Speakers and microphones plug into audio ports, and the system is powered by connecting the power cord to a power supply switch.
The document discusses the evolution of computers through five generations from 1940 to the present. The first generation from 1940-1956 used vacuum tubes, magnetic drums, and filled entire rooms. The second generation from 1956-1963 replaced vacuum tubes with transistors. The third generation from 1964-1971 saw the development of integrated circuits which increased computer speed and efficiency. The fourth generation from 1971 featured microprocessors which placed thousands of integrated circuits onto a single silicon chip. The fifth generation continues developing artificial intelligence applications like voice recognition.
Peripheral devices are external hardware connected to a computer that are classified as input, output, or storage devices. Input devices produce input signals, output devices present processed data externally, and storage devices retain information and documents for retrieval. Examples of input devices include keyboards and mice, output devices include monitors and printers, and storage devices include hard drives, diskettes, CD ROMs, and thumb drives.
1. The document is a monthly test for ICTL students consisting of multiple choice and fill-in-the-blank questions about computer networks.
2. The questions cover topics like the basic components and functions of computer networks, the benefits of networking, examples of local and wide area networks, and different network topologies.
3. The test aims to assess students' understanding of fundamental computer networking concepts.
The document discusses the evolution of computers through five generations from 1940 to the present. The first generation from 1940-1956 used vacuum tubes, magnetic drums, and filled entire rooms. The second generation from 1956-1963 replaced vacuum tubes with transistors. The third generation from 1964-1971 saw the development of integrated circuits which increased computer speed and efficiency. The fourth generation from 1971 featured microprocessors which placed thousands of integrated circuits onto a single silicon chip. The fifth generation continues developing artificial intelligence applications like voice recognition.
1. Modul Kelas Tambahan SPM 2016
POLA AYAT DASAR DAN FRASA
Pola ayat dasar merupakan sumber kepada pembentukan ayat-ayat dalam Bahasa Melayu. Ayat dasar juga
dikenali sebagai ayat mudah atau ayat inti. Terdapat empat pola ayat dasar berdasarkan unsur-unsur
binaan ayat:
FN+FN | FN+FK | FN+FA | FN+FS
Frasa
-Frasa ialah unit tatabahasa yang boleh terdiri daripada satu susunan yang mengandungi sekurang-
kurangnya satu atau dua perkataan yang berpotensi untuk diperluaskan menjadi dua perkataan atau lebih.
-Frasa menjadi subjek atau predikat dalam binaan ayat serta menjadi konstituen atau binaan kepada
klausa.
-Frasa terbahagi kepada empat, iaitu frasa nama, frasa kerja, frasa adjektif dan frasa sendi nama
-Dalam setiap frasa ada perkataan yang yang dikenali sebagai inti frasa, iaitu perkataan yang paling penting
dalam frasa.
-Contoh (berdasarkan Pola FN+FN) :
Kakak saya seorang pramugari = Kakak pramugari
Di sini ‘kakak’ dan ‘pramugari’ adalah inti frasa kepada kedua-dua pola tersebut.
Jenis perkataan yang menjadi inti frasa menentukan sama ada ia menjadi frasa nama, frasa kerja, frasa
adjektif atau frasa sendi nama.
1) Frasa Nama (FN)
Frasa nama yang terbentuk daripada sederetan perkataan mempunyai dua jenis hubungan antara perkatan-
perkataan ini :
a) inti & penerang
Contoh : Guru sekolah menengah itu sedang menasihati murid-muridnya (FN+FK)
Guru - inti | sekolah menengah itu - penerang
b) inti & inti.
Contoh : Ibu bapa perlu mendidik anak (FN+FK)
Ibu - inti | bapa - inti.
Dalam binaan frasa nama, penyusunan setiap konstituen amat pentng untuk menentukan sama ada frasa
nama itu digunakan dengan betul atau tidak. Oleh itu, peraturan Hukum D-M, penggunaan kata bilangan
serta panggilan dan penerang mestilah sesuai dalam frasa nama.
Hukum D-M ialah Hukum Diterang (D) dan Hukum Menerang (M). Dalam frasa nama, unsur inti yang
berada pada kedudukan pertama adalah unsur diterangkan, dan pada kedudukan kedua merupakan unsur
menerangkan.
Contoh : Guru bahasa ; Guru - inti / (D)
bahasa - penerang /(M)
Hukum D-M mempunyai beberapa kekecualian, antaranya ialah jawatan tertentu yang biasa digunakan
seperti Perdana Menteri (sepatutnya Menteri Perdana) dan naib presiden (sepatutnya presiden naib).
2) Frasa Kerja (FK)
Frasa kerja terbina daripada satu perkataan sahaja (iaitu terdiri daripada kata kerja tak transitif) atau
sederetan perkataan yang menjadi unsur predikat dalam ayat. Binaan frasa kerja terbahagi kepada dua :
a) Frasa kerja yang tidak mengadungi obejk dan tidak memerlukan kata nama sebagai penyambung untuk
melengkapkannya. Kata kerja di sini ialah kata kerja tak transitif.
Contoh : Adik menangis (FN+FK)
b) Frasa kerja yang mengandungi objek selepas kata kerja untuk melengkapkan frasa ini. Kata kerja di sini
ialah kata kerja transitif yang memerlukan objek yang terdiri daripada kata nama. Objek berkenaan boleh
diikuti oleh penerang.
Contoh : Saya menangkap burung gagak di hutan. (FN+FK)
burung gagak - objek
di hutan - penerang
2. Modul Kelas Tambahan SPM 2016
3) Frasa Adjektif (FA)
-Frasa adjektif boleh terbina daripada satu perkataan atau sederetan perkataan yang mengandungi kata
adjektif sebagai inti.
-Frasa adjektif adalah unsur predikat dalam binaan ayat atau sebagai unsur keterangan dan unsur penerang
dalam predikat, yang hadir selepas kata kerja. Manakala sebagai kata penerang, kata adjektif hadir selepas
kata nama.
-Binaan frasa adjektif yang terdiri daripada satu perkataan sahaja adalah seperti malas, muram, dan
kosong. Frasa adjektif juga boleh dibahagikan kepada dua golongan :
a) Kombinasi dua kata adjektif yang menekankan beberapa unsur:
- keserasian makna. Contoh : cantik molek, penat lelah
- makna berlawanan. Contoh : baik buruk, kecil besar
- keindahan bunyi ritma. Contoh : lemah longlai, kusut masai
b) Binaan frasa adjektif yang terdiri daripada kata adjektif sebagai inti dan kata nama sebagai penerang. Ia
membawa dua maksud
- keserupaan. Contoh : merah darah , hijau daun
- kiasan. Contoh : panjang tangan, besar kepala
Dalam frasa adjektif, kata penguat boleh hadir dalam beberapa keadaan:
a) Di hadapan : paling degil, amat bijak
b) Di belakang : murah sekali, cepat benar
c) Secara bebas : amat cantik, cantik amat.
d) Secara berderetan : sungguh berani sekali, belum cerdik lagi
Dalam susunan ayat biasa, frasa adjektif hadir sebagai predikat, sebagai kata keterangan selepas kata kerja
dan penerang selepas frasa nama. Dalam susunan ayat biasa, frasa adjektif boleh mengalami susunan
songsang.
Contoh :
Rumah Ani amat besar sekali - Amat besar sekali rumah Ani
4) Frasa Sendi Nama (FS)
Frasa sendi nama ialah binaan dalam ayat yang terdiri daripada satu sendi nama dan frasa nama yang
menjadi pelengkap kepada sendi nama itu. Dalam binaan ayat biasa, frasa sendi nama menjadi predikat
dalam ayat.
Frasa sendi nama boleh dibentuk melalui empat cara :
a) Sendi nama dan frasa nama. Contoh : di pasar
b) Sendi nama, kata nama arah dan frasa nama. Contoh : di tepi pasar
c) Sendi nama, kata nama arah, frasa nama dan ayat komplemen. Contoh : ke dalam hutan untuk
menangkap rusa.
(binaan ketiga ini memperlihatkan kita bahawa unsur kata nama arah dan ayat komplemen merupakan
unsur pilihan)
d) Sendi nama, kata nama arah, frasa nama dan frasa keterangan. Contoh : di selatan negeri China pada
tiap-tiap bulan.
(binaan keempat ini memperlihatkan unsur keterangan bersifat pilihan)
3. Modul Kelas Tambahan SPM 2016
Tulis pola ayat yang betul bagi setiap ayat di bawah.
1. Pemuda itu sedang menari. ……………………............................
2. Encik Zahid seorang jurutera. ……………………............................
3. Cikgu Latifah guru bahasa Melayu kami. ……………………............................
4. Rumah saya di Taman Johor Jaya. ……………………............................
5. Kakak saya sedang membaca buku. ……………………............................
6. Kasut Ali sudah buruk. ……………………............................
7. Penyanyi itu jiran saya. ……………………............................
8. Nasi lemak Mak Minah sangat sedap. ……………………............................
9. Emak sedang menanak nasi di dapur . ……………………............................
10. Pokok itu pokok rambutan. ……………………............................
11. Dewan sekolah saya sangat besar. ……………………............................
12. Baju saya berwarna merah hati. . ……………………............................
13. Tulisan Nabil sangat kemas. ……………………............................
14. Rumah Ahsan rumah batu. ……………………............................
15. Kampung datuk Afiq di Pasir Gudang. ……………………............................
16. Bapa Naim seorang guru. ……………………............................
17. Syazwan dan Akmal sedang berbual-bual. ……………………............................
18. Pemain bola sedang berlatih di padang. ……………………............................
19. KumpulanAngsa Ganas amat spontan ketika berlawak. ……………………............................
20. Beg tangan Puan Jamilah dari luar negeri. ……………………............................
21. Kebun sayur Farid kebun warisan keluarganya. ……………………............................
22. Kereta mainan adik Shamil di bawah meja. ……………………............................
23. Semua buku latihan Izzati buku yang dibeli di koperasi. ……………………............................
24. Ali sedang membaca buku apabila terdengar bunyi dentuman yang kuat di luar rumahnya.
25. Mei Ling dan Aminah akan menyertai pertandingan perbahasan sempena Hari Patriotik .
4. Modul Kelas Tambahan SPM 2016
26. Gopal yang sentiasa berpakaian kemas sering dipuji oleh guru-guru sekolahnya. ……………………......
27. Saya tidak hadir ke sekolah kerana dihidapi demam kuning. ……………………............................
28. Membaca merupakan amalan murni. ……………………............................
29. Pembinaan bangunan tambahan sekolah telah disiapkan pemaju pada hujung tahun 2009.
……………
30. Para pelajar sekolah ini mesti memakai uniform kokurikulum pada setiap hari Rabu. …………………
31. Buah mangga ini masam. ……………………............................
32. Seorang yang tegas , pengetua sekolah ini. ……………………............................
33. Ke rumah nenek kami pada setiap hujung bulan. ……………………............................
34. Baju sutera itu untuk ibu. ……………………............................
35. Kuda putih itu berlari pantas . ……………………............................
36. Sekolah baharu itu sungguh cantik lanskapnya . ……………………............................
37. Tun Abdul Razak Bapa Pembangunan Malaysia . ……………………............................
38. Penduduk kampung akan bergotong-royong pada hujung minggu ini. ……………………........................
39. Encik Ramli guru mata pelajaran Bahasa Melayu di SMK Seri Murni. …………………….....................
40. Zainal insaf setelah peristiwa lemas di sungai. ……………………............................
5. Modul Kelas Tambahan SPM 2016
Skema Latihan
1. Pemuda itu sedang menari. ( FN + FK )
2. Encik Zahid seorang jurutera. ( FN + FN )
3. Cikgu Latifah guru bahasa Melayu kami.( FN + FN )
4. Rumah saya di Taman Johor Jaya. ( FN + FS )
5. Kakak saya sedang membaca buku. ( FN + FK )
6. Kasut Ali sudah buruk ( FN + FA )
7. Penyanyi itu jiran saya. ( FN + FN )
8. Nasi lemak Mak Minah sangat sedap ( FN + FA ).
9. Emak sedang menanak nasi di dapur ( FN + FK )
10. Pokok itu pokok rambutan.( FN + FN )
11. Dewan sekolah saya sangat besar. ( FN + FA )
12. Baju saya berwarna merah hati. ( FN + FA )
13. Tulisan Nabil sangat kemas. ( FN + FA )
14. Rumah Ahsan rumah batu. ( FN + FN )
15. Kampung datuk Afiq di Pasir Gudang.( FN + FS )
16. Bapa Naim seorang guru. ( FN + FN )
17. Syazwan dan Akmal sedang berbual-bual ( FN + FK ).
18. Pemain bola sedang berlatih di padang. ( FN + FK)
19 KumpulanAngsa Ganas amat spontan ketika berlawak. ( FN + FA)
20 Beg tangan Puan Jamilah dari luar negeri. (FN) + ( FSN)
21 Kebun sayur Farid kebun warisan keluarganya.
Jawapan (FN) + (FN)
22. Kereta mainan adik Shamil di bawah meja.
Jawapan: (FN) + (FSN)
23. Semua buku latihan Izzati buku yang dibeli di koperasi.
Jawapan: (FN) + (FN)
24. Ali sedang membaca buku apabila terdengar bunyi dentuman yang kuat di luar rumahnya.
POLA AYAT: FN+FK
25. Mei Ling dan Aminah akan menyertai pertandingan perbahasan sempena Hari Patriotik .
POLA AYAT: FN+FK
26. Gopal yang sentiasa berpakaian kemas sering dipuji oleh guru-guru sekolahnya.
POLA AYAT: FN+FK
27. Saya tidak hadir ke sekolah kerana dihidapi demam kuning.
POLA AYAT: FN+FK
28. Membaca merupakan amalan murni.
POLA AYAT: FN+FN
29. Pembinaan bangunan tambahan sekolah telah disiapkan pemaju pada hujung tahun 2009.
POLA AYAT:FN+FK
30. Para pelajar sekolah ini mesti memakai uniform kokurikulum pada setiap hari Rabu.
POLA AYAT: FN+FK
31. Buah mangga ini masam
POLA AYAT: FN+FA
32. Seorang yang tegas , pengetua sekolah ini.
POLA AYAT: FN+ FA
33. Ke rumah nenek kami pada setiap hujung bulan.
POLA AYAT: FN+FS
34. Baju sutera itu (FN) untuk ibu (FS)
Jawaban = FN + FS
35. Kuda putih itu (FN) berlari pantas (FK)
Jawaban = FN + FK
36. Sekolah baharu itu (FN) sungguh cantik lanskapnya (FA)
Jawaban = FN + FA
37. Tun Abdul Razak (FN) Bapa Pembangunan Malaysia (FN)
Jawaban = FN + FN
38. Penduduk kampung (FN )akan bergotong-royong pada hujung minggu ini. (FK)
Jawaban = FN + FK
39. Encik Ramli (FN) guru mata pelajaran Bahasa Melayu di SMK Seri Murni (FN)
Jawaban = FN + FN
6. Modul Kelas Tambahan SPM 2016
40. Zainal insaf setelah peristiwa lemas di sungai.
Jawaban = FN + FK
7. Modul Kelas Tambahan SPM 2016
40. Zainal insaf setelah peristiwa lemas di sungai.
Jawaban = FN + FK