Beberapa kelompok menggunakan model visual seperti karung, kalender, atau tabel untuk merangkum strategi mereka dalam menyelesaikan masalah 25 kg beras yang harus dicukupi selama 33 hari. Kelompok lain menggunakan penjelasan formal dengan perhitungan. Semua kelompok sepakat bahwa ibu harus membeli beras tambahan pada hari ke-33.
Kelompok mahasiswa diberikan soal kontekstual tentang kebutuhan beras sehari-hari dan diminta menyelesaikannya. Masing-masing kelompok menawarkan solusi berbeda dengan menggunakan model dan strategi beragam, dari yang bersifat kontekstual hingga yang lebih abstrak. Kegiatan ini mencerminkan karakteristik pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika.
Dokumen tersebut merangkum diskusi kelompok siswa tentang penyelesaian soal konteks memasak beras oleh seorang ibu. Ada beberapa penyelesaian informal dan formal yang diajukan siswa dengan menggunakan berbagai konsep matematika seperti pecahan, perkalian, pembagian, dan geometri. Guru memfasilitasi diskusi dan refleksi siswa untuk menarik kesimpulan dari pelajaran hari ini.
Dokumen tersebut merangkum contoh pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI di kelas 7 tentang permasalahan kebutuhan beras seorang ibu. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan strategi mereka masing-masing menggunakan model dan konstruksi siswa sendiri. Kegiatan ini mencerminkan karakteristik PMRI melalui konteks nyata, model, kreativitas siswa, interaksi, dan k
Kelompok mahasiswa diberikan soal kontekstual tentang kebutuhan beras sehari-hari dan diminta menyelesaikannya. Masing-masing kelompok menawarkan solusi berbeda dengan menggunakan model dan strategi beragam, dari yang bersifat kontekstual hingga yang lebih abstrak. Kegiatan ini mencerminkan karakteristik pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika.
Dokumen tersebut merangkum diskusi kelompok siswa tentang penyelesaian soal konteks memasak beras oleh seorang ibu. Ada beberapa penyelesaian informal dan formal yang diajukan siswa dengan menggunakan berbagai konsep matematika seperti pecahan, perkalian, pembagian, dan geometri. Guru memfasilitasi diskusi dan refleksi siswa untuk menarik kesimpulan dari pelajaran hari ini.
Dokumen tersebut merangkum contoh pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI di kelas 7 tentang permasalahan kebutuhan beras seorang ibu. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan strategi mereka masing-masing menggunakan model dan konstruksi siswa sendiri. Kegiatan ini mencerminkan karakteristik PMRI melalui konteks nyata, model, kreativitas siswa, interaksi, dan k
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis satu rata-rata dengan sampel besar dan kecil. Pada sampel besar, uji hipotesis menggunakan distribusi Z, sedangkan pada sampel kecil menggunakan distribusi t. Metode pengujian meliputi formulasi hipotesis, penetapan taraf nyata dan nilai tabel, serta kesimpulan penerimaan atau penolakan hipotesis nol. Diberikan juga contoh soal uji hipotesis rata-rata berat k
Dokumen ini membahas tentang uji hipotesis rata-rata dengan menggunakan uji parametrik Z jika sampel besar (n>30) dan uji T jika sampel kecil (n<30). Metode pengujiannya meliputi formulasi hipotesis nol dan alternatif, penetapan taraf signifikansi, uji statistik, dan kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik. Contoh soal uji hipotesis rata-rata penjualan buku dan pengeluaran siswa dij
Teks tersebut membahas berbagai cara penyajian data statistik seperti tabel, grafik, dan diagram. Jenis-jenis tabel yang dijelaskan antara lain tabel biasa, tabel kontingensi, dan tabel distribusi frekuensi. Untuk grafik, diuraikan histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Sedangkan untuk diagram, dijelaskan diagram batang, diagram garis, diagram lambang, serta diagram lingkaran dan pastel.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang analisis data menggunakan program Excel dengan fokus pada uji beda rata-rata menggunakan uji-t. Secara garis besar dijelaskan langkah-langkah analisis uji-t berpasangan dan tidak berpasangan beserta contoh penerapannya untuk menganalisis dampak pendampingan terhadap produktivitas petani.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis satu rata-rata dengan sampel besar dan kecil. Pada sampel besar, uji hipotesis menggunakan distribusi Z, sedangkan pada sampel kecil menggunakan distribusi t. Metode pengujian meliputi formulasi hipotesis, penetapan taraf nyata dan nilai tabel, serta kesimpulan penerimaan atau penolakan hipotesis nol. Diberikan juga contoh soal uji hipotesis rata-rata berat k
Dokumen ini membahas tentang uji hipotesis rata-rata dengan menggunakan uji parametrik Z jika sampel besar (n>30) dan uji T jika sampel kecil (n<30). Metode pengujiannya meliputi formulasi hipotesis nol dan alternatif, penetapan taraf signifikansi, uji statistik, dan kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik. Contoh soal uji hipotesis rata-rata penjualan buku dan pengeluaran siswa dij
Teks tersebut membahas berbagai cara penyajian data statistik seperti tabel, grafik, dan diagram. Jenis-jenis tabel yang dijelaskan antara lain tabel biasa, tabel kontingensi, dan tabel distribusi frekuensi. Untuk grafik, diuraikan histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Sedangkan untuk diagram, dijelaskan diagram batang, diagram garis, diagram lambang, serta diagram lingkaran dan pastel.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang analisis data menggunakan program Excel dengan fokus pada uji beda rata-rata menggunakan uji-t. Secara garis besar dijelaskan langkah-langkah analisis uji-t berpasangan dan tidak berpasangan beserta contoh penerapannya untuk menganalisis dampak pendampingan terhadap produktivitas petani.
1. Strategi kelompok 7 A.
Kelompok 7A menggunakan “model of”. Pemecahan yang dilakukakan kelompok 7A
memiliki keterkaitan dengan materi geometri (persegi)
kelompok 1.a
Mahasiswa di dalam kelompok 1.a menggunakan strategi dengan menggunakan
karung kecil. Di dalam satu karung kecil terdapat 1 kg beras. 1 kg beras ini sama
dengan 4 canting( 1 kaleng susu kecil) . sehingga untuk beras sama dengan 3
canting . sedangkan 25 kg berarti terdapat 25 kantong.
1
Page
2. (Kotak pink) hari
Sisanya(kotak putih) hari
25 hari+ 8 hari= 33 hari dengan sisa 1 karung, sehingga 25 kg beras dapat dihabiskan selama
33 hari, sehingga pada hari ke 33 sang ibu harus membeli beras.
Penmecahan dari kelompok 1 A memiliki kemiripan dengan kelompok 7A. Hanya saja dalam
penjabarannya kelompok 1 A sudah mendekati cara formal.
Kelompok 1 b
Beras
Wortel 3 Canting = Ember
¾ kg
25 kg
Kalender Bulan Maret 2013
S S R K J S M
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 1 2 3 4
2
Tanggal 1 – 8 (8 hari ) = 6 kg
Page
Tanggal 9 – 16 (8 hari ) = 6 kg
3. Tanggal 17 – 24 (8 hari ) = 6 kg
Tanggal 25 – 1 (8 hari ) = 6 kg
Total : 24 kg 32 hari Sisa 1 kg beras yang dapat digunakan untuk 1 hari yaitu pada tanggal 2
april . sehingga total hari untuk menghabiskan beras tersebut 33 hari , dan pada tanggal 2 april
tersebut , ibu itu harus membeli beras lagi .
Strategi pemecahan kelompok 1 B, memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan
kelender sebagai media.
Kelompok 7 B
= ¼ kg
+ + = Hari ke I
+ + = Hari ke 2
+ + = Hari ke 3
+ + = Hari ke 4
Dari penjelasan di atas , dapat disimpulkan bahwa 3 kg beras dapat digunakan selama 4 hari ,
sehingga :
3 kg = 4 hari
6 kg = 8 hari
9 kg = 12 hari
12 kg = 16 hari
15 kg = 20 hari
18 kg = 24 hari
21 kg = 28 hari
24 kg = 32 hari
Tersisa 1 kg beras untuk hari ke 33, sisa ¼ kg.
Kelompok 10 B
Misalkan setiap 1 kg beras dimisalkan dengan 4 canting beras, karena ibu memasak
nasi ¾ kg beras sehari maka dalam sehari ibu memerlukan 3 canting beras
3
Page
4. 1 kg
¾kg ¼kg
Model:
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4
Page
1 Hari Sisa ¼ kg
5. Total hari = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 1 = 33
Jadi ibu harus membeli beras lagi pada hari ke 33.
Pemecahan versi 5 ini hampir mirip dengan pemecahan versi 2. Namun dikelompokkan menjadi 4
hari untuk mempermudah perhitungannya.
Kelompok 10 A
Secara FORMAL
1 HARI kg
X HARI 25 kg
Jadi, pada hari ke-33, beras ibu tersebut habis. Maka Dia harus membeli beras
nya lagi pada hari ke-33 untuk keesokan harinya.
SECARA INFORMAL
1. Cara menurut kelompok (DIRGA dkk)
Ibu tersebut menggunakan beberapa alat sebagai berikut:
Canting (satuan 1 kg)
4 gelas (satuan ¾ kg)
Alat tersebut untuk mempermudah perhitungannya.
Ilustrasi:
1 KG
KAMPIL
25 KG ¾ ¾ ¾ ¾
Prosedur:
1) Pindahkan 1 kg beras ke dalam 4 gelas yang bersatuan ¾ kg satu per satu,
2) Pada pemindahan canting ke-3, maka akan diketahui bahwa 3 kg beras bisa
5
dimasak untuk 4 hari.
Page
3) Dengan kalkulasi logika, untuk 24 kg beras untuk 32 hari.
6. 4) Karena masih ada 1 kg, ¾ kg-nya bisa untuk 1 hari.
25 kg dapat digunakan untuk 33 hari dengan menyisakan ¼ kg
Jadi, Ibu tersebut harus membeli berasnya lagi pada hari ke-33.
Kelompok 4b
Mingg hari
u ke- Senin selasa rabu kamis jumat sabtu minggu
1 √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √ √ √
4 √ √ √ √ √ √ √
5 √ √ √ √ √ 1/4
Keterangan : √ = ¾ kg beras
=3 Kg = 4 Hari
Penyelesaian
Penjelasan:
Cara yang dilakukan untuk mengetahui setelah berapa hari kemudian ibu tersebut akan
membeli beras kembali, kami menggunakan cara checklist, yaitu dengan cara seorang ibu
membuat sejenis tabel yang terdiri dari jumlah hari dalam satu minggu dan juga membuat
tabel mingguan untuk melihat di minggu berapa beras itu habis.
Cara:
1. Ibu tersebut mulai memindahkan beras sebanyak 25 kg tersebut kesebuah tempat yang
lain dengan sekali memindahkan sebanyak ¾ kg dan setiap memindahkan ia akan
menconteng pada hari senin, kemudian ¾ yang kedua pada hari selasa, kemudian ¾ yang
ketiga pada hari rabu, dan ¾ yang keempat pada hari kamis, setelah 4 hari sudah tercatat
pada checklist ibu tersebut dan beras yang telah di pindahkan sebanyak 3 kg (3/4 + ¾ + ¾
+3/4 ) dari sinilah si ibu langsung saja membuat pada cheklistnya per 4 hari ,
sampai beras nya habis 25 kg, penjelasan ini seperti pada tabel
3 kg = 4 hari
6 kg = 8 hari
9 kg = 12 hari
12 kg = 16 hari
15 kg = 20 hari
18 kg = 24 hari
21 kg = 28 hari
6
Page
24 kg = 32 hari
7. Hingga hari ke 32 beras yang digunakan hanya 24 kg dan masih tersisa 1 kg.
1 kg itu mampu digunakan untuk memasak pada hari ke 33 dan tersisa 1/4 kg.
1kg - 3/4= ¼ kg.
Jadi, ibu membeli beras pada hari ke-33
Alur pemecahan Kelompok 4 B memiliki 2 macam model. Menggunakan kelender, dan menggunakan
model formal perhitungan sebagai penjabarannya.
7
Page