Plasmodium falciparum adalah parasit penyebab malaria tropis pada manusia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Parasit ini menginfeksi eritrosit dan menyebabkan gejala klasik demam berulang setiap 2-3 hari, splenomegali, dan anemia. Diagnosa didasarkan pada temuan parasit dalam darah dan pencegahannya melalui penggunaan kelambu dan obat nyamuk.
Definisi dan Klasifikasi dari Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Etiologi & Faktor Risiko dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Patogenesis Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Diagnosis (Anamnesis,P.Fisik,P.Penunjang) dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Penatalaksanaan [ Farmako & Non – farmako
( Edukasi, Pencegahan ) ] dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
7. Prognosis dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Definisi dan Klasifikasi dari Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Etiologi & Faktor Risiko dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Patogenesis Dermatofitosis & Non - Dermatofitosis
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
Diagnosis (Anamnesis,P.Fisik,P.Penunjang) dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
Penatalaksanaan [ Farmako & Non – farmako
( Edukasi, Pencegahan ) ] dari Dermatofitosis & Non -Dermatofitosis
7. Prognosis dari Dermatofitosis & Non-Dermatofitosis
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
5. MORFOLOGI
1. Trofozoit muda bentuk cincin;
2. Trofozoit muda cincin ganda ;
3. Titik kromatin ganda, dengan titik-titik maurer ;
4. Trofozoit tua dengan titik-titik Maurer;
5. Skizon matang dengan merozoit dan pigmen mengelompok;
6. Macrogametocyte dengan sitoplasma kebiruan dan kromatin kompak;
7. Microgametocyte dengan sitoplasma merah muda dan tersebar kromatin
6. Daur Hidup
PRE-
ERITROSITI
K
SPOROGONI
ERITROSITI
K
7. SPOROZOID
MASUK KE
SIRKULASI
DARAH TUBUH
MANUSIA
LEWAT
GIGITAN
SEBAGIAN
MEROZOID
NYAMUK SPOROZOID
MASUK KE SEL MASUK DAN
PARENKIM MENYERAN
HATI BARU
UNTUK G SEL
MENGULANGI PARENKIM
REPRODUKSI HATI
KEMBALI
SPOROZOID
MEROZOID MENJADI
KELUAR SKIZON,
BEBAS INTINYA
MEMBELAH
DARI SEL MEMBENTUK
PARENKIM MEROZOIT
HATI EKSO-
ERITROSITER
8. MEROZOID MEROZOID
YANG BERHASIL KE
MENGHINDARI PEREDARA
FAGOSITOSIS N DARAH &
MEMASUKI RBC MENYERAN
BARU UNTUK G RBC
MENGULANGI DI DALAM
SIKLUS RBC,
MEROZOID
ERITROSITIK & SIKLUS BERKEMBAN
MEMBENTUK E R I T R O S I T I G MENJADI
GAMETOSIT K TROPOZOID
SCHIZON
MATANG
TROPOZOID
MEMBELAH
TUMBUH
MENJADI
MENJADI
BANYAK
SCHIZON
MEROZOID–
MUDA-TUA-
RBC PECAH–
MATANG
MEROZOID
KELUAR RBC
9. SPOROGONI
GAMETOSIT
TERMAKAN
OLEH NYAMUK
KETIKA
MEMINUM
DARAH
TERINFEKSI
OOKINET
BERGERAK &
MENEMBUS
GAMETOSI DINDING USUS
T JANTAN AGAR
& BETINA MENEMPEL
BERSATU PADA
MENJADI PERMUKAAN
ZIGOT - LUAR USUS -
OOKINET OOKISTA
10. Gejala Infeksi
Gejala tidak spesifik, seperti lesu, anoreksia, sakit
kepala, demam tidak teratur, baru kemudian
ditandai dengan geala yang khas, seperti
ᴕDemam malaria
ᴕSplenomegali
ᴕanemia
11. Demam Malaria
• Berlangsung dari 15 menit – 1 jam
Stadium • Penderita merasa kedinginan, nadi cepat tetapi lemah,
bibir dan jari tangan membiru, hingga menggunakan
Menggigil selimut tebal
• Perasaan dingin berubah menjadi sangat
Stadium Puncak panas, mual dan muntah
Demam • Berlangsung 2-6 jam
Stadium • Penderita mulai berkeringat banyak, suhu
turun cepat penderita seolah-olah sembuh
Berkeringat • Berlangsung selama 2-4jam
Dilanjutkan dengan stadium tanpa demam atau stadium
dengan suhu normal, 2 atau 3 hari selanjutnya terulang kembali
serangan demam sama seperti tahapan stadium-stadium diatas
12. Splenomegali
Malaria menahun
ᴕPembesaran limpa pada awalnya lunak,
mudah pecah dan nyeri sehingga perabaan
limpa harus secara lembut dan hati-hati.
Malaria kronik
ᴕLimpa kelabu dan keras
13. Anemia
Eritrosit yang terinfeksi oleh parasit ini akan memiliki daya
afinitas yang tinggi terhadap eritrosit lain maupun terhadap
endotelium alat dalam, sehingga antara eritrosit saling melekat
begitupun antara eritrosit terinfeksi dengan dinding endotelium
alat dalam sehingga menimbulkan gumpalan yang
membendung kapiler alat-alat dalam inilah yang menyebabkan
malaria selebral (malaria yang menyerang otak)
14. Diagnosa
Diagnosa klinik
• Adanya spenomegali dan anemia. Penderita
berasal dari endemik malaria
Diagnosa Laboratorium
• Pemeriksaan darah dan ditemukan parasit ini
didalam eritrosit. SADT sebaiknya dibuat
setelah puncak demam.
15. Pencegahan
Mengurangi kontak atau gigitan nyamuk, dengan cara
:
ᴕMenggunakan kelambu
ᴕMemasang kain kassa pada ventilasi
ᴕMenggunakan obat nyamuk
ᴕMenghindari pakaian yang menggantung
Melakukan 3M
Mengobati penderita malaria sampai tuntas