SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PLAGIARIS 
ME 
Nanum Sofia 2013
Pengertian 
Secara etiologis 
plagiarisme berasal 
dari kata plagium 
yang artinya 
penculikan anak atau 
budak. 
Sebuah karya cipta, 
dianggap sebagai anak 
kandung. Dengan 
demikian, jika sebuah 
karya dijiplak oleh 
orang lain, maka 
penjiplak tersebut 
diibaratkan sebagai 
penculik.
Plagiarisme 
 Tindakan menjiplak ide, gagasan 
atau karya orang lain untuk diakui 
sebagai karya sendiri atau 
menggunakan karya orang lain 
tanpa menyebutkan sumbernya 
sehingga menimbulkan asumsi 
yang salah atau keliru mengenai 
asal muasal suatu ide, gagasan, 
atau karya.
Bentuk-bentuk Plagiarisme 
 Mengakui tulisan orang lain sebagai 
tulisan sendiri (copy paste dari internet, 
mengutip tanpa menuliskan sumber) 
 Mengakui gagasan orang lain sebagai 
pemikiran sendiri 
 Mengakui karya kelompok sebagai 
kepunyaan atau hasil sendiri 
 Meringkas dan memparafrase 
(mengutip tidak langsung) tanpa 
menyebutkan sumbernya 
 Penggunaan fakta (data, informasi, 
dokumentasi foto, video, tabel, data 
statistik, audio/wawancara, milik orang 
lain tanpa mengemukakan identitas 
sumbernya 
 Penggunaan uraian, ungkapan, 
atau penjelasan orang lain dalam 
karya tulis tanpa memberi tanda 
kutip atau tanpa menuliskan 
sumbernya. 
 Mengganti identitas penulis dari 
karya tulis orang lain sehingga 
seolah-olah menjadi miliknya 
 Mengambil materi audio, visual, 
materi test, software, maupun 
kode program tanpa 
menyebutkan sumbernya dan 
menampilkan seolah-olah karya 
sendiri.
Sanksi 
Sanksi hukum 
 Ancaman pidana 
maksimum 2 tahun 
 Dan atau denda 
maksimum Rp150 
juta 
Sanksi Moral 
 Pemecatan 
 Pencabutan Ijazah 
& gelar akademik
TIPE-TIPE PLAGIARIME
TIPE-TIPE PLAGIARISME 
Contoh film 
atau sinetron 
plagiasi 
ialah……...??? 
?????? 
Banyak perilaku plagiat yang tidak kita sadari, di 
antaranya ialah: 
 Plagiarisme Ide (Plagiarism of Ideas) 
 Sulit dibuktikan karena ide atau gagasan itu abstrak yang 
kemungkinan memiliki persamaan dengan orang lain. 
 Sering terjadi dalam lingkup kesenian/budaya. Ex. Cerita 
sinetron, film, lagu dsb. 
 Plagiarisme kata demi kata (word for word 
plagiarism) 
 Sama dengan slavish copy, yaitu menjiplak kata demi 
kata tanpa menyebutkan sumbernya 
 Sering terjadi pada karya tulis puisi
TIPE-TIPE PLAGIARISME 
 Plagiarisme atas 
sumber (plagiarism of 
source) 
 Yaitu plagiasi yang 
dengan sengaja tidak 
mencantumkan referensi 
sumber kutipan secara 
lengkap 
 tidak menuliskan catatan 
perut yang merujuk 
sebagai sumber kutipan 
 Plagiarisme 
Kepengarangan 
(plagiarism of 
authorship) 
 Terjadi apabila seseorang 
secara sengaja dan sadar, 
mengakui sebagai 
pengarang atas sebuah 
karya tulis yang disusun 
oleh orang lain 
 Ex. Mengganti cover buku 
atau sampul makalah 
orang lain dan diganti atas
Self Plagiarism 
 Pengarang (ingin) membohongi pembaca 
 Ada 2 bentuk: 
 Publikasi ganda 
 Terjadi bila penulis mengirim artikelnya ke lebih dari satu media dan 
dimuat semua dalam waktu yang bersamaan maupun tidak bersamaan. 
 Ex. Sama-sama dimuat di Kompas dan KR hanya berselang 1 hari. 
Atau: pernah dimuat di Tempo tahun 2003 dan dikirim ulang pada tahun 
2012 dimuat di Kompas. 
 Mendaur ulang tulisan 
 Tulisan yang sama diganti judulnya, atau hanya diganti sedikit isinya 
dan dikirimkan ke media massa atau dikumpulkan ke dosen sebagai 
tugas 
 Ex. Tugas makalah psikologi umum, dikumpulkan lagi untuk tugas 
makalah psikologi sosial
Etika Akademik 
 Menuliskan sumber kutipan adalah 
wajib! 
 Jika kalimat yang ditulis bukan buatan 
sendiri maka wajib menuliskan catatan 
perut atau footnote yang menjelaskan 
sumber referensi. 
 Plagiarisme dalam dunia pendidikan 
adalah dosa! 
 Kedudukannya TIDAK DIMAAFKAN.
2 macam Plagiarisme 
 Plagiarisme tidak 
sengaja (inadvertent 
plagiarism) 
 Yaitu plagiarisme yang 
terjadi karena 
ketidaktahuan dalam 
cara menggunakan 
dokumentasi, cara 
mengutip atau 
memparafrase. 
 Plagiarisme yang 
disengaja (deliberate 
plagiarism) 
 Yaitu tindakan dengan 
niat jahat untuk 
mencuri atau secara 
sengaja menjiplak 
karya orang lain demi 
kepentingan diri 
sendiri
Bentuk Pelanggaran Etika 
 “Intelektual pelacur” 
 Cendekiawan (akademisi) yang berani memanipulasi kebenaran ilmiah. Ex. 
Memanipulasi data, manipulasi wawancara/observasi, memanipulasi tabel agar 
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan/sesuai dengan hipotesis 
 “Inteletual selebriti” 
 Cendekiawan yang memanipulasi kebenaran untuk mengejar popularitas. Ex. 
Membuat banyak buku (supaya terkenal) tetapi banyak bukunya yang 
sebenarnya hanya daur ulang dari tulisan-tulisan sebelumnya (ditambah sedikit 
namun diganti judulnya). 
 “Intelektual tukang” 
 Orang yang memanfaatkan kebenaran ilmiah berdasarkan order atau pesanan. 
Ex. Menuliskan skripsi orang lain dengan bayaran tertentu: Skripsi Rp 4 juta, 
Tesis Rp 7 juta, disertasi Rp 10 juta.
Kecurangan Akademik 
 Menggunakan teks yang pernah dikumpulkan 
sebelumnya atau menggunakan teks yang mirip 
dengan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya 
untuk memenuhi tugas akademik dalam mata kuliah 
tertentu 
 Mengambil karya sesama mahasiswa dan 
menjadikannya sebagai karya sendiri (mengganti 
covernya) 
 Mengumpulkan paper yang dibuat dengan cara 
membeli atau membayar orang lain untuk 
membuatkannya atas nama dirinya
Penulisan sumber 
 Catatan perut (bodynote/insert) 
 Ex. Pandangan serupa juga dinyatakan An-Naff (2011) bahwa plagiarisme adalah bentuk 
tindakan ketidakjujuran karena menggunakan karya dan pikiran orang lain seolah-olah 
menjadi karya dan pikirannya. 
 Dalam tulisan ilmiah, catatan perut wajib ditulis jika kalimat tersebut merupakan kalimat 
kutipan, bukan kalimat bikinan sendiri. 
 Footnote (catatan kaki) 
 Ditulis untuk menjelaskan sumber rujukan kutipan. Kadangkala dapat menggantikan posisi 
catatan perut (dipakai salah satu saja, catatan perut atau footnote). 
 Kadang dalam satu tulisan ilmiah ada catatan perut dan juga footnote. Agar 
penggunaannya tidak tumpang tindih, maka: 
 Catatan perut difungsikan sebagai referensi sumber rujukan 
 Footnote difungsikan untuk menjelaskan kalimat atau kata yang memerlukan penjelasan lebih 
mendalam. Ex. Mutung: mutung merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang berarti ngambeg, 
mogok, dan marah, menjadi satu.
Penulisan Sumber 
 Footnote 
 Sering digunakan dalam tulisan ilmiah di bidang ilmu-ilmu 
sosial terutama sosiologi, antropologi, hubungan international 
serta ilmu agama. Psikologi sangat jarang menggunakan 
footnote. 
 Endnote 
 Prinsipnya sama dengan footnote, hanya letak penempatannya 
saja yang berbeda. Jika footnote berada langsung di halaman 
bawah (di halaman yang sama dengan kutipan/istilah yang 
perlu penjelasan), maka endnote terletak di akhir tulisan 
sebelum daftar pustaka.
Parafrase 
 Menuliskan kembali apa yang dinyatakan oleh sumber 
rujukan dalam bahasa penulis yang mengutip 
 Langkah-langkah parafrase: 
1. baca secara keseluruhan 
2. cari kata kunci atau gagasan utama dari kalimat/ 
paragraf 
3. tuliskan dalam kalimat baru yang berbeda dan lebih 
ringkas 
 Jika hal itu tidak dapat dilakukan, maka cukup dituliskan 
apa adanya dengan menggunakan tanda kutip (kutipan 
langsung)
Contoh Parafrase (kutipan tidak 
langsung) 
 Asli 
 Perlu dicatat bahwa kewajiban 
yang sama juga berlaku dalam 
pengutipan data, baik berupa 
gambar maupun tabel. Demikian 
pula foto-foto jika ada. 
Kesemuanya harus ditulis 
sumbernya secara jelas dan 
sesuai dengan format penulisan 
yang baku. 
 Sumber: 
 Soelistyo, H. 2011. Plagiarisme: 
Pelanggaran Hak Cipta dan 
Etika.Yogyakarta: Kanisius. 
 Hasil parafrase 
 Selanjutnya, Soelistyo 
(2011)menegaskan bahwa 
kewajiban menuliskan 
sumber rujukan juga 
berlaku untuk pengutipan 
data yang berupa gambar 
maupun tabel, serta foto, 
yang harus ditulis dengan 
jelas menggunakan format 
penulisan yang baku.
Contoh Kutipan Langsung 
 Kutipan langsung adalah mengutip mentah-mentah kalimat 
dari sumber rujukan dengan memberi tanda petik dan spasi 
lebih masuk, serta font yang lebih kecil. Kadang ada yang 
menuliskan dengan huruf miring. 
 Contoh: 
 Berikut adalah penjelasan Soelistyo dalam buku Plagiarisme 
(2011: 25) tentang sanksi akademis bagi pelaku plagiat: 
 “Di antaranya, dicabut hak-haknya atau dipecat dari perguruan tinggi. 
Sekali lagi, tindakan salah mengutip atau lupa menyebutkan 
sumbernya bukan saja persoalan sumir di seputar etika tetapi juga 
dalam domain hukum yang secara tegas mengancam akan 
mengenakan sanksi (pidana!).”
Contoh Kutipan Rujukan dari Sumber 
Kedua 
 Maksudnya ialah mahasiswa mengutip dari salah satu sumber yang sumber tersebut 
ternyata juga mengutip dari orang lain (sumber sebelumnya). 
 Contoh penulisan saat kita mengutip dari Belinda: 
 Pengertian ini senafas dengan pemikiran Jaime S. Dursht, dalam “Judical 
Plagiarism: It may be Fair Use but Is it Ethical?” yang terbit tahun 1996 
sebagaimana dikutip Belinda (2010). 
 Selanjutnya, mengutip Alexander Lindsey, dalam tulisan Plagiarism and 
Originality, Belinda (2010) membuat catatan kaki tentang plagiarisme yang 
diartikan sebagai tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang untuk diakui 
sebagai karya sendiri sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru 
mengenai asal muasal ide, gagasan, atau karya. 
 Berdasarkan pendapat Lindsey (dalam Belinda, 2010) plagiarisme diartikan 
sebagai tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang untuk diakui sebagai 
karya sendiri sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal 
muasal ide, gagasan, atau karya.
Penulisan Daftar Pustaka 
 Sumber Buku 
(1 penulis) 
Purba, A.Z.U. 2005. Hak Kekayaan Intelektual Pasca TRIPS. Bandung: 
Alumni. 
(2 penulis atau lebih) 
Semiawan, C.R., Putrawan, I.M., & Setiawan. 2004. Dimensi Kreatif 
dalam Filsafat Ilmu. Bandung: Remaja Rosdakarya. 
 Sumber Internet 
Anggara. 2009. “Mencermati UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, 
Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan”. 
Anggara.org. http//www.anggara.org/2009/ diakses tanggal 9 
Februari 2010.
 Sumber Media massa, Jurnal, Makalah 
(yang dimiringkan adalah medianya, bukan judulnya) 
Nugroho, A.A. 2011. “Skandal Plagiarisme Global.” Kompas, Edisi 14 
Maret 2011. 
Hartinah, S. 2011. “Penulisan Karya Ilmiah Bagi Pustakawan”. 
Makalah. Makalah disampaikan pada Diklat Alih Ajar se- 
Provinsi Jawa Tengah.

More Related Content

What's hot

2. macam macam kritik sastra
2. macam macam kritik sastra2. macam macam kritik sastra
2. macam macam kritik sastraCoral Reef
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIsyoretta
 
Notasi Ilmiah
Notasi IlmiahNotasi Ilmiah
Notasi Ilmiahnana
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianRatih Memah
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lainNick V
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerMacam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerAdellia Putri
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialelmakrufi
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi Rubyrubi26
 
Kb1 dasar logika
Kb1 dasar logikaKb1 dasar logika
Kb1 dasar logikaPet-pet
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,yachiheninofira
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaSiti Hardiyanti
 

What's hot (20)

2. macam macam kritik sastra
2. macam macam kritik sastra2. macam macam kritik sastra
2. macam macam kritik sastra
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
 
Notasi Ilmiah
Notasi IlmiahNotasi Ilmiah
Notasi Ilmiah
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
 
Tentang Berita
Tentang BeritaTentang Berita
Tentang Berita
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustakaPpt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
 
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerMacam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosial
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
 
Kb1 dasar logika
Kb1 dasar logikaKb1 dasar logika
Kb1 dasar logika
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
 

Viewers also liked

Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatSosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatDwi Sulisworo
 
Plagiarism PowerPoint Presentation
Plagiarism PowerPoint PresentationPlagiarism PowerPoint Presentation
Plagiarism PowerPoint PresentationSteve Nelson
 
Animasyen Patah Sebut
Animasyen Patah SebutAnimasyen Patah Sebut
Animasyen Patah Sebutbenneth chai
 
49310002 kesalahan-dalam-menulis-karya-ilmiah
49310002 kesalahan-dalam-menulis-karya-ilmiah49310002 kesalahan-dalam-menulis-karya-ilmiah
49310002 kesalahan-dalam-menulis-karya-ilmiahaquaer
 
kode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisankode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisanDhika Tr
 
Avoiding plagiarism
Avoiding plagiarismAvoiding plagiarism
Avoiding plagiarismkcarreon
 
An Introduction to Plagiarism
An Introduction to PlagiarismAn Introduction to Plagiarism
An Introduction to PlagiarismTimothy Peters
 
Plagiarism: What's the BIG DEAL?
Plagiarism: What's the BIG DEAL?Plagiarism: What's the BIG DEAL?
Plagiarism: What's the BIG DEAL?cswetzel
 

Viewers also liked (11)

Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatSosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
 
Plagiarism PowerPoint Presentation
Plagiarism PowerPoint PresentationPlagiarism PowerPoint Presentation
Plagiarism PowerPoint Presentation
 
Animasyen Patah Sebut
Animasyen Patah SebutAnimasyen Patah Sebut
Animasyen Patah Sebut
 
49310002 kesalahan-dalam-menulis-karya-ilmiah
49310002 kesalahan-dalam-menulis-karya-ilmiah49310002 kesalahan-dalam-menulis-karya-ilmiah
49310002 kesalahan-dalam-menulis-karya-ilmiah
 
kode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisankode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisan
 
plagiarism
plagiarismplagiarism
plagiarism
 
Avoiding plagiarism
Avoiding plagiarismAvoiding plagiarism
Avoiding plagiarism
 
An Introduction to Plagiarism
An Introduction to PlagiarismAn Introduction to Plagiarism
An Introduction to Plagiarism
 
What Is Plagiarism
What Is PlagiarismWhat Is Plagiarism
What Is Plagiarism
 
Plagiarism: What's the BIG DEAL?
Plagiarism: What's the BIG DEAL?Plagiarism: What's the BIG DEAL?
Plagiarism: What's the BIG DEAL?
 
Oumh1103
Oumh1103 Oumh1103
Oumh1103
 

Similar to TIPE PLAGIARISME

Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...SUCIK PUJI UTAMI
 
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017nh4edy
 
Short course metopen plagiat
Short course metopen  plagiatShort course metopen  plagiat
Short course metopen plagiatFadhol Romdhoni
 
Menulis Tanpa Plagiasi Moh Badrih PBSI UNISMA
Menulis Tanpa Plagiasi Moh Badrih PBSI UNISMAMenulis Tanpa Plagiasi Moh Badrih PBSI UNISMA
Menulis Tanpa Plagiasi Moh Badrih PBSI UNISMAmohbadrihbadrih
 
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12ZhefSena Al-Djamil
 
Plagiarisme.pptx
 Plagiarisme.pptx Plagiarisme.pptx
Plagiarisme.pptxFloraUmaya
 
Pertemuan 3 bahasa indonesia - rujukan
Pertemuan 3   bahasa indonesia - rujukanPertemuan 3   bahasa indonesia - rujukan
Pertemuan 3 bahasa indonesia - rujukanBapakGuru1
 
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptPert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptArsyulMunir1
 
Hout plagiasi dan etika penulisan akademik
Hout plagiasi dan etika penulisan akademikHout plagiasi dan etika penulisan akademik
Hout plagiasi dan etika penulisan akademikDwitantri Rezkiandini
 
Kajian teori
Kajian teoriKajian teori
Kajian teoriEster Joe
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahf471h
 
Kutipan presentasi
Kutipan presentasiKutipan presentasi
Kutipan presentasiIkak Waysta
 
Notasi ilmiah
Notasi ilmiahNotasi ilmiah
Notasi ilmiahaks247
 
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxCARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxWahid148954
 

Similar to TIPE PLAGIARISME (20)

Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
 
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
 
Short course metopen plagiat
Short course metopen  plagiatShort course metopen  plagiat
Short course metopen plagiat
 
Menulis Tanpa Plagiasi Moh Badrih PBSI UNISMA
Menulis Tanpa Plagiasi Moh Badrih PBSI UNISMAMenulis Tanpa Plagiasi Moh Badrih PBSI UNISMA
Menulis Tanpa Plagiasi Moh Badrih PBSI UNISMA
 
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
 
Plagiarisme.pptx
 Plagiarisme.pptx Plagiarisme.pptx
Plagiarisme.pptx
 
4 5 resume plagiarism
4 5 resume plagiarism4 5 resume plagiarism
4 5 resume plagiarism
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Pertemuan 3 bahasa indonesia - rujukan
Pertemuan 3   bahasa indonesia - rujukanPertemuan 3   bahasa indonesia - rujukan
Pertemuan 3 bahasa indonesia - rujukan
 
Plagiasi / Plagiarisme
Plagiasi / PlagiarismePlagiasi / Plagiarisme
Plagiasi / Plagiarisme
 
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptPert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
 
Hout plagiasi dan etika penulisan akademik
Hout plagiasi dan etika penulisan akademikHout plagiasi dan etika penulisan akademik
Hout plagiasi dan etika penulisan akademik
 
Komposisi gorys keraf
Komposisi gorys kerafKomposisi gorys keraf
Komposisi gorys keraf
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Kajian teori
Kajian teoriKajian teori
Kajian teori
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiah
 
Kutipan presentasi
Kutipan presentasiKutipan presentasi
Kutipan presentasi
 
Notasi ilmiah
Notasi ilmiahNotasi ilmiah
Notasi ilmiah
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxCARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
 

TIPE PLAGIARISME

  • 1. PLAGIARIS ME Nanum Sofia 2013
  • 2. Pengertian Secara etiologis plagiarisme berasal dari kata plagium yang artinya penculikan anak atau budak. Sebuah karya cipta, dianggap sebagai anak kandung. Dengan demikian, jika sebuah karya dijiplak oleh orang lain, maka penjiplak tersebut diibaratkan sebagai penculik.
  • 3. Plagiarisme  Tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal suatu ide, gagasan, atau karya.
  • 4. Bentuk-bentuk Plagiarisme  Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri (copy paste dari internet, mengutip tanpa menuliskan sumber)  Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri  Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri  Meringkas dan memparafrase (mengutip tidak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya  Penggunaan fakta (data, informasi, dokumentasi foto, video, tabel, data statistik, audio/wawancara, milik orang lain tanpa mengemukakan identitas sumbernya  Penggunaan uraian, ungkapan, atau penjelasan orang lain dalam karya tulis tanpa memberi tanda kutip atau tanpa menuliskan sumbernya.  Mengganti identitas penulis dari karya tulis orang lain sehingga seolah-olah menjadi miliknya  Mengambil materi audio, visual, materi test, software, maupun kode program tanpa menyebutkan sumbernya dan menampilkan seolah-olah karya sendiri.
  • 5. Sanksi Sanksi hukum  Ancaman pidana maksimum 2 tahun  Dan atau denda maksimum Rp150 juta Sanksi Moral  Pemecatan  Pencabutan Ijazah & gelar akademik
  • 7. TIPE-TIPE PLAGIARISME Contoh film atau sinetron plagiasi ialah……...??? ?????? Banyak perilaku plagiat yang tidak kita sadari, di antaranya ialah:  Plagiarisme Ide (Plagiarism of Ideas)  Sulit dibuktikan karena ide atau gagasan itu abstrak yang kemungkinan memiliki persamaan dengan orang lain.  Sering terjadi dalam lingkup kesenian/budaya. Ex. Cerita sinetron, film, lagu dsb.  Plagiarisme kata demi kata (word for word plagiarism)  Sama dengan slavish copy, yaitu menjiplak kata demi kata tanpa menyebutkan sumbernya  Sering terjadi pada karya tulis puisi
  • 8. TIPE-TIPE PLAGIARISME  Plagiarisme atas sumber (plagiarism of source)  Yaitu plagiasi yang dengan sengaja tidak mencantumkan referensi sumber kutipan secara lengkap  tidak menuliskan catatan perut yang merujuk sebagai sumber kutipan  Plagiarisme Kepengarangan (plagiarism of authorship)  Terjadi apabila seseorang secara sengaja dan sadar, mengakui sebagai pengarang atas sebuah karya tulis yang disusun oleh orang lain  Ex. Mengganti cover buku atau sampul makalah orang lain dan diganti atas
  • 9. Self Plagiarism  Pengarang (ingin) membohongi pembaca  Ada 2 bentuk:  Publikasi ganda  Terjadi bila penulis mengirim artikelnya ke lebih dari satu media dan dimuat semua dalam waktu yang bersamaan maupun tidak bersamaan.  Ex. Sama-sama dimuat di Kompas dan KR hanya berselang 1 hari. Atau: pernah dimuat di Tempo tahun 2003 dan dikirim ulang pada tahun 2012 dimuat di Kompas.  Mendaur ulang tulisan  Tulisan yang sama diganti judulnya, atau hanya diganti sedikit isinya dan dikirimkan ke media massa atau dikumpulkan ke dosen sebagai tugas  Ex. Tugas makalah psikologi umum, dikumpulkan lagi untuk tugas makalah psikologi sosial
  • 10. Etika Akademik  Menuliskan sumber kutipan adalah wajib!  Jika kalimat yang ditulis bukan buatan sendiri maka wajib menuliskan catatan perut atau footnote yang menjelaskan sumber referensi.  Plagiarisme dalam dunia pendidikan adalah dosa!  Kedudukannya TIDAK DIMAAFKAN.
  • 11. 2 macam Plagiarisme  Plagiarisme tidak sengaja (inadvertent plagiarism)  Yaitu plagiarisme yang terjadi karena ketidaktahuan dalam cara menggunakan dokumentasi, cara mengutip atau memparafrase.  Plagiarisme yang disengaja (deliberate plagiarism)  Yaitu tindakan dengan niat jahat untuk mencuri atau secara sengaja menjiplak karya orang lain demi kepentingan diri sendiri
  • 12. Bentuk Pelanggaran Etika  “Intelektual pelacur”  Cendekiawan (akademisi) yang berani memanipulasi kebenaran ilmiah. Ex. Memanipulasi data, manipulasi wawancara/observasi, memanipulasi tabel agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan/sesuai dengan hipotesis  “Inteletual selebriti”  Cendekiawan yang memanipulasi kebenaran untuk mengejar popularitas. Ex. Membuat banyak buku (supaya terkenal) tetapi banyak bukunya yang sebenarnya hanya daur ulang dari tulisan-tulisan sebelumnya (ditambah sedikit namun diganti judulnya).  “Intelektual tukang”  Orang yang memanfaatkan kebenaran ilmiah berdasarkan order atau pesanan. Ex. Menuliskan skripsi orang lain dengan bayaran tertentu: Skripsi Rp 4 juta, Tesis Rp 7 juta, disertasi Rp 10 juta.
  • 13. Kecurangan Akademik  Menggunakan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya atau menggunakan teks yang mirip dengan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya untuk memenuhi tugas akademik dalam mata kuliah tertentu  Mengambil karya sesama mahasiswa dan menjadikannya sebagai karya sendiri (mengganti covernya)  Mengumpulkan paper yang dibuat dengan cara membeli atau membayar orang lain untuk membuatkannya atas nama dirinya
  • 14. Penulisan sumber  Catatan perut (bodynote/insert)  Ex. Pandangan serupa juga dinyatakan An-Naff (2011) bahwa plagiarisme adalah bentuk tindakan ketidakjujuran karena menggunakan karya dan pikiran orang lain seolah-olah menjadi karya dan pikirannya.  Dalam tulisan ilmiah, catatan perut wajib ditulis jika kalimat tersebut merupakan kalimat kutipan, bukan kalimat bikinan sendiri.  Footnote (catatan kaki)  Ditulis untuk menjelaskan sumber rujukan kutipan. Kadangkala dapat menggantikan posisi catatan perut (dipakai salah satu saja, catatan perut atau footnote).  Kadang dalam satu tulisan ilmiah ada catatan perut dan juga footnote. Agar penggunaannya tidak tumpang tindih, maka:  Catatan perut difungsikan sebagai referensi sumber rujukan  Footnote difungsikan untuk menjelaskan kalimat atau kata yang memerlukan penjelasan lebih mendalam. Ex. Mutung: mutung merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang berarti ngambeg, mogok, dan marah, menjadi satu.
  • 15. Penulisan Sumber  Footnote  Sering digunakan dalam tulisan ilmiah di bidang ilmu-ilmu sosial terutama sosiologi, antropologi, hubungan international serta ilmu agama. Psikologi sangat jarang menggunakan footnote.  Endnote  Prinsipnya sama dengan footnote, hanya letak penempatannya saja yang berbeda. Jika footnote berada langsung di halaman bawah (di halaman yang sama dengan kutipan/istilah yang perlu penjelasan), maka endnote terletak di akhir tulisan sebelum daftar pustaka.
  • 16. Parafrase  Menuliskan kembali apa yang dinyatakan oleh sumber rujukan dalam bahasa penulis yang mengutip  Langkah-langkah parafrase: 1. baca secara keseluruhan 2. cari kata kunci atau gagasan utama dari kalimat/ paragraf 3. tuliskan dalam kalimat baru yang berbeda dan lebih ringkas  Jika hal itu tidak dapat dilakukan, maka cukup dituliskan apa adanya dengan menggunakan tanda kutip (kutipan langsung)
  • 17. Contoh Parafrase (kutipan tidak langsung)  Asli  Perlu dicatat bahwa kewajiban yang sama juga berlaku dalam pengutipan data, baik berupa gambar maupun tabel. Demikian pula foto-foto jika ada. Kesemuanya harus ditulis sumbernya secara jelas dan sesuai dengan format penulisan yang baku.  Sumber:  Soelistyo, H. 2011. Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika.Yogyakarta: Kanisius.  Hasil parafrase  Selanjutnya, Soelistyo (2011)menegaskan bahwa kewajiban menuliskan sumber rujukan juga berlaku untuk pengutipan data yang berupa gambar maupun tabel, serta foto, yang harus ditulis dengan jelas menggunakan format penulisan yang baku.
  • 18. Contoh Kutipan Langsung  Kutipan langsung adalah mengutip mentah-mentah kalimat dari sumber rujukan dengan memberi tanda petik dan spasi lebih masuk, serta font yang lebih kecil. Kadang ada yang menuliskan dengan huruf miring.  Contoh:  Berikut adalah penjelasan Soelistyo dalam buku Plagiarisme (2011: 25) tentang sanksi akademis bagi pelaku plagiat:  “Di antaranya, dicabut hak-haknya atau dipecat dari perguruan tinggi. Sekali lagi, tindakan salah mengutip atau lupa menyebutkan sumbernya bukan saja persoalan sumir di seputar etika tetapi juga dalam domain hukum yang secara tegas mengancam akan mengenakan sanksi (pidana!).”
  • 19. Contoh Kutipan Rujukan dari Sumber Kedua  Maksudnya ialah mahasiswa mengutip dari salah satu sumber yang sumber tersebut ternyata juga mengutip dari orang lain (sumber sebelumnya).  Contoh penulisan saat kita mengutip dari Belinda:  Pengertian ini senafas dengan pemikiran Jaime S. Dursht, dalam “Judical Plagiarism: It may be Fair Use but Is it Ethical?” yang terbit tahun 1996 sebagaimana dikutip Belinda (2010).  Selanjutnya, mengutip Alexander Lindsey, dalam tulisan Plagiarism and Originality, Belinda (2010) membuat catatan kaki tentang plagiarisme yang diartikan sebagai tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang untuk diakui sebagai karya sendiri sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal ide, gagasan, atau karya.  Berdasarkan pendapat Lindsey (dalam Belinda, 2010) plagiarisme diartikan sebagai tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang untuk diakui sebagai karya sendiri sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal ide, gagasan, atau karya.
  • 20. Penulisan Daftar Pustaka  Sumber Buku (1 penulis) Purba, A.Z.U. 2005. Hak Kekayaan Intelektual Pasca TRIPS. Bandung: Alumni. (2 penulis atau lebih) Semiawan, C.R., Putrawan, I.M., & Setiawan. 2004. Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu. Bandung: Remaja Rosdakarya.  Sumber Internet Anggara. 2009. “Mencermati UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan”. Anggara.org. http//www.anggara.org/2009/ diakses tanggal 9 Februari 2010.
  • 21.  Sumber Media massa, Jurnal, Makalah (yang dimiringkan adalah medianya, bukan judulnya) Nugroho, A.A. 2011. “Skandal Plagiarisme Global.” Kompas, Edisi 14 Maret 2011. Hartinah, S. 2011. “Penulisan Karya Ilmiah Bagi Pustakawan”. Makalah. Makalah disampaikan pada Diklat Alih Ajar se- Provinsi Jawa Tengah.