Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, sejarah, perkembangan materi dan landasan ilmiah serta hukum pendidikan kewarganegaraan (PKn). Secara ringkas:
1. PKn bertujuan membentuk warga negara yang memiliki pengetahuan tentang hak dan kewajibannya serta mampu mempertahankan negara.
2. Awalnya bernama pendidikan kewiraan, PKn berkembang sejalan dengan perubahan k
Rangkuman dokumen RPP PPKn Kurikulum 2013 sma:
Dokumen ini merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas XI semester 1 yang membahas tentang sistem pertahanan dan keamanan negara Republik Indonesia. Pembelajaran akan difokuskan pada menganalisis pasal-pasal UUD 1945 terkait wilayah negara, warga negara, agama, dan sistem pertahanan serta keamanan negara. Pes
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...eli priyatna laidan
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan membahas tentang menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara. Materi pelajaran meliputi penjelasan tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kedudukan warga negara dan penduduk, kemerdekaan beragama, dan sistem pertahanan keamanan negara berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Pembelajaran dilaksanakan selama
Rangkuman dokumen RPP PPKn Kurikulum 2013 SMA:
1) Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran PPKn untuk materi tentang kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia.
2) Materi pembelajaran meliputi konsep wilayah NKRI, kedudukan warga negara dan penduduk, kemerdekaan beragama, dan sistem pertahanan.
3) Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami ketentuan konstitus
Rangkuman dokumen RPP PPKn Kurikulum 2013 sma:
Dokumen ini merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas XI semester 1 yang membahas tentang sistem pertahanan dan keamanan negara Republik Indonesia. Pembelajaran akan difokuskan pada menganalisis pasal-pasal UUD 1945 terkait wilayah negara, warga negara, agama, dan sistem pertahanan serta keamanan negara. Pes
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...eli priyatna laidan
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan membahas tentang menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara. Materi pelajaran meliputi penjelasan tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kedudukan warga negara dan penduduk, kemerdekaan beragama, dan sistem pertahanan keamanan negara berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Pembelajaran dilaksanakan selama
Rangkuman dokumen RPP PPKn Kurikulum 2013 SMA:
1) Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran PPKn untuk materi tentang kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia.
2) Materi pembelajaran meliputi konsep wilayah NKRI, kedudukan warga negara dan penduduk, kemerdekaan beragama, dan sistem pertahanan.
3) Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami ketentuan konstitus
1. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang pembentukan warga negara Indonesia yang memiliki karakter sesuai Pancasila dan UUD 1945
2. Ruang lingkup kajian mata pelajaran ini meliputi persatuan bangsa, hak asasi manusia, sistem pemerintahan, dan peran serta warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
3. Landasan hukum PKn adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemer
Undang-undang ini mengatur tentang badan hukum pendidikan yang berfungsi untuk memberikan pelayanan pendidikan formal secara mandiri berdasarkan prinsip nirlaba. Terdapat tiga jenis badan hukum pendidikan yaitu BHP Penyelenggara, BHPP, dan BHPPD yang masing-masing didirikan oleh masyarakat, pemerintah, dan pemerintah daerah. Seluruh satuan pendidikan formal wajib berbentuk badan hukum pendidikan.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membentuk watak dan peradaban yang bermartabat serta mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Undang-undang ini mengatur tentang prinsip, hak dan
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia. Tujuannya adalah menjamin pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia dan meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Undang-undang ini mengatur tentang dasar, fungsi, tujuan, prinsip, hak dan kewajiban peserta didik, orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.
Dokumen tersebut membahas sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, mencakup tujuan, prinsip, jenjang, dan lembaga pendidikan formal maupun nonformal di Indonesia.
Dokumen tersebut merupakan Peraturan Presiden tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur tentang kedudukan, tugas, fungsi, dan organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas pentingnya mata kuliah PKn di perguruan tinggi sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian dan sejarah kelahiran nasionalisme di Indonesia yang dipengaruhi oleh revolusi di Eropa.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatur tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah. Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum nasional yang telah ditetapkan atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Pembelajaran dan asesmen dilakukan dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan peserta didik
Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk menumbuhkan sikap kewarganegaraan generasi penerus bangsa. Tentunya studi ini sangat mendukung untuk membentuk mental dan kepribadian siswa menjadi mental yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Maraknya kegiatan yang mengancam kedaulatan NKRI kini menjadi nilai urgenitas tersendiri bagi keberadaan Pendidikan Kewarganegaran sebagai suplemen kurikulum siswa/i dari pendidikan dasar hingga perguruan inggi. Oleh karena itu , kali ini saya akan membahas Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan pendapat para ahli maupun dari pengertian secara umum hingga mendetail untuk menambah pengetahuan maupun wawasan kita terhadap studi ini.
1. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang pembentukan warga negara Indonesia yang memiliki karakter sesuai Pancasila dan UUD 1945
2. Ruang lingkup kajian mata pelajaran ini meliputi persatuan bangsa, hak asasi manusia, sistem pemerintahan, dan peran serta warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
3. Landasan hukum PKn adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemer
Undang-undang ini mengatur tentang badan hukum pendidikan yang berfungsi untuk memberikan pelayanan pendidikan formal secara mandiri berdasarkan prinsip nirlaba. Terdapat tiga jenis badan hukum pendidikan yaitu BHP Penyelenggara, BHPP, dan BHPPD yang masing-masing didirikan oleh masyarakat, pemerintah, dan pemerintah daerah. Seluruh satuan pendidikan formal wajib berbentuk badan hukum pendidikan.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membentuk watak dan peradaban yang bermartabat serta mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Undang-undang ini mengatur tentang prinsip, hak dan
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia. Tujuannya adalah menjamin pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia dan meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Undang-undang ini mengatur tentang dasar, fungsi, tujuan, prinsip, hak dan kewajiban peserta didik, orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.
Dokumen tersebut membahas sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, mencakup tujuan, prinsip, jenjang, dan lembaga pendidikan formal maupun nonformal di Indonesia.
Dokumen tersebut merupakan Peraturan Presiden tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur tentang kedudukan, tugas, fungsi, dan organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas pentingnya mata kuliah PKn di perguruan tinggi sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian dan sejarah kelahiran nasionalisme di Indonesia yang dipengaruhi oleh revolusi di Eropa.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatur tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah. Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum nasional yang telah ditetapkan atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Pembelajaran dan asesmen dilakukan dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan peserta didik
Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk menumbuhkan sikap kewarganegaraan generasi penerus bangsa. Tentunya studi ini sangat mendukung untuk membentuk mental dan kepribadian siswa menjadi mental yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Maraknya kegiatan yang mengancam kedaulatan NKRI kini menjadi nilai urgenitas tersendiri bagi keberadaan Pendidikan Kewarganegaran sebagai suplemen kurikulum siswa/i dari pendidikan dasar hingga perguruan inggi. Oleh karena itu , kali ini saya akan membahas Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan pendapat para ahli maupun dari pengertian secara umum hingga mendetail untuk menambah pengetahuan maupun wawasan kita terhadap studi ini.
Materi utama dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan latar belakang pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi untuk membentuk kepribadian mahasiswa sebagai warga negara Indonesia yang memiliki rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan berdasarkan Pancasila. Dokumen tersebut juga menjelaskan sejarah perkembangan kurikulum pendidikan kewarganegaraan di Indonesia.
Peraturan Menteri ini menetapkan standar isi untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Standar isi mencakup ruang lingkup materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan. Ruang lingkup materi pendidikan anak usia dini meliputi pengenalan agama, diri sendiri, keluarga, sekolah, dan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Dokumen ini juga menjelaskan tentang landasan filsafat, sejarah, dan cita-cita nasional PKN berdasarkan Pancasila serta peran PKN dalam membentuk karakter warga negara yang bertanggung jawab.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 menetapkan Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Isi mencakup kerangka dasar kurikulum yang terdiri atas kelompok mata pelajaran, prinsip pengembangan kurikulum, dan struktur kurikulum. Kelompok mata pelajaran terdiri atas agama, kewarganegaraan, ilmu pengetahuan, estetika, dan jasmani. Prinsip pengembangan kurik
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 menetapkan Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Isi mencakup kerangka dasar kurikulum yang terdiri atas kelompok mata pelajaran, prinsip pengembangan kurikulum, dan struktur kurikulum. Kelompok mata pelajaran terdiri atas agama, kewarganegaraan, ilmu pengetahuan, estetika, dan jasmani. Prinsip pengembangan kurik
Standar Isi untuk Program Paket A, Paket B, dan Paket C mengatur tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum program tersebut. Kurikulum terdiri dari 5 kelompok mata pelajaran dan dikembangkan berdasarkan prinsip berpusat pada peserta didik, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, serta relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019IWAN SUKMA NURICHT
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan soal pilihan ganda. Memberikan pengertian soal pilihan ganda, keunggulan dan keterbatasannya, serta kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda yang meliputi materi, konstruksi, dan bahasa.
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9IWAN SUKMA NURICHT
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis aktivitas tentang makna dan prinsip persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa aktivitas pembelajaran seperti mengamati video dan gambar, menulis hasil pengamatan, menganalisis prinsip persatuan, serta menyimpulkan aktivitas belajar.
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 IWAN SUKMA NURICHT
Keberagaman masyarakat Indonesia ditunjukkan melalui aktivitas mengamati gambar uang kertas Rp. 75.000 dan mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras, dan golongan masyarakat di lingkungan sekitar melalui tabel identifikasi. Kegiatan ini mendeskripsikan makna keberagaman dalam masyarakat Indonesia.
Desain Pengembangan Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi Disusun oleh : Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2020
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Disusun oleh
Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...IWAN SUKMA NURICHT
Pedoman ini membahas latar belakang pentingnya pendidikan kecakapan hidup untuk pencegahan HIV dan AIDS bagi siswa SMP. Masa remaja rawan terhadap penyakit menular seksual karena pengaruh lingkungan dan informasi media. Memberikan informasi yang benar tentang bahaya HIV dan AIDS penting untuk membantu siswa membuat pilihan hidup sehat. Pengembangan kecakapan hidup melibatkan berbagai pihak untuk menanamkan perilaku hidup yang bermanfaat
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...IWAN SUKMA NURICHT
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar dan Tingkat Sekolah Menengah
Disusun oleh
Tim Penyusunan Modul Kemdikbud RI
Dokumen tersebut berisi soal-soal asesmen kompetensi minimum mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas IX. Soal-soal terdiri dari pilihan ganda, benar atau salah, isian singkat, dan uraian. Materi yang diujikan meliputi sejarah gerakan DI/TII, Dekrit Presiden 5 Juli 1955, tujuan pemilu 1955, penerapan nilai-nilai Pancasila, dan konsep dasar negara seperti
Materi bahan tayang dengan judul "Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021" oleh DR. Rahmawati, S.T., M.Ed - Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud dalam acara webinar nasional tanggal 21 Desember 2020 oleh GTK Dikmen Diksus Kemdikbud RI
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANIWAN SUKMA NURICHT
Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memfasilitasi pembelajaran daring bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan melalui akses terhadap berbagai aplikasi pembelajaran seperti G Suite for Education.
Asesmen Nasional terdiri atas tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk mengukur literasi dan numerasi siswa, Survei Karakter untuk mengukur profil pelajar Pancasila, dan Survei Lingkungan Belajar untuk mengukur kualitas proses pembelajaran."
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran IWAN SUKMA NURICHT
Dua orang sahabat mengalami pertengkaran di tengah perjalanan panjang mereka. Sahabat yang ditampar menulis pesan maaf di atas pasir. Kemudian sahabat yang menampar menyelamatkannya dari tenggelam, lalu pesan terima kasih ditulis di atas batu yang lebih tahan lama. Pesan ini mengajarkan bahwa kebaikan harus diingat lebih lama dari kesalahan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan panduan Gerakan Literasi Nasional yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini memberikan latar belakang, tujuan, prinsip, dan implementasi Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia di berbagai ranah kehidupan.
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...IWAN SUKMA NURICHT
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP TAHUN 2020/2021 MASA PANDEMI COVID-19. Oleh Sekretariat GTK tanggal 21 November 2020, di Jakarta
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI.
2. Pada sidang BPUPKI dan PPKI diusulkan berbagai rumusan dasar negara hingga akhirnya disepakati Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam UUD 1945.
3. Semangat kebangsaan dan patriotisme tinggi para pendiri negara
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013IWAN SUKMA NURICHT
Buku ini memberikan petunjuk bagi guru PPKn kelas VII dalam melaksanakan pembelajaran PPKn berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini menjelaskan tujuan dan karakteristik PPKn serta memberikan panduan mengenai proses pembelajaran, penilaian, dan pengolahan nilai.
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013
Pkn
1. Pkn
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di
setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa,
Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Kep. Mendikbud No. 056/U/1994 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa “Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan termasuk dalam Mata Kuliah Umum (MKU) dan
wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi”.
Dengan penyempurnaan kurikulum tahun 2000, menurut Kep. Dirjen dikti No. 267/Dikti/2000
materi Pendidikan Kewiraan disamping membahas tentang PPBN juga dimembahas tentang
hubungan antara warga negara dengan negara. Sebutan Pendidikan Kewiraan diganti dengan
Pendidikan Kewarganegaraan. Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah tentang
hubungan warga negara dengan negara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).
B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
mencakup:
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan
antara warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh
bangsa dan negara.
2. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur,
dan demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.
2. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan
bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta
tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
C. Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pendidikan Kewiraan
Pendidikan Kewiraan dimulai tahun 1973/1974, sebagai bagian dari kurikulum pendidikan
nasional, dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air dalam bentuk PPBN yang
dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang diberikan kepada peserta didik SD sampai
sekolah menengah dan pendidikan luar sekolah dalam bentuk pendidikan kepramukaan,
sedangkan PPBN tahap lanjut diberikan di PT dalam bentuk pendidikan kewiraan.
2. 2. Perkembangan kurikulum dan materi Pendidikan Kewarganegaraan
a. Pada awal penyelenggaraan pendidikan kewiraan sebagai cikal bakal darai PKn berdasarkan
SK bersama Mendikbud dan Menhankam tahun 1973, merupakan realisasi pembelaan negara
melalui jalur pengajaran khusus di PT, di dalam SK itu dipolakan penyelenggaraan Pendidikan
Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan di PT.
b. Berdasarkan UU No. 20 tahun 1982 tentang Pokok-pokok Penyelenggaraan Pertahanan dan
Keamanan Negara ditentukan bahwa:
1) Pendidikan Kewiraan adalah PPBN tahap lanjutan pada tingkat PT, merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
2) Wajib diikuti seluruh mahasiswa (setiap warga negara).
c. Berdasarkan UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa:
1) Pendidikan Kewiraan bagi PT adalah bagian dari Pendidikan Kewarganegaraan
2) Termasuk isi kurikulum pada setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan
d. SK Dirjen Dikti tahun 1993 menentukan bahwa Pendidikan Kewiraan termasuk dalam
kurikulum MKDU bersama-sama dengan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, ISD, IAD,
dan IBD sifatnya wajib.
e. Kep. Mendikbud tahun 1994, menentukan:
1) Pendidikan Kewarganegaraan merupakan MKU bersama-sama dengan Pendidikan Agama,
dan Pendidikan Pancasila
2) Merupakan kurikulum nasional wajib diikuti seluruh mahasiswa
f. Kep. Dirjen Dikti No. 19/Dikti/1997 menentukan antara lain:
1) Pendidikan Kewiraan termasuk dalam muatan PKn, merupakan salah satu komponen yang
tidak dapat dipisahkan dari kelompok MKU dalam susunan kurikulum inti
2) Pendidikan Kewiraan adalah mata kuliah wajib untuk ditempuh setiap mahasiswa pada PT
g. Kep. Dirjen Dikti No. 151/Dikti/Kep/2000 tanggal 15 Mei 2000 tentang Penyempurnaan
Kurikulum Inti MPK, menentukan:
1) Pendidikan Kewiraan termasuk dalam muatan PKn, merupakan salah satu komponen yang
tidak dapat dipisahkan dari kelompok MPK dalam susunan kurikulum inti PT di Indonesia
2) Pendidikan Kewiraan adalah mata kuliah wajib untuk ditempuh setiap mahasiswa pada PT
untuk program diploma III, dan strata 1.
h. Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/kep/2000 tanggal 10 Agustus, menentukan antara lain:
1) Mata Kuliah PKn serta PPBN merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan
dari MPK
2) MPK termasuk dalam susunan kurikulum inti PT di Indonesia
3) Mata Kuliah PKn adalah MK wajib untuk diikuti oleh setiap mahasiswa pada PT untuk
program Diploma/Politeknik, dan Program Sarjana.
i. Kep. Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Belajar Mahasiswa menentukan antara lain:
3. 1) Kurikulum inti Program sarjana dan Program diploma, terdiri atas:
a) Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
b) Kelompok Mata kUliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
c) Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
d) Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
e) Kelompok Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MKB)
2) MPK adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
3) Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam
suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional
4) MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program
studi/kelompok program studi terdiri dari bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
5) MPK untuk PT berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
D. Perkembangan Materi Pendidikan Kewarganegaraan
1. Awal 1979, materi disusun oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti yang terdiri dari Wawasan
Nusantara, Ketahanan Nasional, politik dan Strategi Nasional, Politik dan Strategi Pertahanan
dan Keamanan Nasional, sistem Hankamrata. Mata kuliah ini bernama Pendidikan Kewiraan.
2. Tahun 1985, diadakan penyempurnaan oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti, terdiri atas
pengantar yang bersisikan gambaran umum tentang bahan ajar PKn dan interelasinya dengan
bahan ajar mata kuliah lain, sedangkan materi lainnya tetap ada.
3. Tahun 1995, nama mata kuliah berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan yang bahan
ajarnya disusun kembali oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti dengan materi pendahuluan, wawasan
nusantara, ketahanan nasional, politik strategi nasional, politik dan strategi pertahanan dan
keamanan nasional, sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
4. Tahun 2001, materi disusun oleh Lemhannas dengan materi pengantar dengan tambahan
materi demokrasi, HAM, lingkungan hidup, bela negara, wawasan nusantara, ketahanan
nasional, politik dan strategi nasional
5. Tahun 2002, Kep. Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002 materi berisi pengantar sebagai kaitan
dengan MKP, demokrasi, HAM, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi
nasional.
E. Landasan Ilmiah dan Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
4. a. Landasan Ilmiah
1. Dasar Pemikiran PKn
Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi negara dan
bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk
itu diperlukan pembekalan IPTEKS yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral,
dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan
hidup setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Objek Pembahasan PKn
Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah yang mempunyai objek, metode, sistem dan
bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas, baik objek material maupun objek
formal.
Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang
ilmu. Objek material PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warga negara baik yang
empirik maupun yang non empirik, yang meliputi wawasan, sikap, dan perilaku warga negara
dalam kesatuan bangsa dan negara.
Objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material
tersebut. Objek formal PKn adalah hubungan antara warga negara dengan negara dan Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara.
Objek pembahasan PKn menurut Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/Kep./ 2000 meliputi pokok
bahasan sebagai berikut:
1) Pengantar PKn
a. Hak dan kewajiban warga negara
b. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
c. Demokrasi Indonesia
d. Hak Asasi Manusia
2) Wawasan Nusantara
3) Ketahanan Nasional
4) Politik dan Strategi Nasional
3. Rumpun Keilmuan
PKn (Kewiraan) dapat disejajarkan dengan civics education yang dikenal diberbagai negara. PKn
bersifat interdisipliner (antar bidang) bukan monodisipliner, karena kumpulan pengetahuan yang
membangun ilmu kewarganegaraan diambil dari berbagai disiplin ilmu seperti hukum, politik,
administrasi negara, sosiologi, dsb.
a. Landasan Hukum
1) UUD 1945, Alinea kedua dan keempat, Pasal 27 (1), Pasal 30 (1), Pasal 31 (1).
2) UU No. 20 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara
RI (jo. UU No. 1 tahun 1988).
3) UU No 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4) Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/kep./2000 tentang penyempurnaan kurikulum Inti Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) PKn pada PT di Indonesia.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bagi Guru dirancang sesuai dengan kondisi
sekolah masing-masing yang menyangkut berbagai aspek yang banyak aspek yang
mempengaruhinya antara lain, skill Guru, metode, sarana, media pembelajaran, kemampuan
5. dasar siswa dan lain-lain. selain hal itu Guru wajib memiliki Perangkat Pembelajaran yang
terdiri dari Program, Silabus, RPP, Materi, LKS, Penilaian.
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
untuk tingkat SMP/MTs/Sederajat bisa anda dapatkan dibawah ini, semoga bermanfaat...
file:///C:/Documents%20and%20Settings/User/My%20Documents/Downloads/pkn-smp.html