SlideShare a Scribd company logo
TEKNIK
PEMERIKSAAN
RADIOGRAFI OMD
DENGAN KLINIS
GERD
RSUD ULIN BANJARMASIN
INTRODUCTION
ALDO AZHARI KADARTO NIM : 713001S20001
FITRI AYU NIM : 713001S20009
INTAN CHAIRINA NIM : 713001S20010
GRACE CRISTEN JARI DENI NIM : 713001S20011
REZEKINOR NIM : 713001S20021
02
01
04
TABLE OF CONTENTS
OMD
HASIL
PENELITIAN
ANATOMI
FISIOLOGI
GERD
03
OMD
(OESOPHAGUS
MAAG DUODENUM)
01
OMD (Oesophagus Maag Duodenum) merupakan
suatu teknik pemeriksaan radiografi untuk
memeriksa Oesophagus, Maag, dan Duodenum
dengan menggunakan media kontras, yang
bertujuan untuk memperlihatkan gambaran
radiografi dari saluran pencernaan meliputi
Oesophagus, Maag, dan Duodenum
ANATOMI
FISIOLOGI
02
OESOPHAGUS
Merupakan saluran ketiga dalam
sistem pencernaan setelah mulut dan
faring yang menghubungkan tekak
dengan lambung, panjangnya 20 - 25
cm, mulai dari faring sampai pintu
masuk kardiak di bawah lambung.
Terletak di belakang trakea dan di
depan vertebrae setelah melalui toraks
menembus diafragma masuk ke dalam
abdomen menyambung dengan
lambung. Fungsi utama oesophagus
adalah untuk menghantarkan makanan
dari faring ke lambung dengan gerakan
peristaltik.
LAMBUNG
Merupakan bagian dari saluran yang dapat
berdilatasi atau mengembang dari saluran
cerna. Posisi utamanya pada bagian
epigastrik dan di sebelah kiri daerah
hipokardiak dan umbilical. Lambung
biasanya memiliki bentuk “ J “ dan terletak
di sebelah kiri atas abdomen, tetapi bentuk
lambung juga dapat bervariasi umumnya
dipengaruhi oleh tekanan organ lain.
Fungsi lambung adalah
menyimpan,mengolah dan mengalirkan
makanan, menghasilkan asam lambung,
enzim dan zat – zat kimia lainnya.
DUODENUM
Duodenum adalah bagian pertama dari
usus halus yang panjangnya 25 cm.
berbentuk seperti sepatu kuda dan
kepalanya mengelilingi pancreas. Dan
bagian kanan duodenum terdapat selaput
lendir yang membukit yang disebut papila
vateri. Fungsi duodenum ialah sebagai
tempat pencernaan dan penyerapan
makanan, dimana dalam mencerna
makanan dengan bantuan enzim
pankreas dan biliaris melalui ampula
vateri. Kemudian setelah makanan berada
di illeum akan terjadi proses penyerapan
atau absorpsi.
GERD
(GASTROESOPHAGEAL
REFLUX DESEASE)
03
Gastroesophageal Reflux Desease (GERD),
adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan suatu simtom atau perubahan
mukosa yang diakibatkan oleh gangguan
sistem saluran pencernaan, dimana asam
lambung dan isi perut mengalir kembali ke
kerongkongan (Oesophagus). Disebabkan
akibat melemahnya sfingter Oesophagus atau
otot – otot pembatas kerongkongan dan
lambung sehingga menyebabkan reflux (aliran
balik) atau naiknya isi dan asam lambung ke
saluran Oesophagus (kerongkongan).
HASIL
PENELITIAN
04
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. AM
Umur : 35 Tahun
Alamat : Jl. Pramuka Komplek
Rahayu Indah Permai
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis Pemeriksaan : OMD
Klinis : GERD
Tanggal Pemeriksaan : 29 Juli 2022
PERSIAPAN PASIEN
1. Pasien diberi penjelasan tentang pemeriksaan
yang akan dilaksanakan (kooperatif)
2. Pasien dianjurkan makan-makanan yang rendah
serat dan rendah lemak 1 hari sebelum
pemeriksaan dilakukan.
3. 6 jam sebelum pemeriksaan pasien dianjurkan
puasa.
4. Pasien diberitahu untuk membawa sprite 1 kaleng.
5. Pasien diminta mengisi informed concent.
ALAT & BAHAN
PESAWAT X – RAY
FLUOROSCOPY
CONTROL PANEL
COMPUTER DR FILM PRINTER
PROCESSING
ALAT & BAHAN
ALAT & BAHAN
BAJU PASIEN BARIUM SULFAT, GELAS,
SENDOK, SPRITE
TEKNIK PEMERIKSAAN
ANTERIOR POSTERIOR
(AP)
MAAG DUODENUM
POSTERIOR ANTERIOR
(PA)
MAAG DUODENUM
ANTERIOR POSTERIOR
(AP)
EOSOPHAGUS
ANTERIOR POSTERIOR
(AP)
MAAG DUODENUM
PROYEKSI PLAIN
• Posisi Pasien : Pasien dalam posisi
supine di atas meja pemeriksaan
dengan kedua tangan di samping
tubuh.
• Posisi Objek : MSP tubuh pada
pertengahan meja pemeriksaan,
usahakan tidak terjadi rotasi pada
tubuh
• kV, mAs, FFD : 80.9, 7.8, 110 CM
• Columna Vertebralis berada pada
pertengahan film
• Tampak diafragma
• Tampak vertebrae Thoracal dan
Lumbal
• Tampak udara pada lambung dan
usus halus.
HASIL RADIOGRAF PROYEKSI PLAIN
PROYEKSI AP MAAG DUODENUM
• Posisi Pasien : Supine di meja
pemeriksaan
• Posisi Objek : MSP pada mid line
meja, pastikan tubuh tidak ada
rotasi, batas atas xypoid (Th 9-10),
batas bawah SIAS
• kV, mAs, FFD : 80.9, 9, 110 CM
• Struktur yang tampak daerah
lambung dan duodenum, bulbus
duodenum tanpa superposisi
dengan pylorus
• Fundus tampak tertempeli BaSO4
• Tidak ada pergerakan dan
kekaburan gambaran lambung dan
duodenum
HASIL RADIOGRAF PROYEKSI AP MAAG
DUODENUM
PROYEKSI PA MAAG DUODENUM
• Posisi Pasien : Prone di meja
pemeriksaan
• Posisi Objek : Atur lengan pasien
dalam posisi yang memudahkan
pasien, MSP tubuh pada
pertengahan meja pemeriksaan.
• kV, mAs, FFD : 80.9, 6.5, 110 CM
• Lambung terisi penuh dengan media
kontras
• Tampak bagian – bagian lambung bebas
superposisi
• Daerah lambung dan lengkung
duodenum membentuk huruf C
• Tampak vertebrae
• Tampak media kontras sudah masuk
pada usus halus
• Tak tampak kekaburan dan pergerakan
HASIL RADIOGRAF PROYEKSI PA MAAG
DUODENUM
PROYEKSI AP OESOPHAGUS
• Posisi Pasien : Supine di atas meja
pemeriksaan
• Posisi Objek : Letakkan lengan disisi
tubuh, MSP tubuh pada pertengahan
meja pemeriksaan, lemaskan bagian
kepala untuk mempermudah minum
media kontras barium sulfat
• kV, mAs, FFD : 80.9, 10.3, 110 CM
• Tampak Oesophagus terisi barium
• Oesophagus superposisi dengan
vertebrae thoracal
• Seluruh Oesophagus masuk pada
lapangan penyinaran
• Tampak bagian-bagian dari lambung
• Dapat menampakkan daerah yang
mempunyai indikasi / kelainan
• Tidak tampak kekaburan dan pergerakan
HASIL RADIOGRAF PROYEKSI AP
OESOPHAGUS
PROYEKSI AP MAAG DUODENUM
• Posisi Pasien : Supine di meja
pemeriksaan
• Posisi Objek : MSP pada mid line
meja, pastikan tubuh tidak ada
rotasi, batas atas xypoid (Th 9-10),
batas bawah SIAS
• kV, mAs, FFD : 80.9, 10.3, 110 CM
• Struktur yang tampak daerah lambung
dan duodenum, bulbus duodenum tanpa
superposisi dengan pylorus
• Fundus tampak tertempeli barium sulfat
• Pada double kontras tampak batas body
dan pylorus dengan batas udara
• Tampak media kontras sudah masuk
pada usus halus
• Tidak ada pergerakan dan kekaburan
gambaran lambung dan duodenum
HASIL RADIOGRAF PROYEKSI AP MAAG
DUODENUM
Hasil pemeriksaan disimpulkan oleh dr. Mashuri, SpRad (K)., M.Kes
sebagai berikut :
- Tampak kontras mengisi Oesophagus, gaster, dan duodenum
- Mucosa Oesophagus proximal sampai dengan distal licin regular,
tak tampak filling defect / additional defect.
- Gastroesofageal junction normal, mucosa gaster licin, tak tampak
filling defect / additional defect
- Tampak mucosal fold menebal, tak tampak filling defect / add
defect.
- Bulbus duodeni permukaan licin regular tak tampak filling defect /
additional defect
- Duodenum bulbus normal, pars 2 normal, 3-4 normal
Kesan : Gastritis, Tak tampak ulcus
HASIL PEMERIKSAAN
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
Nona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
Nona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
Nona Zesifa
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogram
Nona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
Nona Zesifa
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Nona Zesifa
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Nona Zesifa
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Nona Zesifa
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Nona Zesifa
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
Martin Pa Docc
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
Nona Zesifa
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyIch Bin Fandy
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Ich Bin Fandy
 
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Putri Nugraheni
 
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Novita Anggia
 
Teknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra venaTeknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra venaIch Bin Fandy
 
THORAX.pptx
THORAX.pptxTHORAX.pptx
THORAX.pptx
ArifSatria17
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Nona Zesifa
 

What's hot (20)

ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogram
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asmaPpt ct scan thorax pada kasus asma
Ppt ct scan thorax pada kasus asma
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loopppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
ppt kritisi dan evaluasi radiograf colon in loop
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
 
Ivp
Ivp Ivp
Ivp
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
 
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
 
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
 
Teknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra venaTeknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra vena
 
Teknik k v tinggi
Teknik k v tinggiTeknik k v tinggi
Teknik k v tinggi
 
THORAX.pptx
THORAX.pptxTHORAX.pptx
THORAX.pptx
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
 

Similar to PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptx

PROSEDUR GI - UG.ppt
PROSEDUR GI - UG.pptPROSEDUR GI - UG.ppt
PROSEDUR GI - UG.ppt
BtariMagistra
 
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptxLapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
abdurrahmanafaharidh
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
Nona Zesifa
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisi
p1337430216043
 
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdfPemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
AsaGemaKaruniawan
 
PPT FAISOL ROHMAN.pptx
PPT FAISOL ROHMAN.pptxPPT FAISOL ROHMAN.pptx
PPT FAISOL ROHMAN.pptx
RosihanBahtiar
 
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptxMR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
delladimasaklinik
 
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Yolly Finolla
 
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptxLAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
deruapriansyah
 
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostikKetrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Sisko Sipir
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
rezaaulia27
 
Akut Abdomen-Anas.pdf
Akut Abdomen-Anas.pdfAkut Abdomen-Anas.pdf
Akut Abdomen-Anas.pdf
CasvinJus1
 
50208457.pdf
50208457.pdf50208457.pdf
50208457.pdf
IlhamDzulkarnain
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg
Sry Surniaty
 
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptxKLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
angelmanurip
 
Sri sukarseh.pptx
Sri sukarseh.pptxSri sukarseh.pptx
Sri sukarseh.pptx
ssuser5e8ce81
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
pjj_kemenkes
 
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINALLAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
Anggini Fz
 

Similar to PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptx (20)

PROSEDUR GI - UG.ppt
PROSEDUR GI - UG.pptPROSEDUR GI - UG.ppt
PROSEDUR GI - UG.ppt
 
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptxLapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
Lapsus Apendisitis - dr. Dea Ardelia P (1).pptx
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisi
 
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdfPemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
 
PPT FAISOL ROHMAN.pptx
PPT FAISOL ROHMAN.pptxPPT FAISOL ROHMAN.pptx
PPT FAISOL ROHMAN.pptx
 
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptxMR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
MR_CO-Ass_Bedah_RS_Bhayangkara_ Tn.Y.pptx
 
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
 
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptxLAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
LAPJAG BEDAH_Jumat 4_8_23_22.00-06.00.pptx
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostikKetrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
 
Akut Abdomen-Anas.pdf
Akut Abdomen-Anas.pdfAkut Abdomen-Anas.pdf
Akut Abdomen-Anas.pdf
 
50208457.pdf
50208457.pdf50208457.pdf
50208457.pdf
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Jurnal 2
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg
 
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptxKLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
 
Sri sukarseh.pptx
Sri sukarseh.pptxSri sukarseh.pptx
Sri sukarseh.pptx
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINALLAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
LAPORAN PATOLOGI ANATOMI SISTEM GASTROINTESTINAL
 

Recently uploaded

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 

PKL II TEKNIK PEMERIKSAAN OMD KLINIS GERD.pptx

  • 2. INTRODUCTION ALDO AZHARI KADARTO NIM : 713001S20001 FITRI AYU NIM : 713001S20009 INTAN CHAIRINA NIM : 713001S20010 GRACE CRISTEN JARI DENI NIM : 713001S20011 REZEKINOR NIM : 713001S20021
  • 5. OMD (Oesophagus Maag Duodenum) merupakan suatu teknik pemeriksaan radiografi untuk memeriksa Oesophagus, Maag, dan Duodenum dengan menggunakan media kontras, yang bertujuan untuk memperlihatkan gambaran radiografi dari saluran pencernaan meliputi Oesophagus, Maag, dan Duodenum
  • 7. OESOPHAGUS Merupakan saluran ketiga dalam sistem pencernaan setelah mulut dan faring yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya 20 - 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Terletak di belakang trakea dan di depan vertebrae setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung. Fungsi utama oesophagus adalah untuk menghantarkan makanan dari faring ke lambung dengan gerakan peristaltik.
  • 8. LAMBUNG Merupakan bagian dari saluran yang dapat berdilatasi atau mengembang dari saluran cerna. Posisi utamanya pada bagian epigastrik dan di sebelah kiri daerah hipokardiak dan umbilical. Lambung biasanya memiliki bentuk “ J “ dan terletak di sebelah kiri atas abdomen, tetapi bentuk lambung juga dapat bervariasi umumnya dipengaruhi oleh tekanan organ lain. Fungsi lambung adalah menyimpan,mengolah dan mengalirkan makanan, menghasilkan asam lambung, enzim dan zat – zat kimia lainnya.
  • 9. DUODENUM Duodenum adalah bagian pertama dari usus halus yang panjangnya 25 cm. berbentuk seperti sepatu kuda dan kepalanya mengelilingi pancreas. Dan bagian kanan duodenum terdapat selaput lendir yang membukit yang disebut papila vateri. Fungsi duodenum ialah sebagai tempat pencernaan dan penyerapan makanan, dimana dalam mencerna makanan dengan bantuan enzim pankreas dan biliaris melalui ampula vateri. Kemudian setelah makanan berada di illeum akan terjadi proses penyerapan atau absorpsi.
  • 11. Gastroesophageal Reflux Desease (GERD), adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan, dimana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (Oesophagus). Disebabkan akibat melemahnya sfingter Oesophagus atau otot – otot pembatas kerongkongan dan lambung sehingga menyebabkan reflux (aliran balik) atau naiknya isi dan asam lambung ke saluran Oesophagus (kerongkongan).
  • 13. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. AM Umur : 35 Tahun Alamat : Jl. Pramuka Komplek Rahayu Indah Permai Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Pemeriksaan : OMD Klinis : GERD Tanggal Pemeriksaan : 29 Juli 2022
  • 14. PERSIAPAN PASIEN 1. Pasien diberi penjelasan tentang pemeriksaan yang akan dilaksanakan (kooperatif) 2. Pasien dianjurkan makan-makanan yang rendah serat dan rendah lemak 1 hari sebelum pemeriksaan dilakukan. 3. 6 jam sebelum pemeriksaan pasien dianjurkan puasa. 4. Pasien diberitahu untuk membawa sprite 1 kaleng. 5. Pasien diminta mengisi informed concent.
  • 15. ALAT & BAHAN PESAWAT X – RAY FLUOROSCOPY CONTROL PANEL
  • 16. COMPUTER DR FILM PRINTER PROCESSING ALAT & BAHAN
  • 17. ALAT & BAHAN BAJU PASIEN BARIUM SULFAT, GELAS, SENDOK, SPRITE
  • 18. TEKNIK PEMERIKSAAN ANTERIOR POSTERIOR (AP) MAAG DUODENUM POSTERIOR ANTERIOR (PA) MAAG DUODENUM ANTERIOR POSTERIOR (AP) EOSOPHAGUS ANTERIOR POSTERIOR (AP) MAAG DUODENUM
  • 19. PROYEKSI PLAIN • Posisi Pasien : Pasien dalam posisi supine di atas meja pemeriksaan dengan kedua tangan di samping tubuh. • Posisi Objek : MSP tubuh pada pertengahan meja pemeriksaan, usahakan tidak terjadi rotasi pada tubuh • kV, mAs, FFD : 80.9, 7.8, 110 CM
  • 20. • Columna Vertebralis berada pada pertengahan film • Tampak diafragma • Tampak vertebrae Thoracal dan Lumbal • Tampak udara pada lambung dan usus halus. HASIL RADIOGRAF PROYEKSI PLAIN
  • 21. PROYEKSI AP MAAG DUODENUM • Posisi Pasien : Supine di meja pemeriksaan • Posisi Objek : MSP pada mid line meja, pastikan tubuh tidak ada rotasi, batas atas xypoid (Th 9-10), batas bawah SIAS • kV, mAs, FFD : 80.9, 9, 110 CM
  • 22. • Struktur yang tampak daerah lambung dan duodenum, bulbus duodenum tanpa superposisi dengan pylorus • Fundus tampak tertempeli BaSO4 • Tidak ada pergerakan dan kekaburan gambaran lambung dan duodenum HASIL RADIOGRAF PROYEKSI AP MAAG DUODENUM
  • 23. PROYEKSI PA MAAG DUODENUM • Posisi Pasien : Prone di meja pemeriksaan • Posisi Objek : Atur lengan pasien dalam posisi yang memudahkan pasien, MSP tubuh pada pertengahan meja pemeriksaan. • kV, mAs, FFD : 80.9, 6.5, 110 CM
  • 24. • Lambung terisi penuh dengan media kontras • Tampak bagian – bagian lambung bebas superposisi • Daerah lambung dan lengkung duodenum membentuk huruf C • Tampak vertebrae • Tampak media kontras sudah masuk pada usus halus • Tak tampak kekaburan dan pergerakan HASIL RADIOGRAF PROYEKSI PA MAAG DUODENUM
  • 25. PROYEKSI AP OESOPHAGUS • Posisi Pasien : Supine di atas meja pemeriksaan • Posisi Objek : Letakkan lengan disisi tubuh, MSP tubuh pada pertengahan meja pemeriksaan, lemaskan bagian kepala untuk mempermudah minum media kontras barium sulfat • kV, mAs, FFD : 80.9, 10.3, 110 CM
  • 26. • Tampak Oesophagus terisi barium • Oesophagus superposisi dengan vertebrae thoracal • Seluruh Oesophagus masuk pada lapangan penyinaran • Tampak bagian-bagian dari lambung • Dapat menampakkan daerah yang mempunyai indikasi / kelainan • Tidak tampak kekaburan dan pergerakan HASIL RADIOGRAF PROYEKSI AP OESOPHAGUS
  • 27. PROYEKSI AP MAAG DUODENUM • Posisi Pasien : Supine di meja pemeriksaan • Posisi Objek : MSP pada mid line meja, pastikan tubuh tidak ada rotasi, batas atas xypoid (Th 9-10), batas bawah SIAS • kV, mAs, FFD : 80.9, 10.3, 110 CM
  • 28. • Struktur yang tampak daerah lambung dan duodenum, bulbus duodenum tanpa superposisi dengan pylorus • Fundus tampak tertempeli barium sulfat • Pada double kontras tampak batas body dan pylorus dengan batas udara • Tampak media kontras sudah masuk pada usus halus • Tidak ada pergerakan dan kekaburan gambaran lambung dan duodenum HASIL RADIOGRAF PROYEKSI AP MAAG DUODENUM
  • 29. Hasil pemeriksaan disimpulkan oleh dr. Mashuri, SpRad (K)., M.Kes sebagai berikut : - Tampak kontras mengisi Oesophagus, gaster, dan duodenum - Mucosa Oesophagus proximal sampai dengan distal licin regular, tak tampak filling defect / additional defect. - Gastroesofageal junction normal, mucosa gaster licin, tak tampak filling defect / additional defect - Tampak mucosal fold menebal, tak tampak filling defect / add defect. - Bulbus duodeni permukaan licin regular tak tampak filling defect / additional defect - Duodenum bulbus normal, pars 2 normal, 3-4 normal Kesan : Gastritis, Tak tampak ulcus HASIL PEMERIKSAAN