2. Pidato
Penyajian penjelasan lisan
Keterampilan berbahasa secara efektif, baik lisan
mupun tulisan karang-mengarang.
Teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah
lazim dipakai oleh para guru di sekolah (metode
ceramah)
Suatu kegiatan berbicara di depan banyak orang
(hadirin). Contoh: pidato kenegaraan, presiden,
perpisahan, wisuda. Pidato: dlm acara2 resmi
(konferensi, muktamar, sidang pesta pernikahan,
seminar, kampanye)
2
4. Tujuan Pidato
Umum:
1) Mendorong
2) Meyakinkan
3) Berbuat/ bertindak
4) Memberitahukan
5) Menyenangkan
Khusus : yg diharapkan untuk dikerjakan, dirasakan,
diyakini, dimengerti/ disenangi pendengar.
4
5. Penyampaian Pidato
1. Bersifat 1 arah
2. Mempengaruhi &
meyakinkan pendengar
3. Disampaikan secara resmi
4. Menyampaikan gagasan/
informasi
5
6. Sistematika Berpidato
1. Mengucapkan salam pembuka & menyapa hadirin
2. Menyampaikan pendahuluan dlm bentuk ucapan
terima kasih, ungkapan kegembiraan atau rasa
syukur.
3. Isi pidato diucapkan dg jelas & menggunakan Bi
yg baik & benar & gaya bhs menarik
4. Menyampaikan kesimpulan isi pidato agar mudah
diingat
5. Menyampaikan harapan yg berisi anjuran/ ajakan
kpd pendengar
6. Menyampaikan salam penutup
6
7. Empat Metode Penyajian Lisan dlm
Pidato
1. Metode Impromptu (serta-merta): berdasarkan
kebutuhan sesaat
2. Metode menghafal (memorize) : dipersiapkan &
ditulis, dihafal kata demi kata.
3. Metode naskah: dipersiapkan dengan cermat.
Pembicara menyusun naskah terlebih dahulu
untuk acara2 resmi.
4. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah) :
menulis hanya pokok2 pembicaraan dg kata2
sendiri variasi & suasana yg fleksibel metode
yg paling baik & banyak digunakan
7
8. Seni Berpidato
Pidato: salah satu
bentuk komunikasi-
bahasa tatap muka.
Berpidato: berbicara di
muka publik (umum)
dg tujuan untuk
memberikan
tambahan
pengetahuan atau
mengajak pendengar
berpikir/ bertindak.
Kemampuan2 yg dituntut:
@ Menguasai pokok
pembicaraan (dpt
dipercaya & diandalkan)
@ Memahami kebutuhan,
hasrat, kebiasaan &
cara berpikir para
pendengar
@ Menguasai cara
berpidato yg sungguh2
membawa efek pd
pendengar mdh
ditangkap
8
9. Pidato yang Baik & Menarik
a. Bagian pengantar mengantarkan latar
belakang masalah utk mendapatkan
perhatian & minat dari pendengar terhadap
ide utama pidato.
b. Bagian isi menyampaikan ide utama dg
tegas & jelas : dg fakta, informasi, contoh2,
perbandingan & pertentangan, pendapat2
c. Bagian penutup menegaskan kembali
ide utama & ajakan untuk berpikir/ berbuat.
9
10. Pidato Debat
1. Pidato konstruktif: pidato yang membangun/
berguna (constructive speech) dari
argumen2 & fakta2 yg diadaptasi degnag
kebutuhan pendengar
2. Pidato sanggahan, pidato tangkisan,
sangkalan (rebutal speech) tdk ada
argumen2 konstruktif yang baru, tetapi ada
fakta tambahan demi memperkuat yg telah
dikemukakan.
10
11. Cara Menarik Perhatian
Pendengar
1. Memulai dengan
fakta menghentak
(angka statistik)
2. Melontarkan sebuah
atau serangkaian
pertanyaan.
3. Memulai dengan
kutipan
4. Memulai dengan
kisah2 yg lucu
(humor segar)
Mengatasi gugup:
1. Berlatih secara rutin
2. Berani diri utk sering
tampil di depan
umum
3. Menyiapkan catatan
kecil
4. Percaya diri
11
12. Fungsi Pidato
1) Menyampaikan informasi kepd
pendengarnya.
2) Mendidik
3) Mempengaruhi pendengar
4) Menghibur
5) Propaganda
6) Penyambung lidah orang lain.
12
13. Yang Harus Diperhatikan &
Dipersiapkan
1. Berbusana dengan
sopan
2. Pergunakan bahasa
yg mudah dimengerti
3. Penampilan
(performance)
4. Materi pidato harus
baik
Perlu Dipersiapkan:
1) Kesehatan
2) Kesiapan ilmu
13
14. Pendekatan Isi Pidato
1. Pendekatan Intelektual jika
pendengarnya berpendidikan cukup
2. Pendekatan Moral org2 yg aktif di
bidang moral: lingkungan keagamaan &
kemanusiaan
3. Pendekatan Emosional jika pendengar
memiliki pendidikan yang tidak tinggi
14
15. Referensi
Parera, Jos Daniel. 1984. Belajar Mengemukakan
Pendapat. Jakarta: Erlangga.
Mahmudah & Siti Sahara. 2008. Keterampilan
Berbahasa Indonesia. Jakarta: UIN.
Sudiati, V. dan A. Widyamartaya. 1996. Kreatif
Berbahasa Menuju Keterampilan. Yogyakarta:
Tarigan, Henry Guntur. 1983. Berbicara sebagai
Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung:
Angkasa,
15
16. Mempersiapkan Naskah
Pidato
Ada 4 cara utk berpidato di depan audien:
Membaca naskah, menghafal, spont1616anitas, dan
menguraikan kerangka
Contoh perencanaan kerangka pidato:
1. Pembukaan (10%) pernyataan pembuka (menarik
perhatian audiens), tesis (penguraian masalah kita)
2. Batang tubuh (isi) 80 % (poin utama yg pertama
dg subpoin 1,2,3 – poin utama kedua dg subpoin
1,2,3 – poin utama ketiga 1,2,3)
3. Kesimpulan (10 %) ringkasan, pernyataan/ uraian
yg mengesankan atau ajakan utk bertindak.
16
17. 5 Prinsip Pidato Sir Winston Churchill
Pembukaan yg kuat dan impresif
Satu tema yang dominan
Tata bhs yg ringkas & jelas
Penggunaan analogi dan ilustrasi
Penutup yg dramatis & mengesankan
Churchill tdk pernah membuka pidatonya dg: “Selamat pagi,
adalah sebuah kehormatan berada di sini atau adalah
sesuatu yg menyenangkan”
Ia menyampaikan pidato dg sebuah simfoni, irama berpadu
& membentuk melodi. Menurutnya pidato sebuah
percakapan & terdapat garis2 & titik2 utk mengeluarkan
gagasan. Saat ia berpidato spt tengah menggerak2an
kuas utk melukis & memasukkan analogi atau ilustrasi utk
membuat pidato menjadi menarik.
17
18. Panduan 3 Langkah ala
John F. Kennedy
JFK memiliki cara unik dlm menyiapkan naskah pidatonya.
Penulis naskah pidato langanannya Theodore Sorensen
dlm karyanya berjudul “Kennedy” menyebutkan kalau
JFK selalu memiliki kutipan atau kiasan yg bernilai
historis.
1) Pidato yg ringkas, anak kalimat yg singkat & kata yg
pendek
2) Serangkaian poin atau susunan kata yg logis
3) Konstruksi pelbagai kalimat, frasa, dan paragraf sengaja
dibuat dalam gaya tertentu utk menyerdehanakannya,
memperjelas & mempertegas
Pernyataan politik JFK adalah langsung, spesifik & positif
18
19. Cara Menyusun Poin Utama
Metode kronologis memakai urutan waktu
: masa lalu, kini dan masa depan
Metode spasial memakai urutan ruang:
lokal, nasional, regional, internasional
Metode kausalitas memanfaatkan hub
sebab-akibat : masalah dan solusi
Mengajukan pertanyaan siapa, apa,
kapan, di mana, dan mengapa
19
20. Pembukaan
Mempunyai 3 fungsi:
1) Mencairkan suasana mengiring audien
bersahabat daningin mendengarkan
2) Memikat publik menarik minat (ketertarikan)
dg subjek atau topik menarik & menantang,
termasuk gaya bicara
3) Memberikan informasi
20
21. 10 Cara Pembukaan
1. Merujuk kpd pendengar: melontarkan pujian
2. Merujuk kpd acara yg berlangsung
3. Merujuk kepada audien dg topik
4. Kpd sesuatu yg tdk asing lagi
5. Mengutip fakta atau opini yg mengejutkan
6. Dapat menyelipkan pertanyaan
7. Memulai pidato dg kutipan
8. Mengutip kalimat dr tokoh besar, peribahasa,
semboyan, buku, dan kitab suci
9. Memakai kisah pribadi
10. Melontarkan guyonan
21
22. Strategi Menyiapkan Isi Pidato
1. Isi pidato umumnya terdiri dari 3 sd 5 hal pokok
2. Kaitkan kata penutup dr pembukaan dg kata2 awal
isi pidato
3. Jelaskan satu per satu seara ringkas definisi 3
sampai 5 pokok tersebut
4. Sampaikan pidato dg jeda utk meningkatkan
konsentrasi
5. Selipkan informasi yg sangat aktual
6. Pembukaan menyebutkan latar belakang & tujuan
acara, isi pidato membicarakan upaya2 utk
mencapa tujuan itu
22
23. Kesimpulan atau Penutup
Kesulitan pembicara: tidak tanggap terhadap
reaksi audien, pembicara sulit mengentikan
pidatonya, menutup pidato ddg
mengucapkan “…tidak ada lagi yg akan saya
katakan krn sudah saya katakan semua …”
Penutup terdiri dari dua bagian: ulasan dan
pernyataan yang berkesan utk
menekankan/ menegaskan poin2 pidato,
mengarahkan pidato utk mencapai klimaks,
membantu audien mengingat pidato kita
23
24. Penutupan Pidato yg Efektif
1. Hindari mengakhiri pidato secara mendadak atau kasar
2. Hindari memohon maaf
3. Hindarimengemukakan poin baru lagi
4. Hindari menjabarkan poin baru itu
5. Hindari kembali ke mimbar atau podium
6. Hindari menunjukkan bahwa kita mengakhiri pidato
7. Konsisten
8. Menggunakan kesimpulan atau pantun yg efektif &
menghafalkannya.
9. Tingkatkan tempo pidato sedikit saat klimaks
10. Lakukan jeda sebelum memindahkan kontrol acara
kepada ketua panitia atau pembawa acara
24